Professional Documents
Culture Documents
RPP PJBL Stem Biologi Xi Dewi Sman 1 Malang
RPP PJBL Stem Biologi Xi Dewi Sman 1 Malang
A. Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif,
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis dan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif, c.
prosedural, dan metakognitif pada tingkat produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif,
teknis, spesifik, detil, dan kompleks g. komunikatif, dan h. solutif, dalam ranah
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu konkret dan abstrak terkait dengan
pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya, pengembangan dari yang dipelajarinya di
dan e. humaniora dengan wawasan sekolah, serta mampu menggunakan metoda
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan sesuai dengan kaidah keilmuan.
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.5 Menyajikan karya tentang 4.5.1 Menyajikan data hasil pengamatan dan analisis tentang
pemanfaatan teknologi dalam tulang penyusun rangka, jenis tulang, persendian,
mengatasi gangguan sistem kelainan/penyakit pada tulang dan sendi dalam bentuk
gerak melalui studi literatur tabel.
4.5.2 Menyajikan data hasil studi literatur tentang proses
osifikasi dalam bentuk charta
4.5.3 Menyajikan data hasil studi literatur tentang struktur
sendi
4.5.4 Mendemonstrasikan macam-macam gerak pada otot
antagonis dan otot sinergis
4.5.5 Menyajikan data hasil peragaan model sliding filament
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan STEM dengan pembelajaran discovery learning (DL) dan penugasan proyek
(PjBL). Metode yang digunakan diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi, demonstrasi dan
analisis. peserta didik diharapkan jujur dan teliti dalam menganalisis hubungan antara struktur
jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan dalam kaitannya dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia sesuai dengan ide-ide baru
berdasarkan berbagai sumber belajar. Peserta didik juga diharapkan mampu bekerja sama,
serta terampil dalam menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi
gangguan sistem gerak melalui studi literatur dan mengomunikasikannya dalam bentuk tas
rangsel ANTIKIF (anti kifosis)
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan I
1. Konsep
Rangka aksial terdiri dari tulang tengkorak (cranium), tulang belakang (vertebrae), dan
tulang dada dan tulang rusuk (sternum dan costa).
Rangka apendikuler terdiri dari tulang tungkai atas, tulang tungkai bawah, tulang gelang
bahu, dan tulang gelang panggul
Tulang dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuknya, yaitu tulang pipa, tulang pipih,
tulang pendek, tulang tak beraturan
Berdasarkan keleluasaan gerakan yang dihasilkan, ada 3 jenis persendian yaitu sinartrosis,
amfiartrosis/sinfibrosis, dan diartrosis.
Kelainan tulang karena faktor nutrisi, gangguan fisik, penyakit, kebiasan yang salah
2. Prinsip
Struktur tulang berkaitan erat dengan persendian yang mungkin terjadi dan
kelainan/penyakit yang dapat terjadi.
3. Prosedur
Prosedur pembuatan tabel hasil analisis tentang tulang penyusun rangka, jenis tulang,
persendian, kelainan/penyakit pada tulang dan sendi
Pertemuan II
1. Fakta
Tulang keras yang direndam dengan larutan asam akan menjadi lunak
Tulang berdasarkan bahan penyusunnya terbagi menjadi dua, yaitu : tulang rawan dan
tulang keras
Osifikasi adalah proses pembentukan tulang
2. Konsep
Larutan asam akan meluruhkan kalsium yang melekat pada matriks tulang
Tulang berdasarkan bahan penyusunnya terbagi menjadi dua, yaitu : tulang rawan dan
tulang keras. Matriks tulang rawan tersusun atas glikoasaminoglikan dan protein kenyal.
