You are on page 1of 10

https://e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.

php/PS e-ISSN 2808-7275; p-ISSN 2808-7313


Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 02, No. 01, Oktober 2022

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS FLIPPED


CLASSROOM DALAM PENGAJARAN ENGLISH GRAMMAR

I Putu Edi Sutrisna


STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Coresponding author: I Putu Edi Sutrisna


Email: sutrisnaiputuedi@gmail.com

Abstract
The problem of learning English grammar in EFL countries has triggered the
emergence of various innovative learning models. One of them is an innovative learning
model called the Flipped Classroom. Through a literature review, this article has found that
this learning model focuses on content and learning activities that are provided online to
students first so that they get access to materials regarding learning English before attending
the class. Therefore, when they attend the actual class, they will fully understand the learning
material regarding the structure of the language to be delivered. In addition, it was also
found that, from an empirical study by several researchers, the Flipped Classroom was
proven to be effective for learning English grammar at the elementary, middle, or even
higher education levels where this model was able to motivate students to learn more
independently and meaningfully through the help of information technology media. Seeing
the effectiveness of Flipped Classrooms in teaching English grammar in EFL countries, it
can be assumed that this method can be one of the most effective and useful learning models
in teaching English grammar.

Keywords: English grammar, flipped classroom

Abstrak
Permasalahan pembelajaran English grammar pada negara-negara yang termasuk
EFL telah mendorong munculnya berbagai macam model pengajaran inovatif. Salah satunya
adalah model pembelajaran inovatif berbasis Flipped Classroom. Melalui kajian literatur,
artikel ini telah menemukan bahwa model pembelajaran ini menekankan konten pengajaran
dan kegiatan pembelajaran disediakan secara online kepada siswa terlebih dahulu sehingga
mereka mendapatkan akses dan membaca materi mengenai struktur bahasa Inggris sebelum
menghadiri kelas. Oleh karena itu, ketika mereka menghadiri kelas yang sebenarnya, mereka
sepenuhnya familiar dengan materi pelajaran mengenai struktur bahasa yang akan
disampaikan. Selain itu, ditemukan pula bahwa dari kajian empriris dari beberapa peneliti
disimpulkan bahwa memang benar Flipped Classroom tebukti secara efektif untuk dalam
pembelajaran English grammar pada tingkat sekolah dasar, tingkat menengah, maupun
tingkat pendidikan tinggi yang mana model ini mampu memotivasi siswa dalam belajar
mandiri serta lebih bermakna melalui bantuan media teknologi informasi. Melihat efektivitas
Flipped Classrooms pada pengajaran tata bahasa Inggris pada negara EFL, dapat disimpulkan
bahwa metode ini dapat diasumsikan sebagai salah satu metode pembelajaran yang efektif
dan berguna dalam pengajaran tata bahasa Inggris.

Kata kunci: Flipped classroom, tata bahasa Inggris

1|Page
IAHN Gde Pudja Mataram || DOI: 10.53977/ps.v2i01.409
https://e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.php/PS e-ISSN 2808-7275; p-ISSN 2808-7313
Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 02, No. 01, Oktober 2022

