Professional Documents
Culture Documents
Hikmawati 160104106
Hikmawati 160104106
OLEH
HIKMAWATI
160.104.106
i
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN
TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII DI
DUSUN MEDAS BARAT KOKOK
Skripsi
diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapi
persyaratan mencapai gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
HIKMAWATI
NIM 160104106
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Kelas VIII Di Dusun Medas Barat Kokok” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk
diuji.
Pembimbing I Pembimbing II
iii
NOTA DINAS PEMBIMBING
Yang Terhormat
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
di Mataram
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Nama : HIKMAWATI
Nim : 160104106
Jurusan/Prodi : Pendidikan IPA Biologi
Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain
Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VIII Di
Dusun Medas Barat Kokok
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi
Fakultak Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu, kami berharap
agar skripsi ini dapat segera di-munaqasyah-kan.
Pembimbing I Pembimbing II
iv
PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Mukminah M.P.H
(Sekretaris Sidang/Pemb.II)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
vi
MOTO
Artinya: “Lalu kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, (28) anggur dan sayur-
sayuran, (29) zaitun dan kurma, (30) kebun-kebun yang lebat, (31) dan buahbuahan
serta rumput-rumputan, (32) untuk kesenanganmu dan binatang ternakmu”
(QS.’Abasa (80):27-32).
vii
PERSEMBAHAN
“sujud syukur ku persembahkan pada Allah SWT yang maha kuasa, berkat karunia
dan rahmat detak jantung, denyut nadi, nafas dan putaran roda kehidupan yang
diberikan-Nya sampai saat ini sehingga aku dapat mempersembahkan skripsi ini
pada orang-orang tersayang”
1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapakku ( Mahrup ) dan ibunda ku ( Ripaen ) yang
tak pernah lelah memberiku kasih dan sayang dari sejak dalam kandungan
sampai sekarang, yang tak pernah lelah membedarkan ku dengan kasih sayang,
serta memberiku dukungan, motivasi, pengorbanan dan perjuangan dalam hidup
ini. Terimakasih bapak dan ibu.
2. Adikku tersayang ( Muhlis Adiatma Putra ) saudara satu-satunya yang ku miliki
yang selalu memberikan dukungan, semangat dan selalu mengisi hari-hariku
dengan canda tawa dan kasih sayangnya. Aku sayang adik.
3. Keluarga besarku yang tidak bisa kusebutkan satu-persatu, Terimakasih karena
selalu mendukung dan menyemangatiku untuk menyelesaikan tugas akhir
kuliah ku ini.
4. Sahabat-sahabat seperjuangan ku ( Siti Rahmaniati, Suriyanti, Maulidia
Andriani dan Ratna Karpalai ) yang selalu memberikan semangat dan dukungan
serta canda tawa yang sangat mengesankan selama masa perkuliahan, susah
senang kita rasakan bersama dan teman-teman seperjuanganku (Kelas E) dan
teman-teman ku yang lain yang tidak bisa aku sebutkan satu-persatu.
Terimakasih buat kalian semua dan semoga kita bisa bertemu kembali dalam
keadaan yang lebih baik. Amiiin
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga, sahabat dan
semua pengikutnya. Amin
Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan
tugas akhir berupa skripsi pada program Strata-1 di jurusan Pendidikan IPA Biologi,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Mataram. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa kelas VIII di
Dusun Medas Barat Kokok melalui model pembelajaran Predict-Observe-Explain.
Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses
tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis memberikan
penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membentu, yaitu mereka antara lain adalah:
3. Bapak dan Ibu dosen jurusan Pendidikan IPA Biologi yang telah membantu
dan memberikan bimbingan dan ilmu yang telah diberikan tanpa mengenal
lelah.
ix
4. Ibu Dr. Hj. Lubna, M.Pd selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Mataram
5. Keluarga tercinta, ibu, bapak dan saudara ku yang telah membantu penulis
dalam penyelesaikan skripsi ini baik doa dan dukungan serta motivasi agar
selalu semangat dan pantang untuk menyerah.
6. Teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu penulis dalam
mencari dan menemukan sumber bacaan dan referensi sehingga penulis
mampu menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari kata
sempurna dan perlu banyak perbaikan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan dan perbaikan skripsi ini sehingga
dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca pada
umumnya, sehingga dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang
pendidikan khususnya mengenai upaya peningkatan keterampilan proses sains siswa
menggunakan model Predict-Observe-Explain. Amiin
HIKMAWATI
NIM: 160104106
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................................... iii
NOTA DINAS PEMBIMBING .......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ v
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ................................................................ vi
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL................................................................................................ xiii
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv
ABSTRAK ........................................................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ................................................................ 6
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................................... 7
D. Definisi Operasional................................................................................. 9
BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ..................... 10
A. Kajian Pustaka .......................................................................................... 10
1. Model pembelajaran POE (Predict Observe Explaint) ....................... 10
2. Keterampilan Proses Sains (KPS) ........................................................ 17
B. Kerangka Berfikir..................................................................................... 26
C. Hipotesis Penelitian.................................................................................. 27
xi
BAB III. METODE PENELITIAN ..................................................................... 28
A. Kesimpulan ............................................................................................. 55
B. Saran ....................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.6 Hasil Pretest uji homogenitas Kelas eksperimen dan kontrol ............... 42
Tabel 4.7 Hasil posttest uji homogenitas kelas eksperimen dan kontrol .............. 43
Tabel 4.9 Data hasil keterampilan proses sains kelas eksperimen ........................ 45
Table 4.11 Uji N-Gain keterampilan proses sains kelas eksperimen ...................... 47
Tabel 4.13 Data hasil keterampilan proses sains kelas kontrol ............................. 48
xiii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.2 Nilai Rata-Rata Keterampilan Proses Sains Kelas Eksperimen .......... 46
Grafik 4.4 Nilai Rata-rata Keterampilan Proses Sains Kelas Kontrol .................. 49
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
14. Uji homogenitas pre-test kelas kontrol dan eksperimen ............................ 116
xv
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN
TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII DI
DUSUN MEDAS BARAT KOKOK
xvi
THE EFFECT OF PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN LEARNING MODELS
USING DEMONSTRATION METHODS ON SCIENCE PROCESS SKILLS
OF CLASS VIII STUDENTS IN DUSUN MEDAS BARAT KOKOK
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
potensi peserta didik1 agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada tuhan yang maha esa, berahlak mulia, berilmu kreatif dan mandiri. 2
Hal ini dapat diartikan bahwa pendidikan menuntut sifat warga untuk
1
2
sistematis atau tersusun secara teratur berlaku umum dan berupa kumpulan
data hasil observasi dan eksperimen. Dari pengertian di atas, dapat diartikan
sehingga timbul perubahan pada dirinya.5 Oleh kerena itu, belajar merupakan
suatu proses, maka tentu terdapat maka tentu terdapat masukan atau input
4
Gunawan..Model Pembelajaran Sains Berbasis ICT. ( Mataram: FTK UNRAM, 2015) hlm.
