You are on page 1of 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH

GD-DOC-HSSE-029

Nama/ Jabatan HSE Officer Project Manager Direktur

7/09/2021 Konsep
00

REV Tanggal Keterangan Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

PT. GRACIA DIKATAMAS


Jl. Pangeran Jayakarta Komplek 66 Blok A/5
Sawah Besar – Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat 10730
Telp : +62 21 62202376, Fax : +62 21 62317674
Email : gdikatamas@gmail.com & salesmarketing@graciadikatamas.co.id

PT. GRACIA DIKATAMAS


1. TUJUAN
Prosedur ini sebagai pedoman dalam pengendalian dan pengolahan limbah di wilayah
kerja PT Gracia Dikatamas baik dikantor pusat maupun di seluruh project

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku diseluruh wilayah kerja PT Gracia Dikatamas baik dikantor pusat
maupun di seluruh project.

3. REFERENSI
- Peraturan Pemerintah No 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
- Peraturan Pemerintah No 85 tahun 1999 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No 18
tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan beracun,
- Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2001 tentang B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
- Kep-68/Bapedal/05/1994 tentang Ijin untuk penyimpanan, Pengumpulan, penggunaan
peralatan dan pembuangan akhir bahan B3.
- Kep-01/Bapedal/09/1995 tentang prosedur dan persyaratan untuk penyimpanan
danpengumpulan limbah B3
- Kep-02/Bapedal/09/1995 tentang prosedur dan persyaratan untuk manifest limbah bahan
berbahaya dan beracun
- Kep-03/Bapedal/09/1995 tentang persyaratan teknis dari pengolahan limbah bahan berbahaya
dan beracun
- Kep-04/Bapedal/09/1995 tentang prosedur dan persyaratan untuk pembuangan Limbah B3
- Kep-05/Bapedal/09/1995 tentang simbol dan label untuk limbah bahan berbahaya dan
beracun
- ISO 14001 : 2015 klausul 4.4.6 pengendalian operasional .

4. DEFINISI
- Limbah adalah buangan sisa hasil kegiatan industry yang dapat menyebabkan
pencemaran/kerusakan lingkungan bila tidak di Kelola dengan benar.

5. TANGGUNG JAWAB
- Bagian yang bertanggung jawab untuk menangani sampah / limbah harus memastikan
bahwa semua sampah/ limbah telah ditangani dengan tepat dan benar dan memastikan

PT. GRACIA DIKATAMAS


bahwa sampah benar- benar telah dibuang pada tempat pembuangan akhir atau telah
diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk menangani sampah/ limbah tersebut.

- Para pengawas bertanggung jawab untuk memastikan diterapkannya rencana


pengelolaan sampah yang efektif di daerah mereka.

- Para Pengawas harus memastikan bahwa jumlah tempat pengumpul limbah yang
memadai harus disediakan, dipelihara dan dikosongkan secara berkala.

- karyawan harus membuang sampah mereka dengan rasa tanggung jawab,


memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya dan membuangnya pada tempat
sampah yang telah ditentukan.

6. PROSEDUR PENGENDALIAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH


6.1 PENGENDALIAN LIMBAH
Dalam pengendalian limbah B3 atau Non B3 maka dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. Menyediakan perasarana /tempat pengumpulan dan pembuangan limbah
b. Melakukan monitoring area kerja terkait limbah yang dihasilkan
c. Melakukan monitoring pembuangan limbah ke Tempat Pembuangan Akhir yang
telah ditunjuk.
d. Melakukan pencatatan pengumpulan,penjumlahan dan pngolahan limbah
e. Melakukan sosialisasi tentang bahaya dan cara pengendalian limbah B3 dan
Non B3
f. Membuat laporan setiap bulan limbah yang dihasilkan

6.2 PENGELOLAAN SAMPAH / LIMBAH :


A. Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah/ Limbah
Pengumpulan sampah adalah menjadi tanggung jawab setiap orang dari bagian
masing- masing dimana bagian tersebut menghasilkan sampah. Pada bagian
masing- masing telah diadakan tempat khusus untuk pengumpulan sampah/ limbah,
dimana antara sampah organik, an- organik, limbah B3 dan Metal, tempatnya
dibedakan dan diberi tanda dengan warna tertentu.

