You are on page 1of 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Malang


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI MIPA/ 3
Materi pokok : SISTEM GERAK
Alokasi waktu : 8 JP (8 X 45 menit )

A. Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif,
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis dan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif, c.
prosedural, dan metakognitif pada tingkat produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif,
teknis, spesifik, detil, dan kompleks g. komunikatif, dan h. solutif, dalam ranah
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu konkret dan abstrak terkait dengan
pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya, pengembangan dari yang dipelajarinya di
dan e. humaniora dengan wawasan sekolah, serta mampu menggunakan metoda
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan sesuai dengan kaidah keilmuan.
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menganalisis hubungan 3.5.1 Menggolongkan bentuk-bentuk tulang penyusun
antara struktur jaringan rangka manusia dengan menggunakan torso.
penyusun organ pada sistem 3.5.2 Menggolongkan jenis-jenis tulang penyusun rangka
gerak dan dalam kaitannya manusia dengan menggunakan torso.
dengan bioproses dan gangguan 3.5.3 Menjelaskan macam-macam tulang penyusun rangka
fungsi yang dapat terjadi pada tubuh.
sistem gerak manusia 3.5.4 Membandingkan struktur persendian yang terjadi pada
hubungan antar tulang
3.5.5 Mendiagnosa kelainan/penyakit yang terjadi pada
tulang dan sendi

3.5.6 Membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang


keras.
3.5.7 Menjelaskan struktur penyusun tulang berdasarkan
hasil percobaan.
3.5.8 Menjelaskan proses osifikasi
3.5.9 Menjelaskan struktur persendian

3.5.10 Membandingkan persamaan dan perbedaan struktur


otot polos, otot lurik, dan otot jantung
3.5.11 Menjelaskan macam-macam gerak pada otot
antagonis dan otot sinergis
3.5.12 Membandingkan mekanisme kerja otot kontraksi dan
relaksasi menggunakan model sliding filament

3.5.13 Mendiagnosa macam-macam kelainan dan gangguan


pada otot

RPP BIO STEM 1


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.14 Mendiagnosa kelainan/penyakit yang terjadi pada
tulang dan sendi

4.5 Menyajikan karya tentang 4.5.1 Menyajikan data hasil pengamatan dan analisis tentang
pemanfaatan teknologi dalam tulang penyusun rangka, jenis tulang, persendian,
mengatasi gangguan sistem kelainan/penyakit pada tulang dan sendi dalam bentuk
gerak melalui studi literatur tabel.
4.5.2 Menyajikan data hasil studi literatur tentang proses
osifikasi dalam bentuk charta
4.5.3 Menyajikan data hasil studi literatur tentang struktur
sendi
4.5.4 Mendemonstrasikan macam-macam gerak pada otot
antagonis dan otot sinergis
4.5.5 Menyajikan data hasil peragaan model sliding filament

4.5.6 Membuat rancangan/ desain model alat bantu


mengatasi/mencegah kelainan tulang

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan STEM dengan pembelajaran discovery learning (DL) dan penugasan proyek
(PjBL). Metode yang digunakan diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi, demonstrasi dan
analisis. peserta didik diharapkan jujur dan teliti dalam menganalisis hubungan antara struktur
jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan dalam kaitannya dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia sesuai dengan ide-ide baru
berdasarkan berbagai sumber belajar. Peserta didik juga diharapkan mampu bekerja sama,
serta terampil dalam menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi
gangguan sistem gerak melalui studi literatur dan mengomunikasikannya dalam bentuk tas
rangsel ANTIKIF (anti kifosis)

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan I
1. Konsep
 Rangka aksial terdiri dari tulang tengkorak (cranium), tulang belakang (vertebrae), dan
tulang dada dan tulang rusuk (sternum dan costa).
 Rangka apendikuler terdiri dari tulang tungkai atas, tulang tungkai bawah, tulang gelang
bahu, dan tulang gelang panggul
 Tulang dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuknya, yaitu tulang pipa, tulang pipih,
tulang pendek, tulang tak beraturan
 Berdasarkan keleluasaan gerakan yang dihasilkan, ada 3 jenis persendian yaitu sinartrosis,
amfiartrosis/sinfibrosis, dan diartrosis.
 Kelainan tulang karena faktor nutrisi, gangguan fisik, penyakit, kebiasan yang salah
2. Prinsip
 Struktur tulang berkaitan erat dengan persendian yang mungkin terjadi dan
kelainan/penyakit yang dapat terjadi.
3. Prosedur
 Prosedur pembuatan tabel hasil analisis tentang tulang penyusun rangka, jenis tulang,
persendian, kelainan/penyakit pada tulang dan sendi
Pertemuan II
1. Fakta
 Tulang keras yang direndam dengan larutan asam akan menjadi lunak
 Tulang berdasarkan bahan penyusunnya terbagi menjadi dua, yaitu : tulang rawan dan
tulang keras
 Osifikasi adalah proses pembentukan tulang
2. Konsep
 Larutan asam akan meluruhkan kalsium yang melekat pada matriks tulang
 Tulang berdasarkan bahan penyusunnya terbagi menjadi dua, yaitu : tulang rawan dan
tulang keras. Matriks tulang rawan tersusun atas glikoasaminoglikan dan protein kenyal.

RPP BIO STEM 2


Matriks tulang keras tersusun atas serat kolagen organik dan garam-garam anorganik
tulang seperti fosfor dan kalsium
 Ada dua jenis osifikasi, yaitu :osifikasi intramembran dan osifikasi endokronal
3. Prinsip
 Tulang dapat mengeras karena adanya proses osifikasi yang dipengaruhi oleh adanya
pengendapan garam-garam tulang pada matriks
4. Prosedur
 Prosedur osifikasi
Pertemuan III
1. Fakta
 Dalam kehidupan sehari-hari, otot disebut juga daging.
 Tulang-tulang yang menyusun kerangka tubuh kita tertutup oleh otot
2. Konsep
 Otot manusia berdasarkan bentuk dan cara kerjanya terbagi menjadi 3 yaitu otot
polos/viseral, otot lurik/rangka, dan otot jantung
2. Prinsip
 Otot mempunyai kemampuan berkontraksi, sehingga otot disebut sebagai alat gerak aktif
3. Prosedur
 Mekanisme kerja otot

Pertemuan IV
1. Fakta
Macam-macam kelainan dan gangguan pada sistem gerak
2. Konsep
 Tulang dapat bergerak karena kontraksi otot
3. Prosedur
 Mekanisme kerja otot
 Mekanisme kerja sendi
4. Metakognitif
 Mampu mengantisipasi gangguan tulang