Pertemuan IV
1. Fakta
Macam-macam kelainan dan gangguan pada sistem gerak
2. Konsep
Tulang dapat bergerak karena kontraksi otot
3. Prosedur
Mekanisme kerja otot
Mekanisme kerja sendi
4. Metakognitif
Mampu mengantisipasi gangguan tulang
Enjiniring Matematika
1. Membuat rancangan/ desain model alat bantu 1. Mengukur sudut kemiringan
mengatasi/mencegah kelainan tulang punggung normal dan yang
2. Menentukan alat dan bahan mengalami kelainan
3. Membuat model alat bantu 2. Menggunakan prinsip logika
mengatasi/mencegah kelainan tulang dengan matematika untuk menjelaskan
prinsip kerja sensor dan alarm. prinsip kerja alat
4. Mengevaluasi hasil produk untuk perbaikan
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : STEM
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning, PBL, PjBL
G. Sumber Belajar
Campbell, Neil A. dan Jane B. Reece. 2008. Biology 5th Edition. USA: Pearson Benjamin
Cummings
Irnaningtyas., Widjajanti, R., Prasetya, B. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Tahap Waktu
Deskripsi Kegiatan Karakter
/sintaks (menit
)
Pendahuluan Mengucapkan salam PPK Spiritual
Pengelolaan kelas Disiplin
Kolaboratif,
komunikatif,
kritis, kreatif
Peserta didik mengamati gambar yang
ditunjukkan oleh guru
Alokasi
Tahap/ sintaks Waktu
Deskripsi Kegiatan Karakter
Kegiatan (menit
)
Pra pembelajaran Guru mengucapkan salam dan berdoa PPK Spiritual 3
sebelum pembelajaran dimulai menit
Guru menanyakan kabar peserta didik
Guru mengecek kehadiran peserta Disiplin
Kolaboratif,
komunikatif, kritis,
kreatif
Alokasi
Tahap/sintaks
Deskripsi Kegiatan Karakter Waktu
Kegiatan
(menit)
Pendahuluan Guru mengucapkan salam sebelum PPK Spiritual 10 menit
pembelajaran dimulai
Guru menanyakan kabar peserta didik Disiplin
Guru mengecek kehadiran peserta
didik Literasi
Kegiatan Inti
STIMULATION
(Mengamati
fenomena)
Alokasi
Tahap/sintaks Waktu
Deskripsi Kegiatan Karakter
Kegiatan (menit
)
Pendahuluan Guru mengucapkan salam sebelum PPK Spiritual 10
Apersepsi pembelajaran dimulai dan berdoa menit
Guru menanyakan kabar peserta didik Disiplin
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru memotivasi peserta didik dengan Literasi
menunjukkan video pemain musik
menggunakan otot PPK: rasa
ingin tahu
Peserta didik
mengamati
gambar yang
ditunjukkan oleh
guru
I. Penilaian
A. Teknik dan Bentuk Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi (diskusi) - Lembar Observasi
- Penilaian Diri - Format Penilaian
- Penilaian Antar Peserta Didik - Format Penilaian
2.
TUNGKAI ATAS
GELANG PANGGUL
GELANG BAHU
Tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan struktur tulang
2. Membandingkan tulang rawan dan tulang keras
3. Menjelaskan proses osifikasi
4. Menjelaskan kelainan/penyakit pada tulang
Langkah kerja
1. Perhatikan demonstrasi percobaan tulang yang ditunjukkan oleh guru! Jelaskan perbedaan
tulang yang direndam HCl dengan tulang yang tidak direndam HCl.
2. Berdasarkan bahan penyusunnya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
Jelaskan perbedaan tulang rawan dan tulang keras!
3. Perhatikan gambar proses osifikasi berikut! Jelaskan proses osifikasi yang ditunjukkan oleh
setiap tahapan pada gambar tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, otot disebut juga daging. Tulang-tulang yang menyusun kerangka
tubuh kita tertutup oleh otot. Jaringan otot yang mencapai 40%-50% berat tubuh, pada
umumnya tersusun dari sel-sel kontraktil yang disebut serabut otot. Melalui kontraksi sel-sel otot
menghasilkan pergerakan dan melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, otot disebut sebagai alat
gerak aktif. Dengan adanya kerja otot, tubuh dapat digerakkan.
A. FUNGSI OTOT
1. Pergerakan
Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam
bagian-bagian organ internal tubuh
2. Penopang tubuh dan mempertahankan postur
Otot menopang rangka dan mempertahan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat
duduk terhadap gaya gravitasi
3. Produksi panas
Kontraksi otot secara metabolis menghasilkan panas untk mempertahankan suhu normal
tubuh
C. CIRI-CIRI OTOT
1. Kontraktilitas
Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau mungkin juga tidak melibatkan
pemendekan otot. Serabut akan terengolasi karena kontraksi pada setiap diameter sel
berbentuk kubus atau bulat hanya menghasilkan pemendekan yang terbatas
2. Eksitabilitas
Serabut otot akan merespon dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf
3. Ekstentabilitas
Serabut otot memiliki kemampuan untuk meregang melebihi panjang otot saat relaks
4. Elastisitas
Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang
E. JENIS-JENIS OTOT
Otot manusia berdasarkan bentuk dan cara kerjanya terbagi menjadi 3 jenis sebagai berikut.