PENDAHULUAN dibahas di kelas. Siswa dan pendidik dapat


Perkembangan proses pembelajaran mengakses video ini dengan bantuan
bahasa Inggris menimbulkan bebagai internet. Selain itu, video pembelajaran
perdebatan di kalangan pengajar. Salah juga dapat dipelajari berulang-ulang kapan
satu perdebatan tersebut muncul dalam hal saja dan dimana saja sehingga
pengajaran tata bahasa (English Grammar). memudahkan siswa dalam memahami
Mahboob & Rahman (2016) materi yang disajikan. Selanjutnya
mengemukakan bahwa perdebatan yang pendidik dapat memanfaatkan waktu kelas
mucul tersebut adalah mengenai apakah untuk memberikan penguatan berupa
pengajaran tata bahasa penting untuk latihan dan kegiatan pembelajaran lainnya.
dilakukan dalam proses pembelajaran atau Dengan kata lain, peran video dalam model
tidak. Anh (2013) menyatakan bahwa pembelajaran Flipped Classroom adalah
dalam pengajaran bahasa Inggris pada untuk meminimalkan waktu pendidik
konteks EFL akan selalu memunculkan menjelaskan materi di depan kelas dan
pertanyaan seperti “haruskah tata bahasa kegiatan pembelajaran di kelas akan
diajarkan?” Lalu, banyak dari pengajar menjadi tempat untuk merealisasikan hasil
bahasa Inggris memiliki asumsi bahwa pembelajran secara lebih bermakna.
pengajaran tata bahasa tidak perlu untuk Beberapa penelitian empiris juga
ditenkankan; yang terpenting untuk membuktikan bahwa Flipped Classroom
diajarakan adalah makna dari kosakata. ini efektif diimplemntasikan pada
Namun Rossiter (2021) berpendapat pembelajaran bahasa Inggris. Al-Harbi &
sebaliknya, bahwa pada kenyataannya, Alshumaimeri (2016) mengevaluasi
pengetahuan mengenai tata bahasa adalah penerapan metode Flipped Classroom
unsur penting dalam pengajaran bahasa dalam pengajaran tata bahasa dan
Inggris. Menyikapi permasalahan tersebut, pengaruhnya terhadap kinerja siswa EFL
maka dapat dinyatakan bahwa pengarajan dan sikap mereka terhadap penggunaan
tata bahasa penting untuk dilaksanakan, strategi ini di sekolah menengah. Hasil
namun perlu ditelaah lebih mandalam penelitian menunjukkan bahwa strategi
mengenai metode apa yang tepat untuk Flipped Classroom memiliki peran penting
digunakan. dalam peningkatan hasil belajar tata bahasa
Selama beberapa dekade terakhir, Inggris dan kinerja siswa. Hasil penelitian
telah terjadi banyak terobosan di bidang ini juga menunjukkan bahwa siswa
metodologi pengajaran bahasa Inggris memiliki sikap positif terhadap
sebagai bahasa asing (EFL). Salah satu penggunaan model Flipped Classroom.
cara untuk memecahkan permasalahn Selain itu, Su, Verezub, & Badiozaman
pengajaran tata bahasa Inggris tersebut (2020) menemukan bahwa siswa memiliki
adalah dengan memanfaatkan dan pengalaman positif dalam penggunaan
memadukan keberadaan teknologi Flipped Classroom. Para siswa memiliki
informasi yang setiap saat terus persiapan waktu yang lebih banyak
berkembang (Mandasari & Wahyudin, sebelum masuk ke kelas, meningkatkan
2021). Mandasari & Wahyudin (2021) kesempatan praktikum, menekankan
selanjutnya menyebutkan bahwa salah satu keterlibatan siswa, meningkatkan interaksi,
model pembelajaran yang dapat digunakan dan menumbuhkan motivasi belajar siswa.
dalam pembelajaran dengan memanfaatkan Sehingga, dapat dilihat bahwa penggunaan
teknologi adalah model Flipped Flipped Classroom ini memiliki potensi
Classroom. Flipped Classroom merupakan yang menjanjikan jika diterapkan untuk
model pembelajaran yang menggunakan pengajaran tata bahasa Inggris pada
video sebagai media pengajaran. Video ini pendidikan di negara-negara EFL. Selain
akan berisi penjelasan materi yang akan itu, pembelajaran berbasis Flipped

2|Page
IAHN Gde Pudja Mataram || DOI: 10.53977/ps.v2i01.409
https://e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.php/PS e-ISSN 2808-7275; p-ISSN 2808-7313
Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 02, No. 01, Oktober 2022

Classroom ini masih relative jarang kosa kata bahasa pertama pertama ke
diketahui oleh para pengajar Bahasa dalam bahasa Inggris. Hasil terjemahan
Inggris. Maka dari itu, artikel ini kosa kata tersebut selanjutnya menjadi
selanjutnya bertujuan untuk menggali lebih kumpulan kata-kata bahasa Inggris yang
dalam mengenai esensi dan praktik optimal siap dipakai jika kata tersebut diperlukan
dari pembelajaran berbasis Flipped untuk mengungkapkan gagasan. Jadi,
Classroom guna memfasilitasi proses pembelajaran bahasa Inggris dalam
keberhasilan siswa dalam pembelajaran hal ini ditekankan pada pengumpulan kosa
bahasa Inggris, khusunya dalam kata.
penguasaan English grammar. Sedikit berbeda dengan
pembelajaran berbahasa Inggris yang
Kajian Pustaka menekankan pada pemerolehan kosa kata,
Bahasa Inggris dalam fungsinya pembelajaran bahasa Inggris pada negara
sebagai sebuah alat komunikasi EFL seperti di Indonesia tidak terlalu
mempunyai sebutan yang berbeda pada menekankan kepada pembelajaran struktur
negara-negara tertentu. Bahasa Inggris bahasa (English grammar). Hal ini terjadi
tersebut dapat disebut sebagai bahasa ibu karena banyak peserta didik yang
(mother tounge), bahasa kedua (English as menganggap belajar struktur bahasa itu
second language), dan bahasa asing sulit; yang terpenting adalah mampu
(English as foregin language). Jika dilihat berkomunikasi dengan kosa kata yang
dari intensitas penggunaan bahasa sebagai telah dipelajarai. Keberhasilan komunikasi
alat komunikasi, intensitas penggunaan dalam hal ini diartikan dengan “I
bahasa Inggris pada negara-negara EFL understand you; you undertand me”. Jadi,
(English as foreign language) cenderung proses pembelajaran struktur tata bahasa
lebih rendah jika dibandingkan dengan Inggris (English grammar) sering dianggap
negara-negara yang menggunakan bahasa kurang penting. Namun, pengetahuan
Inggris sebagai bahasa ibu maupun bahasa tentang tata bahasa sesungguhnya
kedua. Hal ini disebabkan karena pada memegang peran penting dalam
negara EFL, bahasa Inggris tidak memiliki keterampilan reseptif (membaca dan
fungsi utama dalam proses komunikasi mendengarkan) dan produktif (berbicara
sehari-hari; bahasa ini merupakan sebuah dan menulis) dalam bahasa Inggirs
bahasa asing. Namun, hal ini tidak berarti (Yousufi, 2020). Siswa yang mengetahui
bahwa penguasaaan bahasa Inggris pada tata bahasa dapat tampil baik dalam
negara EFL tidak diperlukan; sebaliknya, kehidupan akademis mereka dan terdengar
penguasaan bahasa Inggris pada negara lebih berkompeten. Lebih lanjut, Dalil &
EFL sangat penting sebagai sarana atau Harrizi; Pekka (2013; 2015, dalam
akses pada dunia global. Yousufi, 2020) menganggap tata bahasa
Penguasaan bahasa Inggris pada sebagai jantung bahasa dan memiliki peran
negara EFL banyak ditekankan pada penting dalam pembelajaran bahasa. Hal
proses pemerolehan kosa kata yang ini memungkinkan pengguna untuk
digunakan sebagai dasar dalam menghasilkan kalimat yang bermakna dan
berkomunikasi dalam bahasa Inggris. gramatikal. Ini juga berperan penting
Penguasaan banyak kosa kata dalam keterampilan membaca dan menulis.
dikorelasikan dengan peningkatan Siswa yang memiliki penguasaan tata
kemampuan berbahasa dalam bahasa bahasa yang baik dapat memahami teks
Inggris, baik itu kemampuan bacaan dengan benar dan menghasilkan
mendengarkan, membaca, berbicara, teks yang ditulis dengan baik. Selain itu,
maupun menulis. Siswa dalam belajar mereka dapat berkomunikasi dan bertukar
bahasa Inggris cenderung memberikan pikiran dengan orang lain secara lebih
fokus pembelajaran pada penerjemahan efektif.

