You are on page 1of 51
Bab | | Individu, Kelomp Hubungan Sosia Tujuan Pembelajaran Dengan mempelajant bab ini, Anda diharapkan mamput + mengenali dan mengidentifikasi realitas individu, kelompok, dan hubungan sosial di masyarakat, dan * mengolah realitas individu, kelompok, dan hubungan sosial sehingga mandiri dalam memposisikan dirt dalam pergaulan sosial di masyarakat. Sumber fickrcomturudin Juha Sebagai makhluk sosial, manusia saling melakukan hubungan satu sama lain. Manusia berinteraksi dengan orang lain karena mereka saling membutuhkan. Kebutuhan setiap manusia ini, antara lain kebutuhan akan makan, berpakaian, memperoleh pendidikan, dan sebagainya. Namun demikian, kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri. Pasti mereka tetap harus berhubungan dengan orang lain utuk memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya, kebutuhan untuk makan tidak dapat terpenuhi jika tidak ada petani dan penjual beras di pasar. Sama halnya dengan kebutuhan akan pendidikan. Kita tidak dapat belajar dan beraktivitas lainnya di sekolah jika tidak ada guru, kepala sekolah, dan penjaga sekolah, Dengan demikian, setiap_manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan, kepentingan, dan hasrat individualnya. Hal ini sesuai dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Di dalam dirinya terdapat hasrat untuk berkomunikasi, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. hasratt ini timbul bukan hanya karena kebutuhan lahiriah, melainkan karena hasrat itu sendiri; bahwa ia butuh berkomunikasi, bergaul, dan bekeja sama dengan orang lain. Oleh karena itu, hubungan dengan orang lain merupakan kebutuhan dasar dalam diri manusia. Setiap hubungan yang dilakukan setiap orang dalam kehidupan sehari-harinya pun memiliki pola yang berbeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh status dan peran yang dimiliki masyarakat. Hubungan-hubungan inilah yang dalam sosiologi akan dijabarkan dalam interaksi sosial Pada bab ini, Anda akan belajar tentang individu, kelompok, dan berbagai hal yang berkaitan dengan hubungan sosial yang di dalarnnya berkaitan dengan interaksi sosial. Anda akan belajar tentang pengertian interaksi sosial, faktor-faktor pendorong interaksi sosial, dan bentuk-bentuk interaksi sosial. Status dan peran dalam interaksi sosial, serta institusi atau lembaga sosial juga akan dipelajari dalam bab ini 4 nteraksi antara individu dengan individu yang ‘ain dapat terihat dalam kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat Dalam bab sebelumnya sudah dijelaskan tentang ae eas individu. Dalam konsep manusia, individu sebagai makhluk y. cnet berdiri sendiri. Kata individu berasal dari bahasa Latin yaity in mrdaum yang 3 bear terbagi atau kesatuan terkecl ka diefiniskan, indvidu 7 orang. ‘seseorang atau perorangan. Derigan demikian, individu bersifat tunggal dan sau Resatuan yang terbatas. Antara indwidu satu’ dengan indvidu lainnya rer erbedaan. Perbedaan tersebut berupa watak dan karakteristik yang dimikki tiap individu yang diperoleh sejak individu tersebut dilahitkan. Selain itu, pergaulan dri tiap individu juga memengaruhi perbedaan watak dan karakteristik individu Dalam kehidupan sehari-hari individu tidak dapat berdiri senditi. Dillhat dari aspek sosial, individu membutunkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, jantuk memenuhi kebutuhannya, tap individu saling mengadakan hubungan, / Adanya kebutuhan-kebutuhan dan hubungan-hubungan ini mengarahkan individu untuk hiduy 4 p bersama dengan orang lain sehingga terbentuklah © \.qiasvarakat Menurut Ralph Linton, masyarakat adalah kelompok manusia yang telah hidup dan bekera bersama cukup lama sehingga mereka dapat seat dit mereka dan menganggap cir mereka sebagai satu Kesaiven i 'as-batas yang dirumuskan dengan jelas. Beberapa alasan Yang mendorong individu membentuk masyarakat adalah sebagai berikut. 1. Faktor reproduksi atau adanya keinginan individu untuk melanjutkan keturunannya, 2. Mencari kekuatan bersama k 3. Adanya perasaan diuntungl arena adanya kesadaran individu itu lemah, dengan individu lain. jkan ketika berhubungan dan bergabung 4. Terdapat berbagai kesamaan antarindividu, seperti ket fal il kebudayaan, dan territorial, : ee 1. _Individu berasal dari baha : Be !nalvdu tidak dapat hidup tenpa individu lain, ener. ; disebut sebagai mathluk”-"?® Mi ain, sehingga individ | _Menurut Ralph Linton, masyarakat adalah i sa Latin, yaitu. B. KELOMPOK lah makhluk sosial ‘tan dengan hasrat 'Wa Sejak lahir, yaitu: lain di sekelilingnya, Seperti yang sudah dijelaskan tersebut, manusi yang senantiasa hidup dengan orang lain, sia adal 1. Hal ini it ‘anusia atau kepentingan pokok manusa yan Fiske Ay Keinginan untuk menjadi satu dengan ™anusia dan Peed aaa uk menjadi satu dengan lingkungan alamnya- fan ketergantungan antara manusia satu sama lai0 k-kelompok sosial. Kelompok Jah sekumpulan orang 2. Keinginan unt Keterikatan rmendorong manusia untuk membentuk kelompo mets menurut Robert K. Merton, kelompok sosial 263 Jang sling berinterakssesuai dengan pole yang telah mapan, Sementara itu, vans ut Mac Wer dan Charles H. Page, kelompok sosial adalah himpunan et Kesatuan manusia yang hidup bersama, Hubunga” ‘antarmanusia dalam Gimpunan itu bersifat saling memengaruhi dan denge” kesadaran untuk trey menolong. Dengan demikien, dapat simpulkan bahwa kelompok sosial sas, kumpulan individu yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi axfingga mengakibatkan tumbuhrya rasa kebersamaan dan rasa memilki. suatu himpunan manusia baru dapat dikatakan sebagai kelompok sosial jka memeruhi beberapa syarat berikut. rr Memiliki kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan. fda hubungan timbal balk antara anggota yang satu dengan Yond fain.) - C- Ada faktor pengikat yang dimilki oleh anggota kelompok, seperti kepentingan, tujuan, dan ideologi yang sama. 4. Memilki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang sama. “e,_Bersistem dan berproses. UjiPenguasaan Materi wunan atau kesatuan manusia yang put dikemukakan oleh . ara lain. "1. Kelompok sosial adalah himp\ hidup bersama. Pengertian tersel 2, Syarat terbentuknya kelompok sosial, ant a Pc HUSDNGANSOSHLN oa Hubungan sosial adalah hubungan yang dllakukan oleh dua orang atau lebih. Dalam Kamus Besar, Bahasa Indonesia, hubungan sosial berarti hubungan seseorang dengan orang lain dalam pergaulan hidup di tengah- ‘tengah masyarakat. Secara umum, hubungan sosial adalah hubungan timbal bale antaredividu dan saling rmemmengarahi satu sama lain atas dasar " kesdaran saling tolong menolong. Unsur yang mendasari hubungan sosial adalah interaket sesial, Dengan demikian, di dalam interaks! sosial terdapat hubungan sosial karena hubungan sosial ‘4dalah hubungan timbal balik yang saling memengaruhi. Unsur utama yang ‘mendasari hubungan sosial, yaitu interaksi sosial yang akan dibahas pada pokok bahasan berikut. 1. Hakikat Interaksi Sosial _Interaksi_antarmanusia terjadi karena manusia saling membuti Feta manusia memiliki pelbagai kebutuhan, kepentingan, dan fea ft Sahyo Kebutuhan untuk makan, berpakeian, dan memperoleh pendidikan, dan lompok, dan Hubungan Sosial 4 Tidak semua kebutuhan itu dapat dipenuhi seorang dir Ketoutukan untuk ihi tanpa petani dan penjual beras di makan, misalnya, tidak dapat dipenuhi tanp: ee WSR pasar, Demikian juga dengan kebutuhan akan pendidikan. fal i ivitas di sekolah tanpa guru, kepala mungkin dapat belajar dan beraktivitas i Be sekolah, dan penjaga sekolah. Singkatnya, setiap manusia membutuhkan manusia lain untuk memenuhi kebutuhannya. _ Manusia secara kodrati adalah makhluk sosial. Di dalam dirinya terdapat hasrat untuk berkomunikasi, bergaul, dan bekerja sama dengan manusia lain, Karena itulah, interaksi dengan orang lain merupakan kebutuhan mendasar dalam diri manusia, Setiap manusia berkenalan, bekerja sama, berorganisasi, bersaing, bahkan berkonflik untuk memperoleh sesuatu. Sebagaimana telah dikemukakan sebalumnya, dalam perspektif sosiologis, berbagai hubungan sosial seperti itu disebut interaksi sosial. ; > __Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling Memengaruhi antarindividu, antara individu dan kelompok, a antarkelompoks Sementara itu, Gillin mendefinisikan interaksi sosial “sebagai hubtngan-hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dan kelompok, atau antarkelompok. Dalam hubungan tersebut, individu atau kelompok bekerja sama atau berkonflik, melakukan interaksi, baik formal maupun informal, baik langsung maupun tidak langsung, Beberapa contoh interaksi sosial adalah kerja sama antaranggota tim sepak bola dalam sebuah pertandingan (hubungan kerja sama), debat para calon presiden (hubungan konflik), diskusi antara kepala bagian dan bawahan di sebuah kantor (hubungan formal), dan tawar= ‘menawar antara pembeli dan penjual di pasar (hubungan informal). Dalam interaksi sosial, salah satu pihak memberikan stimulus atau aksi dan pinak lain memberikan respons atau reaksi. Hal ini berbeda dengan hubungan manusia dengan benda mati. Contohnya, ketika kita membanting gelas, gelas tidak akan merasakan apa pun atau membalas perbuatan kita, Pada saat itu tidak terjadi interaksi sosial Karena gelas tidak memberikan reaksi apa pun kepada kita, 2. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Menurut Soerjono Soekanto, kontak sosial dan komunikasi, Kontak Sosial Kata “kontak” diturunkan dari bahasa Latin: cum , - sama dan angers Jang ber menyernoh oe ang bea esa sama menyentuh. Secara sosiologis, Kontak sosial tidak selalu teviach malolul interaksi atau hubungan fisik sebab orang dapat melakukan kentak sosial dengan pak an tanpa saling menyentuh,misainyaberbicara melo tego atau surat elektronik. Oleh karena itu, hubungan fisk bukanlehr yar nctak terjadnya kontak. Kontak sosial meri sifatstat sober or oe 1. Kontak sosial dapat bersifat posit atau negatif. Ke it . Kontak sosial positif mengarah pada kerja sama, sedangkan kontak sosisl neh jh pada pertentangan atau konflik. al negatif mengaral 2. Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak sosi jadi ttm tags oa nee kontak antara guru dan murid di Kelas, penjual dan perrbek dives wa antara ayah dan anak di meja makan. Sementara itu, kontak sek re jadi ketika interaksi berlangsung melalui perantara, mmisalnya, ng Tela interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa telepon. Kontak sekunder dapat pula dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder langsung terjadi, misalnya, ketika ketua RW mengundang ketua RT untuk datang ke rumahnya melalui telepon. Kontak. sekunder tidak langsung terjadi ketika ketua RW meminta sekretarisnya menyampaikan pesan kepada ketua RT agar datang ke rumahnya, Menurut Charles P. Loomis, sebuah hubungan dapat disebut interaksi sosial jika memiliki ciri-ciri berikut. 1. Jumlah pelaku dua orang atau lebih. 2. Komunikasi antarpelaku menggunakan simbol atau lambang. 3, Dimensi waktu meliputi masa lalu, masa kini, dan masa depan. 4. Memiliki tujuan yang hendak dicapai, Komunikasi Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, Hal terpenting dalam komunikasi adalah kegiaian saling menafsirkan perilaku (pembicaraan, geraken-gerakan fisik, atau sikap) dan perasaan-perasaan yang disampaikan. a 2. Berikut ini adalah lima unsur pokok dalam komunikasi Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran kepada pihak lain. Komunikan, yaitu orang atau sekelompok orang yang menerima pesan, pikiran, atau perasaan. Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa informasi, instruksi, atau perasaan. Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar, atau film. Efek, yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan setelah mendapatkan pesan dari komunikator. Kelima unsur pokok itu berperan dalam tiga tahap komunikasi. Ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut. 1, Encoding (pembuatan kode). Pada tahap ini, gagasan atau program yang akan dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau gambar. Komunikator harus memilih kata, istilah, kalimat, dan gambar yang mudah dipahami oleh komunikan. Komunikator harus menghindari penggunaan kode-kode yang membingungkan korunikan. Penyampaian. Pada tahap ini, istilah atau gagasan yang sudah berwujud kalimat dan gambar disampaikan. Penyampaian dapat berupa lisan, tulisan, atau gabungan dari keduanya. Decoding (pemecahan kode). Pada tahap ini, komunikan mencerna dan memahami kalimat serta gambar yang diterima berdasarkan pengalaman yang dimiliki. Kontak sosial dapat terjadi tanpa komunikasi. Contohnya, seseorang berbicara dalam bahasa Batak kepada orang yang hanya mengerti bahasa Sunda. Dalam kasus tersebut, kontak sosial sudah terjadi tetapi tidak terjadi komunikasi Jo Karakter Bangsa Salah satu syaratterjadinya interaksi sosial adalah 17 komunikasi. Dengan komunikas! yang baik, akan dinasikan interaksi sosial yang baik pula Dengan membiasakan dri berkomunikasi dengan 18 balk kita sekaligus mengembangkan sikap bersahabavkornunikatif dan cinta damai. disampaikan of karena komunikan tidak dapat memahami apa yang ingin p lh komunikator. Dengan demikian, kontak sosial tanpa komunikasi tidak berart, apa-apa dalam suatu interaksi sosial. : a secre hubungan bisa disebut interaksi sosial jika memilki ciri-ciri berikut, 1. Adanya hubungan timbal balik yang saling memengaruhi antara yang saty dengan lainnya. Interaksi harus berpedoman kepada norma-norma atau kaidah sebagai acuan. 3. Adanya reaksi dari pihak lain atas komunikasi tersebut. 4. Harus mempunyai maksud dan tujuan yang jelas. Interaksi sosial bersifat positif, dinamis, dan berkesinambungan. Syarat terjadinya interaksi sosial menurut Soekanto adalah adanya kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial bisa terjadi tanpa adanya komunikas, tetapi tanpa komunikasi, kontak sosial tidak bermakna apa-apa dalam sebuah interaksi karena masing-masing pihak tidak bisa saling memahami maksud dan Perasaan masing-masing, Interaksi sosial hanya berlangsung jika terjadi aksi dan reaksi dari kedua belah pihak, balk antari individu, individu dan kelompok, atau antarkelompok. (22) Sang Tokoh sa ryanya yang terkenal adalah buku ber) yang terbit pada tahun 1959. 