You are on page 1of 7

Uniqbu Journal of Social Sciences (UJSS)

E-ISSN: 2723-3669
Volume 3 Nomor 1, April 2022 Halaman 111—117
Copyright © 2022 LPPM Universitas Iqra Buru (UNIQBU). All Right Reserved

KONSEP FILSAFAT BETRAND RUSSELL

(Betrand Russell's Philosophy Concept)

Risman Iyea,*, I Nengah Sudipab, & I Wayan Simpenc,*


a
Program Studi Ilmu Linguistik Universitas Udayana. Indonesia
b
Program Doktor Linguistik Universitas Udayana, Indonesia
c
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Seni Rupa
Universitas Udayana
Pos-el: rismaniye@gmail.com
nengahsudipa@unud.ac.id
wyn_simpen@unud.ac.id

(Received 19 March; Revised 08 April; Accepted 17 April 2022)

Abstract
Philosophy questions when humans ask about the concept of truth. This is influenced by reality and the
concept of life. The purpose of this paper is to examine the concept of Betrand Russell's Philosophy. This
research method is a qualitative method, with the type of literature (library research). This type of centralized
research is carried out by reading books or magazines and other data sources to collect data from various
literatures, both libraries, books, and online. The source of this research data is literature or comes from various
literatures, including books, journals, newspapers, personal documents and so on. Data collection techniques
consist of three, namely editing: re-examination of the data obtained, especially in terms of completeness,
meaning and harmony between one another; Organizing: organizing the data obtained with the required
framework; Finding: conducting further analysis of the results of organizing data using predetermined rules,
theories and methods so that conclusions are found which are the results of answers to the formulation of the
problem. The author uses data analysis techniques in the form of content analysis because this type of research
is a type of library research, where the data sources are books and documents and literature in online form. In
this case, the author uses this content analysis to understand the content of Betrand Russell's Philosophy
Concepts from various literatures both Offine and Online related to the view of the concept of Philosophy. The
results of the study show that the concept of Betrand Russell's philosophy consists of three, namely, Philosophy:
an Analogic Inevitability Philosophy is an analysis of language, methodological implications of thinking
systems.
Keywords: Philosophy; Betrand; Russell; Draft

Abstrak
Persoalan filsafat muncul ketika manusia bertanya tentang konsep kebenaran. Hal ini dipengaruhi oleh
realita dan konsep hidup. Tujuan Tulisan ini menelaah tentang konsep Filsafat Betrand Russell. Metode
peneitian ini meruapakan metode kulaitatif, dengan jenis kepustakaan (library research). Jenis penelitian
kepusatkaan dilakukan dengan membaca buku-buku atau majalah dan sumber data lainnya untuk menghimpun
data dari berbagai literatur, baik perpustakaan, Buku, maupun di secara Online. Sumber data penelitian ini
bersifat kepustakaan atau berasal dari berbagai literatur, di antaranya buku, jurnal, surat kabar, dokumen
pribadi dan lain sebagainya. Teknik pengumpulan data terdiri atas tiga yakni editing: pemeriksaan kembali
data yang diperoleh terutama dari segi kelengkapan, kejelasan makna dan keselarasan makna antara yang satu
dengan yang lain; Organizing: mengorganisir data yang diperoleh dengan kerangka yang sudah diperlukan;
Finding: melakukan analisis lanjutan terhadap hasil pengorganisasian data dengan menggunakan kaidah-
kaidah, teori dan metode yang telah ditentukan sehingga ditemukan kesimpulan yang merupakan hasil jawaban
111
(UJSS), Vol. 3, No. 1, April 2022: 111—117
dari rumusan masalah. Penulis menggunakan teknik analisis data berupa analisis konten (content analysis)
karena jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan, di mana sumber datanya adalah berupa buku
dan dokumen-dokumen maupun literatur dalam bentuk Online. Dalam hal ini, penulis menggunakan analisis
konten ini untuk dapat memahami konten Konsep Filsafat Betrand Russell dari berbagai literatur baik Offine
Maupun Online terkait dengan pandangan konsep Filsafat. Hasil Penelitian menunujukkan bahwa konsep
Filsafat Betrand Russell terdiri atas tiga yakni, Filsafat: sebuah Kenisacayaan Analogik, Filsafat adalah
analisis Bahasa, dan Implikasi Metodologis sistim Berfikir.
Kata Kunci: Filsafat; Betrand; Russell; Konsep

