Professional Documents
Culture Documents
Kasus Demonstrasi (Coaching) 1
Kasus Demonstrasi (Coaching) 1
Coach:Jumali,s.s..m.pd
Coache : Pak andri
Rekan saya bernama Pak andri seorang guru Bahasa Indonesia di sekolah saya
mempunyai masalah tentang buku rangnya antusias murid-murid yang beliau ajar. Hal ini terlihat
dari buku rang aktif anak-anakdi kelas nya, kemudian pengumpulan tugas yang hanya 50% dari
jumlah murid-murid nya dalam satu kelas. Pak andri ingin berdiskusi tentang solusi terbaik untuk
masalahnya.
Berikut ini adalah dialog antara saya sebagai coach dan Pak andri sebagai Coachee
Tujuan Umum (Tahap awal dimana kedua pihak coach dan coachee menyepakati tujuan pembicaraan yang
akan berlangsung. Idealnya tujuan ini datang dari coachee)
Coachee : Pak Jumali,s.s..m.pd, bolehkah saya meminta waktunya? Saya mau bercerita tentang
apa yang saya rasakan akhir-akhir ini di kelas Pak …
Coachee : Begini Pak Jumali,s.s..m.pd… akhir- akhir ini saya merasa murid-murid di kelas
yang saya ajar kurang antusias dalam menerima pembelajaran dari saya, selain itu jumlah murid-
murid saya yang mengerjakan tugas hanya 50% tiap kelas.
Coach : Jadi menurut Pak andri, apa yang bapak harapkan dari obrolan kita hari ini pak?
Coachee : Saya mengharapkan solusi atas permasalahan saya tentang antusiasme murid-murid
yang saya ajar Pak …
Coach : Menurut Pak andri, hal apa saja yang membuat murid-murid bapak kurang antusias
dalam pembelajaran Bersama bapak?
Coachee : Kalau saya ingat kembali, hal yang menyebabkan murid-murid saya kurang antusias
adalah yang pertama, pembelajaran saya sepertinya sedikit membosankan, terlalu monoton, saya
terlalu dominan untuk berbicara, bercerita di depan murid-murid saya, yang kedua saya tidak
memberikan kesempatan buat murid saya untuk berpendapat atau aktif berbicara pada
pembelajaran saya.
Coach : O…begitu pak… kira-kira apa saja yang dapat memPak at murid bapak antusias dalam
pembelajaran bapak?
Coachee : Menurut saya, murid-murid pasti menginginkan pembelajaran yang asyik, tidak
monoton, tidak membosankan…
Coach : Wah… saya sependapat dengan bapak… Lalu menurut pendapat bapak, apa saja yang
bisa membuat murid-murid asyik dan tidak bosan pada pembelajaran bapak?
Coachee : Menurut saya, pembelajaran harus terpusat pada murid, murid diminta untuk aktif
dalam pembelajaran, kemudian adanya ice breaking, ataupun games supaya pembelajaran lebih
menarik.
Coach : Lalu pak mengenai tugas yang diberikan kepada murid-murid bapak apakah
penyebabnya sehingga buku rang antusias dalam pengumpulan tugas?
Coachee : Kemungkinan karena tugas saya terlalu banyak, dan berisi banyak pertanyaan, tanpa
saya memberikan sumber belajar yang beragam dan mengasyikkan…
Coach: Kalau boleh tahu, bapak menggunakan sumber belajar apa saja di
kelas? Coachee: Saya biasa menggunakan buku teks yang ada di perpustakaan
Coach : Nah… betul sekali bapak… saya yakin sekali bila bapak bisa menggunakan berbagai
macam sumber belajar pasti akan memPak at murid-murid antusias dalam pembelajaran.
Rencana Aksi (Pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan diPak
at) Coach : Jadi sekarang apa rencana bapak untuk untuk menyelesaikan masalah ini?
Coachee : Saya berkomitmen untuk selalu membuat rencana pembelajaran yang mengasyikkan
menggunakan banyak sumber belajar untuk eksplorasi materi sehingga murid-murid saya dapat
menjalankan merdeka belajar dan saya akan memPak at murid-murid saya senang dalam
kegiatan eksplorasi materi, tanpa ada unsur paksaan, akan saya serahkan pemilihan sumber
belajar pada murid-murid saya.
Coach : wah bagus sekali bapak… Saya sangat mendukung. Mudah- mudahan semua berjalan
lancar dan sesuai harapan ya pak…
Coachee : terima kasih Pak Jumali,s.s..m.pd atas waktunya untuk sharring, mudah-mudahan kita
semua bisa menjadi Guru yang selalu dirindukan oleh murid-murid kita ya…Aamiin…