PT. GRACIA DIKATAMAS


a. Sampah Organik
Sampah organik setiap hari dikumpulkan dimasing- masing tempat kerja pada
penampungan sampah sementara (TPS) yang berwarna Hijau dan pada hari
yang telah ditentukan bersama- sama dengan sampah organik dari tempat
kerja lainnya diangkut untuk selanjutnya dibuang pada Tempat
Penampungan Akhir (TPA) yang telah ditentukan oleh perusahaan atau
pemerintah setempat.

b. Sampah an-organik
Sampah an-organik setiap hari dikumpulkan dimasing- masing tempat kerja
pada tempat penampungan sampah sementara (TPS) yang berwarna
Kuning dan pada hari yang telah ditentukan bersama- sama dengan sampah
an-organik dari tempat kerja lainnya diangkut untuk selanjutnya dibuang
pada Tempat Penampungan Akhir (TPA) yang telah ditentukan oleh
perusahaan atau pemerintah setempat.

c. Limbah B3 (Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun)

Limbah B3 setiap hari dikumpulkan pada drum penampungan sementara


(DPS) yang berwarna Hitam dan pada hari yang telah ditentukan apabila
volume limbah B3 tersebut sudah banyak (minimal 2 drum), maka limbah
tersebut selanjutnya dikirim pada perusahaan / badan yang berwenang
untuk menangani limbah B3 dimaksud untuk didaur ulang.

d. Limbah Metal
Limbah Metal setiap hari dikumpulkan pada drum penampungan sementara
(DPS) yang berwarna Merah dan pada hari yang telah ditentukan apabila
volume limbah metal tersebut sudah banyak, maka limbah tersebut
selanjutnya dikirim pada perusahaan / badan yang berwenang untuk
menampung limbah metal dimaksud untuk didaur ulang.
- Tempat sampah harus dilengkapi dengan penutup untuk mencegah
agar air hujan atau binatang tidak masuk kedalam dan tidak boleh ada
lubang dibagian bawahnya
- Pemakaian tong sampah yang berlebihan dan tidak dipelihara dengan
PT. GRACIA DIKATAMAS
baik agar dihindari.
- Pastikan bahwa tempat sampah tidak diletakkan di daerah yang dapat
menimbulkan resiko bagi manusia dan lingkungan. Jangan meletakkan
tempat sampah di depan peralatan gawat darurat, pemadam
kebakaran. Letakkan jauh dari sistem pembuangan.
- Sampah sisa makanan harus diambil setiap hari untuk menghindari
binatang dan bau yang tidak nyaman.
- Pengambilan sampah dari bagian masing- masing (TPS) menuju
ketempat pembuangan akhir (TPA) dilakukan oleh bagian yang
berwenang untuk menangani hal tersebut.

B. Prinsip Umum Limbah B3


Jika suatu bahan telah disebut sebagai limbah, maka ia harus diberi tanda, label dan
disimpan sesuai dengan prosedur pembuangan limbah. Pastikan dokumen yang
diperlukan selesai sebelum menyimpan dan memindahkan limbah B3. Semua
limbah yang pernah berhubungan dengan limbah B3 biasanya menjadi limbah B3.
Drum bekas bahan kimia dikategorikan sebagai limbah B3 karena muatannya.

a. Limbah B3
 Potongan dan Serbuk Kayu (serbuk gergaji) yang tercemar minyak
Setiap sarung tangan kain, kayu, lap atau penyerap dan serbuk gergaji yang
telah berhubungan dengan minyak adalah limbah B3 dan harus diambil
secara terpisah, kemudian dikirim ke incinerator.

 Minyak dan Bekas Oli Lubrikasi


Minyak adalah B3 sesuai dengan definisinya, dan hal yang sama berlaku
bagi limbah minyak serta limbah Oli Lubrikasi. Limbah minyak serta limbah
oli lubrikasi dapat dibuang ditempat yang ditentukan (Pollution Control) bila
ada. Bila tidak ada maka dikirim ke perusahaan yang mempunyai ijin untuk
mengelola minyak atau oli bekas tersebut.

 Bahan Kimia Bekas


Bahan kimia kebanyakan merupakan bahan berbahaya sehingga
bekasnyapun dianggap sebagai sampah B3 yang harus di taruh kedalam

PT. GRACIA DIKATAMAS


penampungan (biasanya drum), diberi label dan disimpan dengan baik serta
jumlahnya harus dicatat. Mencampur bahan kimia yang berbeda dalam
suatu tempat penampungan "SANGAT DILARANG".

PT. GRACIA DIKATAMAS

You might also like