You are on page 1of 24

Kromatografi merupakan suatu teknik

pemisahan yang menggunakan fase diam(stationary


PHASE) dan fase gerak (mobile phase). Teknik
kromatografi telah berkembang dan telah digunakan
untuk memisahkan dan mengkuantifikasi berbagai
macam komponen yang kompleks, baik komponen
organik maupun komponen anorganik
(Ganjar Dan Rohman, 2007).
Kromatotron
Kromatotron
Sentrifugal kromatografi lapis
tipis adalah teknik
kromatografi preparatif yang
menggunakan gaya
sentrifugal untuk pemisahan
sistem multi-komponen.

Sebuah instrumen yang biasa


digunakan dalam teknik ini
diberi nama sebagai
“kromatotron” (Asian Journal
of Pharmacy and Life
Science, 2011).
Kromatotron
Kromatotron

kromatotron merupakan metode


identifikasi seperti KLT. hanya saja
kromatotron Ini menghasilkan hasil
yang lebih cepat karena adanya
sentrifugasi, dimana aliran fase
geraknya yang dipercepat oleh
gaya sentifugasi.
Fase diam Fase gerak
(stationary
phase) berupa (mobile
rotor. Rotor phase)
berupa lapisan berupa
plat kaca kuarsa pelarut yang
yang dilapisi
silika gel yang disebut
bersifat polar eluen.
Prinsip
Kerja

 Kromatotron memiliki prinsip sama seperti kromatografi klasik


dengan aliran fase gerak yang dipercepat oleh gaya centrifugal.
 Kromatografi jenis ini menggunakan rotor yang dimiringkan dan
terdapat dalam ruang tertutup oleh plat kaca kuarsa, sedangkan
lapisan penyerapnya berupa plat kaca yang dilapisi oleh silika gel.
 Plat tersebut dipasang pada motor listrik dan diputar dengan
kecepatan 800rpm.
 Pelarut pengelusi dimasukkan ke bagian tengah pelarut melalui
pompa torak sehingga dapat mengalir dan merambat melalui lapis
tipis karena gaya sentrifugal.
 Untuk mengetahui jalannya proses elusi dimonitor dengan lampu
UV.
“ Gas Nitrogen dialirkan kedalam ruang plat untuk
mencegah pengembunan pelarut pengelusi dan
mencegah oksidasi sampel. Pemasukan sampel itu
diikuti dengan pengelusian menghasilkan pita2
komponen berupa lingkaran sepusat.


Pada tepi plat, pita2 akan terputar keluar
dengan gaya sentrifugal dan ditampung dalam
botol fraksi dan cek dg KLT

——HOSTETTMANN,1995—
Gambar Kromatografi Radial atau
Kromatotron
CARA PEMBUATAN PLAT UNTUK
KROMATOTRON
Siapkan beker Timbang silika gel untuk
gelas sesuai kromatotron sesuai
Siapkan aqua dest Siapkan plat
dengan ukuran
sesuai dengan ukuran dengan cara
dengan ukuran ketebalan rotor yang
ketebalan rotor yang menempelkan
ketebalan rotor akan dibuat kemudian
akan dibuat kemudian
lakban pada
dinginkan 24 jam dalam
yang akan dinginkan 24 jam dalam
kulkas keliling plat.
kulkas
dibuat.
Tuangkan
Campurkan silika diatas plat
Pasang gel dingin yang
Dinginkan plat dengan aqua
penahan selama 6 jam dest dingin,
diletakkan
rotor. kemudian aduk pada
merata permukaan
datar

Tutup dengan
Biarkan sampai
penutup plastik
kering
.
1. Pastikan plat yang digunakan sesuai dengan
jumlah sampelnya.
•Untuk plat baru, pasang plat kaca pada tempat yang tersedia
dalam kromatografi radial, kemudian dikencangkan dengan
baut yang telah disediakan pula.
•Untuk plat lama (pernah dipakai), cuci plat dengan metanol
sampai eluat yang keluar berwarna bening atau tidak
memberikan noda/unknown sport. aktifkan dalam oven suhu
80oC selama 20 menit. Keluarkan dan pasang lagi pada alat.
2. Nyalakan listrik untuk menggerakkan motor penggerak
plat.

3. Plat harus dibasahkan terlebih dahulu dengan Heksan.

4. Masukkan sampel yg telah dilarutkan dalam Aceton


(ideal) pada saat plat masih basah dg Heksana. Bila tidak
larut dalam Aceton bisa ditambah dengan sedikit MeOH

5. Setelah semua sampel masuk maka biarkan dulu sampel


mengering.

6. Tambahkan eluen yg sesuai (Rf 0,3 paling tinggi n


dominan) dalam volume yang sesuai.
7. Amati pemisahannya dengan lampu UV

8. Teruskan proses elusi sampai semua pita yang


terbentuk dalam plat kaca terelusi semua.

