You are on page 1of 19

LAPORAN MERCHANDISING DISTRIBUSI GARMEN

“TUGAS 3: GARMENT MEASUREMENT AND SIZE SPECIFICATION”


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Merchandising Distribusi Garmen
Dosen Pengampu Mata Kuliah Praktikum Mechandising Distribusi Garmen
Alex T., A.T/Anisa Tresna W, S.ST/Afriani K., S.ST

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1 3G3G4
1. Anastasya Nuhfebria (20430040)
2. Anida Mawadah (20430041)
3. Hagi Muhamad (20430047)
4. Nabilla Salsa Andreyuni (20430051)
(nabillaandreyuni@gmail.com)
5. Rahel Napitupulu (20430055)
6. Rahmad Wahid Fuady (20430056)
7. Vita Zafira (20430061)
8. Jingga Rasella Mulyana(20430065)
9. Nurulita Bunga Saffanah (20430068)
10. Rafiif Thousandy (20430069)
11. Wita Umamah Khoirunnisa (20430072)
12. Nabil Adiatama (19430038)

PROGRAM STUDI PRODUKSI GARMEN


POLITEKNIK STTT BANDUNG
2022
1. Buat form pengukuran sesuai contoh di bawah ini dengan size : S – M – L – XL. Lakukan pengukuran (dalam sentimeter) sesuai poin-
poin pengukuran pada table atas 2 sample saudara dan isikan data hasil ukur sesuai dengan size-nya.

No Measurement Points (CM) S grd tol M grd tol L grd tol XL grd tol
A Shoulder Spread 46 48
B Half Shoulder (CB) 22,5 24
C Shoulder 13 13,5
D Chest Width (armpit) 51 52
E Chest Width (1 bellow) 50,5 51,5
F Bottom Width 51 52
G Armhole Width (curved) 25 27,5
H Armhole Width (straight) 24 25,5
I Upper Arm Width 21.5 21,5
J Sleeve Length (CB) 44,5 45,5
K Sleeve Length (HPS) 35 36
L Sleeve Length (LPS) 22,5 23
M Cuff Opening Width 17 17,5
N Body Length (HPS) 73 73
O Body Length (CB) 70,5 71
P Neck Width 16 20
Q Front Neck Drop 9 9
R Back Neck Drop 1,5 1,5
S Collar Rib Height (CB) 1,5 1,5
T Cuff Rib/ Hemming Width 2 2
U Bottom Hemming Width 2 2
2. Hitung grading dan toleransi ukuran dari hasil pengukuran 2 size sample tersebut.

No Measurement Points (CM) S grd tol M grd tol L grd tol XL grd tol
A Shoulder Spread 46 2 1 48 2 1
B Half Shoulder (CB) 22,5 1,5 0,75 24 1,5 0,75
C Shoulder 13 0,5 0,25 13,5 0,5 0,25
D Chest Width (armpit) 51 1 0,5 52 1 0,5
E Chest Width (1 bellow) 50,5 1 0,5 51,5 1 0,5
F Bottom Width 51 1 0,5 52 1 0,5
G Armhole Width (curved) 25 2,5 1,25 27,5 2,5 1,25
H Armhole Width (straight) 24 1,5 0,75 25,5 1,5 0,75
I Upper Arm Width 21.5 0 0 21,5 0 0
J Sleeve Length (CB) 44,5 1 0,5 45,5 1 0,5
K Sleeve Length (HPS) 35 1 0,5 36 1 0,5
L Sleeve Length (LPS) 22,5 0,5 0,25 23 0,5 0,25
M Cuff Opening Width 17 0,5 0,25 17,5 0,5 0,25
N Body Length (HPS) 73 0 0 73 0 0
O Body Length (CB) 70,5 0,5 0,25 71 0,5 0,25
P Neck Width 19 1 0,5 20 1 0,5
Q Front Neck Drop 9 0 0 9 0 0
R Back Neck Drop 1,5 0 0 1,5 0 0
S Collar Rib Height (CB) 1,5 0 0 1,5 0 0
T Cuff Rib/ Hemming Width 2 0 0 2 0 0
U Bottom Hemming Width 2 0 0 2 0 0
3. Lengkapi spec size lain berdasarkan grading-an sample tersebut sehingga diperoleh spec lengkap untuk size S – M – L – XL

