You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah karier merupakan salahsatu jenis permasalahan yang sering

dijumpai pada siswa. Beberapa pertanyaan yang sering muncul, seperti

bagaimana menyiapkan diri untuk masa depan, jenis pendidikan apa yang harus

ditempuh untuk mencapai pekerjaan atau karir yang diinginkan, serta

bagaimana cara untuk mencapai karier atau pekerjaan tersebut. Sejumlah

pertanyaan ini menjadi permasalahan yang merisaukan siswa. Keadaan tersebut

merupakan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa atau remaja dalam

membuat pemilihan kariernya. Kesulitan-kesulitan tersebut dapat pula

disebabkan karena kurangnya informasi yang dimiliki seperti persyaratan yang

dibutuhkan serta minat profesional yang berhubungan dengan pilihan kariernya

(Azizah, 2016).

Memilih dan merencanakan karir merupakan salah satu perkembangan pada

masa ini, masa SMA merupakan masa yang sangat penting bagi individu

menentukan arah kedepan yang lebih baik. Tidak hanya itu, dimasa ini juga

merupakan masa pubertas, pada masa ini seorang individu tidak lagi hanya

bersifat reaktif, tetapi anak juga mulai aktif mencapai kegiatan dalam rangka

menemukan dirinya, serta mencari pedoman hidup, untuk bekal kehidupannya

mendatang (Sukardi, 2018).

1
2

Siswa akan selalu dihadapkan dengan sejumlah alternatif, baik yang

berhubungan kehidupan pribadi, sosial, belajar maupun karirnya. Mereka sering

mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan dalam menentukan alternatif

mana yang harus dipilih. Salah satunya adalah kesulitan dalam memahami diri

yang berkaitan dengan kariernya dan pengambilan keputusan yang

berhubungan dengan rencana-rencana karier yang akan dipilih untuk masa

depannya. Kesulitan-kesulitan untuk mengambil keputusan karier dapat

dihindari ketika siswa memiliki sejumlah informasi yang memadai tentang hal-

hal yang berhubungan dengan dunia kariernya.

Minimnya pengetahuan dan pemahaman sering membuat siswa kehilangan

kesempatan, salah pilih jurusan, salah pilih pekerjaan, dan tidak dapat meraih

kesempatan dengan baik sesuai dengan cita-cita, bakat, minat, berbagai

kekuatan serta kelemahan yang ada dalam diri individu tersebut. Agar dapat

terhindar dari permasalahan tersebut maka para siswa harus memiliki bekal

informasi yang cukup dan akurat. Pemberian layanan informasi adalah langkah

yang tepat untuk dilaksanakan karena layanan informasi bertujuan untuk

membantu peserta didik agar dapat memahami diri dan lingkungannya. Seperti

sosio kultural, perguruan tinggi, pasar kerja, persyaratan , jenis dan prospek

pekerjaan, serta informasi-informasi lain yang bersangkutan dengan dunia

kerja. Sehingga pada akhirnya peserta didik dapat membuat keputusan yang

tepat dan yang terbaik bagi masa depan mereka terutama yang berkaitan dengan

pemilihan karir yang akan ditempuhnya kelak (Purnamasari, 2016).


3

Layanan informasi menurut Winkel (2018) merupakan suatu layanan yang

berupaya memenuhi kekurangan individu akan inform asi yang mereka

perlukan. Layanan informasi juga bermakna usaha-usaha untuk membekali

individu dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan hidupnya

dan tentang proses perkembangan anak muda.

Untuk mendukung persiapan generasi yang berkualitas tersebut, dalam ilmu

bimbingan konseling memiliki suatu layanan yaitu layanan informasi untuk

memberikan informasi yang diperlukan peserta didik agar bisa menjadi generasi

berkualitas seperti yang diharapkan. Layanan informasi bertujuan agar individu

mengetahui dan menguasai informasi yang selanjutnya dimanfaatkan untuk

keperluan hidupnya seharihari dan perkembangan dirinya sendiri. Selain itu

apabila merujuk kepada fungsi pemahaman, layanan Informasi bertujuan agar

individu memahami berbagai informasi dapat digunakan untuk mencegah

timbulnya masalah, pemecahan suatu masalah, untuk memelihara dan

mengembangkan potensi individu serta memungkinkan individu (peserta

layanan) yang bersangkutan membuka diri dalam mengaktualisasikan hak-

haknya (Putri, 2018).

