Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii
Bab Ii
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teoritis
Olahraga sepak bola merupakan cabang olahraga yang cukup tua umurnya
dari 11 pemain. Biasanya permainan sepakbola dimainkan dalam dua babak (2x45
menit) dengan waktu istirahat 15 menit diantara dua babak tersebut. Mencetak gol
gawang lebih banyak dan kemasukkan bola lebih sedikit jika dibandingkan
Sepak bola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh kedua regu
gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Dalam permainan sepak bola
diperlukan kerjasama yang baik antar pemain agar tercipta serangan dan
Menurut Muhajir (2004 : 22) sepak bola adalah suatu permainan yang
7
8
menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga
terbuat dari bahan kulit atau jenis lain yang sesuai. Ukuran bola adalah sebagai
berikut : Keliling bola maksimal 70 cm, minimal 68 cm, Berat bola maksimal 450
gr dan minimal 410 gr dengan Tekanan udara 0,6 – 1,1 atmosfer (600 – 1100
g/cm2)
Dalam permainan sepak bola, seorang pemain sepak bola harus dapat
menguasai teknik dasar bermain sepak bola dengan benar. Muchtar (1992 : 27)
mengatakan, “teknik dasar bermain sepak bola terdiri dari teknik passing, teknik
menahan bola, teknik menggiring bola, teknik gerak tipu, teknik menyundul bola,
teknnik merebut bola, teknik lemparan ke dalam, teknik penjaga gawang”. Lebih
lanjut Sucipto, dkk (2000:17) mengatakan, “beberapa teknik dasar yang perlu
terdiri dari sebelas orang pemain dan salah satunya penjaga gawang. Permainan
ini dimainkan diatas lapangan rumput rata dan berbentuk persegi panjang,
lapangan tertutup. Dalam pertandingan sepakbola digunakan bola yang bulat dan
10
terbuat dari kulit atau bahan yang diperkenankan, dipimpin oleh seorang wasit dan
dua orang hakim garis. Pertandingan dilangsungkan dalam dua babak diselingi
dengan waktu istirahat. Tim yang menjadi pemenang ialah tim yang lebih banyak
Menurut Kusyanto (2000 : 15), teknik permainan sepak bola terdiri dari
kemampuan fisik untuk mencapai kesegaran fisik, agar dapat bermain sebaik-
bergerak.
3. Daya tahan, yaitu daya tahan umum dan daya tahan otot
2. Teknikdengan bola
menggiring bola dengan kaki bagian dalam, 2) menggiring bola dengan kaki
bagian luar dan 3) menggiring bola dengan punggung kaki (Santoso, 2007 :
16). Dalam penelitian ini, teknik menggiring bola yang digunakan adalah
Mengoper bola merupakan faktor terpenting dan utama dalam permainan sepak
bola. Untuk menjadi seorang pemain sepak bola yang sempurna, perlulah
kedua belah kakinya. Sebenarnya mengoper adalah seni. Teknik ini memerlukan
kemampuan mengukur jarak dan arah. Oleh karena itu, seorang pemain yang
Ada tiga macam jalan bola, yaitu masing-masing memerlukan cara tersendiri untuk
menahannya. Pertama bola menyusur tanah kedua bola memantul dan ketiga bola
tinggi. Teknik menahan bola antara lain : 1) menahan bola menyusur tanah dengan
kaki bagian dalam dan dengan telapak kaki, 2) menahan bola memantul dengan
kaki bagian dalam, dengan kaki bagian luar, dengan telapak kaki, dengan perut, 3)
menahan bola di udara (tanpa jatuh ke tanah) dengan kaki bagian dalam, dengan
Menyundul bola dapat dilakukan dengan sikap berdiri dengan kaki tetap diatas
Hasil belajar terbentuk atas dua kata yaitu “Hasil dan Belajar”. Hasil
merupakan akibat dari apa yang dilakukan atas suatu kegiatan. Belajar menurut
Daryanto (2010:2) ialah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara individu dengan
13
sikap”.
kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang
menetap”(Abdurrahman,2009:37).
