You are on page 1of 46

Asuhan

Keperawatan
Pada Pasien
Gagal Jantung
KELOMPOK 7
ANGGOTA KELOMPOK :
1.Natalia Margaretha Halim (202123071)

2. Nereusiana Gratia Jasmin (202123072)

3. Ni Luh Putu Nanda Anggira (202123073)

4. Ni Made Gangga Ayu Sari (202123074)


POKOK PEMBAHASAN

1 2
KONSEP Asuhan Keperawatan
DASAR GAGAL Pada Pasien Gagal
JANTUNG Jantung
1
KONSEP DASAR
GAGAL JANTUNG
Definisi Gagal Jantung

Gagal jantung yaitu suatu keadaan


di mana jantung tidak mampu
memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan dalam tubuh
Etiologi Gagal Jantung
 Kegagalan otot jantung yang menyebabkan hilangnya
fungsi yang penting setelah kerusakan jantung
 Keadaan hemodinamis kronis yang menetap, dimana
penyebabnya karena tekanan atau volume overload
yang menyebabkan hipertrofi dan dilatasi dari ruang
jantung
 Selain itu, beberapa faktor eksternal dapat
mempengaruhi terjadinya kegagalan jantung dimana
menyebabkan keterbatasan dalam pengisian ventrikel
Tanda Gejala Gagal Jantung
Sesak napas Bengkak di
pergelangan
Toleransi kaki
aktivitas yang Intoleransi
kurang terhadap
olahraga
Nyeri dada Sesak saat
berbaring
Tanda Gejala Gagal Jantung
Mual, muntah,
diare, kehilangan Perubahan ouput
nafsu makan urine

Rasa penuh pada


Penurunan berat
perut bagian
badan
kanan

Peningkatan Tekanan darah rendah


JVP atau tekanan darah
ortostatik
Pathway Gagal
Jantung
Pemeriksaan Penunjang
Gagal Jantung
Foto Toraks

Elektrokardiogram
(EKG)

Ekokardiografi
Pemeriksaan Penunjang
Gagal Jantung
Pemeriksaan
Laboratorium
Pemeriksaan
Biomarker
Penatalaksanaan Gagal Jantung
Tata Laksana Non-Farmakologi

Manajemen Perawatan
Mandiri Mercury
Pemantauan Berat
Badan Mandiri
Asupan Cairan
Penatalaksanaan Gagal Jantung
Tata Laksana Non-Farmakologi

Penurunan Berat Badan

Latihan Fisik Pada


Rehabilitasi Gagal Jantung
Penatalaksanaan Gagal Jantung
Tata Laksana Farmakologi
 Angiotensin-Converting Enzyme  Ivabradine
Inhibitors (ACE-I)  Hydralazine dan Isosorbide
 Antagonis Reseptor Mineralokortikoid Dinitrate (H-ISDN)
 Angiotensin Receptor Blockers (ARB)  Digoksin
 Angiotensin Receptor – Neprilysin  Diuretik
Inhibitor (ARNI)  Penyekat Reseptor β
Komplikasi Gagal Jantung

Aritmia Depresi
Stroke dan
Tromboemboli

Kaheksia Disfungsi
seksual
Asuhan Keperawatan
Pada Pasien Gagal Jantung
Pengkajian Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Implementasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
Pengkajian
Keperawatan
IDENTITAS PASIEN
Nama :Ny.Y
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 57 tahun
Alamat : Pakem
Pekerjaan : Buruh di pasar
Status : Kawin
Agama : Islam
DATA SUBJEKTIF
 Pasien mengeluhkan sesak nafasnya memberat.
 Pasien mengatakan sesak napas juga muncul saat pasien
berbaring sehingga harus menggunakan 3 bantal saat tidur.
 Pasien mengatakan di malam hari sering terbangun tiba-tiba
karena sesak napas.
 Pasien mengatakan keringat dingin pada malam hari.
 Pasien mengatakan dada berdebar hilang timbul.
 Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi yang tidak
terkontrol.
DATA OBJEKTIF
• Pasien tampak batuk
• Terlihat kaki pasien bengkak
• Pasien tampak tampak sakit
• Pasien tampak lemas
• Pasien tampak terpasang nasal kanul
• Pasien tampak terpasang kateter urine
DATA OBJEKTIF
• Tekanan Darah : 200/150 mmHg
• Nadi :115x/menit
• Pernafasan : 32 kali per menit
• Saturasi Oksigen : 85%
• Suhu : 36,1o C
• JVP meningkat (5 ± 3 mmHg)
DATA OBJEKTIF
• Terdapat retraksi ICS • Hasil pemeriksaan EKG :

