Professional Documents
Culture Documents
ID Pengaruh Manuver Kendaraan Parkir
ID Pengaruh Manuver Kendaraan Parkir
ABSTRACT
By having the parking activity on both sides of road, right and left which use a part of road,it causes the
decrease of road capacity and road service level on Jalan Abdul Kadir. It also influences the volume, the speed
and the density on the street.
The purpose of the research is to find out parking activity influence level on both road sides, right and left, to
know the influence of vehicles’ maneuver while entering and leaving on street parking toward traffic
characteristic, to find out the delayed time caused by of street parking vehicles’ maneuver, to know financial
loss because of delay relating to vehicles operational cost, to find out the alternative solution of road
performance which caused by on street parking activity.
From the analysist result, it was obtained that the road capacity was equal to 3,251.03 emp/h. The peak hour
factor (PHF) or road service was 0.61. It was less than 0.7. The traffic capacity after on street parking was
3,129.7 emp/h with 0.64 PHF. It was less than 0.7. It means there was capacity reduction. The road capacity
can be seen on maximum traffic volume or on peak hours on Monday at 09.00 till 10.00. It was 1,907 emp/h, the
average speed (S) was 40.51km/h, and the density or D was 47.06 emp/km. The average delay was
5.61second/hour. The vehicles operational cost before delayed time calculating was Rp. 2,004.44/km.
Meanwhile, after delayed time calculating was Rp.2.504.4/km. It can be concluded that there was financial
loss about Rp 500.00/h each vehicle. Based on service level this street has not yet needed physical repair. It is
adequate with the street management. Moreover, from the analysist which shows that the number of opposite
parking vehicles maneuver was 199 of 493 vehicles which are going to be parked. It was about 40.36 % with
delayed time about 6.75 second. From the above explanation, the writer suggets that the street become one
way. By becoming one way street, there will be no opposite parking vehicles maneuver.
Key words: on street parking, traffic characteristics, delayed time, vehicles operational cost
Pengaruh Manuver Kendaraan Parkir Pada Badan Jalan Terhadap.................... A.Fuad.Z, Revias Noerdin 194
PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 10, No. 2, September 2014 ISSN: 1907-6975
Brigadir Polisi Abdul Kadir yang diakibatkan friction), disebabkan oleh pergerakan lalu-
oleh kegiatan parkir pada badan jalan. lintas lainnya, yang mengganggu aliran lalu-
lintas, seperti kendaraan parkiran, pejalan kaki,
Pengertian Parkir kendaraan yang berjalan lambat, dan kendaraan
keluar masuk halaman karena suatu kegiatan.
Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan
diawali dan diakhiri di tempat parkir, oleh karena 2. Tundaan akibat gangguan di dalam aliran lalu-
itu ruang parkir tersebar ditempat asal perjalanan, lintas itu sendiri (internal friction), seperti
biasa digarasi mobil, , dipelataran parkir, gedung volume lalu-lintas yang besar dan
parkir, ataupun ditepi jalan. Karena konsentrasi kendaraan yang menyalip. Dan apabila ditinjau
tujuan perjalanan lebih tinggi dari pada ditempat dari tingkat pelayanan jalan (LOS), tundaan
asal perjalanan, maka biasanya parkir menjadi mulai terjadi pada saat LOS < C.LOS < C
permasalahan di tujuan perjalanan. Namun artinya adalah saat kondisi arus lalu
sebelumnya kita harus mengetahui lebih dahulu lintas mulai tidak stabil, kecepatan
definisi parkir dan stop/berhenti. operasional menurun relative cepat akibat
hambatan yang timbul dan kebebasan bergerak
Parkir adalah keadaan tidak bergeraknya suatu yang relatif kecil. Pada kondisi ini volume-
kendaraan yang bersifat sementara, sedangkan kapasitas lebih besar atau sama dengan 0,8 .