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri
pengertian
pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring
bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan
menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan,
berikut :
tepat.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa
menendang dan mengontrol bola dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain
tidak akan bisa menggiring bola dengan baik apabila belum bisa menendang dan
Tidak setiap teknik dasar dalam permainan sepakbola akan selalu berhasil
dasar tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal dan tentunya memiliki kelebihan dan
Untuk dapat melakukan teknik dasar menggiring bola sepak bola dengan
itu setiap siswa perlu diberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai pelaksanaan
maka dapat dibedakan beberapa cara menggiring bola yaitu 1. menggiring bola
15
dengan kaki bagian dalam, 2. menggiring bola dengan kaki bagian luar, dan 3.
Menggiring bola dengan kaki bagian dalam dilakukan dengan tujuan agar
bola lebih mudah kontrol, posisi bola selalu dekat dengan kedua kaki. Selain itu
pemain yang menggiring bola tersebut dapat dengan mudah merobah arah
andaikan pemain lawan berusaha merebut bola. Jadi hal seperti ini dapat diartikan
jika pemain yang menggiring bola selalu diiukuti atau dibayangi oleh lawan, maka
cara menggiring bola seperti inilah yang lebih baik dilakukan karena bola selalu
berada diantara kedua kaki. Dengan kata lain bola selalu dilindungi oleh
pembawa bola. Menggiring bola dengan bagian dalam, pemain dapat mengubah-
lawan yang berusaha untuk merampas bola. Merubah arah atau membelok kekiri
maupun kekanan, berarti menghindarkan bola dari lawan, karena dengan cara
demikian tubuh pemain yang sedang menggiring bola dapat menutup atau
bola lurus, dimana kemungkinan tidak adanya rintangan dari lawan. Membawa bola
seperti ini dapat dilakukan dengan cepat bahkan kalau memungkinkan bola bukan
16
berarti digiring tetapi ditendang lalu lalu dikejar (kick and run). Bagi pemain yang
mempunyai kecepatan lari, hal ini sangat menguntungkan karena dapat meninggalkan
menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi.
bola-dribbling-sepak-bola)
suatu sistem pengajaran adalah komponen umpan balik yang dalam bahasa Inggris
dikatakan feed back. Umpan balik adalah bagian yang tidak terpiosahkan dalam
suatu sistem pengajaran. Umpan balik juga merupakan suatu proses komunikasi
antara pengajar (guru) dengan peserta didik (siswa) dengan tujuan agar peserta
Umpan balik sangat penting dalam mengontrol apa yang telah dicapai
pembelajaran dari mulai tahap awal (input), proses dan (out put). Menurut Suhadi
(2008:23), umpan balik (feed back) merupakan bagian yang penting dalam
motivasi dan minat belajar siswa. Bagi guru, melalui umpan balik ia dapat
mengetahui nilai siswa dan sejauh mana materi yang diajarkannya telah dikuasai
oleh siswa.
perilaku. Tanpa umpan balik dari seorang pimpinan, guru ataupun instruktur,
di masa datang berdasarkan umpan balik yang diperolehnya. Sebuah tes apapun
siswa tersebut mengetahui hasil dari waktu yang telah ia gunakan dalam kurun
tertentu dan hasilnya bisa digunakan sebagai informasi baru untuk mengambil
18
com/index.php/2004).
Setiap umpan balik pada suatu tahap pelajaran akan menentukan isi
penampilan siswa. Jadi dapat dikatakan bahwa umpan balik tidak hanya perlu bagi
Umpan balik adalah perilaku guru untuk membantu setiap siswa yang
mengalami kesulitan belajar secara individu dengan cara menanggapi hasil kerja
siswa sehingga lebih menguasai materi yang disampaikan oleh guru. Umpan balik
yang dilakukan guru antara lain memberikan penjelasan terhadap kesalahan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, baik secara langsung
atas respon siswa dalam mengerjakan tes atau latihan. Umpan balik adalah suatu
proses dengan hasil atau akibat dari suatu respon untuk mengontrolnya.