1. Otot rangka adalah otot lurik, volunter (sadar), dan melekat pada rangka. Otot terdiri atas
benang-benang atau serabut otot. Saat dilihat di bawah mikroskop serabut otot terlihat
bergaris-garis. Masing-masing serabut terdiri dari ribuan benang-benang yang disebut
miofibril. Masing-masing miofibril terdiri dari dua filament protein yaitu filament tipis (aktin)
dan filament tebal (miosin).
2. Otot polos adalah otot tidak berlurik dan involunter (tidak sadar). Jenis otot ini dapat
ditemukan pada dinding organ berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada
dinding tuba, seperti seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan
sistem sirkulasi darah. Struktur otot polos tidak terorganisasi secara teratur, tidak memiliki
sarkomer, filamen aktin dan miosin tersebar acak. otot polos dengan struktur tidak memiliki
garis melintang seperti otot skeletal
3. Otot jantung adalah otot lurik, involunter (tidak sadar) dan hanya ditemukan pada jantung.
Otot jantung secara anatomi mempunyai ciri-ciri seperti otot lurik tetapi memiliki satu inti
yang terletak ditengah. Otot jantung gerakannya teratur dan tidak mudah lelah. Kerja
jantung di luar kesadaran kita (tidak dikendalikan oleh kemauan kita). Gerakan otot jantung
tidak tergantung pada ada-tidaknya rangsang saraf. Saraf hanya berfungsi untuk
mempercepat atau memperlambat kontraksi
2. Otot sinergis adalah dua otot yang bekerja bersamaan, yaitu sama-sama berkontraksi atau
sama-sama relaksasi. Contoh: otot-otot pronator yang terdapat pada lengan bawah. Otot
pronator ada dua, yaitu otot pronator teres dan otot pronator kuadratus. Kedua otot tersebut
LAMPIRAN PENILAIAN
Angket
Petunjuk Angket
Berikan pendapat kalian terhadap pernyataan di bawah ini menggunakan bahasa kalian sendiri
apakah setuju atau tidak setuju beserta alasannya.
Kamu telah belajar tentang struktur tulang yang diciptakan oleh Tuhan, bagaimanakah ungkapan
rasa kagum dan bersyukur terhadap kebesaran Tuhan serta hikmah apakah yang dapat dipetik
setelah melakukan pembelajaran ini? Berikan contoh pengamalan dalam kehidupan sehari-hari
sesuai ajaran agamamu.
Nilai akhir = x4
1
2
dst
LAMPIRAN
Rubrik Penilaian
No Aspek yang dinilai Skor Kriteria Penilaian
1 Menunjukkan sikap Menunjukkan 4 kriteria:
tanggung jawab - Melaksanakan tugas sesuai LKPD
dalam - Memusatkan perhatian sesuai dengan topik
melaksanakan 4 pembahasan
tugas kelompok - Melakukan studi literatur sesuai dengan topik
pembahasan
- Menyelesaikan tugas tepat waktu
3 Menunjukkan 3 kriteria.
2 Menunjukkan 2 kriteria.
1 Menunjukkan 1 kriteria.
2 Menunjukkan sikap Menunjukkan 3 kriteria :
bekerja sama - Bekerja sama dibuktikan dengan berdiskusi dalam
dalam melakukan 4 menyelesaikan tugas
diskusi - Adanya pembagian kerja dalam membuat tabel
- Adanya pembagian kerja dalam presentasi
3 Menunjukkan 2 kriteria.
2 Menunjukkan 1 kriteria.
1 Tidak ada kerjasama dalam kelompok
Nilai akhir = x4
LAMPIRAN 3
Penilaian Pengetahuan
Digunakan untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap mekanisme kerja otot
Soal kuis
Soal Post Tes
1. Jelaskan mekanisme kerja otot!
2. Bagimana mekanisme kram bisa terjadi?
Rubrik penskoran
No Indikator Soal Jawaban Skor
1 Menjelaskan 1. Jelaskan • Ketika ada impuls saraf maka akan 50
mekanisme kerja mekanis diteruskan ketubulus T oleh
otot me kerja neurontransmiter sehingga kalsium
otot! dalam retikulum sarkoplasma
dilepaskan menuju miofilami aktin.
Nilai akhir = x4
SOAL LATIHAN
SISTEM GERAK
9. Apabila seseorang membengkokkan tangannya (fleksi), maka mekanisme kerja yang terjadi
adalah…
A. sinergis yakni otot bisep berkontraksi, trisep relaksasi
B. antagonis yakni otot trisep berkontraksi, bisep relaksasi
C. sinergis yakni otot trisep berkontraksi, bisep relaksasni
D. sinergis yakni otot bisep dan trisep berkontraksi
E. antagonis yakni otot bisep berkontraksi, trisep relaksasi
Pernyataan yang benar tentang nama sendi dan macam geraknya adalah….
