You are on page 1of 86
Beta Ners SERI BELAJAR PPPK PERAWAT NERS & D3 2022 Attention (PLEASE DONT SHARE WITHOUT MY PERMISSION, KETUTURAN DENGAN TIDAK MELAKUKAN. [SHARE DENGAN KEPENTINGAN APAPUN AKAN MEMUDAHKAN ANDA DALAM MENCAPAT KELULUSAN) THANKYOU, AOMIN Ns, REINHARD ELAKE, S.Kep 'g elreinhard Youtube: Beta Ners -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 IG: elreinhard fyroutube : Beta Ners CES . Derajat Luka bakar a. Penyebab Luka Bakar b, Penilaian Derajat Luka Bakar . Penilaian Luas Luka Bakar d. Pertolongan Pertama e. Resusitasi Cairan (Rumus Parkland & Bexter) . Etika keperawatan a. Autonomy Beneficence Justice Non-Maleficence Veracity f. Fidelity dan lainnya . Gaya kepemimpinan a, Demokratis b. Otoriter . laissez faire d. Karismatik e. Transformasional Model Praktek Keperawatan Profesional a. Fungsional b. Tim c. Kasus d. Primer |. Fase berduka a. Denial : Penyangkalan b. Anger: Marah . Bargaining : Menawar 4. Depression : Depresi e. Acceptance : Penerimaan Tahap Perkembangan Keluarga a. Tugas & Fungsi Keluarga i. Tugas Keluarga menurut friedman ii. Tugas Keluarga Menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 200g b, Indeks KATZ . Keperawatan Jiwa ‘a. Obat-Obatan b. Stategi Pelaksanaan Kejiwaan (SP - Jiwa) . Komunikasi Terapeutik pang . Keperawatan Maternitas a. Kehamilan i. Defenisi, ji, Tanda kehamilan, ili, HPHT -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 CES iv. Pemeriksaan Palpasi (leopold) v. Menghitung Umur Kehamilan vi. Menghitung Berat Janin vi, Tanda Bahaya Kehamilan viii. Mikromineral - Suplemen Untuk Ibu Hamil b. Persalinan i. Defenisi ii. Sebab terjadinya persalinan ili, Teori Sebab Terjadi Persalinan iv. Tahapan Persalinan v, Tanda - Tanda Persalinan vi. Moulage vi, Faktor yang berperan dalam Persalinan viii. Derajat Rupture Perinium ix. APGAR Score x. Persalinan Sesungguhnya dan Persalinan Semu cc. AsiEkslusif i. Defenisi, ii. Jenis—jenis ASI ili, Manfaat ASI bagi lbu dan Bayi iv. Cara mencapai ASI EKSLUSIF 8. Range Of Motion (ROM) a, ROMaktif b. ROM pasif . Kalsifikasi Gerakan Sendi 9. Standar Operasional Prosedur (SOP) a. Pemasangan Infus i. PENGERTIAN ji, TUJUAN ili, INDIKASI iv. KONTRAINDIKASI v. LOKASI PEMASANGAN vi. JENIS CAIRAN INFUS vii, ALAT & BAHAN viii, PROSEDUR PEMASANGAN ix. KOMPLIKASI PEMASANGAN x. PENCEGAHAN PEMASANGAN b. Pemasangan NGT i. PENGERTIAN & INDIKASI ii. KONTRAINDIKASI & KOMPLIKASI ili, ALAT & BAHAN iv. PROSEDUR PEMASANGAN . Pemasangan Kateter i. PENGERTIAN & TUJUAN -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 CES ii. INDIKASI& KONTRA INDIKASI ili, ALAT & BAHAN iv. PROSEDUR PEMASANGAN d. Pemasangan Oksigen i. Tujuan & Prinsip ji, ALAT& BAHAN ili, PROSEDUR PEMASANGAN 10. _Ekslusif TOP 10 Materi yang sering Keluar saat Ujian 21. Latihan SOAL dan Pembahasan a. PART . PART 2 PART3 PART 4 PART 5 PART 6 spans -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 EEE CES Luka bakar adalah kerusakan lapisan kulit yang disebabkan oleh benda pans, termasuk api, air panas, dan up panas. Rusaknya kulit akibat luka bakar membuat penderitanya rentan mengalami infeksi, karena kulit merupakan lapisan pertahanan awal tubuh untuk melawan infeksi PENYEBAB LUKA BAKAR, Benda Panas Sinar Matahari Radiasi Bahan Kimia Sengatan Listrik PENILAIAN DERAJAT LUKA BAKAR 2 3 4 Luka bakar grade I > Disebut juga luka bakar superficial > Mengenai lapisan Iuar epidermis, tetapi tidak sampai mengenai daerah dermis. Sering disebut sebagai epidermal burn > Kulit tampak kemerahan, sedikit oedem, dan terasa nyeri > Pada hari ke empat akan terjedi deskuamasi epitel (peeling). Luka bakar grade I a. Superficial partial thickness: > Luka bakar meliputi epidermis dan lapisan atas dari dermis > Kuli tampak kemerahan, oedem dan rasa nyeri lebih berat daripada luka bakar grade 1 > Ditandai dengan bula yang muncul beberapa jam setelah terkens luka > Bila bula disingkirkan akan terlihat Iuka bewarna merah muda yang basah > Luka sangat sensitive dan akan menjadi lebih pucat bila terkena tekanan b. Deep partial thickness > Luka bakar meliputi epidermis dan lapisan dalam dari dermis > disertai juga dengan bula > permulkaan luka berbecak merah muda dan putih karena variasi dari vaskularisasi pembuluh darah (bagian yang putih punya hanya sedikit pembuluh darah dan yang merah muda ‘mempunyai beberapa aliran dara > luka akan sembuh dalam 3-9 minggu. > Akan sembuh dengan sendirinya dalam 3 minggu ( bila tidak terkena infeksi ), tapi warna kulit tidak akan sama seperti sebelumnya, Luka bakar grade IIL > Menyebabkan kerusakan jaringan yang permanen > Rasa sakit kadang tidak terlalu terasa Karena ujung-ujung saraf dan pembuluh darah sudah hhancur. > Luka bakar meliputi kulit,lemak subkutis sampai mengenai otot dan tulang Luka bakar grade IV > Berwara hitam * Xo -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, ERR EI ES PENILAIAN LUAS (9%) LUKA BAKAR ‘Seorang tenaga medis profesional harus teratih dalam menentukan derajat dan menangani suatu Tuka baker. ‘Ada pedoman yang biasa digunakan untuk memperkirakan luas daerah yang terbakar yang disebut dengan ‘Hokum Sembilan (rule of nine), yaitu membagi daerah tubuh dengan persentase Sembilan (9%) per daerah tubuh ‘Secara singkat, penjelasan Hukum Sembilan adalah sebagai berikut: 1. Kepala (Nilai Total = 9%), terdiri dar: bagian depan = 4,5% dan bagian belakang = 2, Tubuh (Nilai Total = 36%), terdiri dari: dada dan perut = 18% serta punggung = 18% 3. Lengan (Nilai Total 5% 8%), tendiri dar: lengan atas depan-belakang = 9% dan lengan bawah depan- belakang = 9% 4, Kaki (Nilai Total =36%),terdiri dar: tangkaiatas depan-belakang = 18% dan tungkai bawah depan- belakang =18% 5. Alat kelamin (Nilai Total =1%) Cara lain yang dapat digunakan untuk menghitung luas luka bakar adalah membandingkan antara luka bbakar yang dialami dengan telapak tangan korban, Telapak tangan korban dianggap memilikiluas sebesar 1% dari Tuas permukaan tubuh. Perlu diingat bahwa penghitungan luas Iuka bakar dihitung juga berdasarkan masing-masing derajat luka bakar, KEPALA TOTAL ADAD yr pat 4p dean din 45% ada opr laang (wes Punggunabakg) rut Abdomen Tednteisang toes Progena nang) Tangan Ekstremitas Alas TAL a ag hee 4% town in cen Kaki Ekstremitas Bawah TIAL sh yng ert cat 0 apn par an as ™%. nd Rule of Nines 10% era Measure 2 ane Doge Bums 10% s 9% Patents hand~ 1 oft alba sua ae aft 10% 10% Disclaimer : ada banyak refrensiterkalt rule of nine tiap referensi biasa aja berbeda -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, att bin BAYI Head and sck Dada dan Peat Each am Abdomen (13%) Bokong Tangan/Exstemitas Aas (Hap *angon) Fachleg (135%) Tomato Back (a Batocts ms aetna ap ak Genital area (1%) : ent PERTOLONGAN PERTAMA DAN RESUSITASI CAIRAN ‘a Segera hindari sumber api dan mematikan api pada tubuh, misalnya dengan menyelimuti dan menutup bagian yang terbakar untuk menghentikan pasokan oksigen pada api yang menyala, », Singkirkan baju, perhiasan dan benda-benda lain yang membuat efek Torniket, karena jaringan yang, terkena luka bakar akan segera menjadi oedem ¢. Setelah sumber panas dihilangkan rendam daerah luka bakar dalam air atau menyiramnya dengan air ‘mengalir selama sekurang-kurangnya lima belas menit. Proses koagulasi protein sel di jaringan yang terpajan, suhu tinggi berlangsung terus setclah api dipadamkan schingga destruksi tetap meluas. Proses ini dapat, dlihentikan dengan mendinginkan daerah yang terbakar dan mempertahankan subu dingin ini pada jam pertama schingga kerusakan lebih dangkal dan diperkecil. dd Akan tetapi cara ini tidak dapat dipakai untuk Iuka bakar yang lebih Iuas karena bahaya terjadinya hipotermi, Es tidak seharusnya diberikan langsung pada luka bakar apapun, . Evaluasi awal £ Prinsip penanganan pada luka bakar sama seperti penanganan pada luka akibat trauma yang lain, yaitu dengan ABC (Airway Breathing Circulation) yang diikuti ‘dengan pendekatan khusus pada komponen