You are on page 1of 7

Hubungan Berpikir Kritis Perawat dalam Proses Pengambilan Keputusan

Keperawatan

Dini Sharfina/181101090

dinisharfina184@gmail.com

Abstract

Background: Critical thinking has a bearing on the decision-making process and clinical
assessment that will be the determinants of providing quality nursing care. Therefore, a nurse must
think critically in her nursing practice. Purpose: to determine the relationship of critical thinking in
the decision making process, so that later it will be useful for nurses because it is easy to make
decisions in determining a condition experienced by the patient. Method: The study design used
was literature review. By conducting analysis and free study in journals, e-books, and textbooks
related to learning material that is critical thinking where critical thinking has a relationship in the
decision making process. Results: In the literature review, the results were obtained that to improve
the critical thinking of nurses is done by analyzing, studying, exploring various forms of reading for
the sake of increasing critical thinking. Discussion: Critical thinking in nursing is a very important
component because as one of the determinants of the quality of nursing care provided and to test
various reasons rationally before making decisions in nursing care, so that what is obtained or given
will be maximal and far better. Conclusion: To take a decision even nurses should not carelessly
have to pay attention to many things that will later become an accurate and clear decision.
Keywords : Nurse, critical thingking, decision making process.

Abstrak
Latar Belakang : Berpikir kritis memiliki kaitan dalam proses pengambilan keputusan dan
penilaian klinis yang akan menjadi penentu pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas. Oleh
karena itu, seorang Perawat wajib berpikir secara kritis dalam praktik keperawatannya. Tujuan :
untuk mengetahui hubungan berpikir kritis dalam proses pengambilan keputusan, sehingga nantinya
berguna bagi perawat karena dengan mudah untuk mengambil keputusan dalam menetapkan suatu
kondisi yang dialami oleh pasien. Metode : Rancangan penelitian yang digunakan adalah literature
review. Dengan melakukan analisis dan kajian bebas pada jurnal, e-book, maupun buku teks yang
berkaitan dengan materi pembelajaran yaitu bepikir kritis dimana berpikir kritis memiliki kaitan
dalam proses pengambilan keputusan. Hasil : Pada literature review didapatkan hasil bahwa untuk
meningkatkan cara berpikir kritis perawat dilakukan dengan menganalisis, mengkaji,
mengeksplorasi berbagai bentuk bacaan demi meningkatnya sikap berpikir kritis. Pembahasan :
Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen yang sangat penting karena sebagai salah
satu penentu kualitas asuhan keperawatan yang diberikan serta untuk menguji berbagai alasan
secara rasional sebelum mengambil keputusan dalam asuhan keperawatan, sehingga apa yang
didapatkan ataupun diberikan akan maksimal dan jauh lebih baik. Kesimpulan : Untuk mengabil
suatu keputusan pun perawat tidak boleh asal-asalan harus memperhatikan banyak hal yang
nantinya akan menjadi keputusan yang akurat dan jelas.
Kata Kunci : Perawat, Berpikir kritis, proses pengambilan keputusan.
PENDAHULUAN pasien,anggota keluarga, dan tenaga
kesehatan lainnya, sehingga sangat
LATAR BELAKANG
penting untuk berpikir kritis pada setiap
Salah satu pelayanan masyarakat adalah
situasi.
pelayanan dibidang kesehatan, untuk
meningkatakan pelayanan kesehatan Jika dalam proses pengambilan keputusan
sangat dibutuhkan tenaga kesehatan dilakukan secara tergesa-gesa ataupun
seperti dibidang ilmu keperawatan dengan tidak tepat, ini akan berpengaruh bagi
mengembangkan kemampuan berpikir kualitas serta kuantitas pelayanan