A B
A sendi engsel, gerak ke semua arah sendi pelana, gerak satu poros
B sendi peluru, gerak bebas ke semua arah sendi engsel, gerak satu poros
C sendi putar, gerak berputar sendi pelana, gerak terbatas
A. sendi ovoid, gerak ke kanan dan ke kiri saja sendi kaku, gerak terbatas
19. Gerakan yang melibatkan persendian dan otot bermacam-macam, antara lain gerak supinasi,
yaitu gerak yang terjadi ketika seseorang....
A. Memiringkan tangan
B. Menengadahkan telapak tangan
C. Menelungkupkan telapak tangan
D. Membuka dan menutup mulut
E. Meluruskan telapak kaki ke arah luar
21. Ketika berolah raga Tika merentangkan tangannya hingga sejajar dengan bahu dan
menggerakkan lagi ke bawah hingga sejajar dengan badan. Urutan gerakan yang terjadi
adalah ..........
A. Fleksor dan ekstensor
B. Ekstenso dan fleksor
C. Pronator dan supinator
D. Adduktor dan abduktor
E. Abduktor dan adduktor
22. Pergerakan sendi engsel antara lengan atas dan lengan bawah menimbulkan gerakan antagonis
karena ….
A. gerak fleksi bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi
B. gerak fleksi bisep berelaksasi dan trisep berkontraksi
C. gerak ekstensi otot bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi
D. gerak fleksi otot – otot bergerak saling menjauh
E. gerak ekstensi otot – otot bergerak saling mendekat
33. Which of the following statements about skeletal muscle is NOT correct?
A. The length (distance) of a single muscle contraction depends on the concentration
of Ca2+ions in the sarcoplasmic reticulum.
B. Muscles with short sarcomeres contract faster than muscles with long sarcomeres.
C. The velocity of muscle contractions is determined by myosin-ATPase activity.
D. Tetanus is the effect of repeated stimulations within a very short interval.
E. Rigor mortis (death rigidity) appears when the concentration of Ca2+in cytoplasm is
high but ATP is lacking. IBO 2009, TOKYO
X Y
Pernyataan yang benar tentang nama tulang dan cirri-cirinya adalah ….
A. X adalah tulang rawan dengan cirri lunak, lentur dan tidak mudah patah
B. Y adalah tulang keras dengan cirri kaku dan mudah patah
C. X adalah tulang rawan banyak mengandung zat perekat sedikit mengandung kalsium
D. X adalah tulang keras banyak mengandung kalsium sedikit mengandung zat perekat
E. X adalah tulang rawan tersusun dari kondrosit,Y tulang keras mengandung osteosit
37.
Perhatikan gambar struktur persendian disamping ini.
Nama Tulang X dan Y adalah....jika persendian yang
dibentuk oleh tulang X dan Y digerakkan akan
menyebabkan gerakan... .
A. X= humerus,Y= scapula, ke segala arah
B. X= scapula, Y= humerus, ke satu arah
C. X= scapula, Y= humerus, ke segala arah
D. X= humerus,Y= scapula, ke satu arah
E. X= scapula, Y= humerus, berputar
39. Perhatikangambarototlengandansarkomerpadamekanismegerakototberikut.
40. (2.2 points) The picture depicts the adult human skeleton and the table lists different
types of joints.
40. 1. (1.2 points) Choose the type of each joint by placing a checkmark (√) in the appropriate
box in the answer sheet.
40.2. (1 point) For each statement concerning the function of joints and bones, indicate with a
checkmark (√) whether the statement is true or false
Function
I. The joint between the skull and the first cervical vertebra enables the rotation of the
head.
II. The fibula, as well as the tibia, plays an important role in supporting the body weight.
Answer Key
40.1
Labels in the Type of joint
Figure A B C
a √
b √
c √
d √
42.Penyakit Tetanus yang disebabkan bakteri Clostridium tetani, menyebabkan gangguan pada
kontraksi otot.
a. Bagaimana ciri-ciri dari penyakit tetanus?
b. Bagaimana hubungan antara luka yang tidak dibersihkan dengan penyakit tetanus?
43. Perhatikan gambar diagram unit fungsional terkecil pada otot di bawah ini.
Satuan-satuan kontraktil jaringan otot disebut sarkomer yang mengandung bagian gelap dan
terang. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat.