You are on page 1of 186

LAPORAN

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN


DI SMA PERTIWI 1 PADANG
SEMESTER JULI– DESEMBER 2022

Laporan Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Penyelesaian


Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK)
Di SMA PERTIWI 1 PADANG
Juli – Desember 2022

Oleh:

Anki Pagamo
19086013 / 2019

DEPARTEMEN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM PENGALAMAN PRAKTEK LAPANGAN
DI SMA PERTIWI 1 PADANG
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Penyelesaian
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK)
Di SMA PERTIWI 1 PADANG
Juli – Desember 2022

DISUSUN OLEH:
ANKI PAGAMO
NIM.19086013
Departemen Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Prodi Pendidikan Olahraga
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Padang

Mengetahui,
Yang Mengesahkan, Padang, Desember 2022
Kepala SMA PERTIWI 1 PADANG Guru Pamong

Firdaus, S.Pd., M.M Zaky Ardhan Jamil, S.P.d


NIY. 57719790404200608 NIP.-

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Kamal Firdaus, M.Kes. AIFO


NIP. 190211121987101001

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhaanahu wa ta’ala yang telah
melimpahkan segala rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) di SMA
Pertiwi 1 Padang. Laporan ini dibuat demi memenuhi tugas mata kuliah PLK
semester Juli-Desember 2022.

Tujuan dibuatnya laporan PLK ini yaitu untuk melaporkan segala sesuatu
yang terjadi pada masa PLK Juli-Desember 2022. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah mendoakan dan memberi dukungan,
bimbingan, arahan, dan pengalaman baru selama melaksanakan PLK di SMA
Pertiwi 1 Padang serta membantu dalam penyusunan laporan ini, di antaranya:

1. Bapak/ibu segenap pengurus LP3M Universitas Negeri Padang.


2. Bapak Prof. Dr. Kamal Firdaus, M.Kes. AIFO selaku dosen pembimbing
PLK.
3. Bapak Firdaus, S.Pd,.M.M selaku Kepala SMA Pertiwi 1 Padang
4. Bapak Zaky Ardhan Jamil, S.Pd. selaku guru pamong SMA Pertiwi 1 Padang.
5. Bapak/ibu majelis guru di SMA Pertiwi 1 Padang.
6. Bapak/ibu karyawan/ti di SMA Pertiwi 1 Padang.

Berkat dukungan semua pihak di atas, penulis dapat menyelesaikan


Program Praktek Lapangan Kependidikan (PPLK) ini dapat terlaksana dengan
baik serta dapat menyelesaikan laporan PLK ini dengan sebaik-baiknya. Kritik
dan saran yang membangun penulis harapkan untuk perbaikan kedepannya.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua.

Padang , Desember 2022

Anki Pagamo
NIM. 19086013

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………… ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. iii

BAB 1…………………………………………………………………….. 1

PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1

A. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PLK…………... 1

B. TUJUAN PELAKSANAAN PLK………………………… 2

C. WAKTU DAN TEMPAT PLK…………………………… 2

BAB II…………………………………………………………………… 4

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH………………………... 4

A. SEJARAH SINGKAT SEKOLAH………………………. 4

B. PROFIL SEKOLAH……………………………………… 4

C. KEADAAN SEKOLAH………………………………….. 6

D. TATA TERTIB SEKOLAH……………………………... 11

E. ADMINISTRASI SEKOLAH…………………………… 17

F. PROSES BELAJAR MENGAJAR………………………. 21

BAB III………………………………………………………………… 23

KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN KEPENDIDKAN (PLK)….. 23

A. KEGIATAN MENGAJAR (TEACHING)………………. 23

B. KEGIATAN NON-TEACHING………………………….. 26

C. KASUS DAN PENYELESAIANNYA…………………… 27

v
BAB IV………………………………………………………………… 32

KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………. 32

A. KESIMPULAN……………………………………………. 32
B. SARAN………………………………………………………. 32

vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PLK
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan akademik yang
dilakukan mahasiswa program studi pendidikan (S1) Universitas Negeri Padang
di sekolah atau tempat pendidikan lainnya. PPL merupakan kegiatan
intrakurikuler yang dikoordinir oleh Pusat Program Pengalaman Lapangan (P3L)
LP3M UNP dengan nama mata kuliah Praktek Lapangan (PPL). PLK pada
dasarnya dilaksanakan untuk membantu mahasiswa agar mempunyai pengalaman
mengajar secara nyata di sekolah, sebagai praktek nyata dari kuliah micro
teaching. Mengajar untuk membantu mendidik siswa-siswi generasi bangsa agar
mampu menjadi generasi yang bermoral dan berdedikasi sesuai dengan usaha dan
kemampuan yang dimilikinya.

Universitas Negeri Padang (UNP) sebagai salah satu universitas negeri


yang ada di Sumatera Barat yang memiliki program kependidikan, berupaya
untuk mencetak guru dan calon guru yang profesional. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah dengan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
Dimana PPL merupakan kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa program
studi kependidikan (S1) Universitas Negeri Padang di sekolah (PAUD, TK, SD,
SMP, SMA dan SMK). PPL merupakan kegiatan intrakurikuler yang dikoordinir
oleh Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL) UNP. Program Pengalaman
Lapangan Kependidikan (PPLK) yang merupakan kegiatan pelatihan untuk
menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, keterampilan yang diperoleh di
perguruan tinggi khususnya kependididikan.

Tujuan PLK adalah untuk memberikan pengalaman nyata kepada


mahasiswa agar dapat merasakan, mengalami, serta menjiwai tugas-tugas sebagai
guru. Maka untuk itu praktek lapangan pendidikan ini diadakan agar calon
pengajar mampu bertindak sesuai dengan kaidah keguruan yang berlaku ditengah
sekolah. Praktek ini juga dapat dikatakan sebagai latihan penyesuaian diri
mahasiswa PPL dengan keanggotaan sekolah secara realita di lapangan, agar
1
2

nantinya seorang pendidik mampu menjadi seorang guru yang memiliki


kompetensi pedagogik yang baik, profesional, kepribadian yang menyenangkan
dan juga memiliki kemampuan sosial yang bagus dalam berinteraksi dengan orang
lain.

Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan belajar dan pembelajaran.


Mahasiswa PPL melakukan kegiatan sebagaimana pendidik profesional
melaksanakan pembelajaran di kelas, seperti kegiatan perencanaan, pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian. Sedangkan kegiatan nonteaching adalah kegiatan
yang berhubungan dengan pengelolaan sekolah serta pembinaan minat dan bakat
peserta didik. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU No. 20 Tahun 2003
tentang SISDIKNAS).

Sejalannya Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) yang


dilaksanakan mahasiswa PPL diberi pengetahuan, bimbingan, dan keterampilan
dari guru pamong dan tenaga pengajar lainnya. Mahasiswa akan
mempertanggungjawabkan beberapa kelas dan mengajar sesuai jurusan dan mata
pelajaran mahasiswa. Mahasiswa juga diharapkan bisa menerapkan dan
meningkatkan kompetensi pedagogik, professional, kepribadian, dan sosial yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku keguruan
dengan segala aspeknya (kependidikan) dalam sistem daring dan luring di
sekolah.

Laporan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) ini ditulis


sebagai salah satu bentuk bukti bahwasanya telah dilaksanakan Program
Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPL) Juli-Desember di SMA Pertiwi 1
Padang tahun ajaran 2022/2023. Selama proses PPL di SMA Pertiwi 1 Padang
penulis beserta 70 mahasiswa Universitas Negeri Padang melaksanakan Program
3

Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPL) dengan baik dan mendapatkan


pengalaman yang berguna untuk kedepan.

A. TUJUAN PELAKSANAAN PLK


Pelaksanaan PLK secara garis besar memberikan gambaran tentang
keadaan lingkungan atau kondisi sekolah serta memberikan informasi proses
mengajar di sekolah tempat PLK dilaksanakan yaitu SMA Pertiwi 1 Padang.

B. WAKTU DAN TEMPAT PLK


Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) dilaksanakan
selama enam bulan dari tanggal 18 Juli hingga Desember 2022 bertempat di
SMA Pertiwi 1 Padang beralamat di Jalan Cendrawasih No.7, Air Tawar Barat,
Padang Utara, Sumatera Barat. Berikut adalah alur pelaksanaan PPLK dari
pendaftaran hingga selesai :

No Kegiatan Tanggal Lokasi Keterangan


.
Entri Seksi Mata Kuliah
1. 01 s.d 25 Kampus UNP Pusat PPL
PLK/PLP oleh Pusat PPL
Juni 2022
Pendaftaran online PLK oleh 01 s.d – 10
2. Portal Akademik Mahasiswa
mahasiwa Juli

2022
Lokakarya PLK antara LP3M 10 Juli 2022 Kampus UNP Dinas Pendidika
dengan Dinas Pendidikan Prov./Kab./Kota dan
3. Prov./Kab./Kota Pusat PPL
Pembekalan PLK Mahasiswa
4. 12 Juli 2022 Kampus UNP Mahasiswa
oleh Pusat PPL
Serah terima mahasiswa dari 18 s.d 20 Mahasiswa, Dinas
Juli 2022 Dinas
Pusat PPL UNP ke Dinas Pend. Dan Pusat
Pendidikan
5. Pendidikan Prov./Kab./Kota PPL
Mitra
6. Observasi Sekolah 18 s.d 24 Sekolah Mitra Mahasiswa
Juli 2022
Pembekalan Dosen Dosen dan Pusat
7. 14 Juli 2022 Kampus UNP
Pembimbing PLK oleh Pusat PPL
PPL
4

Konsultasi mahasiwa dengan 18 s.d 24 Kampus UNP Mahasiswa dan


Pembimbing di kampus dan Juli 2022 Dosen Pemb. PLK
8. penyerahan data Pamong ke
Pusat PPL
18 Juli s.d Mahasiswa di
9. Pelaksanaan PLK Sekolah Mitra
20 sekolah mitra

Desember
2022
Penyelesaian Laporan PLK oleh Mahasiswa dan
20 s.d 25
mahasiswa ke dosen Dosen Pemb. PLK
Desember
10. pembimbing PLK Kampus
2022
Penyerahan nilai oleh Dosen 20 s.d 30 Dosen dan Pusat
11. Kampus UNP
pembimbing ke Pusat PPL Desember PPL

2022
Entri Nilai online oleh Pusat PPL Mengikuti
12. Kampus UNP Pusat PPL
Jadwal
BAK

Jumlah mahasiswa yang ikut melaksanakan PPLK di SMA Pertiwi 1


Padang sebanyak 79 orang dari Universitas Negeri Padang, dengan rincian
5

mahasiswa PPLK dari UNP melalui UPPL-K yaitu:


6
7

BAB II

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. SEJARAH SINGKAT SEKOLAH

Pemerintah Kota Padang memiliki perhatian yang tinggi terhadap sektor

pendidikan. Wali kota Padang pada tahun 1954 memprakarsai berdirinya Taman

Kanak - kanak Kota praja Padang, sekolah ini langsung berada di bawah binaan

Pemerintah Kotapraja Padang. Beberapa tahun kemudian, didirikan pula Sekolah

Kepandaian Putri (SKP) yang cukup mendapat perhatian dari masyarakat pada

saat itu. Pada tahun 1964, didirikan Sekolah Dasar atas prakarsa Ibu Rakena

Zainal Abidin St.Pangeran sebagai Ketua Organisasi Wanita Pertiwi (Istri

Walikota Padang, Bapak Zainal Abidin St.Pangeran). Sekolah ini menerima murid

pertama berjumlah 25 orang dan memanfaatkan lokal belajar SKP Kota praja

Padang.

Sekolah Dasar ini kemudian di pindahkan lokal belajarnya untuk beberapa

waktu ke kantor Wedana Koordinator Padang Luar kota di jalan Bandar Belakang

Tangsi sampai di bangun tiga lokal baru Sekolah Dasar Pertiwi yang diresmikan

pada tanggal 14 Agustus 1965 oleh Walikota Padang. Pembangunan lokal belajar

ini dilakukan oleh Organisasi Pertiwi Cabang Kota madya Padang dibawah

kepemimpinan Ibu Rakena Zainal Abidin St.Pangeran. Organisasi pertiwi dalam

perkembangan selanjutnya diintegrasikan ke dalam organisasi Dharma Wanita.

Dharma Wanita membentuk badan penyelenggaraan sekolah-sekolah (BPS ) yang

dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua Dharma

Wanita kota Padang.


8

Seluruh kegiatan pengelolaan sekolah Pertiwi dilaksanakan oleh BPS.

Kepala BPS yang pertama adalah Bapak Zaidir St. Majolelo, kepala Sub Dir.kesra

Kotamadya padang, beliau menjabat ±6 bulan. Selanjutnya diangkat Ibu Hj.

Syamsidar Shaleh sebagai kepala BPS ke-2. Sesuai pergantian walikota padang,

maka periode berikutnya Dharma Wanita pertiwi padang dipimpin oleh Oleh

Achiroel jahya. Tanggal 14 agustus 1969, sesuai keputusan Walikota Padang

No.27/sek-8/1969, maka pembinaan taman kanak-kanak KotaPradja Padang dan

SKP Kota Pradja Padang diserahkan ke Dharma Wanita Pertiwi Padang, sehingga

Dharma Wanita Pertiwi Padang mengelola tiga tingkatan 10 pendidikan yaitu:

Taman kanak-kan (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Kepandaian Putri

(SKP). Tahun 1971 terjadi pergantian kepemimpinan Kota Padang dari Bapak

Drs.H. Achiroel Jahya kepada bapak Drs. H. Hasan Basri Durin. Sejalan dengan

itu, maka ketua Dharma Wanita Pertiwi Padang dijabat oleh ibu hj.Zuraida Hasan

Basri Durin. Pada masa kepemimpinan beliau (1973), di bangun sebuah sekolah

dasar (SD) bernama SD Pertiwi 2 Padang di jln koto tinggi yang mulai menerima

murid pada tahun 1974. SKP KotaPradja Padang pada tahun 1978 berganti

menjadi SMP Pertiwi 1 padang.

Pada tahun yang sama, didirikan pula sebuah SMP pertiwi di jalan koto

tinggi dengan memakai gedung belajar SD Pertiwi 2 Padang. Ibu Hj.Zuraida

Hasan menjelang akhir masa jabatannya pada tahun 1981 didirikan Taman Kanak-

Kanak di Wisma Warta Ulak Karang, kota Padang pada tahun 1982, kemudian

Pertiwi membuka SMA yang belajar sore dengan menggunakan kelas belajar SD

pertiwi 1 padang. Sekolah inilah yang menjadi cikal bakal SMA Pertiwi 1 Padang.
9

Bapak Drs. H. Hasan Basri Durin selaku walikota Padang pada tahun 1983

digantikan oleh bapak H. Syahrul Udjud, S,h. Sejalan dengan pergantian tersebut,

kepemimpinan Dharma Wanita Pertiwi Padang pun digantikan oleh ibu Hj.

Rosmawar Syahrul Udjud B.A, sebagai kepala badan pengelola sekolah – sekolah

(BPS) Pertiwi Padang. Pengurus Dharma Wanita Pusat dan Walikota Padang

berkoordinasi untuk membentuk lembaga-lembaga pendidikan swasta yang

berbentuk yayasan berbadan hukum, maka pada tanggal 22 Februari 1985

didirikan Yayasan Pertiwi Kotamadya Padang. Yayasan ini telah di daftarkan

ke Pengadilan Tinggi Tingkat 1 Padang tanggal 15 oktober 1985 dan terdaftar

dengan No.286/1985. Sebagai pendiri adalah unsur-unsur Pertiwi dan Pemerintah

Kotamadya Padang, yaitu:

1. Ny. Hj. Rosmawar Syahrul Udjud, B.A

2. Ny. Hj. Erlina Akmal Usman

3. Ny. Dra. Hj.Asni Zuiyen Rais

4. Ny. Hj. Yunizar muchtiar muchtar

5. Ny. Hj. Syamsidar Saleh

Berdasarkan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART),

maka pengurus Yayasan Kotamadya Padang yang pertama terdiri dari:

Ketua : Ny.Hj. Rosmawar Syahrul Udjud,B.A.

Wakil ketua : Ny.Hj. Erlina Akmal Usman

Sekretaris : Ny.Hj. Syamsidar Ismadin Saleh

Bendahara : Ny.Hj. Masna Anwar Idris, B.A.

Anggota : Ny.Dra.Hj. Asni Zuiyen Rais


10

Ny. Aisyah Akmam Syarif

Setelah terbentuk yayasan pertiwi,maka penyelenggaran pengelolaan

sekolah-sekolah pertiwi dilaksanakan oleh pengurus yayasan pertiwi. Kegiatan

sehari-hari dilaksanakan oleh kantor yayasan pertiwi dengan kepala kantor yang

pertama adalah ibu Hj.Syamsidar Saleh. Sekolah-sekolah yang di kelola yayasan

pertiwi kota Padang saat ini berjumlah 8 sekolah,sebagai berikut:

1. TK Pertiwi 1 Padang di Jl.A.Yani No.11B - Padang

2. TK Pertiwi 2 Padang di Jl.Pepaya XII No.247 Perumnas belimbing

3. SD Pertiwi 1 Padang di Jl.Bandar Belakang Tangsi No.14 Padang

4. SD Pertiwi 2 Padang di Jl.Koto Tinggi No.1 Padang

5. SMP Pertiwi 1 Padang di Jl.Bandar Belakang Tangsi No.18 Padang

6. SMP Pertiwi 2 Padang di Jl.Khatib Sulaiman - Padang

7. SMA Pertiwi 1 Padang di Jl.Cendrawasih No.7 ATB Padang

8. SMA Pertiwi 2 Padang di Jl.Bandar Belakang Tangsi No.14 – Padang

SMA Pertiwi 1 Padang di buka pertama kali pada tahun 1982 dengan

nama SMA Pertiwi Padang. Sekolah ini memakai kelas belajar SD Pertiwi 1

Padang di Jl. Bandar Belakang Tangsi No.14 Padang sebagai tempat proses

belajar mengajar yang dilangsungkan pada sore hari. Kepala SMA Pertiwi padang

yang pertama adalah Ny. Hj. Rosmawar Syahrul Udjud, B.A. Beliau menjabat

hanya beberapa bulan, selanjutnya SMA Pertiwi Padang dipimpin oleh Dra.T .

Zahara sebagai kepala sekolah ke-2 tahun 1982-1985. Drs. Syarias dan Dra.

Yarwani di tunjuk sebagai pimpinan sementara SMA Pertiwi Padang sampai

terpilihnya kepala sekolah definitif terhitung tanggal 8 november 1985-Desember


11

1985. Yayasan Pertiwi Kota Padang memperoleh bantuan dari pemerintah kota

Padang di jalan Cendrawasih, Air tawar Barat. Tanah ini di gunakan untuk

membangun Gedung (Lokal Belajar) bagi SMA Pertiwi Padang pada tahap awal.

Pembangunan dilaksanakan sendiri oleh Yayasan Pertiwi Kota Padang dan

pada tahap berikutnya yayasan pertiwi Kota Padang memperoleh bantuan dari

Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sumatera Barat berupa

pembangunan 6 buah kelas belajar. Drs. Bustamar diangkat sebagai kepala SMA

Pertiwi Padang ke-3 terhitung tanggal 1 Januari 1986 sampai dengan 2 November

1991. Pada masa kepemimpinan beliau, SMA Pertiwi Padang terus mengalami

peningkatan. Dibawah binaan dan Pengelolaan Yayasan Pertiwi Kota Padang,

dilakukan pengembangan dan pembangunan fisik untuk melengkapi sarana dan

prasarana pembelajaran, seperti: Laboratorium IPA, perpustakaan, penambahan

kelas belajar, ruang kepala sekolah, ruang majelis guru dan ruang jaga sekolah.

Gedung SMA Pertiwi Padang dibangun dengan kontruksi bertingkat. Pada masa

kepemimpinan beliau pula, SMA Pertiwi Padang mulai diakui. Drs. H. Syamsukar

Maksum di tunjuk sebagai kepala SMA Pertiwi 1 Padang ke-4 merangkap sebagai

kepala SMA Filial, yang dibuka pada tahun pelajaran 1995/1996 di Jln Bandar

Belakang Tangsi No.14 Padang. SMA Filial ini merupakan cikal bakal dari SMA

Pertiwi 2 Padang. Pada masa kepemimpinan beliau, SMA Pertiwi 1 Padang

berkembang dengan pesat, baik dalam bidang intrakurikuler maupun

ekstrakulikuler, hingga sekolah ini memperoleh akreditasi.

Pada tahun Pelajaran 1996/1997, logo pertiwi di ciptakan siswa kelas II

urusan ilmu-ilmu fisik, bernama Syafetra Syam. Logo tersebut masih digunakan
12

sebagai logo resmi Yayasan Pertiwi Kota Padang sampai hari ini. Pada masa

kepemimpinan Drs.H. Syamsukar Maksum pula diciptakan lagu mars Pertiwi oleh

Musnar, S.Pd dan di perbaiki ulang untuk paduan suara oleh Indra Yeni ,S.pd

pada tahun 2003. Pada tahun pelajaran 2002/2003, Drs, H Syamsukar Maksum,

mempelopori penerapan kebijakan berpakaian muslimah bagi siswa perempuan.