3|Page
IAHN Gde Pudja Mataram || DOI: 10.53977/ps.v2i01.409
https://e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.php/PS e-ISSN 2808-7275; p-ISSN 2808-7313
Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 02, No. 01, Oktober 2022

Selanjutya, melihat akan menghubungkan berbagai aktivitas


pentingnya proses pembelajaran struktur pembelajaran di dalam dan di luar kelas
bahasa Inggris, Al-Harbi & Alshumaimeri pada berbagai platform pembelajaran
(2016) menekankan bahwa pembelajaran digital (Yousufi, 2020). Menurut
tata bahasa Inggris pada negara-negara Mandasari & Wahyudin (2021), model
EFL membutuhkan banyak latihan di pembelajaran Flipped Classroom adalah
dalam dan di luar kelas. Hal ini disebabkan model dimana dalam proses pembelajaran,
karena para siswa di negara EFL memiliki siswa mempelajari materi pelajaran dari
keterbatasan dalam mendapatkan video pembelajaran di rumah sebelum
kesempatan untuk terpapar lingkunagn kelas dimulai; dan kegiatan belajar
dimana bahasa Inggris digunakan dalam mengajar di kelas berupa tugas dan diskusi
proses komuniksai aktif. Sehingga, hal tentang materi atau masalah yang belum
tersebut menyebabkan siswa lebih sulit dipahami. Kesulitan yang dijumpai siswa
untuk memahami kosep dan penerapan dalam memahami dan menggunakan
dari struktur tata bahasa dari bahasa struktur bahasa Inggris bisa langsung
Inggris yang dipelajari. Satu-satunya dikonsultasikan dengan teman atau dengan
kesempatan mereka untuk berlatih pengajar agar masalah bisa segera
menggunakan bahasa Inggris adalah dalam diselesaikan.
proses pembelajaran di sekolah. Maka dari Johnson (2013) menambahkan
itu, pada pembelajaran bahasa Inggris pada bahwa model pembelajaran Flipped
negara-negara EFL sangat membutuhkan Classroom ini adalah model pembelajaran
pendekatan atau model pengajaran yang yang difasilitasi oleh teknologi digital yang
memberikan peluang siswa untuk lebih dapat meminimalkan kegiatan
banyak mendapatkan kesempatan untuk pembelajaran melalui ceramah oleh
mempelajari bahasa yang tidak hanya pengajar kepada peserta didik di dalam
dilakukan di kelas saja, melainkan juga di kelas. Model pembelajaran ini memberikan
luar kelas. Salah satu pendekatan model kesempatan bagi peserta didik untuk lebih
pembelajaran struktur bahasa Inggris awal mendapatkan pemahaman sebelum
tersbut adalah model pembelajaran Flipped nantinya melakukan aktifitas pembelajaran
Classrom. di ruang kelas. Selain itu, materi
Afzali & Izadpanah (2021) pembelajaran pendukung bagi peserta
menyatakan bahwa Flipped Classroom didik yang dapat diakses secara online.
pertama kali diperdebatkan sebagai model Sehingga hal ini dapat membebaskan
pembelajaran oleh Wesley Baker pada waktu kelas yang sebelumnya digunakan
akhir 1980-an. Pada saat itu, gagasan yang untuk belajar.
disampaikan tidak masuk akal untuk Pengajaran Flipped Classroom
kegiatan pembelajaran skala besar yang adalah model pembelajaran yang sedikit
disebabkan kemajuan teknologi informasi berbeda jika dibandingkan dengan kelas
belum berkembang ke tingkat yang dan pembelajaran tradisional. Biasanya,
memungkinkan. Ketika teknologi kelas tradisional berpusat pada guru;
berkembang pada awal abad kedua puluh sedangkan, pembelajaran Flipped
satu, terutama munculnya internet, Classroom berpusat pada siswa (Yousufi,
pertimbangan Baker mengenai komsep 2020). Lebih tepatnya, dalam situasi kelas
Flipped Classroom ini telah mendapat konvensional atau tradisional,
pengakuan sehingga mendorong pembelajaran diberikan kepada siswa
keterlibatan model pembelajaran ini pada untuk menyelesaikan tugas. Di sisi lain,
spektrum pendidik yang luas. dalam pengajaran Flipped Classroom,
Istilah Flipped Classroom konten pengajaran dan kegiatan
merupakan model pembelajaran yang unik pembelajaran disediakan secara online
dimana model pembelajaran ini dapat kepada siswa terlebih dahulu sehingga

