You are on page 1of 16

TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

“Role Play - Ronde Keperawatan”


Diajukan untuk memenuhi tugas Manajemen
Keperawatan

Dosen Pembimbing: Zuliardi, S.Kep, Ns. M.Kep

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4

EKA MARDIANTI NURFADILLA


HENGKY SUTOMO PRATAMA PUTRA
HILMIYANI RIO SANJAYA
IRVAN NURYASAPUTRA ROHLIANA SAFITRI
MIFTAHUL JANNAH ROSIANA DEWI
NINA KANIA SAFITRI SUCITA EFENDI
NISYA RAFIKOH T.J YULIA PASHA TIRANI

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI
MATARAM
202
2RONDE KEPERAWATAN

Pengertian Ronde Keperawatan


Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan
pasien yang dilaksanakan oleh perawat di samping melibatkan pasien untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer
dan/atau konselor, kepala ruangan, dan perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh
anggota tim kesehatan .
Karakteristik antara lain sebagai berikut.
1. Pasien dilibatkan secara langsung.
2. Pasien merupakan fokus kegiatan.
3. PA, PP, dan konselor melakukan diskusi bersama.
4. Konselor memfasilitasi kreativitas. 5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA,
PP dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.

Tujuan Ronde Keperawatan

1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis.
2. Tujuan Khusus
1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah.
2) Meningkatkan validasi data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan untuk memodivikasi rencana keperawatan.
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesuai dengan
masalah pasien.
5) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
Manfaat
1. Masalah pasien dapat teratasi.
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesianal.
4. Terjalinnya kerjasama antar tim.
5. Perawat dapat melaksankan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.
Kriteria Pasien

Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria
sebagai berikut :
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.

Metode:

DIskusi

Alat Bantu
1. Sarana diskusi: buku, pulpen.
2. Status/dokumentasi keperawatan pasien.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.

Peran Masing-Masing Anggota Tim


1. Katim dan Perawat Associate (PA)
1) Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
2) Menjelaskan diagnosis keperawatan .
3) Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
4) Menjelaskan hasil yang didapat.
5) Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil.
6) Menggali masalah – masalah pasien yang belum terkaji.
2. Perawat Konselor
1) Memberikan justifikasi.
2) Memberikan reinforcement.
3) Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta rasional
tindakan.
4) Mengarahkan dan koreksi.
5) Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.
LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN

Tahap praronde >

Penetapan Pasien

- Inform consent
- Hasil pengkajian / validasi data
-Persiapan Pasien

Tahap Pelaksanaan Penyajian masalah keperawatan?


di nurse station........................... Apa diagnosis
Apa data yang mendukung?
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?
Apa hambatan yang sudah ditemukan?

Vailidasi data

Diskusi Katim, Konselor, KARU,Tim gizi dan Fisioterapi

Lanjut diskusi di nurse Station

Kesimpulan dan rekomendasi solusi masalah


Keterangan :
1. Pranode
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang
langka)
b. Menentukan tim ronde
c. Mencari sumber atau literatur
d. Membuat proposal
e. Mempersiapkan pasien: informed consent dan pengkajian
f. Diskusi: apa diagnosis keperawatan? Apa data yang endukung? Bagimana
intervensi yang sudah dilakukan? Apa hambatan yang ditemukan selama
perawatan?
2. Pelaksanaan ronde
a. Penjelasan tentangpasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana Tindakan yang akan dilaksankan dan atau telah
dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan
tentang masalah pasien serta rencana Tindakan ynag akan dilakukan
3. Pascaronde
a. Evaluasi,revisi dan perbaikan
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.
KRITERIA EVALUASI
Struktur
1. Persyaratan administrative (iformed consent, alat dan lainnya)
2. Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
3. Persiapan dilakukan sebelumnya
Proses
1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
2. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan
Hasil
1. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
2. Masalah pasien dapat teratasi
3. Perawat dapat:
a. Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
b. Meningkatkan cara berpikir yang sistematis
c. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
d. Meningkatka kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
e. Menumbuhkan pemikiran tentang Tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah
pasien
f. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
g. Meningkatkan kemampuan justifikasi
h. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
PROPOSAL:

RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN


NY. S DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA
DIAGNOSIS DMDF,

Topik : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Masalah Keperawatan Nyeri


Akut Pada Diagnosis DMDF

Sasaran : Pasien Ny. H (60tahun)

Hari/Tanggal : Kamis/19-01-2023

Waktu : 60 menit (Pkl. 09.00 – 10.00 WIB)

Tujuan
1. Tujuan Umum:
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu nyeri akut pada Ny. H
2. Tujuan Khusus:
a. Mengidentifikasi masalah pasien yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan lainnya.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien.
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.

Sasaran
Pasien Ny. S umur 60 tahun yang dirawat di kelas III kamar C17 Ruang IRNA 3C
RSUD Kota Mataram
Materi
1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan DMDF
Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan DMDF dan intervensi keperawatan pada pasien
dengan masalah nyeri akut.
Metode
Diskusi

Media
1. Dokumen / status pasien.
2. Sarana diskusi: Kertas, Bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.

Kegiatan Ronde Keperawatan

Kegiatan
Wakt Taha Kegiat Pelaksan Tempat
u p an a Pasien
1 hari Pra- Pra-Ronde.
sebel Ron 1. Menentukan kasus dan topic.
um de 2. Menentukan tim ronde.
ronde 3. Menentukan literature.
4. Membuat proposal.
5. Mempersiapkan pasien.
6. Diskusi pelaksanaan.
5 Rond Pembukaan. Kep - Nur
menit e
1. Salam pembuka. ala se
2. Memperkenalkan tim ronde. Rua Stati
3. Menyampaikan identitas ng on
dan masalah pasien. (Kar
4. Menjelaskan tujuan ronde. u)
30 Penyajian Masalah. Nur
menit 1. Memberi salam Menden se
dan
gar kan Stati
memperkenalkan pasien
on
dan
keluarga kepada tim ronde.
2. Menjelaskan riwayat penyakit
dan keperawatan pasien.
3. Menjelaskan masalah pasien
dan rencana tindakan yang
telah dilaksanakan dan serta
menetapkan prioritas yang
perlu didiskusikan.
Validasi data
Memberi R.
1. Mencocokkan dan
ka n Perawat
menjelaskan kembali data an
respon
yang telah disampaikan.
dan
2. Diskusi antar anggota tim dan
menjawa
pasien tentang
b
masalah
pertanya
keperawatan tersebut.
an
3. Pemberian justifikasi oleh
perawat primer atau konselor
atau kepala ruang tentang
masalah pasien serta rencana
tindakan yang akan dilakukan.
4. Menentukan
tindakan keperawatan pada Karu
masalah
prioritas yang telah ditetapkan.
10 Pas 1. Evaluasi dan Karu, - Nur
menit ca- rekomendasi intervensi Supervisior se
Ron keperawatan. , Perawat Stati
de 2. Penutup. Konselor. on

Kriteria Evaluasi

1. Struktur
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Perawatan C.17 IRNA 3C
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde keperawatan sesuai
peran yang telah ditentukan.
3. Hasil
a. Pasien puas dengan kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berfikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnose keperawatan.
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
5) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

Pengorganisasian

1. Kepala Ruang : Rohliana Safitri, S.Kep.


2. Perawat Primer : Miftahul Jannah, S.Kep.
3. Perawat Asosiet : Nina Kania S.Kep.
4. Konselor (dokter) : Dr.Sucita Efendi
Apt. Irvan Nurya
Hengky S. Gz
5. Supervisior : Nurfadilla, S.Kep. Ns
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN RONDE KEPERAWATAN

Yang Bertanda tangan di bawah ini:


Nama : …………………………………………
Umur : …………………………………………
Alamat : …………………………………………
…………………………………………

Adalah suami/istri/orang tua/anak dari pasien:


Nama : …………………………………………
Umur : …………………………………………
Alamat : …………………………………………
…………………………………………
Ruang : …………………………………………
No. RM : …………………………………………

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Jombang,
Perawat yang menerangkan Penanggung
Jawab

…………………………
……………………
….

Saksi-Saksi: Tanda Tangan:


1. ……………………….. …………………..
2. ……………………….. …………………..
Skenario Role Play Ronde Keperawatan

Pemain Role Play


1. Kepala Ruang : Rohliana Safitri, S.Kep.
2. Perawat Primer : Miftahul Jannah, S.Kep.
3. Perawat Asosiet : Nina Kania S.Kep.
4. Konselor (dokter) : Dr.Sucita Efendi
5. Supervisior : Nurfadilla, S.Kep
6. Pasien : Hilmiyani S,Kep
7. Keluarga Pasien : Rosiana Dewi S.Kep

PP mendatangi meja kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien Ny. H C17.
Diruang Kepala Ruangan…
PP : Assalamu’alaikum, permisi Bu…
KARU : Wa’alaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk.
PP : Terima kasih Bu
KARU : Ada apa Ners Miftah?
PP : Begini Bu, saya ingin mengkonsultasikan masalah pasien Ny.H dan ingin
meminta saran dari ibu.
KARU : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut?
PP : Ya bu, pasien Ny. H datang dengan keluhan nyeri dan diagnose medis yang
ditemukan adalah Infeksi Saluran Kemih. Setelah dirawat selama 5 hari dan
sudah diberi tindakan keperawatan dan tindakan medis ternyata nyeri yang
dialami Ny.H masih belum berkurang. Maka dengan ini kami meminta izin
kepada ners untuk mengadakan ronde keperawatan.
KARU : Oh iya, terus apa kamu sudah menyiapkan siapa-siapa saja yang akan kamu
ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan dan menetapkan waktu
pelaksanaanya ?
PP : Sudah bu, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan kemudian
saya mengajak Ners Nina, Dr. SUCITA dan Ners. Dilla sebagai Konselor.
KARU : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan
yang perlu dipersiapkan.
PP 1 : Terima kasih bu, saya permisi dulu.

Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian PP mengunjungi kekamar pasien Ny.
H untuk melakukan inform concent dan meminta persetujuan untuk dilakukan ronde
keperawatan.
Diruang pasien…
PP : Assalamu’alaikum… Selamat Pagi, permisi pak, bu…
K. Px : Wa’alaikum salam… selamat pagi Nurse…
PA : Bagaimana kondisi ibu hari ini…??
Px : Seperti biasa masih terasa nyeri didaerah sini (menunjuk kedua lutut).
PP : Begini ya bu, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang masih dirasakan
N y ” H ” maka kami berencana untuk mengadakan ronde keperawatan.
K.Px : Apakah itu ronde keperawatan ?
PP : Ronde keperawatan ini adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang belum
terselesaikan yang nantinya pemasalahan ini akan diberikan solusi oleh perawat
konerselor dan tim medis lainnya.
PA : Tujuan tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan permasalah yang
masih dirasakan ibu “H” saat ini. Untuk itu saya meminta ijin kepada ibu untuk
mengadakan ronde keperawatan besok pagi dan mohon ibu untuk mengisi formulir
persetujuan tindakan ronde keperawatan jika ibu setuju.
Px : Saya setuju saja asalkan nyeri saya bisa segera sembuh, untuk pengisian formulirnya
saya serahkan kepada saudara saya.
K.Px : Baiklah, dimana saya harus tanda tangan ?
PA : Disini. (sambil menunjukkan bagian inform concent untuk ditanda tangani)
PP : Baiklah , bu… terima kasih atas persetujuan anda dan saya permisi dahulu.
K.Px : Iya Nurse, terima kasih.

Setelah masalah perijinan sudah selesai


KARU, PP dan tim ronde keperawatan berkumpul di ners station.
Dinurse Station…
KARU : Assalamualaikum, terima kasih atas kehadirannya dan partisipasinya. Hari ini kita
akan mengadakan ronde keperawatan. Sebelum itu, saya akan memperkenalkan tim
ronde kali ini, yaitu Ns.Miftah sebagai PP, Ns. Nina sebagai PA, Ns. D i l l a
sebagai
Supervisior, dan Dr. Sucita sebagai Dokter Konselor. Baik, selanjutnya saya
persilahkan kepada Ns. Miftah untuk menyampaikan permasalahan yang dialami
pasien Ny.H
PP : Terima kasih. Assalamu’alaikum wr.wb… Permasalahannya adalah pasien Ny. H
sudah dirawat selama 5 hari dengan diagnose infeksi saluran kemih dan keluhan
yang masih dirasakan pasien adalah nyeri masih ada meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan berupa mengkaji skala nyeri dan penyebaran nyeri serta
memberikan masasse pada daerah nyeri dan juga tindakan medis lainnya.
PA : Baiklah kalau begitu saya akan melihat pasien bernama Ny. H untuk menyamakan data
yang sudah ada bersama Ns. Miftah.
KARU : Baiklah, silahkan.

PP bersama PA mendatangi Ny. S untuk validasi data. diruang


pasien…
PP : Assalamu’alaikum, permisi bu kami dari tim ronde keperawatan bermaksud untuk
menanyakan perihal yang masih dirasakan ibu saat ini.
Px : Wassalamu’alaikum, silahkan ners...
PP : Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah masih merasa nyeri atau ada keluhan tambahan.
Px : Iya ners, saya masih merasa sedikit nyeri didaerah sini (menunjuk kedua lutut).
PA : Baik, permisi ya bu. Saya akan memeriksa kondisi ibu… (melakukan pemeriksaan
fisik, TTV dan menanyakan segala hal yang diperlukan untuk menunjang data yang
sudah ada).
Px : Iya, silahkan.
PA : Sudah selesai bu…
PP : Baik, sebelum kami meninggalkan ruangan ini apakah ada yang ingin ibu
tanyakan? K.Px : Ners berapakah tekanan darah saudara saya ?
PA : Tekanan darah ibu H 131/ 75 mmHg K.Px : Oh iya terima
kasih ners.
PP : Iya sama-sama, kami mohon undur diri dulu , ibu.

Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk menindak
lanjuti dan membahas masalah yang ada.
Dinurse station...
KARU: Assalamu’alaikum.. baik, untuk mempersingkat waktu saya persilahkan kepada Ns.
Miftah, Ns. nina, dan Dr. Sucita untuk memberikan solusi atau intervensi lanjutan
yang akan diberikan kepada Ny.S.
PP : Setelah saya melakukan validasi data kepada pasien secara langsung, saya
mendapatkan bahwasannya nyeri yang dirasakan pasien masih terasa dan terpasang
cairan NS. Untuk TTV, tekanan darahnya normal 131/75 mmHg, Suhu Tubuh 37,20C,
dan RR 22 x/menit.
PA : Menurut dokter bagaimana cara mengatasi masalah yang dikeluhkan oleh pasien Ny.H?
Dokter : Sebenarnya penyebab nyeri Ny.H karena disebabkan oleh…….berikan saja……
PP : Baiklah, dari tindakan keperawatan kami akan mengkaji nyeri Ny. H lebih lanjut.
Lalu bagaimana untuk mengatasi nyerinya dapat berkurang?
Dokter : Untuk sementara tetap lakukan masasse pada daerah nyeri dan berikan terapi medis
yang telah saya anjurkan.
PP : Iya, baiklah terima kasih
KARU: Baiklah saya rasa sudah cukup pelaksanaan ronde keperawatan ini dan terima kasih
atas partisipasinya.

PASCARONDE
Menyampaikan hasil ronde keperawatan pada KARU dan SUPERVISOR serta PP dan PA
Dinurse station..

KARU: Assalamu’alaikum.. Alhamdulillah..setelah dilakukan ronde keperawatan maka kami


persilahkan kepada Ns. Miftah menyampaikan hasilnya dari pasien Ny. H.
PP : Dari hasil pelaksanaan ronde keperawatan pada Ny.H Dokter konselor menyarankan
untuk tetap mengkaji nyeri Ny. H dan mempertahankan intervensi yang telah
diberikan kepada Ny.H untuk mengurangi nyeri, oleh karena itu kami akan
menegakkan diagnosa keperawatan nyeri akut.
KARU: Dan untuk Ns. Nina apa sudah tahu tindakan apa yang harus dilakukan pada pasien
Ny. H?
PA : Iya bu.
KARU: Baiklah itulah hasil dari pelaksanaan ronde keperawatan kali ini, mungkin dari
supervisor pelaksanaan ronde keperawatan ada yang ingin anda sampaikan
Supvsr : Iya, terima kasih saya ucapkan kepada seluruh tim ronde kali ini. Untuk teman-
teman sudah mampu bekerja sama dengan baik. Semoga kita semua diberi kelancaran
sehingga masalah pasien Ny. H ini segera terselaikan. Good Job..
KARU : Baiklah… terima kasih atas penyampaiannya, dari perawat palaksana ronde
keperawatan semoga bisa dijadikan pembelajaran dan lebih tingkatkan lagi, dan saya
ucapakan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr. wb.
All : Wa’alaikumsalam wr.wb.

You might also like