Berkat keberhasilan beliau, Yayasan Pertiwi Kota Padang memberi kepercayaan

kepada beliau memimpin sekolah ini untuk beberapa periode, yaitu sejak tanggal

2 Desember 1991 sampai dengan 10 Februari 2004 atau ± 13 tahun.

Dra, Rahmaniar menjabat sebagai kepala SMA Pertiwi 1 padang ke-5

mulai tanggal 10 februari 2004 sampai 6 Februari 2013. Pada masa kepemimpinan

beliau terjadi perubahan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, yang

mengakibatkan terjadinya perubahan kurikulum Nasional, kurikulum 1994 diganti

dengan kurikulum 2004 yang menerapkan prinsip pengajaran berbasis

kompetensi. Kepala SMA Pertiwi 1 padang melakukan pembenahan, terobosan

dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi perubahan

yang terjadi pada pembelajaran peserta didik. Pembenahan pertama adalah

merenovasi sebuah kelas belajar menjadi ruang presentasi ( ruang serba guna)

yang dapat digunakan untuk presentasi topik-topik tertentu semua mata pelajaran.

Selanjutnya, dilakukan penambahan 3 unit komputer untuk pengolahan nilai (di

ruang majelis guru), administrasi ( di ruang tata usaha), dan presentasi ( di ruang

presentasi).

Komputer tersebut di beli dari dana sekolah yang di peroleh dari

sumbangan orang tua/wali siswa pada penerimaaan rapor semester ganjil dan
13

genap setiap tahunnya. SMA Pertiwi 1 padang dalam bidang akademik pada tahun

2004 di tunjuk sebagai sekolah piloting (piloting project) pengembangan mata

pelajaran pendidikan seni nusantara, yang di bina langsung oleh lembaga

pendidikan seni nusantara dan ford foundation,USA, sehingga upaya melengkapi

sarana dan prasarana pembelajaran pun dilakukan. Sarana dan prasarana yang di

miliki SMA Pertiwi 1 padang, antara lain: gitar akustik, maracas, gendang,

talempong, bansi, sarunai, dan keybord thechnics SX-KN 2004. Sejak Tgl 6

Februari 2013 Yayasan Pertiwi melalui Bapak Walikota merombak/penyegaran

kalangan Kepala sekolah yang ada di bawah naungan Yayasan Pertiwi Kota

Padang. Ibu Kepala Sekolah Dra.Rahmaniar,M.Kom yang telah menjabat Kepala

sekolah SMA Pertiwi 1 Padang selama kurang lebih 10 tahun digantikan dengan

Bapak Drs.Muspardi,M.M sebagai kepala sekolah yang ke 6 .

Pada tanggal 25 Januari 2017 Yayasan Pertiwi Kota Padang melalui Bapak

Walikota kembali merombak atau melakukan penyegaran di kalangan Kepala

sekolah yang ada di bawah naungan Yayasan Pertiwi Kota Padang. Bapak Kepala

Sekolah Drs. H. Muspardi, M. M. yang telah menjabat Kepala sekolah SMA

Pertiwi 1 Padang selama kurang lebih 4 tahun digantikan dengan Ibu Sri Astuti, S.

Pd, M. Si. Sebagai kepala sekolah yang ke-7 . SMA Pertiwi 1` Padang menjalin

kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan, baik formal maupun non formal

yang berkaitan langsung dengan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakulikuler,

antara lain :
14

1. SMA Pertiwi 1 Padang menjalin kerja sama dengan Universitas Putra

Indonesia “YPTK” padang dalam penyelenggaraan psikotest dan

penjurusan siswa (Fakultas psikologi UPI “YPTK” padang).

2. SMA Pertiwi 1 Padang menjalin kerja sama dengan Universitas Bung

Hatta Padang, dalam pembinaan dan penyediaan tenaga Guru Bahasa

Jepang (Fak Ilmu Budaya UBH Padang)

3. SMA Pertiwi 1 Padang menjalin kerja sama dengan Universitas Negri

Padang dalam pemakaian dan penyediaan Fasilitas Teater (Seni

pertunjukan)

4. SMA Pertiwi 1 Padang menjalin kerja sama dengan Fakultas Ilmu

Pendidikan UNP, dalam berbagai kegiatan Bimbingan dan Konseling.

Beberapa Guru Besar FIP UNP bahkan menggunakan SMA Pertiwi 1

Padang sebagai sekolah model/sampel untuk kegiatan ilmiahnya.

5. SMA Pertiwi 1 Padang menjalin kerja sama dengan Sanggar Tari Citra

Kembara dalam pembinaan ekstrakurikuler tari.

6. SMA Pertiwi 1 Padang menjalin kerja sama dengan Prasening Band

dalam pembinaan ekskul Band

7. SMA Pertiwi 1 Padang menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga

bimbingan belajar dalam mempersiapkan siswa kelas XII menghadapi

ujian nasional dan SPMB dalam bentuk Try Out dan kegiatan pembinaan

siswa lainya, adapun lembaga- lembaga yang pernah menjalin kerja sama

dengan SMA Pertiwi 1 Padang antara lain: Adzkia, Primagama, Focus

Bandung, Gama Cab padang, Nurul Fikri, Ganesha Operation (GO), dll.
15

Pada tanggal 01 Juli 2020, Yayasan Pertiwi Kota Padang melalui Bapak

Walikota Padang kembali merombak atau melakukan penyegaran dikalangan

Kepala sekolah yang ada di bawah naungan Yayasan Pertiwi Kota Padang. Ibu

Kepala Sekolah Sri Astuti, S.Pd., M.Si. yang telah selama kurang lebih 4 tahun

digantikan dengan Bapak Firdaus, S.Pd.,M.M. sebagai kepala sekolah ke-8 yang

saat ini sedang berjalan .

Daftar Nama Kepala Sekolah SMA Pertiwi 1 Padang

1. Ny. Hj. Rosmawar syahrul udjud,B.A. menjabat hanya beberapa bulan

2. Dra. T . zahara Periode 1982 - 1985

3. Drs. Bustamar Periode 1 Januari 1986 sampai dengan 2 November 1991

4. Drs. H. Syamsukar Maksum periode November 1991 sampai dengan

Februari 2004

5. Dra, Rahmaniar periode 10 februari 2004 sampai 6 Februari 2013

6. Drs.Muspardi, M.M. periode 6 Februari 2013 sampai 25 Januari 2017

7. Sri Astuti, S.Pd., M.Si. periode 26 Januari 2017 sampai Juli 2020

8. Firdaus, S.Pd., M.M. periode 26 Juli 2020 sampai sekarang

B. Profil Sekolah

Observasi sekolah adalah langkah kegiatan awal yang harus dilakukan

oleh mahasiswa kependidikan Universitas Negeri Padang di tempat

pelaksanaan PPL. Observasi dilakukan dengan memperhatikan aspek fisik

maupun non fisik sekolah praktik. Kegiatan ini dilakukan secara langsung

dengan arahan dari pihak-pihak sekolah maupun oleh mahasiswa sendiri

dengan memperhatikan keseluruhan aspek yang ada. Mahasiswa diharapkan


16

dengan adanya kegiatan observasi, dapat mengenal lingkungan sekolah

mereka mengajar. SMA Pertiwi 1 Padang adalah sebuah lembaga pendidikan

swasta dengan status terakreditasi A, didirikan sejak tahun 1982 dengan

struktur sebagai berikut :

a. Kepala Sekolah : Firdaus, S.Pd., M.M.

b. Ketua Komite : Ny. Geni Hendri Septa, S.E.

c. Kepala Tata Usaha : Endrizul, S.Pd.

d. Waka Kurikulum : Farisa Engrini, S.Si.

e. Waka Kesiswaan : Meri Herawati, S.Pd.

f. Waka Sarana Prasarana : Septia Efferry, S.Pd.

C. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA Pertiwi 1 Padang

Yayasan : Yayasan Pertiwi Kota Padang

Website : smapertiwi1padang.sch.id

Email : smaspertiwisatupadang@gmail.com

Alamat Sekolah : Jln Cendrawasih No.7 Air Tawar Barat Padang Utara

Padang Sumatera Barat Telp 0751-7054517 Kode Pos 25132

Yayasan : Jl. Jenderal Sudirman No.1 Padang Barat, Padang,

Sumatera Barat Telp 0751-26672

Status : Swasta

Nomor NSS : 30 2 08 61 07 033

NDS : H.100 140 08

NIS : 300 330


17

NPSN : 10303445

NPWP : 01 689 082.4.201.003

Jenjang Akreditasi : Terakreditasi A (Amat Baik)

1. Visi SMA Pertiwi 1 Padang

a) Pengertian

Visi merupakan keinginan dan penataan moral yang menjadi dasar atau

rujukan dalam menentukan arah dan kebijakan pimpinan dalam membawa gerak

langkah sekolah menuju masa depan yang lebih baik sehingga eksistensi atau

keberadaan sekolah dapat diakui oleh masyarakat.

b) Rumusan Visi

Visi yang tepat bagi satuan pendidikan akan menjadi accelerator

(pemercepat) kegiatan instansi pemerintah bersangkutan, meliputi perencanaan

strategi, perencanaan kinerja tahunan, pengelolaan sumberdaya, pengembangan

indikator kinerja, pengukuran kinerja dan evaluasi pengukuran kinerja sekolah.

Adapun rumusan visi SMA Pertiwi 1 Padang adalah berprestasi dalam ilmu

pengetahuan dan teknologi, peduli lingkungan dan berbudaya adat alam

minangkabau yang dilandasi Iman dan Taqwa.

2. Misi SMA Pertiwi 1 Padang

Misi adalah upaya atau tindakan yang dilakukan oleh masyarakat sekolah

untuk mewujudkan visi sekolah yang telah ditentukan. Adapun misi SMA Pertiwi

1 Padang adalah :

a. Membimbing pembelajaran yang kreatif, inovatif, efektif dan efisien .

b. Meningkatkan kompetensi guru melalui pendidikan dan pelatihan


18

c. Melaksanakan program peduli lingkungan agar selalu indah dan asri serta

bebas dari asap rokok melalui adiwiyata.

d. Memupuk kepedulian terhadap lingkungan sosial

e. Melaksanakan program pengembangan sekolah melalui adat budaya alam

minangkabau

f. Membimbing peserta didik untuk terampil dalam kegiatan keagamaan dengan

landasan Iman dan Taqwa.

3. Tujuan Satuan Pendidikan

Tujuan satuan pendidikan merupakan penjabaran dari pernyataan misi

yang merupakan sebagai hasil penyelenggaraan SMA Pertiwi 1 Padang yang akan

dicapai. Adapun tujuan satuan pendidikan dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Terlaksananya pelatihan dalam meningkatkan kompetensi sesuai dengan

kebutuhan guru

b. Terlaksananya pembelajaran yang kreatif, inovatif, efektif dan efisien pada

tahun pelajaran 2022/2023 dengan memotivasi peserta didik untuk menjadi

terampil dan berprestasi dan berlandaskan iman dan taqwa sehingga tercapai

kelulusan 100 % dan mempersiapkan 90 % lulusan dapat melanjutkan

keperguruan tinggi.

c. Meningkatkan jumlah peserta didik SMA Pertiwi 1 Padang yang diterima di

perguruan tinggi melalui jalur rapor menjadi 15 %

d. Terlaksananya 90 % kegiatan peningkatan kepedulian terhadap lingkungan

yang indah dan asri serta terbebas dari asap rokok melalui program adiwiyata..

e. Terlaksananya 98 % kegiatan peningkatan kepedulian terhadap lingkungan


19

sosial.

f.Mengoptimalkan bimbingan adat alam minangkabau melalui kegiatan

pasambahan alua dan suduik minang sehingga tercapai 80 % peserta didik

mampu berbudaya adat alam minangkabau pada tahun 2022/2023.

g. Terlaksananya bimbingan untuk peserta didik agar terampil dalam kegiatan

keagamaan yang berlandaskan IMTAQ, sehingga 99 % peserta didik yang

beragama Islam mampu membaca Al-quran, berakhlak mulia, dan melaksanakan

kegiatan.

D.Keadaan Sekolah

1.Keadaan Fisik Sekolah


20

a. Denah Ruangan SMA Pertiwi 1 P

Gambar 1. Denah SMA Pertiwi 1 Padang


21

b. Status Sekolah

Adapun status sekolah SMA Pertiwi 1 Padang ini yaitu:


Tabel 2. Status Sekolah
Kepemilikan : Hak Milik
Luas Tanah : 2400 m2
Luas Bangunan : 1927 m2
Luas Halaman/Taman : 473 m2

c. Sarana dan Prasarana


Adapun sarana dan prasarana SMA 1 Pertiwi Padang, sebagai berikut:

Tabel 3. Prasarana SMA 1 Pertiwi Padang

No Jenis prasarana Jumlah Kepemilikan Status

1. Kelas Teori 23 Ruangan Milik Baik

2. Labor Komputer 1 Ruangan Milik Baik


3. Labor Bahasa 1 Ruangan Milik Baik
4. Perpustakaan 1 Ruangan Milik Baik
5. Ruang BP/BK 1 Ruangan Milik Baik
6. Ruang Kepala Sekolah 1 Ruangan Milik Baik
7. Ruang Wakil Kepala 1 Ruangan Milik Baik
Sekolah
8. Ruang Majelis Guru 1 Ruangan Milik Baik
9. Tata Usaha 1 Ruangan Milik Baik
10 Ruang Penjaga Sekolah 2 Ruangan Milik Baik
.
11 Ruang OSIS 1 Ruangan Milik Baik
.
12 KSBS 1 Ruangan Milik Baik
.
22

13 Ruang Pramuka 1 Ruangan Milik Baik


.
14 Ruang PMR 1 Ruangan Milik Baik
.
15 Ruang Peralatan 1 Ruangan Milik Baik
Musik/Band
16 Ruangan Olahraga 1 Ruangan Milik Baik
.
17 Ruang Suduik Minang 1 Ruangan Milik Baik
.
18 Ruangan ATK 1 Ruangan Milik Baik
.
19 WC Kepala Sekolah 1 Ruangan Milik Baik
.
20 WC Guru Laki-Laki 1 Ruangan Milik Baik
.
21 WC Guru Perempuan 1 Ruangan Milik Baik
.
22 Kantin 2 Ruangan Milik Baik
.
23 WC Siswa Laki-Laki 5 Ruangan Milik Baik
.
24 WC Siswa Perempuan 12 Ruangan Milik Baik
.
25 WC Labor Kimia 1 Ruangan Milik Baik
.
26 WC Pustaka 1 Ruangan Milik Baik
.

Tabel 4. Sarana SMA Pertiwi 1 Padang


No Jenis sarana Jumlah Kepemilikan Status
1. Internet 2 Unit Milik Baik
2. Kamera CCTV 24 Unit Milik Baik
23

3. Komputer 74 Unit Milik Baik


4. Laptop 14 Unit Milik Baik
5. Infokus 7 Unit Milik Baik
6. Televisi 3 Unit Milik Baik
7. Meja siswa kelas XII 258 Unit Milik Baik
8. Meja siswa kelas XI 248 Unit Milik Baik
9. Meja siswa kelas X 237 Unit Milik Baik
10. Kursi siswa kelas XII 258 Unit Milik Baik
11. Kursi siswa kelas XI 248 Unit Milik Baik
12. Kursi siswa kelas X 237 Unit Milik Baik
Sumber : SMA Pertiwi 1 Padang

Masing-masing ruang kelas dilengkapi meja dan kursi belajar sesuai

dengan jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut. Setiap kelas juga

dilengkapi papan tulis dan meja guru, tempat sampah sehingga mempermudah

peserta didik untuk membuang sampah pada tempatnya selain itu juga terdapat

tanaman bunga yang berfungsi untuk memberikan kesan nyaman kepada kepada

peserta didik dalam belajar.

2. Keadaan Lingkungan Sekolah

SMA 1 Pertiwi berada di wilayah keramaian, hal ini karena letaknya yang

sangat strategis dan berada di kawasan kampus Universitas Negeri Padang (UNP),

yang memilliki jarak dengan jalan raya sekitar 100 M. Selain berada di kawasan

Kampus UNP, SMA 1 Petiwi juga memiliki jarak yang dekat dengan Stikes

Syeidza Saintika yang berada di seberang jalan raya. Lingkungan sekolah SMA 1

Pertiwi sangat tergolong sekolah yang kebersihannya sangat diperhatikan, hal ini

terjadi karna pengelolaan yang maksimal dilakukan oleh pihak sekolah. Tidak
24

hanya itu, keindahan SMA 1 Pertiwi juga selalu dijaga. Setiap seminggu sekali

pihak sekolah selalu memperhatikan apakah ada kawasan sekolah yang gersang

sehingga dengan hal tersebut keindahan dan kebersihan sekolah selalu terjaga.

Keadaan lingkungan sekolah dan masyarakat pun cukup kondusif.

Hal ini terlihat dari keadaan teaching dan nonteaching di sekolah yang

tidak membuat masyarakat sekitar terganggu. Kebersihan dan keindahan sekolah

SMA 1 Pertiwi sangat diperhatikan baik dari luar maupun keadaan kelas. Kelas

yang digunakan untuk proses teaching juga selalu terlihat bersih dan indah.

Keberadaan SMA 1 Pertiwi memiliki kawasan yang sangat sejuk dan asri, hal ini

bisa dilihat dengan banyaknya tanaman hijau yang di budidayakan di sekolah

tersebut.

3. Keadaan Guru dan Siswa

Guru dan siswa merupakan komponen yang sangat penting dalam proses

belajar mengajar. Unsur tenaga pendidik sangat berkaitan erat dengan siswa.

Tenaga pendidik merupakan salah satu faktor pendidikan yang sangat menentukan

tingkat keberhasilan prestasi belajar siswa, karena guru disamping menyampaikan

materi pelajaran, juga dituntut untuk bertanggung jawab kepada semua aspek yang

berhubungan dengan proses belajar mengajar dan pemahaman nilai kependidikan

kepada siswa. Berdasarkan data, maka keadaan guru di SMA Pertiwi Padang

adalah sebagai berikut:

a. Keadaaan Guru

Jumlah guru dan pegawai secara keseluruhan adalah 56 orang. Berikut rincian

jumlah guru dan pegawai.