No Measurement Points (CM) S grd tol M grd tol L grd tol XL grd tol
A Shoulder Spread 44 2 1 46 2 1 48 2 1 50 2 1
B Half Shoulder (CB) 21 1,5 0,75 22,5 1,5 0,75 24 1,5 0,75 25,5 1,5 0,75
C Shoulder 12,5 0,5 0,25 13 0,5 0,25 13,5 0,5 0,25 14 0,5 0,25
D Chest Width (armpit) 50 1 0,5 51 1 0,5 52 1 0,5 53 1 0,5
E Chest Width (1 bellow) 49,5 1 0,5 50,5 1 0,5 51,5 1 0,5 52,5 1 0,5
F Bottom Width 50 1 0,5 51 1 0,5 52 1 0,5 53 1 0,5
G Armhole Width (curved) 22,5 2,5 1,25 25 2,5 1,25 27,5 2,5 1,25 30 2,5 1,25
H Armhole Width (straight) 22,5 1,5 0,75 24 1,5 0,75 25,5 1,5 0,75 27 1,5 0,75
I Upper Arm Width 21,5 0 0 21.5 0 0 21,5 0 0 21,5 0 0
J Sleeve Length (CB) 43,5 1 0,5 44,5 1 0,5 45,5 1 0,5 46,5 1 0,5
K Sleeve Length (HPS) 34 1 0,5 35 1 0,5 36 1 0,5 37 1 0,5
L Sleeve Length (LPS) 22 0,5 0,25 22,5 0,5 0,25 23 0,5 0,25 23,5 0,5 0,25
M Cuff Opening Width 16,5 0,5 0,25 17 0,5 0,25 17,5 0,5 0,25 18 0,5 0,25
N Body Length (HPS) 73 0 0 73 0 0 73 0 0 73 0 0
O Body Length (CB) 70 0,5 0,25 70,5 0,5 0,25 71 0,5 0,25 71,5 0,5 0,25
P Neck Width 18 1 0,5 19 1 0,5 20 1 0,5 21 1 0,5
Q Front Neck Drop 9 0 0 9 0 0 9 0 0 9 0 0
R Back Neck Drop 1,5 0 0 1,5 0 0 1,5 0 0 1,5 0 0
S Collar Rib Height (CB) 1,5 0 0 1,5 0 0 1,5 0 0 1,5 0 0
T Cuff Rib/ Hemming Width 2 0 0 2 0 0 2 0 0 2 0 0
U Bottom Hemming Width 2 0 0 2 0 0 2 0 0 2 0 0
4. Buatlah size spesifikasi baru pada form baru berdasarkan spec S-M-L-XL di atas jika teraan sizenya menjadi S/M dan L/XL.Lengkapi
pula dengan grading dan toleransi ukurannya

No Measurement Points (CM) S/M grd tol L/XL grd tol


A Shoulder Spread 45 4 2 49 4 2
B Half Shoulder (CB) 21,75 3 1,5 24,75 3 1,5
C Shoulder 12,75 1 0,5 13,75 1 0,5
D Chest Width (armpit) 50,5 2 1 52,5 2 1
E Chest Width (1 bellow) 50 2 1 52 2 1
F Bottom Width 50,5 2 1 52,5 2 1
G Armhole Width (curved) 23,75 5 2,5 28,75 5 2,5
H Armhole Width (straight) 23,25 3,5 1,75 27,75 3,5 1,75
I Upper Arm Width 21,5 0 0 21,5 0 0
J Sleeve Length (CB) 44 2 1 46 2 1
K Sleeve Length (HPS) 34,5 2 1 36,5 2 1
L Sleeve Length (LPS) 22,25 1 0,5 23,25 1 0,5
M Cuff Opening Width 16,75 1 0,5 17,75 1 0,5
N Body Length (HPS) 73 0 0 73 0 0
O Body Length (CB) 70,25 1 0,5 71,25 1 0,5
P Neck Width 18,5 2 1 20,5 2 1
Q Front Neck Drop 9 0 0 9 0 0
R Back Neck Drop 1,5 0 0 1,5 0 0
S Collar Rib Height (CB) 1,5 0 0 1,5 0 0
T Cuff Rib/ Hemming Width 2 0 0 2 0 0
U Bottom Hemming Width 2 0 0 2 0 0
5. Ambil hasil pengukuran dari dua sample t-shirt sample dan lakukan perhitungan pemeriksaan hasil ukur atas sampel dibandingkan
dengan perhitungan berikut :
a. Apakah :

