Professional Documents
Culture Documents
Laporan Tahunan Gizi 2020 Diosi New
Laporan Tahunan Gizi 2020 Diosi New
OLEH :
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur saya haturkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga penyusunan laporan tahunan program Gizi Puskesmas Cahaya Negeri
Tahun 2020 ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini menggambarkan hasil kerja
tenaga kontrak BOK khususnya tenaga gizi puskesmas dalam melaksanakan program –
program yang telah di rencanakan pada awal tahun sehingga gambaran pelayanan kesehatan
pada masyarakat dapat dievaluasi dan di nilai serta dapat menjadi acuan program gizi pada
tahun yang akan datang. Pada pelaksanaan program gizi Puskesmas Cahaya Negeri tahun
2020, ini dibuat berdasarkan data primer dan sekunder dengan pendataan langsung ke desa-
desa baik dari lintas program maupun lintas sektor, laporan pencapaian ini adalah hasil kerja
sama yang baik dari sluruh staf, bidan desa, pengelola pustu, Puskesmas Cahaya Negeri dan
dinas terkait.
Selanjutnya saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan penyusunan laporan tahunan program gizi Cahaya Negeri
Tahun 2020, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan tahun
berikutnya agar target yang ingin dicapai berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Akhirnya masukan dan saran sangat saya harapkan guna untuk perbaikan kualitas
laporan tahunan kegiatan program gizi Puskesmas Cahaya Negeri dan dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Pelaksana Gizi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan pada dasarnya adalah untuk mensejahterakan masyarakat baik lahir
maupun batin secara berkelanjutan. Status gizi masyarakat yang baik merupakan salah satu
pembangunan nasional secara keseluruhan. Hal ini tercermin pada Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) yang terdiri dari umur harapan hidup, tingkat melek huruf dan pendapatan
per kapita. IPM yang rendah antara lain dipengaruhi oleh status gizi dan kesehatan yang
Status gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cahaya Negeri dihadapkan pada 4
masalah gizi utama yaitu Kurang Energi Protein (KEP), Stunting, Bayi kurang 6 bulan
mendapatkan Asi Ekslusif, Anemia Gizi Besi (AGB) dan Gizi Lebih. Faktor-faktor yang
melatarbelakangi masalah gizi tersebut sangat kompleks. Tenaga pelaksana Gizi (TPG)
merupakan tenaga gizi terdepan sekaligus koordinator gizi di wilayah kerja Puskesmas
Cahaya Negeri yang langsung berhubungan dengan masyarakat, sehingga keberhasilan upaya
Melalui laporan ini kami menginformasikan hasil-hasil kegiatan yang telah dicapai oleh
Program Gizi Puskesmas Cahaya Negeri pada tahun 2020, sebagai bahan kajian dan evaluasi
1. Maksud
Maksud penyusunan laporan tahunan ini adalah Sebagai gambaran dari hasil kegiatan yang
telah dilaksanakan oleh Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Cahaya Negeri pada tahun 2020
2. Tujuan
a. Sebagai bahan evaluasi, untuk perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Tenaga
b. Sebagai bahan informasi bagi Dinas Kesehatan, Lintas sektor, dan masyarakat tentang
hasil kegiatan Program Gizi telah dicapai oleh Puskesmas Cahaya Negeri pada tahun
2020.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan tahunan ini adalah hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tenaga
Target program perbaikan Gizi masyarakat tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1
Target Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Gambaran status gizi berdasarkan Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) dengan indikator
BB/U (Underweight) tahun 2020 di wilayah kerja Puskesmas Cahaya Negeri adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.1
GAMBARAN STATUS GIZI BERDASARKAN BB/U (UNDERWEIGHT)
PUSKESMAS CAHAYA NEGERI BULAN AGUSTUS 2020
No Status Gizi Lk Pr Lk Pr %
kerja Puskesmas Cahaya Negeri. Terdapat 2 anak dengan status gizi Sangat Kurang (0.1%).
