Professional Documents
Culture Documents
2-Research-based Design
3-Systematic Field Observation
STUPA 7 – 2022/2023
Critical Creative
Thinking Thinking
empiris experimental
STUPA 7 – 2022/2023
Langkah-langkah
1. Narrow your topic and select papers accordingly: focus, spesifik, batasi ruang lingkup
2. Search for literature: gunakan kata kunci secara tepat, gunakan sumber relevan dan
berkualitas, kritis: argumen pendukung dan tidak mendukung
3. Read the selected articles thoroughly and evaluate them: evaluasi dan sintesis secara
cermat; gali informasi: asumsi, metodologi, conflicting teories, hasil, hal-hal umum
4. Organize the selected papers by looking for patterns and by developing subtopics: susun
hasil secara sistematis: finding/temuan, tren umum, teori paling berpengaruh
5. Develop a thesis or purpose statement: tuliskan pernyataan atau kalimat yang mewakili
informasi tersebut
6. Write the paper: susun menjadi tulisan yang terstruktur
7. Review your work: cek ulang
Tips:
Gunakan post-it untuk menyusun organisasi informasi atau ide yang diperoleh dari
literature review atau temuan lapangan
Sumber: https://guides.lib.uoguelph.ca/c.php?g=130964&p=5000948
Referensi
• Artikel jurnal (internasional, nasional, dll)
• Buku
• Laporan (report, institusi, project, dll)
• Website resmi (brand, produk, lembaga, dll)
• Media massa (cetak, non cetak, video, dll)
STUPA 7 – 2022/2023
• Research-based Design
• Design-based Research
• Evidence-based Design
• Participatory design
Throughout the contextual inquiry design researchers start to develop some preliminary design ideas, which
would be developed during the next stage—participatory design—in workshops with different stakeholders.
• Product design
The results of the participatory design are analysed in a design studio by the design researchers who use the
materials from the contextual inquiry and participatory design sessions to redefine the design problems and
redesign the prototypes.
• Prototype as hypothesis
The prototypes are developed to be functional on a level that they can be tested with real people in their
everyday situations. The prototypes are still considered to be a hypothesis, prototypes as hypothesis, because
they are expected to be part of the solutions for the challenges defined and redefined during the research.
Systematic
Field
Observation
STUPA 7 – 2022/2023
Pengantar: Types of Observations
Observations/observasi:
• Observasi melibatkan pengamatan yang sistematis dan cermat
terhadap subjek, objek, atau fenomena dalam setting alaminya.
• Teknik ini sangat berguna dalam bidang arsitektur dan desain
perkotaan meskipun banyak digunakan juga dalam penelitian
sosial dan etnografi.
Type of Observation:
• Naturalistic Observations
• Participant Observations
• Observation of Physical Traces
• Comparison of Observation Types
A. Naturalistic Observation
Definisi:
• Kadang-kadang disebut observasi langsung atau non- Recording Devices:
partisipan. Pengamat dalam tipe ini dianggap sebagai
OUTSIDER. • Pengamatan dapat direkam menggunakan foto, pre-
• Seseorang dapat membedakan dua jenis pengamatan coded checklists, peta, notasi, atau video dan film
naturalistik: (1) the secret outsider dan (2) the recognized
outsider (Zeisel,1984).
• Pemetaan perilaku yang diamati adalah teknik
What to Look for?
terkenal yang disebut behavior mapping, yang
• Zeisel (1984) merangkum hal-hal penting yang harus dicari
selama pengamatan perilaku lingkungan merupakan diagram beranotasi atau peta perilaku
1. Who is: actor dari lokasi yang diamati.
2. Doing what: act
3. With whom: significant others • Notasi pada dasarnya adalah deskripsi tertulis dari
4. In what relationship: describes the relationship between the perilaku yang diamati. Notasi tersebut dapat berupa
actor and the others such as aural, visual, tactile, olfactory, satu kalimat yang nantinya peneliti dapat
or symbolic type relationship
5. In what context: describes the sociocultural context including menambahkan komentar.
the situation and culture • Pre-coded checklist adalah bagan siap pakai yang
6. Where (Setting): describes the physical setting
mencakup jenis pengamatan yang diharapkan dan
sistem pengkodean yang dirancang untuk digunakan
di lapangan.
B. Participant Observation
Definisi:
• Participant Observation adalah ketika pengamat adalah INSIDER.
• Seseorang dapat membedakan dua jenis observasi partisipan: (1) marginal
participants; (2) full participant
• Siapkan gambar peta, site plan, atau denah, atau desain dari
objek yang akan diamati
• Siapkan checklist berisi poin yang akan diamati
• Luangkan waktu cukup lama untuk mencatat dan membuat
sketsa terhadap objek amatan
• Buatlah laporan atau catatan singkat
Tema: Sejarah Arsitektur: Bangunan
Commoditie: building functions – utilitas
Firmness: building structure – firmitas
o Element of old architecture
o Structural system: post and lintel, frame, vaults,
domes, trusses, space frame and geodesic
domes, shells, suspension structures
o Building technology and risk
o Structure and cultural expression
Delight: seeing architecture – venustas Architecture and sound
o Visual perception o Hearing building
o Proportion o Sounds: focusing and dispersing
o Scale o Sounds: lingering and echoing
o Rhythm o Shaping music and sounds
o Texture Architecture: part of natural environment
Understanding Architecture: Its Element, History, o Light o Building, sun, and heat
and Meaning
Leland M. Roth and Amanda C. Roth Clark
o Colour o Building and the wind
2018
Routledge. Taylor & Francis Group. London
o Ugliness o The chemistry of buildings
o Ornament Architecture, memory, and economics
The element of architecture
Vitruvius: 3 prinsip: firmitas, utilitas, and venustas o Opening: windows, doors, etc. preservation and conservation
(strength, utility, and beauty)
o Enclosure: ceilings, walls, floors, etc.