• Pasien tampak sesak Sumbu jantung deviasi ke

• Terdengar Ronkhi halus basal paru kiri

• Akral teraba hangat Hipertrofi ventrikel kiri


• Hasil Photo Thorax :
Corakan vascular meningkat
Edema pulmonum
Cardiomegali
ANALISIS
DATA
KEMUNGKINAN
NO. DATA MASALAH PENYEBAB/FAKTOR
RESIKO
1. DS : Penurunan curah Perubahan kontraktilitas
-Pasien mengeluhkan sesak nafasnya memberat dan sesak napas juga muncul jantung Perubahan afterload
saat pasien berbaring.
-Pasien mengatakan dada berdebar hilang timbul.
-Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol.

DO :
-Pasien tampak batuk. -Saturasi Oksigen : 85%.
-Terlihat kaki pasien bengkak. -JVP meningkat (5 ± 3 mmHg)
-Pasien tampak sesak. -Sumbu jantung deviasi ke kiri
-TD : 200/150 mmHg. -Hipertrofi ventrikel kiri
-P : 32 x/menit. - Cardiomegali
-N : 115 x/menit.
KEMUNGKINAN
NO. DATA MASALAH
PENYEBAB/FAKTOR RESIKO
2. DS : Gangguan Pertukaran Gas Ketidak seimbangan
-Pasien mengatakan sesak napas memberat. ventilasi-perfusi
-Pasien mengeluhkan sesak napas sehingga harus
menggunakan 3 bantal saat tidur.

DO :
- Terdengar Ronkhi halus basal paru.
-Pasien tampak terpasang nasal kanul.
-Pernafasan : 32 kali per menit.
-Saturasi Oksigen : 85%.
-Terdapat retraksi ICS.
-Pasien tampak sesak.
-Corakan vascular meningkat.
-Edema pulmonum.
KEMUNGKINAN
NO. DATA MASALAH PENYEBAB/FAKTOR
RESIKO
3. DS : Gangguan Pola Tidur Kurangnya kontrol tidur
-Pasien mengatakan di malam hari sering
terbangun tiba-tiba karena sesak napas.
-Pasien mengatakan keringat dingin pada
malam hari.

DO :
-Pasien tampak lemas.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
NO. TANGGAL DIAGNOSIS KEPERAWATAN
MUNCUL
1 01/12/2021 Penurunan curah jantung b.d adanya perubahan afterload dan perubahan kontraktilitas d.d
pasien mengeluhkan sesak nafasnya memberat dan sesak napas juga muncul saat pasien
berbaring sehingga harus menggunakan 3 bantal saat tidur, pasien mengatakan dada
berdebar hilang timbul, pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol,
pasien tampak batuk, terlihat kaki pasien bengkak, pasien tampak sesak,
TD : 200/150 mmHg, P : 32 x/menit, N : 115 x/menit,
Saturasi Oksigen : 85%, JVP meningkat (5 ± 3 mmHg).

Gangguan Pertukaran Gas b.d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi d.d pasien mengeluhkan


2. 01/12/2021 sesak napas sehingga harus menggunakan 3 bantal saat tidur, terdengar Ronkhi halus basal
paru, pasien tampak terpasang nasal kanul, pernafasan : 32 kali per menit,
saturasi Oksigen : 85%, terdapat retraksi ICS, dan pasien tampak sesak.
NO. TANGGAL DIAGNOSIS KEPERAWATAN

MUNCUL

3. 01/12/2021 Gangguan Pola Tidur b.d kurangnya kontrol tidur d.d pasien mengatakan

di malam hari sering terbangun tiba-tiba karena sesak napas, pasien

mengatakan keringat dingin pada malam hari, dan pasien tampak lemas.
INTERVENSI
KEPERAWATAN
No. TUJUAN DAN KRITERIA
DP HASIL RENCANA TINDAKAN RASIONAL
1. Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tekanan darah 1)Mengetahui fungsi pompa jantung yang
keperawatan selama 3 x 24 jam curah 2. Monitor saturasi oksigen sangat dipengaruhi oleh CO dan
jantung pasien meningkat dengan 3. Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi pengisian jantung
kriteria hasil : sebelum pemberian obat 2) Hipoksemia dapat terjadi berat selama
4. Posisikan pasien semi fowler dengan kaki ke edema paru
 Batuk menurun bawah atau posisi nyaman 3) Hipotensi ortostatik dapat terjadi
 Edema menurun 5. Berikan oksigen untuk mempertahankan karena efek obat
 Dispnea menurun saturasi oksigen >94% 4) Memperbaiki insufisiensi kontraksi
 Tekanan darah membaik dari 6. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk jantung dan menurunkan kebutuhan
200/150 mmHg menjadi modifikasi gaya hidup sehat oksigen serta penurunan venous return
140/85 mmHg 5) Meningkatkan sediaan oksigen untuk
kebutuhan miokard untuk melawan efek
hipoksia/iskemia
6) Pola hidup sehat akan mendorong
jantung bekerja dengan baik
No. TUJUAN DAN KRITERIA
DP HASIL RENCANA TINDAKAN RASIONAL
2. Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, 1)Biasanya terjadi takikardia (meskipun

keperawatan selama 3 x 24 jam dan upaya napas ketika istirahat) untuk mengkompensasi

pertukaran gas pasien meningkat 2. Monitor pola napas penurunan kontraktilitas ventrikel

dengan kriteria hasil : 3. Auskultasi bunyi napas 2) Pola pernapasan yang cepat dan dangkal

4. Monitor saturasi oksigen serta hipoventilasi mempengaruhi

 Bunyi tambahan napas menurun 5. Jelaskan tujuan dan prosedur pertukaran gas

 Dispnea menurun pemantauan 3) Menyatakan adanya kongesti paru atau

pengumpulan secret

4) Hipoksemia dapat terjadi berat selama

edema paru
5) Mencegah terjadinya kesalahpahaman
saat tindakan dilakukan
No. TUJUAN DAN KRITERIA
DP HASIL RENCANA TINDAKAN RASIONAL

3. Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur 1)Tidur yang cukup akan membantu kinerja

keperawatan selama 3 x 24 jam pola 2. Modifikasi lingkungan jantung bekerja dengan baik

tidur pasien membaik dengan kriteria 3. Lakukan prosedur untuk 2) Rangsangan eksternal mempengaruhi

hasil : meningkatkan kenyamanan kualitas tidur

4. Jelaskan pentingnya tidur cukup 3) Rasa nyaman meningkatkan kualitas tidur

 Keluhan sulit tidur menurun selama sakit 4) Tubuh akan memiliki sitokin yang cukup

5. Ajarkan relaksasi otot autogenic atau untuk membantu memperkuat tubuh

cara nonfarmakologi lainnya menghalangi penyakit

5) Membantu menurunkan ketegangan otot

pada tubuh
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
No. Tanggal, Tindakan Tanggal, Evaluasi
DP jam jam
1 1 Desember Memeriksa tekanan darah, nadi, 1 Desember S : Pasien mengatakan masih merasa sesak
2021 pernapasan, suhu tubuh pasien, dan 2021 O : Tampak pasien terengah-engah, tampak menggunakan
14.00 memberikan O2 4 l/m 14.30 nasal kanul, masih batuk, kaki pasien masih bengkak, TD :
200/150 mmHg, N : 115x/mnt, RR : 32x/mnt, Saturasi
Oksigen : 85%, S : 36,1o C

S : Pasien mengatakan merasa lebih nyaman


1 1 Desember Memberikan pasien posisi semi fowler 1 Desember
O : Tampak pasien mulai mengatur napasnya, tampak
2021 2021
menggunakan nasal kanul
14.00 14.30
Menganjurkan pasien untuk lebih
S : Pasien mengatakan akan mencoba untuk beristirahat
1 1 Desember meningkatkan istirahat 1 Desember
O : Tampak pasien mulai mengatur napasnya, tampak
2021 2021
menggunakan nasal kanul
14.00 14.30
No. Tanggal, Tindakan Tanggal, Evaluasi
DP jam jam
1 1 Desember Memeriksa tekanan darah, nadi, pernapasan, 1 Desember 2021 S : Pasien mengatakan masih merasa sesak dan batuknya
2021 suhu tubuh pasien 18.30 sudah membaik
18.00 O : Tampak pasien mulai bisa mengatur napasnya, tampak
menggunakan nasal kanul
TD : 195/145 mmHg, N : 110x/mnt, RR : 28x/mnt, Saturasi
Oksigen : 88%, S : 36,0o C
1 Desember 2021
1 1 Desember Menganjurkan pasien untuk lebih 18.30
S : Pasien mengatakan merasa lebih nyaman dan bisa
2021 meningkatkan istirahat beristirahat
18.00 O : Tampak pasien mulai mengatur napasnya, tampak
menggunakan nasal kanul
1 Desember 2021
22.30
1 1 Desember Memeriksa tekanan darah, nadi, pernapasan, S : Pasien mengatakan sesaknya mulai berkurang dan
2021 suhu tubuh pasien batuknya sudah membaik
22.00 O : Tampak pasien mulai bisa mengatur napasnya, tampak
menggunakan nasal kanul
TD : 193/140 mmHg, N : 108x/mnt, RR : 25x/mnt, Saturasi
Oksigen : 90%, S : 36,2o C
No. Tanggal, Tindakan Tanggal, Evaluasi
DP jam jam
1 1 Desember Menganjurkan pasien untuk lebih 1 Desember S : Pasien mengatakan merasa lebih nyaman dan bisa
beristirahat
2021 meningkatkan istirahat 2021
O : Tampak pasien mulai mengatur napasnya, tampak
22.00 22.30
menggunakan nasal kanul

1 2 Desember Memeriksa tekanan darah, nadi, 1 Desember


S : Pasien mengatakan sesaknya mulai berkurang dan
2021 pernapasan, suhu tubuh pasien 2021
batuknya sudah membaik, serta dapat beristirahat lebih
08.00 08.15
nyaman
O : Tampak pasien bisa mengatur napasnya, tampak
menggunakan nasal kanul, dan tampak lebih nyaman, bengkak
pada kaki pasien masih, TD : 185/130 mmHg, N : 100x/mnt, RR
: 23x/mnt, Saturasi Oksigen : 93%,
S : 36,0o C

1 2 Desember Memberikan pasien posisi semi fowler 1 Desember S : Pasien mengatakan merasa lebih nyaman
2021 2021 O : Tampak pasien dapat mengatur napasnya, tampak
08.00 08.15 menggunakan nasal kanul
No. Tanggal, Tindakan Tanggal, Evaluasi
DP jam jam
1 2 Desember Memeriksa tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu 2 Desember S : Pasien mengatakan sesaknya berkurang dan batuknya
2021 tubuh pasien 2021 sudah membaik
12.00 12.15 O : Tampak pasien bisa mengatur napasnya, tampak
menggunakan nasal kanul, dan tampak lebih nyaman, TD
: 180/125 mmHg, N : 98x/mnt, RR : 20x/mnt, Saturasi
Oksigen : 95%,
S : 36,2o C

1 2 Desember Menganjurkan pasien untuk lebih meningkatkan 2 Desember S : Pasien mengatakan merasa lebih nyaman dan bisa
beristirahat
2021 istirahat 2021
O : Tampak pasien bisa mengatur napasnya, tampak
12.00 12.15
menggunakan nasal kanul

S : Pasien tidak sesak dan tidak batuk lagi


1 2 Desember Memeriksa tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu 2 Desember
O : Tampak pasien bisa mengatur napasnya, tampak
2021 tubuh pasien 2021
menggunakan nasal kanul, dan tampak lebih nyaman, TD
16.00 16.15
: 175/119 mmHg, N : 97x/mnt, RR : 20x/mnt, Saturasi
Oksigen : 95%, S : 36,0o C
No. Tanggal, Tindakan Tanggal, Evaluasi
DP jam jam
1 2 Desember Memeriksa tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu 2 Desember S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak dan tidak batuk
2021 tubuh pasien 2021 lagi
20.00 20.30 O : Tampak pasien bisabernapas dengan baik, tampak
menggunakan nasal kanul, dan tampak lebih nyaman,
bengkak pada kaki berkurang, TD : 170/110 mmHg, N :
96x/mnt, RR : 20x/mnt, Saturasi Oksigen : 96%, S : 36,1o
C

1 2 Desember Memberikan pasien posisi semi fowler 2 Desember


S : Pasien mengatakan merasa lebih nyaman
2021 2021
O : Tampak pasien bisa mengatur napasnya, tampak
20.00 20.30
menggunakan nasal kanul

1 2 Desember Menganjurkan pasien untuk lebih meningkatkan 2 Desember


S : Pasien akan mencoba untuk tidur dan beristirahat
2021 istirahat 2021
O : Tampak pasien bisa bernapas dengan baik, tampak
23.00 23.15
menggunakan nasal kanul, dan tampak lebih nyaman
No. Tanggal, Tindakan Tanggal, Evaluasi
DP jam jam
1 3 Desember Memeriksa tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu 3 Desember S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak dan tidak batuk lagi
2021 tubuh pasien 2021 O : Tampak pasien bisa bernapas dengan baik, tampak
08.00 08.30 menggunakan nasal kanul, dan tampak lebih nyaman, dan
bengkak pada kaki berkurang,TD : 160/100 mmHg, N :
93x/mnt, RR : 18x/mnt, Saturasi Oksigen : 98%, S : 36,0o C

1 3 Desember Memberikan pasien posisi semi fowler 3 Desember


S : Pasien mengatakan merasa lebih nyaman
2021 2021
O : Tampak pasien bisa mengatur napasnya, tampak
08.00 08.30
menggunakan nasal kanul