26 anak status gizinya Kurang (2.5%). 944 anak dengan status gizi Normal (93.5%) dan 37
600
500 485
459
400
300 Laki-laki
Perempuan
200
100
20 27
2 0 6 10
0
BB Sangat BB Kurang BB Normal BB Lebih
Kurang
Status gizi anak balita di wilayah Puskesmas Cahaya Negeri hasil kegiatan Bulan
Penimbangan Balita pada bulan Agustus 2020 berdasarkan BB/U terdapat 0.1 % dengan
status gizi sangat kurang dan 2.5 % dengan status gizi kurang. Sementara target indikator
kinerja gizi tahun 2020 untuk prevalensi balita gizi kurang adalah 8.1 %. Dengan demikian
Tabel 2.2
GAMBARAN STATUS GIZI BERDASARKAN BB/PB/TB
PUSKESMAS CAHAYA NEGERI BULAN AGUSTUS 2020
No Status Gizi Lk Pr Lk Pr %
anak balita di wilayah kerja Puskesmas Cahaya Negeri dengan status gizi sangat kurus dan
19 anak dengan status gizi kurus. Prevalensi balita dengan status gizi Sangat Kurus adalah
0,09 % dan ini harus mendapat perhatian karena menunjukkan bahwa anak balita tersebut
Grafik 2.2
GAMBARAN STATUS GIZI BERDASARKAN BB/PB/TB
PUSKESMAS CAHAYA NEGERI BULAN AGUSTUS 2020
600
500 485
467
400
300 Laki-laki
Perempuan
200
100
13 27 10
1 0 6
0
BB Sangat BB Kurus BB Normal BB Gemuk
Kurus
Cakupan balita dengan status gizi Sangat Kurus pada tahun 2020 adalah 0,09% dan status
Tabel 2.3
GAMBARAN STATUS GIZI BERDASARKAN TB/U
PUSKESMAS CAHAYA NEGERI BULAN AGUSTUS 2020
JUMLAH
JUMLAH
NO STATUS GIZI DITIMBANG %
Lk Pr Lk Pr
balita di wilayah kerja Puskesmas Cahaya Negeri dengan status gizi sangat pendek dan 26
anak dengan status gizi pendek. Prevalensi balita dengan status gizi stunting adalah 2.7 %
dan ini harus mendapat perhatian karena menunjukkan bahwa anak balita tersebut tidak
Grafik 2.3
GAMBARAN STATUS GIZI BERDASARKAN TB/U
PUSKESMAS CAHAYA NEGERI BULAN AGUSTUS 2020
600
400
300 Laki-laki
Perempuan
200
100
3 18 8
0 0 0
0
TB Sangat TB Pendek TB Normal TB Tinggi
Pendek
Hasil pengukuran panjang badan dan tinggi badan anak dilakukan oleh kader sehingga
tingkat akurasinya masih kurang. Diperlukan validasi data dan pelatihan kader dalam
pengukuran antropometri secara berkesinambungan. Kasus gizi buruk yang ada bukan kasus
gizi buruk murni tetapi dengan penyakit penyerta yang mempengaruhi status gizinya
sehingga menjadi gizi buruk. Status gizi kurang meningkat, hal ini dimungkinkan
terjaringnya kasus-kasus baru melalui kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) sehingga
balita yang jarang atau tidak ditimbang pada bulan sebelumnya diketahui status
gizinya.Kasus BGM yang terjaring pada setiap bulannya tidak sebanyak kasus gizi kurang yg
konseling Puskesmas Cahaya Negeri, sebagian besar balita bermasalah dengan asupan
makanan yang dipengaruhi oleh pola asuh makan dari ibunya atau pengasuhnya.Tingkat
pengetahuan dan kesadaran ibu tentang gizi yang kurang turut mempengaruhi pola asuh