3. Pendekatan Interaksi Sosial Interaksi sosial sendiri merupakan salah saty kajian penting dalam sosiologi. Beberapa sosiolog mengkhususkan diri dalam studi terhadap interaksi sosial. Untuk mempelajari interaksi sostal sosiolog menggunakan pendekatan tertentu yang dikenal dengan Perspektif interaksionis (interactionist perspective). § alah satu pendekatan dalam perspeklif interaksionis adalah interaksionisme simbolik Kata “simbolik” mengacu Pada penggunaan simbol-simbol dalam interaksi. simbol adalah sesuatu yang diberi nilai dan makna oleh pen Ae bel yang sama dapat memil Penggunanya. Dengan demikian, sit makna ‘i ang. Contohnya, warna putih Brian seata-beda bagi setiap orang ‘apat diartikan sebagai taan menyeral alam perang atau simbol kesucian oe ne Makna muncul dari interaksi sosial, Akan tetapi, makna itu tidak tengsung dierikan atau ditangaapi, Menurut W. L. Thomas, seseorang tidak langsung bereaksi atau memberi tanggapan (response) terhadap rangsangan (stimulus) dari luar, melainkan menilai atau mempertimbangkan terlebih Gahulu berdasarkan definisi atas situasi. Contohnya, seorang gadis yang cisapa seorang pemuda asing di pinggir jalan tidak langsung menjawab salam tersebut. Si gadis akan menafsirkan terlebih dahulu apakah pemuda itu berniat baik atau buruk. Jika gadis itu menilai bahwa pemuda tersebut bemiat buruk, responnya adalah mengabaikan salam tersebut, Herbert Blumer menyatakan bahwa terdapat tiga pokok pikiran dalam interaksionisme simbolik, yaitu act, thing, dan meaning. Seseorang bertindak (act) terhadap sesuatu (thing) berdasarkan arti sesuatu itu bagi dirinya (meaning). Contohnya, tindakan (act) masyarakat Hindu terhadap sapi (thing), berbeda dengan tindakan masyarakat Muslim tethadap sapi karena makna (meaning) hewan tersebut berbeda bagi kedua masyarakat tesebut. Sapi merupakan hewan suci bagi masyarakat Hindu, tetapi tidak demikian bagi masyarakat Muslim. Sant commons ie crt 1 : sis mata sc leh xa an at ir had hears ny mat mak Esher doa er ob {Yang memerlukan pemahaman dari berbagai pihak. +i pemikran penting dalam kajian interaksi i ffman, dalam setiap interaksi sosial Goffman. Menurut Goffman, ‘in 2a inde ee ecpvatpermataan (exresin) dan ada individ lain Yang memperslehkesan (impression) Goffman menyebut usaha in sebagai Pengaturan kesan (impression management). Sosiolog lain yang member Pada saat seseorang membuat pernyataan akan muncul dalam penampilannya dua bentuk pernyataan atau ekspresi, yaitu eksprest yang diberikan dan ekspresi yang dilepaskan. Ekspresi yang dibenkan (expression given) adalah pernyataan yang dimaksudkan untuk member: kesan atag informasi sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku atau pernyataan yang memang biasa dilakukan. Sementara itu, ekspresi yang dilepaskan (expression given off adalah pernyataan yang mengandung informasi dan menuncutkan ! citi tertentu dar si pembuat cksprest terhadap orang lan Contohnya, orang | | yang telah menerima pertolongan sepatutnya mengucapkan teria kasi Namun, ada orang yang mengucapkan tenma kasihy dengan berwajah masam. Ucapan tetima kasth adalah eksprest yang diberikan, sedangkan wajah masam adalah ekspies! yang dilepaskan yang dapat menunjukkan erasaan sebenarnya dari sescorang Dalam kehidupan sosial,interakst sosial berperan penting Dart interaks antarindividy, antara individu dan kelompok, dan antarkelompok akan tuinkuh kerja sama, perasaan saling membutuhkan, dan saling pengertian yang sangat Penting dalam mewujudkan kehidupan bersarna yang dinars, lntetaks sos adalah bentuk unum proses sosial yang dh dalamnya inchud dan kelompok mengembangkan cara-cara bethubungan dengan individ dan Felomnpok fn “Mereka saling berteru serta menentukan sistem dan bentuk-bentuk hubungn | yang dipakal, Mereka juga menentukan hubungan yang akan teqath ja muneul Perubahan yang dapat mengganggu pola kehidupan yan) tela ada. Dalat Froses sosial in, eidapat pengaruh tumbal balk ch antara berbada sapek } dalam masyarakat, misalnya antara aspek sosial dan politi, aspek ekonomi dan Politik, dan aspek ekonomi dan hukum. Dari proses costal rh 7 ronan Ts os in aan bedembng Secara umum, interaksi sosial dapat terjadi ant. rind eae dan. Kelompok, serta antarkelompok. Interakst sore) acr otata individu | bersifat post maupun nega nteraksi posit nice yo anaividy dapat | i Positif artinya saling menguntungkan, sementara interaksi negatif artinya meru Contoh interaksi positif adalah ‘egiatag ae uu ember auniaa 4 belajar. Contoh interaksi negatif adalah : Contoh interaksi Sosie 3 2 2 2 3 5 2 mee b p in. Ketika hendak bertanding, pelatih schol Lar eertanding, sementara para pema mendengeran | § sambil ses sam (ata bertanya dan mengajukan usulan, Dalam interaksi sosial | ' Feiiean 'POk dapat terjadi Pula interaksi sosial antarindividu, 2 Pemain sepak bola membahas keterangan dari pelatih Interaksi e beth a ontarkelompok tampak, misalnya, saat organisasi pemuda ertemu untuk membahas acara kongres pemude Nasional. Setiap kelony toning 2 eNjukan saran tentang jenisjenis acara_| wmurnya, interaksi sosial antarkelompok in pribadi setiap anggota kelompok. akan menentukan tindakan apa \ ZA Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial Secara kasat mata, interaksi sosial terlihat sederhana, Orang bertemu keruian saling bembicara atau sekadar bertatap muka, Padohal, interaks sosial menapakan proses yang cukup kompleks karena dilandasi oleh tbeberapa faktor psikologis, yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan empatl. Faktor-faktor itu dapat berdiri sendiri atau berfungsi bersama-sama sebagai dasar terjadinya interaksi sosial. - imitasi VY ~~ Imitasi adalah tindakan meniru orang lain. Imitasi dapat dilakukan dalam bermacam-macam bentuk, misalnya gaya bicara, tingkah laku, adat seseorang. dan kebiasaan, pola pikit, serta apa saja yang dimiliki atau dilakukan e ~——Mleski demikian, dorongan seseorang untuk meniru orang lain tidal LSugesti tefjadi dengan sendirinya. Diperlukan sikap menerima, mengagumi, dan ‘menjunjung tinggi apa yang akan diimitasi, Menurut Dr. A.M.J. Chorus, sejumlah syarat harus dipenuhi dalam mengimitasi, yaitu minat atau perhatian tethadap objek atau subjek yang akan ditiru, serta sikap menghargai, mengagumi, dan memahami sesuatu yang akan ditiru, Contohnya, seorang anak yang pernah mengamati ibunya menyetir mobil, Tanpa diajari, anak itu berleri-lari di rumah sambil menggerak-gerakkan kedua tangannya, seolah- olzh sedang menyetir mobil. Imitasi mempunyai peran yang szagat_penting dalam interaksi sosial, yatu mendorong seseorang untuk ‘ematuhi norma dan nilai yang berlaku masyetakat. Contohnya, seorang ic akan meniru orang dewasa yang menyeberang jalan melalui jembatan penyeberangan. Namun, imitasi juga ¢épat_menghasilkan tindakan negatif jie yang ditiru adalah tindakan yang menyimpang dari nilai dan norma Gi masyarakat. Contohnya, seorang pemuda meniru ayahnya yang perokok aay seoreng pelajar_ yang meniru temannya membolos. Sugestiberlangsung ketika seseorang memberi pandangan atau) Peryataan sikap yang dianutnya dan diterima oleh orang lain. Sugesti_ bizsanya muncul ketika si penerima sugesti tidak dapat berpikir rasional la alan langsung menerima segala anjuran atau nasihat yang diberikan dan meyakini kebenarannya. Pada umumnya, sugesti berasal dari hal-hal berikut, 1. Orang yang berwibawa, karismatik, atau memiliki pengaruh kuat terhadap penerima sugesti. Contohnya, orang tua, cendekiawan, atau pernimpin agama. 2. Orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari_penerima sugest, ~~ jnisalnya atasan di Kantor. a Perhatikan Monurut Dr AMS. Chonu: akan dit, » rmenghargal, mengagurl, dan mernahami sesuat yang akan dtu Para temaja mengenakan kostum tokoh-tokoh imaginer idola mereka. Syarat yang harus dipenuhi dalam imitasi adalah adanya ‘minat atau perhatian, tethadap objek atau subjek yang akan dir | 3.__Kelompok mayoritas terhadap minoritas. Contohnya, ca Suatu rapat, "~~ seseorang tidak menyetujui suatu keputusan. Namun, arena anggota yang lain berpendapat sebaliknya, ia pun mengubah pendapatnya, 4._Reklame atau iklan di media massa, Contohnya, suatu deterjen diiklankan mampu menghilangkan noda dalam hitungan detik. Iklan tersebut dapat memengaruhi konsumen untuk membeli produk tersebut. Terjadinya sugesti bukan hanya karena faktor pemberi sugesti, melainkan juga karena beberapa faktor di dalam diri penerima sugesti. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut. 1. Tethambatnya daya berpikir kritis. Semakin kurang kemampuan Seseorang bersikap kritis terhadap suatu kejadian, semakin mudah ‘orang itu menerima sugesti dari pihak lain. Contohnya, orang yang sedang marah akan mudah diprovokasi untuk berkelahi. 2. Kemampuan berpikir terpecah belah (disosiasi). Disosiasi terjadi ketika seseorang sedang dilanda kebingungan karena menghadapi berbagai persoalan. Dalam suasana demikian ia akan mudah menerima pandangan, saran, atau pendapat orang lain tanpa berpikir panjang, Orang yang ragu-ragu dan pendapat satu arah. Orang yang ragu-ragu umumnya akan mudah tersugesti, apa lagi jika pendapat itu. berasal tersebut setiap hari tanpa dapat bertanya tentang kebenarannya, kita pun membeli kosmetik itu. Identifikasi Identifikasi merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan),_ Identifikasi bersifatlebih mendalam daripadaimitasik enadapatmembentukkepribadian eoeng rang fmelakian Prosesidentifikasi karena Memerlukan tipe ideal” tertentu dalam kehidupannya, Contoh identifike Sees kasi adalah seorang anak yang a. la berusaha mengidentifikasi divi ibunya Karena menganggap sikap, perilaku, dan rg dine ee ea nila i merupakan tipe ideal dan berguna sebagai pened miki oleh sang ib ia identifikasi sehingga sika hayati. Contohnya, pemain kali idolanya bertanding, ia akan menes eons @ bertanding, gamati secara ce dan strategi bermain idolanya. la kenvach i seperti idolanya. van menitu di Simpat - SS Simpati merupakan kondisi ketertarik foc p f ondlisi_k an ‘Kelle ersimpa, seeoang menempaaseand_Kepada_ta9 orang Iain dan merasakan apa yang skare Flos celta Keere orang lain, Dalam proses ini ml, dipikitkan, atau dirasakatv mat bagaimana gaya lan yakin bisa menjadi Empati Empati merupaken simpati mendalam yang dapat memengaruhi kondisifisik dan jiwa seseorang. Contohnya, seorang ibu yang ikut merasakan penderitaan anaknya yang mengidap kanker darah. bu tersebut sangat sedih sehingga ia pun / jatuh sakit. Tontoh Tain, seorang pria jatuh sakit karena selalu membayangkan tabrakan beruntun yang telah menewaskan anggota keluarganya. Faktor-faktor yang diuraikan tersebut (imitasi, sugesti identifikasi, simpati, dan empati) merupakan faktor minimal bagi proses interaksi sosial. Pengaruh simpati, empati, dan identifikasi memang lebih besar, narmun proses ketiga faktor tersebut lebih lambat daripada sugesti dan imitasi, Sebaliknya, pengaruh sugesti dan imitasi Kurang mendalam, namun proses mereka lebih cepat. Kelima faktor tersebut cenderung berasal dari satu pihak individu dan bersifat psikologis. i yang Mendasari interaksi ing aturan-aturan dalam interaksi sosial, Karp dan Yoels juga membahas sumber-sumber informasi yang mendasari interaksi seseorang dengan orang Iain. Mereka menyatakan bahwa apabila seseorang baru berjumpa dengan orang lain yang belum dikenal, ia akan berusaha mencari informasi tentang orang itu. Hal ini sejalan dengan pandangan Goffman bahwa seseorang akan berusaha mencari informasi tentang orang lain yang ditemuinya agar dapat mendefinisikan situasi. Menurut Karp dan Yoels, ada _tujuh sumber informasi dalam interaksi. Al. Warna Kulit \Warna kulit sebagai petunjuk ras seseorang sangat menentukan interaksi terutama pada masyarakat yang diskriminatif secara rasial. Contohnya, di Afrika Selatan pada era apartheid, orang kulit putih tidak mau berinteraksi dengan orang kulit hitam. Orang-orang kulit putih menganggap orang kulit hitam cenderung bertindak kriminal. Namun sejalan dengan perkembangan demokrasi, prasangka ini semakin memudar. 2. Usia Cara seseorang berinteraksi dengan orang yang lebih tua sering kali berbeda dengan orang yang sebaya, atau pun yang lebih muda. 3. _Jenis Kelamin Jenis kelamin juga dapat memengaruhi interaksi seseorang terhadap orang lain. Contohnya, laki-laki cenderung menghindari sekelompok erempuan yang tengah membicarakan kosmetik atau model sepatu terbaru, Sebaliknya, perempuan pun cenderung menghindari percakapan laki-laki tentang sepak bola atau otomotif. M4 Penampilan Fisik | - Selain warna kulit, usia, dan jenis kelamin, penampilan fisik juga menjadi Sumber informasi dalam interaksi sosial. Umumnya, yang pertama kali dilihat dalam interaksi adalah penampilan fisik seseorang. Ada beberapa penelitian yang memperlihatkan bahwa orang yang berpenampilan menarik cenderung lebih mudah mendapatkan pasangan daripada orang berpenampilan kurang menarik, Penampilan fisik seseorang dapat dikembangkan ke arah sikap dan Perilaku yang lebih menarik. 1S. Bentuk Tubuh Menurut penelitian Wells dan Siegal, orang cenderung berpendapat bahwa da kaitan antara bentuk tubuh dan sifat seseorang (Slee, 2012). Orang yang ‘Memiliki tubuh endomorph (bulat, gemuk) dianggap memiliki sifat tenang, SSS oo en i 0h (atletis, berot ea Ng yang memiliki tubuh mesomorp! berotay dlanggap meni sgt og ercaya din, dan aktif. Sementara orn bertubuh ectomorph (tn '9 yang 199i, kurus) dianggap bersifat tegang dan pemalie 6. Pakaian wv kali, umber informasi juga dapat di ali, peroleh dari pakaian seseorang, serin seseorang yang b erpakaian seperti eksekutit muda lebih dihomed dlaripada orang yang berpakaian sepert ekerja kasar. 