PENDAHULUAN makna tersendiri serta mempunyai fungsi


Persoalan filsafat muncul ketika logis tersendiri pula. Sedemikian rupa
manusia bertanya tentang konsep kebenaran. sehingga untuk memahami setiap kata dan
Hal ini dipengaruhi oleh realita dan konsep kalimat yang diungkapkan oleh seorang
hidup. Ketika bertanya-tanya apakah ini tokoh atau lebih mesti pula dikembalikan
benar atau salah, berbagai masalah filosofis pada apa yang menjadi telos
muncul. Hal ini menjadi lebih jelas ketika penggunaannya. Kecuali hal tersebut di atas,
orang memberikan interpretasi dan makna apa yang terpikirkan, apa yang dirasakan dan
dari pendapat/pikiran yang terkandung apa yang diinginkan oleh subjek, selain tidak
dalam bahasa sebagai simbol kalimat tegas persis sama dengan apa yang terlontarkan ke
dalam pikiran mereka. Filsafat analitik dalam untaian kata dalam bahasa, juga akan
adalah gerakan filosofis yang terjadi memunculkan makna dan diinterpretasi bagi
terutama di Amerika Serikat dan Inggris yang membaca dan mendengarnya. Hal ini
pada abad ke-20. Gerakan ini berfokus pada tidak lain adalah mengingat bahasa yang
upaya menganalisis proposisi dalam konteks sering digunakan sering bahasa umum,
linguistik yang bertumpu pada metode bahasa biasa yang lazim dipakai banyak
linguistik dan analisis logis. Tampaknya tak orang.
terbantahkan bahwa bahasa tidak lebih dari Bertrand Russell adalah seorang filsuf
metode keberadaan manusia di dunia. Inggris pada awalnya setuju dengan
Bahasa memungkinkan orang untuk pandangan Moor yang menganggap bahasa
menempatkan diri mereka di dunia yang biasa cukup memadai untuk maksud filsafat,
selalu berubah ini. Kami berpikir melalui namun dalam perkembangan selanjutnya ia
bahasa. Kami berbicara dan pun beralih pikiran. Baginya, bahasa biasa
mengekspresikan pikiran kami dan apa yang tidak cukup memadai untuk maksud filsafat,
ada di dalamnya melalui bahasa. Singkatnya, karena bahasa biasa sering mengandung
bahasa adalah simbol keberadaan manusia di makna ganda (ambigu), kekaburan maksud
dunia (Iye, 2022). Karena melalui bahasa dan tidak dapat mengungkap sesuatu secara
semua anak manusia dapat berkomunikasi jelas dan tegas.bahasa ideal bagi filsafat
dan beradaptasi dengan lingkungannya. adalah bahasa yang didasarkan pada prinsip-
Bahasa memungkinkan kita untuk prinsip logis. Hal ini tidak lain adalah
mengatakan dan menjelaskan apa yang kita mengingat hakikat filsafat itu adalah logika,
lihat dan rasakan. Apa yang kita inginkan, meskipun sebenarnya logika itu bukan
apa yang kita pikirkan dan bahkan apa saja bagian dari filsafat. Bahasa dealam
yang menyangkut realitas kehidupan pandangan Bertrand Russell dapat dibagi-
manusia dan dunia. Bahasa bukanlah sesuatu bagi menjadi proposisi-proposisi atomik
yang muncul tanpa telos. (elementer) dengan cara analytic logic.
Setiap kalimat dan bahkan kata demi Teknik analisis yang didasarkan pada prinsip
kata yang tertuang di dalamnya pun hadir logis itu dapat menjelaskan struktur dan
dengan telos tersendiri, dengan maksud dan kategori bahasa dalam kaitannya dengan
112
KONSEP FILSAFAT BETRAND RUSSELL
(Risman Iye, I Nengah Sudipa, & I Wayan Simpen)

