Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii BK
Bab Ii BK
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu unsur penting dari pendidikan kita khususnya di sekolah.
Mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah merupakan suatu kegiatan bantuan dan tuntunan
yang diberikan kepada individu pada umumnya pada peserta didik pada khususnya disekolah dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan. Pelayanan bimbingan merupakan bagian integral dari program
pendidikan itu dan karena sebagian besar dari tumpukan masalah yang yang dihadapi oleh peserta didik
justru bersumber dari keanekaragaman tuntutan belajar disekolah. Maka, para konselor sekolah harus
mengenal bidang pendidikan sekolah secara konret.
Bimbingan merupakan proses membantu orang perorangan dalam memahami dirinya sendiri dan
lingkungan, sedangkan konseling diartikan sebagai suatu proses interaksi yang membantu pemahaman
diri dan lingkungan dengan penuh berarti, dan menghasilkan pembentukan atau penjelasan tujuan-
tujuan dan nilai perilaku di masa mendatang. 1
Oleh karena itu, kedudukan bimbingan dan konseling disini sangat penting. Bimbingan dan konseling
akan sangat membantu lancarnya proses pembelajaran dalam suatu lembaga pendidikan, apalagi pada
masa sekarang ini, dimana para kaum muda sudah banyak sekali mengalami problematika-problematika
kehidupan. Keadaan seperti ini sangat membutuhkan suatu wadah(bimbingan dan konseling terutama di
sekolah) untuk mampu membantu para kaum muda agar ia bisa mengatasi problematika yang ada
sehingga ia bisa terus mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.
Maka dari itu, untuk mengetahui dan menjawab bagaimana proses pelayanan BK di sekolah maka kami
melakukan observasi ke sekolah SMA PGRI Ge’tengan yang beralamat di Marinding. Observasi ini
dilaksanakan pada Rabu, 23 November 2022. Dilaksanakan berdasarkan surat pengantar dari kampus
yang diantar pada hari senin sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang akan dijawab
BAB II
pendidik yang bertugas menjadi seorang Guru BK atau Konselor dan bersedia
terjadi berkaitan dengan masalah psikis atau kejiwaan khususnya untuk anak
2
Yarmis Syukur, Bimbingan dan Konseling (Bandung: Yayasan Pustaka, 2014) 3 – 4.
c. Teori Behavioral yang artinya aliran dalam cabang – cabang psikologi
e. Teori Realitas yang artinya teori yang terpaku pada kejadian masa lalu
ketika masalah yang dihadapi oleh tenaga pendidik atau guru maupun elemen
pendidikan lain tidak bisa mengatasinya. Oleh karena itu, tidak jarang program
dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat
3
Darmawan Harefa, Teori Bimbingan Konseling (Bandung: University Of Calfornia, 2018) 16 – 25.
4
Saiful Akhyar Lubis, Bimbingan Konseling Di Sekolah (Jakarta: Logos Publishing, 2007) 194 – 198.
mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai
kesejahteraan hidup.5
E. Hasil Wawancara
bulanan, tahunan.
3. Guru BK dan wali kelas melakukan kunjungan pribadi kerumah siswa yang
menjaga rahasia
5
Triave Nuzila Zahri, Proses Ataupun Memecahkan Permasalahan Yang Dialaminya (Jakarta: Obol Indonesia,
2013) 23 – 25.