Professional Documents
Culture Documents
UAS Pend. KARAKTER JUNA
UAS Pend. KARAKTER JUNA
FIP UMJ
PENDIDIKAN DASAR
│││
Final exam for character education based on AIk, semester 1, of the basic
education master's study program. FIP UMJ
Junaidi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
* e-mail: junajuna299@gmail.com
ABSTRACT
Keywords: This study aims to describe the leadership style of the principal Chairman at Ikatan
IMM Cadres; Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Bungo. This research is a descriptive qualitative
Character education; research. The subjects in this study were Chairman, Chairman PK KH. Ahmad Dahlan,
AIK; Chairman PK Buya Hamka, PK KH.Mas Mansyur, Chairman PK Djazman Al Kindi and
All Members PC IMM Bungo. Data collection techniques used in this study were
observation, interviews and documentation. The data were analyzed using data
reduction, data presentation and drawing conclusions. The technique of checking the
validity of the data is by using source triangulation and technical triangulation. The
results showed that the leadership style used by the principal at Chairman Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Bungo. tends to be a democratic leadership style.
This can be seen from the way the Chairman in solving problems and making decisions.
Solving problems and making decisions is always done through meetings, discussions
and deliberation with other member and leaders. The Chairman always accepts opinions,
criticisms and suggestions from subordinates in a good, open and sincere manner and
participates actively in every activity in the Organisation. In addition, the Chairman
always develops and prioritizes a sense of unity and integrity such as togetherness and
cohesiveness.
© 2023 Penulis.
1
UAS Pendidikan Karakter Berbasis AIK
Semester 1, Prodi Magister Pendas, FIP UMJ (Junaidi)
2
UAS Pendidikan Karakter Berbasis AIK
Semester 1, Prodi Magister Pendas, FIP UMJ (Junaidi)
terkait Pendidikan Karakter Berbasis AIK Kader IMM observasi nonpartisipasif, karena peneliti datang
Universitas Muhamamdiyah Muara Bungo melalui hanya sebagai pengamat untuk mencatat dan
deskripsi kata-kata, sehingga tujuan dari penelitian ini menuliskan semua yang terjadi dalam kegiatan
dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten
Adapun data dan sumber data dalam penelitian Bungo tanpa melakukan suatu tindakan ataupun
ini menurut Sugiono (2010:308) menyebutkan bahwa ikut serta dalam pelaksanaan nya.
pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer
2. Wawancara
dan sumber sekunder.
1. Sumber Primer Moleong (2007:186) menyebutkan bahwa
Sumber primer adalah sumber data yang langsung wawancara adalah percakapan dengan maksud
memberikan data kepada pengumpul data. Sumber tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu
data primer yang digunakan adalah hasil pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan
pengamatan (observasi) dan wawancara. terwawancara yang memberikan jawaban atas
Pengamatan digunakan untuk mendapatkan pertanyaan itu. Menurut Sugiyono (2005:72),
informasi secara tertulis berdasarkan pengamatan wawancara digunakan sebagai teknik
yang dilakukan pada saat penelitian berlangsung. pengumpulan data apabila peneliti ingin
Sedangkan wawancara bertujuan untuk melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
mendapatkan informasi secara lisan dari seluruh permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga
Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
Kabupaten Bungo, dan seluruh Korps Instruktur responden yang lebih mendalam. Dapat ditarik
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten kesimpulan bahwa wawancara adalah teknik
Bungo. pengumpulan data yang dilakukan secara lisan
2. Sumber Sekunder yang dilakukan oleh pewawancara dan
terwawancara untuk mendapatkan informasi
Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak
yang lebih mendalam.
langsung memberikan data kepada pengumpul
Sugiyono, (2005:73-74) mengemukakan
data. Sumber data sekunder diperoleh dari
beberapa macam wawancara diantaranya
gambar, foto, dan dokumen yang berupa notulen
wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak
rapat bulanan di Ikatan Mahasiswa
terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan
Muhammadiyah Kabupaten Bungo. Sumber data
sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti
sekunder ini secara tidak langsung akan
atau pengumpul data telah mengetahui dengan
memberikan dampak yang berfungsi untuk
pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.
memperkuat hasil dari sumber data utama
Wawancara semiterstruktur dalam
sehingga didapatkan informasi yang saling
pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan
mendukung dan seimbang.