struktur realitas. Analisis bahasa yang benar sebagaimana dipertentangkan dalam


dapat menghasilkan pengetahuan yang benar pandangan teologis, tak dapat disangkal
pula tentang dunia. Hal ini mengingat unsur selama ini telah berguna bagi kebahagiaan
mind yang paling kecil adalah gambaran manusia.” (Russel, 2005).
bidang matter yang paling kecil, yaitu Pemaparan dalam tulisan ini mencoba
atomic facts. (Harmessa, 1992) menelaah pandangan Bertrand Russell
Bagi Russell analitika bahasa berkenaan dengan analisis bahasanya dengan
dipandang sebagai sebuah metode filosofis, melihat konsekuensi dan implikasinya pada
sehingga pada prinsipnya mereka juga metodologi filsafat.
menerima kemungkinan filsafat tematis,
meski mereka tetap curiga, sejalan dengan METODE PENELITIAN
Wittgenstein yang kemudian membuat Metode peneitian ini meruapakan
analitika sendiri menjadi suatu filsafat metode kulaitatif, dengan jenis kepustakaan
eksklusif, kerena Fiilsafat baginya hanya (library research). Jenis penelitian
dapat dipertanggungjawabkan sebagai suatu kepusatkaan dilakukan dengan membaca
metodologi; yakni sebagai analisis bahasa buku-buku atau majalah dan sumber data
(critique of language). Dalam melihat lainnya untuk menghimpun data dari
persinggungan agama dan sains, Russel bisa berbagai literatur, baik perpustakaan, Buku,
kita tempatkan pada posisi pendukung “tesis maupun di secara Online. Sumber data
konflik” yang sangat bersemangat (dalam penelitian ini bersifat kepustakaan atau
diskursus hubungan agama kita berasal dari berbagai literatur, di antaranya
mendapatkan kategorisasi yang baik sekali buku, jurnal, surat kabar, dokumen pribadi
oleh Ian Harbour). Baginya, agama dan sains dan lain sebagainya.
telah lama terlibat dalam perang, dengan Teknik pengumpulan data terdiri atas
mengklaim teritori, gagasan-gagasan, dan tiga yakni
kesetiaan-kesetiaan yang sama untuk mereka a. Editing: pemeriksaan kembali data yang
masing-masing. diperoleh terutama dari segi
Perang ini telah dimenangkan oleh kelengkapan, kejelasan makna dan
sains secara menyakinkan. Dengan matinya keselarasan makna antara yang satu
agama, maka hilanglah takhayul, penindasan dengan yang lain;
dan kebencian. Dengan keberhasilan sains, b. Organizing: mengorganisir data yang
datanglah pemahaman dan kebebasan serta diperoleh dengan kerangka yang sudah
cinta kasih.“Sebagian konflik-konflik yang diperlukan;
lebih menonjol antara para teolog dan para c. Finding: melakukan analisis lanjutan
ilmuan selama empat abad terakhir, dan kita terhadap hasil pengorganisasian data
telah berusaha menilai hubungan antara dengan menggunakan kaidah-kaidah,
sains masa-sekarang dengan teologi masa- teori dan metode yang telah ditentukan
sekarang. Kita telah melihat bahwa, dalam sehingga ditemukan kesimpulan yang
periode semenjak Kopernikus, kapan saja merupakan hasil jawaban dari rumusan
sains dan teologi mengalami masalah.
ketidaksepakatan, sains terbukti menang. Penulis menggunakan teknik analisis
Kita juga telah melihat bahwa, di mana data berupa analisis konten (content
persoalan-persoalan praktis dilibatkan, analysis) karena jenis penelitian ini adalah
seperti dalam perdukunan dan pengobatan, jenis penelitian kepustakaan, di mana
sains berhasil mempertahankan usaha sumber datanya adalah berupa buku dan
mengurangi penderitaan manusia, sementara dokumen-dokumen maupun literatur dalam
teologi telah mendorong kekejaman alami bentuk Online. Dalam hal ini, penulis
manusia. Penyebaran pandangan ilmiah, menggunakan analisis konten ini untuk dapat
113
(UJSS), Vol. 3, No. 1, April 2022: 111—117

memahami konten Konsep Filsafat Betrand Meskipun pemahaman, pengkajian


Russell dari berbagai literatur baik offine dan pembentukan yang bersifat
maupun online terkait dengan pandangan menyeluruh merupakan sebagian dari
konsep Filsafat. tugas filsafat, tetapi yang paling esensial
dalam keseluruhan aktivitasnya adalah
PEMBAHASAN analisis logik yang diiringi oleh adanya
a. Filsafat: sebuah Kenisacayaan sintesis logik. Hal ini mengingat bagian
Analogik. terpenting justru terletak pada kritik dan
Bertrand Russell menggambarkan penjelasan terhadap pernyataan yang
filsafat sebagai suatu wilayah pemikiran mungkin untuk dijawab sebagai dasar dan
manusia yang berada antara teologi di pengakuan yang tidak dapat diganggu
satu sisi dan ilmu pengetahuan di sisi gugat. Dengan analisis logik, berarti
lainnya. Filsafat dapat dikatakan seperti bahwa seseorang melakukan upaya
teologi, karena sifat dan watak filsafat memberikan alasan yang tepat bagi
yang juga bersikan dunia spekulasi- sebuah atau lebih pernyataan yang dibuat,
spekulasi tentang pengetahun yang pasti sehingga pernyataan itu benar-benar dapat
namun ia tidak dapat dipastikan. Di lain meyakinkan dan dengan sintesis logik
pihak, ia dapat dikatakan pula seperti berarti seseorang itu menentukan makna
ilmu pengetahuan, karena tata kerja bagi pernyataan berdasarkan kepada
filsafat yang memang lebih banyak pengalaman empirik. Dengan demikian
mengarah dan memfungsikan akal seperti berarti bahwa logika bagi Bertrand
layaknya ilmu-ilmu pengetahuan (sains). Russell tidak lain adalah sebagai alat yang
Segala dogma, karena ia melampaui harus ada bagi filsafat. Meskipun ia
pengetahuan pasti, termasuk dalam bukan bagian dari filsafat, tetapi posisinya
lingkup teologi. Di antara keduanya inilah sangat menentukan pola kerja filsafat itu
ada daerah yang tak bertuan yang rentan sendiri. Hal semacam ini dapat
terhadap kedua persoalan teologi dan dianalogikan dengan abjad yang mesti
sains. Dan inilah wilayah filsat (Russel, diketahui lebih dahulu jika seseorang
2005), ingin memulai aktivitas membaca.
Filsafat bagi Bertrand Russell pada Pendek kata tidak mungkin seseorang itu
prinsipnya tidak lain adalah logika. akan dapat berfilsafat ketika dalam
Filsafat yang memperhatikan hukum- dirinya tidak atau belum memiliki
hukum logika dapat menerangkan ide-ide keterampilan dalam bidang logika.
fundamental yang merupakan dasar bagi Bagi Bertrand Russell, filsafat
pengembangan ilmu pngetahuan. Ilmu- bertugas memberikan analisis terhadap
ilmu khusus hanya menyelidiki bagian- fakta-fakta. Filsafat harus melukiskan
bagian tertentu saja dari keseluruhan. Jika jenis-jenis fakta yang ada. Fakta di sini
ilmu pengetahuan memulai adalah berupa karaktersitik ataupun
penyelidikannya pada unsur-unsur yang relasi-relasi yang dimiliki benda-benda.
paling sederhana untuk kemudian Agaknya tidak dapat dipungkiri bahwa
mencapai pengetahuan yang lebih fakta-fakta itu tidak mempunyai sifat
majemuk, maka filsafat berangkat dari benar atau pun salah. Hanyalah proposisi-
pengetahuan abstrakmajemuk untuk proposisi ini merupakan simbol yang
kemudian, melalui analisis filsofis dapat terdiri dari kumpulan kata-kata yang
mencapai skema-skema logis (logical menunjuk pada data inderawi (sense data)
form) yang paling sederhana dari semua dan ciri-ciri atau relasi-relasi (universal).
abstraksi (1992) Sebagai contoh dapat diketengahkan
di sini, data inderawi dapat disebut putih
114
KONSEP FILSAFAT BETRAND RUSSELL
(Risman Iye, I Nengah Sudipa, & I Wayan Simpen)