makan. Cara Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), dan konseling ASI adalah 2 hal
penting yang sering disampaikan kepada ibu agar dapat memberikan pola asuh makan yang
baik dan sesuai dengan kebutuhan gizi anaknya diharapkan dapat meningkatkan status gizi
Penemuan kasus gizi buruk pada balita di Puskesmas Cahaya Negeri tahun 2020 adalah 1
anak, kasus gizi kurang 19 anak. Setelah divalidasi data, jumlah kasus gizi buruk pada balita
sebanyak 1 anak. Setiap kali ditemukan balita gizi buruk/kurang maka akan diintervensi oleh
Nutrisionis Puskesmas Cahaya Negeri melalui pendidikan gizi dan Pemberian Makanan
Tambahan Pemulihan/Terapi Gizi. Berikut ini adalah cakupan penanganan kasus balita gizi
Tabel 2.4
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK DENGAN KRITERIA BB/TB SANGAT KURUS
DENGAN ATAU TANPA TANDA KLINIS YANG MENDAPAT MAKANAN
TAMBAHAN (PMT) PUSKESMAS CAHAYA NEGERI
TAHUN 2020
59 Bulan
1 Sukaraja 116 0 0 0 0
2 Lubuk Sahung 64 0 0 0 0
4 Kayu Arang 58 0 0 0 0
5 Niur 88 1 0 0 1
6 BP II 128 0 0 0 0
7 Sarimulyo 157 0 0 0 0
8 Sidosari 161 0 0 0 0
9 BP I 135 0 0 0 0
10 Sumber Arum 98 0 0 0 0
Jumlah 1171 1 0 0 0
Pemberian makanan tambahan pada Balita Gizi Buruk di wilayah kerja Puskesmas
Cahaya Negeri dilaksanakan dengan menggunakan sumber dana dari APBD, APBN,CSR
TA 2020 untuk 1 orang berupa susu SGM 1-3 tahun dan Telur 2 karpet dan PMT Balita,
Gizi buruk yang dialami balita di Desa Niur tersebut mempunyai penyakit penyerta yaitu
TBC anak.
TABEL 2.5
CAKUPAN BALITA GIZI KURUS DENGAN KRITERIA BB/TB KURUS
YANG MENDAPAT MAKANAN TAMBAHAN (PMT-P)
PUSKESMAS CAHAYA NEGERI TAHUN 2020
1 Sukaraja 116 0 0 0 0
2 Lubuk Sahung 64 0 0 0 0
4 Kayu Arang 58 0 0 0 0
5 Niur 88 4 0 2 2
6 BP II 128 1 0 0 1
7 Sarimulyo 157 6 0 3 3
8 Sidosari 161 3 0 2 1
9 BP I 135 2 0 1 1
10 Sumber Arum 98 1 0 1 0
Jumlah 1171 19 0 9 9
Cahaya Negeri dilaksanakan dengan menggunakan sumber dana dari APBN TA 2020 untuk
9 orang (50,0%) berupa biscuit balita Dan Telur, dan 9 orang (50,0%) diberikan makanan
tambahan Balita Gizi Buruk dari CSR berupa susu SGM Eksplor dan Telur.
80
70
69.1
60
60
50
40
30
20
10
9.1
0 TARGET (%) PENCAPAIAN (%)
KESENJANGAN (%)
6. Bayi Usia Kurang Dari 6 Bulan Yang Mendapat ASI Eksklusif (Proses)
BAYI 0-6 BULAN
TAHUN SASARAN MENDAPAT ASI CAKUPAN TARGET KESENJANGAN
2020 BAYI EKSKLUSIF (%) (%) (%)
(PROSES)
TOTAL 94 49 52.1 35 +17.1
60
50 52.1
40
20
17.1
10
80
70
67
60
50
40
30 35
32
20
10
dilaksanakan untuk mencegah masalah kebutaan karena kurang Vitamin A dan untuk
kesakitan dan angka kematian anak (30-50%) maka selain untuk mencegah kebutaan,
pentingnya vitamin A saat ini lebih dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan
pertumbuhan anak.