Tema: Sejarah Arsitektur: Kawasan
Teori Ekistics (Constantinos A. Doxiadis, 1970) Urban Design Process (Hamid Shirvani, 1997)
Nature (unsur alam: topografi, hidrologi, Tata guna lahan (landuse)
iklim, unsur hayati, dll) Bentuk dan kelompok bangunan (building
Man (manusia sebagai individu: biologis, and mass building)
emosional, nilai moral, persepsi, perasaan, Ruang terbuka (open space)
dll) Parkir dan sikulasi (parking and circulation)
Society (masyarakat: kelompok dalam Penanda (signage)
konteks ruang, sosial, dll) Jalur pejalan kaki (pedestrian ways)
Shells (tempat kegiatan: arsitektur, Pendukung kegiatan (activity support)
bangunan, shelter, dll) Preservasi (preservation)
Network (jaringan: utilitas, transportasi,
jalan, dll) Finding lost space: theories of urban design
Image of the City (Kevin Lynch, 1987) (Roger Trancik, 1986)
Paths (area pejalan kaki atau pedestrian Figure ground (solid-void plan)
way) Linkage (keterkaitan antar elemen urban:
Edges (batas) garis, koridor, sisi, sumbu, irama)
District (wilayah, kawasan) Place (legibility, identitas dan susunan,
Nodes (simpul) imageability, visual and symbolic
Landmark (tetenger) connection, etc)
Theme: Sejarah Arsitektur: Kawasan
Public Space Urban Spaces:
The Dimension of Urban Design
(Matthew Carmona, dkk, 2010.)
STUPA 7 – 2022/2023
1
Penghawaan Sirkulasi
Masjid Tanggap Wabah
dalam waktu 2 menit 48 detik asap dalam waktu 4 menit 37 detik asap
dalam waktu 8 menit 51 detik asap yang dalam waktu 2 menit 44 detik asap yang ada didalam
Waktu yang ada didalam maket sudah yang ada didalam maket sudah
ada didalam maket sudah hilang maket sudah hilang
hilang hilang
An nassiru Al mustaqiim Al Mulato Al Yahya Kalioso
Hasil uji coba hasil desain
Waktu yang
dibutuhkan 1 menit
30 detik
2
3
Identifikasi Skema Terbaik Dalam Mengadopsi BIM
Nasyat Kafabih | D300180018 4
Skema Pola Pikir
Parameter & Indikator
DITELITI PARAMETER INDIKATOR PRODUK
Menanyakan langsung pada praktisi yang Lama waktu proses beradaptasi dan
Lama waktu beradaptasi
menggunakan BIM kendala yang dihadapinya
DIMENSI WAKTU
Eksperimen sendiri menggunakan archicad (BIM), Desain bangunan kecil-besar dalam
Lama waktu proses drafting gambar kerja
autocad dan sketchup (CAD) bentuk 3d dan gambar kerja
46
Rencana Sumber BIM
47
Biaya dan opsi software (USD) Biaya persiapan SDM
Sampel kursus yang diambil adalah kursus yang sudah tersertifikasi oleh
vendor (Graphisoft asia & applicad indonesia). Yaitu skala course.
Software yang dipilih adalah yang sudah terbukti diadopsi oleh beberapa firma di
negara asal dan memiliki produk yang dibangun menggunakan BIM
48
Durasi proses drafting
Hasil riset yang sudah ada Self experiment
https://www.researchgate.net/figure/Comparison-of-time-
requirements-of-work-in-CAD-vs-BIM-5_fig4_274176930
BIM Workflow
CAD Workflow
Semua software BIM memiliki keuntungan dalam hal revisi, karena memeiliki elemen
yang lebih ber-parameter. Contoh: revisi bentuk curtain wall yang hanya mengatur ulang
polanya saja. sementara cad harus menggambar dari awal.
49
Skema Penyelesaian Masalah
Untuk mempermudah proses adopsi BIM, maka kita Dari penelitian ini, kami memiliki data untuk Skema yang layak diadopsi adalah skema bim yang paling
harus meneliti dulu skema bim yang seperti apa yang menyimpulkan skema mana yang paling cocok untuk murah dan paling mudah. Setelah ketemu, maka bisa
lebih cocok untuk diadopsi. diadopsi oleh para praktisi di indonesia. dijadikan acuan para praktisi di Indonesia
50
5
6
Hidroponik
1
2
1 MASSA
1
1 2
2 MASSA
AXONOMETRIC
7
Latihan:
• Membuat kajian pustaka sistematis
o Ringkasan pustaka
o Pengelompokan informasi penting
o Struktur informasi
Next Agenda:
• Preliminary observation dan references collection: Senin-Sabtu, 12-17 Sept 2022
• Research plan and parameter: Senin-Sabtu, 19-24 Sept 2022
Referensi:
Main:
• Hisham Gabr. 2004. Architectural Research Methods
• https://guides.lib.uoguelph.ca/c.php?g=130964&p=5000948
Additional:
• Noor Aziah Mohd Ariffin, Md Mizanur Rashid, & Nurul Hamiruddin Salleh. 2013.
Methodologies in Architectural Research. IIUM Press
• Linda N. Groat & David Wang. 2002. Architectural Research Methods. Willey.
• https://en.wikipedia.org/wiki/Research-based_design