Pemberian layanan informasi adalah langkah yang tepat untuk dilaksanakan

karena layanan informasi bertujuan untuk membantu siswa agar dapat

memahami diri dan lingkungannya. Seperti sosio kultural, perguruan tinggi,

pasar kerja, persyaratan, jenis dan prospek pekerjaan, serta informasi-informasi

lain yang bersangkutan dengan dunia kerja. Sehingga pada akhirnya siswa dapat
4

membuat keputusan yang tepat dan yang terbaik bagi masa depan mereka

terutama yang berkaitan dengan rencana karier yang akan ditempuhnya kelak.

Dari data wawancara dan penyebaran angket yang dilakukan peneliti

menemukan banyak siswa yang belum mampu dalam mengambil keputusan

serta memilih karir yang akan dijalani, seperti mengalami kebingungan

terhadap prospek ke depan jurusan yang telah mereka pilih, cita-cita masih

belum jelas, tidak mengetahui apa yang harus dilakukan setelah tamat sekolah,

mudah terpengaruh oleh cita-cita orang lain.

Berdasarkan hasil survey pra penulisan yang di lakukan di SMK Cendekia

Batujajar pada tanggal 8 Februari 2022 yang berkaitan dengan pemilihan karir.

Penulis memfokuskan penulisan pada peserta didik kelas XI sebagai sampel

yang berjumlah 20 siswa. Maka dapat diketahui bahwa terdapat siswa yang

belum menetapkan pemilihan karir, hal ini dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut

ini:

Tabel 1.1
Hasil Pemilihan Karier Siswa SMK Cendekia Batujajar Pra Penelitian

No Kriteria Rentan Skor N F

1 Tinggi 107-160 2 10%

2 Sedang 54-106 4 40%

3 Rendah 0-53 12 60%

Jumlah 20 100%

Sumber: Data Angket Pra Penelitian

Jika masalah ini diabaikan, maka akan menimbulkan dampak negatif bagi

siswa. Dampak negatif yang ditimbulkan diantaranya menjadi pengangguran


5

setelah lulus sekolah, salah memilih jurusan perguruan tinggi, dan tidak

mengetahui adanya peluang usaha/pekerjaan.

Adapun upaya yang telah dilakukan pendidik BK sudah cukup baik dengan

memberikan layanan informasi menggunakan media modul, akan tetapi

pemberian layanan belum menggunakan media-media lainnya seperti media

spinning. Akan tetapi hal tersebut belum optimal dikarenakan hanya

menggunakan media modul, dalam penelitian ini peneliti memilih

menggunakan media spinning dengan menampilkan materi serta pertanyaan

mengenai pemilihan karier siswa.

Berdasarkan beberapa keterangan yang didapatkan di SMK Cendekia

Batujajar, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitiaan dengan judul

“Pengembangan Media Spinning Sebagai Layanan Informasi Karier Untuk

Membantu Pemilihan Karier Siswa Kelas XI di SMK Cendekia Batujajar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang massalah, permasalahan dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana proses dan hasil pengembangan media spinning sebagai layanan

informasi karier untuk membantu pemilihan karier siswa kelas XI SMK

Cendekia Batujajar?

2. Bagaimana kelayakan media spinning sebagai layanan informasi karier

untuk membantu pemilihan karier siswa kelas XI SMK Cendekia Batujajar?


6

3. Bagaimana respon guru dan siswa terhadap pengembangan media spinning

sebagai layanan informasi karier untuk membantu pemilihan karier siswa

kelas XI SMK Cendekia Batujajar?

4. Bagaimana peningkatan pemilihan karier siswa setelah menggunakan

media spinning sebagai layanan informasi karier untuk membantu

pemilihan karier siswa kelas XI SMK Cendekia Batujajar?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui proses dan hasil pengembangan media spinning sebagai

layanan informasi karier untuk membantu pemilihan karier siswa kelas XI

SMK Cendekia Batujajar.

2. Untuk mengetahui kelayakan media spinning sebagai layanan informasi

karier untuk membantu pemilihan karier siswa kelas XI SMK Cendekia

Batujajar.

3. Untuk mengetahui respon guru dan siswa terhadap pengembangan media

spinning sebagai layanan informasi karier untuk membantu pemilihan karier

siswa kelas XI SMK Cendekia Batujajar.