4|Page
IAHN Gde Pudja Mataram || DOI: 10.53977/ps.v2i01.409
https://e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.php/PS e-ISSN 2808-7275; p-ISSN 2808-7313
Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 02, No. 01, Oktober 2022

mereka mendapatkan akses dan membaca wawasan dan pengetahuan mereka


materi mengenai struktur bahasa Inggris berdasarkan pengalaman mereka tentang
sebelum menghadiri kelas. Oleh karena itu, struktur-struktur tersebut sebelum mereka
ketika mereka menghadiri kelas yang siap untuk menggunakannya dalam proses
sebenarnya, mereka sepenuhnya familiar komunikasi. Pengalaman membantu
dengan materi pelajaran mengenai struktur mereka dengan membangun kerangka atau
bahasa yang akan disampaikan. konsep mental dalam pikiran mereka guna
Model pembelajaran tradisional dapat direfleksikan kembali pada situasi
meletakan pembelajaran di ruang kelas dimana struktur bahasa tersebut
untuk proses kognitif tingkat bawah. dibutuhkan.
Melalui ceramah dan pembelajaran
convensional, pendidik memberikan materi METODE
mengenai struktur bahasa Inggris sebagai Kajian ini merupakan studi literatur
konsep dasar sebelum mampu untuk menggunakan pendekatan penelitian
dipraktikan melalui penugasan yang deskriptif yang bertujuan untuk
dikerjakan dirumah. Sebaliknya, model mengidentifikasi dan menganalisa sumber
pembelajaran Flipped Classroom pustaka yang memberikan informasi
“membalikan” posisi kegiatan faktual atas tujuan penelitian.
pembelajaran struktur bahasa Inggris Pengumpulan data dilakukan melalui
tersebut. Pada model pembelajaran ini, proses membaca, menganalisis, dan
siswa dalam belajar struktur bahasa Inggris mengurutkan literatur untuk
tidak lagi mendengarkan ceramah oleh mengidentifikasi sebuah permasalahan. Lin
pendidik di dalam ruang kelas; melainkan (2009) menyatakan ada lima tahapan
para siswa terlebih dahulu mendapatkan dalam melaksanakan kajian pustaka ini,
pemaparan materi di rumah sebelum yaitu: 1) Menentukan cakupan penelitian,
mereka masuk ke ruang kelas. Jadi disini, 2) Menentukan sumber-sumber literatur
kegiatan kognitif HOTS akan lebih banyak terkait cakupan penelitian, 3)
dilakukan di ruang kelas. Sehingga, Mengumpulkan data berdasarkan
melalui hal ini dipercaya siswa akan lebih klasifikasi index pustaka, 4) Memilih data
mudah dan efektif utntuk mempelajari dan dan informasi yang diperoleh dari literatur,
memperoleh struktur bahasa Inggris. dan 5) Menganalisa dan memberikan
Dalam kaca mata filsafat kesimpulan melalui proses sintesis
pendidikan, Flipped Classroom adalah terhadap hasil kajian literatur.
sebuah model pembelajaran yang
didasarkan atas filsafat pembelajaran HASIL DAN PEMBAHASAN
konstruktivis. Belajar adalah proses sosial Saat ini, pendekatan pengajaran di
dan dinamis. Atas dasar teori ini, siswa kelas konvensional dirasakan tidak efektif
dapat menghubungkan pengalaman masa lagi. Konsep pengajaran, transformasi
lalu mereka dengan informasi yang ada informasi, dan harapan siswa telah berubah
untuk membangun pemahaman materi baru karena penggunaan teknologi dalam
(Yousufi, 2020). Selain itu, teori kegiatan pembelajaran. Kelas tradisional
perkembangan kognitif juga melihat bahwa tidak lagi dapat memenuhi harapan siswa;
siswa dalam model pembelajaran ini dan karenanya, model pengajaran yang
berusaha memahami realitas dalam berbeda seperti Flipped Classroom
penggunaan struktur bahasa dalam proses diperlukan untuk mencapai harapan secara
komunikasi secara nyata (Yousufi, 2020). efektif (Yousufi, 2020). Dari kajian
Penyajian informasi mengenai struktur empriris dari beberapa peneliti ditemukan
gramatikal dari bahasa Inggris secara bahwa memang benar Flipped Classroom
langsung tidak membantu siswa belajar. tebukti secara efektif untuk dalam
Sebaliknya, mereka harus membangun pembelajaran English grammar pada

