Professional Documents
Culture Documents
M. Kode Etik Profesi Kependidikan
M. Kode Etik Profesi Kependidikan
PROFESI KEPENDIDIKAN
“ Kode Etik Profesi Kependidikan”
Disusun Oleh :
Kelompok V
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dari mata kuliah Profesi
Kependidikan dengan judul “Kode Etik Profesi Kependidikan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kode Etik................................................................................3
B. Tujuan Kode Etik......................................................................................3
C. Penetapan Kode Etik.................................................................................4
D. Kode Etik Guru Indonesia........................................................................5
E. Pelanggaran dan Sanksi............................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa Pengertian kode etik?
2. Apa Tujuan dibuatnya kode etik?
3. Bagaimana penetapan kode etik?
4. Bagaimana koe etik guru Indonesia?
5. Apa pelanggaran dan sanksi bagi pendidik yang melanggar?
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai penulis dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Apa Pengertian kode etik
2. Untuk mengeta Apa Tujuan dibuatnya kode etik
3. Untuk mengetahui Bagaimana penetapan kode etik
4. Untuk mengetahui Bagaimana koe etik guru Indonesia
5. Untuk mengetahui Apa pelanggaran dan sanksi bagi pendidik yang
melanggar
BAB II
PEMBAHASAN
BAGIAN SATU
Kewajiban Umum
Pasal 1
1. Menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan sumpah/janji guru.
2. Melaksanakan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
BAGIAN DUA
Kewajiban Guru Terhadap Peserta Didik
Pasal 2
1. Bertindak profesional dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi proses
dan hasil belajar peserta didik.
2. Memberikan layanan pembelajaran berdasarkan karakteristik individual
serta tahapan tumbuh kembang kejiwaan peserta didik.
3. Mengembangkan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
4. Menghormati martabat dan hak-hak serta memperlakukan peserta didik
secara adil dan objektif.
5. Melindungi peserta didik dari segala tindakan yang dapat mengganggu
perkembangan, proses belajar, kesehatan, dan keamanan bagi peserta
didik.
6. Menjaga kerahasiaan pribadi peserta didik, kecuali dengan alasan yang
dibenarkan berdasarkan hukum, kepentingan pendidikan, kesehatan, dan
kemanusiaan.
7. Menjaga hubungan profesional dengan peserta didik dan — tidak
memanfaatkan untuk keuntungan pribadi dan/atau kelompok dan tidak
melanggar norma yang berlaku.
A. Kesimpulan
Setiap profesi memiliki kode etik masing-masing, kode etik adalah
pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan
dalam hidup sehari-hari (Undang-undang nomor 8 Tahun 1974). Pada
dasarnya tujuan merumuskan kode etik dalam suatu profesi adalah untuk
kepentingan anggota dan kepentingan organisasi profesi itu sendiri. Seperti
yang telah disebutkan salah satu kriteria jabatan profesional, jabatan profesi
harus mempunyai wadah untuk meyatukan gerak langkah dan
mengendalikan keseluruhan profesi, yakni organisasi profesi. Bagi guru-guru
di negara kita, wadah ini telah ada yakni Persatuan Guru Republik Indonesia
yang lebih dikenal dengan singkatan PGRI. Salah satu tujuan PGRI adalah
mempertinggi kesadaran, sikap, mutu, dan kegiatan profesi guru serta
meningkatkan kesejahteraan mereka (Basuni, 1986).
Ketaatan guru pada Kode Etik akan mendorong mereka berperilaku
sesuai dengan norma- norma yang dibolehkan dan menghindari norma-
norma yang dilarang oleh etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi atau
asosiasi profesinya selama menjalankan tugas-tugas profesional dan
kehidupan sebagai warga negara dan anggota masyarakat. Dengan demikian,
aktualisasi diri guru dalam melaksanakan proses pendidikan dan
pembelajaran secara profesional, bermartabat, dan beretika akan terwujud.
B. Saran
Dengan selesainya makalah ini kami ucapkan terimakasih pada
semua pihak yang ikut andil dalam penulisanya. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran
dari pembaca sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
E. Mulyasa. 2012. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset
Elizabeth B. Hurlock. 1978. Child Development, Edisi VI, Kugalehisa : Mc. Grow
Hiil
Imron, Fauzi. 2018. Etika Profesi Keguruan. Cetakan II. Jember:IAIN Jember Press
Kunarto, Tri Brata dan Catur Prasetya. 1997. Sejarah-Perspektif dan Prospeknya.
Jakarta: Cipta Manunggal
Sutjipto dan Raflis Kosasi. 1999. Profesi Keguruan. Jakarta: PT. Rineka Cipta,