dengan wawancara terstruktur. Sedangkan
Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini
wawancara tak berstruktur adalah wawancara
menurut Sugiyono (2005:62-63) menguraikan bahwa
yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan
teknik pengumpulan data merupakan langkah yang
pedoman wawancara yang telah tersusun secara
paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
dari penelitian adalah mendapatkan data. Melalui
datanya.
penelitian ini data yang diperlukan diperoleh dengan
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
berikut: wawancara mendalam dengan wawancara semi
terstruktur yang maksudnya dalam Sugiyono
1. Observasi
(2005: 73) disebutkan bahwa tujuan dari
Sugiyono (2005:64) menyatakan bahwa wawancara jenis ini adalah untuk menemukan
observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. jenis permasalahan secara lebih terbuka, dimana
Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan pihak yang diajak wawancara diminta pendapat,
data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan dan ide-idenya.
yang diperoleh melalui obsrvasi.
Sebelum melakukan wawancara peneliti
Nana Syaodih (2010:220) menyebutkan cara menyiapkan instrumen wawancara untuk
dalam observasi dapat dilakukan dengan disampaikan kepada pihak yang ingin
partisipasif ataupun dengan nonpartisipasif. diwawancarai, sehingga diperoleh jawaban secara
Observasi partisipasif adalah pengamat ikut serta fokus pada permasalahan yang sedang dibahas
dalam kegiatan yang sedang berlangsung, dalam penelitian ini yaitu terkait dengan
pengamat sebagai peserta rapat atau peserta Pendidikan Karakter Berbasis AIK Kader IMM
pelatihan. Observasi nonpartisipasif adalah Universitas Muhamamdiyah Muara Bungo.
pengamat tidak ikut dalam kegiatan, dia hanya
berperan dalam mengamati kegiatan, tidak ikut
dalam kegiatan.
Observasi dalam penelitian ini adalah
3
UAS Pendidikan Karakter Berbasis AIK
Semester 1, Prodi Magister Pendas, FIP UMJ (Junaidi)
4
UAS Pendidikan Karakter Berbasis AIK
Semester 1, Prodi Magister Pendas, FIP UMJ (Junaidi)
segi pemikiran, hal ini kader Muhammadiyah berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah
dituntut untuk memiliki jiwa yang besar serta Rosullullah.
berlapang dada dalam menanggapai sebuah 9. Pelaksanaan pendidikan karakter dalam jalur
peerbedaan yang ada maka dari itu setiap dakwah Amar makruf Nahi mungkar tidak
kader Muhammadiyah juga sensntiasa hanya berdampak pada Organisasi
memperluas pandangan dan menambah Muhammdiyah itu sendiri ataupun kader-
wawasan dari apaupun serta siapapun tanpan kader Muhammadiyah saja, namun
memandangan apa dan siapa wawawsan itu di hendakpnya berdampak pada seluruh
dapat. Tentunya ini sangat diperlukan Masyarakat Indonesia. maka diperlukan
penguatan Idiologi tentang ajaran agama Islam Kerjasama yang baik dari berbagai pihak baik
itu sendiri sehinggga tidak melenceng dari Al- dari pemerintah maupun pihak yang lainnya
Qur’an dan Sunnah Rosulullah. sehingga tercapai pendidikan karakter pada
4. Dalam proses implementasi nilai-nilai karakter seluruh lapisan Masyaarakat Indonesia
tersebut maka yang harus dilakukan dengan sehingga dapat membangun peradaban
menyesuaikan perkembangan zaman dan negara.
menggembirakan seluruh masyarakat 10. Selayaknya organisasi sangat membutuhkan
Indonesia sehingga dalam menjalankan Evalusi bagi tubuh dan pengelola organisasi
Dakwah, kader Muhammadiyah selalu tersebut, disini selaku warga ataupun Kader
mendapatkan tempat yang hangat di sekitar Muhammadiyah diwajibkan memiliki jiwa yang
Masyarakat, karena bagaimanapun setiap sportif dan tidak tamak terhadap apapun, yang
kader Muhammadiyah itu sendiri akan mengakibatkna banyaknya suatu hal yang
kembali lagi kelingkungan Masyarat untuk negative bagi organisasi Muhammadiyah,
berdakwah, maka dari itu sangat diperlukan atupun juga bagi pribadi Kader itu sendiri.