T-shirt Putih ukuran M


No Rumus Perhitungan Jawaban Keterangan
A A=Bx2 46 = 21,5 x 2 Tidak sama jika B dikalikan 2 hasilnya adalah 43 sedangkan A= 46 cm
B A = 2C + P 46 = (2 x 13) + 16 Tidak sama karena 2C + P = 42 sedangkan A = 46 cm
C B=C+½P 21,5 = 13 + (½ + 16) Tidak sama karena C + ½ P = 21 sedangkan B = 21,5 cm
D J=K+½P 46,5 = 35,5 + (½ + 16) Tidak sama karena K + ½ P = 43,5 sedangkan J = 46,5 cm
E J=L+B 50,5 = 22,5 + 21,5 Tidak sama karena L + B = 44 sedangkan J = 50,5 cm
F J=L+½A 50,5 = 22,5 + (½ + 46) Tidak sama karena L + ½ A= 45,5 sedangkan J= 50,5 cm
G N=O+R 73 = 70,5 + 2 Tidak sama karena O + R= 72,5 sedangkan N= 73 cm
H P = 2 x (B-C) 16 = 2 x (21,5-13) Tidak sama karena 2 x (B-C)= 16 sedangkan P= 17 cm

b. Lebih besar mana antara :

T-shirt Putih ukuran M


No Perbandingan Hasil Keterangan
A D dengan E D>E D = 51 cm sedangkan E = 50,5 cm
B G dengan H G>H G = 25 cm sedangkan H = 24 cm
C G dengan I G>I G = 25 cm sedangkan I = 23,5 cm
D H dengan I H>I H = 24 cm sedangkan I = 23,5 cm
a. Apakah :

T-shirt Hitam ukuran L


No Rumus Perhitungan Jawaban Keterangan
A A=Bx2 48 = 24 x 2 Sama jika B dikalikan 2 hasilnya adalah 48 dan A = 48 cm
B A = 2C + P 48 = (2 x 13,5) + 20 Tidak sama karena 2C + P = 47 sedangkan A = 48 cm
C B=C+½P 24 = 13,5 + (½ + 20) Tidak sama karena C + ½ P = 23,5 sedangkan B = 24 cm
D J=K+½P 47 = 37 + (½ + 20) Sama karena K + ½ P = 47 dan J = 47 cm
E J=L+B 47 = 23 + 24 Sama karena L + B = 47 dan J = 47 cm
F J=L+½A 47 = 23 + (½ + 48) Sama karena L + ½ A= 47 dan J = 47 cm
G N=O+R 73 = 71 + 2 Sama karena O + R= 73 dan N= 73 cm
H P = 2 x (B-C) 20 = 2 x (24 -13,5) Tidak sama karena 2 x (B-C)= 21 sedangkan P= 20 cm

b. Lebih besar mana antara :