spesifik Iuka bakar pada survey sekunder ‘Saat meni ‘airway” perhatikan apakah terdapat luka bakar inhalasi. Biasanya ditemukan sputum karbonat, rambut atau bulu hidung yang gosong. Luka bakar pada wajah, oedem oropharyngeal, perubahan suara, perubahan status mental, Bila benar terdapat luka bakar inhalasi lakukan intubasi endotracheal, kemudian ‘beri Oksigen melalui mask face atau endotracheal tube. Luka bakar biasanya berhubungan dengan luka lain, biasanya dari Iuka tumpul akibat kecelakaan sepeda motor, Evaluasi pada luka bakar harus dikoordinasi dengan evaluasi pada luka-luka yang lain, Meskipun perdarahan dan trauma intrakavitas merupakan prioritas| ‘utama dibandingkan fuka bakar, perlu dipikirkan untuk meningkatkan jumlah cairan pengganti. Anamnesis, FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 Em Nass F secara singkat dan cepat harus dilakukan pertama kali untuk menentukan mekanisme dan waktu terjadinya ‘trauma, Untuk membantu mengevaluasi derajat Iuka bakar karena trauma akibat ait mendiih biasanya hanya ‘mengenai sebagian lapisan kulit (partial thickness), sementara luka bakar karena api biasa mengenai seluruh, lapisan kulit (full thickness) FORMULA PARKLAND Formula yang terkenal untuk resusitasi cairan adalah formula Parkland 24 jam pertama.Cairan Ringer laktat : 4nl/KgBB,/%luka bakar * contohnya pria sberat 80 kg *luas luka bakar 25 % Ymembutuhkan cairan : (25) X (80 kg) X (4 ml) = 8000 ml dalam 24 jam pertama ¥jumlah cairan 4000 ml diberikan dalam 8 jam %jumlah cairan sisanya 4000 ml diberikan dalam 16 jam berikutnya. RUMUS BAXTER Cara lain yang banyak dipakai dan lebih sederhana adalah menggunakan rumus Baxter yaitu % X BBX 4 ce ‘Separuh dari jumlah cairan ini diberikan dalam 8 jam pertama, sisanya diberikan dalam 16 jam berikutnya. Hari pertama terutama diberikan elektrolit yaitu larutan RL karena terjadi defisit ion Na. Hari kedua diberikan setengah cairan hari pertama. Contoh : seorang dewasa dengan BB 50 kg dan luka bakar seluas 20% permukaan kulit akan diberikan 50kg x 20 % x 4 cc = 4000 ce yang diberikan hari pertama dan 2000 ce pada hari kedua. RUMUS BAXTER = Formula PARKLAND Ponte -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 CES a asehony feu a (Kemandirian) se ™ (Kejujuran) @ 2. Beneficence 6. Fidelity (Menepati ° (Gerbuat Baik) Jani) a.austico “Ly 7. Confidentiality (eadilan) (Kerahasiaan) 4, Non-Maleficence 8. Accountability (Tidak Merugikan) BIBER cicesarkan pads keyakinan bahwa individu mampu berpkr secara logs dan mampu membuat Keputusan sendlri, Orang dewasa mampu memutuskan sesuatu dan orang lain harus menghargalnya Cotonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedsen di, dan perawat haruslah bisa menghormati dan menghargal kemndrian in Salah satu contoh yang tidak mempethatikan ctonomi alah meritahutan kien bahwa keadsanya balk, padehal terdepat gangguan atau penyimpangan MiNevoxza HERBIER. inp ini menuntt perawat untuk melakukan hal yong baiksesuai dengan imu den kit keperawatan dalam melakukan pelayanan keperavatan. Contoh perawat menasehat len dengan penyait Jantung tentang program lathan untuk memperbaki Kesehatan secara umum, tetapl perawat menaschat untuk tdak dllakutan Karena alacan resko serangan Jantung. Hal Ind merupalan penerapan prnsip beneficence. Walaupun memperbaiki Kesehatan secara umum adalah suatu kebalkan, namun menjaga resko serangan antung adalah priors kebaikan yang hauslahdlakukan REBBIBR. Wisi inv cirefeksikan ketika perawat beterja sesuai ilmu dan kiat keperawatan dengan memperhatikan keadian sesual standar praktik dan hukum yang berlaku. Contoh ketka perawat dinas sendrian dan ketika itu ada Kien baru masuk srta ada juga Klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-aktor dalam faktortersebut kemudian bertindak sesual dengan asas keadian ‘ESRIVEEURIGAL inspin borat seorang perawat dalam melakukan pelayanannya sesuai dengan imu dan kiatkeperawatan dengan tidak menimbulkan bahaya/cedera isi dan pskologs pada Klien, Contoh ketica ada Klien yang menyatakan kepada dokter secara tertuls menolak pemberian transfusidarah daa ketika itu penyakit perdarshan (melena) membuat Keadaan len semakin memburuk dan dokter_harus menginstrusikan pemberian transtusi darah, Akhirnya transtusi darah ridak diberixan Karena prinsip beneficence walaupun pada situa! in juga teradi penyalahgunaan prinsip non-malficence {OIG ecinsip in tidak hanya cm oleh perawat namun harus dimilki ole seluruh pemnberlayanan Kesehatan untuk menyampaikan Kebenaran pada setia Klien untuk meyakinkan agar lien mengert Informasi yang ciberikan harusakurat, komprehensif, dan objekif. Kebenaran merupakan dasar membina hubungaa sling percaya. Klien mei otonomisehingga mereka berhak mendapatkan informasi yang ia ingin tabu. Contoh Ny. A masuk rumah sakit dengan berbagei macam fraktur Karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia, Ny, A selalu bertanya-tanya tentang keadaan suarinya, Dokterahli bed berpesan kepada perawat untuk Belum membertahukan kematian suarninya kepada Klien Perawat dalam hal ini ihadapkan oleh kon kejujuran -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, ERR EI ES Py 10 MIGREBEEMUBAL Tanggung jawad besar seorang perawat adalah meningkatkan Kesehatan, mencegah penyekt, memulikan Kesehatan, dan meminimalkan penderitean, Untuk mencapai itu perawat harus memilk koritmen menepatijani dan menghargaikomvtmenny kepada orang lin RSFGRSEGHH adatah informasi tentang Klien harus dijaga privasi Kien. Dokumentasi tentang keadaan keschatan Klin hanya bisa dibaca guna keperluan pengobatan, upaya peningkatan keschatan lien dan atau as permintaan pengedilan Diskus tentang klen diluar area pelayanan harusdiindari ROARS adaianstandar yang past bahwatindakan seorang professional dapat dnl dalam berbagal kondisitanpaterkecual:Contoh perawat bertanggung jawab pada dir sendiri, profes lien, sesame teman Sejowat,karyawan, dan masyarakat. Jka perawat salah memberi dosis obat kepada Klien perawat dapat digugat oleh Klien yang menerima obat, dokter yang member! tugas delegatit, dan masyarakat yang menuntut kemampuan profesional -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 CES SNA Kepemimpinan demokratis adalah pemimpin yang sebelum membuat keputusan memperhitungkan masukan-masukan yang diterima dari orang yang dipimpinnya, Masa yang dipimpin dapat menyuarakan pendapat mereka socara bebas. Dengan masukan yang diberikan ppemimpin dapat melihat masalah dari sisi yang berbeda, sehingga dapat mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan masalah yang sebenarnya, > Peran Serta Bawahan dalam pengambilan Keputusan > Musyawarah > Cendrung Pengambilan Keputusan Lambat iri Gaya Kepemimpinan Demokratis, #1 Kekuasaan Pimpinan Tidak Mutlak Sebagai pemimpin dalam organisssi yang menganut gaya kepemimpinan demokratis, pemimpin tidak ‘memiliki wewenang yang mutlak dimana setiap keputusan dan kebijakan organisasi atau negara dilakukan ‘melalui musyawarah mufakat, #2 Adanya Komunikasi yang Baik Komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawshan dalam gaya kepemimpinan demokratis berlangsung dengan baik Bawahan tidak perlu segan dalam memberikan saran, kritik atau masukan kepada atasan, dengan tata cara atau prosedur yang benar berdasarkan fakta, schingga pemimpin pun juga mendengar saran atau pendapat dari bawahannya, 43 Pengawas di Kedua Belah Pihak Pengawasan tidak hanya dilakukan dari atasan kepada bawahan, tetapi juga sebaliknya, ‘Ada pengawas yang bertugas untuk memastikan bahwa pemimpin melaksanakan tugasaya dengan benar sesuai dengan aturan dan wewenang yang tertuang dalam peraturan atau perundangan tertlis, #4 Pemimpin dan Bawahan Memikul Tanggung Jawab Bersama Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Inilah peribahasa yang menjadi sebuah nilai moral yang dianut ‘oleh gaya kepemimpinan demokratis, dimana pemimpin dan juga bawahan menanggung tanggung jawab secara bersama-sama, tidak berat sebelah. Dalam hal ini, setiap keberhasilan ataupun kegagalan sama-sama dipikul bersama-sama, baik itu oleh pemimpin dan juga para bawahannya #5 Adanya Kebebasan Berpendapat Bagi Bawahan Dalam gaya kepemimpinan demokratis, setiap bawahan memiliki andil yang sama dan keleluasaan untuk ‘mengutarakan pendapat dan aspirasi mereka terhadap organisasi Kelebihan Gaya Kepemimpinan Demokratis | Hubungan antara pemimpin dan bawahan harmonis dan tidak kaku, 2. Keputusan dan kebijaksanaan diambil melalui diskusi schingga bawahan akan merasa dihargai dan dibutuhkan peranannya, Mengembangkan daya kreatif dari bawahan karena dapat mengajukan pendapat dan saran. 4. Bawahan akan merasa percaya diri dan nyaman sehingga bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menyelesaikan tugasnya 5. Bawahan akan merasa bersemangat karena merasa diperhatikan, 6, Tidak mudah lahir kubu oposisi karena pemimpin dan bawahan sejalan, Kekurangan Gaya Kepemimpinan Demokratis 1. Proses pengambilan keputusan akan berlangsung lama karena diambil secara musyawarah. 2. Sulitnya dalam pencapaian kata mufakat karena pendapat setiap orang jelas berbeda -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, OES 2 3. Akan memicu konflik apabila keputusan yang diambil tidak sesuai dan apabila ego masing-masing anggota tinggi. Otoriter Jenis kepemimpinan ini adalah lawan dari kepemimpinan demokratis. Pemimpin dengan gaya ini merupakan pemimpin absolut. Gaya kepemimpinan ini bisa dilthat dari cara scorang pemimpin mengambil keputusan, tanpa memikirkan orang yang terdampak keputusan yang diambil Selain itu, kebebasen berpendapat orang yang dipimpinpun sangat terbatas, hampir tidak ada, biasanya mengandalkan rasa takut atau proses pendisiplinan yang kuat. Sangatjarang kepemimpinan cara ini berhasil 4 sebuah perusahaan saat ini ‘Umumnya kepemimpinan seperti ini bisa ditemukan di instansi milter, dimana perintah dari atasan adalah hal yang absolut yang haus dipatubi Pemimpin yang otoriter biasanya memiliki 3 ciri khas, yaitu: 1. Monoisme adalah faham dimana pemimpin menolak keanekaragaman pendapat, tidak menghargai ppendapat orang lain, dan selalu memaksakan kehendak pribadi, 2, Menganggap bahwa Kekerasan itu lumrah kekerasan disini bisa berupa kekerasan fisik atau pun kekerasan psikis, organisasi kampus jarang melakukan tindakan kekerasan fisik dan lebih cenderung. rmenyerang psikis anggota 3. Bertahan dipuncak adalah tujuannya biasanya pemimpin yang seperti ini akan mempertahankan Jabatannya, demi mengeruk semua fasilitas yang diberikan kepada dirinya, memanfaatkan untuk kepentingan pribadinya dan dengan berbagai alasan menutupi Kebusukannya, Kelebihan Kepemimpinan Otoriter 1. Keputusan akan dapat diambil dengan cepat Karena mutlak hak pemimpin, tak ada bantahan dari bawahan, 2. Pemimpin yang bersifat otoriter pasti bersifat tegas, sehingga apabilaterjadi kesalahan dari bawahan ‘maka pemimpin tak segan untuk menegur 3. Mudah dilakukan pengawasan Kelemahan Kepemimpinan Otoriter 1. Suasana kaku, mencekam dan menakutkan Karena sifat keras dari pemimpin 2. Menimbulkan permusuhan, keluhan dan rawan terjadi perpindahan karena bawahan tidak merasa nyaman 3. Bawahan akan merasa tertckan karena apabila terjadi perbedaan pendapat, pemimpin akan ‘menganggapnya sebagai pembangkangan dan kelicikan 4. Kreativitas dari bawahan sangatlah minim Karena tidak diberikan Kesempatan_mengajukan pendapat Mudahnya melahirkan kubu oposisi karena dominasi pemimpin yang berlebihan Disiplin yang terjadi seakan-akan arena ketakutan dan hukuman bahkan pemecatan dari atasan 7. Pengawasan dari pemimpin hanya bersifat mengontrol, apakah perintah yang diberikan sudah dijalankan dengan baik oleh anggotanya Laissez. Faire Kepemimpinan Delegati (Laisse:-Faire). Kepemimpinan delegatif adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin memberikan otoritas kepada tim yang dipimpinnya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Meski gaya kepemimpinan ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kerjasama antara anggota tim dan pemimpinnya, namun diperlukan pengawasan agar tidak tejadi kebablasan Kebebasan. Cara memimpin sepert ini umumnya dapat ditemukan pada perusaahaan start-up yang masih berkembang, ddan masih membangun budaya kerja yang dirasa sesuai dengan visi misi yang ingin dibangun, Adapun khusus gaya kepemimpinan laissez faire 4) Pemimpin memberikan kebebasan penuh dalam mengambil keputusan baik secara kelompok atau. individual dengan minimum partisipasi pemimpin babkan terkesan acuh tak acub, +b) Pemimpin memberikan kebebasan mutlak kepada stafnya dalam menentukan segala sesuatu yang berguna bagi kemajuan organisasinya tanpa bimbingan darinya «) Pemimpin tidak berpartisipasi sama sekali dalam organisasi yang dipimpinnya. -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, CES Py a 4) Pemimpin memberikan komentar spontan atas aktivitas-aktivitas anggota dan ia tidak berusaha sama sekali untuk menilai atau tidak melakukan evaluasi terhadap kinerja guru Kelebihan Kepemimpinan Delegatif (Laissec-Faire) 1. Keputusan ada di tangan bawahan sehingga bawahan bisa bersikap mandiri dan meriliki inisiatit 2. Pemimpin tidak memiliki dominasi besar 3. Bawahan tidak akan merasa terekan dalam menjalankan tugas| Kelemahan Kepemimpinan Delegatif (Laissec-Faire) L.Pemimpin membiarkan bawahan untuk bertindak sesuka hati karena tidak ada kontrol 2. Muda terjadi kekacauan dan bentrokan 3. Tujuan organisasi akan sult tercapai apabila bawahan tidak memiliki inisiati yang tepat dan dedikasi tinggi Karismatik Pemimpin dengan gaya karismatik umumnya bisa menggerakan masa atau tim yang dipimpinaya secara lami untuk menggapai tyjuannya. Umumnya karisma seseorang terbentuk dari lingkungan di mana orang tersebut tumbuh dan nilai-nilai sosial yang dianggap penting olchnya, Pemimpin karismatik bisa dibilang, natural born leader. Sulit rasanya untuk mengubah seseorang pemimpin dengan gaya lain menjadi pemimpin yang berkarismatik. Pemimpin karismatik pada umumnya menampilkan ciri-ciri diantaranya seorang yang mempunyai visi ‘yang begitu kuat atau kesadaran tujuan yang jelas, ia mampu mengkomunikasikan visi itu secara efekti Serta mendemonstrasikan konsistensi dan fokus. Pemimpin yang bersifat karismatik pun mengetabut ekuatan-kekuatan senditi dan memanfaatkannya, Gaya kepemimpinan yang karismatik secara sekilas ‘nampak seperti gaya kepemimpinan transformasional yang mampu memberikan suatu semangat dan antusiasme kepada seluruh anggota timnya untuk dapat bergerak dan mencapai tujuan yang diinginkan ‘oleh pemimpin, Akan tetapi pemimpin yang bersifat karismatik cenderung lebih percaya pada dirinya sendiri daripada anggota tim. Kelebihan Karismatik : 1. Dapat mengkomunikasikan visi dan misi secara jelas 2. Dapat membangkitkan semangat bawahan untuk bekerja lebih giat 3. Bisa mendapatkan pengikut dengan masa yang besar karena sifatnya yang berkharisma sehingga bisa dipercaya 4. Menyadari kelebihannya dengan baik sehingga bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin jan Karismatik : 1. Para pemimpin kharismatik mudah mengambil keputusan yang beresiko 2. Pemimpin kharismatik cenderung memiliki khayalan bahwa apa yang dilakukan pasti benar arena pengikutnya sudah terlanjur percaya 3. Ketergantungan yang tinggi sehingga regenerasi untuk pemimpin yang berkompeten sulit Pemimpin dengan gaya transfomasional selalu berupaya untuk mengubah timnya ke arah yang lebih baik. Perubahan ini bisa berupa penambahan skillset dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjean dengan lebih cepat. Awalnya tim yang dipimpin diberi tugas awal dengan beban kerja standar dan deadline pekerjaan yang cukup lama, Jika dirasa tim mulai bisa mengerjakan pekerjaan sesuai target, pemimpin rmulai memberikan deadline yang lebih cepat, Setelah itu pemimpin mulai memberi tugas yang sedikit berbeda, dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi untuk diselesaikan, dan seterusnya. Pemimpin dengan ‘gaya transformasional akan selalu mendorong timaya keluar dari zona nyaman dengan tugas baru dan menantang. Dengan memberikan tugas yang menantang diharapkan tim yang dipimpinnya dapat menyelesaikan tugas apapun secara efisien Kelebihan dari kepemimpinan transformasional : 1. Tidak membutubkan biaya yang besar (organisasi profit) 2. Komitmen yang timbul pada karyawan bersifat mengikat emosional -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, CES u 3. Mampu memberdayakan potensi karyawan 4, Meningkatkan hubungan interpersonal Kekurangan dari kepemimpinan transformasional : ‘Waktu yang lama agar komitmen bawahan tumbuh terhadap pemimpin ‘Tidak ada jaminan keberhasilan pada bawahan secara menyeluruh Membutuhkan pehatian pada detail 1 2 4, Sulit dilakukan pada jumlah bawahan yang banyak -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 EEE CES 5 Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai- nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk Tingkungan tempat asuhan tersebut diberikan. (Ratna sitorus & Yulia, 2006). Model Asuhan Keperawatan Profesional adalah sebagai suatu sistem (struktur, proses dan nai nilai) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuban keperawatan termasuk Tingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut (HofTart & Woods, 1996). ‘Tujuan MPKP 2. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan, ’b. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekososongan pelaksanaan asuhan keperawatan olch tim keperawatan, ¢. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuban keperawatan, «d, Memberikan pecloman dalam menentukan kebijakan dan keputusan, . Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan ‘bagi setiap tim keperawatan Jenis MPKP FUNGSIONAL, TIM Kusus PRIMER MPKP FUNGSIONA engorgarisasiantugaspelayananKeprawatan yang dgasarkan kepada " —— ombapan gas menurt ons pxojan yang Sakihan terion erie Metode ini cal menjadi beborapa bagian dan tenaga éiugasken [J ada bapian tersebutsecara unum, sebagai Berkut lec ccalaeeierai ‘®, Kepala Ruangan, tugasnya eee Alencar pteran arena tun permatn pzen emus Fn ©. Perawat Pelaksana,tugasnya 7 uit aston aon oso dro fea nh nner an Soman Aa 1. Pembantu Perawat,tugasnya ‘rps! dn mnaghanlenatorsh ‘2. Tenaga Admionistrasi ruangan, tugasnya : -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, EE) [e)] NaS MPKP KASUS ‘Yalu pengorgansasian pelayananalauasunan keperawatan untuk Satu atau beberapa Ken oh satu orang perawa pada saat bortugas ata jagasttama pride walt tortntysampai lion pulang, ened ‘Kepaa uangan bertanggungjawab dalam pembagian togas ddan menerm semua laporan tentang pelayanankeperawatan kien, Dalam metodein stat perawat dtugaskan oleh kepala ‘angan untuk member asuhan angsing kepada pasen yang Membangun hubungan balk dengan penerapan Komunikasi Terapeutik (fase orientasi) > MengkajiPasien dengan beberapa Pertanyaan (fase kerja) > Ajarkan Cara Berkenaalan {fase kerja) > Evaluas| (fase Terminasi) STRATEGI PELAKSANA KE DUA SP 2) > EvaluasisP1 > Ajak pasien untuk berkenalan dengan 2-3 orang > Molakukan kegiatan harian ‘STRATEGI PELAKSANA KE TIGA (SP 3) > EvaluasisP2 > Ajak pasien untuk berkenalan dengan 4-5 orang > Melakukan kegiatan harian ‘STRATEGI PELAKSANA KE EMPAT (SP) > EvaluasisP3 > Mengevaluasi kemampuan berinteraksi > Melatih cara bicara saat melakukan kegiatan harian ~INTERAKSI dengan pasien lain ‘STRATEGI PELAKSANA PERTAMA (SP 1) > Membangun hubungan baik dengan penerapan Komunikasi Terapeutik (fase orients) > Mengajarkan cara melakukan perawatan diri: mandi ll “STRATEGI PELAKSANA KE DUA (SP 2) > EvaluasisP1 > Ajarkan pasien untuk berdandan > Wanita: ssierambut > ria : bercukurjengot 'STRATEGI PELAKSANA KE TIGA (SP 3) > EvaluasisP2 > Ajarkan Pasien Minum dan Makan dengan 'STRATEGI PELAKSANA KE EMPAT (SP 4) > Evaluasi sP 3 > Ajarkan cara BAK dan BAB dengan baik dan benar ‘STRATEGI PELAKSANA PERTAMA (SP 1) > Membangun hubungan balk dengan penerapan Komunikasi Terapeutik (fase orienta) > IdentfkasiJenis Halusinasi > Mengenal Halusinasi dan Mengontrol dengan cara menghadrik ‘STRATEGI PELAKSANA KE DUA (5P 2) > EvaluasisP1 > Menghadrik Halusinasi dengan patuh minum obat. ‘STRATEGI PELAKSANA KE TIGA (SP 3) > Evaluasi sP2 > Latihan Bercakap jka terjadi halusinasi ‘STRATEGI PELAKSANA KE EMPAT (SP) > kvaluasisP3 > Melakukan Kegiatan harian PERILAKU KEKERASAN 'STRATEGI PELAKSANA PERTAMA (SP 1) > Membangun hubungan baik dengan penerapan Komunikasi Terapeutk (fase orientasi) -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 CES 26 > Identifikas! penyebab dan jenis Perilaku Kekerasan, > Latihan Mengontrol Perilaku kekerasan > Teknik Nafas dalam > Pukul Bantal ‘STRATEGI PELAKSANA KE DUA (SP 2) > EvaluasisP1 > Mengontrol PK dengan patuh minum obat. ‘STRATEGI PELAKSANA KE TIGA (SP 3) > EvaluasisP2 > _Ajarkan pasien untuk Cara sosial atau verbal ‘STRATEGI PELAKSANA KE EMPAT (SP 4) > Evaluasi sP 3 > Latihan mengontrol PK dengan kegiatan Spit HARGA DIRI RENDAH ‘STRATEGI PELAKSANA PERTAMA (SP 1} > Membangun hubungan balk dengan penerapan Komunikasl Terapeutik (fase orienta) > MengkaliPasien dengan beberapa Pertanyaan (fase kerja) > Kaji Aspek Positif dan Kelebihan apa yang dimilikipasien > Buat Daftar Kegiatan harian, dan memilh satu untuk dilaksanakan tiap pertemuannya ‘STRATEGI PELAKSANA KE DUA (SP 2), > EvaluasisP1 > Melakukan kegiatan harian yang sudah disusun dengan pasien ‘STRATEGI PELAKSANA KE TIGA (SP 3) > Evaluasi sP2 > Melakukan kegiatan harian yang sudah disusun dengan pasien ‘STRATEGI PELAKSANA KE EMPAT (SP) > Evaluasi sP 3 > Melakukan kegiatan harian yang sudah disusun dengan pasien Resiko Bunuh Diri ‘STRATEGI PELAKSANA PERTAMA (SP 1} > Membangun hubungan balk dengan penerapan Komunikasl Terapeutik (fase orienta) > \dentifikas! penyebab pasien melakukan RBD > \dentifikas! dimana fase pasien > Ide untuk lakukan RBD > Isyarat untuk lakukan RB > Sudah melakukan percobaan RBD > Menjaunkan benda-benda yang bisa digunakan untuk RBD (amankan lingkungan pasien) > Pengkajian Hal/Aspek Positif yang ada di pasien dan Sugestikan Hal post ke pasien “STRATEGI PELAKSANA KE DUA (SP 2) > Evaluasi sP1 > Melakukan pengkajian Aspek positf yang ada dilingkunngan pasien dan keluarga ‘STRATEGI PELAKSANA KE TIGA (SP 3) > EvaluasisP2 > Melakukan kegiatan merancang untuk menggapai masa depan atau cita-cita (bagian pertama) ‘STRATEGI PELAKSANA KE EMPAT (SP) > Evaluasi sP3 > Melakukan kegiatan merancang untuk menggapai masa depan atau cita-cta (bagianlanjutan) WaHAM STRATEGI PELAKSANA PERTAMA (SP 1) 3 Membangun hubungan baik dengan penerapan KomunikasiTerapeutik (ase orienta) > Identifikasi penyebab waham > Orientasikan Pasien pada reaita > Pemenuhan kebutuhan dasar yang belum terpenuhi oleh pasien [STRATEGI PELAKSANA KE DUA (SP 2) > Evaluasi SP 1 > Patuh Minum Obat SSTRATEGI PELAKSANA KE TIGA (SP 3) -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 CES ‘Mengungkapkan, Meminta dan Menolak dengan baik > tvaluasisP2 > Melakukan kegiatan yang disukai oleh pasien (bagian pertama) STRATEGI PELAKSANA KE EMPAT (SP 4) > kvaluasisP 3 > Melakukan kegiatan yang disukal oleh pasien (bagian lanjutan) -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 EEE CES 2 28 + Wiknjosastro (2008), mendefinsikan kehamilan sebagai suatu proses yang terjadi antara perpaduan sel sperma dan ovum sehingga teriadi Konsepsi sampai lahirnya janin, lamarya hamil normal adalah 280, hari atau 40 minggu dihitung dari hald pertama hald terakhir (HPHT), Menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarge Berencana Nasional) Kehamilan ‘adalah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur matang pada saluran telur yang kemudian bertemu ‘dengan sperma, lalu keduanya menyatu membentuk sel yang akan tumbuh, Kehamilan merupakan suatu keadgan dimana seorang wanita yang didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat_masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan Usia kehamilan dalam mingg inggl fundus uteri (cm) x 8/7 > Usia kehamilan dalam bulan = Tinggl fundus uteri (rm) x 2/7. -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, EE ES as F MZ Perhitungan terhadap tafsiran berat jamin bisa dilakukan dengan USG, HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) hingga ppengukuran TFU. Pengukuran tinggi fundus uter (TFU) menjadi salah satu yang membantu dalam memperkirakan taksiran berat jain (T), Fundus uteri merupakan nama latin dari puncak rahi. Pengukuran puncek tetinggirahim atau ting fundus uter (TU) perlu digunakan dalam menghitung beratjanin, taksiran berat jain juga bisa dlakukan melalui rumus Johnson. TB! taksiran beratjanin dalam gram) = (TFU (dalam cr) =n) x155 = 11 jka kepala bay belum masuk pintuatas panagul (PAP) -konvergen 4 = 12jka kepala bay sudah masuk pintu atas panggul (PAP) - dvergen ‘nisi dengan angka-angka konstanta yang sudah ditentukan dalam pembuatan rumus Johnson ‘Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi Perdarahan pervaginam ‘Mual muntah berlebihan Sakitkepala yang hebat Penglhatan kabur yer perut yang hebat Gerakan janin berkurang Bengkak pada wajah, kaki dan tangan Selaput kelopak mata pucat Demam ting 0. Kejang, 1, eluar ir ketuban sebelum waktunya ‘Tanda Bahaya Keharilan Timester Il melipat 1. Perdarahan Meskipun sebenaraya rsiko keguguran di trimester kedua bisa ditlang lebih kell dibandingkan trimester pertama dan ketiga, 2. Persalinan prematur Persalinandikatakan prematur bila terjadi sebelum usia kehaman mencapal 37 minggu. Ada berba bisa mernicu terjadinya persalinan prematur, salah satunya adalah infeksi andung Kemi 3. Pecah ketubandini 4. Preeklampsia TTekanan darah tinggi, peningkatan protein dalam urn, atau adanya bengkak berlebihan pada beberaps bagiantubuh, merypakan pemicu potersial dari preeklampsia. Kondis\ ini memengaruhi setap sistem dalam tubuh termasuk plasenta 5. Masalah pernapasan 6 Diabetes gestasional i alasan yang -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 CEES 33 7.Gusiberdarah ‘Tanda Bahaya Kehamilan Trimester Il meliputi: 1. Perdarahan sika mengalami perdarahan hebat yang diringi dengan sensasi nyer perut yang parah dan kram seperti menstruas, itu bisa menunjukkan geala gangguan ibu hamiltrimester ketiga yang berbahaya, 2.Mual Parah 3. Tingkat Aktvtas Bay yang Menurun ‘Umumnya menginjak keharrilan trimester ketiga aktvitas janin akan semakin intens, Gerakan janin bisa mulai dirasakan di minggu ke-16. Karena it, penting untuk ibu hamil memerhatikan kapan saja bay bergerak intens dan rmenghitung setiap pergerakannya. Mengetahui jadwal bayibergerak akan membuat ibu sadar kapan tinglat aktivitas boayi menurun.Umumnya bay akan bergerak sehabis Ibu makan atau ketike mengonsumsi minuman dingin. Ketika bayi tidak melakukan pergerakan selama dua jam ataupun kurang dari enam kali selama 28 jam ini bisa jadi penanda berbahay 4, Kontraksi Pada Awal Trimester Ketiga Kontraks yang terjadl i awal trimester ktiga bisa jadltanda persalinan prematur. 5. SakltKepala Parah ‘Gangguan ini ditandal oleh peningkatan tekanan darah dan Kelebihan protein dalam urine yang basanya terjad) setelah minggu ke-20 kehamilan, 6.Flu Flu pada masa kehamilan trimester Ketiga kerap menjadi geala yang patut diwaspadal oleh fou ham ni bisa jadi pertanda kalau kondisi ataupun stamina ibu sedang tidak fit. Flu yang terjadi menginjakusia kehamilan trimester ketiga dapat berkembang menjadi komplikasi yang berbahaya, sepert bronktis dan pneumonia, ‘Asam fot diperlukan untuk mencegah tejadinya neural tube defect (ND), yatu cacat pada sistem saraf bay. NTO biasanya mulai bberkembang pada 28 hari pertama setelsh pembuahan. Pada masa itu, kebanyakan wanita bahkan belum menyadari bbahwa mereka hamil. Karena itulah bagi para wanita yang sedang berupaya mendapatkan anak atau menjalani program kehamian, sangat dlsarankan untuk mengonsumsi 400 - 800 mikrogram asam folat selap har! sampai kehamilan mencapai sia 3 bulan. ‘Asam folatalami dapat citemukan sayuran hijau,sereal atau gandum, kacang-kacangan, dan jeruk. Tetapiasam flat dalam bentuk suplemen atau tablet lebih mudah diserap oleh tubuh. Karena itulah, meskipun pola gl selmbang sudah tercukupi, ssuplemen asam foattetapdiberikan bagi ibu hamil untuk mencukup kebutuhan nutisi penting in. Vitamin D dan Kalsium bu hamil atau mereka yang sedang menyusui, dsarankan untuk mengonsumsi 10 mikrogram vitamin D dan 1.000 img kalsium tisp harivitamin 0 dan kalsium sangat berperan dalam kesehaten tulang dangigi. Ibu hamil rmembutuhkan vitamin D dan kalsium lebih selama masa kehamlan untuk menunjang pertumbuhan tulang bayi.Kekurangan vitamin D membuat anak-anak rentan untuk mengalami pertumbuhan tulang yang abnormal Kalsium juga sangat dibutubkan oleh para ibu ham Kalsium yang dikonsumsi ibu hamil akan digunakan janin untuk membentuk tulang. Kalsium dapat ditemukan di makanan seperti tahu, tempe, kacang merah, susu kedelai, susukejy, yogurt, sayuran berdaun hijau,sardin, salmon, dan kacang kacangan. Vitamin juga dapat diemukan ‘secaraalami dar kan seperti salmon dan sarden,telur dan daging.Berjemur dibawah sinar matahar juga merupakan sumer vitamin D terbalk bagi tubuh, Zat Bes! Tou hamil membutubkan zat bes! yang cukup untuk membentuk sel-sel darah merah,karena sel darah merahiah yang rmembawa oksigen ke seluruh bagian tubuh dan juge kepada bayi. Kekurangan zat besi akan menimbulkan anemia yang bisa membuat ibu hamil terus-menerus merasa lela, pusing, lemah, dan pucat. Selain itu, zat besi sebagai _asupan nutrsi bu hamil juga sangat penting bagi pertumbuhan janin. Kekurangan zat besi pada masa keharlan ‘membuat risiko bayi menderita anemia setelh lahir lebih ting}. Koncis in juga meningkatkan risiko bay untuk lahir prematur dan telahir dengan berat badan rendah ‘Suplemen untuk menambah zat besi bisa menyebabkan efek samping berupa konstipas,diare, dan menggangeu penyerapan nutrsi-nutris lain yang dibutuhkan tubuh. Cobalah untuk mendapatkan zat besi dari sumber-sumber ‘lami terebih dahulu, seperti daging tanpa lemak, sayuran berdaun hijau gelap, buah kerng, dan kacang-kacangan. ‘Tapika masih tidak cukup, dokter bisa menyarankan untuk mengonsumsi suplemen zat bes! -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, EE ES as F ‘Suplemen Kehamilan Terbaik 400 unit vitamin D. 250 milgrar kalsium 400-800 mikrogram asam flat. 30 miligram zat bes 2 milgram tembaga, 2 milgram vitamin 86. 15 miligram zinc. 50 miligram vitamin © Defenisi : 1 Persalinan atau partus adalah suatu proses pengeluaran has Konsepsi yang dapat hidup dari dalam Uterus melalui vagina ke dunia lua. Persalinan adalah proses yang dimulai dengan kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi progresit dari servk, kelahiran bayi dan plasenta. Persalinan atau partus adalah proses pengeluaran hasil konsepsi(janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup dilvar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri, Partus Imaturus adalah proses pengeluaran hasil Konsepsi kurang dari 28 minggu lebih dari 20 ‘minggu dengan berat janin antara 500-1000 gram. Partus prematurus adalah suatu partus dari hasil Konsepsi yang dapat hidup tetapi belum aterm (cukup bulan), beratjanin antara 1000-2500 gram atau umur kehamilan antara 28 sampai dengan 36 minggu. Partus Postmaturus atau serotinus dalah proses pengeluaran hasil Konsepsi yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu persalinan yang diperkirakan, Persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggul, lair spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalarm 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada jain. Teori—teor Persalinan ‘Ada beberapa teori yang berkaitan dengan mulai terjadinya kontraksi atau his, Periu diketahui bahwa ada 2 hormon yang dominant saat hamil, yaitu a. Estrogen 4. Meningkatkan sensitvitas otot rahim 2. Memudahkan penerimaan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin,rangsangan prostaglandin, rangsangan mekanis. b. Progesteron 4. Menurunkan sensitivitas atot rahim, 2. Menyulitkan penerimaan rangsangan dari luar seperti rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin, rangsangan prostaglandin, rangsangan mekanis. 