25

No Bidang dan Tenaga Kependidikan Jumlah


Guru Tetap
1. Guru PNS 9 Orang
2. Guru Tetap Yayasan 13 Orang
3. Pegawai Tetap Yayasan 8 Orang
Guru tidak tetap
1. Honorer 24 Orang
Berdasar jenjang kependidikan
1. Guru Pendidikan S2 29 Orang
2. Guru Pendidikan S1 36 Orang
3. Guru Pendidikan D3 1 Orang
4. Pegawai Pendidikan S1 3 Orang
5. Pegawai Pendidikan D3 1 Orang
6. Pegawai Pendidikan D2 2 Orang
7. Pegawai Pendidikan SMA 3 Orang
8. Guru lulus sertifikasi 20 Orang

Keadaan siswa berdasarkan data yang dimuat dalam profil sekolah maka

data jumlah siswa dapat dilihat secara rinci di bawah ini:

Tabel 6 data jumlah siswa

No Kelas Jumlah siswa


1. X 241
2. XI 240
3. XII 248

4. Interaksi Sosial
Interaksi sosial secara umum di SMA Pertiwi 1 Padang berlangsung secara
harmonis, hal tersebut dapat dirincikan dalam hubungan berikut ini:
a. Hubungan Guru-Guru
Hubungan sesama guru di SMA Pertiwi 1 Padang sangat baik dan
harmonis. Hal ini ditunjukkan dari adanya kerjasama antara guru dengan guru
dalam melaksanakan proses belajar mengajar baik secara daring maupun secara
online terbatas yang dilakukan di sekolah, cara berkomunikasi dengan baik
mengenai cara memberikan pembelajaran secara yang efektif agar mudah
26

dipahami siswa, dan juga berdiskusi mengenai cara mengatasi kendala-kendala


selama PBM berlangsung. Hal ini terlihat saat guru-guru sering berkumpul,
bersenda gurau, dan berinteraksi disekolah. Keakraban antara guru- guru dan kerja
sama yang baik juga terlihat dalam hal peningkatan pembelajaran. Selain itu pada
saat istirahat terlihat juga guru - guru sering makan bersama dalam satu ruangan
dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu dapat dilihat pada
saat para guru melakukan goro bersama sehingga terjalin rasa saling membantu
dan rasa persatuan. Hubungan yang baik juga terlihat dari segi komunikasi yang
baik antar guru dalam hal pelajaran seperti membahas soal maupun belajar tentang
materi yang akan dipelajari oleh peserta didik ataupun masalah yang menyangkut
peserta didik, seperti siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi, siswa yang
bermasalah atau siswa yang mendapatkan musibah.
b. Hubungan Guru-Peserta didik
Hubungan antara guru dan peserta didik terjalin hubungan yang cukup
baik dan harmonis. Hal ini terlihat dari kerjasama antara guru dan peserta didik
dalam berbagai PBM di sekolah, seperti dalam mengikuti pembelajaran dikelas
serta dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan guru. Setiap peserta didik
telah terbiasa dengan budaya 4S (senyum, sapa, salam dan santun) apabila
bertemu dengan guru saat datang kesekolah untuk mengumpulkan tugas. Peserta
didik pun dengan santun dan tertib saat berkunjung ke ruangan majelis guru pada
saat-saat tertentu untuk menanyakan terkait pelajaran, tugas, ataupun nilai. Guru
pun dengan senang hati menanggapi setiap pertanyaan dari peserta didiknya.
Kerjasama antara guru dengan siswa juga terlihat dalam kegiatan gotong royong
bersama yang dilakukan setiap kelas dibimbing oleh wali kelas serta siswa dan
guru juga saling membantu apabila sedang dalam kesulitan
c. Hubungan Peserta didik - Peserta didik
Hubungan antar peserta didik juga terjalin dengan cukup baik. Hal ini
terlihat dari sikap saling tolong-menolong apabila ada peserta didik yang sakit
atau terkena musibah maupun tidak bisa mengikuti pembelajaran. Keakraban
diantara mereka juga terlihat saat salah satu temannya bertanya mengenai
ketidakpahaman mengenai tugas, maka bagi mereka yang mengerti akan
27

menjelaskannya. Hal ini sangat ditekankan kepada peserta didik agar terjalinnya
rasa persaudaraan dan keluarga sesama peserta didik. Selain itu, keakraban antar
siswa juga terlihat dari cara siswa melakukan diskusi saat proses pembelajaran
berlangsung, kerjasama pada acara-acara yang diselenggarakan di SMA 1 Pertiwi
Padang, serta prestasi-prestasi yang diraih siswa/i SMA 1 Pertiwi Padang.
d. Hubungan Guru dengan Pegawai Tata Usaha
Selama praktik lapangan kependidikan, penulis melihat kerja sama yang
baik diantara guru dan pegawai tata usaha. Budaya 4S juga terlihat diantara
mereka ketika bertemu dan adanya ketergantungan positif yang terjadi antara guru
dan pegawai tata usaha. Terlihat pada kebutuhan satu sama lain dapat saling
dilengkapi oleh guru maupun pegawai tata usaha di SMA Pertiwi 1 Padang
e. Hubungan Sosial Secara Keseluruhan
Secara keseluruhan hubungan setiap warga sekolah mulai dari kepala
sekolah, guru, pegawai tata usaha, penjaga sekolah, dan peserta didik terjalin
dengan baik dan harmonis. Hal ini terjadi karena semua warga sekolah memiliki
tujuan yang sama yaitu ingin mewujudkan visi dan misi sekolah.
D. Tata Tertib Sekolah
SMA Pertiwi 1 Padang selalu berusaha menegakkan tata tertib dan disiplin
di sekolah melalui pembiasaan, seperti disiplin waktu, disiplin berpakaian dan
disiplin lainnya yang berhubungan dengan tata tertib yang telah ditetapkan.
1. Tata Tertib Guru
a. Guru harus hadir sebelum jam 7 dan segera mengisi daftar hadir.
b. Guru harus memakai seragam yang sesuai dengan aturan sekolah.
c. Guru hanya boleh izin untuk tidak hadir selama 3 hari, lebih dari jadwal yang
ditentukan guru akan dikenai sanksi tertentu.
2. Tata Tertib Siswa
A. Kehadiran
1. Siswa sudah berada di sekolah 10 menit sebelum bel tanda masuk berbunyi.
2.Siswa yang bertugas sebagai piket harus sudah menyelesaikan tugasnya 5
menit sebelum bel tanda masuk dibunyikan (piket kelas). Piket kelas
28

bertangung jawab atas kebersihan didalam dan diluar kelas masing-masing


selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Untuk pelaksanaan sholat disekolah:
➢ Siswa/i yang masuk pagi sholat zuhur berjama’ah di mesjid.
➢ Siswa/i yang masuk siang sholat ashar berjama’ah di mesjid.
4. Siswa yang berkepentingan kelas harus memakai kartu kendali guru yang
mengajar di kelas yang bersangkutan.
5. Siswa yang meninggalkan sekolah saat proses pembelajaran harus terlebih
dahulu mendapat izin tertulis dari wakil kepala sekolah.
6. Siswa yang tidak dapat hadir di sekolah harus memberi kabar secara tertulis
(surat) dengan diketahui oleh orang tua/wali murid.
7. Kehadiran mengikuti pelajaran di kelas 80 %dari jumlah hari belajar, jika 3
kali alfa akan dilakukan panggilan orang tua oleh wali kelas bekerja sama
dengan guru BK.
B. Pakaian
Selama berada di sekolah atau akan berurusan dengan sekolah, siswa harus
berpenampilan rapi, bersih dan berseragam lengkap dengan atribut-atribut yang
telah ditentukan, yaitu :
➢ Pakaian seragam putih abu-abu dipakai pada hari senin, selasa, dan kamis
dengan kriteria:
1. Baju warna putih sesuai dengan ketentuan sekolah. Baju kurung wanita
ukurannya sepanjang ujung jari dan rok model dilipat di tengah bagian.
2. Mengenakan jilbab warna putih dan anak jilbab bagi siswa perempuan
(tidak jilbab sorong) dan memakai pin.
3. Sepatu warna hitam polos.
4. Kaus kaki warna putih polos.
5. Baju tidak boleh berukuran ketat dan membentuk tubuh serta dalamnya
seukuran panjang tangan (perempuan).
➢ Pakaian batik yayasan Pertiwi Kota Padang dipakai pada hari Rabu dengan
kriteria :
29

1. Mengenakan baju batik yayasan Pertiwi Kota Padang dilengkapi dengan


label
nama.
2. Rok sepanjang warna abu-abu, tidak berukuran kecil atau sempit dan tidak
ada belah dibelakang walaupun pakai resleting (perempuan).
3. Celana warna abu-abu, panjangnya sampai kemata kaki, tidak sempit atau
terlalu longgar dan memakai ikat pinggang warna hitam, celana tidak boleh
celana model ketat, ukuran kaki celana berdiameter 23 cm.
➢ Pakaian muslim dipakai pada hari jum’at dengan kriteria ;
1. Baju koko bagi siswa laki-laki dengan celana pramuka dan baju kurung
minangkabau bagi siswa perempuan serta sarung tidak dijadikan seperti rok.
2. Mengenakan jilbab warna putih dan pet jilbab bagi siswa perempuan (tidak
jilbab sorong) serta menggunakan pin.
3. Memakai sepatu warna hitam polos.
4. Baju tidak boleh berukuran ketat dan membentuk tubuh dan celana yang
kurang dari ketentuan diatas akan diambil dan tidak dikembalikan.
➢ Pakaian pramuka dipakai pada hari sabtu dengan kriteria:
1. Pakaian pramuka lengkap, dengan atribut-atribut kepramukaan sesuai
dengan
ketentuan berdasarkan surat keputusan Kwartir Nasional tentang petunjuk
penyelenggaraan seragam pramuka.
2. Mengenakan baret bagi siwa laki-laki dan topi bagi siswa perempuan
sewaktu
pelaksanaan upacara.
3. Menggunakan jilbab warna coklat dan pet jilbab bagi siswa perempuan
(tidak
jilbab sorong) serta menggunakan pin.
4. Memakai kacu ukuran sebatas pinggang bagi laki-laki (khusus dengan
perempuan ukuran sama dan dipasang diluar jilbab).
5. Baju tidak boleh berukuran ketat dan membentuk tubuh dan celana yang
kurang dari ketentuan diatas akan diambil dan tidak dikembalikan.
30

➢ Pakaian olahraga dengan kriteria:


1. Memakai pakaian seragam olahraga selama jam pelajaran olah raga
2. Mengenakan jilbab warna putih dan anak jilbab bagi siswa perempuan (tidak
jilbab sorong).
3. Celana olahraga tidak boleh dibentuk model pensil.
➢ Pakaian pada kegiatan pengembangan diri/ekstra kurikuler, dengan
ketentuan:
1. Memakai pakaian sekolah sesuai dengan kegiatan pengembangan diri
(ekskul)/seragam masing-masing pengembangan diri.
2. Mengenakan jilbab bagi wanita.
C. Kepribadian
Selama berada di sekolah dan disekitar lingkungan sekolah siswa tidak
dibenarkan atau dilarang :
1. Memakai perhiasan berharga (emas) yang berlebihan bagi perempuan.
2. Memakai perhiasan cincin, gelang, kalung, anting, tindik dan aksesoris
sejenis lainya bagi siswa laki-laki.
3. Rambut tidak rapi.
4.Membuat pernyataan/mencemarkan nama baik guru dan karyawan ataupun
sekolah yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya baik secara
langsung ataupun melalui media (sesuai surat edaran dari dinas pendidikan
nomor 420/0827/DP.Sekre/2011).
5.Mengeluarkan kata-kata kotor kepada guru atau karyawan sekolah baik
secara langsung ataupun melalui media (sesuai surat edaran dari dinas
pendidikan nomor 420/0827/DP.Sekre/2011).
6. Mencuri (ada barang bukti dan saksi).
D. Ketertiban
Selama menjadi siwa SMA Pertiwi 1 Padang tidak dibenarkan atau
dilarang:
1. Membawa rokok dan merokok baik didalam maupun diluar lingkungan
sekolah.
2. Merusak sarana dan prasarana pendidikan sekolah termasuk coret-coret dan
31

merusak taman.
3. Membawa orang lain selama pembelajaran berlangsung kesekolah.
4. Bolos sekolah.
5. Melompat pagar sekolah untuk masuk/keluar dari lingkungan sekolah.
7. Sesuai dengan surat dari dinas pendidikan nomor 420/0827/DP.Sekre/2011
bahwa siswa dilarang terlibat melakukan:
➢ Narkoba
➢ Minuman keras
➢ Tawuran
➢ Perkelahian
➢ Membawa senjata tajam
➢ Mengompas/pemerasan
➢ Melawan kepada guru
➢ Tindakan asusila
➢ Pengedar media pornografi cetak maupun elektronik
8. Berkelahi antara siswa SMA 1 Pertiwi Padang.
9. Menjadi provokator perkelahian.
10. Membuat keributan dan kegaduhan didalam kelas pada saat proses
pembelajaran berlangsung sehingga dapat mengganggu kelas lain.
11. Memarkirkan kendaraan pada tempatnya dengan teratur serta
kelengkapannya sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang
lalu lintas dan angkutan jalan serta surat dinas pendidikan kota Padang nomor
020/1718/DP.Kesw/2010.
D. Kedisiplinan
1. Siswa harus membayar atau melunasi semua kewajiban terhadap sekolah
sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
2. Siswa harus membawa Al-qur’an setiap jam pelajaran pertama setiap hari
dan membawa mukena bagi perempuan.
3. Siswa harus mengikuti upacara penaikan bendera setiap senin pagi bagi
siswa yang belajar pagi ditambah dengan kelas yang belajar sore.
32

4. Siswa harus mengikuti kegiatan ceramah islami setiap jum’at dan peringatan
hari besar islami bagi seluruh siswa.
5. Siswa harus memilih dan mengikuti dengan aktif kegiatan pengembangan
diri yang diselenggarakan di sekolah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
berdasarkan surat edaran tentang penetapan kenaikan kelas dan kelulusan siswa
SMP/SMS/SMK Dinas pendidikan pemuda dan olahraga sumber nomor
412.2/345/SMP.A.K./2019.
E. Administrasi Sekolah
Pelaksanaan administrasi di SMA Pertiwi 1 Padang berada di bawah
pimpinan seorang kepala sekolah dengan bantuan tiga wakil kepala sekolah,
kepala tata usaha (TU) beserta jajarannya, dan juga para staf pengajar.
Berikut struktur organisasi SMA Pertiwi 1 Padang secara umum:
Kepala Sekolah : Firdaus, S.Pd,M.M
Wakil Kepala Sekolah : Meri Herawati, S.Pd (Waka Kesiswaan)
Farisa Engrini, S.Si (Waka Kurikulum)
Septia Effery, S.Pd (WakaSarana dan Prasarana)
Tabel.7 Bagan Struktur Organisasi SMA Pertiwi 1 Padang

Wali Kota Padang


Pembina
Hendri Septa, B.Bus., M.I.B

Ketua Yayasan SMA Pertiwi 1 Padang


Ny. Genny Hendri Septa

Kepala Sekolah
Firdaus, S.Pd., M.M

Ka.Tas
Endrizul, S.Pd

Wakil Kepala Wakill Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah


33

F. Proses Belajar Mengajar

Secara rinci jadwal belajar mengajar SMA Pertiwi 1 Padang, dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 8. Rincian Jadwal Pembelajaran di SMA Pertiwi 1 Padang

No Hari Jam Jam belajar Kegiatan


belajar berakhir
dimulai
1. Senin 07.00 WIB 15.00 WIB PBM
2. Selasa 07.00 WIB 15.45 WIB PBM
3. Rabu 07.00 WIB 15.00 WIB PBM
4. Kamis 07.00 WIB 15.00 WIB PBM
5. Jum’at 07.00 WIB 14.45 WIB PBM
6. Sabtu 07.00 WIB 12.00 WIB PBM

Pada tanggal 18 -20 juli 2022 dilakukan serah terima mahasiswa PPL
yang dilaksanakan via zoom meeting. Selanjutnya, Pelaksanaan PPL resmi
dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2022. Pada minggu pertama dilakukan
observasi disekolah. Observasi yang dilakukan diawali dengan pengenalan diri
dari pihak sekolah kepada mahasiswa PPL, yang dimulai perkenalan Kepala
sekolah beserta perangkat-perangkat SMA 1 Pertiwi Padang. Adapun maksud dan
tujuan adanya pertemuan tersebut agar terjalinnya hubungan silaturahmi dan
34

perkenalan satu sama lain serta orientasi perkenalan Majelis Guru Siswa/siswi
terhadap apa apa saja tata tertib dan kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa
PPL selama di SMA Pertiwi 1 Padang. Pada minggu kedua, guru pamong
mengarahkan guru PPL dalam pembuatan perangkat pembelajaran. Pembuatan
perangkat pembelajaran tersebut bermulai dari tanggal 19 Juli- 21 Juli 2022.
Kegiatan ini berlangsung di ruangan majelis guru. Pada tanggal 22 Juli 2022
mahasiswa PPL mengirimkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan kepada
guru pamong, serta revisi pembuatan perangkat pembelajaran yang telah dikoreksi
oleh guru pamong. Kegiatan mahasiswa PPL selanjutnya adalah memantau
pembelajaran yang dilangsungkan dikelas dan dilapangan Hal ini bertujuan untuk
mengamati pembelajaran yang dilakukan oleh guru pamong sebagai pembelajaran
oleh mahasiswa PPL. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 25- 28 Juli- 2022.

dan mahasiswa juga sudah diperbolehkan mengajar di baik dikelas mapun


dilapangan, Pada Awal bulan Agustus, mahasiswa PPL sudah diperbolehkan
untuk mengajar dikelas yang mulai dilakukan dari tanggal 1 Agustus- 20
Desember 2022, sebelum pembelajaran dikelas dimulai. guru memulai
pembukaan dengan mengucapkan salam terlebih dahulu, menanyakan keadaan
siswa, dan memberikan motivasi kepada siswa agar tetap semangat dalam
menuntut ilmu setiap hari. Guru juga tidak lupa mengingatkan siswa untuk
berdo’a terlebih dahulu menurut kepercayaan masing-masing agar pembelajaran
yang diberikan bisa dipahami siswa dengan baik. Selanjutnya guru memberikan
materi pembelajaran, PPT mengenai materi dan juga menampilkan bentuk video
yang di jelaskan yang berkaitan dengan materi pembelajaran dalam waktu 1 jam,
selanjutnya 2 jam pembelajaran dilanjutkan praktek di lapangan mengenai materi
yang telah di jelaskan di kelas, Guru juga memberikan tugas agar siswa bisa lebih
paham mengenai materi yang telah di berikan dengan batas waktu yang ditentukan
kurang lebih selama 1 minggu. Pembelajaran ditutup dengan dengan mengajukan
kepada siswa jika ada yang ingin ditanyakan mengenai materi yang belum
dipahami ataupun mengenai tugas. Selajutnya dilakukan ujian praktek
35

siswa/siswi mengenai materi yang di sampaikan yang dilaksankan pada tanggal


8-11 Agutus 2022
Kemudian dilanjutkan memberikan soal UH pada siswa/siswi yang
dilangsungkan Pada tanggal 10- 13 Oktober 2022. Serta dilanjutkan dengan
kegiatan UAS yang dilaksanakan pada tanggal 3-15 Desember 2022

BAB III

A. KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PLK)

Pelaksanaan kegiatan PLK dimulai setelah dilakukannya coaching atau

pembekalan secara serentak oleh Universitas Negeri Padang pada tanggal 18 Juli

2022. Kemudian mahasiswa di serahkan kepada masing-masing Kota/Kabupaten

di daerah asalnya masing-masing, yang mana penyerahan ini dilakukan oleh

Kepala Pusat PPL LP3M kepada Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten sekaligus

pada Kepala masing-masing sekolah. Hal ini dikarenakan kondisi pandemi yang

tidak memungkinkan untuk serah-terima secara langsung, sehingga dilaksanakan

secara daring melalui zoom metting.

Pihak SMA Pertiwi 1 Padang menyatakan mahasiswa sudah resmi

diterima di lingkungan sekolah, wakil kurikulum membagi guru pamong

mahasiswa, kemudian mahasiswa dipersilakan untuk menemui guru pamong

masing-masing. Mahasiswa akhirnya mendapatkan jadwal mengajar sesuai

dengan jadwal mengajar guru pamong tersebut, guru pamong memberikan


36

beberapa kelas kepada mahasiswa sebagai kelas yang menjadi tanggung jawab

mahasiswa selama satu semester.

B. KEGIATAN MENGAJAR (TEACHING)


Dalam kegiatan mengajar mahasiswa PPL diberi kesempatan mengajar pada
terdapat tiga kelas di antaranya kelas X MIPA 3, X IPS 2, X IPS 3 yang masing-
masing kelas sebanyak 3 jam pelajaran perminggu. Kelas X MIPA 3 terdiri dari
36 siswa, X IPS 2 terdiri dari 36 siswa, dan X IPS 3 terdiri dari 38 siswa.
Adapun rincian jadwal kegiatan penulis di SMA 1 Pertiwi bisa dilihat pada
dibawah ini
Nama guru pamong : Zaky Ardhan Jamil
Kelas mengajar : X MIPA 3, X IPS 2, X IPS 3
Mata Pelajaran : PJOK
Jadwal kegiatan setiap mahasiswa PPL di sekolah berbeda. Adapun jadwal
penulis adalah :
Senin : Mengajar di kelas X MIPA 3
Selasa : Piket perpusatakaan
Rabu : Piket PBM
Kamis : Mengajar di kelas X IPS 3 dan X IPS 2
Sabtu : Piket di Tata Usaha(Non-teaching)
Proses belajar mengajar merupakan suatu interaksi antara guru dengan
siswa. Pada kegiatan ini, guru sebagai pendidik dituntut dapat menerapkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang didapat di perguruan tinggi. Program
PLK memberikan kesempatan kepada mahasiswa Keguruan untuk
mengembangkan keterampilan mengajar sehingga mempunyai bekal untuk
menjadi seorang guru profesional.

Kegiatan mengajar (teaching) merupakan proses penerapan keterampilan

mengajar secara utuh dan interaksi, sehingga mahasiswa mengalami situasi

mengajar yang sesungguhnya. Kegiatan mengajar (teaching) terbagi atas dua

bagian yaitu Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) dan Latihan Mengajar Mandiri

(LMK) kegiatan mengajar secara terbimbing dan mandiri dimulai dari tanggal 1

19 Juli – 20 Desember 2022. Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum

memulai kegiatan mengajar yaitu sebagai berikut:


37

1. Konsultasi dengan guru pamong

2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Mendiskusikan dengan guru pamong tentang bahan yang akan diajarkan


atau kesesuaian materi pembelajaran.

4. Pelaksanaan proses belajar dikelas.

5. Melaksanakan evaluasi terhadap proses belajar mengajar yang telah


dilaksanakan.

Dalam proses pembelajaran, model pembelajaran yang penulis gunakan


adalah Discovery Learning dan Project Based Learning. Metode pembelajaran
yang digunakan adalah diskusi, tanya-jawab, ceramah, dan penugasan. Materi
yang diajarkan pada semester Ganjil ini ada 9 KD, Namun dari 9 KD
tersebut,dibagi menjadi 2 KD, Masing- masing guru PLK PJOK terdiri 4 orang,
dengan mengajar dengan waktu dan hari yang berbeda. dan KD selebihnya di
pertanggung jawabkan oleh mahasiswa guru PLK PJOK Yang lainnya. 9 KD
terdiri yaitu Sepak bola, Bola Basket, Bola voli, Tenis Meja, Bulutangkis,
Pencak silat, jalan cepat, Lari jarak pendek, Kebugaran Jasmani. dimana untuk
satu jam pembelajaran sama dengan 30 menit hal ini dikarenakan masa pandemi
sehingga waktu 1 jam pembelajaran dikurangi.