dakwah yang menggembirakan di setiap lini Tentunya hal ini sangat diperlukannya
kehidupan. Muhasabah bagi diri sendiri agar
5. Penerapan sifat-sifat kepribadian mengingatkan batasan-batasan supaya tidak
Muhamadiyah ini juga harus disuport dan terlalu over dalam menjalankan
dibantu oleh pemerintah, maka dari itu setiap kepemimpinan sebagai sesame umat manusia.
hal yang diputuskan serta segala perjuangan Hal ini diperlukan sehingga orang lain di luar
dakwah senantiasa beriringan dengan hukum, Muhammadiyah mengakui marwah dari setiap
undang-undang, dan juga peraturan yang sah Kader itu sendiri sehingga mudah dalam
pada negara. mendapatkan kepercayaan guna tercapainya
6. Melaksanakan dakwah Amar maruf Nahi tujuan Dakwah Amar maruf Nahi mungkar.
mungkar juga sangat perlu dilaksanakan di 10 hal ini diusahakann dapat diterapkan bagi seluruh
berbagai sisi masyarakat baik dalam segi Masyarakat Indonesia, khususnya seluruh kader-kader
komedi, olahraga, politik, sosial, pendidikan Muhammadiyah di setiap pimpinan. Point-point yang
dll. serta selalu menerapkan prinsip Fastabiqul terdapat di dalam sifat-sifat kepribadian
Khoirot atau dengan berlomba-lomba dalam Muhammadiyah ini hendaknya di terapkan kepada
kebaikan yang nantinya akan menjadi setiap level pimpinan dari bawah hingga ke tingkat
percontohan dalam organisasi yang Pusat pimpinan Muhammadiyah ataupun seluruh
Organisasi Otonom yang ada di Muhammadiyah yang
mempunyai tujuan sama untuk Masyarakat
sewajibnya dilakukan dengan proses pengkaderan di
Indonesia yang berkarakter dan berkemajuan.
setiap Ortom dengan penanaman Idiologi serta
7. Mewujudkan dakwah tersebut dapat dilakukan penenaman Karakter terhadap kader itu sendiri.
dengan program kerja nyata yang dituangkan Melihat besarnya Muhammadiyah seperti saati
dalam modernisasi peradaban sehingga ini, tentunya banyak pula gangguan, rintangan yang di
berguna dan mudah dijangkau oleh seluruh hadapi serta akan dihadapi oleh Muhammadiyah itu
kalangan Masyarakat Indonesia. sendiri seperti :
8. Besarnya Muhammadiyah harus selalu 1. Banyak sekali pihak-pihak yang mengaku ngaku
memberikan dampak positif bagi Organisasi kader Muhammadiyah hanya untuk
Islam yang lain, hal ini di wujudkan dengan memanfaatkan asset ataupun kedudukan
bekerjasama antar organisasi islam yang Muhammadiyah demi kepentingan pribadi.
lainnya, sehingga pengoptimalan pendidikan Tentunya ini menjadi persoalan yang sangat
Karakter bagi Masyarakat Indonesia mampu krusial bagi seluruh organisasi Muhammadiyah
tercapai. Serta dalam melaksanakan itu sendiri, maka dalam penerapan karakter
Kerjasama tersebut kader Muhammadiyah yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah
harus memiliki pemahamamn Idiologi yang Rosulullah dengan cerminan dari sifat-sifat 10
matang dalam memadukan idiologi organisasi kepribafian Muhammadiyah sangat di
lainnya, sehingga tetap dalam jalur yang perlukan pelatihan ataupun penguatan dari
5
UAS Pendidikan Karakter Berbasis AIK
Semester 1, Prodi Magister Pendas, FIP UMJ (Junaidi)
Muhammadiyah itu sendiri. Sehingga tujuan 3. Ibu Dr. Dien Nurmarina Malik Fadjar, M.A.
dari pendidikan karakter tersebut akan selaku Dosen pengampun Mata Kuliah
tercapai Pendidikan Karakter Berbasis AIK yang telah
2. minimnya kader Muhammadiyah di setiap membimbing dan memberikan tugas ini, sehingga
plosok-plosok Indonesia, hal ini terus menjadi peneliti mampu menyelsaikan Tugas UAS ini
tantangan bagi pengurus ataupun kader dengan sebaik-baiknya.
Muhammadiyah yang ada dengan 4. Kepada kawan kawan-kawan peneliti dalam
menciptakan atau mencetak kader-kader penulisan artikel ini yang telah menyelsaikan
terbaik yang siap terjun dalam dunia artikel ini dengan optimal hingga saat ini.
Masyarakat dan memiliki Integritas yang tinggi 5. Kawan-kawan kelas Magister Fakultas Ilmu
namun tetap Humble terhadap segala pihak. Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta
3. Dikarenakan kurangnya Idiologi yang dimiliki yang selalu memberikan support positif dalam
oleh kader Muhammadiyah di plosok-plosok pembuatan dan penyelsaian artikel ini.
negeri, hal ini membuat banyak pihak yang 6. Teristimewa untuk kedua orang tua Ayah dan Ibu
mau mengambil alih kepengurusan ataupun tercinta beserta keluarga peneliti, dimana dengan
posisi dari Amal Usaha Muhammadiyah. Hal ini do’a dan kerja keras yang dilakukan hanya untuk
mnyebabkan aturan-aturan dan juga cerminan menyukseskan peneliti dalam menyelsaikan
kegiatan yang di ambil aih tersebut tidak artikel ini.
mencerminkan dakwah dan juga Idiologi 7. Kepada seluruh jajaran Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah. Hal ini berpengaruh Muhammadiyah Kabupaten Bungo yang telah
terhadap pandangan ataupun penilaian bersedia menjadi sumber dan juga subjek
penelitian aehingga penelitian ini dapat
masyarakat kepada Muhammadiyah itu sendiri
diselesaikan.
sehingga menimbulkan perubahan paradikma
masyarakat tentang Gerakan Amal maruf Nahi
8. Untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan
satu persatu dalam membantu penyelsaian artikel
Mungkar yang dilaksanakan oleh Organisasi
ini. Peniliti berharap semoga karya tulis ini dapat
Muhammadiyah.
bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan
kedepan
4. Kesimpulan
Daftar pustaka
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
dalam menganalisis Pendidikan Karakter Berbasis AIK
Kader IMM Universitas Muhamamdiyah Muara Bungo, Adinda, 15 Januari 2023, pukul 21.30 wib, wawancara
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Anbiya, 14 Januari 2023, pukul 22.05 wib, wawancara
1. Kader IMM Universitas Muhammadiyah Muara
Edison, Emron., 2016. Manajemen Sumber Daya
Bungo telah menerapkan pendidikan karakter
Manusia. Alfabeta. Bandung
berbasis AIK di setiap Pimpinan.
2. Kader IMM Universitas Muhammadiyah Muara Eldini Chania, 14 Januari 2023, pukul 22.00,
Bungo dalam memecahkan masalah dan wawancara
mengambil keputusan sudah cukup baik, sangat Hasibuan, M.S.P., 2016 Manajemen Sumber Daya
bertanggung jawab dalam memecahkan Manusia. PT. Bumi Aksara.
permasalahan san selalu dilakukan dengan
Kemal Hidayatullah, 15 Januari 2023, pukul 17.00 wib,
musyawarah.
wawancara
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian
Ucapan terima kasih Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Nana Syaodih Sukmadinata,(2004). Kurikulum &
Dalam penelitian ini penulis banyak Pembelajaran Kompetensi,Yayasan Kusuma
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena Karya Bandung.
itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan Northouse, P. G. (2013). Leadership: Theory and
penghargaan dan ucapan terima kasih kepada: practice. Thousand Oaks, CA: SAGE
1. Bapak Dr. Ma’mun Murod, S.Sos., M.Si. selaku Publications.
rektor yang telah memberikan kemudahan Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif
sehingga penulis dapat mengikuti perkuliahan Kualitatif & RND. Alfabeta, Bandung.
dengan baik sampai akhir menyelsaikan artikel Wahjosumidjo. (2010). Kepemimpinan dan Motivasi.
ini. Jakarta:Ghalia Indonesia
2. Bapak Dr. Muhammad Sofian Hadi, SS, M.Pd.
selaku Ketua Program Studi Magister Pendidikan
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta yang telah memberikan
kemudahan dalam perkuliahan ini.