3. Menyebabkan otot rahim dan otot polos relaksasi Sebab terjadinya Persalinan TEORI yang menyatakan sebab-sebab terjadinya persalinan adalah a) Teor keregangan. YG Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu. ¥- Setelah melewati batas tersebut terjadi kontraks! sehingga persalinan dapat mula -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, CEES 35 YW Contohnya, pada hamil ganda sering terjadi kontarksi setelah keregangan tertentu, sehingga ‘menimbulkan proses persalinan, b) Teori penurunan progesterone. ¥ i Proses penuaan placenta terjadi mulai umur hamil 28 minggu, dimana terjadi penimbuna jaringan kat, pembuluh darah mengalami penyempitan dan bunt 1 Produksi progesterone mengalami penurunan, sehingga otot rahim lebih sensitive terhadap oksitosin. YW Akibataya otot rahim mulai berkontraksi setelah tercapai tingakat penurunan progesterone tertentu. €) Teori oksitosin internal 1 Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisisparst posterior. YW Perubahan keseimbangan estrogen dan progesterone dapat mengubah sensitftas otot rahim, sehingga sering terjadi kontraksi Braxton Hicks Y GMenurunnya kosentrasi progesterone akibat tuanya kehamilan maka oksitosin dapat meningkatka, aktivitas, sehingga persalinan dapat dimulai 4) Teori prostaglandin. ¥ 1 Kosentrasi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan 15 minggu, yang dikeluarkan oleh desidua, YW Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dikeluarkan, ¥ Prostaglandin dianggap dapat merupakan pemicu terjadinya persalinan, ¥ GAmniotomi: pemechan ketuban. YW Oksitosin drip: pemberian oksitosin menurut tetesan per infuse. ) Teor hipotalamus-pituitari dan glandula suprarenalis ¥ Teorl ini menunjukan pada kehamilan dengan anensefalus sering terjadi kelambatan persalinan karena tidak terbentuk hipotalamus, Teor ini dikeukakan oleh Linggin 1973. YG Malpar pada tahun 1933 mengangkat otak Kelinci percobaan, hasilnya kehamilan kelinc! berlangsung lebih lama. YG Pemberian kortikosteroid yang dapat_menyebabkan maturitas janin, induksi (mulainya) persalinan, Y 0 Dari percobaan tersebut diatas ada hubungan antara hipotalamus-pituitari dengan mulainya persalinan, 4) Teor irtasi mekanik. YG Adanya tekanan dan pergeseran pada ganglion servikale darifleksus Frankenhauser yang terletak dlbelakang servik oleh bagian terbawah janin, sehingga dapat memicu persalinan, 8) Induks’ partus (induction of labour). Partus dapat pula dtimbulkan dengan jalan: ¥ Ganggang laminaria: beberapa laminaria dimasukan kedalam kanalis servikalis dengan tujuan rmerangsang pleksus Frankenhauser. G Amniotomi: pemecahan ketuban. 0 Oksitosin drip pemberian oksitesin menurut tetesan per infuse. Tahapan Persalinan : a) Kala! Kala | adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan nol sampai pembukaan lengkap. Lama kala | untuk primigravide berlangsung 12 jam sedangkan multigravida 8 jam, (Manuaba, 2010;h. 173), ‘Menurut JNPK-KR Depkes Ri (2008; h.38), Kala satu persalian terdiri dari dua fase yait fase laten dan fase akti a) Fase laten Dimulai sejak 2wal berkontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap, Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4 cm, Pada umumnya, berlangsung hampir atau hingga 8 jam. by Fase aktif -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, EE ES as F Py 36 Frekuensi dan ama kontrakst uterus akan meningkat secara bertahap (kontraksi diangap adekuat/memadal jika terjagi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit, dan berlangsung selama 40 detik atau lebih. Dari pembukaan 4 cm hingga mencapal pembukaan lengkap 10 cm, akan terjadi dengan kecepatan rata ~ rata 1/cm per jam (nulipara atau primigravida) atau lebih dari 1 sampai 2 cm (multipara) Terjadi penurunan baglan terbawah janin Menurut Manuaba (2010; h. 184), Hal yang perludilakukan dalam kala | adalah: Memperhatikan kesabaran parturien 1. Melakukan pemerikszan tekanan darah, nadi temperatur perna-fasan berkala sekitar 2 sampai 3 jam, 2. Pemeriksaan denyut jantung janin setiap 4 jam sampai 1 jam. 3, Memperhatikan keadaan kandung kemih agar selalu kosong. 4, _Memperhatikan keadaan patologis (meningkatnya lingkaran Bandle, ketuban pecah sebelum waktu atau disertai bagian janin yang menumbung, perubahan denyut jantung janin, pengeluaran mekoneum pada letak kepala, keadaan his yang bersifat patologis, perubahan posisi atau penurunan bagian terendah janin). 5. Partutien tidak diperkenankan mengejan. 2) Koala Persalinan kala dua dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bay. Kala dua disebut uaa kala pengeluaran bayi (JNPK-KR Depkes Ri, 2008: h. 77 Proses ini biasanya berlangsung selama 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi (Yeyeh, 2009 b; h.6) Menurut JNPK-KR Depkes Rl (2008; h. 77), tanda dan gejala kala dua persalinan adalah: 1. Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi 2._ Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan/atau vaginanya, 3, Perineum menonjal 4, Vulva vagina dan sfingter ani membuka. 5. Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah. ‘Tanda pasti kala dua ditentukan melalui periksa dalam yang hasilnya adalah pembukaan serviks telah lengkap atau terlihatnya bagian kepala bayi melalui introinvus vagina, 3) Kala Kala Il dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta, yang berlangsung tidak lebih dari 30 merit (Saifuddin, 2008; h, 101). Menurut INPK-KR Depkes Ri (2008; h. 96), tanda ~ tanda lepasnya plasenta mencakup beberapa atau semua hal berikut ini: Perubahan bentuk dan tinggi fundus, tall pusat memanjang, semburan darah mendadak dan singkat Menurut JNPK-KR Depkes Ri (2008; h. 96-97), Manajemen aktf kala tiga bertujuan untuk menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif schingga dapat mempersingkat waktu, mencegah perdarahan dan ‘mengurangi kehilangan darah kala tiga persalinan jka dibandingkan dengan penatalaksaan fisiologs. Keuntungan manajemen katif kala tiga adalah persalinan kala tiga lebih singkat, mengurangi jumlah kehilangan darah, me-ngurang! kejadian retensio plasenta, Tiga langkah utama dalam manajemen aktif kala tiga adalah 1. peberian suntikan oksitosin dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir, 2. melakukan penegangan tali pusat terkendal, 3, -measase fundus uteri 4) Kala lv Kala IV dimulat dari saat lahimnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum (Saifuddin, 2008; h, 101) Menurut Manuaba (2010; h. 174, 192), Kala IV dimaksud-kan untuk melakukan observasi karena perdarahan post partum paling sering terjadi pada 2 jam pertama. ‘Observasi yang harus dilakukan adalah: FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 Em Nass F Py 37 1._Kesadaran penderita, mencerminkan kebahagiaan karena tugasnya untuk melahirkan bay telah selesal 2. Pemeriksaan yang dilakukan: tekanan darah, nadi, pernafe-san, dan suhu; kontraksi rahim yang, keras; perdarahan yang mungkin terjadi dari plasenta rest, luka episiotomi, periukaan pada serviks; kandung kemih dikosongkan, karena dapat mengganggu kontraksi rahim. 3. Bayi yang telah dibersihkan diletakan di samping ibunya agar dapat memulai pemberian ASI Observasi dilakukan selama 2 jam dengan interval pemerik-saan setiap 2 jam. 5, Bila keadaan baik, parturien dipindahkan ke ruangan inap bersama sama dengan bayinya. ‘TANDA ~TANDA PERSALINAN ‘Tanda ~tanda persalinan, ‘Sebelum terjadi persalinan sebenarnya beberapa minggu sebelumnya wanita memasuki kala pendahuluan (preparatory stage of labor), dengan tanda ~ tanda PU Lightening atau setting atau dropping yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama prada primigravida, Pada multigravida tidak begitu kelihatan. + GPerut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun, ‘* Perasaan sering atau susah buang air kecil (polakisuria) karena kandung kemin tertekan oleh bagian terbawab janin, + Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi ~ kontraksi lemah dari uterus, dlisebut “false labor pains”. > UServik menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya bertambab bisa bercampur darah (bloody show), Tanda ~tanda inpartu {i Rasa sakit oleh adanya his yang dating lebih kuat, sering, dan teratur, {i Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan — robekan kecil pada servik. 1 Kadang — kadang ketuban pecah dengan sendirinya, {Pada pemeriksaan dalam: servik mendatar dan pembukaan telah ada, MOULAGE : Moulage (moulding) adalah istlah yang dipergunakan untuk menguraikan perubahan yang terjadi pada bentuk cranium fetus pada saat melewati jalan lahir. Dengan demikian,setiap kepala bayi sedikitnya akan ‘mengalami moulage kecuali bila bayi tersebut dilahirkan dengan cara seksio caesarea. Pada saat kepala ‘urun melewati pelvis dalam responsnya tertiadap tekanan ke bawah akibat kontraksi uterus, maka tulang- tulang cranium akan saling tumpang-tindi, Diameter daerah kepala yang sedang turun akan menerima ‘tekanan dan dengan demikian akan berkurang ukurannya, sedangkan diameter yang terletak tegak lurus terhadap diameter tersebut akan terdorong keluar dan memanjang. Bentuk kepala bayi setelah kelahiran adalah khas untuk sikap kepala pada saat mulainya persalinan. Asalkan moulage terjadi secara perlahan diperlambat, maka selaput otak dan pembuluh darah tidak akan mengalami kerusakan atau gangguan Ketidak mampuan untuk berakomodas! atau disproporsi di tunjukkan melalui derajat penyusupan atau tumpang tingih (molase ) yang berat sehinggs tulang kepala saling menyusup , sult untuk di pisahkan ppenyusupan tulang tengkorak janin ditandai dengan simbol (0: Tulang~tulang kepala janin terpisah dan sutura dapat teraba dengan mudah 1: Tulang-tulang kepala janin hanya saling bersentuhan 2::Tulang —tulang kepala janin saling turpang tindih, tapi masih dapat di pisahkan 3 :Tulang_—tulang kepala janin tumpang tindih dan tidak dapat di pisahkan Faktor berperan dalam persalinan : Faktor —faktor yang berperan dalam persalinan adalah a) Kekuatan mendorong janin keluar (power): «His (kontraksi uterus) + Kontraksi otot - otot dinding perut Y= Kontraksi diafragma ¥- Dan ligamentous action terutama ligament rotundum. b) Faktorjanin, -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, CEES () Faktor jalan lahir. 4) Psikologl ) Penolong. Derajat RUPTURE PERINIUM : Wee cee Sarah Ea rt ——— Derajat Ill & IV APGAR SCORE: Nilai APGAR atau APGAR score adalah pengecekan bayi baru lahir saat 1 hingga 5 menit pertama setelah ilahirkan, APGAR score merupakan sebuah metode yang diperkenalkan pada tahun 1952 oleh Dr. Virginia Apgar: Kata APGAR berasal dari nama belakang pencipta metode ini.APGAR sebenarnya sebuah akroni dari ‘Appearance (warna kulit), Pulse (denyut jantung), Grimace (refleks) Activity (tonus otot atau keaktifan) dan Respitarion (pernapasan).APGAR score berfungsi sebagai metode sederhana untuk menilal kondisi keschatan setiap bayi sat baru lahir secara cepat sesaat setelah proses kelahiran selesai Menurut Neonatal Resucitation Program, APGAR score berguna untuk memperoleh informasi mengenai status klinis bayi yang baru saja dilahirkan secara keseluruhan serta mengetahui respon bayi terhadap resusitas. Umumnya APGAR score dilakukan melalui dua kali tes yaitu tes pertama dilakukan 1 menit usai proses persalinan dan tes kedua dilakukan 5 menit proses persalinan selesai. Kebutuhan dalarm melakukan APGAR, score berguna ketika kesehatan bayi baru lahir memilki sor lebih rendah pada tes 5 menit pertama ‘Warna kul (appearance) 2 poin = Warna kult kemerahan pada tubuh dan ekstrimitas ‘Lpoin = Warna ult biru pada ekstrimitas, warne kulit kemerahan pada tubuh O poin = Warna kul seluruh tubuh dan ekstrimitas berwarna biru Denyut jantung (pulse) -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 EE ES as F 39 2 poin =>100 kali/menit, L poin = <100 kali/menit Opoin =Ttidak ada denyut jantung. Refleks (grimace) 2 poin = Bayi menangis, batuk atau bersin {Lpoin = Bayi meringis atau menangis lemah saat distimulasi O poin = Bayi tidak ada memilki respon terhadap stimulasi onus otot atau keaktifan (activity) 2 poin = Tonus otot bergerak aktif Lpoin = Tonus otot sedikit gerakan Opoin = Tonus otat lemah atau tidak ada gerakan Pernapasan (respitarion) 2 poin = Pernapasan bayi baik dan teratur disertaitanglsan yang kuat {Lpoin = Pernapasan lemah dan tidak teratur O poin = Tidak memilki napas Defenis ASI EKSKLUSIF: AS eksklusif merupalan pemberian ASI sajatanpa tambahan makanan lain pada bayi bberumur nol sampai 6 bulan. Artinya bayi hanya diberi ASI saja,tanpa tambahan caran lain seperti susu formula, jeruk, madu, athe, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat sepertpisang, papaya, bubur sus, biscuit, bbuburnasi, dan tim, Pemberian ASI secara ekskustinidianjurkan untuk jangka waktu setidaknya selama 4 bulan, ‘etapi ila mungkin sampai 6 bulan Setelah bayiberumur 6 bulan, ia harus mula diperkenalkan dengan makanan padat,sedangkan ASI dapat ciberikan sampai bay! berusia2 tahun JENIS ASI EKSKLUSIF 4 Kolostrum,Cairan kental berwarna kekuning-kuningan yang dihasikan pada hari pertama sampal hari ke-3.Kolustrum bisa dkatakan sebagai "imunisasi" pertama yang diterima bayi karena banyak ‘mengandung protein untuk daya tubuh yang berfungsi sebagai pemunuh kuman dalam jumlah tinggi. Kadarnya 17 kal cibandingkan dengan AS! matur 2. Susu Transisi.Susu yang di produksisetelah kolostrum antara hari ke-4sampai dengan har ke-10, Dalam susu transis! ini terdapat immunoglobulin, protein dan laktosa dengan konsentrasi yang, lebih rendah dari kolostrum tetapi konsentras\lemak dan jumiahkalor lebih tinge, vitamin larut lemak berkurang, vitamin larut air meningkat. Bentuk atau warna susu lebih putih dari kolostrum, 3. Susu Matur. Susu matur adalah susu yang keluar setelah hari ke-10. Berwarna putin kental Komposis ASI yang keluar pada isapanisapan pertama (foremill) mengandung lemak dan karbohidratnya lebih banyak dibandigkan hindmilk (ASI yang keluar pada isapan-isapan terakhit), ‘maka jangan terlalu cepat memindahkan bayi untuk menyusu pada payudara yang lain, ila ASI pada payudara yang sedang dlisapnya belum habis. MANFAAT ASI EKSKLUSIE 1.UNTUKIBU "Mengurangl perdarahan setelah melahirkan dan mempercepat involusi uterus (pengecilan rahim seperti ‘emul. Hal in dlisebabkan karena pada saat bay lahir dan segera disusukan ke Ibunya, maka rangsangan hisapan bay pada payudara akan dteruskan ke hipofsis pars posterior yang akan mengeluarkan hormon progesterone "Membantu mengembalkan tubuh seperti keadaan sebelum hamil. Dengan menyusu,timbunan lemak pada tubuh ibu akan dipergunakan untuk pembentukan ASI schingga berat badanibu akan lebih copat kembalikeberat sebelum hamil ‘Menjacikan hubungan bu dan bay semakin dekat -Menunda kehamilan, Dengan menyusui secara eksklusf dapamenunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakansebag! alatkontrasepsialamiah yang secara urum dikenasebagal Metede Amenorea Lakeasi (MAL) -Mengurangiresiko kanker payudara dan ovarium. Cukupbanyak peneltian yang membuktikan bahwa ada korelasantara infertiltas dan tidak menyusui dengan peningkatanrisiko terkena kanker, bak tu kanker ppayudara ataupun kankeovarium. -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, aa - Pemulihan kesehatan iu lebih cepat 2. UNTUKBAYI ‘S| adalah makanan terbaik bagi bayi yang mudah dicerna dan diserap, slalu bersih, segar dan aman 'ASI menyernpurnakan pertumbuhan bayisehingga menjadikan bayi sehat dan cerdas. ASI memberikan perlindungan terhadap berbagal penyaktterutama infeksi ‘Memperindah kult