Tabel. Analisis Materi Pembelajaran STEM


Sains Teknologi
1. Fakta 1. Mencari informasi dari internet
Macam-macam kelainan dan gangguan pada tentang alat bantu mencegah
sistem gerak gangguan sistem gerak
2. Konsep 2. Mencari informasi tentang prinsip
Tulang dapat bergerak karena kontraksi otot kerja sensor (alarm atau lampu)
3. Prosedur 3. Mencari informasi tentang prinsip
Mekanisme kerja otot kerja mikrokontroller
Mekanisme kerja sendi
4. Metakognitif
Mampu mengantisipasi gangguan tulang

Enjiniring Matematika
1. Membuat rancangan/ desain model alat bantu 1. Mengukur sudut kemiringan
mengatasi/mencegah kelainan tulang punggung normal dan yang
2. Menentukan alat dan bahan mengalami kelainan
3. Membuat model alat bantu 2. Menggunakan prinsip logika
mengatasi/mencegah kelainan tulang dengan matematika untuk menjelaskan
prinsip kerja sensor dan alarm. prinsip kerja alat
4. Mengevaluasi hasil produk untuk perbaikan

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : STEM
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning, PBL, PjBL

RPP BIO STEM 3


3. Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


Pertemuan Media/Alat Bahan Belajar
I Torso rangka LKS
II Tulang ayam, HCl LKS
III Model Sliding Filament LKS
IV Alat dan bahan pembuatan
proyek mengatasi kelainan
tulang

G. Sumber Belajar
 Campbell, Neil A. dan Jane B. Reece. 2008. Biology 5th Edition. USA: Pearson Benjamin
Cummings
 Irnaningtyas., Widjajanti, R., Prasetya, B. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Tujuan Khusus Pembelajaran


Pertemuan I (2 x 45 menit)
Siswa mampu:
3.5.1 Menggolongkan bentuk-bentuk tulang penyusun rangka manusia dengan
menggunakan torso melalui pengamatan torso rangka
3.5.2 Menggolongkan jenis-jenis tulang penyusun rangka manusia dengan menggunakan
torso melalui diskusi
3.5.3 Menjelaskan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh melalui pengamatan dan
literasi
3.5.4 Menganalisis persendian yang mungkin terjadi pada hubungan antar tulang melalui
diskusi
3.5.5 Menganalisis kelainan/penyakit yang terjadi pada tulang dan sendi melalui diskusi

Alokasi
Tahap Waktu
Deskripsi Kegiatan Karakter
/sintaks (menit
)
Pendahuluan  Mengucapkan salam PPK Spiritual
 Pengelolaan kelas Disiplin

Apersepsi dan motivasi  Guru memotivasi peserta didik dengan 10


menunjukkan video pengamen menari Literasi menit
dengan tengkorak

PPK: rasa ingin


tahu

 Peserta didik mengamati video yang


ditunjukkan oleh guru
 Guru mengarahkan peserta didik
untuk mengajukan pertanyaan,
“mengapa tulang tersebut dapat
bergerak? Apa yang menyebabkan
tulang tersebut bergerak?”
 Guru menyampaikan tujuan

RPP BIO STEM 4


Alokasi
Tahap Waktu
Deskripsi Kegiatan Karakter
/sintaks (menit
)
pembelajaran hari ini tentang tulang
dan sendi
 Guru membagi peserta didik menjadi
7 kelompok heterogen berdasarkan
jenis kelamin dan tingkat kemampuan
yang terdiri dari 4-5 peserta didik
setiap kelompoknnya
Guru membagikan LKPD pada setiap
kelompok
 Guru menunjukkan gambar anak PPK: rasa ingin 2
Kegiatan Inti penderita anencephaly tahu, literasi menit
STIMULATION
(Mengamati
fenomena)

Kolaboratif,
komunikatif,
kritis, kreatif
 Peserta didik mengamati gambar yang
ditunjukkan oleh guru

PROBLEM  Guru membimbing peserta didik untuk PPK: bersyukur 3


SATATEMENT bertanya “apa yang terjadi pada komunikasi, menit
(Identifikasi masalah) kepala anak tersebut? Mengapa hal kritis,
tersebut dapat terjadi?”
DATA COLLECTING  Guru membimbing setiap kelompok 25
(Mengumpulkan data) untuk mengamati torso dan gambar menit
rangka manusia sesuai dengan yang
didapat dalam LKPD. Pembagian tugas
kelompok: Literasi
1. Tengkorak Kolaboratif,
2. Gelang bahu komunikatif,
3. Lengan /tungkai atas kritis, kreatif
4. Tulang dada
5. Tulang belakang
6. Gelang pinggul
7. Kaki/tungkai bawah
 Peserta didik mengamati torso dan
gambar rangka manusia sesuai dengan
LKPD
 Setiap kelompok mendata tenyang:
1. Macam/jenis tulang
2. Bentuk tulang
3. Nama latin tulang penyusunnya
4. Macam persendian
5. Kelainan/gangguan yg dpt terjadi

DATA PROCESSING  Guru membimbing setiap kelompok Literasi 15


(Memproses data) membuat mind map hasil pengamatan Kolaboratif, menit
dan analisis komunikatif,
 Setiap kelompok membuat mind map kritis, kreatif
hasil pengamatan dan analisis
 Guru meminta masing-masing 20

RPP BIO STEM 5


Alokasi
Tahap Waktu
Deskripsi Kegiatan Karakter
/sintaks (menit
)
VERIFICATION kelompok mempresentasikan hasil Kolaboratif, menit
(Pengesahan) kerja kelompoknya komunikatif,
 Setiap kelompok mempresentasikan kritis, kreatif
hasil kerja kelompoknya di depan
kelas.
 Kelompok lainnya mengumpulkan
informasi berdasarkan presentasi yang
disampaikan oleh temannya
 Guru memberikan penguatan
berdasarkan presentasi yang
disampaikan oleh setiap kelompok
GENERALIZATION  Guru membimbing peserta didik untuk komunikatif 5
(Kesimpulkan) membuat kesimpulan tentang menit
pembelajaran hari ini
 Peserta didik membuat kesimpulan
tentang pembelajaran hari ini
Kegiatan Penutup  Guru memberikan soal kuis dan 10
angket spiritual pada peserta didik menit
 Peserta didik menjawab soal kuis dan
angket spiritual yang disampaikan
oleh guru
 Guru membimbing peserta didik
merefleksi kegiatan pembelajaran
hari ini
 Peserta didik merefleksi kegiatan
pembelajaran hari ini
 Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam

Tujuan Pembelajaran Khusus


Pertemuan II (2x45 menit)
Siswa mampu:
3.5.6 Membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang keras melalui
pengamatan dan diskusi
3.5.7 Menganalisis struktur penyusun tulang berdasarkan hasil percobaan.
3.5.8 Menjelaskan proses osifikasi melalui diskusi
3.5.9 Menjelaskan struktur persendian melalui diskusi
4.5.2 Menyajikan data hasil studi literatur tentang proses osifikasi dalam bentuk
charta melalui diskusi
4.5.3 Menyajikan data hasil studi literatur tentang struktur sendi melalui
pengamatan gambar

Alokasi
Tahap/ sintaks Waktu
Deskripsi Kegiatan Karakter
Kegiatan (menit
)
Pra pembelajaran  Guru mengucapkan salam dan berdoa PPK Spiritual 3
sebelum pembelajaran dimulai menit
 Guru menanyakan kabar peserta didik
 Guru mengecek kehadiran peserta Disiplin

RPP BIO STEM 6


Alokasi
Tahap/ sintaks Waktu
Deskripsi Kegiatan Karakter
Kegiatan (menit
)
didik

Pendahuluan  Guru memotivasi peserta didik dengan Literasi 10


Apersepsi dan menunjukkan tulang paha ayam yang menit
motivasi direndam dan tidak direndam larutan PPK: rasa ingin
HCl tahu, literasi

Kolaboratif,
komunikatif, kritis,
kreatif

 Peserta didik mengamati tulang yang


ditunjukkan oleh guru
 Guru mengarahkan peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan, “mengapa
tulang yang direndam larutan HCl
menjadi lunak?”
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini
 Guru membagi peserta didik menjadi 7
kelompok heterogen berdasarkan jenis
kelamin dan tingkat kemampuan yang
terdiri dari 4-5 peserta didik setiap
kelompoknnya
 Guru membagikan LKPD pada setiap
kelompok
Kegiatan Inti  Guru menunjukkan gambar tulang Kolaboratif, 10
STIMULATION belakang yang mengalami osteoporosis komunikatif, kritis, menit
(Mengamati kreatif
fenomena)
Metakognitif

 Peserta didik mengamati gambar yang


ditunjukkan oleh guru
PROBLEM  Guru membimbing peserta didik untuk Rasa ingin tahu
SATATEMENT bertanya “ mengapa dapat terjadi
(Identifikasi osteoporosis?
masalah)
DATA COLLECTING  Guru membimbing setiap kelompok Kolaboratif, 20
(Mengumpulkan melakukan studi literatur dan diskusi komunikatif, kritis menit
data) kelompok untuk menjawab diskusi dan
analisis yang terdapat dalam LKPD. Literasi
 Peserta didik melakukan studi literatur
dan diskusi kelompok untuk menjawab
diskusi dan analisis yang terdapat
dalam LKPD
DATA PROCESSING  Guru membimbing setiap kelompok Kolaboratif, 20
(Memproses data) membuat charta proses osifikasi komunikatif, kritis, menit
kreatif

RPP BIO STEM 7


Alokasi
Tahap/ sintaks Waktu
Deskripsi Kegiatan Karakter
Kegiatan (menit
)
 Setiap kelompok membuat charta
proses osifikasi
 Guru meminta perwakilan beberapa Kolaboratif, 20
VERIFICATION kelompok mempresentasikan hasil komunikatif, kritis, menit
(Pengesahan) kerja kelompoknya kreatif
 Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas.
 Kelompok lainnya mengevaluasi
presentasi yang disampaikan oleh
temannya
 Guru memberikan penguatan
berdasarkan presentasi yang
disampaikan oleh setiap kelompok
GENERALIZATION  Guru membimbing peserta didik untuk 10
(Kesimpulkan) membuat kesimpulan tentang menit
pembelajaran hari ini
 Peserta didik membuat kesimpulan
tentang pembelajaran hari ini
Kegiatan Penutup  Guru memberikan soal kuis dan angket komunikatif, kritis 10
spiritual pada peserta didik menit
 Peserta didik menjawab soal kuis dan
angket spiritual yang disampaikan oleh
guru
 Guru membimbing peserta didik
merefleksi kegiatan pembelajaran hari
ini
 Peserta didik merefleksi kegiatan
pembelajaran hari ini
 Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam

Tujuan Khusus Pembelajaran


Pertemuan III (2 x 45 menit)
Siswa dapat:
3.5.15 Membandingkan persamaan dan perbedaan struktur otot polos, otot lurik,
dan otot jantung melalui diskusi dan pengamatan
3.5.16 Menjelaskan macam-macam gerak pada otot antagonis dan otot sinergis
melalui studi literatur
3.5.17 Membedakan mekanisme kerja otot kontraksi dan relaksasi menggunakan
model sliding filament melalui diskusi

4.5.7 Mendemonstrasikan macam-macam gerak pada otot antagonis dan otot


sinergis melalui hasil diskusi
4.5.8 Menyajikan data hasil peragaan model sliding filament hasil diskusi

Alokasi
Tahap/sintaks
Deskripsi Kegiatan Karakter Waktu
Kegiatan
(menit)
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam sebelum PPK Spiritual 10 menit
pembelajaran dimulai
 Guru menanyakan kabar peserta didik Disiplin
 Guru mengecek kehadiran peserta
didik Literasi

RPP BIO STEM 8


 Guru mengingatkan pembelajaran
sebelumya dengan bertanya mengapa PPK: rasa ingin tahu
otot dapat membesar, otot jenis
apakah yang dapat membesar?
 Guru meminta peserta didik mengikuti 10 menit
gerakan yang ditayangkan pada video. PPK: rasa ingin
“Lakukan gerakan menekuk dan tahu, literasi
meluruskan lengan” apa yang kalian
rasakan? komunikatif

Kegiatan Inti
STIMULATION
(Mengamati
fenomena)

PROBLEM  Setelah melakukan gerakan yang Kolaboratif, 10 menit


SATATEMENT dicontohkan, guru meminta peserta komunikatif, kritis,
(Identifikasi didik bertanya tentang: kreatif
masalah)  “ otot mana yang berkontraksi dan
relaksasi?”
DATA  Guru membagikan LKPD dan media Kolaboratif, 20 menit
COLLECTING sliding filament kepada masing-masing komunikatif, kritis,
(Mengumpulkan kelompok. kreatif
data)  Guru meminta peserta didik

menganalisis jenis otot dan macam


sifat kerja otot.
 Peserta didik melakukan kajian
literatur dan menggunakan media
sliding filament tentang sifat kerja
otot dan jenis otot untuk menjawab
pertanyaan pada LKPD.