5|Page
IAHN Gde Pudja Mataram || DOI: 10.53977/ps.v2i01.409
https://e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.php/PS e-ISSN 2808-7275; p-ISSN 2808-7313
Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 02, No. 01, Oktober 2022

tingkat sekolah dasar, tingkat menengah, pembelajaran struktur bahasa Inggris,


maupun tingkat pendidikan tinggi yang konsep ini sejalan dengan konsep hipotesis
mana model ini mampu memotivasi siswa pemerolehan bahasa ke dua yang
dalam belajar mandiri serta lebih bermakna dikemukakan oleh Krashen (2013) yang
melalui bantuan media teknologi informasi menyatakan bahwa proses pemerolehan
(Al-Harbi & Alshumaimeri, 2016; Warden, struktur bahasa terjadi dengan urutan
2016; Shih & Huang, 2018; Zakaria & tertentu; dimana struktur bahasa yang lebih
Yunus, 2020; Yanto, Triyani, & sederhana dikuasai terlebih dahulu dan
Pravitasari, 2020; dan Mandasari & yang lebih komplek dikuasai kemudian.
Wahyudin, 2021). Namun, pertanyaan Disamping itu, menurut Krashen (2013),
selanjutnya adalah bagaiamana model pemerolehan struktur bahasa yang optimal
pembelajaran ini dapat diterapkan secara adalah ketika kegiatan pembelajaran
nyata dalam pembelajaran English menyediakan masukan atau input yang
grammar? Untuk itu, perlu dibahas lebih sedikit lebih kompleks dibandingkan
mendalam mengenai bagaimana dengan penguasaan struktur bahasa Inggris
implementasi dari model pembelajaran ini yang sedang dikuasai oleh siswa.
dalam pembelajaan struktur bahasa Konsep ketiga yang dikemukakan
Inggris. oleh Stauffer (2018) adalah pendidik harus
Stauffer (2018) menyatakan ada mampu membantu siswa untuk
enam konsep yang harus diperhatikan menyesuaikan diri dengan kegiatan
dalam implementasi Flipped Classroom pembelajaran Flipped Classroom. Para
dalam proses pengajaran. Yang pertama siswa lebih terbiasa dengan pola
adalah pendidik harus mengetahui pembelajaran konvensional yang
mengenai kepada siapa, kapan, dan materi menyabkan mereka akan merasa lebih
apa yang sesuai dilakukan dalam Flipped merasa asing ketika diperkenalkan dengan
Classrom. Ketidaksesuaian materi yang pembelajaran Flipped Classroom. Dalam
digunakan dalam pembelajaran akan hal ini, pendidik harus mampu membantu
membuat siswa kesulitan dalam mengikuti mereka untuk menyesuaikan diri dengan
kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, gaya mengajar baru ini. Karena siswa akan
menyesuaikan kegiatan pembelajaran banyak melakukan pembelajaran di rumah,
dengan karakteristik tingkatan siswa juga maka pendidik harus memberikan para
sangat perlu untuk dipertimbangkan. siswa petunjuk dan target pencapaian
Pembelajaran struktur bahasa Inggris untuk pembelajaran untuk dicapai. Pendidik
tingkat sekolah dasar tentunya akan sangat harus dengan jelas menyatakan target dan
berbeda dengan pembelajaran struktur tujan pembelajaran apa yang harus dicapai
bahasa Inggris pada tingakatan perguruan oleh siswa yang harus dilakukan di luar
tinggi. kelas. Temukan cara untuk membuat siswa
Konsep kedua yang dikemukakan bertanggung jawab, seperti menetapkan
oleh Stauffer (2018) adalah memulai aturan kelas atau bahkan menjadikan
pengajaran Flipped Classrom dengan pekerjaan di luar kelas sebagai bagian dari
perubahan kecil. Hal ini perlu diperhatikan nilai siswa secara keseluruhan. Hal ini
oleh pendidik untuk mengambil satu akan membuat siswa tetap fokus dan
langkah pembelajaran pada satu waktu temotivasi dalam melakukan kegiatan
tertentu. Meskipun pendidik mungkin pembelajaran di luar kelas.
menemukan bahwa banyak materi bisa Konsep keempat yang
dilakukan dalam Flipped Classroom, dikemukakan oleh Stauffer (2018) adalah
memberikan terlalu banyak materi dan pendidik harus memberikan siswa pilihan
kegiatan pembelajaran secara sekaligus atau opsi dalam mengakses materi
akan dengan cepat membuat siswa pembelajaran. Hal yang harus dipahami
kewalahan. Jika dikaitkan dengan oleh pendidik adalah bahwa ada