Beberapa hal lain yang menjadi perhatian selama mengajar adalah sebagai
berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan

Penulis melakukan beberapa hal sebelum proses pembelajaran dimulai,


seperti sebagai berikut:

a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai


pembelajaran
b. Memeriksa kehadiran peserta didik
c. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik sebelum pembelajaran dimulai
seperti melakukan pemanasan.
38

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.


e. Menyampaikan manfaat mempelajari materi pada saat pertemuan yangs
sedang berlangsung.
f. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
g. Mengingatkan kembali materi yang telah lalu, sebagi materi prasyarat
sebelum masuk ke materi baru.
2. Kegiatan Inti

Penulis memberikan materi pelajaran sambil memantau siswa dalam


mengikuti pelajaran. Dalam memberikan materi pelajaran penulis menggunakan
metode diskusi, tanya jawab dan praktek di lapangan kemudian penulis
memberikan LKPD kepada siswa sebagai latihan. Penulis memberikan materi
pelajaran sesuai dengan materi yang ada pada kurikulum dan program pengajaran
yang telah di susun. Kemudian penulis memberikan beberapa pertanyaan kepada
siswa sebagai umpan balik apakah siswa tersebut memahami materi yang telah
diberikan.

3. Penutup
Kegiatan yang penulis lakukan ketika menutup pelajaran adalah sebagai
berikut:
a. Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa untuk pemantapan materi
b. Menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
c. Menyampaikan pemberitahuan tentang tugas dan materi selanjutnya
d. Membaca doa bersama untuk mengakhiri pelajaran.
C. KEGIATAN NON-TEACHING
Kegiatan non teaching merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa PLK diluar kegiatan mengajar. Kegiatan non teaching bertujuan untuk
memberi pengalaman kepada mahasiswa berkenaan dalam hal yang mendukung
kegiatan di luar mengajar secara umum yang menunjang keberhasilan program
mengajar. Kegiatan non teaching yang penulis ikuti di SMA Pertiwi 1
Padangyaitu melaksanakan piket, ikut berpartisipasi pada saat upacara bendera
39

dan kultum jum’at, serta membantu setiap ada kegiatan di sekolah. Jadwal piket
disesuaikan dengan kegiatan mengajar penulis, adapun kegiatan piket yang
penulis lakukan yaitu:

1. Piket Perpustakaan
Penulis melaksanakan piket perpustakaan pada hari Selasa dan Kamis,
kegiatam yang dilakukan yakni membantu kegiatan administrasi dan mendata
buku-buku yang dipinjam siswa, melayani siswa yang ingin meminjam buku,
sekaligus bertanggungjawab atas kebersihan lingkungan perpustakaan.

2. Piket PBM
Penulis melaksanakan piket PBM pada hari senin dimana penulis harus
selalu siap siaga di meja piket dan membantu jika ada kegiatan atau tugas tertentu
yang diberikan oleh sekolah, selain itu juga mendata peserta didik yang terlambat,
serta memberikan informasi ke kelas, ikut serta menjaga kebersihan lingkungan
sekitar ruang guru, mengawasi siswa yang terlambat dan hal-hal lain yang
mungkin saja terjadi.

Penulis ikut membantu kegiatan di luar jam pembelajaran jika ada acara
yang akan dilaksanakan di sekolah seperti Peringat hari guru yang dilaksanakan
pada tanggal 25 November 2022 Penulis dan rekan-rekan yang lain dibagi atas
beberapa divisi untuk membantu acara hari guru ini.

3.Piket Tata Usaha

Piket Tata Usaha dilakukan setiap hari sabtu dimana piket ini dilaksanakan
dengan 8 orang. Disini kegiatannya adalah mengisi buku nilai peserta didik dari
kelas 10-12 sehingga buku penilaian peserta didik dapat diselesaikan.
4,Membantu dalam Razia
Kegiatan nonteaching lainnya adalah dalam pelaksanaan razia. Pelaksanaan
razia ini dilakukan secara mendadak dan dilakukan dalam sekali sebulan selama
dilaksanakannya sekolah. Kegiatan razia ini seperti memeriksa tas peserta didik
apakah membawa benda-benda yang dilarang oleh sekolah.
40

D. KASUS DAN PENYELESAIANNYA


1. Kasus
Selama melaksanakan proses Program Praktek lapangan Kependidikan
(PPLK) ini, penulis menemui beberapa kasus. Pada kelas X IPS 3, siswa yang
mengumpulkan tugas dengan tepat waktu hanya sedikit, dan hanya kurang lebih 7
orang yang sama yang selalu mengumpulkan tugasnya dengan tepat waktu,
sedangkan siswa-siswa yang lain mengumpulkan tugas-tugasnya melebihi batas
waktu yang telah ditentukan, bahkan ada yang tidak mengumpulkan sama sekali.
Masih ada siswa yang tidak membawa baju olahraga saat jam pelajaran PJOK dan
serta masih malas dalam melakukan pemanasan pada saat di lapangan.
Untuk pembelajaran yang dilaksanakan ada beberapa beberapa kasus
lainnya yakni:
a. Siswa tidak membawa buku atau peralatan tulis lainnya masuk ke kelas
b. Siswa makan dan minum pada saat pembelajaran
c. Siswa terlambat masuk ke kelas sementara guru sudah di dalam.
d. Memakai seragam dan sepatu yang tidak sesuai dengan peraturan sekolah
e. Siswa rebut dan main hp atau tidur pada saat pembelajaran berlangsung
f. Siswa tidak membawa baju olahraga
2. Penyelesaian
Pada kasus pada pembelajaran tersebut, siswa diingatkan bahwa 10 orang
pertama yang mengumpulkan tugas tepat waktu akan diberi nilai bonus, sehingga
41

siswa akan lebih terpacu untuk secepat mungkin menyerahkan tugasnya. Ketika
siswa/siswi tidak membawa baju olahraga pada jam pelajaran PJOK maka tidak
boleh mengikuti pembelajaran PJOK dan Bagi siswa yang telat menyerahkan
tugasnya tanpa alasan yang jelas, maka nilainya akan dikurangi, hal itu dilakukan
guna mendidik sikap disiplin didalam diri siswa. Ketidak pahaman siswa dengan
materi tersebut, guru berusaha untuk menjelaskan secara rinci setiap materi yang
dibahas. Adapun penyelesaian pada pembelajaran adalah:
a. Mendapat teguran dari guru dan nilai sikapnya negatif pada hari itu. Jika
lebih dari 2 kali maka akan diberi tindakan tegas dan dilaporkan ke Wali Kelas
serta tindak lanjut oleh guru BK.
b. Bagi siswa yang terlambat, siswa boleh masuk setelah meminta surat izin
masuk kelas ke guru yang piket pada hari itu dengan alasan yang jelas. Setelah
itu baru siswa di izinkan masuk.
c. Untuk seragam atau sepatu yang tidak sesuai, maka siswa membuat surat
pernyataan yang diketahui orang tua, untuk sepatu yang tidak sesuai dengan
peraturan sekolah jika 1 kali maka sepatu diambil guru sampai jam sekolah
habis jika lebih dari 2 kali orang tua dipanggil ke sekolah melalui guru BK.
d. Bagi siswa yang tidak membawa baju olahraga pada saat jam PJOK maka
siswa membuat surat perjanjian.
42

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari PPL yang telah dilakukan di SMA Pertiwi 1 Padang dapat disimpulkan
bahwa:
1.Program PPL merupakan suatu wadah untuk menerapkan teori-teori yang
didapat di bangku kuliah melalui pengalaman langsung dan nyata di sekolah
latihan.
2.PPL dapat memberikan pengalaman secara nyata kepada calon guru untuk
menyempurnakan 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru.
3.PPL dapat memberikan kesempatan kepada calon guru untuk lebih
menjiwai profesi seorang guru sebagai seorang pendidik
4.PPL memberikan pengalaman bukan hanya dalam mengajar (teaching) dan
kegiatan diluar mengajar (non-teaching).
5.Sarana dan prasarana yang terdapat di SMA 1 Pertiwi Padang sudah
memenuhi syarat dalam menunjang proses belajar mengajar, baik berupa
bangunan fisik sekolah, lingkungan sekolah maupun fasilitas sekolah.
6. Membimbing siswa adalah suatu kegiatan yang sangat penting yang harus
dikuasai oleh pendidik untuk membantu siswa dalam mencapai belajar yang
optimal.
B. Saran
Saran penulis setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
Kependidikan (PPLK) di SMA Pertiwi 1 Padang sebagai berikut:
1.Pihak sekolah (SMA Pertiwi 1 Padang) hendaknya lebih meningkatkan
ekstrakurikuler yang telah ada.
2.Guru diharapkan dapat menggunakan metode mengajar serta bahan ajar
yang beragam agar siswa tidak bosan dalam pembelajaran.
3.Guru hendaknya dapat lebih memotivasi siswa dalam menimbulkan
keberanian siswa agar aktif bertanya dan menyampaikan pendapat atau ide
mereka dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan.
4. Bagi mahasiswa PPL diharapkan bisa melaksanakan tugas dengan baik dan
bertanggung jawab atas amanah yang diberikan, memberikan kesan yang baik
di sekolah latihan, serta memberikan manfaat bagi sekolah latihan.
43

LAMPIRAN

Lampiran 1. Himne Guru


Hymne Guru

(Pahlawan Tanpa Tanda)

Ciptaan : Sartono

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan ku ukir didalam hatiku

Sebagai prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejukdalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa

Lampiran 2 Dokumentasi Gambar 2 Lab Bahasa

Gambar 1. Lapangan Sekolah


Gambar 3 Ruang OSIS
44

Gambar 4 Lab Komputer Gambar 8 Ruang Kelas

Gambar 9 Ruang TU
Gambar 5 Ruang PMR

Gambar 10 Ruang Wakil

Gambar 6 Ruang Guru

Gambar 11 Mading Sekolah


Gambar 7 Perpustakaan
45

Gambar 12 Taman Sekolah Gambar 15 Mahasiswa PLK

Gambar 16 Praktik Mengajar dilapangan


Gambar 13 WC Sekolah

Gambar 14 Parkir Sekolah Gambar 17 Suasana Kelas ketika proses


pembelajaran
46

Gambar 22 Suasana praktek materi


dilapangan

Gambar 18 Foto bersama mahasiswa plk

Gambar 23 Mahasiswa plk pjok

Gambar 19 acara 17 agustus

Gambar 24 FOTO Bersama pamong

Gambar 20 Suasana Ujian UH

Gambar 25 Foto bersama siswa kelas X


MIPA 3
Gambar 21 Membersihkan taman sekolah
47

Gambar 26 piket PBM Gambar 29 Goro membersihkan ruangan

Gambar 30 Foto Guru SMA Pertiwi 1


Padang
Gambar 27 Menyampul buku di
perpustakaan

Gambar 31 Kultum
Gambar 28 Foto melakukan observasi
melihat pamong mengajar
48

Gambar 32 Ruangan Bk
Gambar 33 goro diperpustakaan

Gambar 34 Pelaksanaan Upacara


49

LAMPIRAN

PERANGKAT PEMBELAJARAN

PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN


KEPENDIDIKAN (PPLK)

DI SMA PERTIWI 1 PADANG

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Akhir Program


Pengalaman Lapangan (PPL)

Oleh :

FERA REZKIANA
19087268/2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022

49
50

Lampiran 1. Silabus

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMA Pertiwi 1 Padang


Mata Pelajaran : PJOK
Kelas/program : X MIPA/IPS
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Nama Guru : Zaky Ardhan Jamil S.Pd
Nama Mahasiswa : Fera Rezkiana

KI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan
pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

N Integrasi Agama Alokasi Sumber


o KD IPK Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran dan Budaya Penilaian waktu Belajar
.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 3.1 Menganalisis  Mengidentifikasi Sepakbola:  Siswa mendapatkan   Tes 9 JP Buku Siswa


keterampilan gerak teknik dasar pasangan sesuai keterampi Pendidikan
teknik dasar salah satu  Mengumpan dengan yang lan Jasmani,
(mengumpan,
aktifitas olah raga bola ditentukan guru
 Tes sikap Olahraga,dan
mengontrol,

50
51

permainan bola besar menggiring, dan  Menembak melalui permainan.  Tes Kesehatan kelas
untuk menghasilkan menembak bola ke bola  Siswa bersama penge- X, Buku PJOK
koordinasi gerak yang pasangan menerima tahuan lain yang
gawang)  Mengontrol dan mempelajari
baik*  Pengamat relevan,
 Mengidentifikasi bola lembar kerja (student internet,
an/
informasi tentang  Menggiring work sheet) yang
observasi narasumber,
teknik dasar yang ada bola berisi perintah dan lingkungan
dalam permainan indikator tugas
 Menyundul keterampilan
sekitar, dan
sepak bola bola permainan sepakbola
sumber lain
(mengumpan,  Lemparan (mengumpan bola, yang relevan
mengontrol, kedalam menembak bola,
menggiring, dan  Gerak tanpa mengontrol bola,
menembak bola ke menggiring bola,
bola menyundul bola,
gawang) melalui lemparan kedalam).
Video, TV, media  Siswa berbagi tugas
yang lain ataupun siapa yang pertama
pengamatan langsung. kali menjadi
 Menjelaskan “pelaku”dan siapa
yang menjadi
keterampilan gerak “pengamat”. Pelaku
teknik mengumpan, melakukan tugas
mengontrol, gerak satu persatu
menggiring, dan dan pengamat
menembak bola ke mengamati, serta
memberikan
gawang dan membuat masukan jika terjadi
kesimpulannya. kesalahan (tidak
 Menjelaskan sesuai dengan lembar
kesalahan-kesalahan kerja)
dan cara memperbaiki  Siswa berganti peran
setelah mendapatkan
kesalahan yang sering
aba-aba dari guru.
dilakukan saat  Siswa mencoba tugas
melakukan teknik keterampilan gerak
dasar keterampilan permainan sepakbola

51
52

gerak permainan ke dalam permainan


sepakbola.. sederhana dan atau
tradisional dilandasi
 Menjelaskan cara nilai-nilai disiplin,
memperbaiki sportif, percaya diri,
kesalahan yang sering dan kerja sama.
dilakukan saat  Hasil belajar siswa
melakukan dinilai selama proses
dan di akhir
keterampilan gerak pembelajaran
permainan sepakbola
dan membuat
kesimpulannya.
 Menirukan teknik
dasar permainan
sepak bola dengan
benar sesuai dengan
yang diperagakan oleh
guru
 Memilih/memutuskan
cara mengumpan,
mengontrol,
menggiring, dan
menembak bola
dengan baik sesuai
dengan arah
datangnya bola.
 Memutuskan cara
mengumpan, dan
menembak bola
dengan baik sesuai
dengan arah sasaran.
4.1 Mempraktikkanhasil  Bermain sepakbola

52
53

analisis keterampilan menggunakan


gerak salah satu peraturan yang
permainan bola besar sesungguhnya dengan
untuk menghasilkan
menerapkan teknik
koordinasi gerak yang
baik*
menendang, menahan,
menggiring, dan
menembak bola ke
gawang yang telah
dipelajarinya
2. 3.1 Menganalisis  Mengidentifikasi Bola voli:  Siswa menyimak   Tes 9 JP Buku Siswa
keterampilan gerak teknik dasar informasi dan keterampi Pendidikan
salah satu permainan  Passing peragaan materi lan Jasmani,
permainan bola voli
bola besar untuk bawah tentang keterampilan
 Tes sikap Olahraga, dan
menghasilkan
(passing bawah, gerak permainan
 Passing atas  Tes
Kesehatan kelas
koordinasi gerak yang passing atas, servis, bolavoli (passing X, Buku PJOK
baik* dan smash) yang telah  Servis bawah bawah, passing atas, penge-
lain yang
 Servis atas servis bawah, servis tahuan
diamati. relevan,
 Smash/spike atas, smash/spike,  Pengamat
 Mengidentifikasi block/ bendungan) an/ internet,
informasi tentang  Block/ observasi narasumber,
 Siswa membagi diri
teknik dasar bendungan ke dalam delapan lingkungan
permainan bola voli kelompok sesuai sekitar, dan
dengan materi sumber lain
(passing bawah,
(materi menjadi yang relevan
passing atas, servis, nama kelompok,
dan smash) melalui contoh kelompok
Video, TV, media passing bawah,
yang lain ataupun kelompok passing
pengamatan langsung atas, dan seterusnya).
Di dalam kelompok
dan selanjutnya ini setiap siswa
membuat catatan hasil secara berulang-
pengamatan. ulang
 Memahami kesalahan- mempraktikkan
kesalahan dan cara gerak sesuai dengan

53
54

memperbaiki nama kelompoknya.


kesalahan yang sering  Setiap anggota
kelompok
dilakukan saat berkunjung ke
melakukan teknik kelompok lain untuk
dasar keterampilan mempelajari dan
gerak permainan “mengajari” materi
bolavoli. dari dan ke
kelompok lain
 Menirukan teknik setelah mendapatkan
dasar permainan bola aba-aba dari guru
voli (passing bawah,  Setiap anggota
passing atas, servis, kelompok kembali ke
dan smash) dengan kelompok masing-
masing untuk
benar sesuai degan
mempelajari dan
yang diperagakan oleh “mengajari” materi
guru dari dan ke
 Memilih/memutuskan kelompoknya sendiri
passing yang harus setelah mendapatkan
aba-aba dari guru
dilakukan sesuai
 Siswa menerima
dengan arah datangya umpan balik secara
bola maupun individual maupun
kecepatanya. klasikal dari guru
 Memilih/memutuskan  Siswa mencoba tugas
keterampilan gerak
jenis servis dan
permainan bola voli
kecepatan bola yang ke dalam permainan
akan digunakan untuk sederhana dan atau
menyulitkan lawan. tradisional dilandasi
4.1 Mempraktikkan hasil  Bermain bolavoli nilai-nilai
analisis keterampilan disiplin,sportif,
dengan menerapkan percaya diri, dan
gerak salah satu
teknik permainan kerja sama.
permainan bola besar
untuk menghasilkan
yang telah  Hasil belajar siswa
koordinasi gerak yang dipelajarinya dinilai selama proses

54
55

baik* menggunakan dan di akhir


peraturan yang pembelajaran.
sesungguhnya
3 3.1 Menganalisis  Mengidetifikasi teknik Bola basket:  Siswa menyimak   Tes 9 JP Buku Siswa
keterampilan gerak dasar permainan bola informasi dan keterampi Pendidikan
salah satu permainan  Melempar peragaan materi lan Jasmani,
basket (melempar,
bola besar untuk bola tentang keterampilan
 Tes sikap Olahraga, dan
menghasilkan
menangkap, gerak ermainan
 Menangkap  Tes
Kesehatan kelas
koordinasi gerak yang menggiring, dan bolabasket X, Buku PJOK
bola penge-
baik* menembak bola ke (melempar, lain yang
 Menggiring menangkap, tahuan
ring) yang telah relevan,
diamati. bola menggiring,  Pengamat
internet,
 Menembak menembak, lay out, an/
 Mengidentifikasi dan me-rebound observasi narasumber,
berbagai informasi bola bola). lingkungan
tentang teknik dasar  Lay Up shoot  Siswa mencoba dan sekitar, dan
sumber lain
permainan bola basket  Pivot melakukan
 Rebound keterampilan gerak yang relevan
(melempar, ermainan bolabasket
menangkap, (melempar,
menggiring, dan menangkap,
menembak bola ke menggiring,
ring) melalui Video, menembak, lay out,
dan me-rebound
TV, media yang lain bola).
ataupun pengamatan  Siswa mendapatkan
langsung. umpan balik dari diri
 Memahami kesalahan- sendiri, teman dalam
kesalahan dan cara kelompok, dan guru.
 Siswa
memperbaiki
memperagakan hasil
kesalahan yang sering belajar keterampilan
dilakukan saat gerak permainan
mempraktekken gerak bolabasket ke dalam
teknik dasar permainan sederhana
permainan bola basket dan atau tradisional

55
56

dan membuat dilandasi nilai-nilai


kesimpulannya. disiplin, sportif,
percaya diri, dan
 Menirukan berbagai kerja sama.
teknik dasar  Hasil belajar siswa
keterampilan gerak dinilai selama proses
melempar, dan di akhir
menangkap, pembelajaran
menggiring dan
menembak bola ke
ring basket dengan
benar sesuai yang
diperagakan.
 Menganalisis gerakan
teknik dasar permaian
bola basket dengan
memilah gerakan-
gerakan untuk
diterapkan dalam
permainan.
4.1 Mempraktikkan hasil  Bermain bolabasket
analisis keterampilan dengan menerapkan
gerak salah satu
teknik yang telah
permainan bola besar
untuk menghasilkan
dipelajari
koordinasi gerak yg menggunakan
baik* peraturan
sesungguhnya.
4 3.2 Menganalisis  Mengidentifikasi Softball:  Siswa menerima dan  Agama  Tes 6 JP Buku Siswa
keterampilan gerak teknik dasar mempelajari kartu Nilai Al-Qur’an keterampi Pendidikan
salah satu permainan  Melempar tugas ( ) yang berisi lan Jasmani,
keterampilan gerak perintah dan
Kerjasama /
bola kecil untuk  Menangkap Gotong Royong  Tes sikap Olahraga, dan
menghasilkan
permainan softball. indikator tugas Kesehatan kelas
 Memukul (Salah satu nilai  Tes
koordinasi gerak yang  Mengidentifikasi keterampilan gerak X, Buku PJOK