DATA  Guru melempar bola kepada peserta Kolaboratif, 20 menit


PROCESSING didik, peserta yang mendapakan bola komunikatif, kritis,
(Memproses harus memeragakan gerakan tentang kreatif
data) sifat kerja otot dan menentukan otot
yang berkontraksi
VERIFICATION  Peserta didik yang ditunjuk Kolaboratif, 20 menit

RPP BIO STEM 9


(Pengesahan) mempraktekan sifat kerja otot di komunikatif, kritis,
depan kelas. kreatif
 Guru bersama dengan peserta didik
membahas pertanyaan pada LKPD.
GENERALIZATIO  Peserta didik menyimpulkan komunikatif
N (Kesimpulkan) pembelajaran yang telah dilakukan

Kegiatan  Peserta didik merefleksikan hasil PPK bersyukur 10 menit


penutup pembelajaran dikaitkan dengan nilai
spiritual.
 Guru memberikan post test secara
lisan
 Guru mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi selanjutnya
dan mengakhiri pembelajaran dengan
salam.

Tujuan Khusus Pembelajaran


Pertemuan IV (2 x 45 menit)
Siswa dapat:
3.5.13 Mendiagnosa macam-macam kelainan dan gangguan pada otot melalui
diskusi

4.5.9 Membuat rancangan/ desain model alat bantu mengatasi/mencegah


kelainan tulang melalui diskusi

Alokasi
Tahap/sintaks Waktu
Deskripsi Kegiatan Karakter
Kegiatan (menit
)
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam sebelum PPK Spiritual 10
Apersepsi pembelajaran dimulai dan berdoa menit
 Guru menanyakan kabar peserta didik Disiplin
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Guru memotivasi peserta didik dengan Literasi
menunjukkan video pemain musik
menggunakan otot PPK: rasa
ingin tahu

 Peserta didik mengamati video yang


ditunjukkan oleh guru
 Guru mengarahkan peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan, “apakah otot
kita dapat berkontraksi terus menerus?
Bagaimana mekanisme kerja otot?”
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
hari ini
 Guru membagi peserta didik menjadi 8
kelompok heterogen berdasarkan jenis
kelamin dan tingkat kemampuan yang

RPP BIO STEM 10


Alokasi
Tahap/sintaks Waktu
Deskripsi Kegiatan Karakter
Kegiatan (menit
)
terdiri dari 4-5 peserta didik setiap
kelompoknnya
 Guru membagikan LKPD pada setiap
kelompok

Kegiatan Inti  Guru menunjukkan gambar anak yang Komunikasi, 10


menderita tetanus dan scoliosis kolaborasi, menit
Mengamati kritis, kreatif
fenomena

 Peserta didik
mengamati
gambar yang
ditunjukkan oleh
guru

Menyiapkan  Guru membimbing peserta didik untuk Komunikasi, 10


pertanyaan atau bertanya “ mengapa dapat terjadi kejang kolaborasi, menit
penugasan proyek otot pada penderita tetanus?” kritis, kreatif
ASK  Mengapa orang dapat mengalami bungkuk?
 Guru membimbing setiap kelompok Literasi 20
Mendesain melakukan studi literatur dan diskusi Komunikasi, menit
perencanaan proyek kelompok untuk merancang alat yang kolaborasi,
mengandung teknologi untuk menanggulangi kritis, kreatif
IMAGINE kelainan tulang punggung (ruas tulang
punggung)

Menyusun jadwal  Guru membimbing setiap kelompok Literasi 20


menyusun jadwal dan membuat rancangan Komunikasi, menit
PLAN alat dengan menentukan macam bahan dan kolaborasi,
modelnya kritis, kreatif
 Teknik yang digunakan menggunakan prinsip
sensor berupa alarm atau lampu LED
Memonitor kegiatan  Guru memberi arahan tentang kesehatan Literasi 10
dan perkembangan dan keselamatan kerja dalam pembuatan Komunikasi, menit
proyek alat bantu kesehatan. Seperti ketentuan kolaborasi,
penggunaan alat listrik kritis, kreatif
CREATE  Peserta didik mulai bekerja merangkai alat
sesuai rancangan yang sudah dibuat di
pertemuan sebelumnya.
 Ketika sudah selesai dengan kegiatan
membuat alat/model. Dilanjutkan dengan
test model, menguji alat tersebut dengan
menggunakannya sebagai tas rangsel atau
korset.
Menguji hasil

RPP BIO STEM 11


Alokasi
Tahap/sintaks Waktu
Deskripsi Kegiatan Karakter
Kegiatan (menit
)
 Guru menilai aktivitas siswa dalam
IMPROVE kelompok dengan menggunakan rubrik.
 Setelah masing-masing kelompok menguji
alat, kemudian dilakukan presentasi
Mengevaluasi rancangan alat dan menerima feedback.
kegiatan/pengalama  Guru memberikan pertanyaan dan menilai
n presentasi laporan tugas proyek
Contoh pertanyaan :
- Berapa biaya produksi alat yang
dirancang?
- Berapa lama merangkai alatnya?
- Bagaimana cara mengukur kemiringan
alat sehingga dapat membunyikan alarm
bunyi atau nyala lampu LED?
Penutup  Siswa melakukan refleksi terhadap hasil 10
ujicoba rancangan alat bantu mengatasi menit
gangguan tulang.
 Guru memberikan tugas kelompok untuk
mengujicobakan alat kepada masyarakat

I. Penilaian
A. Teknik dan Bentuk Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi (diskusi) - Lembar Observasi
- Penilaian Diri - Format Penilaian
- Penilaian Antar Peserta Didik - Format Penilaian

2. Pengetahuan - Tes tertulis - Soal pilihan ganda


- Soal Uraian

3. Keterampilan - Penilaian Praktik - Lembar Pengamatan


- Penilaian Proyek - Rubrik Penilaian
Tugas Proyek

Malang, Agustus 2019


Mengetahui,
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

RPP BIO STEM 12


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
RANGKA MANUSIA

RPP BIO STEM 13


Tengkorak (Cranium)

2.

