Professional Documents
Culture Documents
Makalah Dasar Pendidikan 8 (Pertemuan 10)
Makalah Dasar Pendidikan 8 (Pertemuan 10)
PEMIKIRAN TENTANG
PENDIDIKAN
DI SUSUN OLEH
ABDUL LATHIF (NIM. 22115004)
DOSEN PENGAMPU
ENA SUMA INDRAWATI, M,Pd.
1. Pemikiran klasik
a. Empirisme
b. Nativisme
c. Naturalisme
Aliran ini dipelopori oleh J.J Rosseau. Rosseau
berpendapat bahwa semua anak baru dilahirkan mempunyai
pembawaan BAIK. Pembawaan baik akan menjadi rusak karena
dipengaruhi lingkungan. Pendidikan yang diberikan orang
dewasa malah dapat merusak pembawaan baik anak itu.
d. Konvergensi
c. Sekolah Kerja
Gerakan sekolah kerja dapat dipandang sebagai titik
kulminasi dari pandangan-pandangan yang mementingkan
pendidikan keterampilan dalam pendidikan. J.A. Comenius
menekankan agar pendidikan mengembangkan pikiran, ingatan,
bahasa, dan tangan. J.H. Pestalozzi mengajarkan bermacam-
macam mata pelajaran pertukaran di sekolahnya.
d. Pengajaran Proyek
e. Home Schooling
f. Sekolah Alam
Ilmu tidak hanya dijejali oleh guru, tetapi anak juga aktif
bereksplorasi. Ini melatih keberanian mengungkapkan pendapat,
jelas Novi. Konsep Tematik Hal serupa juga dilakukan oleh
Sekolah Alam Depok di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Sekolah
yang memiliki jenjang pendidikan Pre-School, TK, dan SD itu juga
mendorong siswanya untuk aktif menemukan sendiri jawaban
atas berbagai hal melalui buku-buku di perpustakaan dan
sumber-sumber lain.
Selain memiliki metode dan visi yang berbeda dari sekolah pada
umumnya, sesuai dengan namanya, suasana yang disuguhkan
pun membuat siswa dekat dengan alam. Rimbunnya pepohonan,
lahan untuk berkebun, bahkan sejumlah hewan ternak seperti
angsa dan bebek menjadi bagian dari suasana alami yang ada di
sekolah alam. Ruang kelas berupa bangunan semen dan
bersekat-sekat tidak ada di sekolah alam, yang ada hanyalah
saung-saung belajar yang terbuat dari kayu berukuran 5 x 5
meter dan beratap rumbia.
Menurut Edi, saung sebagai tempat belajar selain dapat
lebih dekat dengan alam, juga sebagai ciri khas bangsa
Indonesia. Selain itu, pembuatan saung juga lebih murah
dibanding dengan membangun ruangan beton yang
berpendingin udara.
h. Pendidikan Inklusi
Pendidikan inklusi
1. bagi siswa
2. bagi guru
3. bagi sekolah
(ant-45)Sumber: Suaramerdeka.Com
Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta
Hasbullah., 2005. Dasar - Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
http://lesnidailes.blogspot.com/2017/05/pemikiran-tentang-pendidikan.html?m=1