4. Untuk mengetahui peningkatan pemilihan karier siswa setelah

menggunakan media spinning sebagai layanan informasi karier untuk

membantu pemilihan karier siswa kelas XI SMK Cendekia Batujajar.


7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai penambah wawasan

untuk memperkaya pengetahuan dalam pendidikan, dan memberikan

sumbang pemikiran bagi perkembangan bagi ilmu pengetahuan khususnya

dalam bimbingan dan konseling. Dan dapat dijadikan sebagai sumber

informasi atau masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan mengenai

bimbingan dan konseling dalam membantu pemilihan karier siswa.

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih pikiran dan

informasi khusunya bagi konseli (klien).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Diharapkan hasil dari penelitian ini bisa bermanfaat bagi siswa, agar

siswa bisa lebih aktif dalam mengeksplor informasi karier, serta bisa

lebih memudahkan siswa dalam belajar, mengajak siswa memanfaatkan

teknologi dalam layanan, serta mengajak siswa untuk lebih aktif

menggunakan komputer dan internet.

b. Bagi Sekolah

Diharapkan hasil dari penelitian ini bisa bermanfaat bagi lembaga

sebagai masukan bagi sekolah untuk menangani hambatan mengenai

penggunaan media layanan informasi dan memberikan pendapat bahwa

sarana dan prasarana yang ada di sekolah sudah sangat menunjang untuk

penggunaan media pembelajaran.


8

c. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Diharapkan hasil dari penelitian ini bisa bermanfaat bagi konselor

sebagai salah satu layanan yang membantu memenuhi kebutuhan akan

informasi pada bidang karier, bisa digunakan sebagai alat dalam

meningkatkan pemilihan karier siswa, serta bisa memotivasi konselor

untuk belajar mengembangkan media layanan sendiri.

d. Bagi Peneliti

Manfaat bagi peneliti adalah sebagai pengetahuan baru dan sarana

implementasi dari apa yang telah dipelajari dalam perkuliahan, dan

sebagai acuan bagi penelitian yang akan dilakukan dikemudian hari.

E. Definisi Operasional

Untuk memperoleh gambaran yang jelas dalam memahami persoalan yang

akan dibahas dan menghindari pengertian yang berbeda terhadap isi penelitian

ini yang merupakan cerminan judul, penulis perlu untuk menegaskan istilah-

istilah yang tepat dalam judul skripsi. Istilah-istilah tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Media Spinning

Media Spinning merupakan media permainan yang berupa roda

pertanyaan dan pernyataan. Permainan Spinning atau bisa disebut dengan

Petanyaan Berputar senada dengan permainan bola putar, yang merupakan

sekumpulan kartu berisi pertanyaan pertanyaan tentang materi karier untuk


9

meningkatkan ketertarikan dan motivasi peserta didik sehingga dapat

terlibat aktif dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan karier.

2. Layanan Informasi

Layanan informasi yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan

siswa dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar

kepada peserta didik (terutama orang tua) dalam menerima dan memahami

informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat

dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan

sehari-hari sebagai belajar, anggota keluarga, dan masyarakat.

3. Karier

Menurut bahasa karier adalah pekerjaan namun menurut para ahli,

istilah karier memiliki makna yang berbeda-beda tergantung dari sudut

pandangnya masing-masing. Namun demikian, terdapat kesamaan bahwa

masalah karier tidak dapat dilepaskan dengan aspek perkembangan,

pekerjaan, jabatan, dan proses pengambilan keputusan. Rencana karier yang

dibuat oleh seorang siswa akan selalu berkembang sesuai dengan masa

perkembangan siswa tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwasanya

semakin dewasa peserta didik, maka perkembangan kognitifnya akan

semakin kompleks.

4. Bimbingan dan Konseling

Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata

“Guidance” berasal dari kata kerja “to guide” yang mempumyai arti

“menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun membantu.” Sesuai


10

dengan istilahnya, maka secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai

suatu bantuan atau tuntunan. Sedangkan konseling merupakan upaya

bantuan yang diberikan kepada konseling supaya dia memperoleh konsep

diri dan kepercayaan diri sendiri, untuk dimanfaatkan olehnya dalam

memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan datang. Dalam

pembentukan konsep yang sewajarnya mengenai diri sendiri, orang lain,

pendapat orang lain tentang dirinya, tujuan-tujuan yang hendak dicapai dan

kepercayaan.

You might also like