STERNUM DAN COSTAE


9 10

RPP BIO STEM 14


VERTEBRAE (TULANG BELAKANG)

TUNGKAI ATAS

RPP BIO STEM 15


TUNGKAI BAWAH

GELANG PANGGUL

GELANG BAHU

RPP BIO STEM 16


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
SISTEM GERAK
Kelompok : ……………………………
Nama anggota kelompok : ……………………………
Kelompok Tulang-tulang Jenis tulang Persendian yang Kelainan/penyakit
Tulang penyusunnya (pipih/pipa/pendek/tak mungkin terjadi yang terjadi
beraturan)

Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD)

Tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan struktur tulang
2. Membandingkan tulang rawan dan tulang keras
3. Menjelaskan proses osifikasi
4. Menjelaskan kelainan/penyakit pada tulang
Langkah kerja
1. Perhatikan demonstrasi percobaan tulang yang ditunjukkan oleh guru! Jelaskan perbedaan
tulang yang direndam HCl dengan tulang yang tidak direndam HCl.
2. Berdasarkan bahan penyusunnya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
Jelaskan perbedaan tulang rawan dan tulang keras!
3. Perhatikan gambar proses osifikasi berikut! Jelaskan proses osifikasi yang ditunjukkan oleh
setiap tahapan pada gambar tersebut.

RPP BIO STEM 17


4. Perhatikan dan cermati artikel berikut!
“Osteoporosis Ancaman Baru Kaum Muda”
Osteoporosis tidak lagi identik dengan wanita usia menopause. Para ahli menemukan tren
baru, bahwa kerapuhan tulang ini justru dialami wanita usia 20 hingga 30-an. Dr Jashan
Vishwanath, seorang konsultan ahli bedah ortopedi mengatakan, penyakit ini akan muncul jika
massa tulang menurun. "Kasus  osteoporosis ini biasanya dimulai setelah menopause. Namun,
sekarang justru banyak ditemukan pada wanita yang lebih muda," kata Dr Vishwanath. Osteoporosis
ini memang sulit dideteksi karena tidak menunjukkan gejala yang jelas. Anda mungkin dapat lebih
waspada jika sering mengalami nyeri otot dan tulang secara tiba-tiba pada daerah leher.
Kurangnya kalsium dan vitamin D yang kerap disebut sebagai pemicu, ternyata tidak
menjadi penyebab utama. Gaya hidup seperti kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol
dan minuman soda, kurang olahraga, dan obesitas tercatat sebagai penyebab osteoporosis pada usia
muda.
Umumnya tulang memiliki dua komponen utama,  matriks protein dan kolagen, serta garam
kalsium. Kekuatan tulang maksimum akan dikembangkan pada usia 25 tahun, setelah itu baru akan
menurun seiring bertambahnya usia. Jadi kita perlu mengembangkan kekuatan tulang pada tahun-
tahun awal mereka. Wanita cenderung kehilangan 30 persen  kalsium tulang mereka pada periode
permenopause. Oleh karena itu, suplemen paling dibutuhkan saat itu. Osteoporosis sebenarnya
dapat dikelola sendiri. Anda hanya disarankan untuk menggunakan suplemen kalsium dan vitamin
D3, lebih sering terpapar matahari, dan melatih kekuatan tulang dengan melakukan jalan kaki
setiap hari.  Tentu saja ini juga harus diimbangi dengan asupan buah dan sayur, menurangi kafein,
dan menghentikan kebiasaan merokok.
(Sumber: Wuri Handayani. 2012. Osteoporosis Ancaman Baru Kaum Muda. (online:
http://life.viva.co.id)
PERMASALAHAN
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompok kalian!
1. Permasalahan apa yang terdapat pada artikel?
2. Apa penyebab dari penyakit/kelainan pada sistem gerak dari artikel?
3. Jelaskan struktur jaringan yang mana yang mengalami gangguan?
4. Mengapa minuman bersoda tidak baik untuk kesehatan tulang? Zat apa yang terkandung pada
soda yang berbahaya untuk tulang? Hubungkan jawaban kalian dengan praktikum perendaman
tulang paha ayam dalam larutan asam?
5. Jelaskan hubungan antara pola makan yang tidak sehat, minuman keras, merokok, dan
kurangnya aktifitas dapat mempercepat osteoporosis?

RPP BIO STEM 18


HANDOUT
JENIS OTOT DAN SIFAT KERJA OTOT

Dalam kehidupan sehari-hari, otot disebut juga daging. Tulang-tulang yang menyusun kerangka
tubuh kita tertutup oleh otot. Jaringan otot yang mencapai 40%-50% berat tubuh, pada
umumnya tersusun dari sel-sel kontraktil yang disebut serabut otot. Melalui kontraksi sel-sel otot
menghasilkan pergerakan dan melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, otot disebut sebagai alat
gerak aktif. Dengan adanya kerja otot, tubuh dapat digerakkan.

A. FUNGSI OTOT
1. Pergerakan
Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam
bagian-bagian organ internal tubuh
2. Penopang tubuh dan mempertahankan postur
Otot menopang rangka dan mempertahan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat
duduk terhadap gaya gravitasi
3. Produksi panas
Kontraksi otot secara metabolis menghasilkan panas untk mempertahankan suhu normal
tubuh

C. CIRI-CIRI OTOT
1. Kontraktilitas
Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau mungkin juga tidak melibatkan
pemendekan otot. Serabut akan terengolasi karena kontraksi pada setiap diameter sel
berbentuk kubus atau bulat hanya menghasilkan pemendekan yang terbatas
2. Eksitabilitas
Serabut otot akan merespon dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf
3. Ekstentabilitas
Serabut otot memiliki kemampuan untuk meregang melebihi panjang otot saat relaks
4. Elastisitas
Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang

D. KLASIFIKASI JARINGAN OTOT


Otot diklasifikasin secara struktural berdasarkan ada tidaknya striasi silang (lurik), dan secara
fungsional berdasarkan kendali konstruksinya, volunter (sadar) atau involunter (tidak sadar) dan
juga berdasarkan lokasi, seperti otot jantung yang hanya ditemukan di jantung.

E. JENIS-JENIS OTOT
Otot manusia berdasarkan bentuk dan cara kerjanya terbagi menjadi 3 jenis sebagai berikut.
1. Otot rangka adalah otot lurik, volunter (sadar), dan melekat pada rangka. Otot terdiri atas
benang-benang atau serabut otot. Saat dilihat di bawah mikroskop serabut otot terlihat
bergaris-garis. Masing-masing serabut terdiri dari ribuan benang-benang yang disebut
miofibril. Masing-masing miofibril terdiri dari dua filament protein yaitu filament tipis (aktin)
dan filament tebal (miosin).