sedangkan universal ’berdiri di samping”. sini tidak lain adalah simbol dari realitas
Data inderawi ditunjukkan dengan logical dunia, sehingga menganalisis bahasa
proper names, seperti ’ini’ dan ’itu’. sebagai pernyataan atas fakta yang ada,
Nama diri yang dimaksudkan Bertrand memiliki makna bahwa menganalisis
Russell ini bukanlah dalam makna biasa, bahasa sama artinya dengan menganalisis
tetapi lebih sebagai description in realitas atau fakta yang ada.
disguise. Proposisi yang paling sederhana Oleh karena itu, menurut Bertrand
adalah proposisi dalam bentuk seperti X Russell, analisis bahasa yang benar akan
adalah Y (inilah putih atau xRy (ini dapat menghasilkan pengetahuan yang
berdiri di samping itu). Proposisi seperti benar pula tentang dunia. Bagi Bertrand
inilah yang disebut Bertrand Russell Russell, proposisi matematika
dengan proposisi atomis (atomic memberikan ketegasan, bahwa apa pun
Proposition), karena proposisi ini tidak yang memiliki struktur umum mestilah
memuat unsur-unsur majmuk. Proposisi juga memiliki struktur tertentu lainnya.
atomis mengungkap fakta atomis. Jadi, Berdasarkan ini pula maka struktur umum
bahasa bagi Bertrand Russell adalah tertentu tidak dapat digunakan untuk
simbil yang melukiskan realitas, memberikan penyimpulan atas wujud-
menganalisis bahasa berarti mempelajari wujud ini atau itu yang bersifat particular
fakta-fakta. Dengan demikian, Bertrand (Passamore, 1986).
Russell mensepadankan Bahasa dengan Untuk menjelaskan konsepnya ini
realitas di dunia (Mustansir, 1987). Di sisi Bertrand Russell menerangkan, bahwa
lain, proposisi-proposisi atomik ini dapat paling tidak dapat dikemukakan sebanyak
pula dibentuk menjadi proposisi majmuk lima bentuk logical constans, yaitu:
dengan menggunakan kata ’dan’ dan propositional function, implication,
’atau’. Proposisi seperti ini dinamakan realtion, class and denotation.
Bertrand Russell dengan proposisi Propositional function digambarkan oleh
molekuler. Bertrand Russell dengan contoh ungkapan
Pada proposisi molekuler ini terdapat X adalah seorang manusia di mana di
sejumlah proposisi atomik. Kebenaran dalamnnya tidak benar dan tidak pula
ataupun kekeliruan suatu proposisi salah. Karena jika X digantikan dengan
molekuler tergantung kepada kebenaran Risman umpamanya, maka apabila
ataupun kekeliruan yang terdapat pada kalimat di atas dilanjutkan dengan X
proposisi atomik yang terkandung di adalah hidup, kesimpulannya tentu
dalamnya. Sebagai contoh inilah putih Risman adalah hidup. Hal ini tidak dapat
dan itulah hitam. dikatakan benar dan tidak pula dapat
dikatakan salah.
b. Analsisis Bahasa Dilihat dari segi implikasi formal
Bertrand Bertrand Russell (menghubungkan fungsi-fungsi
berpendapat bahwa analisis Bahasa yang proposisi), X adalah manusia, manusia
benar akan dapat menghasilkan adalah hidup. Jika disebut X adalah
pengetahuan yang benar pula tentang manusia, manusia tercakup di dalam
realitas dunia. Hal ini disebabkan karena bahwa X adalah hidup. Ini secara formal
unsur yang paling kecil dari bahasa yang menegaskan implikasi material
disebutnya dengan istilah proposisi (hubungan antara proposisi-proposisi).
atomic merupakan gambaran dari unsur Implikasi formal tidak dapat dipisahkan
yang paling kecil pula dari fakta (fakta dari implikasi material. Implikasi formal
atomik). (Mustansir, 1987). Dengan merupakan satu kelas bagi implikasi
demikian dapat dilihat bahwa bahasa di material. Implikasi formal menegaskan
115
(UJSS), Vol. 3, No. 1, April 2022: 111—117

