Implementation Of Industrial Ecology For Industrial Hazardous Waste Management

Lawrence K.Wang and Donald B. Aulenbach

1.1 Penerapan Ekologi Industri Untuk Pengelolaan Limbah B3 Industri.

Ekologi industry secara kritis ditinjau, dibahas, dianalisis, dan diringkas dalam bagian ini. Topik yang
dibahas meliputi definisi ekologi industry, tujuan, peran, sasaran, pendekatan, aplikasi, kerangka
implementasi, tingkat implementasi, kualifikasi ekologi industri, dan cara dan sarana untuk analisis dan
desain. Manfaat ekologi industry ditampilkan karena berkaitan dengan pertanian berkelanjutan,
industry, dan lingkungan, nol emisi dan nol debit, limbah berbahaya, produksi bersih, minimalisasi
limbah, pencegahan polusi, desain untuk lingkungan, substitusi material, dematerialisasi, gas rumah
kaca, substitusi proses, restorasi lingkungan, dan remediasi lokasi [1-46]. Sejarah kasus yang
menggunakan konsep EI telah dikumpulkan oleh United Nations Industrial Development Organization
(UNIDO), Vienna, Austria [39-41]. Bab ini menyajikan sejarah kasus ini untuk menggambarkan produksi
bersih, nol debit, minimalisasi limbah, substitusi material, substitusi proses, dan dekarbonisasi.

1.2 Definisi Ekologi Industri

Industri berdasarkan kamus Bahasa inggris oxford, adalah “Cerdas atau Pandai Bekerja” serta cabang-
cabang tertentu dari kerja produktif. Ekologi merupakan cabang dari biology yang berhubungan dengan
hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungannya. Ekologi Lebih menyiratkan jaring kekuatan
alam dan organisme, persaingan, dan kerja sama mereka, dan bagaimana mereka hidup dari satu sama
lain [2-4].

Pengenalan istilah "ekologi industri" baru-baru ini berasal dari penggunaannya oleh frosch and
gallopoulus [10]. dalam sebuah makalah tentang strategi yang menguntungkan lingkungan untuk
manufaktur, ekologi industri (IE) sekarang menjadi cabang ilmu sistem untuk keberlanjutan, atau
kerangka kerja untuk merancang dan mengoperasikan sistem industri sebagai berkelanjutan dan saling
bergantung dengan sistem alam. IE berusaha untuk menyeimbangkan produksi industri dan kinerja
ekonomi dengan pemahaman yang muncul tentang kendala ekologi lokal dan global [10,13,20].

sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan secara terstruktur. elemen-elemen tersebut
dipersepsikan secara keseluruhan dengan tujuan yang sama. perilaku sistem tidak dapat diprediksi
hanya dengan analisis elemen individualnya. sifat-sifat suatu sistem muncul dari interaksi unsur-
unsurnya dan berbeda dari sifat-sifatnya sebagai bagian-bagian yang terpisah. Perilaku sistem dihasilkan
dari interaksi elemen-elemen dan antara sistem dan lingkungannya (Sistem + Lingkungan = system yang
besar). Definisi elemen dan pengaturan batas sistem adalah tindakan subjektif.