RPP BIO STEM 19


Gambar. Struktur otot lurik
a. Serabut otot sangat panjang sampai 30 cm, berbentuk silindris, dengan lebar antara 10
mikron sampai 100 mikron
b. Setiap serabut memiliki banyak inti, yang tersusun dibagian perifer (tepi).
c. Kontraksinya cepat dan kuat

2. Otot polos adalah otot tidak berlurik dan involunter (tidak sadar). Jenis otot ini dapat
ditemukan pada dinding organ berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada
dinding tuba, seperti seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan
sistem sirkulasi darah. Struktur otot polos tidak terorganisasi secara teratur, tidak memiliki
sarkomer, filamen aktin dan miosin tersebar acak. otot polos dengan struktur tidak memiliki
garis melintang seperti otot skeletal

Gambar. Struktur otot polos

a. Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral yang terengolasi


b. Serabut inti berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah) sampai
0,5 mm pada uterus orang hamil
c. Kontraksinya kuat dan lamban

3. Otot jantung adalah otot lurik, involunter (tidak sadar) dan hanya ditemukan pada jantung.
Otot jantung secara anatomi mempunyai ciri-ciri seperti otot lurik tetapi memiliki satu inti
yang terletak ditengah. Otot jantung gerakannya teratur dan tidak mudah lelah. Kerja
jantung di luar kesadaran kita (tidak dikendalikan oleh kemauan kita). Gerakan otot jantung
tidak tergantung pada ada-tidaknya rangsang saraf. Saraf hanya berfungsi untuk
mempercepat atau memperlambat kontraksi

Gambar. Struktur otot jantung

a. Serabut terengolasi dan membentuk cabang dengan satu nukleus sentral


b. Panjangnya berkisar antara 85 mikron sampai 100 mikron dan diameternya sekitar 15
mikron
c. Diskus terinterkalasi adalah sambungan kuat khusus pada sisi ujung yang bersentuahan
dengan sel-sel otot tetangga

RPP BIO STEM 20


d. Kontraksi otot jantung kuat dan berirama

Gambar Otot polos, otot lurik, dan otot jantung

F. SIFAT KERJA OTOT


Untuk menggerakkan tulang diperlukan keterlibatan dua otot lurik (otot rangka) atau lebih.
Sifat kerja otot ada yang berlawanan (antagonis) dan ada yang bersamaan (sinergis).
1. Otot antagonis adalah dua otot yang bekerja saling berlawanan, yaitu apabila satu otot
berkontraksi maka otot yang lain relaksasi. Macam-macam gerak antagonis adalah:
a. Fleksi dan ekstensi
Fleksi merupakan gerak menekuk atau membengkokkan. Sebaliknya, ekstensi merupakan
gerak meluruskan. Contohnya gerak pada siku, lutut, ruas-ruas jari, dan bahu. Gerak
ekstensi lebih lanjut hingga melebihi posisi anatomi tubuh disebut hiperekstensi.

b. Adduksi dan abduksi


Adduksi merupakan gerak mendekati tubuh sedangkan abduksi merupakan gerak
menjauhi tubuh. Contohnya gerak meregangkan jari-jari tangan, membuka tungkai kaki,
dan mengacungkan tangan.
c. Elevasi dan depresi
Elevasi merupakan gerak mengangkat, sedangkan depresi merupakan gerak menurunkan.
Contohnya gerak membuka dan menutup mulut.
d. Supinasi dan pronasi
Supinasi merupakan gerak menengadahkan tangan, sedangkan pronasi merupakan gerak
menelungkupkan tangan.
e. Inversi dan eversi
Inversi merupakan gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah dalam tubuh,
sedangkan eversi merupakan gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah luar.

Contoh gerak antagonis pada otot bisep dan otot trisep

2. Otot sinergis adalah dua otot yang bekerja bersamaan, yaitu sama-sama berkontraksi atau
sama-sama relaksasi. Contoh: otot-otot pronator yang terdapat pada lengan bawah. Otot
pronator ada dua, yaitu otot pronator teres dan otot pronator kuadratus. Kedua otot tersebut

RPP BIO STEM 21


bekerja sama menggerakkan telapak tangan, menelungkup dan menengadah. Contoh lain
gerak pada otot sinergis adalah gerak diantara otot-otot tulang rusuk yang bekerjasama saat
terjadi pengambilan dan penghembusan nafas.

LAMPIRAN PENILAIAN

Penilaian Sikap Spiritual


Digunakan untuk mengetahui sikap spiritual peserta didik setelah mengikuti materi tentang
mekanisme kerja otot

Angket
Petunjuk Angket
Berikan pendapat kalian terhadap pernyataan di bawah ini menggunakan bahasa kalian sendiri
apakah setuju atau tidak setuju beserta alasannya.

Kamu telah belajar tentang struktur tulang yang diciptakan oleh Tuhan, bagaimanakah ungkapan
rasa kagum dan bersyukur terhadap kebesaran Tuhan serta hikmah apakah yang dapat dipetik
setelah melakukan pembelajaran ini? Berikan contoh pengamalan dalam kehidupan sehari-hari
sesuai ajaran agamamu.

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual


No Aspek yang Skor Kriteria
dinilai
1 Menunjukkan 4 Menggambarkan 4 kriteria:
sikap kagum akan - Menyebutkan rasa kagum dan bersyukur.
keteraturan dan - Mengaitkan dengan materi pembelajaran.
kompleksitas - Menyebutkan hikmah yang dapat dipetik.
mekanisme kerja - Menyebutkan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-
otot sebagai hari.
ciptaan Tuhan 3 Menggambarkan 3 kriteria.
2 Menggambarkan 2 kriteria.
1 Menggambarkan 1 kriteria.