7. Wacana Melalui tentang diriny Tahap pendekatan dijabarkan thar tha memulai Gitiating), I renting), “‘meningkatkan (intensifying), menyatupadukan (integrating), dan mempertalikan (bonding) Contohnya, saat pertama kali masuk sekolah, Anda tentu mulai Menjajaki hubungan dengan tegur sapa yang dikuti Cbrolan-obrolan ringan, seperti asal sekolah terdahulu, alamat rumah, atau cara nial ke Sekolah. Hasil penjajakan ini menjadi ‘dasar untuk’ memutuseay apakah hi ditingkatkan, dipertahankay lubungan kalian dapat erjadh ne 2k dilanjutkan sama Saray ata" 2 Hal yang sama juga terjadi p. suatu kesamaan ini, lama_ kelama; pernikahan, 2. Tahap Perenggangan Dalam interaks, slain tera Pendekatan, terjadi juga Panes Petenggangan. Proses ini terdil sisi tahap “membeds bed-ton (differentiating), membatasi (circumscribing), memacetkan (stagnating), menghindarl (avoiding), dan memutuskan {terminating). Contohtya, ava ‘orang yang dulunya berteman dan biasa melakukan kegiatan bersama-sama mulai melakukan ki : Tahap selanjutnya adalah memacetkan. Di tahap ini tidak terjadi komunikasi. Kalaupun ada, hal ini-dilakukan karena terpaksa dan dengan sangat hati-hati. Perbedaan kedua teman itu sudah sangat besar sehingga untuk membicarakan hal yang paling sederhana pun sulit dan dapat rmenyulut konflik. Jika kedua orang yang sebelumnya berteman itu sudah tidak berkomunikasi tetapi masih. berada dalam lingkungan yang sama (misalnya, berada dalam satu sekolah), kedua orang tersebut berusaha untuk saling menghindar, misalnya, berusaha tidak melewati jalan, lorong, atau ruangan yang sama. Setelah terjadi jarak komunikasi dan fisik seperti ini, mereka berdua berada di dalam tahap pemutusan hubungan. 5. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Menurut Gillin, interaksi sosial berlangsung dalam dua jenis proses sosial, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif. Proses asosiatif mengarah pada persatuan atau integrasi sosial. Sebaliknya, proses disosiatif, yang disebut juga proses oposisi, cara melawan seseorang atau sekelompok orang demi ‘meraih tujuan tertentu. Untuk lebin memahami bentuk-bentuk interaksi sosil, perhatikanlah Bagan 2.1 berikut. Bagan 2.1. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial 1. Koersi 2. Kompromi 3. arbitrase 4. Modiasi 5. Konsilasl 6 Toleransi 7, Stalemate 8 Ajudikasi 9. Segregast i __ eas, Proses Sosial yang Bersifat Asosiatif Proses asosiatif meliputi bentuk-bentuk antara lain kerja sama, ros : akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Kerja sama Fj agai suatu usaha bersama antarindividu atay eee Ta eso aces Gera eset EGET orientasi individu terhadap kelompoknya (in group) dan orientast indwvidy tethadap kelompok lain (out group). Menurut Charles H. Cooley, kerja sama timbul apabila seseorang menyadari dirinya mempunyal kepentingan, atau tujuan yang sama dengan orang lain. Selain itu, ia menyadant bahwa kepentingan tersebut bermanfaat bagi dirinya sendii dan orang lain dan ia menyadari bahwa ia memiliki pengetahuan dan pengendalian terhadap dirinya sendiri untuk memenuhi kepentingan tersebul. Dua isi kesadaran ini—adanya kepentingan yang sama dan organisasi diti—merupakan unsure unsur penting dalam kerja sama. Kerja sama dapat menjadi lebih erat karena luar atau tindakan-tindakan dari pihak luar yang menyinggung kesetiaan yang telah tertanam baik dalam diri seseorang maupun sekelampok orang, Contohnya, kerja sama antarprajurit dalam satu kesatuan dapat terjalin ketika melawan musuh di medan perang, roses sosial yang erat kaitanny ancaman bahaya dati pihak fa_dengan kerja sama adalah konsensus : pomensus hanya mungkin tejacijka dua pihak atau lebih ingin meeting Perhatikan pabungan dan masing-masing memandang hubungan. tecebva sebagai — kepentingan tersendiri, Keputusan untuk mengadakan konsensus timbul apabila ee apa anggota kelompok terlibat dalam Perbedaan pendapat. Dalam konsensus, meri lima bentuk: Pertentangan kepentingan teriat nyata, tetapi tidak sebeear dein evi 1. kerukunan, Berdasarkan pelaksanaannya, kerja sama ima i a parte memiliki ima bentuk sebag 3. kooptas, 1. Kerukunan atau gotong Toyong, 4. koalisi, dan 2. Bargainit . 5, joint-venture Eee yaitu pelaksanaan perjanj atau jasa antara Gua cone Petianiian mengenai pertukaran barang rganisasi ‘ keadilan sangat ditekanke ' atau lebih. Dalam bergaining prinsip 3. Kooptasi, ssi, yaitu proses penerimaan i, keperrimpinan dan pelaksanaan polite Organs sega ss » yaitu kerja sama d misalnya pertambangan minyak gan Pen igusahaan Xk tertentu: dan pethotelan, Pv erapa ahi j bentuk berikut, N98 membagi keria sama dalam beberd™? 1 2 3. Kerja sama kon! 4 Kerja sama trai sistem sosial) itrak (kerja sam; tasan ata a : alas dans 1U penguasa). disional (kerja ‘S F tertentu). ™9 sebagai bagian antarunsur dal™ Akomodasi Akomodasi memiliki dua pengertian, yakni sebagai keadaan dan sebagai proses. Akomodasi sebagai keadaan mengacu pada keseimbangan interaksi antarindividu atau antarkelompok berkaitan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku. Akomodasi sebagai proses mengacu pada usaha-usaha manusia untuk meredakan pertentangan agar tercipta keseimbangan. ‘Akomodasi sebenarnya merupakan cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa _menghancurkan lawan. Tujuan akomodasi berbeda-beda, tergantung pada situasi yang dihadapi. Beberapa tujuan akomodasi adalah sebagai berikut. 1, Menghasilkan sintesis atau titik temu antara beberapa pendapat yang berbeda agar menghasilkan suatu pola baru. 2. Mencegah terjadinya pertentangan untuk sementara. 3. Mengadakan kerja sama antarkelompok sosial yang terpisah akibat faktor sosial dan psikologis atau kebudayaan. Contohnya, kerja sama antarindividu yang berbeda kasta. 4, Mengusahakan peleburan antarkelompok sosial yang terpisah, misalnya melalui perkawinan. Akomodasi sebagai sebuah proses mempunyai beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut. 1. Koersi, yaitu bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan secara fisik maupun psikologis. Dalam koersi, salah satu pihak berada dalam posisi yang lemah. Contohnya, dalam sistem perbudakan atau penjajahan , 2. Kompromi, yaitu bentuk akomodasi ketika pihak yang terlibat saling Pethatikan mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian, Contohnya, seorang remaja meminta izin kepada orang tuanya untuk pulang jam _-Akomodasi sebenarnya ‘merupakan suatu cara sepuluh malam. Namun, orang tua menghendaki agar anaknya pulang ai pacar pada pukul delapan. Mereka akhirnya berkompromi dan sepakat bahwa Ramanan tenet batas jam malam adalah jam sembilan. ‘menghancurkan lawan, 3. Arbitrase, yaitu cara untuk mencapai kompromi apabila pihak-pihak Heiretares f 3 -beda, tergantuny yang berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri. Pertentangan pada situasiyang ala dap diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau badan yang berkedudukan lebih tinggi dari pihak-pihak yang bertentangan. Contohnya, masalah antara karyawan dan perusahaan tentang standar gaji diatasi dengan bantuan pemerintah yang menetapkan upah minimum. 4. Mediasi hampir menyerupai arbitrase. Dalam proses mediasi, kedudukan pihak ketiga hanya sebagai penasihat.. Pihak ketiga tidak memiliki Wewenang mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah. Misalnya: Indonesia menjadi mediator bagi terwujudnya perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan. 5. Konsiliasi, yaitu usaha untuk mempertemukan_ keinginan-keinginan pihak yang bertikai untuk mencapai suatu kesepakatan. Contohnya, mempertemukan wakil buruh dan perusahaan agar saling mengungkapkan keinginan mereka demi terciptanya kesepakatan bersama. 6. Toleransi, yaitu bentuk akomodasi yang terjadi tanpa persetujuan formal. Terkadang, toleransi timbul secara tidak sadar dan spontan akibat reaksi alamiah individu atau kelompok yang ingin menghindari perselisihan Contohnya, ketika sekelompok umat beragama sedang beribadah, umat yang beragama lain tidak membuat keributan. RWC ‘va pihakeall kai memiliki kekuatar 7. Stalemate, tea etka pihakpihak 28 eronghentcan Paribas yang seimbang hingga akhirnya ke " “ I ‘ ’ 7 ka Serikat dan Iran terkait isy itu. Contohnya, perselisihan antara Ameri 2 nuklir atau persaingan antara Blok Barat dan Blok Ti ee dengan sendirinya tanpa ada pihak yang menang atau yang kalah. 8. _Ajudikas, yaitu cara menyelesaikan masalah melalui pengadilan 9. Segregasi, yaitu bentuk akomodasi ketika masing-masing _pihak memisahkan diri dan saling menghindar untuk mengurangi ketegangan, . Eliminasi, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena mengalah. . Subjugation atau domination, yaitu bentuk akomodasi ketika pihak yang kuat meminta pihak yang lebih lemah menaatinya. . Keputusan mayoritas, yaitu keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak dalam voting, . Minority consent, yaitu kemenangan kelompok mayoritas yang diterima dengan senang hati oleh kelompok minoritas. Kelompok minoritas sara sekali tidak merasa dikalahkan dan sepakat untuk melakukan kerja sama dengan kelompok mayoritas. . Konversi, yaitu penyelesaian konflik ketika salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain. 15. Gencatan senjata, yaitu penundaan permusuhan dalam jangka waktu tertentu. Asimilasi Asimilasi merupakan usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna _mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama. Menurut Koentjaraningrat, proses asimiliasi akan timbul jika ada kelompok-kelompok yang memiliki perbedaan Kebudayaan. Selanjutnya, “indlvidu-individu. dalam kelompoktersebut fan terus-menerus dalam jangka waktu lama, sehingga kebudayaan masing-masin ae menyesuaikan dir. 9 19 kelompok berubah dan saling Dalam asimilasi terjadi proses identifikasi di tujyan kelompok. Apabila dua kelompok melakukas ge" Kepentingan dan batas antarkelompok akan hilang dan keduanya: melee mal ha kelompok yang baru. P: uur menjadi sa ee yang roses tersebut dapat kita gambarkan dalam Bagan Faktor-faktor yang memperm - pea J memPermudah proses asimilasi adalah sebagel 1. Sikap toleransi. 2. Kesempatan yang seimbang d: lalam ekonomi (tiap-tiap ine kesempatan yang sama untuk mencapai reduce eS kemampuan dan jasanya), tertentu atas dasa" Sikap menghargai orang asin 19 dan kebuda Sikap terbuka dari golongan penguasa dalam me Persamaan unsur kebudayaan, ee Perkawinan campuran (amalgamasi, Adanya musuh bersama dari luar, Nauaw Bagan 2.2. Asimilasi Keterangan: Pembauran dua unsur sosial yang berbeda akan menghasilkan suatu unsur yang baru. Contohnya, warga Tionghoa di Surabaya menggunakan bahasa Jawa dengan logat Surabaya yang kental, sehingga bahasa ibu mereka tidak lagi tampak. Sebaliknya, faktor-faktor yang menghalangi proses asimilasi adalah sebagai berikut. 1. Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat. Contoh, pada masa kolonial Belanda, keturunan Tionghoa, Arab, dan pribumi yang diharuskan menetap di wilayah-wilayah tertentu 2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi. 3. Adanya perasaan takut terhadap kekuatan kebudayaan yang dihadapi 4, Adanya perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok yang lain. 5. Adanya perbedaan warna kulit atau citi-cirifisik. ‘Adanya in group feeling yang kuat. Artinya, ada perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kelompok dan kebudayaan kelompok yang bersangkutan, 7. Adanya gangguan golongan mayoritas terhadap golongan minoritas. Contohnya, pada akhir masa orde baru, di kota-kota besar di Indonesia, ‘erjadi perlakuan kasar terhadap keturunan Tionghoa. 8. Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan-pertentangan pribadi. Akulturasi Akulturasi adalah berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan citi Kepribadian masing-masing. Contoh akulturasi adalah Candi Borobudur yang ‘Merupakan perpaduan antara kebudayaan India dan kebudayaan Indonesia. Demikian juga musik keroncong yang merupakan perpaduan antara musik Portugis dan musik Indonesia. Proses akulturasi dapat kita gambarkan dalam. Bagan 2.3, Proses akulturasi dapat berjalan sangat cepat atau lambat, tergantung dari persepsi masyarakat setempat terhadap budaya asing yang masuk. bila budaya asing itu masuk melalui proses pemaksaan, maka akulturasi Memakan waktu relatit lama. Sebaliknya, apabila budaya asing itu masuk Melalui proses damai, akulturasi akan terjadi secara cepat. wv persningan seca ‘aan sper a play) Bagan 2.3. AkuIturas! ABA somb oshan se kebudayaan bare dengan tidak da membontuk sebuah nt ish _candi Borobudur yang ‘xdayaan, contohnya, al Indonesia dan tna Keterangan: Dua kebudayoan menghlangkan citi masing-masing kel Trerupakan pecpaduan antara Kebudayan I proses Sosial yang Bersifat Disosiatif, | es Sosa yg atau oposs! cibedakan ke dalam tiga bentuk, yaltt persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Persaingan Pemaingan adalah perjuangan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tertentaPoseangan mempunyai dua tipe, yaitu besifatpribadi dan bersifat seenbadi pe petsaingan yang bersifatpibadi disebut juga dengan rvaly aay), Dalam vais, individu akan bersaing secara langsung, misalnya fingaingan pera anggota Untuk memperoieh kecudukan tertentu dalam sebuah organisasi. Dalam persaingan yang bersifat nonpribadi, yar i persaingan antara dua para politi dalam metebut simpati rakyat, atau persaingan antara dua kesebelasan sepak bola untuk berebut ee reer “Terie tesebut menghasikan beberapa bentuk. persaingan Gi antaranya persaingan ci bidang ekonomi dan poli: petsaingar’ untuk mrencapal suatu Kedudukan dan menjaga gengsi, serta petsalngars ra unt Salah salut citi dati persaingan adalah perluangan’ yer” dil secata damal dan sportl (air ply), arya, perce, see ey a, persaingan selalu menjunjung tingg) batasan dan aturan, Oleh Karena it arena itu i meningkatkan prestasi seseorang. H+ persaingan sangat baik untuk Kontravensi Kontravensi pada hakikatnya merupakan bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan. Kontravensi ditandai dengan ketidakpuasan seseorang, perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian, dan keragu-raguan terhadap kepribadian seseorang. Kontravensi cenderung bersifat rahasia. Perang dingin merupakan salah satu contoh kontravensi karena tujuannya membuat lawan tidak tenang atau resah. Dalam hal ini, lawan tidak diserang secara fisik tetapi secara psikologis. Sikap tersembunyi seperti ini dapat berubah menjadi pertentangan atau pertikaian. Wujudnya dapat berupa protes, fitnah, maki-makian melalui surat selebaran, agitasi, subversi, teror, dan lain-lain. Menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker, kontravensi memiliki lima bentuk sebagai berikut. 