berhenti adalah keadaan tidak bergeraknya suatu
kendaraan untuk sementara dengan pengemudi Karakteristik Arus Lalu lintas
tidak meninggalkan kendaraannya (Pedoman
Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, 1996). Arus lalu lintas merupakan interaksi yang unik
Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik antara pengemudi, kendaraan dan jalan. Tidak ada
kendaraan dan menginginkan kendaraannya parkir arus lalu lintas yang sama bahkan pada keadaan
ditempat, dimana tempat tersebut mudah untuk yang serupa, sehingga arus pada suatu ruas jalan
dicapai. Kemudahan yang diinginkan tersebut tertentu selalu bervariasi. Walaupun demikian
salah satunya adalah parkir dibadan jalan. Untuk diperlukan parameter yang dapat menunjukkan
itu pola parkir yang ada di badan jalan adalah pola kondisi ruas jalan atau yang akan di pakai untuk
parkir parallel dan menyudut. Akan tetapi tidak desain. Parameter tersebut adalah, volume,
selalu parkir dibadan jalan diizinkan,karena kecepatan, dan kepadatan, tingkat pelayanan dan
kondisi arus lalu lintas yang tidak memungkinkan derajat kejenuhan. Hal yang sangat penting untuk
dapat merancang dan mengoperasikan system
Tundaan (Delay transportasi dengan tingkat efisiensi dan
Tundaan adalah waktu yang hilang akibat adanya keselamatan yang tinggi.
gangguan lalu-lintas yang berada diluar
kemampuan pengemudi untuk mengontrolnya. Volume Lalu lintas
Tundaan terbagi atas dua jenis, yaitu tundaan
tetap (fixed delay) dan tundaaan operasional Arus (Volume) lalu lintas adalah jumlah kendaraan
(operational delay) ( pignatoro, 1973). yang melewati suatu titik tertentu dalam suatu ruas
jalan tertentu dalam satu satuan waktu tertentu ,
a. Tundaan tetap (fixed delay) biasanya dinyatakan dalam satuan kendaraan/jam.
Pengukuran volume biasanya dilakukan dengan
b. Tundaan tetap adalah tundaan yang meletakkan alat penghitung pada tempat dimana
disebabkan oleh peralatan control lalu lintas dan volume tersebut ingin diketahui besarnya, atau
terutama terjadi pada persimpangan. dengan cara manual
Penyebabnya adalah lampu lalu lintas, rambu-
rambu berhenti, simpang prioritas (berhenti dan Rumus umumnya adalah
berjalan), penyeberangan jalan sebidang dan N
persimpangan rel kereta api V =
T
c. Tundaan operasional (operational delay) V = Volume lalulintas yang melalui suatu
Tundaan operasional adalah tundaan yang titik/garis (kendaraan/persatuan waktu)
disebabkan oleh adaanya gangguan di antara N = Jumlah kendaraan yang melalui titik garis
unsure-unsur lalu-lintas sendiri. Tundaan ini tersebut
berkaitan dengan pengaruh dari lalu-lintas T = Interval waktu
(kendaraan) lainnya. Tundaan operasional itu
sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu:
Pengaruh Manuver Kendaraan Parkir Pada Badan Jalan Terhadap.................... A.Fuad.Z, Revias Noerdin 195
PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 10, No. 2, September 2014 ISSN: 1907-6975
Pengaruh Manuver Kendaraan Parkir Pada Badan Jalan Terhadap.................... A.Fuad.Z, Revias Noerdin 196
PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 10, No. 2, September 2014 ISSN: 1907-6975
Tabel 3. Faktor koreksi konsumsi oli terhadap Menurut Road User Costs Model (1991), besarnya
kondisi kekasaran permukaan biaya bunga model per kendaraan per 1.000 km
ditentukan oleh persamaan berikut:
Nilai Faktor Koreksi
Kekasaran 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 = 0,22%
< 3𝑚/𝑘𝑚 1,00 × 𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢
> 3𝑚/𝑘𝑚 1,50
Sumber LAPI-ITB (1997) g. Asuransi
Pengaruh Manuver Kendaraan Parkir Pada Badan Jalan Terhadap.................... A.Fuad.Z, Revias Noerdin 197
PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 10, No. 2, September 2014 ISSN: 1907-6975
Pengaruh Manuver Kendaraan Parkir Pada Badan Jalan Terhadap.................... A.Fuad.Z, Revias Noerdin 198
PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 10, No. 2, September 2014 ISSN: 1907-6975
waktu deley, sehingga kerugian yang di timbulkan Maka didapat Kapasitas pada ruas jalan Brigadir
oleh manuver kendaraan parkir ini dapat di hitung Polisi Abdul Kadir Palembang sebagai berikut :
dari selisih kedua biaya di atas.