T-shirt Hitam ukuran L


No Perbandingan Hasil Keterangan
A D dengan E D>E D = 52 cm sedangkan E = 51,5 cm
B G dengan H G>H G = 27,5 cm sedangkan H = 25,5 cm
C G dengan I G>I G = 27,5 cm sedangkan I = 24 cm
D H dengan I H>I H = 25,5 cm sedangkan I = 24 cm
6. Analisa penyebab sekiranya ada perbedaan atau penyimpangan (discrepancies)
antara hasil ukur dengan hasil perhitungan A di atas
a. Apakah
Size
No Analisa
M L
A Pada size M hasil Shoulder Spread tidak sama dengan half
A≠Bx A=Bx shoulder dikali 2 karena terjadi reject pada bagian lengan, yang
2 2 mana salah satu lengan lebih panjang hal ini sangat
mempengaruhi perhitungan.
B Didapatkan hasil yang tidak sama, karena spread diukur
A≠ A≠ horizontal dari hps kanan ke kiri. Sedangkan shoulder diukur
2C+P 2C+P pada keadaan yang tidak tegak lurus. Penyimpangan pada
lebar leher tidak perpengaruh pada peletakan posisi pundak.
C Didapatkan hasil yang tidak sama karena half shoulder diukur
horizontal sedangkan pada shoulder diukur miring sesuai garis
B≠C+ B≠C+ walaupun ditambah setengah dari neck width akan memberikan
½P ½P nilai yang lebih. Pengukuran pada posisi ini memungkinkan titik
pundak bergeser ketika baju digunakan jika terjadi
penyimpangan pada lebar leher.
D Hasil ukur sleeve length sample M dari centerback mengalami
perbedaan ukuran sebesar 3 cm karena pada saat pengukuran
J dilakukan secara horizontal dari CB sampai lengan sehingga
J≠K+ J=K+ mengalami perbedaan hasil ukuran dengan hasil perhitungan
½P ½P dari rumus J = K + ½ P. Sementara K adalah pengukuran dari
HPS yang mana harus mengikuti garis pundak dan lengan.
Cara K ini umum digunakan pada lengan reglan. Sedangkan
cara J digunakan untuk lengan biasa sesuai dengan pola.
E Dari hasil pengukuran untuk sleeve length dari center back
pada sample ukuran M ditemukan perbedaan sebesar 6,5 Cm,
karena pada saat pengukuran dilakukan dengan cara horizontal
cari center back lurus ke LPS, kemudian miring mengikuti garis
J≠L+ J=L+
lengan, sehingga menimbulkan perbedaan ukuran dengan hasil
B B
perhitungan dari rumus J = L + B. Perbedaan pada pengukuran
size M memungkinkan adanya perbedaan antara bahu kanan
dan kiri pada sample. Karena perbedaan rumus pada point B
maka rumus ini pun tidak akan sama.
F Diperoleh hasil yang tidak sama untuk pengukuran sleeve
length (CB) pada sample ukuran M, Hal ini dikarenakan
J≠L+ J=L+ pengukuran dilakukan secara dialgonal sehingga menimbulkan
½A ½A perbedaan hasil ukuran dengan rumus J = L + ½ A. Karena
pengukuran shoulder spread pada size pada rumus point A
tidak sama maka pada size ini J ≠ L + ½ A
G Terjadinya penyimpangan pada size M karena baku pada
N≠O+ N=O+
sample tidak sama.
R R
H Hasil pengukuran untuk lebar leher mengalami penyimpangan
sebesar -1
cm dari perbandingan hasil ukur dan hasil perhitungan
disebabkan untuk perhitungan leher adalah P = 2x(B-C) dimana
P≠2x P≠2x
B adalah panjang bahu dari CB sampai LPS dan C adalah
(B-C) (B-C)
panjang bahu dari HPS ke LPS pada pengukuran N dilakuan
dengan cara horizontal. Selain itu rumus pada point C juga
tidak sama, maka memungkinkan terjadinya penyimpangan
pada ukuran neck width.

b. Lebih besar mana antara :

No Hasil ukur Analisa

M L

1 D>E D>E D lebih besar karena pengukuran di awali dari ujung armpit ke
ujung armpit sehingga mendapatkan hasil yang lebih besar 1
cm dari E chest width 1 bellow armpit selalu lebih besar dari
pada ukuran 1 inci di bawahnya karena di pada ujung armpit
terdapat obrasan yang mengakibatkan ujung tersebut tertarik
oleh obrasan, pada titik ini merupakan posisi tertinggi side
seam karena side seam mulai melengkung.