Nilai akhir = x4

Tabel Penilaian Spritual Peserta Didik

No Nama Siswa Total skor Nilai akhir

1
2
dst

LAMPIRAN

Penilaian Sikap Sosial

RPP BIO STEM 22


Digunakan untuk mengetahui sikap sosial peserta didik dalam berdiskusi tentang mekanisme kerja
otot

Lembar Observasi Sikap Sosial


Aspek yang Dinilai
No Nama kelompok Tanggungjawab Kerjasama ∑ skor
(1-4) (1-4)
1
2
3
4
5
6
7
8

Rubrik Penilaian
No Aspek yang dinilai Skor Kriteria Penilaian
1 Menunjukkan sikap Menunjukkan 4 kriteria:
tanggung jawab - Melaksanakan tugas sesuai LKPD
dalam - Memusatkan perhatian sesuai dengan topik
melaksanakan 4 pembahasan
tugas kelompok - Melakukan studi literatur sesuai dengan topik
pembahasan
- Menyelesaikan tugas tepat waktu
3 Menunjukkan 3 kriteria.
2 Menunjukkan 2 kriteria.
1 Menunjukkan 1 kriteria.
2 Menunjukkan sikap Menunjukkan 3 kriteria :
bekerja sama - Bekerja sama dibuktikan dengan berdiskusi dalam
dalam melakukan 4 menyelesaikan tugas
diskusi - Adanya pembagian kerja dalam membuat tabel
- Adanya pembagian kerja dalam presentasi
3 Menunjukkan 2 kriteria.
2 Menunjukkan 1 kriteria.
1 Tidak ada kerjasama dalam kelompok

Nilai akhir = x4

LAMPIRAN 3

Penilaian Pengetahuan
Digunakan untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap mekanisme kerja otot

Soal kuis
Soal Post Tes
1. Jelaskan mekanisme kerja otot!
2. Bagimana mekanisme kram bisa terjadi?
Rubrik penskoran
No Indikator Soal Jawaban Skor
1 Menjelaskan 1. Jelaskan • Ketika ada impuls saraf maka akan 50
mekanisme kerja mekanis diteruskan ketubulus T oleh
otot me kerja neurontransmiter sehingga kalsium
otot! dalam retikulum sarkoplasma
dilepaskan menuju miofilami aktin.

RPP BIO STEM 23


Kalsium menempel pada troponin akan
menyebabkan tropomiosisn terbuka dan
membuka tempat perlekatan kepala
globular. Dengan bantuan ADP, kepala
globular menempel pada tempat
perlekatannya (kontraksi), jika ada ATP
baru kepala globular lepas (relaksasi)
2 Menganalisis 2. Bagaiman Kontraksi otot terus menyebabkan ATP 50
kelainan/penyakit a menjadi berkurang sehingga otot tidak
pada otot mekanism dapat relaksasi dan terjadi kejang otot
e kram
bisa
terjadi?
Skor total 100

Nilai akhir = x4

SOAL LATIHAN

SISTEM GERAK

8. Jika persendian pada gambar di samping ini digerakkan , akan menimbulkan


gerakan....
A. Satu arah B. Menggeliat C. Berporos dua D. Dua arah E.Ke segala
arah

9. Apabila seseorang membengkokkan tangannya (fleksi), maka mekanisme kerja yang terjadi
adalah…
A. sinergis yakni otot bisep berkontraksi, trisep relaksasi
B. antagonis yakni otot trisep berkontraksi, bisep relaksasi
C. sinergis yakni otot trisep berkontraksi, bisep relaksasni
D. sinergis yakni otot bisep dan trisep berkontraksi
E. antagonis yakni otot bisep berkontraksi, trisep relaksasi

12. Perhatikan gambar persendian A dan B berikut!

Pernyataan yang benar tentang nama sendi dan macam geraknya adalah….
A B
A sendi engsel, gerak ke semua arah sendi pelana, gerak satu poros
B sendi peluru, gerak bebas ke semua arah sendi engsel, gerak satu poros
C sendi putar, gerak berputar sendi pelana, gerak terbatas
A. sendi ovoid, gerak ke kanan dan ke kiri saja sendi kaku, gerak terbatas

RPP BIO STEM 24


B. sendi pelana, gerak terbatas sendi ovoid, gerak terbatas

13. Contoh gerak pronasi dan supinasi terjadi saat ….


A. lifter mengangkat besi barbel
B. mengayunkan kaki saat duduk di meja
C. kaki melompat, dalam lompat jauh
D. menelungkup dan menengadah telapak tangan
E. lengan naik turun waktu push up

16. Berikut ini gambar mekanisme gerak antagonis pada lengan:

Perubahan posisi lengan bawah dari X ke posisi Y disebabkan oleh ….


A. Kontraksi otot bisep dan relaksasi otot trisep
B. Kontraksi otot trisep dan relaksasi otot bisep
C. Kontraksi otot bisep dan trisep
D. Relaksasi otot bisep dan trisep
E. Relaksasi dan kontraksi otot bisep

19. Gerakan yang melibatkan persendian dan otot bermacam-macam, antara lain gerak supinasi,
yaitu gerak yang terjadi ketika seseorang....
A. Memiringkan tangan
B. Menengadahkan telapak tangan
C. Menelungkupkan telapak tangan
D. Membuka dan menutup mulut
E. Meluruskan telapak kaki ke arah luar

21. Ketika berolah raga Tika merentangkan tangannya hingga sejajar dengan bahu dan
menggerakkan lagi ke bawah hingga sejajar dengan badan. Urutan gerakan yang terjadi
adalah ..........
A. Fleksor dan ekstensor
B. Ekstenso dan fleksor
C. Pronator dan supinator
D. Adduktor dan abduktor
E. Abduktor dan adduktor

22. Pergerakan sendi engsel antara lengan atas dan lengan bawah menimbulkan gerakan antagonis
karena ….
A. gerak fleksi bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi
B. gerak fleksi bisep berelaksasi dan trisep berkontraksi
C. gerak ekstensi otot bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi
D. gerak fleksi otot – otot bergerak saling menjauh
E. gerak ekstensi otot – otot bergerak saling mendekat

23. Perhatikan gambar mekanisme kontraksi pada otot berikut!

RPP BIO STEM 25


Saat telapak tangan menelungkup maka gerak dan gambar yang tepat untuk otot pronator
terres adalah ....
A. kontraksi, gambar X
B. relaksasi, gambar X
C. kontraksi, gambar Y
D. relaksasi, gambar Y
E. sinergi, gambar X

28.Terjadinya gerakan dari posisi gambar 1 ke gambar 2 karena . . .