22
5
Purwanto, M, N., 2011, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung: PT
Remaja Roadakarya) hlm. 40
6
Dian, M., Kus Sri, M., dan Suryadi, B. U. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran POE
(Predict-Observe-Explain) Menggunakan Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga Kelas XI SMA AL ISLAM I
SURAKARTA.Jurnal Pendidikan Kimia. 3(3): 11
3
serta dengan diiringi sikap ilmiah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
proses pembelajaran yang seperti ini diharapkan peserta didik akan mampu
sekitarnya.
dijumpai proses pembelajaran yang tidak sesuai dengan hakikat IPA sehingga
peserta didik sering kali tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran.7
Dusun Medas Barat Kokok merupakan salah satu Dusun yang berada
di Desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari yang memiliki beberapa siswa
sekolah jenjang SMP/MTs terutama siswa kelas VIII. Dari hasil observasi
observasi bahwa dimasa pandemi covid 19 ini siswa siswi yang ada di Dusun
7
Izza Aliya, M. 2017. Model Pembelajaran Poe (Predict-Observe-Explaint) Dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Proses Ipa. Institut Agama Islam Negeri.
PONOROGO.
4
secara online dan banyak dari mereka sekolah di sekolah swasta atau
bidang IPA kurang efektif dan pembelajaran yang diberikan secara online
diskusi dan ceramah. Selain itu peneliti juga menemukan bahwa proses
pembelajaran IPA masih bergantung pada guru, buku paket dan tugas rumah
praktikum langsung.
di atas, peneliti berpendapat bahwa dalam proses belajar IPA di butuhkn suatu
5
(POE).
pengetahuan awal siswa. Model ini melatih siswa untuk aktif terlebih dahulu
menekankan pada proses belajar, aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam
konsep.
8
Sudiadyani, P., D.N, Sudana, dan N.N, Garminah. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran
Predivt Observe Explain (POE) Terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas IV SD Di Kelurahan
Banyuasri. (Tesis).Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Ganesha: Singaraja
6
Kokok.
1. Rumusan masalah
yaitu:
2. Batasan Masalah
masalah terhadap peneliti yang akan meneliti. Adapun batasan masalah yang
a. Peneliti akan mengambil seluruh siswa kelas VIII yang ada di Dusun
medas barat kokok sebagai populasi dan mengambil siswa kelas VIII yang
c. ini digunakan pada materi Struktur Dan Fungsi Tumbuhan selama proses
sejauh mana model pembelajaran yang digunakan peneliti pada mata pelajaran
IPA di semester gajil ini berpengaruh terhadap keterampilan proses sains pada
1. Tujuan
2. Manfaat
secara teoritis maupun secara praktis Adapun manfaat yang diharapkan dari
a. Manfaat teoritis
b. Manfaat praktis
1) Bagi peneliti
3) Bagi guru
4) Bagi pembaca
D. Definisi Operasional
digunakan peneliti yang terdapat pada judul, beberapa istilah di bawah ini dapat
diperoleh siswa akan melekat dalam ingatannya dan keterampilan proses sains
9
Dian, M., Kus Sri, M., dan Suryadi, B. U. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran POE
(Predict-Observe-Explain) Menggunakan Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga Kelas XI SMA AL ISLAM I SURAKARTA.
Jurnal Pendidikan Kimia. 3(3)
10
Zulaeha, i., Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And ExplainTerhadap
Keterampilan Proses Sains Siswa kelas X SMA Negeri 1 Balaesang. Jurnal Pendidikan Fisika
Tadulako. Vol. 2 No.2
10
dan tahap ahir siswa dapat menjelaskan kembali (Explaint) materi pelajaran
11
Zulaeha, i., Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain Terhadap
Keterampilan Proses Sains Siswa kelas X SMA Negeri 1 Balaesang. Jurnal Pendidikan Fisika
Tadulako. Vol. 2 No.2
11
jenis tanaman obat dan siswa mampu menjelaskan materi yang terkait dengan
A. Kajian Pustaka
a. Pengertian
cara-cara yang dapat ditempuh oleh seorang guru untuk membantu siswa
satu langkah yang efisien untuk menciptakan diskusi para siswa mengenai
akan melekat dalam ingatannya, serta siswa akan memahami apa yang
dipelajarinya.12
12
J.C. Liang, Using POE to Promote Young Children’s Understanding of the Properties of
Air, in Asia- Pasifik Journal of Rereach in Early Childhood Education, Vol. 5, No. 1, 2011, hal. 45-
68.
12
13
dalam jurnal yang di tulis oleh Zulaiha Model pembelajaran POE dapat
13
Zulaeha, i., Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain Terhadap
Keterampilan Proses Sains Siswa kelas X SMA Negeri 1 Balaesang. Jurnal Pendidikan Fisika
Tadulako. Vol. 2 No.2
14
pembangunan pengetahuan.14
seperti ini pengetahuan yang diperoleh siswa akan melekat dalam ingatan
mereka dan keterampilan proses sains yang dimiliki siswa akan meningkat
14
Dian, M., Kus Sri, M., dan Suryadi, B. U. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran POE
(Predict-Observe-Explain) Menggunakan Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga Kelas XI SMA AL ISLAM I
SURAKARTA.Jurnal Pendidikan Kimia.3(3): 12
15
manfaat dari model pembelajaran POE ini dapat digunakan untuk menggali
gagasan atau pemdapat awal yang dimiliki oleh siswa dan memberikan
Observation Explaint)
15
Izza Aliya, M. 2017. Model Pembelajaran Poe (Predict-Observe-Explaint) Dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Proses IPA. Institut Agama Islam Negeri.
PONOROGO.
16
dapat terjadi.16
penelitian ini tahap pertama guru meminta siswa untuk melakukan proses
materi yang akan dipelajari. Selanjutnya tahap kedua yakni guru meminta
balik kepada siswa setelah mereka membuat prediksi, tahap ini juga
16
Dian, M., Kus Sri, M., dan Suryadi, B. U. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran POE
(Predict-Observe-Explain) Menggunakan Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga Kelas XI SMA AL ISLAM I
SURAKARTA.Jurnal Pendidikan Kimia. 3(3): 13
17
mengurangi verbalisme.
melalui eksperimen.
pembelajaran.
1. Predict (Memprediksi)
belum diamati
17
Izza Aliya, M. 2017. Model Pembelajaran Poe (Predict-Observe-Explaint) Dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Proses IPA. Institut Agama Islam Negeri.
PONOROGO.
19
2. Observe (mengamati)
3. Explaint (menjelaskan)
(KPS) dapat membantu peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar yang
18
Obimita Ika Permatasari, Keefektifan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE)
Berbasis Kontekstual, hal. 32.
19
Puji Rahayu., Arif, W., dan Hartono. 2015. Pengaruh Strategi POE (Predict-Observe-
Explain) dengan metode Learning Journals Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains.Unnes Science Education Journal. Vol. 4(3)
20
sama lain berkaitan dan sebagai perasarat, hal tersebut penting dimiliki guru
20
Zulaeha, i., Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain Terhadap
Keterampilan Proses Sains Siswa kelas X SMA Negeri 1 Balaesang. Jurnal Pendidikan Fisika
Tadulako. Vol. 2 No.2
21
informasi yang telah dimiliki peserta didik. Keterampilan proses sains ini
eksperimen.