implikasi material. Dengan demikian, 3) Identitas fundamental kebenaran


dalam analisis forma filsafat tidak serta terdapat diantara lambing dan fakta
merta menggambarkan kebenaran dalam yang diwakilinya dalam alam realitas
materi. Oleh karena itu, untuk 4) Kompleksitas symbol dalam Bahasa
membangun bahasa filsafat mesti pula berhubungan dengan kompleksitas
dengan merujuk dua kebenaran, yaitu fakta yang dilambangkan dengan
benar dalam formal dan benar pula dalam symbol-simbol itu.
materi. 5) Ada kesesuaian dan kemiripan antara
struktur Bahasa dengan struktur
c. Implikasi Metodelogis Fislafat Analitik realitas dunia yang sesungguhnya.
Bettrand Russell Pada Sistim Berfikir 6) Hubungan-hubungan eksternal dalam
Apa yang dikonsepkan oleh Betrand analitik logik adalah riil, sehingga
Russell metode filsafat seperti telah dapat dijadikan landasan epistemik
diuraikan di atas, paling tidak didukung dalam membangun pengetahuan.
oleh pemikiran dasarnya bahwa: Pemikiran Bertrand Russell
1) Filsafat pada prisipnya tidak lain sehubungan dengan analitik logik ini,
adalah logika dan oleh karena itu, secara metodologis telah menempatkan
untuk memulai aktivitas filsafat, bahasa sebagai suatu hal yang utama
seseorang itu mesti membekali diri dalam aktivitas filsafat. Bahasa dapat
dengan pengetahuan tentang prinsip- memantulkan dan atau menunjukkan
prinsip logika fakta-fakta dalam dunia realitas. Dengan
2) Sesungguhnya fakta-fakta yang ada menggunakan bahasa yang benar berarti
pada realitas itu tidak meiliki sifat telah memberikan gambaran yang jelas
benar atau salah. dan tegas apa yang menjadi objek
3) Kesalahan pengetahuan selalu berada pengamatannya terhadap dunia realitas.
pada dunia bahasa dalam Dengan demikian menganalisis bahasa
menggambarkan realitas, karena di secara baik dan benar dapat melahirkan
dalamnya selalu tidak luput dari pengetahuan yang benar dan baik pula
kelalaian dan kepentingan subjek tentang alam realitas.
penutur realitas dalam membuat Teori atomis logik Bertrand Russell
proposisi-proposisi dalam Bahasa adalah suatu kegiatan filosofis yang
sebagai simbol dari fakta-fakta. menempatkan pengujian kebenaran
4) Bahasa sepadan dengan dunia pengetahuan dalam struktur bahasa dan
realitas, sehingga menganalisis dunia dengan jalan analisis logis.
bahasa berarti juga menganalisis Agaknya teori Bertrand Russell ini
dunia realitas. berkenaan dengan pencarian fakta-fakta
5) Prinsip matematik dapat pula atomis dalam realitas dan proposisi-
diterapkan pada prinsip logika. proposisi atomis pada taraf bahasa
merupakan suatu pemikiran yang
Metode analitik logika yang dikonsepkan mengandung aspek metafisika. Hal ini
oleh Bettrand Russell memeliki ciri tampak, bahwa pemikiran Bertrand
sebagai berikut; Russell tersebut tidak didasarkan pada
1) Bahasa dan pemikiran manusia dapat data yang bersifat empiris, tetapi dari
dianalisis menurut unsur yang tidak kecenderungan pandangannya yang
dapat yang tidak dapat dibagi lagi melihat dunia dari analisis bahasanya.
kedalam komponene terkecil.
2) Logika mengatur proposisi atomis
menjadi system pengetahuan
116
KONSEP FILSAFAT BETRAND RUSSELL
(Risman Iye, I Nengah Sudipa, & I Wayan Simpen)

PENUTUP https://doi.org/10.35326/pencerah.v8i1
Filsafat bagi Bertrand Russell pada .1797
prinsipnya tidak lain adalah logika. Filsafat John Passmore, 1986. A Hundred Years of
yang memperhatikan hukum-hukum logika Philosophy, New Zealand: Panguin
dapat menerangkan ide-ide fundamental Books, h. 218.
yang merupakan dasar bagi pengembangan Milton K. Munitz. 1981. Contemporary
ilmu pngetahuan. Ilmu-ilmu khusus hanya Analytic Philosophy, New York:
menyelidiki bagian-bagian tertentu saja dari Macmillan Publishing Co., h. 120-121.
keseluruhan. Jika ilmu pengetahuan memulai Mudhofir, Ali, dan Heri Santoso. 2007. Asas
penyelidikannya pada unsur-unsur yang Berfilsafat. Pustaka Rasmedia;
paling sederhana untuk kemudian mencapai Yogyakarta.
pengetahuan yang lebih majemuk, maka Russel, Bertrand. 2005. Perjumpaan Sains-
filsafat berangkat dari pengetahuan abstrak- Agama dan Cita-Cita Politik.
majemuk untuk kemudian, melalui analisis Terjemahan oleh Ruslani. Penerbit
filsofis dapat mencapai skema-skema logis Ufuk; Jakarta.Titus, Harold, dkk.
(logical form) yang paling sederhana dari 1984. Persoalan-Persoalan Filsafat.
semua abstraksi. Bagi Bertrand Russell, Terjemahan oleh Prof. Dr. H. M.
filsafat bertugas memberikan analisis Rasjidi. Penerbit Bulan Bintang;
terhadap fakta-fakta. Filsafat harus Jakarta.
melukiskan jenis-jenis fakta yang ada. Fakta Rizal Mustansyir. 1987. Filsafat Analitik,
di sini adalah berupa karaktersitik ataupun Sejarah Perkembangan dan Peranan
relasi-relasi yang dimiliki benda-benda. Para Tokohnya, Jakarta: Rajawali
Analisis bahasa baginya akan sangat Pers, h. 41.
tergantung pada pemahaman subjektif
seseorang dalam memandang realitas
empiris.

DAFTAR PUSTAKA
Charles Worth dan Maxwell John.
1959. Philosophy and Linguistic
Analytic, Pittaburgh: Duquesno
University, h. 47.
Frederick Capleston, 1990. A History of
Philosophy, Vol. 8, London: Search
Press, 1963, h. 426-427; lihat juga K.
Bertens, Filsafat Barat Abad XX,
Inggris-Jerman, Jakarta: Gramedi, h.
25-26;
Harry Hamersma. 1992. Tokoh-tokoh
Filsafat Barat Modern, Jakarta:
Gramedia, h. 135.
Iye, R., Nurlatu, J., Susiati, S., Taufik, T.,
Harziko, H., & Abida, F. I. N. (2022).
The Symbolic Meaning of Wedding
Offerings in Buru Island. Sang
Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas
Muhammadiyah Buton, 8(1), 202-209.
117

You might also like