Berikut ini adalah cakupan balita yang mendapat vitamin A di wilayah kerja Puskesmas
Tabel 2.6
CAKUPAN BALITA YANG MENDAPAT VITAMIN A
PUSKESMAS CAHAYA NEGERI TAHUN 2020
Bayi 6-
No Nama Desa Seluruh Bayi 6-59 Bl Seluruh Bayi 6- Seluruh
59 Bl yg
Bayi 6-59 yg Dpt % Bayi 6-59 59bl yg % Bayi 6-59 %
Dpt
Bln Vit.A Bln Dpt Vit.A Bln
Vit.A
3 Padang Pelawi 168 168 100 149 149 100 317 317 100
7 Sarimulyo 150 150 100 146 146 100 296 296 100
8 Sidosari 138 138 100 146 146 100 284 284 100
Jumlah 1051 1051 100 1064 1064 100 2115 2115 100
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa cakupan balita yang mendapat vitamin A pada
tahun 2020 yaitu 100%. Walaupun cakupan balita yang datang dan ditimbang di posyandu
pada bulan Vitamin A meningkat signifikan, namun terdapat balita yang tidak datang ke
posyandu dengan harapan akan diberi vitamin A oleh kader pada saat sweeping vitamin A.
Grafik 2.6
PERSENTASE CAKUPAN VITAMIN A
PUSKESMAS CAHAYA NEGERI TAHUN 2020
120
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
80
60
40
20
0
i II ri I
aja un
g
law ng ur yo Sa BP um
ar h e ra Ni BP ul o r
Su
k Sa
g P u
A rim
Sid rA
uk an ay Sa be
b d K m
Lu Pa Su
Cakupan pemberian vitamin A semua Desa tercapai 100%. Balita yang tidak datang ke
posyandu akan diberi vitamin A oleh kader pada saat sweeping vitamin A.
9. Ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (TTD) minimal 90 tablet
FEBRUARI 35 35 100 80 0
MARET 26 26 100 80 0
APRIL 61 61 100 80 0
MEI 29 29 100 80 0
JUNI 28 28 100 80 0
JULI 57 57 100 80 0
AGUSTUS 25 25 100 80 0
SEPTEMBER 51 51 100 80 0
OKTOBER 25 25 100 80 0
NOVEMBER 33 33 100 80 0
DESEMBER 30 30 100 80 0
100
100
80
80
60
40
20
N Jumlah
Jumlah Ibu Hamil KEK Yg Mendapat PMT
O Nama Desa Seluruh Jumlah Ibu
Ibu Hamil Hamil KEK APBD APBN CSR
1 Sukaraja 16 4 1 3 0
2 Lubuk Sahung 12 0 2 1 0
3 Padang Pelawi 27 3 1 2 0
4 Kayu Arang 9 2 2 0 0
5 Niur 18 3 2 1 0
6 BP II 29 2 1 1 0
7 Sarimulyo 31 3 3 0 0
8 Sidosari 22 3 0 3 0
9 BP I 26 2 2 0 0
10 Sumber Arum 25 2 0 2 0
JUMLAH 215 24 14 13 0
Pemberian makanan tambahan pada Ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Cahaya
Negeri dilaksanakan dengan menggunakan sumber dana dari APBD TA 2020 untuk 14
orang (51.8%) berupa SGM Bunda lactamil dan Telur 13 orang (48.2%) MT Biskuit .
Berikut ini adalah grafik yang menggambarkan cakupan pemberian makanan tambahan
CSR 0
APBD 14
APBN 13
Sama halnya dengan makanan tambahan balita, makanan tambahan ibu hamil pun
pendistribusian makanan tambahan ibu hamil berpedomn pada Surat Edaran yang dikeluarkan
Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Balita dan Biskuit Ibu Hamil Tahun 2019.
- Ibu Hamil KEK yaitu ibu hamil yang memiliki ukuran Lingkar Lengan Atas )LiLA)
dibawah 23,5 cm
Bila tidak ada ibu hamil KEK dapat dijadikan sebagai PMT Penyuluhan bagi ibu hamil di
1 Sukaraja 116 0 0 0 0
2 Lubuk Sahung 64 0 0 0 0
4 Kayu Arang 58 0 0 0 0
5 Niur 88 4 0 2 2
6 BP II 128 1 0 0 1
7 Sarimulyo 157 6 0 3 3
8 Sidosari 161 3 0 2 1
9 BP I 135 2 0 1 1
10 Sumber Arum 98 1 0 1 0
Jumlah 1171 19 0 9 9
Jumla Minggu
Jumlah Yang Dilalui Jumlah TTD di Jumlah TTD Jumlah
No Nama Sekolah
Siswi dari Juli- Terima (T) diminum (M) Total %
September
1 SMA N 6 178 14 14 14 100
2 SMP N 48 50 14 14 14 100
4 SMP N 23 81 14 14 14 100
IBU NIFAS
YANG
SASARAN CAKUPAN TARGET KESENJANGAN
BULAN MENDAPAT 2
BUFAS (%) (%) (%)
KAPSUL
VITAMIN A
JANUARI 260 17 6.5 70 -63.5
90
80
88.4
70
70
60
50
40
30
20
10
BAYI BARU
SASARAN LAHIR
CAKUPAN TARGET KESENJANGAN
BULAN BAYI BARU MENDAPAT
(%) (%) (%)
LAHIR INISIASI
MENYUSU DINI
JANUARI 224 7 3.1 54 -50.9
80
79.9
70
60
50 54
40
30
20
10
15. Bayi dengan berat badan lahir rendah <2500 gram (BBLR)
BAYI DENGAN
BERAT BADAN
JUMLAH BAYI TARGET KESENJANGAN
BULAN LAHIR (%)
BARU LAHIR (%) (%)
RENDAH
(BBLR)
TOTAL 230 6 2.6 5.4 -2.8
5 5.4
2.6
2
Setiap posyandu petugas gizi memeriksa KMS anak balita jika ada balita berada digaris
kuning petugas gizi memvalidasi data balita tersebut dan balita dikonseling, kemudian
petugas gizi diposyandu melakukan pencatatan berat badan dan tinggi badan semua balita
yang datang menimbang , dan petugas gizi mendata semua balita baru di Sepuluh desa di
wilayah kerja Puskesmas Cahaya Negeri dalam hal ini semua balita 100% terdata dengan
mengummpulkan kartu keluarga bayi baru dan di entry pada aplikasi EPPGBM (Elektronik
1. Faktor Lingkungan
Lingkuangan yang buruk seperti air minumyang tidak bersih , tidak adanya saluran
penampungan air limbah , tidak menggunakan kloset yang baik serta kepadatan
2. Faktor Ekonomi
masyarakat yang rendah akan mengurangi kuantitas dan kualitas kebutuhan akan zat
Indicator masalah gizi dari sudut pandang social dan budaya antara lain stabilitas
keluarga dengan ukuran frekuensi nikah- cerai- rujuk, anak- anak yang dilahirkan
dengan keluarga yang tidak stabil akan sangat rentan dengan penyakit gizi kurang,juga
indikator demografi yang meliputi susunan dan pola kegiatan penduduk , seperti
dengan status gizi karena dengan meningkatnya pendidikan seseorang, diharapkan akan
meningkatnya pendapatan dan meningkatnya daya beli makanan serta pengetahuan gizi
4. Faktor Religi
Religi atau kepercayaan juga berperan dalam status gizi masyarakat , seperti tabu
makanan tersebut sebenarnya bergizi dan dibutuhkan oleh tubuh, seperti ibu hamil tidak
1. Peningkatan upaya pelayanan gizi terpadu pada saat posyandu dengan bekerja sama
2. Peningkatan pengetahuan Ibu balita pentingnya Asi Ekslusif pangan dan gizi dalam
3. Intervensi langsung kepada sasaran balita gizi kurang,gizi buruk dan ibu hamil KEK
4. Monitoring dan evaluasi setiap bulan langsung kepada sasaran yaitu balita gizi
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan Program Gizi Puskesmas Cahaya Negeri Tahun 2020 Sudah Berjalan
1. Posyandu rutin untuk melihat jumlah balita lapor dan balita timbang serta memantau status
3. Memberikan makanan tambahan pada balita gizi buruk dan gizi kurang
5. Konseling asi ekslusif serta me recall balita dengan ASI- Ekslusif pada saat posyandu
B. SARAN
Saran yang dapat kami sampaikan untuk meningkatkan pelayanan gizi di Puskesmas
Cahaya Negeri yaitu meningkatkan kerja sama dengan berbagai progam seperti program anak,
program Kesling, Promotor kesehatan dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
BAB IV
DOKUMENTASI