You are on page 1of 4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bimbingan dan konseling merupakan salah satu unsur penting dari pendidikan kita khususnya di sekolah.
Mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah merupakan suatu kegiatan bantuan dan tuntunan
yang diberikan kepada individu pada umumnya pada peserta didik pada khususnya disekolah dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan. Pelayanan bimbingan merupakan bagian integral dari program
pendidikan itu dan karena sebagian besar dari tumpukan masalah yang yang dihadapi oleh peserta didik
justru bersumber dari keanekaragaman tuntutan belajar disekolah. Maka, para konselor sekolah harus
mengenal bidang pendidikan sekolah secara konret.

Bimbingan merupakan proses membantu orang perorangan dalam memahami dirinya sendiri dan
lingkungan, sedangkan konseling diartikan sebagai suatu proses interaksi yang membantu pemahaman
diri dan lingkungan dengan penuh berarti, dan menghasilkan pembentukan atau penjelasan tujuan-
tujuan dan nilai perilaku di masa mendatang. 1

Oleh karena itu, kedudukan bimbingan dan konseling disini sangat penting. Bimbingan dan konseling
akan sangat membantu lancarnya proses pembelajaran dalam suatu lembaga pendidikan, apalagi pada
masa sekarang ini, dimana para kaum muda sudah banyak sekali mengalami problematika-problematika
kehidupan. Keadaan seperti ini sangat membutuhkan suatu wadah(bimbingan dan konseling terutama di
sekolah) untuk mampu membantu para kaum muda agar ia bisa mengatasi problematika yang ada
sehingga ia bisa terus mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.

Maka dari itu, untuk mengetahui dan menjawab bagaimana proses pelayanan BK di sekolah maka kami
melakukan observasi ke sekolah SMA PGRI Ge’tengan yang beralamat di Marinding. Observasi ini
dilaksanakan pada Rabu, 23 November 2022. Dilaksanakan berdasarkan surat pengantar dari kampus
yang diantar pada hari senin sebelumnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang akan dijawab

dalam laporan observasi ini adalah:

1. Apa pengertian Bimbingan dan Konseling?


1
H. Sutirna, Bimbingan dan Konseling, (Yogyakarta: Penerbit Deepublish,2021), 26.
2. Apa saja teori bimbingan dan Konseling?

BAB II

A. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling adalah suatu pelayanan yang biasanya terdapat

di setiap satuan lembaga pendidikan. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di

satuan lembaga pendidikan biasanya diikuti dengan hadirnya seorang tenaga

pendidik yang bertugas menjadi seorang Guru BK atau Konselor dan bersedia

mengabdikan diri dalam memberikan pelayanan di Sekolah atau lembaga

pendidikan terkait dalam menyelesaikan suatu problematika atau masalah yang

terjadi berkaitan dengan masalah psikis atau kejiwaan khususnya untuk anak

didik atau siswa. 2

B. Teori – teori dalam Bimbingan Konseling

Adapun teori – teori dalam Bimbingan dan konseling yaitu:

a. Teori Psikoanalisis yang artinya teori kepribadian yang komperhensif

mengenai 3 pokok pembahasan berupa struktur kepribadian,

perkembangan kepribadian dan juga dinamika kepribadian.

b. Teori Analisis Transaksional yang artinya teori yang memakai setting

individu atau kelompok dengan melibatkan kontrak yang

dikembangkan konseli dengan cara menyebutkan secara jelas

mengenai arah dan tujuan dari proses.

2
Yarmis Syukur, Bimbingan dan Konseling (Bandung: Yayasan Pustaka, 2014) 3 – 4.
c. Teori Behavioral yang artinya aliran dalam cabang – cabang psikologi

yang berpengaruh, kuat, dan mempunyai akar sejarah mendalam.

d. Teori Rational Emotive Behavior Therapy yang artinya teori belajar

kognitif yang lebih menekankan pada keterkaitan antar perasaan ,

tingkah laku, dan juga pikiran.

e. Teori Realitas yang artinya teori yang terpaku pada kejadian masa lalu

namun juga mendorong konseli untuk bisa menghadapi realitas. 3

C. Tujuan Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Tujuan dari adanya Bimbingan dan Konseling di Sekolah akan membantu

ketika masalah yang dihadapi oleh tenaga pendidik atau guru maupun elemen

pendidikan lain tidak bisa mengatasinya. Oleh karena itu, tidak jarang program

pelayanan Bimbingan dan Konseling yang ada di suatu satuan lembaga

pendidikan dimasukkan kedalam mata pelajaran siswa untuk membantu

memperkenalkan Bimbingan dan Konseling kepada siswa dan untuk

memudahkan BK dalam bergerak dan melakukan sosialisasi. 4

D. Manfaat Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Dengan adanya Bimbingan dan Konseling dapat menghasilkan manfaat

di Sekolah seperti proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui

wawancara konseling oleh seorang ahli kepada individu yang sedang

mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang

dihadapi konseling serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki

dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat

memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal,

3
Darmawan Harefa, Teori Bimbingan Konseling (Bandung: University Of Calfornia, 2018) 16 – 25.
4
Saiful Akhyar Lubis, Bimbingan Konseling Di Sekolah (Jakarta: Logos Publishing, 2007) 194 – 198.
mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai

kesejahteraan hidup.5

E. Hasil Wawancara

Dari hasil wawancara dengan guru BK di SMA PGRI GE’TENGAN ( Ibu

Fatricia Megasari, S.Pd. ) ada berapa yang kami dapatkan yaitu:

1. Program pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan

prestasi belajar siswa di SMA PGRI GE’TENGAN adalah program harian,

bulanan, tahunan.

2. Yang terlibat dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam

meningkatkan prestasi siswa di SMA PGRI GE’TENGAN yaitu siswa,guru

yang bersangkutan,dan orang tua

3. Guru BK dan wali kelas melakukan kunjungan pribadi kerumah siswa yang

sedang bermasalah. yang sering disebut dengan Home visit

4. Hambatan guru BK dalam melaksanakan bimbingan dan konseling yaitu

menjaga rahasia

5
Triave Nuzila Zahri, Proses Ataupun Memecahkan Permasalahan Yang Dialaminya (Jakarta: Obol Indonesia,
2013) 23 – 25.

You might also like