6|Page
IAHN Gde Pudja Mataram || DOI: 10.53977/ps.v2i01.409
https://e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.php/PS e-ISSN 2808-7275; p-ISSN 2808-7313
Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 02, No. 01, Oktober 2022

kemungkinan bahwa terdapat beberapa Konsep keenam yang dikemukakan


siswa yang memiliki kendala teknologi oleh Stauffer (2018) adalah pengajar harus
dalam mengakses materi pembelajaran di memikirkan dan menemukan cara efektif
luar kelas. Kendala yang muncul adalah untk memantau dan memeriksa kegiatan
ketika siswa tidak meliliki perangkat pembelajaran siswa yang dilakukan di luar
teknologi dan askses internet yang kelas. Dalam hal ini, karena siswa akan
memadai. Hal ini tentunya akan mendalami materi pembelajaran di rumah,
menjadikan keberhasilan kegiatan maka pengajar harus dapat memantau dan
pembelajaran menjadi terhambat. Senada memastikan keberhasilan kegiatan
dengan hal tersebut, Yousufi (2020) tersebut. Pengajar harus memastikan
menyatakan bahwa pendidik harus bahwa para siswa mengerjakannya.
mempertimbangan tahapan pengajaran, Berikut adalah beberapa cara yang bisa
materi pembelajaran, dan teknologi yang dilakukan untuk memantau kegiatan
akan digunakan dalam pembelajaran belajar siswa di luar kelas, yaitu dengan
berbasis Flipped Classroom. Sehingga, menginstruksikan siswa untuk
analisa mengenai hal ini akan dapat menyerahkan resume berdasarkan bacaan
memetakan kondisi dari para siswa. Jika atau video yang harus mereka selesaikan.
siswa tidak terkendala teknologi dan akses Selain itu, kegiatan diskusi online juga bisa
internet, maka akses materi diluar kelas digunakan untuk memantau proses
dapat dilakukan dengan memanfaatkan pendalaman materi yang dilakukan oleh
teknologi informasi. Namun, jika terdapat siswa di luar kelas.
beberapa siswa yang terkendala, maka Selain memahami konsep-konsep
perlu dipertimbangkan strategi untuk tersebut, selanjutnya Mandasari &
memecahkan permasalahan tersebut. Salah Wahyudin (2021) mengemukakan ada
satu cara adalah memberikan instruksi empat tahapan umum dalam proses
untuk belajar secara kelompok ketika pengimplementasian pembelajaran Flipped
pembelajaran di luar kelas, yang mana Classroom pada pembelajaran gramamar,
dalam kelopok tersebut minimal terdapat yaitu Tahap 1, dimana siswa menganalisa
sebuah alat teknologi yang bisa mengkases materi pembelajaran pada video; Tahap 2,
materi pembelajran tersebut. Sehingga, yang mana mengarahkan siswa
siswa yang memiliki kendala dalam menganalisa dan mencatat materi-materi
teknologi tersebut mampu untuk penting yang disampaikan melalui video;
mengakses materi pembelajaran. Tahap 3, yaitu siswa melakukan diskuai
Konsep kelima yang dikemukakan terkait pokok bahsan yang disampaikan;
oleh Stauffer (2018) adalah materi dan Tahap 4, yaitu siswa diberikan latihan
pembelajaran dalam Flipped Classroom dan penugasan dalam penguasaan materi
tidak hanya terbatas pada video saja. pembelajaran yang disampaiakan
Banyak pendidik berpikir bahwa kegiatan sebelumnya.
pembelajaran ini hanya terbatas pada Tahap 1 adalah tahap awal dalam
merekam diri berbicara tentang suatu topik pembelajaran Flipped Classroom melalui
dan membagikan video kepada siswa pembelajaran berbasis multimedia dimana
untuk ditonton di rumah. Kegiatan lain para siswa diarahkan untuk belajar secara
yang bisa dilakukan adalah mandiri melalui menganalisa video
menginstuksikan siswa untuk pembelajaran (Mandasari & Wahyudin,
menyelesaikan bacaan di rumah dan 2021). Pada tahap ini pengajar bahasa
menjawab pertanyaan untuk ditinjau di Inggris menyiapkan ruang kelas virtual
kelas, menggali secara individu atau untuk pembelajaran grammar pada
kelompok video atau bahan bacaan secara berbagai platform pembelajaran virtual
online mengenai materi bahasan, dan yang akan digunakan selama proses
membuat grup diskusi online. pembelajaran. Selanjutnya, pendidik akan