21
Dimyati Dan Mudjiono. Keterampilan-keterampilan Dalam Pembelajaran. (Jakarta:
Prestasi Pustaka. 2002), hlm.20
22
yang dapat membantu peserta duduk untuk memiliki pengalaman belajar yang
kehidupan
berpikir konkret
sebagai berikut:
22
Op. cit., hlm. 23
23
percobaan
kebenaran ilmiah
24
diantaranya:
Tabel 2.1
Indikator keterampilan proses sains
Indikator keterampilan Sub indikator keterampilan proses sains
proses sains
Mengamati (observasi) - Menggunakan sebanyak mungkin indera
- Mengumpulkan atau menggunakan fakta-
fakta yang relevan
Mengelompokkan - Mencari perbedaan dan persamaan
(klasifikasi) - Mengontraskan ciri-ciri
- Membandingkan
- Mencari dasar penggolongan
Menafsirkan - Menghubungkan hasil-hasil pengamatan
(interpretasi) - Mencatat setiap pengamatan
- Menyimpulkan
Meramalkan (prediksi) - Menggunakan pola-pola hasil pengamatan
- Mengemukakan apa yang mungkin terjadi
pada keadaan yang belum diamati
Sains mengajukan - Bertanya mengapa, apa, atau bagaimana
pertanyaan - Bertanya untuk meminta penjelasan
- Bertanya yang berlatar belakang hipotesis
Berhipotesis - Mengetahui bahwa ada lebih dari satu
kemungkinan penjelasan dari suatu kejadian
- Menyadari bahwa suatu penjelasan perlu
diuji kebenarannya
Merencanakan - Menentukan alat, bahan dan sumber yang
penelitian akan dipakai
- Menentukan variabel/faktor penentu
23
Hartono. Keterampilan proses sains. (Jakarta: Erlangga. 2007). Hlm 1-2
25
-
Menentukan apa yang diamati, diukur dan
ditulis
- Menentukan apa yang akan dilaksanakan
berupa langkah-langkah kerja
Menggunakan alat atau - Memakai alat dan bahan
bahan - Mengetahui bagaimana menggunakan alat
dan bahan
Menerapkan konsep - Menggunakan konsep-konsep yang telah
dipelajari dalam situasi baru
- Menerapkan konsep pada pengalaman baru
untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi
Mengamati: siswa harus mampu menggunakan alat-alat inderanya
kemampuan ini siswa dapat mengumpulkan data atau informasi yang relevan
melakukan pengamatan
meramalkan kegiatan atau peristiwa yang mungkin terjadi pada masa yang
akan dating
26
siswa untuk mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya, baik yang bersifat
dan variabel-variabel yang akan diteliti, tujuan dan ruang lingkup penelitian.
pengetahuan alam.24
pengetahuan
peserta didik
dalam belajar
24
Oemar Hamalik. Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 1995). Hlm. 150-
151
25
Ike fitriani. (2015) “Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stay Terhadap
Peningkatan Keterampilan Proses Sains Biologi Siswa Kelas VII Di SMPN 2 Terbanggi Besar”.
(Skripsi Program Study Pendidikan Biologi IAIN Raden Intan.Bandar Lampung).
28
b) Jumlah peserta didik dalam kelas harus relatif kecil, karena setiap
3. Kerangka Berfikir
Bagan 2.1
Bagan kerangka berfikir
Model pembelajaran
yang kurang variatif
Meningkatnya keterampilan
proses sains
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yang
digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Guru dituntut dapat
29
lebih aktif dalam belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan
metode ilmiah, yaitu peserta didik memprediksi jawaban lalu mencari data yang
sesuai melalui kegiatan observasi langsung dan kemudian menjelaskan hasil data
adalah keterampilan yang dimiliki oleh siswa itu sendiri terutama dalam bidang
4. Hipotesis Penelitian
keterampilan proses sains siswa kelas VIII di Dusun Medas Barat Kokok.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Quasi
Eksperimen dengan Pre-test and Post-test Control Grup Desain. Penelitian ini
melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, kedua kelas
tersebut akan diberi perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen akan diberi
1. Populasi
penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII yang ada di Dusun Medas Baret
Kokok dengan total 20 siswa. Dalam penelitian ini akan dilakukan dengan
jenis mini riset dimana siswa kelas VIII yang ada di dusun tersebut akan
30
31
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari subjek dalam populasi yang diteliti, yang
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
1. Waktu penelitian
2. Tempat penelitian
berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan di dusun ini peneliti
mendapatkan nilai pelajaran IPA siswa terutama untuk siswa yang kelas VIII
32
secara online tanpa ada penjelasan materi secara langsung dari guru yang ada
bidang sains
D. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Observe-Explaint (POE).
2. Variabel terikat
siswa.
E. Desain Penelitian
terikat.
Desain penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Quasi
Eksperimen dengan Pre-test and Post-test Control Grup Desain. Penelitian ini
melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, kedua kelas
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi untuk
(RPP).
Tabel 3.1
Tabel kisi-kisi instrumen keterampilan proses sains
penelitian yang valid, seorang peneliti harus menggunakan metode yang sesuai
1. Observasi
geografis, keadaan guru dan siswa yang terdapat di Dusun Medas Barat
2. Lembar Observasi
untuk mengukur keterampilan proses sains pada siswa kelas VIII di Dusun
1. Uji Validitas
2. Uji Reabilitas
aplikasi SPSS 16
36
dapat diinterpretasikan kepada masalah yang sedang diteliti, maka kita perlu
3. Keterlaksanaan RPP
oleh guru dibagi total jumlah langkah yang direncanakan dalam rencana
a. Uji normalitas
b. Uji homogenitas
c. Uji hipotesis
G=
Keterangan:
A. Hasil penelitian
a. Letak geografis
Barat. Dusun medas barat kokok terdiri dari 5 RT, selain terdiri atas
pemukiman warga sebagian lahan dari wilayah Dusun masih terdiri dari
kebun dan hutan alami milik warga setempat sehingga masih banyak
Tabel 4.1
Struktur organisasi Dusun Medas Barat Kokok
No. Nama Jabatan
2 Muhammad Ketua RT 1
38
39
3 Arsydin Ketua RT 2
5 Ki Ahmad Ketua RT 4
6 Gunawan Ketua RT 5
2. Data Deskriptif
A. Analisis instrumen
1. Uji validitas
angket yang akan diberikan kepada peserta didik layak atau tidak
Tabel 4:2
Hasil Uji validitas
No. Keterangan Nomor soal
1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 19, 20, 22,
23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30.
2 Tidak valid 9, 10, 12, 15, 16, 17, 18, 21.
Berdasarkan tabel di atas hasil analisis data uji validitas adalah,
yang akan digunakan peneliti. Tabel hasil uji validitas dapat dilihat
pada lampiran 9.
2. Uji Reabilitas
Tabel 4.3
Hasil uji reliabilitas
Jumlah soal Cronbach’s Alpha Kategori
Tabel 4.4
Kriteria uji reliabilitas
No Reliabilitas (r11) Kriteria
1 0,91 - 1,00 Sangat tinggi
2 0,71 – 0,80 Tinggi
3 0,41 – 0,70 Sedang
4 0,21 – 0,40 Rendah
5 0,00 – 0,20 Sangat rendah
dengan rumus Cronbach’s alpha nilai Rhitung > Rtabel dengan ninai 0,722
> 0,444 dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan kriteria dari uji
41
pembelajaran pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat dari
Tabel 4.5
Data keterlaksanaan proses pembelajaran
pertemuan 1 dan 2 terjadi karena pada pertemuan 2 lebih banyak materi yang
harus dijelaskan.