C = Co x FCW x FSP x FSF x FCS
Dari semua keterangan di atas secara umum, = 2900 x 1,34 x 0,94 x 0,89 x 1,00
analisis dilakukan untuk mendeteksi dan = 3251,03 smp/jam
mengetahui karakteristik arus lalu lintas dan serta
pengaruh parkir pada badan jalan terhadap jika sebagian badan jalan dipakai untuk kegiatan
karakteristik arus lalu lintas tersebut dengan parkir maka kapasitas jalan ini akan menjadi :
melakukan studi terhadap hal-hal berikut :
C = Co x FCW x FSP x FSF x FCS
a. Karakteristik Lalu lintas, yaitu mengetahui = 2900 x 1,29 x 0,94 x 0,89 x 1,00
dengan menganalisis, arus lalu lintas, = 3129,7 smp/jam
kecepatan, kepadatan, capasitas jalan serta
kecepatan arus bebas. Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa
akibat dipakainya sebagian badan jalan untuk
b. Parkir pada badan jalan, yaitu mengetahui kegiatan parkir, maka kapasitas jalan tersebut akan
dengan menganalisa pengaruh yang timbul berkurang sebasar 122 smp/jam
akibat adanya manuver kendaraan waktu
akan parkir dan keluar dari parkir 2. Analisis Karakteristik lalu lintas
Pengaruh Manuver Kendaraan Parkir Pada Badan Jalan Terhadap.................... A.Fuad.Z, Revias Noerdin 199
PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 10, No. 2, September 2014 ISSN: 1907-6975
Pengaruh Manuver Kendaraan Parkir Pada Badan Jalan Terhadap.................... A.Fuad.Z, Revias Noerdin 200
PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 10, No. 2, September 2014 ISSN: 1907-6975
Perhitungan data waktu diley rata-rata kendaraan f. Kerugian Biaya Operasional Kendaraan
pada ruas jalan Brigadir Polisi Abdul Kadir adalah Pada Daerah Kajian
sebagai berikut :
Frekuensi = 497 kend. Untuk menghitung biaya operasional kendaraan
Waktu diley tertinggi = 19 detik didaerah kajian maka ditetapkan terlebih dahulu
Waktu Diey terendah = 1 detik beberapa ketentuan :
Range = Wkt diley tertinggi – Wkt diley terendah Kecepatan rata-rata kendaraan =40,51 kmjam
= 19 detik - 1 detik = 18 detik Kecepatan Kendaraan karena kegiatan Parkir =
Jumlah kelas = 1 + 3,3 loq ( f ) 38,10 km/jam
= 1 + 3,3 loq 497 Harga bahan bakar minyak= Rp. 6500 /liter
= 9,89 = 10 Harga Oli = Rp. 34.000 /liter
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒
Interval kelas = =
18
= 1,8 Harga Ban = Rp. 400.000 ,-
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 10
Harga kendaraan baru = Rp. 180.000.000,-
Kecepatan rata-rata adalah : Upah Montir = Rp. 20.000 / jam
𝑓𝑥 2787 ,30
= = = 5,61 detik Biaya Operasional Kendaraan
𝑓 497
Konsunsi Bahan Bakar (KBB Dasar)
Standar Deviasi adalah : Y = 0,0284 V2 – 3,0644 V +141,68
𝑓 ( 𝑥−𝑋 )2 6566 ,02 = 0,0284*40,512- 3,0644*40,51+141,68