kritis yang merupakan komponen penting kesehatan kepada pasien. Berpikir kritis
karena perawat selalu dihadapkan dengan dapat dijadikan sebuah acuan bagi
situasi yang kompleks, yang menuntut pelayanan yang akan diberikan pasien
penilaian akurat, pengambilan keputusan agar lebih cepat dan tepat dalam proses
yang tepat dan merupakan proses pengambilan keputusan.
pembelajaran terus menerus
Berpikir kritis sangat berkaitan dalam
(Mulyaningsih, 2013).
proses pengambilan keputusan maupun
Berpikir kritis dalam keperawatan pemberian asuhan keperawatan yang
memrupakan bagian yang penting professional. Perawat diminta untuk bisa
dilakukan sebelum mengambil berpikir kritis dengan menggunakan
keputusann dalam asuhan keperawatan pengetahuan mengenai ilmu
karena berpikir kritis merupakan sikap keperawatannya secara menyeluruh agar
perawat untuk memperoleh berbagai bisa memberikan perawatan yang efektif
alasan yang rasional sebelum mengambil (Billings, 2009).
keputusan keperawatan.
TUJUAN
Perawat memiliki peranan penting dalam
Tujuannya untuk mengetahui hubungan
mengambil keputusan klinis yang tepat
berpikir kriti dalam proses pengambilan
dan akurat karena perawat akan
keputusan, sehingga nantinya berguna bagi
menemukan berbagai situasi klinis yang
perawat karena dengan mudah untuk
berkaitan dengan masyarakat atau
mengambil keputusan dalam menetapkan kritis perawat dilakukan dengan
suatu kondisi yang dialami oleh pasien. menganalisis, mengkaji, mengeksplorasi
berbagai bentuk bacaan demi
METODE PENELITIAN
meningkatnya sikap berpikir kritis. Hal
Rancangan penelitian yang digunakan ini bertujuan agar sewaktu mengambil
adalah literature review. Dengan sebuah keputusan, perawat tidak salah
melakukan analisis dan kajian bebas pada agar nantinya kulitas dan kuantitas
jurnal, e-book, maupun buku teks yang pelayanan yang diberikan kepada pasien
berkaitan dengan materi pembelajaran sangat baik dan tidak mengecewakan
yaitu bepikir kritis dimana berpikir kritis pasien maupun keluarga. Sebelum
memiliki kaitan dalam proses mengambil keputusan perawat harusnya
pengambilan keputusan. mengumpulkan data sebanyak-banyaknya
Artikel ataupun jurnal yang digunakan dengan mengasah pemikiran mereka agar
pada literature review ini adalah artikel hasil yang didapat akurat. Seorang
atau jurnal yang didapatkam dari google perawat yang memiliki kemampuan
scholar, google book, library usu pada 10 berpikir kritis yang baik akan
tahun terakhir penerbitan. Dalam mencari menunjukkan sikap keberanian,
literature reviewnya, menggunakan kata intelektual, berpikir tebuka, berpikir
kunci berpikir kritis, pengambilan analisis, fleksibel, percaya diri, rasa ingin
keputusan keperawatan dan perawat. tau dan pemikiran mendalam serta mudah
mengambil keputusan sesuai dengan
HASIL PENELITIAN
prosedur yang ada dimana dimulai dari
Berdasarkan hasil penelitian dari pengkajian sampai dengan evaluasi
literature review yang meliputi jurnal, keperawatan.
teks book, dan e-book, didapatkan metode
PEMBAHASAN
penelitian yang dapat meningkatkan
kemapuan berpikir kritis seorang perawat Konsep Berpikir Kritis dan

dalam mengambil sebuah keputusan. Pengambilan Keputusan dalam

Pada literature review didapatkan hasil Keperawatan

bahwa untuk meningkatkan cara berpikir


Berpikir Kritis adalah suatu istilah yang suatu masalah yang efektif caranya adalah
digunakan untuk menjelaskan suatu dengan menanamkkan kemampuan
proses kognitif yang mengarahkan berpikir kkritis.
pemecahan masalah dan pengambilan
Berpikir Kritis dalam Pengambilan
keputusan, dimana merupakan proses
Keputusan
perbaikan dari pikiran yang mengubah
metode proses berpikir untuk meyakinkan Kemampuan berpikir kritis dapat

bahwa kesimpulan yang diambil telah ditingkatkan dengan motivasi yang positif

tepat, beralasan dan teliti (Black & Hawk, dari lingkungan tempat perawat bekerja.