1 3 Desember Memeriksa tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu 3 Desember


S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak dan tidak batuk
2021 tubuh pasien 2021
lagi
12.00 12.45
O : Tampak pasien bisa bernapas dengan baik, tampak
menggunakan nasal kanul, dan tampak lebih nyaman, dan
bengkak pada kaki berkurang,TD : 160/100 mmHg, N :
93x/mnt, RR : 18x/mnt, Saturasi Oksigen : 98%, S : 36,0o C
No. Tanggal, Tindakan Tanggal, Evaluasi
DP jam jam
1 3 Desember Memberikan edukasi pada pasien dan keluarga 3 Desember S : Pasien dan keluarga mengatakan sudah bisa memahami
2021 terkait cara menjaga kesehatan dan mengubah gaya 2021 terkait yang sudah dijelaskan oleh perawat dan mengatakan
12.00 hidup 12.45 akan mulai mengatur pola
O : Tampak pasien dan keluarga antusias menerima edukasi
dari perawat dan bisa mengulang apa yang dijelaskan oleh
perawat

1 3 Desember Memeriksa tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu 3 Desember S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak dan tidak batuk lagi
O : Tampak pasien bisa bernapas dengan baik, tampak tidak
2021 tubuh pasien 2021
menggunakan nasal kanul, dan tampak lebih nyaman, dan
18.00 18.15
bengkak pada kaki berkurang,TD : 140/85 mmHg, N :
92x/mnt, RR : 18x/mnt, Saturasi Oksigen : 98%, S : 36,2o C

S : Pasien akan mencoba untuk tidur dan beristirahat


1 3 Desember Menganjurkan pasien untuk lebih meningkatkan 3 Desember
O : Tampak pasien bisa bernapas dengan baik, tampak tidak
2021 istirahat dan memberikan posisi semi fowler 2021
menggunakan nasal kanul, dan tampak lebih nyaman
22.00 22.15
EVALUASI
TINDAKAN
KEPERAWATAN
No. Tanggal, EVALUASI TINDAKAN
DP jam
1 1 Desember S : Pasien mengatakan merasa lebih nyaman,pasien mengatakan sesaknya mulai berkurang dan batuknya sudah
membaik, dan mengatakan bisa beristirahat
2021
O : Tampak pasien mulai mengatur napasnya, tampak menggunakan nasal kanul, tampak pasien mulai bisa mengatur
napasnya, tampak menggunakan nasal kanul, kaki masih bengkak, TD : 193/140 mmHg, N : 108x/mnt, RR : 25x/mnt,
Saturasi Oksigen : 90%, S : 36,2o C
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan tindakan keperawatan memeriksa tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu tubuh pasien, menganjurkan
pasien untuk lebih meningkatkan istirahat dan memberikan posisi semi fowler, dan meningkatkan istirahat tidur

1 2 Desember S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak dan tidak batuk lagi, pasien mengatakan merasa lebih nyaman, pasien
akan mencoba untuk tidur dan beristirahat
2021
O : Tampak pasien bisa bernapas dengan baik, tampak menggunakan nasal kanul, dan tampak lebih nyaman, bengkak
18.00
pada kaki sudah berkurang, TD : 170/110 mmHg, N : 96x/mnt, RR : 20x/mnt, Saturasi Oksigen : 96%, S : 36,1o C
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan tindakan keperawatan memeriksa tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu tubuh pasien, menganjurkan
pasien untuk lebih meningkatkan istirahat dan memberikan posisi semi fowler, meningkatkan istirahat tidur, dan
memberikan edukasi
No. Tanggal, EVALUASI TINDAKAN
DP jam
1 3 Desember S : Pasien mengatakan merasa lebih nyaman,pasien mengatakan sudah tidak sesak dan tidak
2021 batuk lagi, dan mengatakan bisa beristirahat, pasien dan keluarga mengatakan sudah bisa
memahami terkait yang sudah dijelaskan oleh perawat dan mengatakan akan mulai mengatur
pola

O : Tampak pasien bisa bernapas dengan baik, tampak tidak menggunakan nasal kanul, dan
tampak lebih nyaman, dan bengkak pada kaki berkurang,TD : 140/85 mmHg, N : 92x/mnt, RR :
18x/mnt, Saturasi Oksigen : 98%, S : 36,2o C, tampak pasien dan keluarga antusias menerima
edukasi dari perawat dan bisa mengulang apa yang dijelaskan oleh perawat

A : Tujuan sudah tercapai

P : Hentikan tindakan keperawatan


SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

You might also like