𝑆 = = = 3,63 = 64,147 liter/km
𝑓 497
KBB
Dari perhitungan diatas dapat ditarik kesimpulan = 64,147 *0,515 = 33,035 liter/1000 km
bahwa : = 0,033 liter/km
1. Waktu diley rata-rata kendaraan adalah Harga BB = Rp. 6500,- /liter
= 5,61 detik Biaya BB = Rp. 6500 * 0,033 liter/km
2. Standar Deviasi adalah : 3,76 detik = Rp 214,73 / km
Konsumsi Oli
e. Analisa Tingkat Pelayanan KO Y = 0,0027 * 1 = 0,0027 liter/km
Harga oli Rp 34.000 /liter Biaya Oli
Untuk mendapatkan tingkat pelayanan pada ruas = 0,0027 * Rp. 34.000 = Rp 91,8 /km
jalan, dapat ditentukan dengan derajat kejenuhan Konsumsi Ban
yaitu perbandingan antara nilai volume dan KB Y = 0,0008848 V – 0,0045333
kapasitas ( Q/C ) = 0,000848*40,51 – 0,0045333
= 0,0313099 ban/1000km
Volume pada jam puncak : 1906 smp/jam = 0,0000313 ban/ km
Vol. puncak 15 menitan: 501,30 smp/jam Harga ban = Rp. 400.000,-
Capasitas : 3251,03 smp/jam Biaya Ban = 0,0000313 * Rp 400.000,-
Capasitas jika jika ada kegiatan parkir: 3129,70 = Rp 12,52 /km
smp/jam Biaya Suku Cadang
BSC Y = 0,0000064 V + 0,0005567
Peak Hour Factor ( PHF ) = 0,0000064 * 40,51 + 0,0005567
= 1906/4*501,30 = 0,95 = 0,000816 / 1000 km = 0,000000816 /km
Pengaruh Manuver Kendaraan Parkir Pada Badan Jalan Terhadap.................... A.Fuad.Z, Revias Noerdin 201
PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 10, No. 2, September 2014 ISSN: 1907-6975
Harga Kendaraan = Rp. 180.000.000 Dari hasil perhitungan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa kerugian yang ditimbulkan
Biaya Suku Cadang akibat manuver kendaraan parkir pada badan jalan
= 0,000000816 * Rp. 180.000.000.- adalah sebesar : Rp. 500,- / km.
= Rp 146,88 / km
Biaya Montir KESIMPULAN
KM Y = 0,00362 V + 0,36267 = 0,00362 40,51 +
0,36267 Dari hasil analisa dan pembahasan dapat ditarik
=0,509316 jam/1000 km beberapa kesimpulan sebagai berikut :
=0,0000509 jam /km
Upah M = Rp 20.000/jam 1. Dari hasil analisis data didapat kapasitas jalan
Biaya M = 0,0000509 * Rp 20.000 Brigadir Polisi Abdul Kadir sebesar = 3251,03
= Rp 10,186 / km smp/jam dengan tingklat pelayanan jalan PHF
Biaya Penyusutan = 0,61, kecil dari 0,7, maka Setelah dilakukan
BP Y = 1 / (2,5 V + 125 ) kegiatan parkir dikiri dan kanan jalan, maka
= 1 / ( 2,5 * 40,51+ 125 ) kapasitas lalu lintas menjadi sebesar = 3129,7
= 0,0004419/1000 km smp/jam, dengan tingkat pelayanan jalan PHF
= 0,000004419/km = 0,64 kecil dari 0,7 maka jalan ini terjadi
Harga Kendaraan = Rp. 180.000.000 penurunan kapasitas, dari tingkat pelayanan
Biaya Penyusutan jalan maka jalan ini tidak perlu dilakukan
= 0,000004419 * Rp 180.000.000 perubahan secara fisik tetapi perlu penanganan
= Rp 795,5 /km secara manajemen lalu lintas.
Biaya Bunga
BB Y = 0,22 % * (harga kendaraan baru ) 2. Karakteristik lalu-lintas dapat dilihat dengan
= 0,22 % * Rp 180.000.000,- /1000 km Volume lalu-lintas maximum atau volume pada
= Rp 396,- jam puncak terjadi pada hari Senin jam 09.00
Biaya Asuransi s/d 10.00 dengan Volume = 1907 smp/jam,
BA Y = 38/ 500 V dengan kecepatan rata-rata S= 40,51 km/jam
= 38 / 500 40,51/ 1000 km dan kepadatan lalu-lintas D = 47,06 smp/km.
= 0,000001876 * Rp. 180.000.000,-
= Rp 337 / km Berdasarkan hubungan volume, Kecepatan dan
Jadi Biaya operasi kendaraa kepadatan dengan memakai model Greenshield
BOK = BBB + BBP + B.Ban + BSC + didapat hubungan sebagai berikut :
BM + BP + B.Bunga + B.As
= Rp. 214,73 + Rp. 91,8 + a. Hubungan antara Kecepatan dan Kepadatan
Rp.12,52 +Rp 10,010 Rp. 146,88 ( S – D ) S = 86,024 - 0,921 . D
+ Rp.795,50 + Rp. 396 + b. Hubungan antara Volume dan Kepadatan
Rp. 337 = Rp. 2004,44 / km (Q–D)
Q 86,024 D - 0,921 D2
Perhitungan di atas adalah berdasarkan kecepatan
c. Hubungan antara Volume dan Kecepatan
rata-rata kendaraan sebelum dimasukkan waktu
(Q–S)
diley dengan kecepatan 40,51 km/jam. Apabila
dimasukkan waktu diley rata-rata 5,61 detik, maka Q 93,40 S - 1,086. S2
kecepatan kendaraan menjadi = 38,1 km/jam. d. Kepadatan Pada Saat Volume Maksimum
(Dm) = 46,7 smp/km
Dengan kecepatan V = 38,1 km/jam, dengan cara e. Kecepatan Pada Saat Volume Maksimum
yang sama dihitung kembali biaya operasi (Sm) = 43,012 km/jam
kendaraan (BOK), maka didapat f. Volume Maksimum (Qm) = 2008,6
smp/jam
Biaya Bahan Bakar (BBB)= Rp. 221,176 g. Dengan nilai R2 = 0,92
Biaya Oli ( BO ) = Rp. 95,200
Biaya Ban ( Bban ) = Rp. 11,671 3. Setelah dilakukan analisis terhadap kegiatan
Biaya suku cadang = Rp. 143,982 parkir, terjadi delay rata-rata terhadap
Biaya Montir = Rp. 10,010 kendaraan sebesar = 5,61 detik/jam
Biaya Penyusutan = Rp. 817,353
Biaya Bunga = Rp 396,000 4. Besarnya biaya Operasional Kendaraan
Biaya Asuransi = Rp 359,055 sebelum diperhitungkan waktu delay adalah
BOK = Rp 2504,392 BOK = Rp. 2004,44 /km, sedangkan setelah
diperhitungkan waktu delay maka biaya
Pengaruh Manuver Kendaraan Parkir Pada Badan Jalan Terhadap.................... A.Fuad.Z, Revias Noerdin 202
PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 10, No. 2, September 2014 ISSN: 1907-6975
operasional kendaraan BOK = Rp. 2504,4/km HCM (2000), Highway Capacity Manual 2000.