2009). Suatu kreativitas penting untuk

Berpikir kritis dalam keperawatan membangkitkan motivasi secara individu,

merupakan komponen yang sangat sehinnga seorang peraeat mampu

penting karena sebagai salah satu penentu mengembangkan konsep baru dengan

kualitas asuhan keperawatan yang pendekatan inovatif dalam memecahkan

diberikan serta untuk menguji berbagai masalah agar keputusan yang diambil

alasan secara rasional sebelum akurat dan jelas. Perawat juga harus

mengambil keputusan dalam asuhan terbuka dalam menerima kritik karena

keperawatan, sehingga apa yang akan mengakibatkan hal yang positif.

didapatkan ataupun diberikan akan Proses Pengambilan Keputusan


maksimal dan jauh lebih baik.
Proses pengambilan keputusan adalah
Pengambilan keputusan adalah salah satu penyelesaian yang dinamis.
kemampuan mendasar bagi praktisi Penyebab umum gagalnya pengambilan
kesehatan, khususnya dalam asuhan keputusan adalah kurang tepat dalam
keperawatan dan kebidanan.tidak hanya mengidentifikasi masalah . Oleh karena
berpengaruh pada pada proses itu, identifikasi masalah merupakan
pengelolaan asuhan keperawatan saja, langkah yang paling penting karena
tetapi penting untuk merancang suatu kualitas hasil tergantung pada keakuratan
perubahan. Seorang perawat harus hasil dalam mengidentifikasi masalah.
mempunyai kemampuan menyelesaikan
Pengambilan keputusan adalah suatu orang-orang di dalam organisasi tersebut;
pendekatan yang sistematis terhadap 4) Timbulnya penolakan terhadap
hakekat suatu masalah dngan keputusan.
mengumpulkan fakta-fakta dan data,
Faktor dalam Pengambilan Keputusan
menemukan alternative yang matang
untuk mengambil suatu tindakan yang Banyak faktor yang berpengaruh kepada

tepat. Ada lima hal yang perlu indivvidu mauupun kelompok dalam

diperhatikan dalam pengambilan mengambil keputusan, yaitu:

keputusan, yaitu : 1) Dalam proses 1. Faktor internal


pengambilan keputusan tidak terjadi
Faktor internal dari diri perawat sangat
secara kebetulan; 2) Masalah harus
mempengaruhu proses pengambilan
diketahui dengan jelas; 3) Pengambilan
keputusan . Faktor internal tersebut
keputusan tidak dilakukan secara
meliputi keadaan emosional dan fisik,
sembrono; 4) Pemecahan masalah harus
personal karakteristik,sosial, budaya, latar
didasarkan pada fakta-fakta yang telah
belakang filosofi, masa lalu, dan sikap
terkumpul secara sistematis; 5)
pengambilan keputusan yang dimiliki.
Keputusan yang baik adalah keputusan
yang telah dianalisa secara matang. 2. Faktor eksternal