informasi dari pelatih terkait dengan tingkat motor skill atau penampilan atletnya
siswa secara individu dan menilai bagaimana siswa melakukan aktivitas serta apa
yang dilakukan siswa baik secara individu maupun secara kelompok. Dalam hal
ini pemberian untuk satu orang termasuk untuk semua orang dalam satu
individual. Hal ini bertujuan untuk menghemat waktu dalam pemberian pelajaran
(www.file.upi.edu/ pedagogi_olahraga/UMPAN_BALIK./1994)
(feedback) adalah infromasi yang berkenaan dengan kemampuan siswa dan guru
guna lebih meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh keduanya, baik dalam
adalah berkaitan dengan apa yang sudah dilakukan, bagaimana hasilnya, dan apa
siswa yang berbuat kesalahan dalam melakukan suatu cara atau teknik dalam
suatu permainan, seperti teknik menggiring bola. Jadi guru langsung memberikan
respon kepada siswa dengan cara memperbaiki kesalahan yang dilakukan siswa
tersebut.
pada permainan sepak bola dengan benar dan kesalahan tidak berlarut-larut. 2.
siswa dibina untuk melakukan teknik menggiring bola pada permainan sepak bola
secara baik dan benar. Sedangkan kelemahannya adalah : 1. siswa tidak dapat
pembelajaran lewat sarana dan prasarana yang ada, 3. guru akan bekerja berat
lanmgsung atau dengan kata lain para siswa diberikan kebebasan dengan dipantau
oleh guru yang bersangkutan dalam beberapa waktu, setelah barulah secara
bersama-sama mengoreksi mana cara-cara yang benar dan mana yang salah.
adalah : 1. siswa dituntut untuk menemukan sendiri bagaimana cara yang benar
melakukan teknik menggiring bola dalam permainan sepak bola dengan benar.
pengetahuannya rendah, atau cara berfikirnya agak lambat, tentu dia agak sulit
untuk membedakan mana gerakan yang benar dan mana yang salah.
21
Dalam penelitian ini, jenis umpan balik yang akan diteliti adalah umpan
kualitas hidup, kegiatan yang dilakukan seumur hidup, serta upaya dengan
(www.pjkr.unnes.com/08/2009).
Menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 (dalam Tim Pengajar, buku Diktat
Unimed 2004 : 3) pendidikan ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai
anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada.
mencapai kedewasaan.
yang dipilih jenisnya dan dilakukan sesuai dengan tujuan yang dicapai”. Menarik
jasmani, adalah seperti yang dikemukakan. Pada saat ini, sebagian besar diantara
kita masih ragu untuk mengatakan apa dan bagaimana sebenarnya pendidikan
jasmani itu. Untuk mudahnya, lebih baik kita mulai dengan memperhatikan awal
dari program atau perencanaan, kemudian dengan pendekatan yang lebih mantap,
Para ahli, sampai saat inipun masih ada yang ragu. Permasalahan yang mereka
23
hadapi adalah, apakah pendidikan jasmani itu suatu disiplin ilmu atau suatu
(www.pjkr.unnes.com/08/2009).
Mereka juga menekankan bahwa mereka ingin mempelajari aktivitas yang nanti
24
sungguh luas, titik perhatiannya adalah peningkatan gerak manusia. Lebih khusus
lagi, penjas berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah
menjadikannya unik. Tidak ada bidang tunggal lainnya seperti pendidikan jasmani
perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental serta
B. Kerangka Berfikir
Teknik dribbling dalam permainan sepak bola merupakan hal yang mutlak
dikuasai setiap pemain, karena melalui dribbling serangan tim lawan dapat
dibendung, diredam. Melalui teknik dribbling yang jitu bola dapat diumpan pada
berlangsung secara timbal balik antara guru dengan siswa. Dalam pembelajaran
melalui penguatan umpan balik konsep - konsep yang dipelajari dibuat lebih
menarik dalam suasana rileks dan santai sehingga siswa lebih berminat
dalam belajar. Dengan demikian siswa akan termotivasi dan berminat dalam
belajar sehingga pengetahuan yang di peroleh pun dapat bertahan lama. Melalui
jauh dari rasa bosan dan menarik. Melalui pemberian umpan balik, siswa dapat
dengan cepat mengetahui gerakan-gerakan mana yang benar dan mana yang salah.
bahasan dribbling sepak bola dapat dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap
dengan melalui penguatan umpan balik dapat membantu guru melaksanakan proses
dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar dalam lebih bermakna dalam diri
siswa sehingga hasil belajar penjas siswa dapat menjadi lebih baik.
26