9. Eluat yg keluar ditampung ke dalam botol


penampung

10. Deteksi atau uji eluat yang keluar dengan KLT


dan gabungkan fraksi-fraksi yang mempunyai rf
yang sama

11. Akhiri pengerjaan ini dengan mencuci plat


penyerap dengan metanol secukupnya.
Gambaran pita yang terbentuk :

Strychine dan brucine (250


mg) diatas lapisan gel 2 mm.
lampu UV digunakan untuk
deteksi. Pita pada rotor
ditampilkan dalam ukuran
penuh

Dimetil dan dietil ftalat (1g)


pada lapisan gel silika 4
mm.
Suatu metode pemisahan
Proses Pemisahan menggunakan kromatotron
berdasarkan adsorpsi dan
partisi.
Partisi adalah kelarutan tiap-tiap
Adsorpsi adalah senyawa komponen kimia dalam cairan
kimia dapat terpisah- pengelusi (eluen) tidak sama dimana
pisah disebabkan oleh arah gerakan eluen disebabkan oleh
daya serap adsorben gaya sentrifugal sehingga komponen
terhadap tiap-tiap kimia dapat bergerak dengan
komponen kimia tidak kecepatan yang berbeda-beda yang
sama. menyebabkan terjadi pemisahan
(Hostettmann, & Marston, 1995).
 Fase diam (rotor) pada kromatotron berupa kaca
dilapisi dengan silika gel (polar).
 Sampel bersifat polar akan tertahan lebih lama pada
rotor sedangkan sampel yang bersifat kurang polar
akan terbawa eluen.
 Pemasukan sampel diikuti dengan pengelusian
menghasilkan pita-pita komponen berupa lingkaran
sepusat. Pada tepi plat akan terputar keluar dengan
gaya sentrifugal dan ditampung dalam wadah.
Jadi, komponen kimia bergerak
berdasarkan perbedaan kelarutan dan
kepolaran tiap-tiap komponen dalam
cairan pengembang yang
pemisahannya dipercepat dengan gaya
sentrifugal, dengan menggunakan
lempeng kaca bundar dengan
diameter 24 cm. hasil pemisahan
ditampung dalam vial sebagai fraksi,
dan fraksi tersebut dapat pula
dikumpulkan melalui pengerukan.
• LAJU FASE GERAK • LAJU ROTASI

Seiring dengan resolusi, waktu Laju elusi serta faktor pemisahan


pemisahan tergantung pada tergantung pada tingkat rotasi dari sistem
tingkat fase gerak mengalir. kromatografi. Pemisahan maksimum /
Tingkat aliran tinggi mempercepat resolusi dicapai pada tingkat rendah rotasi
Proses pemisahan tetapi sistem kromatografi. Resolusi tertinggi
membutuhkan volume yang lebih dapat diperoleh pada laju alir menengah
besar dari pelarut. dan kecepatan putaran
KEUNTUNGAN
KEUNTUNGAN

A B C
Cepat pemisahan Tidak perlu mengerok
Cara kerja sederhana. biasanya selesai pita.
dalam 30 menit

D E F
Rotor yang sudah Pencemar yang terekstraksi
Pemakaian pelarut dari penjerap lebih sedikit
dilapisi dapat
tidak boros daripada yang terekstraksi
diregenerasi
pada KLT preparatif
KEUNTUNGAN
KEUNTUNGAN
KEUNTUNGAN

1 2 3 4

Penotolan sampel Dapat dilakukan Kemungkinan Perolehan kembali


mudah pengembangan oksidasi senyawa senyawa yang
landaian bertahap yang peka lebih kecil dipisah lebih besar
daripada pada cara daripada KLT
KLT preparatif preparatif.
KERUGIAN
KERUGIAN

Fase diam yang Rotor yang sudah


dapat dipilih dilapisi tidak ada
terbatas dalam perdagangan

Daya pisah terbatas. Sistem pengumpul


Cara pendeteksian mungkin tercemari
terbatas
Daftar Pustaka

Asian Journal Of Pharmacy And Life Science, Naval Kulkarni Et Al, 2011,
“Centrifugal Thin Layer Chromatography” Diakses Pada Tanggal 8 April 2015.

K. Hostettmann, M Hostettman, MD, Marston A, 1995, Cara kromatografi


Preparatif Penggunaan pada Isolasi Senyawa Alam, hal 10, ITB, Bandung.

United States Patent Application Publication, Illias Et Al, 2014, “Preparation Of


Pre-Coated Rp-Rotors And Universal Chromatorotors, Chromatographic
Separation Devices And Methods For Centrifugal Preparative
Chromatography” Diakses Pada Tanggal 8 April 2015.

Varsha Agrawal Et al, 2015, “Journal Of Pharmacognosy And Phytochemistry,


Centrifugally Accelerated Thin Layer Chromatography For Isolation Of Marker
Compounds And Bioactives” Diakses Pada Tanggal 8 April 2015.
Thanks!
?
Do you have any questions?

You might also like