Tabel 4.6
Kategori keterlaksanaan proses pembelajaran
Interval Kategori
80% - 100% Sangat baik
66% - 79% Baik
56% - 65% Cukup baik
40% - 55% Kurang baik
30% - 39% Tidak baik
43
B. Uji prasyarat
1. Uji normalitas
berupa pree test dan post test. Suatu data dikatakan berdistribusi
normal apabila taraf sig >0,05. Berikut ini hasil uji normalitas daya
Tabel 4.7
Uji normalitas keterampilan proses sains
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti Statisti
Kelas c Df Sig. c df Sig.
Keterampilan PreTest
.146 10 .200* .925 10 .399
Proses Sains Eksperimen
PostTest
.244 10 .093 .854 10 .065
Eksperimen
PreTest Kontrol .187 10 .200* .929 10 .437
PostTest
.185 10 .200* .924 10 .394
Kontrol
Pada kelas kelas kontrol dan eksperimen baik hasil pree test dan post test
44
taraf sig semua data > 0,005, yang artinya semua data yag diperoleh
kelas kontrol nilai sig>0,05 atau 0,200>0,05 dan pada hasil posttest kelas
nilai pretest 0,200>0,05 dan nilai hasil posttest pada kelas eksperimen
adalah 0,093>0,05. Lampiran tabel uji normalitas ada pada lampiran 11.
2. Uji Homogenitas
berikan pretest dan post- test. Uji homogenitas pada saat pretest
tidak di beri perlakuan pada kelas kontrol. Suatu data dikatakan homogen
apabila nilai sig>0,05. Berikut ini hasil uji homogenitas data dari kelas
Tabel 4.8
Hasil uji homogenitas pree test kelas kontrol dan eksperimen
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Keterampilan Based on Mean 4.525 1 18 .047
Proses Sains
Based on Median 4.006 1 18 .061
45
Based on Median
and with adjusted df 4.006 1 14.850 .064
Based on trimmed
4.325 1 18 .052
mean
Tabel 4.9
Hasil uji homogenitas post test kelas kontrol dan eksperimen
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Keterampilan Based on Mean .477 1 18 .499
Proses Sains
Based on Median .461 1 18 .506
Based on Median
and with adjusted df .461 1 16.974 .506
Based on trimmed
.422 1 18 .524
mean
bantuan SPSS 16 dapat diketahui bahwa semua data yang diperoleh peneliti
baik dari kelas kontrol dan eksperimen bersifat homogaen karena nilai
signifikansi dari semua data yang di peroleh lebih dari 0,05. Berdasarkan
hasil uji homogenitas pada kelas kontrol dan eksperimen untuk nilai pretest
Sedangkan untuk hasil nilai posttest pada kelas kontrol dan eksperimen
3. Uji Hipotesis
nilai FHitung > FTabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.berikut adalah hasil
Tabel 4.10
Uji hipotesis menggunakan rumus Uji F
proses sains siswa kelas kontrol dan eksperimen. Hasil uji hipotesis pada
kelas kontrol FHitung > Ftabel dengan hasil nilai 126,180>3,49 yang berarti
eksperimen didapatkan nilai 177,099 > 3,49 yang berarti ada pengaruh
a. Kelas eksperimen
Tabel 4.11
Data hasil keterampilan proses sains kelas eksperimen
Tabel 4.12
Nilai Rata-Rata Keterampilan Proses Sains Kelas Eksperimen
2 Post test 95
Grafik 4.1
Keterampilan Proses Sains Kelas Eksperimen
Pretest Posttest
Grafik 4.2
Nilai Rata-Rata Keterampilan Proses Sains Kelas Eksperimen
95
100
62,5
50
0
Rata-rata Pretest Rata-rata Posttest
49
meningkat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata pree
test dengan nilai 62,5 sedangkan nilai rata-rata dari post test 95.
Tabel 4.13
Uji N-gain keterampilan proses sains kelas eksperimen
2 1 siawa Sedang
Tabel 4.14
Kriteria skor Rumus N-Gain
b. Kelas kontrol
beri perlakuan (Post test). Pada kelas kontrol siswa akan diajarkan
Tabel 4.15
Data hasil keterampilan proses sains kelas kontrol
Tabel 4.16
Nilai Rata-rata Keterampilan Proses Sains Kelas Kontrol
No Perlakuan Rata-rata
1 Pree test 56,37
Grafik 4.3
Nilai Keterampilan Proses Sains Kels Kontrol
40
20
0
Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Grafik 4.4
Nilai Rata-rata Keterampilan Proses Sains Kelas Kontrol
73,87
80 56,73
60
40
20
0 Rata-rata Posttest
Rata-rata Pretest
52
peningkatan walaupun tidak terlalu signifikan meningkat. Hal ini dapat dilihat
dari peningkatan nilai rata-rata pree test dengan nilai 56,37 sedangkan nilai
Tabel 4.17
Uji N-gain keterampilan proses sains kelas kontrol
Tabel 4.18
Kriteria skor Rumus N-Gain
rendah adalah 6 orang. Hasil uji N-Gain dapat dilihat pada lampiran 8.
53
C. Pembahasan
yang berjumlah 20 orang dan dibagi menjadi dua kelas yaitu 10 siswa
kelas tersebut akan di ajarkan materi yang sama yakni materi struktur dan
26
Widayanto. Mengembangkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Siswa Kelas X Melalui
KIT
54
obat yang ada di sekitar dusun tempat penelitian ini dilakukan. Setelah
tersebut akan menjelaskan terntang struktur dan fungsi dari tumbuhan obat
obat yang mereka temukan, menyebutkan jenis akar, batang dan daun dari
tanaman obat yang ditemukan, selain itu siswa juga akan mempelajari apa
hasiat dan kegunaan dari tanaman obat yang mereka temukan dan
Dari hasil penelitian yang telah peneliti mendapatkan hasil nilai dari
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada hasil nilai pretest nilai rata-rata
kelas kontrol adalah 56,3 dan nilai pretest pada kelas eksperimen adalah
62,5. Sedangkan pada nilai posttest kelas kontrol adalah 73,8 dan pada
kelas eksperimen adalah 95. Dari nilai rata-rata yang di dapatkan dapat
proses sains yang tinggi dan 1 orang siswa masuk dalam kategori sedang.
dalam kategori rendah. Dari hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa
Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Zilia
materi gelombang dan bunyi kelas XII DI MAN Aceh Besar, dalam
sikap ilmiah peserta didik kelas XI pada mata pelajaran Biologi di SMAN
peserta didik.
56
proses sains dan motivasi belajar biologi siswa kelas XI di SMA Gajah
siswa.
A. Kesimpulan
terhadap keterampilan proses sains siswa kelas VIII di Dusun Medas Barat
Kokok. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F dengan menggunakan rumus Regresi
Linear yang menunjukan bahwa nilai f yang diperoleh pada kelas eksperimen
177,099 > 3,49 dan pada kelas kontrol 126,180 > 3,49.
