Professional Documents
Culture Documents
*1Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Jl. Ringroad Barat No. 63 Mlangi Nogotirto Sleman email:
evi.wahyuntari@unisayogya.ac.id, Indonesia
2Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Jl. Ringroad Barat No. 63 Mlangi Nogotirto Sleman email:
trihapsari_listyaningrum@unisayogya.ac.id, Indonesia
3Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Jl. Ringroad Barat No. 63 Mlangi Nogotirto Sleman email:
bundaisty22@yahoo.com, Indonesia
ABSTRACT
Background: Pregnancy, childbirth and postpartum is a transition period for a woman and is a complex life
event that affects the biological, psychological, and social life experienced by the mother. Therefore the
need to cultivate an inner bond between mother and baby or known as maternal fetal attachment (MFA).
Objective: Aim of this study was to find factors that influence MFA in pregnant women.
Methods: cross sectional study. The study was conducted at PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Population
is pregnant women routine ANC visits at the obstetric clinic. 100 respondents determined by the method of
consecutive sampling. Inclusion criteria of pregnant women with a gestational age of 20-38 weeks, do not
have high risk of pregnancy, no complications in pregnancy, and willing to become respondents. Exclusion
criteria mothers who were not willing to become respondents. Data collection used a questionnaire
consisting of basic data questionnaires for pregnant women, Socio demographic data, reproductive history,
Pregnancy, PAI questionnaire , SSQ questionnaire.
Results: The planned pregnancy had an effect on the MFA with indigo p <0.05 OR 6, 44 which means that
the planned pregnancy had an effect of 6.44 times on the MFA score. while age, education, parity,
occupation has no effect on the MFA score
Conclusion: Planed pregnacy had an effect on MFA score in PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
janinnya. Hubungan antara ibu dan bayi MFA berpengaruh positif terhadap
disebutkan dalam teori attacment.1 Hubungan kehidupan ibu dan bayi. pengaruh yang
antara ibu dan bayi mulai berkembang ditimbulkan dari MFA berupa pengaruh
sebelum bayi lahir, bahkan dimulai semenjak sosial, psikologis, emosional dan
dalam kandungan. Diantara hubungan perkembangan anak. Penelitian Gearity
dengan individu, hubungan dengan ibu dan (2005) menjelaskan bahwa hubungan orang
anak sangat penting. Muleer (1990) tua dan anak sebagai prototipe untuk
mendefinisikan bahwa kasih sayang pada hubungan masa depan anak, dengan
masa kehamilan adalah hubungan yang unik suksesnya hubungan ini diprediksi untuk
antara ibu dan bayinya.2 Komponen kesuksesan hubungan selanjutnya dan anak
keterikatan ibu dan janin meliputi keinginan cenderung mempunyai rasa percaya diri
mendapatkan kesehatan janin, interaksi yang besar serta menjadi mandiri dalam
dengan janin, merawat janin dan memenuhi kehidupanya.5
kebutuhanya selama hamil.3 MFA selama kehamilan akan
Selama kehamilan, ibu dan bayi hidup berpengaruh terhadap perilaku bayi pada
dalam simbiosis yang menguntungkan dan masa mendatang selama siklus kehidupanya
selama dalam masa kehamilan ibu berfikir dan meningkatkan rasa percaya diri.6
mengenai bayinya, membayangkan dan Hubungan emosional antara ibu dan bayi
berbicara dengan bayinya, apa yang ibu mempunyai pengaruh pada sosial dan
rasakan, hubungan ibu dan bayi tidak hanya psikologis anak sepanjang daur
mengenai nutrisi, tetapi dengan emosional. kehidupanya.6
Ibu yang mempunyai MFA tinggi percaya Penelitian ini bertujuan mengetahui
bahwa ibu mampu membuat hubungan faktor yang berhubungan dengan MFA,
dengan janinya. dengan mengetahui faktor tersebut dapat
Penelitian terdahulu telah mengoptimalkan MFA sehingga melahirkan
mengungkapkan hubungan MFA, hubungan generasi penerus yang cerdas dan
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, bermanfaat.
antara lain perkembangan kehamilan,
gambaran tentang bayinya, gerakan janin, BAHAN DAN CARA PENELITIAN
riwayat kehamilan, dukungan sosial, Metode penelitian ini adalah cross
kecemasan ibu. Pada ibu dengan kehamilan sectional. Waktu penelitian dilaksanakan
risiko tinggi didapatkan faktor yang bulan Maret- Mei 2018 pada ibu hamil umur
berhubungan dengan MFA antara lain kehamilan 20-38 minggu yang melakukan
kecemasan, multipara, kunjungan prenatal.4 kunjungan rutin kehamilan /antenatal care
(ANC) di poli klinik RS PKU Muhammadiyah
di Yogyakarta sejumlah 8.600 ibu hamil pada Analisis data menggunakan SPSS
tahun 2016. Sampel dalam penelitian V.24 Data kategorik di gambarkan dengan
ditentukan menggunakan non probability jumlah dan frekuensi. Uji statistik yang
sampling dengan metode consecutive digunakan adalah Chi Square test.