7|Page
IAHN Gde Pudja Mataram || DOI: 10.53977/ps.v2i01.409
https://e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.php/PS e-ISSN 2808-7275; p-ISSN 2808-7313
Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 02, No. 01, Oktober 2022

merancang rencana pembelajaran dengan disampaikan. Peserta didik juga perlu


sedemikian rupa agar proses pembelajaran mencatat hal-hal yang tidak dapat mereka
dapat dilaksanakan inside classroom pahami. Para peserta didik dibekali dengan
maupun outside classroom. Proses modul pembelajaran grammar bahasa
pembelajaran diawali dengan kegiatan Inggris. Hal ini dimaksudkan agar siswa
tatap muka di kelas dimana pendidik memiliki berbagai sumber yang berkaitan
menjelaskan kontrak pembelajaran dalam dengan materi yang sedang dibahas. Materi
satu semester. Dalam kontrak tersebut juga yang disajikan dalam video dapat
dijelaskan bahwa model pembelajaran dikonfirmasikan dengan materi yang
yang akan diterapkan adalah model terdapat pada modul sehingga peserta didik
pembelajaran Flipped Classroom. dapat memahami dengan jelas materi yang
Tujuannya adalah agar para siswa disajikan. Aspek yang terlibat dalam tahap
memahami model pembelajaran yang akan kedua ini adalah belajar mandiri dimana
diterapkan. Dalam praktiknya, pendidik peserta didik secara mandiri memahami
menginstruksikan kepada siswa bahwa materi ajar dan menerapkan student-
setelah tatap muka, pendidik akan centered learning. Zakaria & Yunu (2020)
mengunggah video pembelajaran pada manyatakan bahwa dalam tahap ini peran
platform pembelajaran virtual. Video yang orang tua juga memiliki arti penting dalam
digunakan dala proses pembelajaran dapat proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan
diambil dari video yang bersumber dari peran aktif dan kolaborasi orang tua siswa
Youtube dan dari video pembelajaran yang dirumah akan menjadi indikator
dirancang dan dibuat oleh pendidik sendiri. keberhasilan siswa mendalami materi di
Pemilihan video didasarkan pada rumah.
penyesuaian materi dengan tujuan Tahap 3 dari pembelajaran Fipped
pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu Classroom adalah siswa mengikuti
kualitas video juga menjadi pertimbangan pembelajaran tatap muka di kelas. Dalam
dosen dalam memilih video. Video dengan pelaksanaannya, siswa melakukan diskusi
kualitas gambar yang bagus, suara yang dengan teman sejawat mengenai materi
jernih dan penggunaan bahasa Inggris oleh yang disampaikan dan telah dipelajari di
pembicara menjadi bahan pertimbangan luar kelas. Dalam kegiatan diskusi
dalam penggunaanya dalam pembelajaran. menerapkan unsur kolaborasi dan diskusi
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kelompok (Mandasari & Wahyudin, 2021).
semangat peserta didik dalam Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat
melaksanakan pembelajaran mandiri di saling menjelaskan apa yang telah mereka
luar kelas. Selain itu, siswa juga pahami dan kemudian mereka
diperbolehkan memutar video secara mendapatkan pemahaman yang sama
berulang-ulang untuk lebih dalam terkait materi yang sedang dibahas. Dalam
memahami materi yang disampaikan (Su, hal ini pendidik berperan sebagai fasilitator
Verezub, & Badiozaman, 2020). Materi yang bertugas memantau kegiatan diskusi
dalam video ini akan dibahas pada siswa. Pendidik juga memberikan
pertemuan berikutnya. Diharapkan siswa kesempatan untuk bertanya kepada siswa
dapat melaksanakan pembelajaran secara jika ada materi yang kurang dipahami.
mandiri dengan memperhatikan materi Tahap 4 atau tahap terakhir
yang disajikan dalam video. penerapan model Flipped Classroom
Selanjutnya, pembelajaran adalah siswa diberikan latihan terkait
dilanjutkan pada Tahap 2. Mandasari & materi yang telah dibahas. Latihan ini
Wahyudin (2021) menyatakan bahwa pada disesuaikan dengan karakteristik dari level
tahap ke dua ini, peserta didik pendidikan siswa. Siswa pada level tingkat
diinstruksikan untuk mencatat hal-hal sekolah dasar tentunya akan membutuhkan
penting yang berkaitan dengan materi yang latihan stuktur bahasa yang berbeda

8|Page
IAHN Gde Pudja Mataram || DOI: 10.53977/ps.v2i01.409
https://e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.php/PS e-ISSN 2808-7275; p-ISSN 2808-7313
Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 02, No. 01, Oktober 2022