Apabila pengambilan keputusan tidak Faktor eksternal termasuk kondisi dan


didasarkan pada kelima hal diatas, akan lingkungan waktu. Suatu nilai yang
menimbulkan berbagai masalah, berpengaruh pada semua aspek dalam
diantaranya : 1) Tidak tepatnya pengambilan keputusan adalah
keputusan; 2) Tidak terlaksananya pernyataan masalah, bagaimana evaluasi
keputusan karena tidak sesuai dengan itu dapat dilaksanakan.
kemampuan organisasi baik dari segi
PENUTUP
manusia, uang maupun material; 3)
Ketidakmampuan pelaksana untuk KESIMPULAN
bekerja karena tidak ada sinkronisasi Berpikir kritis merupakan kemampuan
antara kepentingan organisasi dengan yang harus diasah oleh perawat maupun
mahasiswa keperawatan karena dengan REFERENSI
adanya bekal kemampuan berpikir kritis
seorang perawat akan mempunyai
Christensen, P.J., & Kenney, J. W.
keberanian untuk mengambil keputusan (2009). Proses Keperawatan,
dan memikul tanggung jawab dari Aplikasi Model Konseptual.
Jakarta : EGC.
keputusan yang telah diambilnya.
DeLaune, S. C & P. K. (2011).
Pengambilan keputusan merupakan suatu
Fundamental of Nursing. New
pendekatan yang sistematis terhadap York : Delmar.
suatu hakikat suatu masalah dimana Deswani. (2009). Proses Keperawatan
individu harus memiliki kemampuan dan Berfikir Kritis. Jakarta :
Salemba Medika
berpikir kritis swngan mengandalkan
pendidikan serta pengalaman yang efektif Deswani. (2009). Proses Keperawatan
dan Berpikir Kritis. Jakarta :
dalam pemecahan suatu masalah dan Salemba Medika.
keputusan. Untuk mengabil suatu DS, Bambang Sudono., A, Dhani Setya.,
keputusan pun perawat tidak boleh asal- & H, Rif Atiningtyas. (2017).
Gambaran Kemampuan Berpikir
asalan harus memperhatikan banyak hal
Kritis Perawat Primer dalam
yang nantinya akan menjadi keputusan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan
yang akurat dan jelas. di Rumah Sakit Islam Surakarta.
Jurnal Ilmu Keperawatan
Saran Indonesia, 10(1), 79-106.
Fathi, A., & Simamora, R. H. (2019,
Dalam meningkatkan kemampuan
March). Investigating nurses'
berpikir kritis perawat perlu adanya coping strategies in their
penyusunan dan pelaksanaan program workplace as an indicator of
quality of nurses' life in
pelatihan berpikir kritis untuk perawat Indonesia : a preliminary study. In
demi meningkatnya kualitas asuhan IOP Conference Series : Earth
and Environmental Science (Vol.
keperawatan dan dapat menentukan
248, No. 1, p 012031). IOP
keputusan apa yang kelak akan diambil. Publishing.
Feng at., all. (2010). Critical Thingking
Competence and Disposition of
Clinical Nurse in a Medical
Center. Jounal of Nursing Reach, Kritis. Jurnal Pendidikan dan
18(2), 8-77. Pengajaran, 1(46), 76–86.
Indriate. (2013). Berfikir Kriris dalam Surtiyanti, Y., & Mulyadi. (2019).
Proses Keperawatan. Jurnal Analisis Faktor-Faktor yang
Keperawatan, 6(2), 89-93. Mempengaruhi Penerapan
Berpikir Kritis Perawat dalam
Kaddoura, M. A. (2010). Effect of the
Melaksanakan Asuhan
Essentials of Critical Care
Keperawatan di Rumah Sakit.
Orientation (ECCO) Program on
Jurnal Keperawatan Raflesia,
Nurses Critical Thingking Skills.
1(1), 21-32.
Journal of Conditioning
Education in Nursing, 41(9), 424-
432.
Kowiyah. (2012). Kemampuan Berpikir
Kritis. Jurnal Pendidikan Dasar,
3(5), 175-179.
Nasution, S. (2016). Pengaruh Model
Problem Based Learning Dan
Kemampuan Berpikir Kritis
Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah. Jurnal Pendidikan
Fisika, 5(2), 112–117.
Nursalam, & Efendi, F. (2009).
Pendidikan dalam Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Potter & Perry. (2009). Fundamentals of
Nursing. 7th Ed. St. Louis,
Missouri : Mosby Elsevier.
Potter, A.P. & Perry, G.A. (2010).
Fundamental of nursing.
concepts, process and practice.
(7th ed). Imprint of ElsivierInc :
Mosby.
Redhana, I. W. (2013). Model
Pembelajaran Berbasis Masalah
untuk Peningkatan Keterampilan
Pemecahan Masalah dan Berpikir

You might also like