56
57

baik* berbagai informasi bola meng- melempar, yang menonjol di penge- lain yang
tentang teknik dasar gunakan menangkap, materi olahraga tahuan relevan,
memukul bola permainan ) internet,
keterampilan gerak pemukul menggunakan
 Pengamat
an/ narasumber,
permainan softball  Berlari ke pemukul, berlari ke al-Maidah Ayat 2
observasi lingkungan
melalui Video, TV, base base dan mematikan ‫اونُوا َعلَى ا ْل ِب ِِّر‬ َ ‫َوتَ َع‬ sekitar, dan
media yang lain  Mematikan lawan. ‫اونُوا‬ َ ‫ى َو َل تَ َع‬Xٰ ‫َوالتَّ ْق َو‬ sumber lain
ataupun pengamatan  Siswa melaksanakan
lawan ‫ان‬ ِ ‫َعلَى الِْْ ْث ِم َوا ْلعُد َْو‬ yang relevan
tugas ajar sesuai
langsung dan ‫ش ِدي ُد‬ َ ‫َواتَّقُوا ال َََّّل ِإنَّ ال َََّّل‬
dengan target waktu
selanjutnya membuat yang ditentukan guru ٢ :‫ب ﴿المائدة‬ ِ ‫﴾ ا ْل ِعقَا‬
catatan hasil untuk mencapai Dan tolong-
pengamatan ketuntasan belajar menolonglah kamu
 Memahami kesalahan- pada setiap materi dalam
pembelajaran.
kesalahan dan cara (mengerjakan)
 Siswa menerima
perbaikan kesalahan kebaikan dan
umpan balik dari
yang sering dilakukan takwa, dan jangan
guru.
tolong-menolong
saat melakukan teknik  Siswa melakukan
pengulangan pada dalam berbuat dosa
dasar keterampilan
materi pembelajaran dan pelanggaran.
gerak permainan Dan bertakwalah
yang belum tercapai
softball ketuntasannya sesuai kamu kepada Allah,
 Menirukan berbagai umpan balik yang sesungguhnya
pola keterampilan diberikan. Allah amat berat
gerak memegang bola,  Siswa mencoba tugas siksa-Nya.
menangkap bola, keterampilan gerak
permainan softball ke
 BAM
melempar bola, dan dalam permainan Nilai Budaya
melambungkan bola. sederhana dan atau Kerjasama /
 Menganalisi bentuk tradisional dilandasi Gotong Royong
pukulan dan arah nilai-nilai (Salah satu nilai
jalanya bola sesuai disiplin,sportif, yang menonjol di
percaya diri, dan materi olahraga
dengan yang kerja sama.
dikehendaki pada saat permainan )
 Hasil belajar siswa
memukul bola. Kabukit samo

57
58

4.2 Mempraktikkan hasil  Bermain softball dinilai selama proses mandaki, kalurah
analisis keterampilan dan di akhir
menggunakan samo manurun
gerak salah satu pembelajaran.
peraturan atau
permainan bola kecil
untuk menghasilkan
sesungguhnya dengan Barek samo
koordinasi gerak menerapkan teknik dipikua, ringan
melempar, samo dijinjiang
dengan baik*
menangkap, dan Dalam masyarakat
memukul bola softball yang komunal,
yang telah dipelajari semua tugas
5 3.2 Menganalisis Bulutangkis: menjadi 9 JP Buku Siswa
 Mengidentifikasi  Siswa menyimak  Tes
keterampilan gerak informasi dan tanggungjawab Pendidikan
gerakan teknik dasar keterampi
salah satu permainan  Posisi berdiri peragaan materi bersama.sifat Jasmani,
permainan bulu lan
bola kecil untuk dan footwork tentang keterampilan gotong royong Olahraga, dan
tangkis yang menjadi  Tes sikap
menghasilkan  Pegangan gerak permainan Kesehatan kelas
diperagakan oleh guru bulutangkis (posisi keharusan.Saling  Tes
koordinasi gerak yang raket penge- X, Buku PJOK
baik* atau peserta didik berdiri dan footwork, membantu dan lain yang
 Pukulan atas pegangan raket, menunjang tahuan
yang mampu relevan,
(pukulan forehand, dan bawah pukulan atas dan merupakan  Pengamat
internet,
bawah, dan servis). an/
back-hand, servis, dan  Servis  Siswa mencoba dan
kewajiban. Yang
observasi narasumber,
berat sama dipikul lingkungan
smesh) melakukan yang ringan sama
 Memahami teknik keterampilan gerak sekitar, dan
dijinjing. sumber lain
dasar permainan permainan
Kehidupan antara yang relevan
bulutangkis (posisi
bulutangkis berdiri dan footwork, anggota kaum,
 Mengidentifikasi pegangan raket, bagaikan aur
informasi berkaitan pukulan atas dan dengan tebing,
dengan teknik dasar bawah, dan servis). saling bantu
 Siswa mendapatkan membantu, saling
permaian bulu tangkis
umpan balik dari diri dukung
dari buku atau pun sendiri, teman dalam mendukung.
media yang lainnya kelompok, dan guru. Dengan masyarakat
 Memahami kesalahan-  Siswa nan sakato ini
kesalahan dan cara memperagakan hasil diharapka akan
perbaikan kesalahan belajar keterampilan dapat dicapai tujuan

58
59

yang sering dilakukan gerak permainan hidup dan


saat memperagakan bulutangkis ke dalam kehidupan orang
permainan sederhana minang sesuai
gerakan teknik dasar dan atau tradisional
permainan konsep yang
dilandasi nilai-nilai
diciptakan nenek
bulutangkis. disiplin,sportif,
percaya diri, dan moyang orang
 Memperagakan minang.
berbagai pola kerja sama.
 Hasil belajar siswa
keterampilan gerak dinilai selama proses
memegang raket, dan di akhir
memukul, smesh yang pembelajaran
dilakukan dalam
bentuk bermain.
 Membandingkan
pukulan forehand dan
backhann serta
memilih pukulan yang
harus dilakukan sesuai
dengan arah datangya
bola dan arah yang
harus dituju.
4.2 Mempraktikkan hasil  Bermain bulutangkis
analisis keterampilan menggunakan
gerak salah satu
peraturan
permainan bola kecil
untuk menghasilkan
sesungguhnya dengan
koordinasi gerak yang menerapkan teknik
baik* permainan yang telah
diperolehnya
6 3.2 Menganalisis  Mengidentifikasi Tenis Meja:  Siswa mendapatkan  Tes 9 JP Buku Siswa
keterampilan gerak gerakan teknik dasar pasangan sesuai keterampi Pendidikan
salah satu permainan  Memegang dengan yang lan Jasmani,
permainan tenis meja
bola kecil untuk bad ditentukan guru
 Tes sikap Olahraga, dan
menghasilkan
yang diperagakan oleh melalui permainan. Kesehatan kelas

59
60

koordinasi gerak yang guru atau peserta  Pukulan  Siswa bersama  Tes X, Buku PJOK
baik* didik yang mampu forehand dan pasangan menerima penge- lain yang
dan mempelajari tahuan relevan,
(pukulan forehand, backhand lembar kerja (student
 Pengamat internet,
back-hand, servis, dan  Servis work sheet) yang
an/ narasumber,
smesh) berisi perintah dan lingkungan
observasi
 Mengidentifikasi indikator tugas sekitar, dan
teknik dasar keterampilan gerak
sumber lain
permainan tenis meja
permainan tenis meja (memegang bet,
yang relevan
 Mengidentifikasi pukulan forehand
informasi berkaitan dan backhand, dan
dengan teknik dasar servis).
permaian tenis meja  Siswaberbagi tugas
siapa yang pertama
dari buku atau pun kali menjadi
media yang lainnya. “pelaku”dan siapa
 Memahami kesalahan- yang menjadi
kesalahan dan cara “pengamat”. Pelaku
memperbaiki melakukan tugas
gerak satu persatu
kesalahan yang sering dan pengamat
dilakukan saat mengamati, serta
melakukan pola memberikan
keterampilan gerak masukan jika terjadi
permainan tenis meja . kesalahan (tidak
sesuai dengan lembar
 Menirukan berbagai kerja).
teknik dasar  Siswa berganti peran
keterampilan gerak setelah mendapatkan
memegang bet, servis aba-aba dari guru.
forehand dan  Siswa mencoba tugas
keterampilan gerak
backhand, dan permainan tenis meja
memukul bola dalam (memegang bet,
berbagai situasi yang pukulan forehand
dilakukan dalam dan backhand, dan

60
61

bentuk bermain. servis)ke dalam


 Membandingkan permainan sederhana
dan atau tradisional
pukulan forehand dan dilandasi nilai-nilai
backhann serta disiplin,sportif,
memilih pukulan yang percaya diri, dan
harus dilakukan sesuai kerja sama.
dengan arah datangya  Hasil belajar siswa
dinilai selama proses
bola dan arah yang dan di akhir
harus dituju. pembelajaran.
4.2 Mempraktikkan hasil  Bermain tenis meja
analisis keterampilan menggunakan
gerak salah satu
peraturan
permainan bola kecil
untuk menghasilkan
sesungguhnya dengan
koordinasi gerak yang menrapkan teknik
baik* permainan yang telah
diperolehnya
3.3 Menganalisis  Memahami cara Jalan Cepat:  Siswa mendapatkan   Tes 9 JP Buku Siswa
keterampilan jalan melakukan start pada pasangan sesuai keterampi Pendidikan
 Start dengan yang
cepat, lari, lompat, dan lan Jasmani,
olahraga jalan cepat  Gerakan ditentukan guru
lempar untuk  Tes sikap Olahraga, dan
menghasilkan gerak  Memahami gerakan jalan melalui permainan. Kesehatan kelas
jalan pada olahraga  Siswa bersama  Tes
yang efektif*  Memasuki penge- X, Buku PJOK
jalan cepat garis finis pasangan menerima lain yang
dan mempelajari tahuan
 Memahami cara  Pengamat
relevan,
lembar kerja (student
memasuki garis finis work sheet) yang an/ internet,
pada olahraga jalan berisi perintah dan observasi narasumber,
cepat indikator tugas lingkungan
keterampilan gerak sekitar, dan
 Menganalisis
jalan cepat (start, sumber lain
kesalahan-kesalahan gerakan jalan, dan yang relevan
dalam melakukan memasuki garis
start, gerakan jalan, finis).
dan memasuki garis  Siswaberbagi tugas

61
62

finis siapa yang pertama


 Memahami cara kali menjadi
“pelaku”dan siapa
memperbaiki yang menjadi
kesalahan-kesalahan “pengamat”. Pelaku
dalam melakukan melakukan tugas
start, gerakan jalan, gerak satu persatu
dan memasuki garis dan pengamat
mengamati, serta
finis memberikan
4.3 Mempraktikkan hasil  Melakukan masukan jika terjadi
analisis keterampilan perlombaan jalan kesalahan (tidak
jalan cepat, lari, sesuai dengan lembar
cepat dengan
lompat, dan lempar kerja).
untuk menghasilkan
menerapkan gerak
 Siswa berganti peran
gerak yang efektif * sebagaimana yang setelah mendapatkan
telah dipelajari aba-aba dari guru.
dengan baik  Siswa mencoba tugas
keterampilan gerak
jalan cepat ke dalam
permainan sederhana
dan atau tradisional
dilandasi nilai-nilai
disiplin,percaya diri,
sungguh-sungguh,
dan kerja sama.
3.3 Menganalisis  Memahami cara Lari Jarak  Siswa menerima dan   Tes 9 JP Buku Siswa
keterampilan jalan melakukan start pada mempelajari lembar keterampi Pendidikan
Pendek:
cepat, lari, lompat, dan periksa sendiri lan Jasmani,
olahraga jalan cepat  Start (selfcheck sheet)
lempar untuk  Tes sikap Olahraga, dan
menghasilkan gerak  Memahami gerakan  Gerakan yang berisi perintah Kesehatan kelas
jalan pada olahraga dan indikator tugas  Tes
yang efektif* jalan penge- X, Buku PJOK
lari jarak pendek keterampilan lain yang
 Memasuki geraklari jarak tahuan
 Memahami cara garis finis pendek(start, gerakan  Pengamat
relevan,
memasuki garis finis lari jarak pendek, dan an/ internet,
pada olahraga lari narasumber,

62
63

jarak pendek memasuki garis observasi lingkungan


 Menganalisis finis). sekitar, dan
 Siswa mencoba sumber lain
kesalahan-kesalahan melakukan gerak yang relevan
dalam melakukan sesuai dengan
start, gerakan jalan, gambar dan diskripsi
dan memasuki garis yang ada pada
finis pada olahraga lembar periksa
sendiri.
lari jarak pendek  Siswa melakukan
 Memahami cara tugas gerak dan
memperbaiki memeriksa
kesalahan-kesalahan keberhasilannya
dalam melakukan sendiri (sesuai
indikator atau tidak)
start, gerakan jalan, secara berurutan satu
dan memasuki garis persatu. Jika telah
finis pada olahraga menguasai gerakan
lari jarak pendek pertama (start, maka
4.3 Mempraktikkan hasil  Melakukan dipersilahkan untuk
analisis keterampilan melanjutkan ke
perlombaan lari jarak gerakan kedua
jalan cepat, lari,
pendek dengan gerkan lari jarak
lompat, dan lempar
untuk menghasilkan
menerapkan gerak pendek, dan jika
sebagaimana yang belum maka harus
gerak yang efektif * mengulang kembali
telah dipelajari
gerakan pertama.
dengan baik Demikian seterusnya
hingga tuntas seluruh
materi.
 Siswa mendapatkan
umpan balik secara
intrinsik (intrinsic
feedback) dari diri
sendiri.
 Siswamelakukan
keterampilan
geraklari jarak

63
64

pendek ke dalam
permainan sederhana
dan atau tradisional
dilandasi nilai-nilai
disiplin,percaya diri,
sungguh-sungguh,
dan kerja sama.
 Umpan balik
disediakan dalam
lembar periksa
sendiri, dan secara
oleh siswa.
 Hasil belajar siswa
dinilai selama proses
dan di akhir
pembelajaran.
3.3 Menganalisis  Mengidentifikasi Lompat Tinggi:  Siswa menerima dan   Tes 9 JP Buku Siswa
keterampilan jalan gerakan teknik lompat mempelajari kartu keterampi Pendidikan
 Awalan tugas (task sheet)
cepat, lari, lompat, dan lan Jasmani,
tinggi gaya straddle  Tolakan yang berisi perintah
lempar untuk  Tes sikap Olahraga, dan
menghasilkan gerak
(awalan, tolakan,  Sikap badan dan indikator tugas Kesehatan kelas
sikap tubuh di atas keterampilan gerak  Tes
yang efektif* di udara penge- X, Buku PJOK
mistar, dan  Sikap
lompat tinggi lain yang
(awalan, tolakan, tahuan
pendaratan) yang mendarat relevan,
sikap badan di udara,  Pengamat
diperagakan guru atau sikap mendarat). an/ internet,
peserta didik yang  Siswa melaksanakan observasi narasumber,
mampu. tugas ajar sesuai lingkungan
 Mengidentifikasi dengan target waktu sekitar, dan
yang ditentukan guru sumber lain
teknik lompat tinggi
untuk mencapai yang relevan
gaya straddle. ketuntasan belajar
 Mengidentifikasi pada setiap materi
informasi berkaitan pembelajaran.
dengan teknik lompat  Siswa menerima
tinggi gaya straddle umpan balik dari
guru.
(awalan, tolakan,

64
65

sikap tubuh di atas  Siswa melakukan


mistar, dan pengulangan pada
materi pembelajaran
pendaratan) dari buku yang belum tercapai
atau pun media yang ketuntasannya sesuai
lainnya umpan balik yang
 Memahami kesalahan- diberikan.
kesalahan dan cara  Siswa mencoba tugas
keterampilan gerak
perbaikan kesalahan lompat tinggi ke
yang sering dilakukan dalam permainan
saat melakukan sederhana dan atau
variasi dan kombinasi tradisional dilandasi
teknik gerakan lompat nilai-nilai
disiplin,percaya diri,
tinggi gaya straddle
sungguh-sungguh,
(awalan, tolakan, dan kerja sama.
sikap tubuh di atas  Hasil belajar siswa
mistar, dan sikap dinilai selama proses
tubuh sewaktu dan di akhir
mendarat). pembelajaran.
 Menirukan variasi dan
kombinasi teknik
gerakan awalan,
tumpuan, sikap tubuh
di atas mistardan
sikap tubuh saat
mendarat lompat
tinggi gaya straddle.
 Menentukan awalan
dan tumpuan dengan
tepat untuk
mendapatkan
lompatan yang baik.

65
66

4.3 Mempraktikkan hasil  Melakukan


analisis keterampilan perlombaan lompat
jalan cepat, lari, lompat,
tinggi gaya straddle
dan lempar untuk
menghasilkan gerak
dengan menerapkan
yang efektif * teknik yang telah
dipelajariya
menggunakan
peraturan
sesungguhnya
3.3 Menganalisis  Mengidentifikasi Tolak Peluru:  Siswa menyimak   Tes 9 JP Buku Siswa
keterampilan jalan gerak memegang informasi dan keterampi Pendidikan
 Cara pegang peragaan materi
cepat, lari, lompat, dan lan Jasmani,
peluru, awalan, peluru tentang keterampilan
lempar untuk  Tes sikap Olahraga, dan
menghasilkan gerak
menolak peluru dan  Awalan gerak tolak peluru Kesehatan kelas
gerak lanjutan (cara pegang peluru,  Tes
yang efektif *  Tolakan penge- X, Buku PJOK
 Menirukan gerak awalan tolakan,
 Gerak ikutan gerak ikutan). tahuan lain yang
memegang peluru, relevan,
 Siswa mencoba dan  Pengamat
awalan, menolak melakukan an/ internet,
peluru dan gerak keterampilan gerak observasi narasumber,
lanjutan sebagaimana tolak peluru lingkungan
yang diperagakan oleh (memegang peluru, sekitar, dan
awalan, menolak sumber lain
guru
peluru, gerak yang relevan
 Menganalisis lanjutan).
kesalahan-kesalahan  Siswa mendapatkan
dalam melakukan umpan balik dari diri
gerak memegang sendiri, teman dalam
peluru, awalan, kelompok, dan guru.
 Siswa
menolak peluru dan
memperagakan hasil
gerak lanjutan belajar keterampilan
 Merencanakan gerak tolak peluru ke
perbaikan kesalahan dalam permainan
pada gerak memegang sederhana dan atau

66
67

peluru, awalan, tradisional dilandasi


menolak peluru dan nilai-nilai
disiplin,percaya diri,
gerak lanjutan sungguh-sungguh,
4.3 Mempraktikkan hasil  Menerapkan gerak dan kerja sama.
analisis memegang peluru,  Hasil belajar siswa
keterampilan jalan dinilai selama proses
awalan, menolak
cepat, lari, lompat, dan di akhir
dan lempar untuk
peluru dan gerak
pembelajaran
menghasilkan gerak lanjutan dengan baik
yang efektif * sebagaimana yang
telah dipelajarinya
3.4 Menganalisis  Mengidentifikasi Pencaksilat  Siswa mendapatkan  Agama  Tes 9JP Buku Siswa
keterampilan gerak gerakan teknik pasangan sesuai Nilai Al-Qur’an keterampi Pendidikan
seni dan olahraga  Teknik dengan yang lan Jasmani,
memukul, Kerjakeras /
beladiri untuk memukul ditentukan guru
Kemandirian  Tes sikap Olahraga, dan
menghasilkan gerak
menendang, melalui permainan.
 Teknik  Tes
Kesehatan kelas
yang efektif** menangkis, dan  Siswa bersama (Salah satu nilai
X, Buku PJOK
menendang yang menonjol di penge-
mengelak yang pasangan menerima lain yang
 Teknik dan mempelajari materi olahraga tahuan
diperagakan guru atau relevan,
peserta didik yang menangkis lembar kerja (student beladiri )  Pengamat
internet,
 Teknik work sheet) yang Firman Allah an/
mampu berisi perintah dan observasi narasumber,
 Mengidentifikasi mengelak saw.: Surah At- lingkungan
indikator tugas Taubah [9]:105
teknik memukul, strategi dalam sekitar, dan
pertarungan Artinya: “Dan sumber lain
menendang, katakanlah:
bayangan (shadow yang relevan
menangkis, dan fighting). “Bekerjalah kamu,
mengelak dalam  Siswaberbagi tugas maka Allah dan
olahraga beladiri siapa yang pertama rasul-Nya serta
pencak silat. kali menjadi orang-orang
 Menjelaskan “pelaku”dan siapa Mukmin akan
yang menjadi melihat
kesalahan-kesalahan “pengamat”. Pelaku pekerjaanmu, dan
dan perbaikan melakukan tugas kamu akan
kesalahan yang sering gerak satu persatu dikembalikan
dilakukan saat dan pengamat

67
68

melakukan gerakan mengamati, serta kepada (Allah)


memukul, memberikan Yang
masukan jika terjadi Mengetahuiyang
menendang, kesalahan (tidak
menangkis, dan gaib dan yang
sesuai dengan lembar
nyata, lalu
mengelak. kerja).
diberikan-Nya
 Mengidentifikasi  Siswa berganti peran
kepada kamu apa
informasi berkaitan setelah mendapatkan
aba-aba dari guru. yang telah kamu
dengan teknik gerakan kerjakan.” (Surah
 Siswa mencoba tugas
beladi pencak silat strategi keterampilan At-Taubah
(memukul, gerak beladiri ke [9]:105).
menendang, dalam rangkaian  BAM
menangkis, dan gerak sederhana
dilandasi nilai- Nilai Budaya
mengelak) dari buku Kerjakeras /
nilaidisiplin,percaya
atau pun media yang diri, keberanian, dan kemandirian
lainnya kerja sama. (Salah satu nilai
 Menirukan berbagai yang menonjol di
teknik gerakan materi olahraga
memukul, beladiri )
menendang, Kayu hutan bukan
menangkis, dan andaleh
mengelak pada Elok dibuek
olahraga bela diri kalamari
pencak silat. Tahan hujan
barani bapaneh
 Menentukan jenis
pukulan, tendangan, Baitu urang
mancari rasaki
tangkisan, dan elakan
sesuai dengan situasi Deskripsi Budaya
4.4 Mempraktikkan hasil Kerja Keras /
 Melakukan Kemandirian
analisis pertandingan pencak
keterampilan gerak Dari etos kerja
silat menerapkan ini,anak-anak muda
seni dan olahraga
beladiri untuk
teknik yang sudah yang punya

68
69

menghasilkan gerak dipelajarimya tanggung jawab


yang efektif ** menggunakan dikampung disuruh
peraturan merantau. Mereka
sesungguhnya dengan pergi merantau
untuk mencari apa-
koordinasi yang baik
apa yang mungkin
dapat
disumbangkan
kepada kerabat
dikampung, baik
materi maupun
ilmu. Misi budaya
ini telah
menyebabkan orang
minangkabau
terkenal dirantau
sebagai makhluk
ekonomi ulet.
Etos kerja keras
yang sudah
merupakan nilai
dasar bagi orang
minangkabau
ditingkatkan lagi
oleh pandangan
ajaran islam yang
mengatakan orang
harus bekerjakeras
seakan-akan dia
hidup untuk
selama-lamanya,
dia harus beramal
terus seakan-akan
akan mati besok.