Jadi terjadi kerugian sebesar Rp. 500,00 / km The Measure Used to Provide an Estimate of
perkendaraan. Level of Service is Density the Three.
5. Jalan ini berdasarkan hasil dari tingkat LAPI ITB (1997), Biaya Operasional Kendaraan,
pelayanan, jalan ini belum memerlukan ITB, Bandung.
perbaikan secara fisik, cukup dengan
manajemen lalu lintas dan dari hasil analisis Manunggal S.A Gea, (2011), Analisis Kinerja
banyaknya manuver kendaraan parkir yang Ruas Jalan Akibat Parkir Pada Badan Jalan
berlawanan arah yaitu sebanyak 199 kendaraan (Studi Kasus Pasar dan Pertokoan di Jalan
493 kendaraan yang mau parkir yaitu 40,36% Besar Delitua ), (2011), Universitas
dengan waktu diley 6,75 detik , maka penulis Sumatera Utara Medan.
menyarankan untuk jalan ini dijadikan jalan
satu arah.dengan jalan satu arah, maka Pignataro, L.J. (1973) , Traffic Enginering Theory
manuver kendaraan parkir yang berlawanan and Practice, Prentice Hall, New York
arah tidak ada
Patmadjaja, Harry dkk (2004), Pengaruh Kegiatan
Saran Perpakiran Di Badan Jalan Terhadap
Kinerja Ruas Jalan (Studi Kasus Jalan
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu Kertajaya), Karya Ilmiah-Universitas Kristen
Petra, Surabaya.
1. Sebaiknya dicarikan lahan untuk tempat parkir,
sehingga kiri kanan jalan Brigadir Polisi Abdul Rajagukguk,Dionisius dkk, (2011), Pengaruh
Kadir bebas dari parkir, sehingga jalan tersebut Parkir Kendaraan Pada Badan Jalan
dapat dijadikan untuk pejalan kaki (Pedestrian). Terhadap Arus , Kecepatan, dan Kerapatan
(Studi Kasus Jalan Kejaksaan Medan).
2. Seandainya sulit untuk mencari lahan untuk Departemen Teknik Sipil, Universitas
tempat parkir, maka penulis menyarankan, Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No. 1
berdasarkan hasil dari tingkat pelayanan, jalan Kampus USU Medan
ini belum memerlukan perbaikan secara fisik,
cukup dengan manajemen lalu lintas dan dari Situmorang, Yulian dkk (2009), Kajian Dampak
hasil analisis kendaraan parkir yang Skenario Parkir di Badan Jalan Terhadap
berlawanan arah, maka penulis menyarankan Kinerja Jaringan Jalan Kota Bandung.
untuk jalan ini dijadikan jalan satu arah saja. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB
Bandung
DAFTAR PUSTAKA
Tamin, O.Z, (2003), Perencanaan dan Pemodelan
Abubakar, I dkk, (1999), Rekayasa Lalulintas, Transportasi: Contoh Soal dan Aplikasi,
Direktorat Bina Sistem Lalulintas dan Penerbit ITB, Bandung.
Angkutan Kota–Direktorat Perhubungan
Darat, jakarta Tamin, O.Z. (2008), Perencanaan dan Pemodelan
Transportasi, Penerbit ITB, Bandung.
Departemen Pekerjaan Umum (1997), Manual
Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Jalan Tamin, O.Z dkk (2009), Kajian Dampak Skenario
Perkotaan, Direktorat Jendral Bina Marga, Parkir Di Badan Jalan Terhadap Kinerja
Jakarta. Jaringan Jalan Kota Bandung, Karya
Ilmiah–Institut Teknologi Bandung,
Departemen Perhubungan (1996), Pedoman Bandung.
Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir,
Direktur Jendral Perhubungan Darat.
Pengaruh Manuver Kendaraan Parkir Pada Badan Jalan Terhadap.................... A.Fuad.Z, Revias Noerdin 203