dengan siswa pada tingkat menengah pada tingkat sekolah dasar, menengah,
ataupun tingkat pendidikan tinggi. maupun pada tingkat perguruan tinggi.
Kemudian, diakhir kegiatan pendidik dan
siswa mendiskusikan hasil latihan tersebut Saran
bersama-sama sebagai upaya untuk Berdasarkan atas hasil pemaparan
mengevaluasi pembelajaran stuktrur bahas makalah in terhadap implementasi model
bahasa Inggris yang diperoleh. Lebih Flipped Classroom dalam pembelajaran
lanjut, elaborasi dari tahap pembelajar ke struktur bahasa Inggris, maka disarankan
empat ini dapat divariasikan dengan agar para pengajar dan pendidik bidang
menggunakan pembelajaran task-based bahasa Inggris mempertimbangkan
learning, problem-based learning, maupun penggunaan model Flipped Classrrom ini
project-based learning (Al-Naabi, 2020; sebagai salah satu model yang diterapkan
Yousufi, 2020). dalam kegiatan pengajaran struktur bahasa
Inggris.
PENUTUP
Simpulan DAFTAR PUSTAKA
Al-Harbi, S. S., & Alshumaimeri, Y. A.
Pembelajaran bahasa Inggris pada (2016). The Flipped Classroom
negara-negara EFL membutuhkan banyak Impact in Grammar Class on EFL
latihan di dalam dan di luar kelas; dengan Saudi Secondary School Students'
demikian, metode Flipped Classroom tidak Performances and Attitudes.
hanya menyoroti masalah tersebut tetapi English Language Teaching, 9(10),
juga menawarkan solusi praktis untuk 60-80.
masalah tersebut. Flipped Classroom dapat Al-Naabi, I. S. (2020). Is It Worth
memecahkan masalah pengajaran tata Flipping? The Impact of Flipped
bahasa Inggris karena memungkinkan Classroom on EFL Students'
siswa untuk belajar dan berlatih bahasa Grammar. English Language
secara kolaboratif maupun mandiri di Teaching, 13(6), 64-75.
dalam maupun di luar kelas. Penggunaan Alzaytuniya, S. H. (2016). The
Flipped Classroom dalam pembelajaran effectiveness of using flipped
tata bahasa Inggris untuk meningkatkan classroom on tenth graders'
hasil dan prestasi belajar peserta didik. Hal grammar learning and motivation
ini disebabkan karena hanya metode dan for english.
teknik yang efektif seperti Flipped Anh, D. K. (2013). The Current State of
Classroom ini yang dapat mengaktifkan the Art in the Teaching of Grammar
partisipasi siswa dalam proses belajar tata At Vietnamese High Schools.
bahasa Inggris. Selain itu, hal ini Language in India, 13(3).
membantu guru dan peserta didik untuk Chen, Y., Wang, Y., & Chen, N. S. (2014).
mengalami kegiatan pembelajaran yang Is FLIP enough? Or should we use
bervariasi yang berbeda dan pengetahuan the FLIPPED model instead?.
sebelumnya untuk membangun makna dan Computers & Education, 79, 16-27.
memahami konsep tata bahasa yang Johnson, G. B. (2013). Student perceptions
konkret. of the flipped classroom (Doctoral
Melihat efektivitas Flipped dissertation, University of British
Classrooms pada pengajaran tata bahasa Columbia).
Inggris pada negara EFL, dapat Krashen, S. (2013). Second Language
disimpulkan bahwa metode ini dapat Acquisition; Theory, Aplications,
diasumsikan sebagai salah satu metode and Some Conjectures. Cambridge
pembelajaran yang efektif dan berguna University Press: Mexico.
dalam pengajaran tata bahasa Inggris baik

9|Page
IAHN Gde Pudja Mataram || DOI: 10.53977/ps.v2i01.409
https://e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.php/PS e-ISSN 2808-7275; p-ISSN 2808-7313
Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 02, No. 01, Oktober 2022

Lin, G. (2009). Higher Education Research Su Ping, R. L., Verezub, E., Adi
Methodology-Literature Method. Badiozaman, I. F. B., & Chen, W.
International Education Studies, S. (2020). Tracing EFL students’
2(4), 179-181. flipped classroom journey in a
Mahboob, T & Rahman, M. (2016). writing class: Lessons from
Effective Ways of Teaching Malaysia. Innovations in Education
Grammar in Second Language and Teaching International, 57(3),
Classroom. 1. 82-91. 305-316.
Mandasari, B., & Wahyudin, A. Y. (2021). Warden, A. (2016). Investigating the use
Flipped Classroom Learning of a Flipped Approach to Grammar
Model: Implementation and Its Input in an English as a Foreign
Impact on EFL Learners’ Language Classroom. Unpublished
Satisfaction on Grammar Class. Doctoral Thesis) The University of
Ethical Lingua: Journal of Chichester.
Language Teaching and Literature, Yanto, E. S., Triyani, G., & Pravitasari, H.
8(1), 150-158. (2020). ENGAGING STUDENTS
Prasetya, S. P. (2016). Pengaruh IN A FLIPPED CLASSROOM
karakteristik siswa terhadap hasil INSTRUCTION: JUNIOR HIGH
belajar. In Seminar Nasional SCHOOL GRAMMAR
Bimbingan Konseling (Vol. 1, No. PROGRAM. Research and
1, pp. 178-187). Innovation in Language Learning,
Rossiter, A. (2021). The Importance of 3(2), 123-143.
Grammar. Online Submission. Yousufi, U. (2020). An integrative review
Shih, H. C. J., & Huang, S. H. C. (2018). of flipped classroom model.
The development of EFL learners’ American Journal of Educational
metacognition in a flipped Research, 8(2), 90-97.
classroom. In Proceedings of the Zakaria, S., & Yunus, M. M. (2020).
8th Centre for Language Studies Flipped classroom in improving
International Conference (pp. 263- ESL primary students’ tenses
279). learning. International Journal of
Stauffer, B. (2018). How to Flip a English Language and Literature
Classroom in CTE: 6 Best Studies, 9(3), 151-160.
Practices.

10 | P a g e
IAHN Gde Pudja Mataram || DOI: 10.53977/ps.v2i01.409

You might also like