B. Saran
siswa kelas VIII di Dusun Medas Barat Kokok, adapun saran-saran yang dapat
ada disekitar mereka dan mampu mengetahui kasiat dan cara pengolahan
tanaman obat yang mereka temukan untuk menggali keterampilan proses sains
57
58
2. Bagi guru
DAFTAR PUSTAKA
Dian, M., Kus Sri, M., dan Suryadi, B. U. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran POE
(Predict-Observe-Explain) Menggunakan Metode Eksperimen Dan
Demonstrasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan
Penyangga Kelas XI SMA AL ISLAM I SURAKARTA. Jurnal Pendidikan
Kimia. 3(3): 11
J.C. Liang, Using POE to Promote Young Children’s Understanding of the Properties
of Air, in Asia- Pasifik Journal of Rereach in Early Childhood Education,
Vol. 5, No. 1, 2011.
Puji Rahayu., Arif, W., dan Hartono. 2015. Pengaruh Strategi POE (Predict-Observe-
Explain) dengan metode Learning Journals Dalam Pembelajaran IPA Untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains.Unnes
Science Education Journal. Vol. 4(3)
Samudera, V.M., Rokhmat, J., dan Wahyudi. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran
Predict-Observe,Explain Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Ditinjau Dari
Sikap Ilmiah. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi. 3(1): 101-108
Sudiadyani, P., D.N, Sudana, dan N.N, Garminah. 2013. Pengaruh Model
Pembelajaran Predivt Observe Explain (POE) Terhadap Pemahaman
Konsep IPA Siswa Kelas IV SD Di Kelurahan Banyuasri. (Tesis).Pasca
Sarjana Universitas Pendidikan Ganesha: Singaraja
Zulaeha, i., Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain Terhadap
Keterampilan Proses Sains Siswa kelas X SMA Negeri 1 Balaesang. Jurnal
Pendidikan Fisika Tadulako. Vol. 2 No.2
LAMPIRAN
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KELAS EKSPERIMEN
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Siswa dapat memahami pengertian struktur dan fungsi jaringan melalui
kegiatan menyimak penjelasan guru yang menjelaskan dengan menggunakan
metode demonstrasi
2. Siswa dapat mengetahui struktur jaringan pada tumbuhan melalui kegiatan
menyimak penjelasan guruyang menjelaskan dengan menggunakan metode
demonstrasi
D. Model dan Metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran: POE (Predict Observe Explaint)
b. Metode Pembelajaran: Demonstrasi
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
a. Buku LKS
2. Alat/Bahan:
a. Gambar
b. Tumbuhan di sekitar
3. Sumber Belajar:
A. Buku IPA SMP/MTs kelas VIII CV TEGUH KARYA
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No. Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
1 Pendahuluan 1. Guru mengucap salam 10
menit
2. Guru menanyakan kabar peserta didik,
dengan menyampaikan ucapan
“Bagaimana kabar kalian hari ini?
sudah siapkah belajar?”
3. Guru mengecek kehadiran siswa
“Siapa saja yang tidak bisa hadir
dalam pembelajaran hari ini?”
4. Guru menyampaikan topik
pembelajaran
“Baik anak-anak untuk hari ini kita
akan mepelajari tentang Struktur dan
fungsi jaringan”
5. Guru mrnyampaikan tujuan
pembelajaran
“Dimana pada hari ini kita akan
mempelajari pengertian dan struktur,
jaringan pada akar dan daun“
6. Guru menjelaskan cara mencapai
tujuan
“Baik anak-anak pada pelajaran hari
ini tentang struktur dan fungsi
tumbuhan kita akan menggunakan
metode demonstrasi”
7. Guru mengajukan pertanyaan tentang
materi yang sudah dipelajari dan
terkait dengan materi yang akan
dipelajari, dengan pertanyaan
“sebelum mulai menjelaskan mungkin
ada yang mengetahui apa itu struktur
dan fungsi tumbuhan?
2 Inti Elaborasi 70
menit
8. Guru menjelaskan ringkasan materi
Dengan menggunakan peta konsep
9. Guru memperlihatkan suatu contoh
tumbuhan
Sintak 1 (Predict)
10. Guru bertanya kepada siswa tentang
tumnbhan yang di jadikan sebagai
contoh ?
11. Guru meminta siswa untuk
memprediksi mengenai tumbuhan
tersebut
12. Guru menjelaskan materi tentang
bagian penyusun tumbuhan dan
struktur jaringan pada tumbuhan
dengan memperlihatkan langsung dari
contoh tumbuhan yang ada disekitar
mereka yang ada untuk meluruskan
pemahaman siswa
Sintak 2 (Observe)
13. Guru meminta siswa untuk
menemukan contoh tumbuhan yang
mempunyai akar, batang dan daun
yang ada disekitar mereka terutama
jenis tanaman obat
14. guru meminta siswa untuk
menemukan 3 jenis tanaman obat yang
ada disekitar mereka
Konfirmasi
15. Guru memberikan waktu kepada siswa
untuk bertanya terkait dengan materi
yang belum dipahami
Sintak 3 (Explaint)
16. Guru menunjuk siswa lain untuk
menjawab pertanyaan dari temannya
17. Guru mempersilahkan 1 orang siswa
untuk memberikan kesimpulan tentang
materi yang telah dipelajari yakni
tentang pengertian dan struktur
jaringan tumbuhan hususnya tanaman
obat yang dijadikan sebagai contoh
18. Guru menjelaskan kembali secara
singkat terkait dengan pengertian dan
struktur tumbuhan yang sudah
dipelajari
19. Guru menarik kesimpulan pelajaran
hari ini
3 Penutup 20. Guru memberi tahu tentang topik 10
menit
pembelajaran pada pertemuan yang
akan datang
21. Guru memberikan tugas atau PR
tentang materi selanjutnya
22. Guru mengevaluasi kegiatan
pembelajaran yang telah berlangsung
23. Guru memberikan salam penutup
Akar merupakan salah satu bagian tumbuhan yang harus ada. Secara unum
akar adalah bagian pangkal tumbuhan pada batang berada di dalam tanah dan tumbuh
menuju pusat bumi.
A. Struktur Akar
Struktur akar dibedakan menjadi tiga bagian yaitu struktur luar dan struktur
dalam:
1) Struktur luar
Struktur luar terdiri dari leher akar, badan akar, cabang akar, rambut
akar dan tudung akar. Pada bagian akar tumbuhan terdapat tiga daerah
pertumbuhan yaitu:
a. Daerah pembelahan
Daerah pembelahan meliputi tudung akar dan meristem apikal.
Pada bagian paling ujung dari akar terdapat jaringan meristem apikal
yang dilindungi oleh tudung akar yang berfungsi menentukan arah
pertumbuhan akar sesuai dengan gravitasi bumi.
b. Daerah pemanjangan
Daerah pemanjangn adalah daerah di belakang meristem apikal
yang berisi sekumpulan sel yang memanjang.
c. Daerah diferensiasi
Daerah ini adalah daerah yang berada di belakang daerah
pemanjangan yang sel-selnya mengalami diferensiasi yang
membentuk protodermata dan prokambium. Di daerah ini terjadi
perubahan bentuk sel sesuai dengan fungsinya. Misalnya terbentuknya
rambut-rambut akar oleh sel epidermis.