69
70

3.5 Menganalisis konsep  Mengidentifikasi Aktivitas  Siswa menyimak   Tes 9 JP Buku Siswa
latihan dan gerakan latihan Kebugaran informasi dan keterampi Pendidikan
pengukuran Jasmani: peragaan materi lan Jasmani,
kekuatan otot, daya tentang berbagai
komponen  Tes sikap Olahraga, dan
kebugaran jasmani
tahan otot, daya tahan  Kecepatan latihan kebugaran Kesehatan kelas
jantung dan paru- jasmani yang terkait  Tes
terkait  Kelincahan penge- X, Buku PJOK
kesehatan(daya paru/daya tahan  Keseimbang
dengan lain yang
keterampilan(kecepat tahuan
tahan,kekuatan,kom pernapasan, an relevan,
an, kelincahan,  Pengamat
posisi tubuh,dan kelenturan, dan internet,
 Koordinasi keseimbangan, dan an/
kelenturan) komposisi tubuh yang koordinasi) dan observasi narasumber,
menggunakan diperagakan guru atau pengukurannya. lingkungan
instrumen terstandar peserta didik yang  Siswa mencoba sekitar, dan
latihan dan sumber lain
mampu.
pengukuran yang relevan
 Mengidentifikasi kebugaran jasmani
gerakan latihan yang terkait dengan
koordinasi, power, keterampilan dan
keseimbangan, pengukurannya yang
kecepatan, kelincahan, telah diperagakan
oleh guru.
dan akurasi/ketepatan
 Siswa
yang diperagakan mempraktikkan
guru atau peserta secara berulang
didik yang mampu. berbagai latihan
 Mengidentifikasi kebugaran jasmani
yang terkait dengan
gerakan latihan keterampilan dan
kekuatan otot, daya pengukurannya
tahan otot, daya tahan sesuai dengan
jantung dan paru- komando dan giliran
paru/daya tahan yang diberikan oleh
guru dilandasi nilai-
pernapasan,
nilai disiplin,percaya
kelenturan, dan diri, sungguh-
komposisi tubuh yang sungguh, dan kerja
merupakan komponen sama.

70
71

kebugaran jasmani  Siswa menerima


untuk kesehatan . umpan balik secara
langsung maupun
 Menganalisis latihan tertunda dari guru
koordinasi, power, secara klasikal.
keseimbangan,  Hasil belajar siswa
kecepatan, kelincahan, dinilai selama proses
dan akurasi/ketepatan dan di akhir
pembelajaran.
yang merupakan
komponen kebugaran
jasmani untuk
keterampilan
 Memahami kesalahan-
kesalahan dan cara
memperbaiki
kesalahan yang sering
dilakukan saat
melakukan latihan
kekuatan otot, daya
tahan otot, daya tahan
jantung dan paru-
paru/daya tahan
pernapasan,
kelenturan, komposisi
tubuh.
 Memahami kesalahan-
kesalahan dan cara
memperbaiki esalahan
yang sering dilakukan
saat melakukan
latihan koordinasi,
power, keseimbangan,

71
72

kecepatan, kelincahan,
dan akurasi/ketepatan.
 Menjelaskan
bagaimana cara
memperbaiki
kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan
saat melakukan
latihan dan membuat
kesimpulannya
 Menirukan berbagai
bentuk latihan
kebugaran jasmani
yang terkait dengan
kesehatan yang
meliputi: kekuatan
otot, daya tahan otot,
daya tahan jantung
dan paru-paru/daya
tahan pernapasan,
kelenturan, dan
komposisi tubuh.
 Menirukan berbagai
bentuk latihan
kebugaran jasmani
yang terkait dengan
ketrampian yang
meliputi: latihan
koordinasi, power,
keseimbangan,
kecepatan, kelincahan,

72
73

dan akurasi/ketepatan.
 Menentukan bentuk
latihan kebugaran
jasmani yang terkait
dengan kesehatan
maupun keterapilan
sesuai dengan
kemampuannya untuk
meningkatkan
kebugaran
4.5 Mempraktikkan hasil  Melakukan tes
analisis konsep kebugaran jasmani
latihan dan
yang terkait dengan
pengukuran
komponen
kesehatan yang
kebugaran jasmani meliputi: kekuatan
terkait kesehatan otot, daya tahan otot,
(daya daya tahan jantung
tahan,kekuatan,kom dan paru-paru/daya
posisi tubuh dan tahan pernapasan,
kelenturan) kelenturan, dan
menggunakan komposisi tubuh
instrumen terstandar
secara berpasangan
atau dalam kelompok
dengan koordinasi
yang baik
 Melakukan tes
kebugaran jasmani
yang terkait dengan
keterampilan yang
meliputi: koordinasi,
power, keseimbangan,

73
74

kecepatan, kelincahan,
dan akurasi/ ketepatan
secara berpasangan
atau dalam kelompok
dengan koordinasi
yang baik
3.6 Menganalisis  Memahami gerak Senam Lantai:  Siswa mendapatkan   Tes 6 JP Buku Siswa
keterampilan gerak lompat jongkok pada pasangan sesuai keterampi Pendidikan
senam pembentukan  Lompat dengan yang lan Jasmani,
aktifitas senam lantai
dalam aktifitas jongkok ditentukan guru
 Tes sikap Olahraga, dan
senam lantai.  Memahami gerak melalui permainan.
 Lompat  Tes
Kesehatan kelas
lompat kangkang pada  Siswa bersama X, Buku PJOK
kangkang pasangan menerima penge-
aktifitas senam lantai tahuan lain yang
dan mempelajari
 Menganalisis  Pengamat
relevan,
lembar kerja (student
kesalahan yang work sheet) yang an/ internet,
dilakukan pada gerak berisi perintah dan narasumber,
 observasi
lompat jongkok dan indikator tugas lingkungan
keterampilan sekitar, dan
lompat kangkang
rangkaian gerak sumber lain
 Memahami cara senam lantai yang yang relevan
memperbaik lebih kompleks
kesalahan yang dalam aktivitas
dilakukan pada gerak senam lantai sesuai
lompat jongkok dan hasil analisis.
lompat kangkang  Siswaberbagi tugas
siapa yang pertama
4.6 Mempraktikkan hasil  Mempraktikkan hasil
kali menjadi
analisis analisis gerak lompat “pelaku”dan siapa
keterampilan gerak
jongkok dan lompat yang menjadi
senam pembentukan “pengamat”. Pelaku
dalam aktifitas
kangkang dalam
melakukan tugas
senam lantai. aktivitas spesifik gerak satu persatu
senam lantai dan pengamat
mengamati, serta
memberikan

74
75

masukan jika terjadi


kesalahan (tidak
sesuai dengan lembar
kerja).
 Siswa berganti peran
setelah mendapatkan
aba-aba dari guru.
 Siswa mencoba tugas
keterampilan gerak
senam lantai ke
dalam rangkaian
sederhana dilandasi
nilai-nilai
disiplin,percaya diri,
keberanian, dan kerja
sama.
3.7 Menganalisis gerak  Memahami latihan Aktivitas Ritmik:  Siswa menerima dan   Tes 9 JP Buku Siswa
rangkaian langkah gerak pemanasan mempelajari kartu keterampi Pendidikan
dan Ayunan lengan  Pemanasan tugas (task sheet) lan Jasmani,
dalam aktivitas gerak yang berisi perintah
mengikuti irama  Inti  Tes sikap Olahraga, dan
(ketukan) dalam
berirama dan indikator tugas Kesehatan kelas
 Pendinginan  Tes
aktivitas gerak  Memahami ini latihan sistematika latihan X, Buku PJOK
(gerak pemanasan, penge-
berirama dalam aktivitas gerak tahuan lain yang
berirama inti latihan, dan
relevan,
pendinginan) dalam  Pengamat
 Memahami latihan aktivitas gerak an/ internet,
gerak pendinginan berirama untuk narasumber,
 observasi
dalam aktivitas gerak menghasilkan lingkungan
koordinasi gerak sekitar, dan
berirama
yang baik. sumber lain
 Menganalisis  Siswa melaksanakan yang relevan
sistematika latihan tugas ajar sesuai
(gerak pemanasan, inti dengan target waktu
latihan, dan yang ditentukan guru
pendinginan) dalam untuk mencapai
ketuntasan belajar
aktivitas gerak
pada setiap materi
berirama

75
76

4.7 Mempraktikkan hasil  Mempraktikkan hasil pembelajaran.


analisis gerak sistematika latihan  Siswa menerima
rangkain langkah umpan balik dari
(gerak pemanasan, inti guru.
dan ayunan lengan
mengikuti irama
latihan, dan  Siswa melakukan
(ketukan) dalam pendinginan) dalam pengulangan pada
aktivitas gerak aktivitas gerak materi pembelajaran
berirama berirama yang belum tercapai
ketuntasannya sesuai
umpan balik yang
diberikan.
 Siswa mencoba tugas
sistematikan gerak
berirama ke dalam
bentuk rangkaian
sederhana dilandasi
nilai-nilai
disiplin,percaya diri,
sungguh-sungguh,
dan kerja sama.
 Hasil belajar siswa
dinilai selama proses
dan di akhir
pembelajaran.
3.8 Menganalisis  Mengidentifikasi Renang:  Siswa menyimak   Tes 6 JP Buku Siswa
keterampilan satu teknik gerakan renang informasi dan keterampi Pendidikan
gaya renang ***  Gerakan kaki peragaan materi lan Jasmani,
gaya bebas, dada, tentang keterampilan
 Gerakan  Tes sikap Olahraga, dan
punggung, dan kupu- aktivitas air (gerak
tangan  Tes
Kesehatan kelas
kupu dan pertolongan meluncur, gerakan X, Buku PJOK
kecelakaan di air yang  Pengambilan kaki, gerakan lengan, penge-
tahuan lain yang
diperagakan guru atau napas gerakan mengambil
relevan,
 Koordinasi napas, dan  Pengamat
peserta didik yang koordinasi gerakan). an/ internet,
mampu. gerakan narasumber,
 Siswa mencoba dan  observasi
 Mengidentifikasi melakukan lingkungan
teknik gerakan renang keterampilan sekitar, dan

76
77

gaya bebas, dada, aktivitas air (gerak sumber lain


punggung, dan kupu- meluncur, gerakan yang relevan
kaki, gerakan lengan,
kupu dan pertolongan gerakan mengambil
kecelakaan di air. napas, dan
 Mengidentifikasi koordinasi gerakan).
informasi berkaitan  Siswa mendapatkan
dengan teknik gerakan umpan balik dari diri
sendiri, teman dalam
renang gaya bebas, kelompok, dan guru.
dada, punggung, dan  Siswa
kupu-kupu dan memperagakan hasil
pertolongan belajar keterampilan
kecelakaan di air dari gerak aktivitas air ke
dalam perlombaan
buku atau pun media
yang sederhana
yang lainnya. dilandasi nilai-nilai
 Memahami kesalahan- disiplin,percaya diri,
kesalahan dan cara keberanian, dan kerja
memperbaiki kealahan sama.
yang sering dilakukan
saat melakukan
aktivitas renang dan
memberikan
pertolongan pada
kecelakaan di air.
 Menirukan rangkaian
gerakan kaki, lengan,
mengambil napas, dan
koordinasi renang
gaya bebas.
 Menirukan rangkaian
gerakan kaki, lengan,
mengambil napas, dan

77
78

koordinasi renang
gaya dada.
 Menirukan rangkaian
gerakan kaki, lengan,
mengambil napas, dan
koordinasi renang
gaya punggung.
 Menirukan rangkaian
gerakan kaki, lengan,
mengambil napas, dan
koordinasi renang
gaya kupu-kupu .
 Menirukan cara
memberikan
pertolongan pada
korban kecelakaan di
air.
 Menentukan gaya
renang yang harus
digunakan untuk
melakukan
pertolongan.
 Membandingkan
faktor kesulitan dari
pada ke empat (4)
gaya renang yang
sudah dipelajarinnya.
4.8 Mempraktikkan hasil  Melakukan
analisis perlombaan estafet
keterampilan satu
renang gaya (bebas,
gaya renang***
dada, punggung dan

78
79

kupu-kupu)
menempuh jarak (4 x
25 m) secara
berkelompok dengan
koordinasi yang baik.
 Memperagakan gerak
rangkaian cara
memberikan
pertolongan di air
secara berpasangan
dengan koordinasi
yang baik
3.9 Memahami konsep  Memahami konsep Pergaulan sehat:  Siswa membagai diri   Tes 6 JP Buku Siswa
dan prinsip pergaulan sehat menjadi empat keterampi Pendidikan
pergaulan yang  Konsep kelompok/sesuai lan Jasmani,
 Memahami prinsip manfaaat dengan pokok
sehat antar remaja  Tes sikap Olahraga, dan
dan menjaga diri pergaulan sehat pergaulan bahasan (konsep Kesehatan kelas
 Menganalisis dampak manfaat , dampak  Tes
dari kehamilan sehat penge- X, Buku PJOK
pada usia sekolah pergaulan tidak sehat pergaulan tidak lain yang
 Prinsip sehat). tahuan
 Merancang prinsip pergaulan  Setiap kelompok  Pengamat
relevan,
pergaulan sehat an/ internet,
sehat berdiskusi dan
narasumber,
4.9 Mempresentasikan  Menyusun karya tulis menuliskan hasil observasi
konsep dan prinsip
 Dampak lingkungan
tentang manfaat diskusi pada kertas
pergaulan yang apergaulan plano untuk ditempel sekitar, dan
jangka panjang dari tidak sehat sumber lain
sehat antar remaja di dinding dan dibaca
dan menjaga diri
pegaulan sehat  Merancang oleh kelompok lain. yang relevan
dari kehamilan pada  Mempresentasikan prinsip  Setiap anggota
usia sekolah manfaat jangka pergaulan kelompok membaca
panjang dari dan mencatat hasil
sehat diskusi kelompok
partisipasi dalam
lain yang ditempel,
pergaulan sehat kemudian membuat
pertanyaan sesuai
dengan pokok

79
80

bahasan tersebut
(paling sedikit satu
pertanyaan setiap
kelompok/empat
pertanyaan).
 Setiap kelompok
mengajukan
pertanyaan dan
dijawab oleh
kelompok lain yang
membahas pokok
bahasan sesuai
pertanyaan tersebut.
 Setiap kelompok
menyusun simpulan
akhir dan
membacakannya di
akhir pembelajaran
secara bergiliran
dilandasi nilai-nilai
disiplin,percaya diri,
sungguh-sungguh,
dan kerja sama.
3.10 Menganalisis  Peraturan dan Mencegah  Siswa menyimak   Tes 6 JP Buku Siswa
berbagai peraturan perundangan pengguna informasi dan keterampi Pendidikan
perundangan serta narkotika: peragaan materi lan Jasmani,
 Konsekuensi hukum tentang bahaya
konsekuensi  Tes sikap Olahraga, dan
hukum bagi para bagi para pengguna  Bahaya pengguna narkotika. Kesehatan kelas
dan pengedar.  Siswa melaporkan/  Tes
pengguna dan  Cara penge- X, Buku PJOK
pengedar  Penyebab mempresentasikan
Penularan hasil pengamatan tahuan lain yang
narkotika,  Cara relevan,
dihadapan guru dan  Pengamat
psikotropika, zat internet,
Mencegah teman sekelas an/
zat aditif tentang bahaya, narasumber,
 observasi
(NAPZA), dan pengguna narkotika lingkungan
obat obat dan jenis obat bat sekitar, dan
berbahaya lainya. lainya sumber lain

80
81

4.10 Mempresentasikan  Konsekuensi hukum  Siswa mendapatkan yang relevan


berbagai peraturan bagi para pengguna umpan balik dari diri
perundangan serta sendiri, teman dalam
dan pengedar kelompok, dan guru.
konsekuensi
hukum para  Penyebab  Siswa membuat
pengguna dan kesimpulan hasil
pengedar diskusi tentang
narkotika, bahaya pennguna dan
cara mencegah
psikotropika, zat-
pengguna narkotika
zat aditif secara individual
(NAPZA), dan atau berkelompok
obat obat dilandasi nilai-nilai
berbahaya lainya. disiplin,percaya diri,
sungguh-sungguh,
dan kerja sama.
Mengetahui, Diperiksa Oleh, Padang, Juni 2022
Kepala Sekolah Waka Bid.Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Firdaus, S.Pd, M.M Farisa Engrini, S.Si Zaky Ardhan Jamil S.Pd
NIY. 47119671214199607 NIY. 57719790404200608

81
82

82
83

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Pertiwi 1 Padang


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : X MIPA – IPS/Ganjil
Materi Pokok : Sepak Bola
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit (2x Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran Discovery Learning peserta didik dituntut dengan kemandirian,


kepercayaan kepada diri sendiri, dan kebiasaan bertindak sebagai subjek sehingga mampu
menganalisis gerak permaianan bola besar dan meningkatkan keterampilan berfikir serta bersikap
jujur, peduli, dan bertanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran praktek akan menghasilakan
peserta didik yang aktif, gorong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran. 15 Menit
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218. Perpindahan erat
kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang sepanjang badan jangan
besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong
sampah sesuai jenis nya.
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, Membagi
peserta didik dalam kelompok dan Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang
akan di ajarkan
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
2. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rangsangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik mengoper dan 105
mengontrol. menit
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik mengoper dan mengontrol.
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar .
Data collection (Pengumpulan data)
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi.

83
84

Data processing (pengolahan data)

 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan.


Verification (pembuktian)
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber.
Generalization (menarik kesimpulan)

 Guru memilih beberapa orang peserta didik untuk mempresentasikan jawaban dari diskusi yang
telah dilakukan.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran sepak bola dengan meminta 15 menit
Peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengingatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik mengoper, mengontrol,
menggiring, dan menembak dalam sepak bola kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Salam penutup.

Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218 Perpindahan erat 15 Menit
kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang sepanjang badan jangan
besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong sampah
sesuai jenis nya.
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarka.
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
2. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rang- sangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik menggiring dan
menembak. 105
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik menggiring dan menembak. menit
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
Mengajukan pertanyaan tentang materi (Gerakan teknik mengoper, mengontrol, menggiring, dan
menembak dalam sepak bola).
Data collection (Pengumpulan data)
 Mengamati dengan seksama materi Gerakan teknik menggiring dan menembak dalam sepak bola
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.

84
85

 Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan
membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Gerakan teknik menggiring
dan menembak dalam sepak bola yang sedang dipelajari.
Data processing (pengolahan data)
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gerakan teknik menggiring dan
menembak dalam sepak bola.
Verification (pembuktian)
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru sebagai pengamat dan motivator bagi peserta didik
Generalization (menarik kesimpulan)

 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gerakan teknik menggiring dan menembak dalam
sepak bola berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Peserta didik melakukan penyepakatan hasil pekerjaannya.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 15 menit
 Refleksi dengan meminta peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengigatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik menggiring dan menembak
dalam sepak bola kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Salam penutup.
A.

A.

A.
B.
C. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Asesmen Diagnostik :
a. Non Kognitif
b. Kognitif
2. Penilaian formatif :
 Kinestetik
 Audio
 Audi visual
3. Penilaian Sumatif
A.
B.
C.
D. Program Remedial dan Pengayaan

85
86

 Remedial : Peserta didik yang belum mencapai KBM diberi pembelajaran remedial
dan diakhiri dengan pemberian tes ulang sesuai dengan indikator pembelajaran yang
belum tuntas.
 Pengayaan: Peserta didik yang telah tuntas diberi tugas mandiri dan menjadi tutor
teman sebaya.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

E. Intrumen Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


Nama Siswa
o BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)

86
87

25,01 – 50,00 = Cukup (C)


00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100 450 90,00 SB
2 Memberikan solusi terhadap 100
permasalahan.