sampling. Kriteria inklusi ibu hamil umur
kehamilan 20-38 minggu, tidak termasuk HASIL DAN PEMBAHASAN
risiko tinggi kehamilan, tidak ada komplikasi
Tabel 1. Karakteristik responden
dalam kehamilan. Kriteria eksklusi dalam Karakteristik Jumlah Prosentase
MFA
penelitian ini adalah ibu yang tidak bersedia
Tinggi 90 90,0
menjadi responden. Besar sample dalam Rendah 10 10,0
Pendidikan
penelitian sebanyak 100 responden Tinggi 77 77,0
berdasarkan rumus Satroasmoro. Rendah 23 23,0
Umur
Responden yang memenuhi kriteria Tidak berisiko 88 88
Berisiko 12 12
inklusi diberikan pernyataan persetujuan Paritas
(informed consent) yang sebelumnya sudah Primi 46 46,0
Multi 54 54,0
diberikan penjelasan secara lisan mengenai Pekerjaan
Bekerja 65 65,0
maksud dan tujuan penelitian. Responden Tidak bekerja 35 35,0
melengkapi kuesioner yang diberikan meliputi Kehamilan
direncanakan
kuesioner data dasar umur, pendidikan, Ya 77 77,0
Tidak 23 23,0
pekerjaan, dan status pernikahan), riwayat
Sumber: data primer 2018
reproduksi (paritas, gravida, riwayat abortus),
riwayat kehamilan (kehamilan terencana / Berdasarkan hasil tabel 1 diketahui
diinginkan, umur kehamilan dan jumlah bahwa rata-rata skor MFA tinggi sebanyak 90
adop dari Suryaningsih7, dan kuesioner kategori umur tidak berisiko 88 (88%), 77
bayi.10 Penelitian yang dilakukan oleh Abasi, bila dibandingkan dengan multipara dengan p
et al dimana pada kelompok kasus diberikan < 0.04.9 Sedangkan penelitian di Korea di
pendidikan kesehatan perilaku MFA dapatkan multipara merupakan faktor
didapatkan hasil perbedaan yang bermakna berpengaruh terhadap MFA dengan nilai p<
pada kelompok kontrol.10 hal ini karena 0,001.13 Mohamed et al (2017) dalam
pendidikan kesehatan selama kehamilan penelitianya menemukan bahwa terdapat
berpengaruh positif terhadap hubungan yang signifikan antara jumlah
kedekatan/kasih sayng ibu terhadap janin. kehamilan dengan level MFA, semakin
Penelitian Kim and Cho’s bahwa pendidikan banyak jumlah kehamilan maka skore MFA
kesehatan melalui promosi kesehtan seperti akan menurun.8
interaksi/komunikasi ibu dan janin dan Hasil penelitian di dapatkan hubungan
rangsangan akan meningkatkan skor MFA.11 kehamilan direncanakan dengan MFA
Sedangkan ibu dengan hubungan janin dengan p value < 0,05 dengan nilai OR 6,44
yang rendah akan mengakibatkan depresi artinya bahwa kehamilan direncanakan
dan kecemasan. Sitematik review yang berhubungan dengan MFA sebesar 6,44 kali.
dilakukan Iran didapatkan bahwa pendidikan Kehamilan direncanakan akan memberikan
orang tua berhubungan dengan peningkatan hubungan yang positif. Dalam review salehi
kasih sayang ibu dan janin.12 Pada masa et al (2018) hubungan kehamilan
kehamilan ibu akan memerankan 4 tugas direncanakan atau tidak masih menjadi
penting dalam upaya menjadi seorang ibu perdebatan.12 Perbedaan tersebut dikarena
menjalankan kehamilan dengan aman, perbedaan pemakaian alat ukur/ kuesioner
penerimaan bayinya terhadap keluarga, yang digunakan. Dalam review tersebut
mendapatkan dukungan komunikasi dengan didapatkan bahwa pada kehamilan yang
bayi, oleh sebab itu pendidikan kesehatan tidak direncanakan akan meningatkan
terkait hubungan ibu dan janin akan kecemasan dalam kehamilan dan
meningkatkan kasih sayang dan kesadaran menurunkan MFA. Dalam pengukuran MFA
ibu dalam mengoptimalkan kehamilanya.12 beberapa faktor yang konsisten berhubungan
Hasil penelitian di dapatkan paritas dengan MFA antara lain adalah kehamilan
tidak berhubungan dengan MFA dengan p yang direncanakan, usia kehamilan dan
value > 0,05, yang diartikan bahwa paritas gangguan mood ibu.14
tidak berpengaruh terhadap MFA. Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa 54 (54%) KESIMPULAN
responden dengan multi para. Penelitian ini Berdasarkan hasil penelitian
berbeda dengan penelitian terdahulu bahwa didapatkan faktor yang berpengaruh
Ibu primipara mempunyai MFA lebih tinggi terhadap MFA adalah kehamilan yang