2) Struktur dalam
Struktur dalam tersusun oleh tiga daerah lapisan jaringan pokok yaitu
epidermis, korteks dan stele (silinder pusat)
a. Epidermis
Sel-sel epidermis akar berbentuk pipih dan berdinding tipis.
Pada daerah dekat ujung akar sel-sel epidermis termodifikasi menjadi
rambut akar. Lapisan kutikula pada rambut akar sangat tipis karena
berfungsi sebagai penyerap air.
b. Korteks
Korteks merupakan daerah antara epidermis dan stele. Korteks
terdiri dari se;-sel parenkim yang tersusun melingkar. Pada tumbuhan
monokotil biasanya terdapat sklerenkim. Pada beberapa tumbuhan air
sel parenkim memiliki ruang udara, parenkim ini disebut aerenkim.
Letak korteks pada akar lebih luar daripada letak korteks pada batang.
Lapisan korteks terdiri dari lapisan endodermis (lapisan dalam) dan
eksodermis (lapisan dalam).
1) Endodermis (lapisan dalam)
Lapisan terdalam korteks akan berkembang menjadi
endodermis yang terdiri dari selapis sel yang tebal yang menjadi
batas korteks. Pada sel endodermis muda terdapat penebalan
dinding sel oleh zat suberin atau lignin. Penebalan tersebut
membentuk rangkaian pita yang disebut pita Caspary yang
mencegah air masuk melintasi dinsing sel.
2) Lapisan eksodermis (lapisan luar)
Lapisan terluar korteks yang langsung berbatasan dengan
epidermis dapat menjadi hypodermis yang dinding selnya
mengandung suberin atau lignin yang disebut eksodermis.
Eksodermis terdiri dari selapis sel atau lebih yang berupa sel
panjang atau sel pendek berselang seling atau satu macam saja.
c. Stele (silinder pusat)
Silinder pusat terletak disebelah dalam lapisan endodermis.
Silinder pusat tersusun oleh jaringan xylem, floem dan perisikel.
Perisikel terdiri dari sel parenkim yang berada di antara endodermis
dan jaringan pembuluh sedangkan perisikel berkembang dari
prokambium yang akan berkembang membentuk cambium dan jari-
jari empulur.
2. Struktur dan Fungsi Jaringan Batang
A. Struktur Batang
1. Jaringan epidermis
Jaringan epidermis biasanya dilindungi oleh lapisan kutikula yang
umumnaya tersusun atas satu lapis tetapi ada juga yang lebih dari satu lapis.
Epidermis daun membentuk stomata dan trikoma.
Stomata umumnya terdapat di permukaan bawah, tetapi pada
tumbuhan air stomata terdapat dipermukaan atas daun. Stomata tersusun
atas lubang yang dikelilingi oleh dua sel berbentuk melengkung seperti
ginjal yang disebut sel penjaga. Stomta mengatur penguapan, masuknya
karbon dioksida dan keluarnya oksigen ke udara saat fotosintesis dana rah
sebaliknya saat respirasi.
2. Jaringan dasar
Jaringan dasar terletak diantara epidermis atas dan bawah membentuk
mesofil daun. Mesofil daun berkembang menjadi jaringan palisade dan
jaringan spons (bunga karang). Mesofil daun menjadi tempat utama
terjadinya proses fotosintesis.
a. Jaringan tiang atau pagar (palisade parenkim) terdiri atas sel-sel yang
bentuknya memanjang dan mengandung banyak kloroplas yang tersusun
rapat.
b. Jaringan bunga karang (spons parenkim) bentuknya tidak teratur,
bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas dan tersusun renggang.
3. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut terletak di tulang daun, semakin dekat dengan
ujung tulang daun dan cabang tulang dau susunan berkas pengangkut
semakin sederhana. Jaringan ini terdiri atas floem dan xilem yang dikelilingi
oleh sel-sel parenkim yang disebut sarung berkas pembuluh.
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KELAS KONTROL
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Siswa dapat memahami pengertian struktur dan fungsi jaringan melalui
kegiatan menyimak penjelasan guru
2. Siswa dapat mengetahui struktur jaringan pada tumbuhan melalui kegiatan
menyimak penjelasan guru
Pertemuan ke Dua
3. Siswa dapat mengetahui fungsi dari bagian-bagian tumbuhan melalui kegiatan
menyimak penjelasan guru
4. Siswa dapat mengetahui macam-macam atau jenis-jenis dari bagian-bagian
tumbuhan melalui kegiatan menyimak penjelasan guru
D. Model dan Metode Pembelajaran
c. Metode Pembelajaran: ceramah
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
b. Buku LKS
2. Alat/Bahan:
Gambar
3. Sumber Belajar:
B. Buku IPA SMP/MTs kelas VIII CV TEGUH KARYA
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No. Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
1 Pendahuluan 24. Guru mengucap salam
25. Guru menanyakan kabar peserta didik,
dengan menyampaikan ucapan
“Bagaimana kabar kalian hari ini? sudah
siapkah belajar?” 10 menit
26. Gugu mengecek kehadiran siswa
Siapa saja yang tidak bisa hadir
dalam pembelajaran hari ini?
27. Guru menyampaikan topik pembelajaran
Baik anak-anak untuk hari ini kita akan
mepelajari tentang struktur dan fungsi
jaringan tumbuhan
28. Guru mrnyampaikan tujuan
pembelajaran
Dimana pada hari ini kita akan
mempelajari pengertian dari struktur dan
fungsi tumbuhan dan jaringan-jaringan
pada tumbuhan
29. Guru menjelaskan cara mencapai tujuan
Baik anak-anak pada pelajaran hari ini
tentang Sistem pencernaan kita akan
menggunakan metode ceramah
30. Guru mengajukan pertanyaan tentang
materi yang sudah dipelajari dan terkait
dengan materi yang akan dipelajari,
dengan pertanyaan “ sebelum mulai
menjelaskan mungkin ada yang
mengetahui apa itu struktur tumbuhan?
2 Inti Elaborasi
31. Guru menjelaskan ringkasan materi
Dengan menggunakan peta konsep
32. Guru memperlihatkan tumbuhan yang
ada di sekitar
33. Guru guru menanyakan kepada siswa
apa yang mereka ketahui tentang 70 menit
tumbuhan
34. Guru menjelaskan tentang pengertian
dari tumbuhan
35. Guru menjelaskan tentang jaringan-
jaringan pada tumbuhan
Eksplorasi
36. Guru menanyakan apakah siswa sudah
paham dengan penjelasan guru
37. Guru meminta beberapa siswa untuk
menjelaskan kembali materi yang telah
di jelaskan oleh guru
Konfirmasi
38. Guru memberikan waktu kepada siswa
untuk bertanya terkait dengan materi
yang belum di fahami
39. Guru mempersilahkan 1 orang siswa
untuk memberikan kesimpulan tentang
materi yang telah di pelajari yakni
tentang pengertian struktur dan fungsi
jaringan pada tumbuhan
40. Guru memberikan beberapa pertanyaan
kepada siswa
41. Guru menarik kesimpulan pelajaran hari
ini
3 Penutup 42. Guru memberi tahu tentang topik 10 menit
pembelajaran pada pertemuan yang akan
datang
43. Guru memberikan tugas atau PR
44. Guru mengevaluasi kegiatan
pembelajaran yang telah berlangsung
45. Guru memberikan salam penutup
Pertemuan Ke Dua
No. Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
1 Pendahuluan 1. Guru mengucap salam 10 menit
2. Guru menanyakan kabar peserta didik
3. Guru mengecek kehadiran siswa
Siapa saja yang tidak bisa hadir
dalam pembelajaran hari ini?
4. Guru menyampaikan topik
pembelajaran
Baik anak-anak untuk hari ini kita masih
mempelajari tentang struktur dan fungsi
jaringan tumbuhan
5. Guru mrnyampaikan tujuan
pembelajaran
Dimana pada hari ini kita akan
mempelajari tentang fungsi-fungsi Dari
bagian-bagian tumbuhan dan macam-
macam atau jenis-jenis bagian-bagian
tumbuhan
6. Guru menjelaskan cara mencapai tujuan
Baik anak-anak pada pelajaran hari ini
tentang Sistem pencernaan kita akan
menggunakan metode ceramah
Guru mengajukan pertanyaan tentang
materi yang sudah dipelajari dan terkait
dengan materi yang akan dipelajari,
dengan pertanyaan “ sebelum mulai
menjelaskan mungkin ada yang
mengetahui fungsi- fungsi Dari bagian-
bagian tumbuhan dan macam-macam
atau jenis-jenis bagian-bagian tumbuhan
2 Inti Elaborasi 70 menit
7. Guru menjelaskan ringkasan materi
Dengan menggunakan peta konsep
8. Guru memperlihatkan tumbuhan yang
ada di sekitar
9. Guru guru menanyakan kepada siswa
apa yang mereka ketahui tentang fungsi-
fungsi Dari bagian-bagian tumbuhan dan
macam-macam atau jenis-jenis bagian-
bagian tumbuhan
10. Guru menjelaskan tentang fungsi-fungsi
bagian tumbuhan
11. Guru menjelaskan tentang macam-
macam atau jenis-jenis bagian tumbuhan
Eksplorasi
12. Guru menanyakan apakah siswa sudah
paham dengan penjelasan guru
13. Guru meminta beberapa siswa untuk
menjelaskan kembali materi yang telah
di jelaskan oleh guru
Konfirmasi
14. Guru memberikan waktu kepada siswa
untuk bertanya terkait dengan materi
yang belum di fahami
15. Guru mempersilahkan 1 orang siswa
untuk memberikan kesimpulan tentang
materi yang telah di pelajari yakni
tentang fungsi- fungsi Dari bagian-
bagian tumbuhan dan macam-macam
atau jenis-jenis bagian-bagian tumbuhan
16. Guru memberikan beberapa pertanyaan
kepada siswa terkait materi yang sudah
dipelajari
17. Guru menarik kesimpulan pelajaran hari
ini
3 penutup 18. Guru memberi tahu tentang topik 10 menit
pembelajaran pada pertemuan yang akan
datang
19. Guru memberikan tugas atau PR
20. Guru mengevaluasi kegiatan
pembelajaran yang telah berlangsung
21. Guru memberikan salam penutup
Lampiran 3
= 86,95%
Pertemuan II Kelas Eksperimen
= 83,70%
Pertemuan I Kelas Kontrol
= 81,81%
Pertemuan II Kelas Kontrol
= 85,71
Lampiran 4
Nama :
Kelas :
Nama sekolah :
B. Kriteria-kriteria Angket
No Pertanyaan Skor
1 2 3 4
1 Mampu membedakan bagian-bagian dari tumbuhan
2 Mampu membedakan antara akar tunggang dan akar
serabut
3 Mampu menemukan 3 tumbuhan yang berakar
tunggang
4 Mampu nememukan 3 tumbuhan yang berakar
serabut
5 Mampu menyebutkan tumbuhan yang mempunyai
akar gantung, akar pelekat, akar pembelit dan akar
gantung
6 Mampu menyebutkan jenis-jenis batang
7 Mampu menemukan 3 tumbuhan yang mempunyai
batang basah
8 Mampu menemukan 3 tumbuhan yang mempunyai
batang berkayu
9 Mampu menemukan 3 tumbuhan yang mempunyai
batang rumput
10 Mampu menjelaskan bagian-bagian dari daun
Mataram, ……………………2020
Peneliti
( HIKMAWATI )
Lampiran 5
HASIL ANGKET PRETEST KETERAMPILAN PROSES SAINS KELAS EKSPERIMEN
2 Nurul hidayah 4 3 2 3 3 3 2 2 2 1 1 1 3 1 1 2 2 2 3 3 44 55
4 Hani 2 3 4 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3 3 1 3 2 2 3 3 53 66,25
8 Huziana 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 1 3 2 1 1 1 2 1 2 44 55
9 M. fatih Suharman 4 4 4 3 2 3 3 4 2 1 4 1 2 4 2 3 2 1 4 3 56 70
Rata-rata 3 2,5 3 2,8 1,8 2,3 2,3 3,3 2 2,3 3,5 2,3 2,5 3 3 2,5 2,3 1 2,3 2,5 50 62,5
Min 36 45
Max 61 76,25
Standar deviasi 5,62 7,03
Varian 28,49 44,51
99
Lampiran 6
HASIL ANGKET POSTTEST KETERAMPILAN PROSES SAINS KELAS EKSPERIMEN
RELIABILITY
/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.722 30
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
P1 86.3000 234.853 .408 .710
P2 86.3500 229.818 .567 .703
P3 87.2000 232.484 .384 .709
P4 86.2000 233.958 .472 .709
P5 86.7000 237.695 .396 .713
P6 87.1000 231.568 .412 .708
P7 86.6500 225.082 .629 .698
P8 86.0000 235.263 .608 .709
P9 86.7000 247.905 -.075 .728
P10 86.4500 244.366 .067 .722
P11 86.8500 226.661 .590 .700
P12 86.3000 239.484 .283 .716
P13 86.5000 235.947 .439 .711
P14 86.5000 235.421 .386 .711
P15 87.1000 248.937 -.110 .729
P16 86.5000 239.947 .215 .717
P17 87.0500 236.997 .280 .714
P18 86.6500 235.924 .375 .712
P19 86.2000 231.747 .484 .706
P20 86.2000 230.695 .559 .704
P21 87.1000 247.884 -.075 .728
P22 86.8000 234.589 .418 .710
P23 87.0500 229.524 .416 .706
P24 87.1500 234.029 .468 .709
P25 86.6500 232.766 .498 .707
P26 85.5000 159.632 .205 .878
P27 86.9000 231.042 .496 .706
P28 86.7500 234.092 .491 .709
P29 87.3500 232.029 .455 .707
P30 87.1000 227.779 .590 .701
Lampiran 13
UJI NORMALITAS
Cases
PostTest Kontrol
10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
Descriptives
Kelas Statistic Std. Error
Keterampilan PreTest Mean 62.6250 2.22400
Proses Sains Eksperimen
95% Confidence Lower Bound 57.5940
Interval for
Upper Bound 67.6560
Mean
5% Trimmed Mean 62.2917
Median 61.2500
Variance 49.462
Std. Deviation 7.03291
Minimum 55.00
Maximum 76.25
Range 21.25
Interquartile Range 11.25
Skewness .720 .687
Kurtosis -.195 1.334
PostTest Eksperimen Mean 95.0000 .98601
95% Lower Bound 92.7695
Confiden
Upper Bound
ce
Interval 97.2305
for Mean
5% Trimmed Mean 95.2083
Median 95.0000
Variance 9.722
Std. Deviation 3.11805
Minimum 87.50
Maximum 98.75
Range 11.25
Interquartile Range 3.75
Skewness -1.557 .687
Kurtosis 3.621 1.334
PreTest Kontrol Mean 56.3750 1.17038
95% Lower Bound 53.7274
Confiden
Upper Bound
ce
Interval 59.0226
for Mean
5% Trimmed Mean 56.4583
Median 56.2500
Variance 13.698
Std. Deviation 3.70107
Minimum 50.00
Maximum 61.25
Range 11.25
Interquartile Range 5.31
Skewness -.410 .687
Kurtosis -.259 1.334
PostTest Kontrol Mean 73.8250 1.03014
95% Lower Bound 71.4947
Confiden
Upper Bound
ce
Interval 76.1553
for Mean
5% Trimmed Mean 73.6944
Median 74.1250
Variance 10.612
Std. Deviation 3.25758
Minimum 70.00
Maximum 80.00
Range 10.00
Interquartile Range 5.31
Skewness .486 .687
Kurtosis -.380 1.334
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Keterampilan PreTest
.146 10 .200* .925 10 .399
Proses Sains Eksperimen
PostTest
.244 10 .093 .854 10 .065
Eksperimen
PreTest Kontrol .187 10 .200* .929 10 .437
PostTest Kontrol .185 10 .200* .924 10 .394
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true
significance.
5.00 7 . 00113
Detrended Normal Q-Q Plots
Lampiran 13
UJI NORMALITAS
Cases
PostTest Kontrol
10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
Descriptives
Kelas Statistic Std. Error
Keterampilan PreTest Mean 62.6250 2.22400
Proses Sains Eksperimen
95% Confidence Lower Bound 57.5940
Interval for
Upper Bound 67.6560
Mean
5% Trimmed Mean 62.2917
Median 61.2500
Variance 49.462
Std. Deviation 7.03291
Minimum 55.00
Maximum 76.25
Range 21.25
Interquartile Range 11.25
Skewness .720 .687
Kurtosis -.195 1.334
PostTest Eksperimen Mean 95.0000 .98601
95% Lower Bound 92.7695
Confiden
Upper Bound
ce
Interval 97.2305
for Mean
5% Trimmed Mean 95.2083
Median 95.0000
Variance 9.722
Std. Deviation 3.11805
Minimum 87.50
Maximum 98.75
Range 11.25
Interquartile Range 3.75
Skewness -1.557 .687
Kurtosis 3.621 1.334
PreTest Kontrol Mean 56.3750 1.17038
95% Lower Bound 53.7274
Confiden
Upper Bound
ce
Interval 59.0226
for Mean
5% Trimmed Mean 56.4583
Median 56.2500
Variance 13.698
Std. Deviation 3.70107
Minimum 50.00
Maximum 61.25
Range 11.25
Interquartile Range 5.31
Skewness -.410 .687
Kurtosis -.259 1.334
PostTest Kontrol Mean 73.8250 1.03014
95% Lower Bound 71.4947
Confiden
Upper Bound
ce
Interval 76.1553
for Mean
5% Trimmed Mean 73.6944
Median 74.1250
Variance 10.612
Std. Deviation 3.25758
Minimum 70.00
Maximum 80.00
Range 10.00
Interquartile Range 5.31
Skewness .486 .687
Kurtosis -.380 1.334
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Keterampilan PreTest
.146 10 .200* .925 10 .399
Proses Sains Eksperimen
PostTest
.244 10 .093 .854 10 .065
Eksperimen
PreTest Kontrol .187 10 .200* .929 10 .437
PostTest Kontrol .185 10 .200* .924 10 .394
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true
significance.
5.00 7 . 00113
Detrended Normal Q-Q Plots
Lampiran 14
Descriptives
Std.
Kelas Statistic Error
Keterampilan Proses PreeTest Mean 62.6250 2.22400
Sains Eksperimen
95% Confidence Lower Bound 57.5940
Interval for Mean
Upper Bound 67.6560
5% Trimmed Mean 62.2917
Median 61.2500
Variance 49.462
Median 56.2500
Variance 13.698
Std. Deviation 3.70107
Minimum 50.00
Maximum 61.25
Range 11.25
Interquartile Range 5.31
Skewness -.410 .687
Descriptives
Std.
Kelas Statistic Error
Keterampilan Proses PostTest Mean 95.0000 .98601
Sains Eksperimen
95% Confidence Lower Bound 92.7695
Interval for Mean
Upper Bound 97.2305
5% Trimmed Mean 95.2083
Median 95.0000
Variance 9.722
Std. Deviation 3.11805
Minimum 87.50
Maximum 98.75
Range 11.25
Interquartile Range 3.75
Skewness -1.557 .687
Kurtosis 3.621 1.334
PostTest Kontrol Mean 73.8750 1.02825
95% Confidence Lower Bound 71.5489
Interval for Mean
Upper Bound 76.2011
5% Trimmed Mean 73.7500
Median 74.3750
Variance 10.573
Std. Deviation 3.25160
Minimum 70.00
Maximum 80.00
Range 10.00
Interquartile Range 5.31
Skewness .432 .687
Kurtosis -.395 1.334
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 KPSa . Enter
Model Summary
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
Total 5.000 19
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 keterampilan
. Enter
proses sainsa
Model Summary
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
Total 5.000 19
Kegiatan penyampaian
materi struktur dan
fungsi jaringan
tumbuhan
Kegiatan pengisian
angket keterampilan
proses sains setelah
perlakuan (Posttest)
2. Kelas eksperimen
Kegiatan Keterangan
Kegiatan pengisian angket
keterampilan proses sains
sebelum diberi perlakuan
(Pretest)
Kegiatan siswa 4
menjelaskan tentang
struktur dan fungsi
tumbuhan obat yang
mereka dapatkan
Kegiatan siswa 5
menjelaskan tentang
struktur dan fungsi
tumbuhan obat yang
mereka dapatkan
Kegiatan siswa 6
menjelaskan tentang
struktur dan fungsi
tumbuhan obat yang
mereka dapatkan
Kegiatan siswa 7
menjelaskan tentang
struktur dan fungsi
tumbuhan obat yang
mereka dapatkan
Kegiatan siswa 8
menjelaskan tentang
struktur dan fungsi
tumbuhan obat yang
mereka dapatkan
Kegiatan siswa 9
menjelaskan tentang
struktur dan fungsi
tumbuhan obat yang
mereka dapatkan
Kegiatan siswa 10
menjelaskan tentang
struktur dan fungsi
tumbuhan obat yang
mereka dapatkan