You are on page 1of 16

TM 8.

Respons Manusia Terhadap Perbaikan


Lingkungan

MATA KULIAH
SOSIOLOGI LINGKUNGAN (PTE 101007)
SEMESTER GANJIL TA 2022/2023

Dr. Rizka Amalia, S.K.Pm., M.Si

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian


Universitas Brawijaya
Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

Setelah mengikuti kuliah ini


mahasiswa mampu menjelaskan
perspektif dan respons manusia
terhadap perbaikan lingkungan
Struktur Penyajian Perkuliahan

Macam dan Akar Krisis Lingkungan

Macam Respon terhadap terhadap Krisis


Lingkungan

Perbaikan Lingkungan Melalui Perspektif Ekologi

Aplikasi Prinsip Ekologi


Macam dan Akar Krisis Lingkungan PERUBAHAN LINGKUNGAN
GLOBAL
Perubahan Iklim
Kesalahan kebijakan pembangunan Perluasan Gurun

Kegagalan
Pasar
Pudarnya
Amplifikasi: Adat
Populasi &
Teknologi

Kemiskinan Kemiskinan
& Gaya Hidup & Gaya Hidup

NILAI-NILAI INTI:
Tidak Memiliki
Antroposentris
Mekanisme Pasar Kontemposentris
Macam Respon terhadap terhadap Krisis
Lingkungan

• Green Response (Ife, 1995), • Environmental Response (Ife,


atau 1995), atau
• Dark Green (Dobson, 1990), • Light Green (Dobson, 1990),
atau atau
• Deep Ecology (Fox, 1990) • Shallow Ecology (Bookchin,
1991)

Fokus: memperbaiki Fokus: memperbaiki


& mengubah radikal lingkungan hidup
sistem sosial manusia
Ciri-Ciri Environmental Response

Krisis lingkungan dipecahkan dengan fokus pada


lingkungan hidup manusia secara diskrit (tanpa lihat
keterkaitannya dengan unsur lain),

• Contoh: Perubahan iklim dikendalikan dengan menurunkan Emisi


Gas Rumah Kaca, sementara konsumsi dan gaya hidup tidak
mengalami perubahan.

Pemecahan krisis lingkungan dipandang dapat dicari


di dalam tatanan sosial, ekonomi dan politik yang
ada. Tidak perlu ada pemecahan masalah yang
bersifat struktural.

Ilmu pengetahuan, inovasi teknologi dan keandalan


pakar dipandang mampu memecahkan masalah
pencemaran lingkungan yang berat
Ciri-Ciri Green Response

Pemecahan krisis lingkungan melalui perubahan


sosial, ekonomi & politik ketimbang melalui
kemajuan ilmu pengetahuan & teknologi

Krisis lingkungan dipandang sebagai produk dari


sistem sosial, ekonomi dan politik yang
umumnya bersifat tidak berkelanjutan

Perlu aplikasi prinsip-prinsip ekologi


Perspektif Ekologi

Fritjof Capra (1994, 2001) Jim Ife (2002)

• Holistik
• Kesaling-tergantungan (falsafah ekosentrik, respek pada alam, no
linear solution, perubahan yang organik)
(interdependency) • Keberlanjutan
• Jaring kerja (networks) (konservasi, mengurangi konsumsi, ekonomi
tanpa pertumbuhan, anti kapitalis)
• Keanekaragaman (diversity) • Keanekaragaman
• Holistik (holistic) (menghargai perbedaan, no simple
solution, desentralisasi, jejaring &
• Fleksibilitas (flexibility) komunikasi lateral, teknologi hijau)
• Keseimbangan
(global-lokal, yin-yang, gender)
Perspektif Ekologi:
Kesaling-tergantungan (Fritjof Capra)

• Saling-tergantung antar anggota


komunitas/ ekosistem
• Perilaku setiap anggota ekosistem
tergantung pada anggota yang lain
• Keberhasilan seluruh komunitas
tergantung pada keberhasilan anggota
• Keberhasilan anggota tergantung pada
keberhasilan komunitas sebagai satu
kesatuan
Perspektif Ekologi:
Jaring Kerja (Fritjof Capra)

• Merupakan pola kehidupan


• Setiap organisme: merupakan
jaring kerja dari organ, dari sel
& dari berbagai komponen.
• Bersifat non-linear
• Jaring kerja modern:
kerjasama, kemitraan,
manajemen kolaborasi
(collaborative management)
Perspektif Ekologi:
Keanekaragaman (Fritjof Capra)

• Sistem kehidupan yang


beraneka, cenderung lebih
mantap dibanding yang kurang
beraneka.
• Menghormati perbedaan suku,
agama, ras dan golongan.
• Tidak ada solusi tunggal untuk
mengatasi suatu masalah.
Perspektif Ekologi:
Holistik (Fritjof Capra)

• Setiap kejadian/peristiwa atau komponen


senantiasa merupakan bagian dari
kejadian/ peristiwa atau komponen yang
lebih besar.
• Implikasi prinsip saling tergantung
• Hubungan manusia dan alam, atau
pengelolaan sumber daya alam &
lingkungan harus menggunakan sudut
pandang holistik.
Perspektif Ekologi:
Fleksibilitas (Fritjof Capra)

❖ Kemampuan adaptasi
terhadap kondisi yang
berubah
❖ Kemampuan memelihara
keseimbangan dinamis:
• stabilitas vs perubahan
• keteraturan vs kebebasan
• tradisi vs inovasi
Aplikasi Prinsip Ekologi
Perspektif untuk membangun
Green bisnis yang ramah lingkungan
Business &
Trade

landasan untuk Perspektif untuk


Sistem membangun
pemberdayaan Community
Manajemen
masyarakat Empower- Lingkungan manajemen peduli
ment lingkungan

Sebagai perspektif utk


mengembangkan Kebijakan Landasan untuk
teknologi ramah Eco-Friendly Pembangunan kebijakan
lingkungan Technology Berkelanjutan pembangunan
REFERENSI

Capra, Fritjof. 1983. The Turning Point: Science, Society


and The Rising Culture
Capra, Fritjof. 1996. The Web of Life: A New Synthesis of
Mind and Matter (1996)
Marten, G. G. (2010). Human ecology: Basic concepts for
sustainable development. Routledge.
Ife, J. (2013). Community development in an uncertain
world. Cambridge University Press.
TERIMA KASIH

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian


Universitas Brawijaya

You might also like