87
88

Memaksakan pendapat sendiri


3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

a. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan

N Skala Jumlah Skor Kode


Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

b. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

88
89

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1. Instrumen Penilaian
 Pertemuan Pertama

89
90

 Pertemuan Kedua
 Pertemuan Ketiga

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


 Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
 Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
 Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
 Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMEDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


N Nilai Nilai Setelah
Peserta Belum Tindakan Keterangan
o Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
7
dst

 Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
 Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.

90
91

 Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

91
92

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Pertiwi 1 Padang


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : X MIPA – IPS/Ganjil
Materi Pokok : Bola Basket
Alokasi Waktu : 9 x 45 Menit (3x Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran Discovery Learning peserta didik dituntut dengan kemandirian,


kepercayaan kepada diri sendiri, dan kebiasaan bertindak sebagai subjek sehingga mampu
menganalisis gerak permaianan bola besar dan meningkatkan keterampilan berfikir serta bersikap
jujur, peduli, dan bertanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran praktek akan menghasilakan
peserta didik yang aktif, gorong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
4. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran. 15 Menit
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218. Perpindahan erat
kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang sepanjang badan jangan
besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong
sampah sesuai jenis nya.
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, Membagi
peserta didik dalam kelompok dan Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang
akan di ajarkan
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
5. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rangsangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik melempar dan 105
menembak. menit
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik melempar dan menembak.
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar .
Data collection (Pengumpulan data)
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi.
Data processing (pengolahan data)

 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan.

92
93

Verification (pembuktian)
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber.
Generalization (menarik kesimpulan)

 Guru memilih beberapa orang peserta didik untuk mempresentasikan jawaban dari diskusi yang
telah dilakukan.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
6. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran ,bolabasket dengan meminta 16 menit
Peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengingatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik melempar, menangkap,
menggiring, menembak bola ke ring basket kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Salam penutup.

Pertemuan 2
4. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218 15 Menit
Perpindahan erat kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang
sepanjang badan jangan besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong
sampah sesuai jenis nya.
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarka.
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
5. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rang- sangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik mendribble.
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik mendribble. 105
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam menit
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
Mengajukan pertanyaan tentang materi (Gerakan teknik melempar, menangkap, menggiring, dan
menembak bola ke ring basket).
Data collection (Pengumpulan data)
 Mengamati dengan seksama materi Gerakan teknik melempar, menangkap, menggiring, dan
menembak bola ke ring basket yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.

93
94

 Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan
membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Gerakan teknik melempar,
menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket yang sedang dipelajari.
Data processing (pengolahan data)
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gerakan teknik melempar, menangkap,
menggiring, dan menembak bola ke ring basket.
Verification (pembuktian)
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru sebagai pengamat dan motivator bagi peserta didik
Generalization (menarik kesimpulan)

 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gerakan teknik melempar, menangkap, menggiring,
dan menembak bola ke ring basket berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Peserta didik melakukan penyepakatan hasil pekerjaannya.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
6. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 16 menit
 Refleksi dengan meminta peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengigatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik melempar, menangkap,
menggiring, menembak bola ke ring basket kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Salam penutup.
B.

B.
Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
 Peserta didik menyetor hafalan dan Q.S. An-Nuur (24) ayat 26. Mengingatkan materi 15 Menit
sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas
 Pesrta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada sampah
peserta
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Menjelaskan makna “Alua samo dituruik, limbago samo dituang” yang mana maksudnya
seseorang yang mentaati perbuatan bersama dan dipatuhi bersama. Dan kata kata ini sangat
berkaitan dengan kekompakkan dalam permainan Bola Basket.
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
2. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rang- sangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan bentuk game.
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan bentuk game. 105
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam Menit
teknik yang dipelajari.

94
95

Identifikasi masalah/ pertanyaan


Mengajukan pertanyaan tentang materi (Pertandingan basket dengan peraturan yang
dimodifikasi).
Data collection (Pengumpulan data)
Mengamati dengan seksama materi Pertandingan basket dengan peraturan yang dimodifikasi yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
Data processing (pengolahan data)
Mengolah informasi dari materi Pertandingan basket dengan peraturan yang dimodifikasi yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Verification (pembuktian)
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari
solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi (Pertandingan basket dengan peraturan yang dimodifikasi).
Generalization (menarik kesimpulan)
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Pertandingan basket dengan peraturan yang dimodifikasi
yang akan selesai dipelajari..

3. Kegiatan Penutup (15 menit)


 Membimbing siswa menyimpulkan materi pembelajaran .bolabasket dengan meminta siswa 15 Menit
mengkritisi proses pembelajaran dan mengadakan kuis pertemuan hari ini
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengigatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Informasi materi pertemuan berikutnya Ujian Praktek.
 Salam penutup

D.
E.
C. PENILAIAN HASIL BELAJAR
4. Asesmen Diagnostik :
c. Non Kognitif
d. Kognitif
5. Penilaian formatif :
 Kinestetik
 Audio
 Audi visual
6. Penilaian Sumatif
F.
G.

95
96

H.
D. Program Remedial dan Pengayaan
 Remedial : Peserta didik yang belum mencapai KBM diberi pembelajaran remedial
dan diakhiri dengan pemberian tes ulang sesuai dengan indikator pembelajaran yang
belum tuntas.
 Pengayaan: Peserta didik yang telah tuntas diberi tugas mandiri dan menjadi tutor
teman sebaya.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

E. Instrumen Penilaian
b. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


Nama Siswa
o BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

96
97

4. Kode nilai / predikat :


75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai

97
98

1 Mau menerima pendapat teman. 100


Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

c. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan

N Skala Jumlah Skor Kode


Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

d. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut :

98
99

Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

99
100

3. Instrumen Penilaian
 Pertemuan Pertama
 Pertemuan Kedua
 Pertemuan Ketiga

4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


 Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
 Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
 Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
 Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMEDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


N Nilai Nilai Setelah
Peserta Belum Tindakan Keterangan
o Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
7
dst

 Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :

100
101

 Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik


penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
 Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Pertiwi 1 Padang


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : X MIPA – IPS/Ganjil
Materi Pokok : Bola Voli
Alokasi Waktu : 9 x 45 Menit (3x Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran Discovery Learning peserta didik dituntut dengan kemandirian,


kepercayaan kepada diri sendiri, dan kebiasaan bertindak sebagai subjek sehingga mampu
menganalisis gerak permaianan bola besar dan meningkatkan keterampilan berfikir serta bersikap
jujur, peduli, dan bertanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran praktek akan menghasilakan
peserta didik yang aktif, gorong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
7. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran. 15 Menit
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218. Perpindahan erat
kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang sepanjang badan jangan
besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong

101
102

sampah sesuai jenis nya.


 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, Membagi
peserta didik dalam kelompok dan Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang
akan di ajarkan
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
8. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rangsangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik passing bawah dan 105
passing atas. menit
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik passing bawah dan passing atas.
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar .
Data collection (Pengumpulan data)
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi.
Data processing (pengolahan data)

 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan.


Verification (pembuktian)
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber.
Generalization (menarik kesimpulan)

 Guru memilih beberapa orang peserta didik untuk mempresentasikan jawaban dari diskusi yang
telah dilakukan.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
9. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran ,bola voli dengan meminta 17 menit
Peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengingatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik passing atas, passing bawah,
servis atas, dan servis bawah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Salam penutup.

Pertemuan 2
7. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218 Perpindahan erat 15 Menit
kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang sepanjang badan jangan
besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong sampah
sesuai jenis nya.

102
103

 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas


 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarka.
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
8. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rang- sangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik servis bawah dan
servis atas. 105
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik servis bawah dan servis atas. menit
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
Mengajukan pertanyaan tentang materi (Gerakan teknik servis bawah dan servis atas).
Data collection (Pengumpulan data)
 Mengamati dengan seksama materi Gerakan teknik servis bawah dan servis atas dalam bola voli
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan
membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Gerakan teknik servis bawah
dan servis atas dalam bola voli yang sedang dipelajari.
Data processing (pengolahan data)
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gerakan teknik servis bawah dan servis
atas dalam bola voli.
Verification (pembuktian)
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru sebagai pengamat dan motivator bagi peserta didik
Generalization (menarik kesimpulan)

 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gerakan teknik servis bawah dan servis atas dalam
bola voli berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Peserta didik melakukan penyepakatan hasil pekerjaannya.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
9. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 17 menit
 Refleksi dengan meminta peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengigatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik servis bawah dan servis atas
dalam bola voli kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Salam penutup.
C.

Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)

103
104

 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218 Perpindahan erat 15 Menit
kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang sepanjang badan jangan
besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong sampah
sesuai jenis nya.
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarka.
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
2. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rang- sangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik passing bawah,
passing atas, servis bawah, dan servis atas. 105
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik passing bawah, passing atas, menit
servis bawah, dan servis atas.
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
Mengajukan pertanyaan tentang materi (Gerakan teknik passing bawah, passing atas, servis bawah,
dan servis atas).
Data collection (Pengumpulan data)
 Mengamati dengan seksama materi Gerakan teknik passing bawah, passing atas, servis bawah,
dan servis atas dalam bola voli yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan
membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Gerakan teknik passing
bawah, passing atas, servis bawah, dan servis atas dalam bola voli yang sedang dipelajari.
Data processing (pengolahan data)
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gerakan teknik passing bawah, passing
atas, servis bawah, dan servis atas dalam bola voli.
Verification (pembuktian)
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru sebagai pengamat dan motivator bagi peserta didik
Generalization (menarik kesimpulan)

 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gerakan teknik passing bawah, passing atas, servis
bawah, dan servis atas dalam bola voli berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Peserta didik melakukan penyepakatan hasil pekerjaannya.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 18 menit
 Refleksi dengan meminta peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengigatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Informasi materi berikutnya ujian praktek.

104
105

 Salam penutup.

F.

G.
H.
C.PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Asesmen Diagnostik :
a. Non Kognitif
b. Kognitif
2. Penilaian formatif :
 Kinestetik
 Audio
 Audi visual
3. Penilaian Sumatif
B.
C.
D.
D.Program Remedial dan Pengayaan
1. Remedial : Peserta didik yang belum mencapai KBM diberi
pembelajaran remedial dan diakhiri dengan pemberian tes
ulang sesuai dengan indikator pembelajaran yang belum tuntas.
2. Pengayaan: Peserta didik yang telah tuntas diberi tugas mandiri
dan menjadi tutor teman sebaya.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268
E. Instrumen Penilaian
F. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


Nama Siswa
o BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai

105
106

1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C


2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)

106
107

25,01 – 50,00 = Cukup (C)


00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

e. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan

N Skala Jumlah Skor Kode


Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

107
108

N Skala Jumlah Skor Kode


Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

f. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

108
109

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

5. Instrumen Penilaian
 Pertemuan Pertama
 Pertemuan Kedua
 Pertemuan Ketiga

6. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


G. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
 Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
 Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
 Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

109
110

CONTOH PROGRAM REMEDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


N Nilai Nilai Setelah
Peserta Belum Tindakan Keterangan
o Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
7
dst

H. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
 Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
 Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana

110
111

NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Pertiwi 1 Padang


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : X MIPA – IPS/Ganjil
Materi Pokok : Bulutangkis
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit (2x Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran Discovery Learning peserta didik dituntut dengan kemandirian,


kepercayaan kepada diri sendiri, dan kebiasaan bertindak sebagai subjek sehingga mampu
menganalisis gerak permaianan bola kecil dan meningkatkan keterampilan berfikir serta bersikap
jujur, peduli, dan bertanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran praktek akan menghasilakan
peserta didik yang aktif, gorong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
10. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran. 15 Menit
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218. Perpindahan erat
kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang sepanjang badan jangan
besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong
sampah sesuai jenis nya.
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, Membagi
peserta didik dalam kelompok dan Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang
akan di ajarkan
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
11. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rangsangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik memegang raket dan 105
servis. menit
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik memegang raket dan servis.
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar .
Data collection (Pengumpulan data)
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi.
Data processing (pengolahan data)

111
112

 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan.


Verification (pembuktian)
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber.
Generalization (menarik kesimpulan)

 Guru memilih beberapa orang peserta didik untuk mempresentasikan jawaban dari diskusi yang
telah dilakukan.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
12. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran ,bulutangkis dengan meminta 18 menit
Peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengingatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik memegang raket, servis,
pukulan atas, pukulan bawah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Salam penutup.

Pertemuan 2
10. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218 Perpindahan erat 15 Menit
kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang sepanjang badan jangan
besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong sampah
sesuai jenis nya.
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarka.
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
11. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rang- sangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik pukulan bawah dan
atas. 105
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik pukulan bawah dan atas. menit
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
Mengajukan pertanyaan tentang materi (Gerakan teknik pukulan bawah dan atas).
Data collection (Pengumpulan data)
 Mengamati dengan seksama materi Gerakan teknik pukulan bawah dan atas dalam bulutangkis
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan
membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Gerakan teknik pukulan
bawah dan atas dalam bulutangkis yang sedang dipelajari.

112
113

Data processing (pengolahan data)


Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gerakan teknik pukulan bawah dan atas
dalam bulutangkis.
Verification (pembuktian)
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru sebagai pengamat dan motivator bagi peserta didik
Generalization (menarik kesimpulan)

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gerakan teknik pukulan bawah dan atas dalam

bulutangkis berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Peserta didik melakukan penyepakatan hasil pekerjaannya.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
12. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 19 menit
 Refleksi dengan meminta peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengigatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik pukulan bawah dan atas dalam
bulutangkis kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Salam penutup.
D.

I.

F.
G.
C.PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Asesmen Diagnostik :
a. Non Kognitif
b. Kognitif
2. Penilaian formatif :
 Kinestetik
 Audio
 Audi visual
3. Penilaian Sumatif
I.
J.
K.
D.Program Remedial dan Pengayaan

113
114

 Remedial : Peserta didik yang belum mencapai KBM diberi pembelajaran remedial
dan diakhiri dengan pemberian tes ulang sesuai dengan indikator pembelajaran yang
belum tuntas.
 Pengayaan: Peserta didik yang telah tuntas diberi tugas mandiri dan menjadi tutor
teman sebaya.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

114
115

E. Instrumen Penilaian
c. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


Nama Siswa
o BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta 250 62,50 C
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
untuk berbicara.
3 Saya ikut serta dalam membuat 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

115
116

4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

g. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

116
117

Penilaian Aspek Percakapan

N Skala Jumlah Skor Kode


Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

h. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

117
118

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1. Instrumen Penilaian
 Pertemuan Pertama
 Pertemuan Kedua
 Pertemuan Ketiga

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


 Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
 Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
 Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
 Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

118
119

119
120

CONTOH PROGRAM REMEDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


N Nilai Nilai Setelah
Peserta Belum Tindakan Keterangan
o Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
7
dst

 Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
 Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
 Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

120
121

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Pertiwi 1 Padang


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : X MIPA – IPS/Ganjil
Materi Pokok : Tenis Meja
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit (2x Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran Discovery Learning peserta didik dituntut dengan kemandirian,


kepercayaan kepada diri sendiri, dan kebiasaan bertindak sebagai subjek sehingga mampu
menganalisis gerak permaianan bola kecil dan meningkatkan keterampilan berfikir serta bersikap
jujur, peduli, dan bertanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran praktek akan menghasilakan
peserta didik yang aktif, gorong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
13. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran. 15 Menit
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218. Perpindahan erat
kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang sepanjang badan jangan
besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong
sampah sesuai jenis nya.
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, Membagi
peserta didik dalam kelompok dan Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang
akan di ajarkan
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
14. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rangsangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik memegang bet dan 105
servis. menit
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik memegang bet dan servis.
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar .
Data collection (Pengumpulan data)
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi.
Data processing (pengolahan data)

 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan.

121
122

Verification (pembuktian)
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber.
Generalization (menarik kesimpulan)

 Guru memilih beberapa orang peserta didik untuk mempresentasikan jawaban dari diskusi yang
telah dilakukan.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
15. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran ,tenis meja dengan meminta 19 menit
Peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengingatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik memegang bet, servis,
pukulan forehand, dan pukulan backhand kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Salam penutup.

Pertemuan 2
2. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218 Perpindahan erat 15 Menit
kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang sepanjang badan jangan
besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong sampah
sesuai jenis nya.
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarka.
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
3. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rang- sangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik pukulan forehand dan
backhand. 105
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik pukulan forehand dan backhand. menit
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
Mengajukan pertanyaan tentang materi (Gerakan teknik pukulan forehand dan backhand).
Data collection (Pengumpulan data)
 Mengamati dengan seksama materi Gerakan teknik pukulan forehand dan backhand dalam tenis
meja yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan
membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Gerakan teknik pukulan
forehand dan backhand dalam tenis meja yang sedang dipelajari.

122
123

Data processing (pengolahan data)


Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gerakan teknik pukulan forehand dan
backhand dalam tenis meja.
Verification (pembuktian)
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru sebagai pengamat dan motivator bagi peserta didik
Generalization (menarik kesimpulan)

 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gerakan teknik pukulan forehand dan backhand
dalam tenis meja berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Peserta didik melakukan penyepakatan hasil pekerjaannya.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
4. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 20 menit
 Refleksi dengan meminta peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengigatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik pukulan forehand dan back
hand dalam tenis meja kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Salam penutup.
F.

J.

H.
I.
C.PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Asesmen Diagnostik :
 Non Kognitif
 Kognitif
2. Penilaian formatif :
 Kinestetik
 Audio
 Audi visual
3. Penilaian Sumatif
L.
M.
N.
D.Program Remedial dan Pengayaan

123
124

 Remedial : Peserta didik yang belum mencapai KBM diberi pembelajaran remedial
dan diakhiri dengan pemberian tes ulang sesuai dengan indikator pembelajaran yang
belum tuntas.
 Pengayaan: Peserta didik yang telah tuntas diberi tugas mandiri dan menjadi tutor
teman sebaya.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

E. Instrumen Penilaian

A. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


Nama Siswa
o BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)

124
125

25,01 – 50,00 = Cukup (C)


00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100 450 90,00 SB
2 Memberikan solusi terhadap 100
permasalahan.

125
126

Memaksakan pendapat sendiri


3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

B. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan

N Skala Jumlah Skor Kode


Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

4. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

126
127

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

7. Instrumen Penilaian
 Pertemuan Pertama

127
128

 Pertemuan Kedua
 Pertemuan Ketiga

8. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


 Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
 Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
 Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
 Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMEDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


N Nilai
Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
o Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
7
dst

 Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
 Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
 Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

128
129

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Pertiwi 1 Padang


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : X MIPA – IPS/Ganjil
Materi Pokok : Atletik
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit (4x Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat Menganalisis keterampilan jalan
cepat dan lari sehingga mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jalan cepat dan lari
sehingga bersikap jujur, peduli, dan bertanggung jawab, serta kreatif, Gorong royong, Bernalar kritis,
dan kreatif.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
16. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran. 15 Menit
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218. Perpindahan erat
kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang sepanjang badan jangan
besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong
sampah sesuai jenis nya.
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, Membagi
peserta didik dalam kelompok dan Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang

129
130

akan di ajarkan
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
17. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rangsangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik jalan cepat. 105
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik jalan cepat. menit
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang perlombaan untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar .
Data collection (Pengumpulan data)
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi.
Data processing (pengolahan data)

 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan.


Verification (pembuktian)
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber.
Generalization (menarik kesimpulan)

 Guru memilih beberapa orang peserta didik untuk mempresentasikan jawaban dari diskusi yang
telah dilakukan.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.

18. Kegiatan Penutup (15 menit)


 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran , Atletik dengan meminta 20 menit
Peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengingatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik jalan cepat kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Salam penutup.

Pertemuan 2
2. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218 15 Menit
Perpindahan erat kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang
sepanjang badan jangan besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika
ada sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam
tong sampah sesuai jenis nya.
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas

130
131

 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari


 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarka.
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
3. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rang- sangan)

 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik lari jarak pendek. 105
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik lari jarak pendek. menit
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang perlombaan untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
Mengajukan pertanyaan tentang materi (Gerakan teknik jalan cepat dan lari jarak pendek).
Data collection (Pengumpulan data)
 Mengamati dengan seksama materi Gerakan teknik lari yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati
dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Gerakan teknik lari yang
sedang dipelajari.
Data processing (pengolahan data)
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gerakan teknik lari.
Verification (pembuktian)
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru sebagai pengamat dan motivator bagi peserta didik
Generalization (menarik kesimpulan)

 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gerakan teknik lari berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Peserta didik melakukan penyepakatan hasil pekerjaannya.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
4. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 21 menit
 Refleksi dengan meminta peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengigatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik jalan cepat dan lari kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Salam penutup.
G.