2 G>H G>H Didapatkan hasil pengukuran pada G dan H, lebih besar G


karena pengukurannya berbeda dengan cara pengukuran H.
Pengukuran armhole curve dilakukan secara melengkung
mengikuti garis armhole, dengan posisi pita ukur diberdirikan.
Hal ini menyebabkan pengukuran armhole curve lebih besar
dibanding armhole straight karena pengukuran ini hanya
menarik garis dari ampit ke jahitan bahu.

3 G>I G>I Hasil pengukuran lebih besar karena pengukurannya secara


melengkung mengikuti garis armhole. sedangkan pada posisi I
pengukuran dilakukan dengan menarik pita ukur dari armpit
tegak lurus ke bisep.

4 H>I H>I Pengukuran H lebih besar karena semakin mendekati armhole


lebar lengan semakin besar. Posisi H diukur lebih dekat
dengan armlohe maka ukurannya akan semakin besar.
7. Buka jahitan-jahitan yang ada kemudian ukur seam allowance (bukan hemming)
untuk jenis jahitan tersebut.

No. Nama T-shirt Putih T-shirt Hitam Pengukuran

1 Side seam Putih : 0,5

Hitam : 0,5

2 Bahu Putih: 0,6

Hitam: 0,6

3 Jahitan Putih : 0,5


lengan
Hitam : 0,5
4 Armhole Putih : 0,5

Hitam : 0,5

5. Panjang Putih : 21
bipping
Hitam : 21

6 Kerah Putih : 0,5

Hitam : 0,5

7. Lebar Putih : 0,5


bipping
Hitam : 0,5
sebelum
di pededel
8. Lebar Putih : 3
bipping
Hitam : 3
sesudah
di pededel

8. Lampirkan foto seukuran 5 x 5 cm yang menunjukan cara ukur/pengukuran berikut


hasil ukurnya untuk :

No. Nama T-shirt Hitam (L) T-shirt Putih (M)

a Chest width
(armpit)

Hitam : 48 cm

Putih : 46 cm

Pengukuran awal Pengukuran awal

Pengukuran akhir Pengukuran akhir


b Chest width (1”
below armpit)

Pengukuran awal Pengukuran awal

Pengukuran akhir Pengukuran akhir

c Armhole witdth
(curved)
d Armhole width
(straight)

e Upperarm width

Sleeve length
f (CB)

g Sleeves length
(HPS)
Sleeve length
h (LPS)

Cuffs hemming
i

Body length (HPS)


j
Body length (CB)
k

Neck drop back


l

Neck drop front


m

9. Lakukan fitting atas T-shirt tersebut oleh fitter dengan size yang sesuai, Berdasarkan
fittingan tersebut termasuk kategori mana T-shirt sample tersebut. Sertakan foto
tampak depan, samping dan belakang saat fitting.
Kaos ini termasuk dalam kategori slimfit.
No. T-Shirt Hitam (L) T-Shirt Putih (M) Keterangan

1. Tampak depan

2. Tampak belakang

3. Tampak samping kanan

4. Tampak samping kiri


10. Buat blok (marker) berbentuk persegi untuk bagian-bagian T-shirt tersebut untuk size
M berdasarkan ukuran yang ada dengan penambahan seam allowance (kampuh) 1
cm.

KAOS PUTIH SIZE M

Keterangan :
• Chest Width (Ampit) : 51 cm
• Body Length (HPS) : 73 cm
• Bottom Hemming Width : 2 cm
• Cuff Rib/ Hemming Width : 2 cm
• Sleeve Length (LPS) : 22,5 cm
• Armhole Width (Straight) : 24 cm
• Kampuh : 1 cm
• Lebar Bipping Leher Belakang : 3 cm
• Panjang Bipping Leher Belakang : 21 cm
KAOS HITAM SIZE L

Keterangan :
• Chest Width (Ampit) : 52 cm
• Body Length (HPS) : 73 cm
• Bottom Hemming Width : 2 cm
• Cuff Rib/ Hemming Width : 2 cm
• Sleeve Length (LPS) : 23 cm
• Armhole Width (Straight) : 25,5 cm
• Kampuh : 1 cm
• Lebar Bipping Leher Belakang : 3 cm
• Panjang Bipping Leher Belakang : 21 cm

You might also like