A. Otot bisep kontraksi dan trisep relaksasi


B. Otot bisep relaksasi dan trisep kontraksi
C. Otot bisep dan trisep relaksasi
D. Otot bisep dan trisep kontraksi
E. Relaksasi otot bisep saja

32. Berikut cirri-ciri gangguan pada tulang:


- proses osifikasi terganggu karena kekurangan vitamin D, kalsium, dan fosfor
- timbulnya bunyi dan rasa nyeri pada gerakan sendi
- kurangnya minyak sendi
Ciri-ciri tersebut ditemukan pada penderita ….
A. rakhitis
B. osteoarthritis
C. nekrosis
D. urai sendi
E. arthritis sendi

33. Which of the following statements about skeletal muscle is NOT correct?
A. The length (distance) of a single muscle contraction depends on the concentration
of Ca2+ions in the sarcoplasmic reticulum.
B. Muscles with short sarcomeres contract faster than muscles with long sarcomeres.
C. The velocity of muscle contractions is determined by myosin-ATPase activity.
D. Tetanus is the effect of repeated stimulations within a very short interval.
E. Rigor mortis (death rigidity) appears when the concentration of Ca2+in cytoplasm is
high but ATP is lacking. IBO 2009, TOKYO

34. Di bawah ini hal-hal yang terjadipada proses penulangan :


1. Kartilago dihasilkan oleh sel-sel mesenkim
2. Osteoblas dikelilingi oleh senyawa protein
3. Rongga kartilago berisi osteoblas
4. Senyawa kapur dan fosfat terbentuk dalam senyawa protein
5. Terbentuk matriks tulang yang rapat dan padat
6. Terbentuk matriks yang berongga

Urutan yang benar tentang proses penulangan atau osifikasi adalah…..


A. 1-3-4-2-5
B. 1-3-4-6-5
C. 1-3-2-4-5
D. 1-3-2-4-6
E. 1-3-4-5-6

RPP BIO STEM 26


35.Gambar di bawah ini merupakan kelainan pada sistem gerak!

Kelainan nomor 1 dan 2 secara berurutan adalah… .


A. Skoliosisdan osteoporosis
B. Lordosisdan osteoporosis
C. Lordosisdan osteoporosis
D. Fraktura dan skoliosis
E. Kifosisdanfraktura

36. Perhatikan gambar tulang berikut !

X Y
Pernyataan yang benar tentang nama tulang dan cirri-cirinya adalah ….
A. X adalah tulang rawan dengan cirri lunak, lentur dan tidak mudah patah
B. Y adalah tulang keras dengan cirri kaku dan mudah patah
C. X adalah tulang rawan banyak mengandung zat perekat sedikit mengandung kalsium
D. X adalah tulang keras banyak mengandung kalsium sedikit mengandung zat perekat
E. X adalah tulang rawan tersusun dari kondrosit,Y tulang keras mengandung osteosit

37.
Perhatikan gambar struktur persendian disamping ini.
Nama Tulang X dan Y adalah....jika persendian yang
dibentuk oleh tulang X dan Y digerakkan akan
menyebabkan gerakan... .
A. X= humerus,Y= scapula, ke segala arah
B. X= scapula, Y= humerus, ke satu arah
C. X= scapula, Y= humerus, ke segala arah
D. X= humerus,Y= scapula, ke satu arah
E. X= scapula, Y= humerus, berputar

39. Perhatikangambarototlengandansarkomerpadamekanismegerakototberikut.

RPP BIO STEM 27


Jikakeadaanototbisepsepertipadagambarlengan, maka yang terjadipadaaktomiosin, pita A
danzona H adalah….
Aktomiosin Pita A Zona H
A. memanjang tetap memendek
B. memendek tetap memendek
C. memendek memanjang memanjang
D. memanjang memendek memendek
E. memendek memendek memanjang

40. (2.2 points) The picture depicts the adult human skeleton and the table lists different
types of joints.

40. 1. (1.2 points) Choose the type of each joint by placing a checkmark (√) in the appropriate
box in the answer sheet.
40.2. (1 point) For each statement concerning the function of joints and bones, indicate with a
checkmark (√) whether the statement is true or false

Function

I. The joint between the skull and the first cervical vertebra enables the rotation of the
head.

II. The fibula, as well as the tibia, plays an important role in supporting the body weight.

Answer Key
40.1
Labels in the Type of joint
Figure A B C
a √
b √
c √
d √

40.2 I. false 2. False IBO Korea 2010

RPP BIO STEM 28


41.

Perhatikan Gambar telapak tangan di bawah ini


a. Bentuk tulang yang menyusun telapak tangan tersebut
adalah..
b. Jelaskan Jenis persendian yang terjadi ...
c. Apa alasan yang mendasari
sehingga dimasukan ke dalam
jenis persendian tersebut.
BAGIAN SOAL DISINI

No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor


41.a Tulang Pipa 15
41. b 1. Antara Tulang jari-jari tangan merupakan sendi engsel 10
2. Antara ruas telapak tangan merupakan sendi pelana 10
3. Antara ujung tulang jari-jari tangan dan pergelangan tangan
merupakan sendi luncur/arthrodial 10
41. c 1. jika digerakkan ruas-ruas jari tersebut akan menyebabkan 15
gerakan ke satu arah
2. jika digerakkan antara ruas telapak tangan akan menyebabkan 15
gerakan seperti pelana kuda/dua arah
3. jika digerakkan ujung telapak tangan dengan pergelangan 15
tangan akan menyebabkan gerakan meluncur

Total Skor 100

42.Penyakit Tetanus yang disebabkan bakteri Clostridium tetani, menyebabkan gangguan pada
kontraksi otot.
a. Bagaimana ciri-ciri dari penyakit tetanus?
b. Bagaimana hubungan antara luka yang tidak dibersihkan dengan penyakit tetanus?

No Uraian jawaban/kata kunci Skor


42. a -Otot kaku 7
-Rahang seperti terkunci
-Tubuh mengalami kejang
-Mengalami sakit kepala
-Otot melemah
-Sakit tenggorokan
-Sulit menelan
42.b Luka yang tidak dibersihkan akan mudah terkontaminasi bakteri 2
Clostridium tetani dan akan menyebabkan penyakit tetanus

43. Perhatikan gambar diagram unit fungsional terkecil pada otot di bawah ini.

Satuan-satuan kontraktil jaringan otot disebut sarkomer yang mengandung bagian gelap dan
terang. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat.

RPP BIO STEM 29


A. Notasi manakah bagian yang menyebabkan otot gelap?Dan apakah nama komponen
penyusun bagian tersebut
B. Mengapa ketika otot kontraksi memerlukan energi?
C. Jelaskan mengapa kegiatan berlari memerlukan lebih banyak energy daripada duduk?

No.43 UraianJawaban/Kata Kunci Skor


A Bagian Q Perpaduan aktin dan myosin 1
B Energi untuk menggerakkan molekul aktin sehingga terbentuk ikatan 2
antara aktin dan miosin
C Saat berlari otot lebih banyak berkontraksi dari pada duduk sehingga 1
memerlukan energy lebih banyak.
Total Skor 4

RPP BIO STEM 30

You might also like