1. Umum, misalnya penolakan, keengganan, perlawanan, protes, perbuatan menghalang-halangi, penggunaan kekerasan, atau pengacauan rencana pihak lain. 2. Sederhana, misalnya penyangkalan pernyataan orang di muka umum, maki-makian melalui surat atau selebaran, dan cercaan. 3. _Intensif, misalnya penghasutan atau penyebaran desas-desus. 4, Rahasia, misalnya pembocoran rahasia lawan atau penakhianatan. 5. Taktis, misalnya kejutan terhadap lawan, pembingungan pihak lawan, provokasi, atau intimidasi Pertentangan Pertentangan atau konflik adalah perjuangan individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuan dengan cara menantang pihak lawan. Biasanya, konflik disertai dengan ancaman atau kekerasan. Konflik terjadi karena perbedaan pendapat, perasaan individu, kebudayaan, kepentingan, dan perubahan- perubahan sosial yang cepat yang menimbulkan disorganisasi sosial. Perbedaan- perbedaan ini akan memuncak menjadi pertentangan karena keinginan-keinginan individu tidak dapat diakomodasi. Akibatnya, tiap individu atau kelompok berusha menghancurkan lawan dengan ancaman atau kekerasan. Dalam pertentangan, hal yang paling banyak berperan adalah perasaan. Perasaan dapat mempertajam perbedaan sehingga masing-masing pihak berusaha saling menghancurkan. Contoh perasaan yang menimbulkan konflik adalah benci, sentimen, dan iri Pertentangan tidak selalu bersifat negatif. Pertentangan juga dapat menjadi alat untuk menyesuaikan norma-norma yang telah ada dengan kondisi baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, Pertentangan dapat pula menghasilkan kerja sama karena masing-masing pihak dapat saling berintrospeksi dan memperbaiki diri, Contoh dampak positif pertentangan adalah perombakan aturan-aturan yang mengekang hak politik warga negara pada masa Orde Baru ke Orde Reformasi. = Pertentangan mempunyai bentuk-bentuk Khusus, antara lin sebagai beikut 4. Pertentangan pribadi. Ada beberapa individu yang sejak mulai berkenalan sudah tidak saling menyukai. Kondisi ini jika dikembangkan akan menimbulkan kebencian, Masing-masing pihak akan berusaha menghancurkan pihak lawan. 2. Pertentangan rasial. Sumber pertentangan tidak hanya terletak pada perbedaan ciri-cirifisk, tetapi juga oleh kepentingan kebudayaan, Keadaan menjadi bertambah buruk jika salah satu ras merupakan, golongan mayoritas. Cur satel Perhatikan Pertentan sell Pertentangan juga dapat meniadt alat untuk menyesvainan non roma yang telat ada dengan kondisi baru yang sestai deng, petkembangan masyatakat, — SS 3. Pertentangan antarkelas sosial. Pertentangan oi era aren adanya_perbedaan Kepentingan antastala, el lan kepentingan antara majikan dan burul 4, Pertenlangan politik. " Pertentangan yang beraian dengan kekuasaan ini biasanya menyangkut antargolongan dalam masyarakat dan antara negara-negara_berdaulat, misalya pertentangan yang terjadi antarpartai politik menjelang pemilihan ‘umum atau pertentangan antarnegara Pertentangan internasional. Pertentangan ini disebabkan oleh kepentingan yang lebih luas serta menyangkut kepentingan nasional dan kedaulatan masing-masing negara. Apabila kedua blah pihak tidak dapat mengendalikan diri, perang akan sangat mungkin terjadi. 6. Hubungan individu dan Kelompok Interaksi sosial berperan penting dalam kehidupan sosial. Dari interaksi antarindividu, antara individu dan kelompok, dan antarkelompok akan tumbuh kerja sama, perasaan saling membutuhkan, dan saling pengertian yang sangat penting dalam mewujudkan kehidupan bersama yang dinamis. Interaksi sosial adalah bentuk umum proses sosial yang di dalamnya individu ‘an cara-cara berhubungan dengan individu dan bertemu serta menentukan sistem dan bentuk- ermasyarakat. Secara umt 0k, ser sosial dapat terjadi antarindividu, antara individu dan kelompok. serts antarkelompok. Hubungan sosial pe antarindividu dlakukan oleh dua orang, Misalnya, berbicara dengan seorang ‘teman Suter: Dokumentas Rene Interaksi antarindividu berarti interaksi yang dilakukan oleh dua orang dan terjadi komunikasi dua arah. Interaksi sosial antarindividu dapat bersifat positif maupun negatif. Interaksi positif artinya saling menguntungkan, sedangkan interaksi negatif artinya merugikan salah satu pihak atau keduanya. Contoh interaksi positif adalah kegiatan seorang guru membantu muridnya belajar. Contoh interaksi negatif adalah perkelahian antarpelajar. Hubungan sosial antara individu dengan kelompok Contoh interaksi sosial antara individu dan kelompok adalah antara seorang guru dan murid-muridnya. Dalam sistem belajar mengajar, selain memberikan materi, guru juga memberikan pertanyaan atau membuka tanya jawab kepada murid-muridnya. Proses tersebut merupakan bentuk terjadinya interaksi antara guru dan murid. Coba perhatikan gambar di atas. Gambar di atas merupakan contoh hubungan individu dengan kelompok. Interaksi tersebut dilakukan oleh guru sebagai individu dan murid sebagai kelompok. Dengan melihat gambar di atas, Anda pasti bisa menemukan contoh lain dari hubungan individu dengan kelompok. Hubungan sosial antarkelompok Sebagaimana individu berinteraksi dengan individu lain, suatu kelompok pun berinteraksi atau berhubungan dengan kelompok lain. Hubungan ini akan menghasikan kerja sama, persaingan, maupun konflik, Menurut Kinloch, hubungan antarkelompok memiliki beberapa kriteria sebagai berikut, 1. Kriteria fisiologis. Kriteria ini didasarkan pada persamaan jenis kelamin (aki-laki dan perempuan), usia (tua-muda), dan ras. 2. Kriteria kebudayaan. Kriteria ini mencakup kelompok yang diikat oleh persamaan kebudayaan, seperti kelompok etnik (Batak, Minangkabau, Sunda, Ambon). Meskipun Kinloch tidak menyebutkan faktor agama, dalam banyak kasus, pengelompokkan berdasarkan agama pun dapat dimasukkan dalam kategori ini Ge alata bean) <4 nteraksiantara guru dan rmurid sebagai bentuk hhubungan antara individu dengan kelompok. Dalam interaksitersebut terbentuk Komurikasi dua ara. di antaranya adalah dimens demografi, sikap, institust — Kriteria ekonomi. Knteria int dibedakan antara mereka yang mem . kekuasaan ekonomi dan yang tidak memilt a ehonom Kriteria perlaku. Knteria int didasarkan pada cacat fisik, cacat mental dan penyimpangan tethadap aturan masyarakat Dalam hubungan antarkelompok, terdapat berbagai macam dimens, gerakan sosial, dan tipe utama hubungan antarkelompok Namun, kita akan membatas bahasan pada empat dari enam dinensi yang telah dikemu dimensi sejarah, sikap, institust, dan gerakan sosial i kan, yaity Dimensi sejarah Hubungan antarkelompok dilihat dar dimensi sejarah diarahkan pada masalah tumbuh dan berkembangn, Hal ini terkait dengan. timbulny Kelamin, dan stratifikasi usia Straka’ etmk menurut Noo! hanya dapat teqads apabila memenul tga Sarat, yaitu (1) etnosentnsme, (2) persangan, dan (3) perbedaan kekuasaan Stratifkasi etnik tidak texjad I apabila ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi Contohnya, kontak antara kel lompok kulit puth dan kelompok kulit hitam di Afrika Selatan pada masa politk Apartheid Kontak int berkembang menjadi hubungan perbudakan. Hal ini ead: karena adanya etnosentrisme pada kelompok kulit putih, adanya Persaingan di bidang ekonomi, dan adanya Kekuasaan yang lebih besar pada kelompok uly puth, aitratifikasi usia terkait dengan kekussa ya hubungan antarkelompok ya stratfikasi etnik, stratifikast jenis NN kecenderungan untuk h muda Dimensi sikap Dalam hubunge Pras an an dan stereotip. Prasangia prec sering muncul suatu prasangka antarkelompok merupal udice) dalam ‘aitannya dengan hubungan Suatu kelompok terten ean, Sika bi ermusuhan itujukan pada c yang ditujukan 3 Karena tok didasari oleh pengetahon 2 Sikap ini dinamakan prasangk@ lemadai. Cont 7 orang Batak one see Pandangan yang menganggap bahw2 Bandangan yang menganggar Sta Yang karat don aoe enuh pethitungan, seen392P bahwa orang Padang memiliki sifat yan9 dan lamban, Hal inj tenn A orang Jawa memilis sikap kurang tegas Menurut Michael penton? Prasangka yang cenderung subjektit hampit Serupa dengan tom, tah prasongee yoo acne SU yang petbedoannya, “23 onstii@h_antagonisme dan antipati. Namu": diberantas melalui poems? atau antipat dapat dikurangi ata Pada orang yang oetdikan Sebaliknya, sikap yan bermusuha" Gi bawah sadar sehin rasangka cend, "ations T Sehinaga sult ain" U"9 tidak rational dan beta? Suatu kelompok berprasangka terhadap kelompok lain disebabkan oleh keinginan untuk memperoleh kepuasan yang terhalang. Oleh karena itu, anggota melakukan agresi. Apabila agresi tidak dapat ditujukan pada pihak yang menghalangi usahanya, agresi dialihkan kepada orang lain yang dijadikan kambing hitam. Stereotip merupakan suatu konsep yang erat kaitannya dengan konsep prasangka. Orang yang menganut stereotip terhadap kelompok lain cenderung berprasangka terhadap kelompok lain. Menurut William Kornblum, stereotip adalah citra yang kaku mengenai kelompok ras atau budaya yang dianut tanpa memperhatikan kebenaran citra tersebut. Orang cenderung menyederhanakan dan tidak peka terhadap fakta objektif. Stereotip dapat bersifat negatif ataupun positif. Perempuan memiliki sifat keibuan, penyayang, dan lembut merupakan contoh stereotip positit. Sementara itu, contoh stereotip negatif adalah miskin memiliki sifat bodoh, kotor, dan tidak berbudaya. 3. Dimensi institusi Dimensi institusi dalam hubungan antarkelompok dapat berupa institusi politik dan ekonomi. Institusi dalam masyarakat dapat memperkuat pengendalian sosial, sikap, dan hubungan antarkelompok Institusi dapat pula berfungsi untuk menghilangkan pola hubungan antarkelompok yang ada. Maksudnya, hubungan antarkelompok menjadi bersifat birokratis saja dan tidak ada hubungan yang bersifat lebih personal selain antarinstitusi belaka. Contohnya, seorang petugas administrasi tidak perlu mengenal dengan baik orang-orang dari instansi mana yang dihadapinya. Hubungan yang terjadi antarmereka tidak lebih dari hubungan administratif saja. ia melayani keperluan administrasi konsumen dan konsumen membutuhkan pelayanan administrasi darinya. 4, Dimensi gerakan sosial Hubungan antarkelompok sering melibatkan gerakan sosial, baik yang diprakarsai oleh pihak yang menginginkan perubahan maupun oleh mereka yang ingin mempertahankan keadaan yang sudah ada. Misalnya, gerakan perempuan untuk menentang kekerasan dalam rumah tangga, dan gerakan perempuan konservatif yang mempertahankan peran perempuan sesuai dengan tradisi. Selain dimensi yang telah disebutkan di atas, dalam hubungan antarkelompok juga terdapat dimensi perilaku dan dimensi perilaku kolektif. Yang termasuk dalam dimensi perilaku adalah perilaku suatu kelompok tethadap kelompok lain, misalnya perilaku diskriminatif dan pemeliharaan jarak sosial. Selain itu, hubungan antarkelompok pun sering diwarnai oleh peristiwa perilaku kolektif, misalnya demonstrasi, huru-hara, pengrusakan, atau bentrok fisik, 7. Hubungan antara Keteraturan Sosial dan Interaksi Sosial Kita telah mempelajari bahwa dalam interaksi sosial terjadi kontak dan komunikasi antarindividu, antara individu dan kelompok, antara individu dan masyarakat, antarkelompok, atau antara kelompok dan masyarakat. Kontak dan komunikasi ini dapat menghasilkan keteraturan sosial namun tidak Jarang juga ‘menghasilkan konfli sosial. Keteraturan sosial dicapai jika dalam interaksi soso Seti individu melaksanakan hak dan Kewajibannya sesuai dengan peran yang Gimilikinya serta sesuai dengan nilai dan norma masyarakat, Dengan kata lain, Masyarakat yang teratur hanya dapat terwujudjika setiap individu melaksanaken kewajbannya terhadap orang lain dan menerimahaknya dariorang lain, Sebalien a, konfliksosial akan tera jka individu tidak melaksanakan kewajbannya terhadee rang lain. Singkatnya, ia tidak berperlaku sesuai nilai dan norma masyarakat, Perhatikan Menurut proses terbentuknya, keteraturan sosial terjadi melalui tahap- tahap berikut. 1 2 3. 4 Tertib sosial (social order) Order Keajekan Pola i Jainkan harus diusaliakay Keteraturan sosial tidak terjadi dengan sendirinya, mel areslan co Oleh setiap warga, Keteraturan sosial merupakan hemo ae space! antara interaksi sosial, rilai sosial, dan norma sosial. Ar ver eit hee bn direalisasikan dengan nilai dan norma atau tata aturan yal a ea keteraturan dan ketertiban dalam masyarakat cee et ; pa ane di Indonesia menciptakan slogan atau motto yang mengedepankan ; chidupan, yang tert, Sebagai contoh, kota Jakarta memiliki motto Jakarta Teguh Beriman, Yogyakarta memilki motto Yogyakarta Berhati Nyaman. Apa slogan di kota Anda? Keteraturan sosial tidak berarti suatu keadaan statis karena masyarakat Pada dasarnya bersifat dinamis. Masyarakat membutuhkan perubahan agar bisa maju, Untuk itu diperlukan nilai, norma, atau aturan yang dapat mengendalikan perubahan tersebut. Dengan demikian, perubahan yang terjadi akan mengarah pada keteraturan baru atau kemajuan Menurut proses terbentuknya, keteraturan sosial terjadi melalui tahap- tahap berikut. 1. Tertib sosial (social order) dinamis, dan teratur yang hak dan kewajibannya, C mana semua warganya yaitu kondisi kehidupan masyarakat yang aman, ditandai dengan setiap individu bertindak sesuai ‘ontohnya, kehidupan suatu masyarakat desa di bertindak sesuai dengan status dan perannya, 2. Order yaitu sistem norma dan dan kewalibannya sesuai sistem norma Hal itu dilaksanakay dan nila sosial yang berkemban 9. konsisten dalam tindakan, *enganke sehingga terpelihara akat atau kelompok. Pola dapat ell mee erptnara t2U teruji dalam berbagai situas persoalan-persoalan, Karena seh eye copa meyer usyawarah sebagai cara my {Srl Masyarakat desa tersebut memakd Srvelesaikan setiap persoalon yang terjadi di des. oa is Keteraturan sosial adalah sebagél yang dikuti sen Suatu order (adat-istiadat), yall ini Kemudian menjadi keajekag yo PH Seb: agian angi order di \gota masyarakat masyarakat tersebut emudian meng aaakat Keajekan dalam perilakl keteraturan sosial ¢, i asilkan lar ieee alam Kehidupan Masyarakat de a. Akhirnya, terciptal ‘ "3125 dapat digamtarkan Sepert rede tee Pe fa bagan berikut. Tahap-Tahap Menuju Keteraturan Sosial Keajekan Sumber: Hast clahan sendin 1. Kondisi kehidupan masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur yang ditandai dengan setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajibannya disebut ... . | 2. Usaha bersama antarindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama disebut . . . i 3. Cara untuk mencapai kompromi apabila pihak-pihak yang berhadapan — tidak sanggup mencapainya sendiri disebut .. ! | Status dan peran merupakan unsur-unsur struktur sosial_ yang mempunyai arti penting bagi sistem sosial. Sistem sosial adalah pola yang mengatur hubungan timbal balik antarindividu dalam masyarakat. Dalam hubungan tersebut, status dan peran individu mempunyai arti penting karena kelanggengan masyarakat tergantung pada keseimbangan kepentingan- kepentingan individu yang bersangkutan. Dengan kata lain, status dan peran seseorang memengaruhi cara atau bentuk interaksi sosialnya. Status (Kedudukan) Kedudukan atau status sosial merupakan posisi seseorang secara umum, di masyarakat dalam hubungannya dengan orang lain. Posisi seseorang Menyangkut lingkungan pergaulan, prestise, hak-hak, dan kewajibannya. Menurut Ralph Linton, dalam kehidupan masyarakat terdapat tiga ‘macam status, yaitu ascribed status, achieved status, dan assigned status, 1. Ascribed status merupakan status seseorang yang dicapai dengan sendirinya tanpa memperhatikan perbedaan rohaniah dan kernampuan Status tersebut dapat diperoleh sejak lahir. Contohnya, anak dar keluarga bangsawan dengan sendirinya memperoleh status bangsawan, Pada urmumnya, ascribed status lebih banyak dijumpai pada masyarakat dengan sistem lapisan sosial yang tertutup dan masyarakat feodal D. STATUS DAN! PERAN! DALAM INTERAKSI SOSIAE es Perhatikan Status dan peran menentukan apa yang dapat diperbuat seseorang bagi masyarakat serta kesepakatan apa yang diberikan masyarakat kepadanya. Semakin banyak status dan peren seseorang, semakin beragam pula interaksinya dengan orang lain Jadi, interaksi sosial seseorang tergantung pada status dan perannya dalam masyarakat. ee yr Core Sumber etrcommtchiny shrotra a Gelar sarjana dapat diperoleh seseorang setelah berusaha keras. Hal ini, tergolong achieved status ACEO EMC 2. Achieved status merupakan status yang diperoleh seseoran; ~tsaha-usaha_yang disengaja, Status ini tidak diperoleh a Keturunan, akan tetapi tergantung pada kemampuan indi Cenc gPai tuluannya. Jenis status ini bersifat terbuka ba Contohnya, setiap orang dapat menjadi hakim asalkar Persyaratan tertentu, seperti. lulusan fakultas Bengalaman kerja dalam bidang hukum, dan lulusujian sebagal hakim, Assigned status merupakan status yang diperoleh dari Pemberian ic Jan achieved status ~ ‘an status yang lebih berikan karena orang ™mperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhsy dan Kepentingan masyarakat. Contoh assigned status adalah gelar Pahlawan revolusi, siswa teladan, dan peraih Kalpataru, Dalam suatu masyarakat, seseora Bahkan, dalam wakt 19 Mealy tas dasar idu dalam Gl siapa saja IN memenuhi hukum, —memilik eorang dapat mi atau kontlk status (status conflict). Kontfife status dialami seseorang sebagai akibat adanya pert Status yang dimilikinya. Contohnya, tbu Raho Jong mengalar di sekolah, Di hak lain, tbu Rar ibu rumah tangga yang merawat anak-anakny mem menjadi ibu rumah tanga atau menja renimbulkan pertentangan adalah konflik batin yang fentangan pada beberapa adalah seorang guru SMA ma juga merupakan seorang . Ibu Rahma bingung untuk di guru. seseorang bagi mas kepada orang tersebut, pam Kehidupan sehari-hay adi penting karena berfungs! untuk = mengatur an 9. Pada beberapa kasus, pet menyebabkan seseorang dapat mer: ang lain. Seseorang ak; alkan perbuatan-perbuatan of lain di sekitarnya, \, Peran menj Sama seperti status, peran dapat dimiliki manusia sejak lahir atau diperoleh dari lingkungan sosial. Peran-peran tersebut harus dilaksanakan sekaligus. Di sinilah akan terjadi konflik peran. Contohnya, sebagai ketua PKK, Ibu Sindy harus menghadiri rapat. Namun pada saat yang sama, ia harus, mengantar anaknya ke rumah sakit. Perhatikan bagan berikut. Bagan 2.5. Contoh Konflik Peran Seorang lbu Rumah Tangga eran ot jangurus anaknya yang sak Status sebagai Ibu rumah tangga Sumber: Dokumen Fenerit Kompleksitas status dan peran individu dalam masyarakat dapat digambarkan seperti Bagan 2.6. Bagan 2.6. Contoh Kompleksitas Status dan Peran Individu dalam Masyarakat 2 z a g g 2 = “Sumber: Drs. Supartono: soon oes ne he s Dari bagan tersebut terlihat bahwa sebagai anggota keluarga, kelompok, masyarakat, dan negara, seorang individu selalu dihadapkan dengan berbagai hubungan. Hubungan-hubungan ini melahirkan hak dan kewajiban tertentu bagi individu tersebut. Contohnya, seorang pria dewasa, selain memiliki hak dan kewajiban sebagai seorang ayah, juga memilki hak dan kewajiban sebagai seorang karyawan perusahaan, warga negara, atau anggota kelompok sosial tertentu, COO AUCLOn relict Uji Penguasaan Materi Unsur-unsur dalam struktur sosial yang mempunyai arti penting bagi | sistem sosial adalah... dan... .. r Status seseorang yang dicapai dengan sendirinya tanpa memperhatikan petbedaan rohaniah dan kemampuan disebut . .. ; Pertentangan batin yang dialami seseorang sebagai akibat Pertentangan beberapa status yang dimilikinya disebut . .. . 4. Perilaku yang diharapkan oleh pihak lain terhadap seseorang dalam melaksanakan hak dan kewajibannya disebut .. . 5. Cara mengukur derajat hubungan seseorang dengan orang lain disebut RANEY NCP oy. Pengertian Lembaga Sosial Istilah lembaga sosial "emahan dari istilah bahasa Inggtis social institution yang meruj ian, yakni sistem nilai dan |. Dalam bahasa Indonesia, akat untuk menerjemahkan istlah social institution ini £e dalam suatu istlah yang baku. Pada umumnya, mereka menerjemahkannya berdasarkan aspek mana yang lebih diutamakon” Koentjaraningrat, misalnya, lebih mengutamakan sistem nilai dan nose sehingga ia menerjemahkan Social institution sebagai pranata sosial, Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menerjemahkan social ° institution sebagai lembaga kemasyarakatan, Kata lembaga dianggap tepat Karena menunjuk pada suatu bentuk dar juga mengandung pengertian abstrak tentang adanya kaidah-kaidah, Hol yang sama juga dikemukaken Soerjono Soekanto. la lebih memilih istilan lembaga kemasyarakatan atau tembaga sosial untuk menerjemahkan socia! institution. Menurut Soekanto, uk, sekaligus juga Norma-norma dan nladl cil lembaga tersebut akan menggunakan ist ‘menggambarkan pengertian social institution, Lany embaga rn a para pakar tentang pengertian lembaga eee Ada beberapa definisi lembaga sosial me NUrUt para sosiolog, 1 Menurut Paul Horton dan Chester 1. Hunt, lembaga casa adalah stem norma-norma ‘Sosial dan, ubungan-hubungan yang menyatukan nilai-snilai dan prosedur-prosedur tertentu dalam meni kebutuhan dasar masyarakat, *Snata. meme 2, Menutut Peter L. Berger, lembaga sos menyebabkan perbuatan mane citek dipaksa bergerak melalui jalan yang masyarakat. dalah suaty Sitekan oleh pola dianggap se i Prosedur yang Pola tertentu dan ual dengan keinginan Sumber: www:bu.edy Peter L. Berger adalah seorang sosiolog dan teolog Amerika, yang terkenal karena_ karyanya The Social Construction of Realty: A Treatise in the Sociology Of Knowledge (Konstruksi Sosial Mengenal Fealitas: Sebuah Risalah dalam Sosiologi Penigetahuan; New York, 1966), yang ditulsnya bersama Thomas Luckmann. la lahir pada 17 ‘Maret 1929 di Trieste, Itala, kemudian dibesarkan di Wina dan kermudian bermigrasi ke Amerika Serikat tak lama setelah Perang Dunia Il, Pada tahun 1949, ia lulus dari ‘Wagner Collage dengan gelar Bachelor of Arts. la melanjutkan studiriya di New School for Social Research di New York (M.A. pada 1950, Ph.D 1952). Sejak 1981, Berger menjadi profesor sosiolog! dan teologi di Universitas Boston. Sejak 1985 ia juga menjadi direktur dari institut Studi Kebudayaan Ekonomi, yang beberapa tahun lalu berubah menjadi institut Kebudayaan, Agama, dan Masalah Dunia. 3. Menurut Mayor Polak, lembaga sosial adalah suatu kompleks atati sistem peraturan-peraturan dan adat istiadat yang mempertahankan nilai-nilai yang penting. 4, Menurut W. Hamilton, lembaga sosial adalah tata cara kehidupan kelompok, yang apabila dilanggar akan dijatuhi pelbagai derajat san} 5. Menurut Robert Maclver dan C.H. Page, lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung dalam suatu kelompok Masyarakat: 6. Menurut Leopold Von Wiese dan Becker, lembaga sosial adalah jatingah proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok yang berfunasi memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan minat dah kepentingan individu dan kelompoknya 7 7. Menurut Koentjaraningrat, lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia |8. Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial adalah himipunah Aorinia dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalarh kehidupan masyarakat. Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial berkaitan dengan hal-hal berikut. 1. Seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung, dah memengaruhi. 2. Seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah, dah dipertahankan sesuai dengan kebutuhan hidup. 3. Seperangkat norma yang mengatur hubungah antarwarga masyarakat agar dapat berjalan dengan tertib dan teratur. Lembaga sosial merupakan wadah dari sekumpulan hora atau kaidah yang mengatur pendukungnya dalam rahgka mewujudkah kebutuhan ~ masyarakat yang bersifat khusus. Norma itu bersifat abstrak (immar teria) a akan aplikasi dar ilai yang hidup dalam masyarakat, sehinggs tem gal eralen stem gagasanteorgaisasi yang ku set dan perilaku. Lembaga sosial dipandang oleh semua pihak yang berkepentingan, Sebagai suatu bentuk cara hidup dan bertindak yang mengikat. Pengiat suatu lembaga sosial menyadari bahwa kegiatan yang dilakukan dalam suaty situasi harus disesuaikan dengan peraturan lembaga tersebut. Pelanggaran terhadap norma atau aturan dalam lembaga akan dikenakan sanksi sesua dengan tingkatannya, Untuk memfungsikan sekumpulan norma atau gagasan periaku ity, setiap lembaga sosial memiliki beberapa asosiasi atau organisasi, Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut ini Tabel 2.1, Hubungan antara Lembaga Sosial dan Asosiasi Done FEcHtnieleonee Perkawinan Pendidikan, Agama Pemerintahan Perekonomian Kantor Urusan Agama (KUA) Perguruan Tinggi, SMA, SMP, SD Masjid, Gereja, Pura, Vihara Partai, Parlemen, PT, Firma, CV ‘Sumber: has olshan send Tabel 2.1. di atas menunjukkan adan embaga sosial dan asosiasi. Asosiasi m sosial. Asosiasi memiliki perangkat ya hubungan yang erat antara ferupakan perwujudan dari lembaga Peraturan, aturan main (tata tert) yang disebut lembaga Asosiasi juga memiliki anggota dan tujuan yang jel. Jad, lembaga sosial bersifat abstrak. Sebaliknya, asosiasl berifar konkre. Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial proses bertumbuhnya sebuah norma dalam masyarakat berawal da | Sejumlah nilai yang menjadi cit iat tersebut kemudian eriaku warga masyarakat sehingga membentuk nom Proses ini tentu tidak sekai jad tory co memakan waktu yang lama, “Pella roses yang parang dalam kebiasaan warga masyarakat Secara garis besar, tim! fs : sfvaskan ¥° dalam dua cara berikyt PUNY 'embaga sosial dapat diklasifikas 1. Secara Tidak Terencana Antinya, lembaga dalam pr ketika sistem barter (tukar barang) sudah dianggap tidak efisien, maka masyarakat menggunakan mata ang untuk mendapatkan barang yang diinginkan. 2. Secara Terencana Artinya, lembaga sosial muncul melalui suatu perencanaan yang matang Oleh seorang atau sekelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang. Misalnya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kota yang penghasilannya terus menurun akibat lahan usaha dan lahan pertanian yang kurang memadai, pemerintah membentuk institusi atau lembaga transmigrasi. \ Karakteristik Lembaga Sosial Lembaga sosial memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan sistem norma yang bukan lembaga sosial. Karakteristik atau ciri tersebut adalah sebagai berikut. C1. Memiliki simbol sendiri, Setiap lembaga sosial memiliki simbol tersendiri yang digunakan untuk menandai suatu kekhasan atau memberi ciri khusus dari setiap lembaga. Dengan demikian, lembaga sosial tersebut dapat memberi identitas tertentu bagi anggota masyarakat yang terlibat di dalamnya. Contoh: © Dalam lembaga hukum, terdapat simbol seorang wanita memegang neraca dan pedang dengan mata tertutup. ) © Dalam lembaga keluarga, terdapat simbol cincin kawin. Dalam lembaga politik terdapat simbol bendera. a d ‘2. Memiliki tata tertib dan tradisi. Lembaga sosial memiliki tata tertib dan “ tradisi yang tertulis maupun tidak tertulis yang dijadikan panutan bagi pengikutnya. Contoh: * Dalam lembaga keluarga, terdapat aturan tentang bagaimana menghormati orang yang lebih tua dan melindungi orang yang lebih muda. * Dalam lembaga kepolisian, terdapat aturan bagaimana menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat. 3. Usianya lebih lama. Pada umumnya, usia lembaga sosial lebih lama dibandingkan dengan usia orang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lembaga sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Contoh: * “Dalam lembaga keluarga, sistem pertunangan atau pewarisan sudah ada sejak dahulu dan masih dianut oleh masyarakat hingga sekarang. 4, Memiliki alat kelengkapan. Lembaga sosial memiliki alat kelengkapan tertentu yang digunakan untuk mewujudkan tujuan lembaga sosial tersebut. Contoh: * — Bajak dalam lembaga ekonomi digunakan untuk membajak sawah agar siap ditanami TEV k mencapaj Buku dalam lembaga pendidikan merupakan alat untuk mencapaj © Buku i ju ajar. tujuan proses belajar meng — . ideologi. Lembaga sosial memiliki ideoloi cei cog : pal isied Gjagasan mendasar ini dmiiki secara bers ion atau s ideal bagi para pendukung lembaga. jh 6. Memilik tingkat kekebalan/daya tahan. Lembaga yang sudah terbentuk tidak akan lenyap begitu saja. Contoh: Lembaga pendidikan memilki kurikulum yang mengatur kegitan belajar mengojar agar tujuan belajar dapat diwujudkan, Adat istiadat dalam lembaga sosial dijadikan pedoman perilaku dalam kehidupan masyarakat. \ Fungsi Lembaga Sosial Secara umum, fun bentuk, yakni fungsi 1. gsi lembaga sosial dapat kita bedakan atas dua manifes dan fungsi laten, Fungs| manifes (nyata) adalah fungsi lembaga sosial yang disadari dan menjadi harapan banyak orang, : Contoh: * Lembaga keluarga berfun internalisasi nilai masyarakat, Lembaga ekonomi b dan konsumsi baran 2. Fungsi laten adalah fung it 'gsi_ sel bagai tempat sosialisasi dan nila dan norm: @-norma yang ‘berlaku dalam erfungsi mengatur sistem produksi, distribu, 9 Yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat, si lembaga sosial i menjadi Ja Sosial yang tidak disadari dan bukan ‘ang. Dengan kata lain, fungsi laten adalah fungsi yang tidak tampak ah a ak dil masyarakat, tetapi ada Permuken dan tidak Contoh: eluarga, perkawinan dijadi t ijadikan sarana untuk Jang tp 2 malu dari anggapan Yang mengatakan bahwa orang 29 tidak menikah berart tidak Can : tema seat pea Giadikan sarana_mendapatken ena Menumpuk kekayaan sebanyak ony UaSean, seseorang. dapat banyaknya, U Tipe-Tipe Lembaga Sosial ‘Anda telah memaharni apa . yan apa fungsi serta karakteristie lembage’ poe Sena" lembaga sosial dan Anda ketahui adalah ‘iPe-tipe lembaga sony °tS2bUt. Lalu, hal yang perl tipe-tipe lembaga : Sosial. Di by; Sosial berdasark; is Menurut John Lewi “ erapa ‘wah ini akan diuraikan Lewis Gillin ¢, ili cn vaPat para ahi. dapat cklasifkaskan sebaya "here "n Philip Gin tine ‘ ' tipe lembaga sosial 1. Berdasarkan sudut Perkembangannya a. Grescive institution, vain : tumbuh dari adat ign 'embaga sos, heal, ret istiadat Masyaraken’! YANG secara tidak sengala Contoh: lemba, 98 perk b. Enacted instite tion, alt dan a untuk mencapai tune a sama Contoh: lembaga wit” terentas? ‘Sel yang Sergaiacibentuk lembaga jenis itu diggs uk 220 lembag, ii r Pada kebiasaan yang Betlaku ai rma ei tetap pa fesse farak r 2. Berdasarkan sudut sistém nls ¥2N9 citer a Basic institution, yaity ig a masakat Memelihara dan Contoh: keluarg 1b. Subsidiary institution, vai {patty lembaga sosial ya Taran Aans5eP eh maya veri. eran mb i Mempertannr go? S5%a1 yang a a, Sekolah, dan, Negara, IM Masyarakat, Contoh: lembaga sekolah dan perusahaan dagang. 5. Unsanctioned institution, yaitu lembaga sosial yang ditolak jaasyarakat meskipun masyaraket tidak mampu memberantasnya karena alasan tertentu. Contoh: sindikat kejahatan, pelacuran, dan perjudian. 4. Berdasarkan sudut penyebarannya. General institution, yaitu lembaga sosial yang oleh sebagian besar masyarakat dunia. Contoh: lembaga agama. 5. Restricted institution, yaitu lembaga sosial yang hanya dikenal oleh Masyarakat tertentu. Contoh: lembaga agama Is Buddha, Masing-masing pemel masing-masing. iikenal dan diterima indu, dan isten, Protestan, Hindu, eT ealat kepada lembaga agamanya Serdasarkan sudut fungsinya. mmbaga sosial yang berfungsi ie itu le ukan untuk % Operative instenon ain carecaa yong pen ae lembaga industri. ‘a sosial yang bertujuan b, itu lembaga vn yang ada dalam ee tion, ¥ Regulative institution, Mengawasi adat-istiadat 3! - Conan jerti kel Contoh: lembaga hukum, seP tau tata kelal ‘gan dan pengadilan. Menurut Koontjaraningrat, ada delapan macam fembaga sosial, yakni fembaga koluarga, ‘ekonomi, pendidikan, ‘imiah, agama, lembaga poltk, Kesenian Gan rekveasi, seta kosehatan. latir bale ia cat 7 febagat St tyjuan er atau eumah bentuk Korg nag 2. Untuk meningkatkan nel Ra en vic) Jenis-Jenis Lembaga Sosial nome ial, Anda dapat mencay, pe lembage sosal, Ande dapat me contohnya dalam masyarakat di lingkungan Anda. Maca bag, i -hari, misalnya lem! sosial itu sebenarnya telah Anda jumpai Sena a ie keluarga. Di bawah ini akan diuraikan macam-ma lebih mendalam. Setelah_mengetahui tipe-ti chery menpakan unit sosial terkecil yang ee eed iby, dan anak. Keluarga memiliki fungsi majemuk bagi tercip my idupan sosial dalam masyarakat. Dalam keluarga, diatur hubungan antara anggota. anggotanya sehingga setiap anggota keluarga mempunyai peran dan jet venapam isupan of massa ta mengenal tga macam benut keluarga, yaitu: 1. _keluarga inti (keluarga batih, somah, nuclear family), yang terditi dai ayah, ibu, dan anak-anak yang belum menikah; 2. keluarga besar (extended family) merupakan ikatan keluarga dalam satu kKeturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu, dan sebagainya; dan 3. _keluarga poligamous terdiri dari beberapa keluarga inti yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga. Proses terbentuknya keluarga Pada umumnya, keluarga terbentuk melalui ‘agama, adat, atau pemerintah dengan proses Diawali dengan adanya interaksi antara pria dan wanita. 2. Interaksi dlakukan berulang-ulang, lalu menjadi i ' , ih ya lebih intim, kemucian terjaci proses perkawinan song” SOs ¥29 3. Setelah terjadi perkawinan, terb ; terbentuklah keluarga inti, ee ae kemudg erkawinan yang sah menurut seperti di bawah ini. Untuk mendapat keturunan, maupun wanita, hha eee ae tee sementara itu, manfaat atau hik awinan adalah’ sebagai berikut, ‘mah yang terkandung dalam sebuah rk pe erpelinaranya Kehormatan Manusig ; laki maupun perempuan senantiasa ince ; airi serta keluarganya terpelinara, Karena ity bagi laki-laki dan erempuan dewasa, perkawinan ihargat paramo Membuat mereka dihargai oleh dan kerabat istri. Bagi masyarakat Tim i Indonesia perkawinan dipandang tidak hans reat individu tetapi juga menghubungkan kedua Keluarge, oe” OU 3. Membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera, P: rkawi sarana untuk membentuk keluarga sejahtors kacns beg ean maupun ‘str dituntut untuk mampu bertanggung jawab pada tugas dan kewajibannya, seperti memberikan nafkah, kasi sayang, dan perlindungan. Keluarga yang sejahtera akan memberi andil dalam terciptanya masyarakat yang sejahtera pula, Bentuk-bentuk perkawinan Dalam masyarakat, dikenal beberapa kriteria untuk menyebutkan bentuk-bentuk perkawinan. Di antaranya menurut jumlah suami atau istri, sal suami atau istri, hubungan kekerabatan, pemberian mas kawin, dan sebab lain, 1. Menurut jumlah suami atau istri 2 Monogami (mono berarti satu, gamos berarti kawin), yaitu perkawinan antara satu orang laki-laki dan satu orang wanita. b. Poligami (poli berarti banyak), yaitu perkawinan antara satu orang laki-laki atau wanita dan lebih dari satu wanita atau laki-laki. Dengan kata lain, beristri atau bersuami lebih dari satu orang, Poligami dibagi menjadi dua. (1) Poligini, yaitu seorang laki-laki beristri lebih dari satu orang wanita. Poligini sendiri dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu: + poligini sororat, bila para istrinya beradik-kakak; * poligini nonsororat bila para istrinya bukan beradik-kakak. 2) Poliandri, yaitu seorang wanita bersuami lebih dari satu orang laki-laki. Desi Folland dibagi menace para suarni beradik-kakak; + poliandri fraternal, bil : / 7 poliandi nonfraternal, bila para suami bukan beradik- Pekak. Poliand antara lain terdapat pada orang Eskimo, Markuses (Oceania), Toda di India Selatan, dan beberapa bangsa di Afrika Timur dan Tibet. Menurut i i ytau istri a En <0 rp perkawinan di lingkungan sendiri, misalnya dalam Fill Klan, etnis, atau kerabl giakukan di luar lingkungan Sogami rkawinan yar ‘ang bebas rg send, Face penguin SES, seoane ™emilih jodoh di luar Klan, kerabat- Ksogami dibagi menjadi dua- 2 b, (1) Connubium circulation atau asymmetric (sepilB yet hubungan perkawinan terdiri dari dua Klan yand hanya mempunyai satu kedudukan sebagai pemberi atau penierina gadis, Misalnya, klan A adalah pemberi istri kepada Klan B. Klan B pemberi istri kepada klan C. Klan C pemberiistri kepada klan D. Suku bangsa yang menganut bentuk perkawinan seperti ini adalah suku bangsa Batak dan Ambon (2) Connubium symmetric, yaitu hubungan perkawinan antara dua Klan, di mana antara dua klan tersebut saling tukar-menukar jodoh bagi para pemudanya. Pemuda dari klan A memilih jodoh dari klan B. Sebaliknya, pemuda dari klan B memilih jodoh dari klan A. Dalam bentuk perkawinan eksogami, sering juga dimasukkan dua macam bentuk perkawinan berikut a, Homogami adalah perkawinan antara anak-anak dari dua keluarga yang termasuk dalam lapisan sosial yang sama. Misalnya, anak bangsawan kawin dengan anak bangsawan yang lain. b. Heterogami adalah perkawinan dari dua keluarga yang lapisan sosialnya berlainan. Contohnya, anak keturunan bangsawan kawin dengan anak dari golongan rakyat jelata. 3. Menurut hubungan kekerabatan a. Cross cousin (sepupu silang), yaitu perkawinan antara saudara sepupu, yakni anak saudara laki-laki ibu (anak paman) atau anak saudara perempuan ayah. b. Parallel cousin (sepupu sejajar), yaitu perkawinan antara pria dan wanita di mana ayah atau ibu mereka bersaudara. Perhatikan bagan berikut ini. Bagan 2.7. Perkawinan Parallel Cousin Perkawinan antara A dan D> 8 dsobut parle cous, inan antara ae erin Jere. Surber dekh et Yon A. Hv Aner 2, 200 18 ayah-ayah mereka atau iu-ibu mereka ber Bagan 2.8. Perkawinan Cross Cousin saudara kandung. Perkawinan antara C dan DB disebut ross cousin yaitu perkawinan anime Yelidara sepupu Yang @ enero bersau kandung. Sumber: dolah dati Wilam A. Heviand, ‘Antropologt itd 2, 2000, tim. 119, Cece ogee ease ra cade A seein) Bent Perkawinan cross cousin dan parallel cousin, ada i ee iawinan lain menurut hubungan kekerabatan, yaitu: rat, yaitu perkawinan a i saudaraloktlaki mendiang suaminja so"eng land dengan © Perkawinan sororat, yaitu i : perkawinan seorang duda dengan saudara wanita mendiang istrinya, fs 4, Menurut pembayaran mas kawin Pada masyarakat tertentu, sebuah perkawinan baru direstui oleh pihak keluarga wanita setelah keluarga pria menyerahkan mahar atau mas kawin sebagai tanda kesungguhan. Pada masyarakat Manggarai (Flores), hal itu disebut bells. Biasanya, mas kawin berupa barang-barang berharga, seperti emas, gading, uang, atau sejumlah ternak, seperti kuda, sapi, atau kerbau. Jumlah atau ukuran mas kawin berbeda-beda untuk setiap daerah. Contohnya, di daerah Manggarai (Flores) mas kawin berupa sejumlah uang (bisa mencapai jutaan rupiah) dengan beberapa ekor sapi atau kerbau. Mas kawin sering diartikan sebagai . “uang pembeli atau ganti rugi” kepada orang tua si gadis yang telah membesarkannya, Pada beberapa daerah, mas kawin juga menentukan prestise atau kehormatan kedua keluarga. Semakin tinggi angka atau jumlah mas kawin, semakin tinggi pula prestise kedua keluarga di mata 7 masyarakat. ‘Apapun bentuknya, perkawinan harus dilakukan secara bertanggung jawab karena menyangkut kelangsungan dan kualitas generasi yang akan datang, Pola menetap sesudah perkawinan ‘Ada beberapa pola menetap yang dianut pasangan suami istri setelah mereka menikah, yaitu sebagai berikut. 1. Patrilokal (virilokal), yaitu pasangan suami istri bertempat tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami 2. Matrilokal (otorilokal), yaitu pasangan suami istri bertempat tinggal di sekitar kerabat istr. 3. _Bilokal, yaitu pasangan suami istri menetap secara bergantian antara kerabat istri dan kerabat suami. 4, Neolokal, yaitu pasangan suami istri bertempat tinggal di tempat baru 5. Avunkulokal, yaitu_pasangan suami istri menetap di rumah saudara lakielaki ibu (paman) dari pihak suam. 6. Natalokal, yaitu suami dan istri tidak tinggal di tempat ‘yang sama tetapi tinggal di tempat kelahirannya masing masing dan hanya bertemu untuk waktu yang relatif pendek. ; 7. Utrolokal, yaitu pasangan suami istri bebas menentukan tempat tinggalnya. 8 Komonlokal yet pasangan suam ist bertempat tinggal cra gosto ric otjti dari orang tua kedua belah gen norma yang dkchenglokt masyrsat. dalam kelompok yang te! Karena itu, keluarga yang berkualtas pihak. : rmerupekan dasar kokuatan nega. Fungsi keluarga 1 2. 4. Si iki fungsi berikut. ; rang Se boa fetus, anak-anak merupakan woujud dag En kash ‘Gan tanggung jawab suari ist meneruska | etre Fangs sasalsasi, Keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak rmosyarakatnya, Kelis 2Songal watiana sss primer harus amu Menersoes avtnomenonma masyarakat mela eteladanan Oran a. ‘i. Dalam keluarga, diperlukan ket gatan, sayang, Cee Teed ‘¢elusrga yang merupakan salah saty dan peatian antarangaots re pikir dan bermoral kebutuhan kebutuhan manusia a ems *nendapatkannya, ada integratf). Apabila anak tidak a . org peek menjadi sult dikendalikan, nakal, bahkan terjerumus yada kejahatan. Fungsi ekonomi. Keluarga, terutama orang tua, mempunyai Kewejban imemenuhi kebutuhan ekonomi anak-anaknya. Pada masyarakat tradisional, kewajban ini dipikul oleh suami. Namun, ppada masyarakat modern yang mengenggap peran laki-laki dengan ‘wanita kian sejajar, suari dan istri mermikul tanggung jawab ekonomi yang sama terhadap anak-anak mereka. Fungsi pengawasan sosial. Setiap anggota keluarga, pada dasarnya, saling melakukan kontrol atau pengawasan karena mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga, Namun, peran ini biasanya lebih dominan dilakukan oleh anggota keluarga yang lebih tua. Fungsi proteksi (perlindungan). Fungst perlindungan sangat dibutuhkan anggota keluarga, terutama anak, sehingga anak akan merasa aman hidup di tengah-tengah keluarganya. la akan merasa terlindung det berbagai ancaman fisk maupun mental yang datang dari dalam kelua’g2 rmaupun dari War. Fungsi pemberian status. Melalui perkawinan, seseora! ; ing akan imendapatkan status atau kedudukan yang baru di masyarakat, atl sebagai suami atau ist. Secara otomatis, ia akan diperiakukan sebeg4 ‘orang yang telah dewasa dan mampu bertanggung jawab kepada i keluarga, anak-anak, dan masyarakatnya, Susunan keluarga masyarakat, antaa lain sister bia Sistem yang banyak dianut masyarakat seperti pada etnis Jawa, Sunda, Bali, ‘Ada beberapa susunan keluarga (sister keluarga) yang dianut oleh tera, unilateral, patrilineal, dan mattis Indonesia adalah sistem bilatet Banjar, Melayu, Bugis, dan — Palembang, Lampung, ach 1 Bentuk keluarga bilateral. Kel menghitung hubungan keluares ra Contoh: etnis Jawa dan etnis ‘Sunda me hi generasi ke atas dan ke bawah teral (Cognatic Descen! pihak ayah maupun ibu oH 'enghitung keluarganya dari tui4 1. baik dati pihak ayah maupun ibv- a, Prinsip Ambilineal (Optative EAs ac uuaeebar ae eel b. Prinsip Konsenttris, yaitu menghitung garis keluarga sampai suatu jumlah tertentu (terbatas). Misalnya, pada masyarakat etnis Jawa dan Sunda. cc. Prinsip Primogenitur, yaitu menghitung garis keluarga melalui ayah atau ibu yang usianya tertua saja (sulung). Misalnya, dalam pembagian warisan keluarga, hanya anak laki-laki atau perempuan sulung yang mendapatkannya. d._Prinsip Ultimogenitur, yaitu menghitung garis keluarga melalui ayah atau ibu yang usianya termuda saja (bungsu). Misalnya, dalam pembagian warisan keluarga, hanya anak laki-aki atau perempuan bungsu yang mendapatkannya, Perhatikan bagan berikut ini. Bagan 2.9. Bentuk keluarga Bagan 2.10. Bentuk keluarga bilateral» dengan prinsip ambilineal A @ 4A @ 9 4 A @ AO oh oO = EGO. OA ‘Sumber: colah dari Wiliam A. Heviend, a Antropotogs lid 2, 2000, hen. 118. ‘Surber tah dat Wilam ‘A. Haviland, Antropologi std 2, 2000, him. 119. EGO 2. Bentuk keluarga unilateral (unilineal), Keluarga unilateral menghitung garis keluarga dari satu pihak saja, yaitu dari garis ayah atau ibu. Dari garis ayah disebut patrilineal, sedangkan dari gars ibu disebut matrilineal. Susunan keluarga patrilineal, antara lain dianut oleh etnis Batak, Nias, Maluku, Timor, dan Flores. Sementara itu, susunan keluarga matrilineal dianut oleh etnis Minangkabau dan etnis Ngada di Flores. Perhatikan bagan berikut ini. Bagan 2.11. Bentuk keluarga matrilineal Bagan 2.12. Sentuk keluarga patrilineal A @ 4 ° EGO —GO ‘Sumber: ol dan Willa A. Heviand, ‘Sumber: olsh da Willa A. Havland, Antropoogt dl 2, 2000, tin. 106. Aatropologt itd 2, 2000, Hi, 108, Unsur Lembaga keluarga : Lembaga ee sebagai suatu eae erp unsur atau elemen yang tiap unsurnya memilki {wnes! YoNg. Mend 5 tercapainya tujuan keluarga. Setiap keluarga merit. to runs yng sama, Namun, bentuk dan perwujudannya berbe val dengan sus dan kondisi keluarganya, Unsur-unsur keluarga yang laku gj masyarakat adalah sebagai berikut. 1. Pola perilaku afeksi, kesetiaan, tanggung jawab, rasa hormat, kepatuhan 2. Budaya simbolis. : mas kawin, cincin kawin, busana pengantin upacara 3. Budaya manfaat_ : rumah, apartemen, alat rumah tanga, kendaraan 4, Kode spesialisasi : izin kawin, kehendak, keturunan, hukum perkawinan 5. Ideologi : cinta, kasih sayang, keterbukaan, familisme, individualisme Lembaga Pendidikan Kebutuhan akan intensitas (kedalaman) pengetahuan atau pendidikan pada tiap masyarakat tentu berbeda, Pada masyarakat sederhana, segala pengetahuan dan keterampilan seseorang cukup didapat atau dipercleh dati keluarga atau kerabatnya. Umumnya, Pengetahuan yang mereka peroleh adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara pemenuhan kebutuhan, seperti cara berburu, mengolah binatang hasil buruan, serta mengoleh ladang. Namun, sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan manus bertambah pula. Dikenaln tertentu dalam berbagai proses produksi mendon memperdalam pengetahuannya, Kemudian, di formal sebagai pelengkap lembaga pendidikan informal (keluarga). Pendidikan formal, seperti sekolah, men: We ang berjenjang dari tingkat dasar samy ee bersifat umum maupun khu biasa. Di samping lembaga pendidikan formal, m | | ma end ddan membentuk lembaga pendidikan nonforrnal eaten ‘ment kursus bahasa, dan kursus komputer, . Lembaga pendidikan pada hakeka bag tna my Joh Sosialisasinila-nilai yang ideal di masyarakear UPeK@N Salah satu wed Fungsi lembaga pendidikan Menurut Horton dan Hunt (1984), | ita" dengan fungsi yang nyata (manifes) berigut mbaga pendidikan berkat 1, Mempersiapkan anggota Masyarakay 2. Mengembangkan bakat perseor kepentingan masyarakat. Molestarikan kebudayaan, 4, Menanamkan demokrasi. it untuk mencari nafkah, ‘@ngan demi kepuasan pribadi dan ba! » Keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi da” EOS cca eae ie Fungsi laten lembaga pendidikan adalah sebagai berikut. 1. Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui lembaga sekolah, orang ‘tua melimpahkan tugas dan wewenang mereka dalam mendidik anak kepada sekolah. 2. Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal itu tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka. 3. Mempertahankan sistem kelas sosial. Lembaga sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sama dengan status orang tuanya. 4, Memperpanjang masa remaja. Pendidikan di sekolah dapat pula memperlambat masa kedewasaan seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya. | Selain fungsi-fungsi yang telah dipaparkan di atas, menurut David Popenoe (1971), ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut. 1. Transmisi (pemindahan) kebudayaan masyarakat. Pendidikan selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakatnya. Misalnya, pendidikan yang mengacu kepada pembangunan yang berwawasan lingkungan (lingkungan sosial maupun fisik). Contohnya, pendidikan dasar 9 tahun yang dibekali kurikulun muatan lokal yang disesuaikan dengan ciri khas daerahnya. Seperti di Bal, sebagai daerah wisata, sejak dini siswa di sekolah sudah dibekali dengan keterampilan berbahasa asing dan membuat barang-barang kerajinan tangan yang mendukung wisata daerahnya. 2. Memilih dan mengajarkan peran s Pada masyarakat Indonesia yang majemuk, faktorintegrasisosial sangat penting. Fungsi pendidikan sangat penting untuk menjamin adanya integrasi sosial. Cara-cara yang dilakukan adalah sebagai berikut a. Sekolah mengajarkan bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi antarsuku bangsa atau golongan berbeda. b. Sekolah mengajarkan pengalaman yang sama kepada anak didik melalui buku-buku pelajaran ‘atau buku-buku bacaan. Dengan pengalaman itu, akan berkembang nilai-nilai yang sama dalam diri anak didik. 3. Sekolah mengajarkan corak kepribadian. Misalnya, melalui pelajaran sejarah, geografi, sosiologi, lagu- lagu nasional, dan juga melalui pelaksanaan upacara bendera setiap hari Senin atau hari-hari besar. Dari pelajaran tersebut, diharapkan akan mempertebal ‘Saree oom Pt rasa nasionalisme. ; Siainiaee eee eae = 4. Sumber inovasi sosial. Melalul pendidikan, para pengalaran dan gagasen orang lan yeng tuts ‘alan bus tersebut | peserta didik diperkenalkan dengan iptek sehingga mampu menjawah tantangan hidup zamannya. Iptek berfungs! univ me permudah hidup manusia. Melalui inovasi hasil penemuan Seen dan revisi terhadap kekurangan-kekurangannya, siswa dliarapkan dapat Menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi masyarakat. Set ia 1 Contoh, menemukan alat perontok padi, menggunakan ee me angin untuk mengolah hasil pertanian, menciptakan lampu lalu lintas secara sentral untuk mengatasi kemacetan, dan membuat alat peraga untuk media pembelajaran Unsur-unsur lembaga pendidikan Lembaga pendidikan memiliki unsur-unsur sebagai berikut. Pola perilaku —: cinta pengetahuan, kehadiran, meneliti, dan semangat belajar Budaya simbolis_: seragam sekolah, maskot, lagu-lagu sekolah, dan logo Budaya manfaat : Kelas, perpustakaan, buku, laboratorium, dan lapangan Kode spesialisasi : akreditasi, tata tertib, kurikulum, dan tingkatan atau strata Ideologi kebethasilan akademis, pendidikan progresif, inovati, dan klasikisme. Lembaga Politik Dalam setiap masyarakat, baik itu masyarakat kecil seperti keluarga, suku, hingga negara, dibutuhkan orang-orang yang bertugas mengatur hubungan antarwarga agar selaras, Seperti ayah dalam keluarga, kepala adat atau kakak tertua dalam sebuah suku, atau presiden dalorn sebuah negara, Kepada mereka _siperikan kekuasaan atau kewenangan untuk Mmengatur sekaligus memberi sanksi terhad eel ‘adap tindakan anggotanya yang Selain hak, mereka pun diberi kewajiban an anggotanya. Pemerintah, misalnya, mempunyat kewego ee mendistribusikan kekayaan negara kepada Setiap warga secara adil sehingg? tercapai kesejahtaraan yang merata, Hal itu dapat dilakukan dengan menyediakan lapangan pek iptakan quekukan denge! yang kondusif (aman dan nyaman) bagi tumbuhnya perekonomian negar@: Keseluruhan tata nilai dan norma yang berkaitan dengan kekuasaa" tersebut kita namakan lembaga politik, Lembaga politic berkaitan dengat masalah-masalah bentuk negara, bentuk Pemerintah: “Ga bentuk kekuasaan, serta sisternya, peengcenses Bentuk negara Umumnya, kita mengenal dua bentuk dan negara federasi atau serikat uk negara, yakni negara kesatva? 1. Negara kesatuan memiliki circir, antara ig; antara lain hanya meri Malye neceatemen, satu lembaga perading goo? st konstts isalnya negara indonesia, Flipina, afrika, Sey nat 2. Negara federas atau serkat meni cite ane lain terdapat nego? 989 atau sering dsebut negara bege Negara bags" biasanya lebih. dari tu dan an2n9 yang beriaks untuk wae ng membuat undan G2lam hal peradiian, 4 2 r¥8 masing-masing. Demikian put dengan aturan hake een re Wem peralannys eo fetap ada konstitus, &. Namun, pada negare federasi itu disebut kon a meng fn a ras a ikat seluruh negara by wewenang sepsis Seat emg federes Negara, eenten m hal politic tuar ri fan ke ‘oh negara ; amanan Serikat, dan Austraia. Serikat adalah ‘Jerman, amen Bentuk pemerintahan Ada tiga macam bentuk "Spublik, monarki, dan kekaisaee™Mtahan yang 1. Republik adalah b Presiden adalal mutlak), dipegang parlemen dan Kekaisaran adalah bi kaisar. Seperti temurun. Contoh negara kekaisaran adalan Bentuk kekuasaan Kekuasaan dapat diperoleh melalui cara-cara berikut 1 Kekuasaan karismatk yang dimilki orang yan Orang lain. Contohnya, seoran memengaruhi banyak orang, Tradisi atau keturunan, Contohnya, putra raja secara otomatis akan ‘menggantikan sang raja di kemuudian har 3. /Pemberian secara formal (legal-rasional). Contohnys, F { dipilih oleh rakyat melalu pemilu. 1g berkarisma atau disegani 19 ulama yang dapat menenangkan dan Presiden yang i ik si rakat, kita mengenal orang atau lembaga yang memil kekuasaen sport presiden, bupati, lurah, ketua RT, ketua adat, MPR, dan lembaga adat. Orang atau lembaga tersebut meri kekuasaan untuk mnengatur warga masyarakat agar bertindak atau berpefilaku sesuai noma Yang bel Rekuoroen sehat mendorong pola ketaatan para anggota ange pola ketaatan terhadap Kekuaszan dapat terjadi karena alasan-alasan berikut. terhadap kekuasaan mulai timbul pada saat rakyat_menyadar berkuasa hanyalah man bahwa mereka yang bia, sean eropatan reaksi terhadap anggapan Lew Pernimpin faa eared berkuasa adalah tiisan dewa atau setidaknya memis kekuasaan dari Tuhan atau dewa. idak diikutkan dalam setia yt menganggap mereka ti bahwa rakyat ditakdirkan untuk menerima dan tunduk pada penguas. Titik rawan yang menimbulkan krsis kepercayaan atau kris's ketaatay i irinya sebagai manusia dewasa, berdaulat, dan menghendaki agar diatur secara mendalam dengan mekanisme pimpinan yang sesuai dengan tuntutan Zaman. Di samping itu, otoritas (pemerintah) juga tidak mampu ‘mengubah dan menyesuaikan struktur kekuasaan feodal tuntutan cita-cita demokrasi modern, seperti tercapainya keadilan, dan tersalurnya aspirasi dua titik rawan ini, terjadilah krisis kewibawa sebagai berikut. 1. yang sudah mapan dengan pemerintahan yang bersh, warga. Dengan bertemunya ian dan ketaatan, Cara yang dapat dipakai untuk mengatasi krisis kewibawaan adalsh Mengubah Prinsip sentralisasi kekuasaan ke prinsip desentralisas, Gecglahteraan rakyat yang semakin meningkat dan merata har bis a M rangka mengelola pembangurt ie sat hanya diberikan selama daerah belut rem befalan gin. Rasa kesatuan tetap dibina karen dat masing-masing daerah al dat Kessluruhan bangsa dan negara, S"#5* sebagai bagian inte Koordinasi terpadu kewibawaa dari_pemimpi krisis.keta "0 yang berwenang. Dalam kris wy. harus diingat bahwa kige lembaga atau hukum aé32* ag ainPat® atasan. Ini berarth bora kehendak yard ‘am peraturan-peraturan hukum to! 4 . Inya, Menghancurkan lawan y= megan emitoskan individu atau kelompok Jo etat sistem birokrasi hakikt Sentralsasi Kekuasaan, X"@! Yang pada Bentuk kekuasaa , dan sama dengan yar ade sebuah negara sangat berkaitan deng" gen Negara monarki absolut, hen kek 7 S2N9 oleh satu orang. Pads negara repu! konstitusional dan monarki parlementer, kekuasaan terbagi (terdesentralisasi) ke beberapa lembaga, seperti lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Fungsi lembaga politik Fungsi lembaga politik adalah sebagai berikut. 1. Memelihara ketertiban di dalam (internal order). ‘Artinya, lembaga politik memelihara ketertiban di dalam masyarakat dengan wewenang yang dimilikinya, baik menggunakan cara persuasif maupun paksaan fisik. Lembaga politik bertindak sebagai penegak hukum; menyelesaikan konflik yang terjadi di antara anggota masyarakat secara adil sehingga anggota masyarakat dapat hidup dengan tenteram. 2. Menjaga keamanan di luar (external security). Artinya, lembaga politik dengan menggunakan alat-alat yang dimilkinya, berusaha mempertahankan negara dari ancaman atau serangan yang datang dari negara lain, baik melalui jalan diplomasi ataupun dengan perang, 3, Mengusahakan kesejahteraan umum (general welfare). Artinya, lembaga politik merencanakan dan melaksanakan pelayanan- pelayanan sosial serta mengusahakan kebutuhan pokok masyarakat. Contohnya, pengadaan dan distribusi pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, energi, dan komunikasi. 4. Mengatur proses politik. Artinya, lembaga politik mengatur proses persaingan untuk memperoleh kekuasaan agar tidak mengancam keutuhan masyarakat, bangsa, dan negara. . Unsur-unsur lembaga politik Lembaga politik memiliki unsur-unsur sebagai berikut. loyalitas, kepatuhan, subordinasi, kerja sama, dan konsensus bendera, materai, maskot, dan lagu kebangsaan gedung, persenjataan, pekerjaan pemerintah, blanko, Pola perilaku Budaya simbolis Budaya manfaat dan formulir Kode spesialisasi program, konstitusi, traktat, dan hukum 'diologi © nasionalisme, hak rakyat, demokrasi, dan republik/ monarki Lembaga Ekonomi Manusia memerlukan lembaga yang berfungsi mengatur pembagian kerja dalam kehidupannya, yaitu lembaga ekonomi. Menurut Kornblum (1988), penelitian terhadap institusi ekonomi difokuskan pada pokok bahasan pasar dan pembagian Kerja, interaksi antara pemerintah dan institusi ekonomi, dan perubahan pekerjaan. Pembahasan ini akan meliputi ideologi ekonomi yang memengaruhi perkembangan masyarakat, Pekerjaan, dan institusi yang berkaitan dengan dunia usaha. . Perdagangan muncul ketika orang mulai menginginkan hasil produksi orang lain. Lambat laun, proses pertukaran memiliki standar tertentu, yp jingga akhirnya dianggap perlu dilembagakan # amie peel ‘ahi eat orang mulai ee Secarg uti, membagitugas, dan mengakul adanya tuntutan seseora 9 tethadsy | on lain, Pemeliharaan hewan ternak, petani yang tm smerlukan tangy, | pertumbuhan industri dan proses pemasaran merupakan faktor penunjang perkembangan sistem ekonomi masyarakat. ‘ j . nomi , eee ekonomi yang tercermin dalam sistem sosial adaiay | 4 sebagai berikut. ; 5 1. Sistem feodalsme, yaitu seperangkat lembaga politik dan ekonomi yang | § menempatkan pemilik tanah (raja) dan prajurt-prajurit yang menjagg | 1 keamanan sebagai pelindung warga, harta benda, dan hak penggunaan tanah. Sebaliknya, warga atau petani memberi pelayanan dan kesetisan | berupa penyerahan sebagian besar hasil produksi pertaniannya kepad "aja sehingga para petani penggarap hanya mendapatkan sebagiankecl | yj dari hasil pertanian, Feodalisme menempatkan posisi petani penggarap i dan kaum bangsawan secara diskriminatif. Sistem ini umuninya tea sebelum abad ke-20. 2. Sistem merkantiisme, yaitu sistem erekonomian yang menempatkan nega sebagai pihak yang bertanggung jawab mengendalikan dan mengarahkan ' segenap kegiatan ekonomi, Dalam sistem. ini, pemerintah mendukung { ] ( ! kspor dengan insentif dan menghamiat impor dengan tari ; patem Kapitalisme, yaitu reaksi dari sistern merkantilsme. ssten |! Kapitalisme memberikan kebebasan kepada pemilie medal untok | | mengembangkan usahanya dan mendapatkan keuntungan sebeset ! besarnya, Dewasa ini, kapitalisme modern menganut prinsip-prinsip ! ‘ ’ q q 4 Pemnupukan modal, penciptaan usaha, oni isa Amerika Serikat, dan ekspansionisme, misalny yang Menerapkan sistem ini adalah Kuba dan Ko® |, Sistem sosialisme, 0 ya em yang bertuju@! Merombak masyariee it sistem yang be b ‘at ke arah persamaan hak d# cece atasan hak milk pribe ana menciptae a Masyarakat. Paham ini muncul se ' reaksi Ketidakpuasan atas Ketimpangenxopemi \ akadilan sebagai akibat perkemve" ik ian kapitalisme, ekonomi mulal muncul ketka orang be vorunkan’ produkt orang lain Ol Fa ne edagang Kak 2, asa wading arena fe, Peidan mal morupakan UNsur penting superm@gtom ekonom masyarakal dalam si ‘Sumber: commons wiemeda.cxg ‘A Lomnbaga CE er eee lcs subsea Tujuan dan fungsi lembaga ekonomi Secara umum, yang hendak dicapai lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok demi kelangsungan hidup masyarakat. Pada prinsipnya, fungsi lembaga ekonomi antara lain sebagai berikut. 1. Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan. 2. Memberi pedoman untuk melakukan pertukaran barang (barter). 3. Memberi pedoman tentang harga jual beli barang 4, Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja. 5. Memberi pedoman tentang cara pengupahan. 6. Memberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja. 7. Memberi identitas diri bagi masyarakat. Struktur lembaga ekonomi Secara sederhana, lembaga ekonomi dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 1. Sektor agraris meliputi kegiatan pertanian, seperti sawah, perladangan, perikanan, dan peternakan. Sektor agraris pada dasarnya dapat digolongkan mulai dari tahap sedethana, transisi, dan modern, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakatnya. 2. Sektor industri ditandai dengan kegiatan produksi barang. Sektor ini membutuhkan lembaga ekonomi yang semakin kompleks bagaikan rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling bergantung dalam satu sistem sehingga tatanan ekonomi berkembang. Contohnya adalah cara perekrutan tenaga kerja, cara pengupahan, produksi massal, efektivitas, serta efisiensi kerja dan pengelolaannya, Sektor perdagangan merupakan aktivitas penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Sektor ini mengembangkan tatanan sosial untuk menjalin hubungan antara pembeli dan penjual. Pada sektor ini, diatur cara memperdleh keuntungan, cara pembelian, dan pengembangan semangat kewirausahaan, seperti sifat hemat, ulet, tekun, jujur, pantang menyerah, dan berani mengambil risiko, Unsur-unsur lembaga ekonomi ‘Ada beberapa unsur yang termasuk dalam lembaga ekonomi. Pola perilaku efisiensi, penghematan, profesional, dan mencari keuntungan Budaya simbolis : _merek dagang, hak paten, slogan, dan lagu komersial Budaya manfaat_ : toko, pabrik, pasar, kantor, blanko, dan formulir Kode spesialisasi_ : kontrak, lisensi, hak monopoli, dan akte perusahaan Ideologi + fiberalisme, tanggung jawab, manajerial, kebebasan berusaha, dan hak buruh Lembaga Agama ‘Agama merupakan suatu lembaga (institusi) penting yang mengatur kehidupan manusia. Dalam hal ini, agama diartikan dengan istilah religion, Menurut Durkheim (1966), agama adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang Taioany fembaga again. aacalaly meneiptakan hobungan yang amonis antares ranula dengan Tahan, sesanna ihanuia, dan anya. Fy kan semua orang ya suci, Kepercayaan dan praktik tersebut Le an '9 Yang beriman ke dalam suatu komunitas moral yang membagi semua beng Durkheim menjelaskan bahwa semua agama a benda i jujud nyata maupun yang ideal, ke yang ada di bumi ini, baik yang berwuj ati hal|yara) bee dalam dua kelompok yang sang bertentangan, y fat profan dan suci (sacred), atau duniawi dan tlahi. ' Agama Tmonipatan sarana bagi manusia untuk berhubungen Senn Sang Pencipta schingga manusia senantiasa mendekat! an diti pe la-Nya, Melalui kitab suci, manusia diberi petunjuk untuk mencapai keselamatan di dunia maupun di akhirat. Jika manusia kehilangan arah atau menyimpang dar, norma sosial yang berlaku, agama dapat mengembalikan keseimbangan. Jka Seseorang tidak memiliki agama, ia akan kehilangan arah di dalam hidupnya Sebagai manusia yang beragama, seseorang senantiasa harus konsisten tethadap atutan-aturan agamanya masing-masing, yaitu menjalankan Petintah dan menjauhi larangan-Nya. Kelak, manusia akan kembali kepada Tuhan Sang Pencipta dan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia Fungsi agama Menurut Durkheim (1966), melalui komunikasi dengan Tuhan, orang yang beriman bukan har nya mengetahui kebenaran yang tidak diketahul orang yang tidak percaya adanya Tuhan (ateis), tetapi juga menjadi orang yang lebih kuat. Menurutnya, fungsi agama adalah untuk menggerakkan dan Membantu kita untuk hidup. Dari Segi makro, agama dapat menjalankan fungsi positif karena memenuhi keperluan Masyarakat untuk secara berkala menegakkan dan memperkuat perasaan dan ide kolektif yang menjadi ciri dan inti persatuan dan pers amaan umat. Adapula sosiolog yang mengemukakan institusi mempunyai kelemahan, Misalnya, mune konflik sebagai akibat sikap fana Namun, apabila kita amati lebih dal semata-mata disebabkan f, bahwa agama sebagai perilaku menyimpang, seperti membe berjudi. muh. mem hidupnya. Pedoman Pperasaan, berbuat baik akan 6. Pedoman keberadaan (existence) segala isinya, termasuk manusey dan ikhlas. 7 7, Pengungkapan keindahan (estetia), dapat mengekspresikan res estetikanya eh? suka pan a a K ‘aan alam semesta denga" SUS disikapi dengan rasa syuku! ulnya pertentangan atau ibadah dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kepercayaan agama yang dianutnya. 8. Pedoman rekreasi dan hiburan. Untuk mencari ketenangan dan kesegaran jiwa, manusia dapat menjalankan ritual agama seperti salat, yoga, dan meditasi. 9. _Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu agama, misalnya sebagai umat Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Unsur lembaga agama Menurut Light, Keller dan Callhoun (1989), unsur-unsur dasar agama adalah sebagai berikut. 1. Kepercayaan adalah suatu prinsip yang dianggap benar dan tanpa ada keraguan lagi. Seperti kepercayaan monoteisme yang percaya bahwa Tuhan itu satu atau kepercayaan pada reinkarnasi bagi umat agama- agama Timur, seperti Hindu dan Buddha. 2. Praktik keagamaan, seperti berdoa, bersembayang, berpuasa, dan sedekah. Praktik keagamaan berbeda dengan ritual keagamaan, karena ritual keagamaan menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan secara vertikal. Praktik keagamaan meliputi hubungan vertikal dan hubungan horizontal, yaitu hubungan antarmanusia sesuai dengan ajaran agama. 3. Simbol keagamaan dapat memberi tanda atau identitas bagi orang yang menganutnya. Misalnya, model atau corak pakaian orang Islam dan bentuk bangunan rumah ibadat umat Hindu (pura, candi). 4, Umat adalah penganut masing-masing agama. Sekarang ini, banyak wadah atau organisasi yang menampung umat beragama dalam rangka melaksanakan praktik agamanya, seperti KW (Katolk), NU, Muhammadiyah, MUI (Islam), PGI (Kristen), PHD! (Hindu), dan WALUBI (Buddha). 5. Pengalaman keagamaan. Pengalaman keagamaan setiap umat berbeda karena menyangkut masalah yang sulit dibuktikan dan diukur kadarnya. Pengalaman keagamaan bersifat individual. Seperti pengalaman spiritual seorang pasien yang sakit parah yang oleh dokter sudah divonis akan meninggal, tetapi karena doa dari si pasien maupun keluarganya, pasien tersebut dapat sembuh kembali. Unsur-unsur agama tersebut merupakan elemen yang dimiliki setiap agama. Hanya corak dan perwujudannya saja yang berbeda. Uji Penguasaany 1. Keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak yang belum menikah disebut . . Seorang laki-laki beristri lebih dari satu orang disebut . ... Pada beberapa daerah mas kawin menentukan . Bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh kaisar disebut .... Sistem perekonomian yang menempatkan negara bertanggung jawab tntuk mengendalikan dan mengerahkan segenap kegiatan ekonomi disebut . mw PWN man {te inci eras dav baasa Latin st indium yng beat tba ee To Alasan yang mendorong individu membentuk masyarakat adalah fal ia oe bers keen keinginan individu untuk melanjutkan keturunannya, mencari Aa ketika berhubungas adanya kesadaran individu itu lemah, adanya perasaan diuntungkan torindhdl ee i dan bergabung dengan individu lain, serta terdapat berbagai kesamaan anta oe keturunan, nasib, kebudayaan, dan territorial, Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antarindividu, antara individu dan kelompok, serta antarkelompok. Faktor-faktor yang mendoront simpati, dan empati. : Syarat terbentuknya interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi. Menurut proses terbentuknya keteraturan sosial terjadi melalui tahap tertib sosial, order, keajekan, dan pola. Menurut Gillin dan Gillin, Proses sosial menghasilkan dua bentuk interaksi, yaitu proses asosiatif yang meliputi kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi, serta proses disosiatif yang meliputi persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Status adalah posisi seseorang secara umum di dalam Masyarakat dalam hubungannya dengan orang lain. pihak lain terh: Peran adalah perilaku yang diharpkan oleh ig terjadinya interaksi sosial adalah imitasi, sugesti, identifikasi, J ladap seseorang dala laksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya.” 2 oe . Lembaga sosial merupakan wadah dari sekumpulan norma atau kaidah yang mengatur Pendukungnya dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakat yang bersifat He Pilihlah jawaban yang paling tepat, Dalam sosiologi, hubun gan sosial lazimnya disebut den E s 3 ins. A. gejala sosial_ teaksisosan | B. _interaksi sosiala » SOsialisasa C._ tindakan sosial Seseorang berbicara dengan menggunakan baha: isa Dayak pad, tetapi mengerti bahasa Dayak. Hal tersebut Bi ‘a temannya yan orang Jawa A. kontak sosial tidak sempurna eee Caantoh dart ic 2 and B. Kontak soil tanpakomunikasi gtk! sosa C._ kontak sosia dan komunikasi asi Berikut yang merupakan salah sat adalah . . sepulang sekolah Kana bertemu den, & bertegur sapa 92n temannya saat Sip dan mereka pun saling B. _ketika guru sedang menerangkan materi did ” pertanyaan pada gurunya tersebut Pan kelas, seoran ibu menasehati anaknya karey C. seo pun berjanji tidak akan melakuice, (lah bert 9. Siswa Mengajukan h lengk a : @n perbuatan tersebut enge temannya dan

You might also like