J.
C.PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Asesmen Diagnostik :
 Non Kognitif
 Kognitif
2. Penilaian formatif :

131
132

 Kinestetik
 Audio
 Audi visual
3. Penilaian Sumatif
C. Program Remedial dan Pengayaan
a. Remedial : Peserta didik yang belum mencapai KBM diberi pembelajaran remedial dan
diakhiri dengan pemberian tes ulang sesuai dengan indikator pembelajaran yang belum tuntas.
b. Pengayaan: Peserta didik yang telah tuntas diberi tugas mandiri dan menjadi tutor teman
sebaya.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

E.Instrumen Penilaian

1. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


Nama Siswa
o BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup

132
133

25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

133
134

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

K. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan

N Skala Jumlah Skor Kode


Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

L. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja

134
135

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

135
136

9. Instrumen Penilaian
 Pertemuan Pertama
 Pertemuan Kedua
 Pertemuan Ketiga

10. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


 Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
 Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
 Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
 Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMEDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


N Nilai Nilai Setelah
Peserta Belum Tindakan Keterangan
o Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
7
dst

 Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
 Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.

136
137

 Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Pertiwi 1 Padang


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : X MIPA – IPS/Ganjil
Materi Pokok : Pencak Silat
Alokasi Waktu : 9 x 45 Menit (3x Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2022/2023

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat Menganalisis keterampilan seni
dan olahraga beladiri sehingga mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan seni dan
olahraga beladiri sehingga bersikap jujur, peduli, dan bertanggung jawab, serta kreatif, Gorong
royong, Bernalar kritis, dan kreatif.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
19. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran. 15 Menit
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218. Perpindahan erat
kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang sepanjang badan jangan
besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong
sampah sesuai jenis nya.
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, Membagi
peserta didik dalam kelompok dan Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang
akan di ajarkan
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif

137
138

20. Kegiatan Inti (105 menit)


Stimulation (pemberian rangsangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik memukul dan 105
menendang. menit
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik memukul dan menendang.
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar .
Data collection (Pengumpulan data)
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi.
Data processing (pengolahan data)

 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan.


Verification (pembuktian)
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber.
Generalization (menarik kesimpulan)

 Guru memilih beberapa orang peserta didik untuk mempresentasikan jawaban dari diskusi yang
telah dilakukan.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.

21. Kegiatan Penutup (15 menit)


 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran , Pencak silat dengan meminta 21 menit
Peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengingatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik memukul, menendang,
menangkis, dan mengelak kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Salam penutup.

Pertemuan 2
5. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218 15 Menit
Perpindahan erat kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang
sepanjang badan jangan besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika
ada sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam
tong sampah sesuai jenis nya.
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarka.

138
139

 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
6. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rang- sangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik menangkis.
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik menangkis. 105
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam menit
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
Mengajukan pertanyaan tentang materi (Gerakan teknik memukul, menendang, dan menangkis).
Data collection (Pengumpulan data)
 Mengamati dengan seksama materi Gerakan teknik menangkis yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati
dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Gerakan teknik
menangkis yang sedang dipelajari.
Data processing (pengolahan data)
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gerakan teknik menangkis.
Verification (pembuktian)
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru sebagai pengamat dan motivator bagi peserta didik
Generalization (menarik kesimpulan)

 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gerakan teknik menangkis berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Peserta didik melakukan penyepakatan hasil pekerjaannya.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
7. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 22 menit
 Refleksi dengan meminta peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengigatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik menangkis kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Salam penutup.
H.

Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
 Peserta didik menyetor hafalan dan Q.S. An-Nuur (24) ayat 26. Mengingatkan materi 15 Menit
sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas
 Pesrta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada sampah
peserta
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Menjelaskan makna “Alua samo dituruik, limbago samo dituang” yang mana maksudnya
seseorang yang mentaati perbuatan bersama dan dipatuhi bersama. Dan kata kata ini sangat

139
140

berkaitan dengan kekompakkan dalam permainan Bola Basket.


 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
2. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rang- sangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik mengelak.
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik mengelak. 105
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam Menit
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
Mengajukan pertanyaan tentang materi (Gerakan Mengelak).
Data collection (Pengumpulan data)
Mengamati dengan seksama materi mengelak yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
Data processing (pengolahan data)
Mengolah informasi dari materi renang gaya bebas yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
Verification (pembuktian)
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari
solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi (Gerakan Mengelak).
Generalization (menarik kesimpulan)
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi mengelak yang akan selesai dipelajari..
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing siswa menyimpulkan materi pembelajaran mengelak dengan meminta siswa 16 Menit
mengkritisi proses pembelajaran dan mengadakan kuis pertemuan hari ini
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengigatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Informasi materi pertemuan berikutnya Ujian Praktek.
 Salam penutup

M.
N. PENILAIAN HASIL BELAJAR
7. Asesmen Diagnostik :
e. Non Kognitif
f. Kognitif
8. Penilaian formatif :
 Kinestetik
 Audio
 Audi visual

140
141

9. Penilaian Sumatif
D. Program Remedial dan Pengayaan
c. Remedial : Peserta didik yang belum mencapai KBM diberi pembelajaran remedial dan
diakhiri dengan pemberian tes ulang sesuai dengan indikator pembelajaran yang belum tuntas.
d. Pengayaan: Peserta didik yang telah tuntas diberi tugas mandiri dan menjadi tutor teman
sebaya.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

E. Instrumen Penilaian
i. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


Nama Siswa
o BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)

141
142

25,01 – 50,00 = Cukup (C)


00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100 450 90,00 SB
2 Memberikan solusi terhadap 100
permasalahan.

142
143

Memaksakan pendapat sendiri


3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

j. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan

N Skala Jumlah Skor Kode


Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

k. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

143
144

Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

144
145

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

11. Instrumen Penilaian


 Pertemuan Pertama
 Pertemuan Kedua
 Pertemuan Ketiga

12. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


 Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
 Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
 Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
 Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMEDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


N Nilai Nilai Setelah
Peserta Belum Tindakan Keterangan
o Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
7
dst

 Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
 Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
 Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara

145
146

 Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Pertiwi 1 Padang


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : X MIPA – IPS/Ganjil
Materi Pokok : Pencak Silat
Alokasi Waktu : 9 x 45 Menit (3x Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat Menganalisis keterampilan seni
dan olahraga beladiri sehingga mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan seni dan
olahraga beladiri sehingga bersikap jujur, peduli, dan bertanggung jawab, serta kreatif, Gorong
royong, Bernalar kritis, dan kreatif.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
22. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran. 15 Menit
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218. Perpindahan erat
kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-bayang sepanjang badan jangan
besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada
sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan ke dalam tong
sampah sesuai jenis nya.
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, Membagi
peserta didik dalam kelompok dan Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang
akan di ajarkan
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
23. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rangsangan)

146
147

105
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik memukul dan menit
menendang.
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik memukul dan menendang.
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar .
Data collection (Pengumpulan data)
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi.
Data processing (pengolahan data)

 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan.


Verification (pembuktian)
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber.
Generalization (menarik kesimpulan)

 Guru memilih beberapa orang peserta didik untuk mempresentasikan jawaban dari diskusi yang
telah dilakukan.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.

24. Kegiatan Penutup (15 menit)


 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran , Pencak silat dengan meminta 22 menit
Peserta didik mengkritisi proses pembelajaran
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengingatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik memukul, menendang,
menangkis, dan mengelak kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Salam penutup.

Pertemuan 2
8. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
 Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Q.S Al-Baqarah (2) ayat 218 15 Menit
Perpindahan erat kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Maukua bayang-
bayang sepanjang badan jangan besar pasak daripada tiang”
 Peserta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka,
jika ada sampah peserta didik diminta untuk memungut sampah dan memasukkan
ke dalam tong sampah sesuai jenis nya.
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarka.
 Ice Brecking

147
148

 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif


9. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rang- sangan)

 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik menangkis. 105
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik menangkis. menit
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-
macam teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
Mengajukan pertanyaan tentang materi (Gerakan teknik memukul, menendang, dan
menangkis).
Data collection (Pengumpulan data)
 Mengamati dengan seksama materi Gerakan teknik menangkis yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Gerakan
teknik menangkis yang sedang dipelajari.
Data processing (pengolahan data)
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gerakan teknik menangkis.
Verification (pembuktian)
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru sebagai pengamat dan motivator bagi peserta didik
Generalization (menarik kesimpulan)

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gerakan teknik menangkis berupa kesimpulan

berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
 Peserta didik melakukan penyepakatan hasil pekerjaannya.
 Guru memberikan penguatan dengan tambahan informasi dan meminta peserta didik untuk
mengerjakan latihan yang ada pada handout.
10. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 23 meni
 Refleksi dengan meminta peserta didik mengkritisi proses pembelajaran t
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengigatkan kembali agar selalu menjaga
kebersihan kelas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan teknik menangkis kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Salam penutup.
I.

Pertemuan 3
4. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket
 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
 Peserta didik menyetor hafalan dan Q.S. An-Nuur (24) ayat 26. Mengingatkan materi 15 Menit
sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas
 Pesrta didik diminta memperhatikan lingkungan sekitar tempat duduk mereka, jika ada sampah
peserta
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

148
149

 Menjelaskan makna “Alua samo dituruik, limbago samo dituang” yang mana maksudnya
seseorang yang mentaati perbuatan bersama dan dipatuhi bersama. Dan kata kata ini sangat
berkaitan dengan kekompakkan dalam permainan Bola Basket.
 Ice Brecking
 Asesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
5. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulation (pemberian rang- sangan)
 Peserta didik Audio Visual : mengamati video yang menayangkan teknik mengelak.
 Peserta Didik Audio : Mendengarkan proses penerapan teknik mengelak. 105
 Peserta Didik Kinestik : Diminta pergi ke ajang turnamen untuk mengamati macam-macam Menit
teknik yang dipelajari.
Identifikasi masalah/ pertanyaan
Mengajukan pertanyaan tentang materi (Gerakan Mengelak).
Data collection (Pengumpulan data)
Mengamati dengan seksama materi mengelak yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
Data processing (pengolahan data)
Mengolah informasi dari materi renang gaya bebas yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
Verification (pembuktian)
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari
solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi (Gerakan Mengelak).
Generalization (menarik kesimpulan)
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi mengelak yang akan selesai dipelajari..
6. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Membimbing siswa menyimpulkan materi pembelajaran mengelak dengan meminta siswa 17 Menit
mengkritisi proses pembelajaran dan mengadakan kuis pertemuan hari ini
 Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengigatkan kembali agar selalu menjaga kebersihan
kelas.
 Informasi materi pertemuan berikutnya Ujian Praktek.
 Salam penutup

O.
C.PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Asesmen Diagnostik :
 Non Kognitif
 Kognitif
2. Penilaian formatif :
 Kinestetik
 Audio

149
150

 Audi visual
3. Penilaian Sumatif
D.Program Remedial dan Pengayaan
 Remedial : Peserta didik yang belum mencapai KBM diberi pembelajaran remedial dan
diakhiri dengan pemberian tes ulang sesuai dengan indikator pembelajaran yang belum tuntas.
 Pengayaan: Peserta didik yang telah tuntas diberi tugas mandiri dan menjadi tutor teman
sebaya.

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

E. Instrumen Penilaian
l. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


Nama Siswa
o BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :

150
151

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)


50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100 450 90,00 SB

151
152

Memberikan solusi terhadap


2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

m. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan

N Skala Jumlah Skor Kode


Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

n. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

152
153

Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

153
154

13. Instrumen Penilaian


 Pertemuan Pertama
 Pertemuan Kedua
 Pertemuan Ketiga

14. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


 Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
 Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
 Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
 Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMEDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


N Nilai Nilai Setelah
Peserta Belum Tindakan Keterangan
o Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
7
dst

 Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
 Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
 Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
 Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

154
155

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268
 Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Satuan Pendidikan : SMA Pertiwi 1 Koto Padang
Kelas / Semester : X / Ganjil dan Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Alokasi
SMT Kompetensi Dasar Waktu
@ 45’

1 1.
2.
3.
3.1. Menganalisis keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak 24
yang baik*)
4.
4.1. Mempraktik-kan hasil analisis keterampilan gerak salah satu per-mainan bola besar untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang baik *)
1.
2.
3.
3.1.
3.2. Menganalisis keterampilan gerak salah satu per-mainan bola kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak 12
yang baik*
4.
4.1.
4.2. Mempraktik-kan hasil analisis keterampilan gerak salah satu permainan bola kecil untuk meng-hasilkan
koordinasi gerak yang baik*
1. 6
2.
3.

155
156

Alokasi
SMT Kompetensi Dasar Waktu
@ 45’

3.1.
3.2.
3.3. Menganalisis keterampilan jalan cepat, lari, lompat dan lempar untuk meng-hasilkan gerak yang efektif
*)
4.
4.1.
4.2.
4.3. Mempraktik- kan hasil analisis keterampilan jalan cepat, lari, lompat dan lempar untuk menghasilkan
gerak yang efektif *)
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4. Menganalisis keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif **) 9
4.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4. Mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak
yang efektif **)
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5. Menganalisis konsep latihan dan pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan (daya
9
tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar
4.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5. Mempraktik-kan hasil analisis konsep latihan dan pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait
kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar
2 1.
2.
3.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6. Menganalisis keterampilan rangkaian gerak sederhana dalam aktivitas spesifik senam lantai. 12
4.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6. Mempraktik-kan hasil analisis keterampilan rangkaian gerak sederhana dalam aktivitas spesifik senam
lantai.
1. 12
2.
3.
3.1.
3.2.
3.3.

156
157

Alokasi
SMT Kompetensi Dasar Waktu
@ 45’

3.4.
3.5.
3.6.
3.7. Menganalisis gerak rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas
gerak berirama.
4.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7. Mempratikkan hasil analisis gerak rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
dalam aktivitas gerak berirama
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
12
3.8. Menganalisis keterampilan satu gaya renang ***)
4.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
4.8. Mempraktikkan hasil analisis keterampilan satu gaya renang ***)
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
6
3.9. Memahami konsep dan prinsip pergaulan yang sehat.
4.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
4.8.
4.9. Mempresentasikan konsep dan prinsip pergaulan yang sehat
1. 6
2.
3.
3.1.
3.2.
3.3.

157
158

Alokasi
SMT Kompetensi Dasar Waktu
@ 45’

3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
3.9.
3.10. Menganalisis berbagai peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan
pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya
4.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
4.8.
4.9.
4.10. Mempresent-asikan berbagai peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna
dan pengedar narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juli 2022
Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

158
159

159
160

PROGRAM SEMESTER

Tahun Pelajaran : 2022/2023 Kelas/Semester


: X / Ganjil
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Alokasi Waktu
: 3 Jam / Minggu

Jml JULI Agustus September Oktober November Desember


Materi Pokok / Kompetensi Dasar
JP 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

5.
6.
7.
7.1. Menganalisis keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk 24 JP 3 3 3 3 3 3 3 3
menghasilkan koordinasi gerak yang baik*)
8.
8.1. Mempraktik-kan hasil analisis keterampilan gerak salah satu per-mainan bola
besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik *)
5.
6.
7.
7.1.
7.2. Menganalisis keterampilan gerak salah satu per-mainan bola kecil untuk 12 JP 3 3 3 3
menghasilkan koordinasi gerak yang baik*
8.
8.1.
8.2. Mempraktik-kan hasil analisis keterampilan gerak salah satu permainan bola
kecil untuk meng-hasilkan koordinasi gerak yang baik*
5. 6 JP 3 3
6.
7.
7.1.
7.2.
7.3. Menganalisis keterampilan jalan cepat, lari, lompat dan lempar untuk meng-
hasilkan gerak yang efektif * )
8.
8.1.
8.2.
8.3. Mempraktik- kan hasil analisis keterampilan jalan cepat, lari, lompat dan

160
161

lempar untuk menghasilkan gerak yang efektif *)


5.
6.
7.
7.1.
7.2.
7.3.
7.4. Menganalisis keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri untuk 9 JP 3 3 3
menghasilkan gerak yang efektif **)
8.
8.1.
8.2.
8.3.
8.4. Mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri
untuk menghasilkan gerak yang efektif **)
5.
6.
7.
7.1.
7.2.
7.3. U
7.4. T
7.5. Menganalisis konsep latihan dan pengukuran komponen kebugaran jasmani S
terkait kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) 9 JP 3 3 3
menggunakan instrumen terstandar
8.
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5. Mempraktik-kan hasil analisis konsep latihan dan pengukuran komponen
kebugaran jasmani terkait kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh,
dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar
Jumlah Jam Efektif 60 JP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Jumlah Jam Cadangan 0 JP

Jumlah Jam Total Semester Ganjil 60 JP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

161
162

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

PROGRAM SEMESTER

162
163

Tahun Pelajaran : 2022/2023 Kelas/Semester


: X / Genap
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Alokasi Waktu
: 3 Jam / Minggu

Jml Januari Februari Maret April Mei J


Materi Pokok / Kompetensi Dasar
JP 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2

5.
6.
7.
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6. Menganalisis keterampilan rangkaian gerak sederhana dalam aktivitas 12 JP 3 3 3 3
spesifik senam lantai.
8.
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
8.6. Mempraktik-kan hasil analisis keterampilan rangkaian gerak sederhana
dalam aktivitas spesifik senam lantai.
5. 12 JP 3 3 3 3
6.
7.
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
7.7. Menganalisis gerak rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti
irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama.
8.
8.1.
8.2.

163
164

8.3. U
8.4. T
8.5.
S
8.6.
8.7. Mempratikkan hasil analisis gerak rangkaian langkah dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama
5.
6.
7.
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
7.7. 12 JP 3 3 3 3
7.8. Menganalisis keterampilan satu gaya renang ***)
8.
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
8.6.
8.7.
8.8. Mempraktikkan hasil analisis keterampilan satu gaya renang ***)
5. 6 JP 3 3
6.
7.
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
7.7.
7.8.
7.9. Memahami konsep dan prinsip pergaulan yang sehat.
8.
8.1.
8.2.
8.3.

164
165

8.4.
8.5.
8.6.
8.7.
8.8.
8.9. Mempresentasikan konsep dan prinsip pergaulan yang sehat
5.
6.
7.
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
7.7.
7.8.
7.9.
7.10. Menganalisis berbagai peraturan perundangan serta konsekuensi
hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif 6 JP 3 3
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya
8.
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
8.6.
8.7.
8.8.
8.9.
8.10. Mempresent-asikan berbagai peraturan perundangan serta
konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika,
psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
Jumlah Jam Efektif 48 JP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Jumlah Jam Cadangan 0 JP

Jumlah Jam Total Semester Genap 48 JP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

165
166

Diperiksa oleh, Diperiksa oleh, Padang, Juni 2022


Wakil Kurikulum Guru Pamong Mahasiswa

Farisa Engrini, S. Si Zaky Ardhan Jamil, S.Pd Fera Rezkiana


NIY. 57719790404200608 NIP. NIM. 19087268

166
167

Buku Absensi

167
168

JurnalGURU

168
169

Lampiran Buku Penilaian

169
170

Lampiran 8. Jurnal Guru


Bidang Studi : Kimia
Kelas : X MIPA 1, 2, dan 3
Semester :2
Tanggal Kelas Materi Permasalahan
X IPA 3 - Pengenalan
X IPA 3 Konsep redoks --
X IPA 3 Konsep redoks --
X IPA 3 Konsep redoks -
X IPA 3 --

170
171

Lampiran 9. Buku Penilaian

171
172

Lampiran 10. Bahan Ajar

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

LARUTAN ELEKTROLIT
DAN NON ELEKTROLIT
KELAS X SMA/MA

KELOMPOK:
ANGGOTA:
1.
2.
3.
4.
5.

172
173

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar
listriknya.
4.8 Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit
dan larutan non- elektrolit.

Indikator Pencapaian Komulatif


3.8.6 Menganalisis perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan daya hantar
listrik
Tujuan Pembelajaran
Setelah mendemonstrasikan percobaan diharapkan peserta didik dapat menganalisis
perbedaan antara larutan elektrolit berdasarkan kekuatan daya hantar listrik.

173
174

Problem
Solving !!

Bahan dan Alat yang


digunakan !!

Larutan gula
Larutan gula

Amati 1. Batu baterai


kejadian !! 2. Kabel penghubung
! 3. Bola lampu
4. Elektroda
5. Larutan yang diuji
6. Gelas kimia
Rangkaian alat uji elektrolit

Amatilah perbedan diantara ketiga larutan ini ketika


diujikan dengan alat uji elektrolit
174
175

Amatilah demonstrasi yang dilakukan


dan catat pada lembar pengamatan !!!

LEMBAR PENGAMATAN

No Bahan yang Lampu Gelembung gas


diuji

Nyala Tidak Ada Tidak


ada

Terang Redup Banyak Sedikit

175
176

1. Apa yang terjadi pada larutan garam?


Jawab:....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
2. Apa yang terjadi pada larutan gula?
Jawab:....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
3. Apa yang terjadi pada larutan cuka
Jawab:....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
4. Larutan garam, gula, dan cuka digolongkan larutan apa?
Jawab:....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
5. Kenapa bisa timbul gelembung?
Jawab:....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
6. Kenapa bisa timbul nyala lampu?
Jawab:....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
7. Kemana arah elektron berjalan?
Jawab:....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
8. Apa yang membedakan ketiga larutan tersebut berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya?
Jawab:....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

KESIMPULAN

176
177

Lampiran Jurnal

177
178

Lampiran 11. Bank Soal

178
179

Lampiran 12. Portofolio Tugas

179
180

180
181

181

You might also like