dan gigi serta bentuk rahang {ASI selalutersegia dengan suhu yang tepat sehingga tidak akan mengecewakan bayi arena harus rmenunggu atau subu tidak tepat Bayi yang menyusujarang mengalami dare, tidak akan mengalami sembelit dan jarang terkena argh Komposis dan volume ASI cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bay sampai dengan 6 buln. Sistem pencernaan bay sampai dengan 6 bulan belum sempurna untuk mencerna makanan sean AS. AS ‘endiri mudah dicerna karena mengandung enzim-enain “Tidak memberatkan fungs ginal bayi Sistem ekskresi bayi baru lair sampai dengan usia 6 bulan belum sempurna, schingga bila diberi makanan dengan osmolaritas yang tinggi (seperti susu formula atau buah buahan) akan memberatkan fungsi ginal Pemberian makanan atau rinuman selain ASI sebelum 4-6 bulan secara tidak langsung akan mengurangi produksi AS! oleh Karena frekuensibayi untuk menyusu berkurang karena sudah kenyarg, |WHO dan UNICEF merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk memula dan mencapai ASI eksklusif v S888 1, Menyusui dalam satu jam setelahkelahiran 2. Menyusul secaraekslusif:hanya ASI Artinya, tidak sitambah makanan atau minuman lan, bahkan air putih sekalipun, 3. Menyusul kapanpun Bayi meminta (on-demand, sesering yang bayi mau, sang dan malar 4 Tidak menggunakan botol susu maupun empeng. 5. Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, saat tidak bersama anak 6, Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, ROM (Range of Motion) : ROM ( Range of Motion) adalah jumiah maksimum gerakan yang mungkin dliakukan ‘sendi pada salah satu dari tiga potongan tubub, yaitusagital, transversal, dan frontal Pengertian ROM lainnya adalah latihan gerakan send yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana Klien menggerakan masing masing persendiannya sesuai gerakan normal balk secara aktifataupun past Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk ‘meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005). Tujuan ROM 1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot 2. Mempertahankan fungs! jantung dan pernapasan, 3. Mencegah kekakuan pada sendi Manfeat ROM ‘Menentukan rilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan Mengkajitulang, sendi,dan otot Mencegah terjadinya kekakuan sendi Memperlancarsirkulasi darah Memperbaikitonus otot Meningkatkan mobilsasi sendi ‘Memperbaikitoleransi otot untuk latihan BEIYETEEE on scr, yatu gerakan yang dakukan och seseorang (pasien) dengan menggunakan ener! sendin Ferawat mererian tives dan membimbing Ken dalam melaksenatan pergerakan send secara mani sesuah dengan rentang gerak send norma en aif), Keuatan oot 75 %, Ha ini untuk melatin Kelenturan dan Kekatan oot serta send dengan cara menggunaan ootottnys scar alt ROM AKTIF = GERAKAN MANDIR HEME posit, yaitu ener yang dtehackan untuk athan berasal dari orang an (perawat)atow alt metanik.Perawat melakukan geralan persendian Kien sesusi dengan centanggerak yang normal (ken pas Kekastanotot 50%, Indias! lathan pai acaiah pasien semkoma dan tidak sar, pasen dengan eterbatasan robin tidak arp mala bers sta smu achan rentarggarak dergan mand asian tah baring total atau pasen dengan paras etstermitas total (suratun, dk, 2008). Rentanggerak past ni berguna unk rranjaga laleturanott-otot dan persendian dengan enggerakian oot orang lan scare pes tak parawat tmonganghat dan menggerakan akipasion. ROM PASI = BUTUH BANTUAN "Macem-macam gerakan ROM, ysitu Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian, Ekstensi yaitu bertambahnya sudut persendian Hiperetstens,yaitu ekstens lebih laut. Abciksi yaitu gerakan menjaubi dar garis tengah tubuh, ‘Addluksl yaitu gerakan mendekatgaristengah tubuh, Rota yaitu gerakan memutari pusat dari tulang Evers, yatu perputaran bagiantelapak kaki ke bagianluar, bergerak membentuk sudut persendian. Ivers, yaitu putaran bagiantelapak kaki ke bagian dalam bergerak membentuk sudut persendian. Pronas,yatu pergerakan telapak tangan mana permukaan tangan bergerak ke bawah. 10, Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permakaan tangan bergerak ke atas. 41, Oposis, yaitu gerakan menyentuhkan fu jar ke setiap jar-jari tangan pada tangan yang sama, ROM Aktif Seluru tubuh dari kepala sampai ujung jar kaki oleh klien sendri secara aktf ROM Pasif Seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannye secara mandir Leher (feksi/ekstensi leks! lateral} Bahu tangan kanan dan kirl(fkesi/ekstensi, abduksi/adduksi, Rotasi bahu) - Siku tangan kanan dan ki [fleksi/ekstensi, pronasi/supinasi) -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, Py 2 Pergelangan tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi) Jar-jari tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi, oposisi) Pinggul dan lutut (feksi/ekstensi, abduksi/adduksi,rotas!internal/eksternal) Pergelangan kaki fleksi/ekstensi, Rotasi) Jari kaki (Nleksi/ekstensi) Indikasi ROM 1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran 2. Kelemahan otot 3, Fase rehabiitasifisik 4. Klien dengan tirah baring lama Kontra Indikasi ROM 1. Trombus/emboli pada pembuluh darah 2. Kelainan sendi atau tulang 3._ Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit(jantung) Fleks menggerakkan dagu menempel ke dada. Ekstensi___: mengembalikan kepala ke posisi tegak Hiperekstensi: menekuk kepala ke belakang sejauh rungkin, Fleksi lateral: memiringkan kepala sejauh mungkin kearah setiap bahu. Rotasi memutar kepala sejauh mungkin M % Flexion Extension Hyper- Rotation Lateral extension flexion 1. Fleksi ‘menaikkan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke possi diatas kepala 2. Ekstensi ‘mengembalikan lengan ke possi di samping tubuh, 3. Higerekstens! : menggerakkan lengan ke belakang tubuh, siku tetap lurus. 4. Abduksi ‘menaikkan lengan ke posisi samping diatas kepala dengan telapak tangan jauh darikepala 5. Adduksi ‘menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin, 6. Rotasi dalam : dengan siku fleksi, memutar bahu dengan menggerakkan lengan sampa ibu jari rmenghadap ke dalam dan ke belakang 7, Rotasiluar — : dengan sikufleksi, menggerakkan lengan sampai bu jari ke atas dan samping kepala 8 Sirkumduksi__ : menggerakan lengan dengan gerakan penuh, -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, ERR EI ES Abduction Hyperextension Extension Fis menetuk sku shiggalngon bowah bergerakk dean sen bah dan targa sear bah Elster melyuskan aku dengan menuruntan engan Supinasi : memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas Pronasi : memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke bawah \ Supination pronation 1. Fleksi ‘menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan baweh 2. Ekstensi ‘menggerakkan jar-jari sehingga ar-jari, tangan dan lengan bawah berada dalam arah yang sama 3. Higerekstensi : membawa permukaan tangan dorsal ke belakang sejauh .munekin. 4, Abduksi—_ : menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jar Adduksi _: menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari Abduction Adduction 4 a Wy \" \ oe. Abduksi Adduksi Fleksi Ekstensi } Oposisi Rotasi dalam: memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain Rotasiluar = memutar kak! dan tungkai menjauhi tungkal lain Sirkumduks| ; menggerakkan tungkai memutar eine ae R=) Sn aioe rmelengkungkan jari-jari kaki ke bawah Ekstensi rmeluruskan jari-jari kaki Abduksi ‘merenggangkan jari-jari kaki satu dengan yang lain -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 CES Addu rmerapatkan kembali bersama-sama, Flexion Extension Adduction Abduction -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811 EEE CES 4s ENEEDAM Pencertian emssongan vs adalah pembeinseumloh corn ke dom tbh mel sebvoh Jnvum ke dalam pembul vena (pembulu ball untuk menganttn can atau Zaza makaron Gt tbh Perasarga nus adh sl satu cra atau baian dv pengokatan untuk memasultan oat atau vtamin Ke dalamtubuh pasen (Darmawan, 2008) TEINS 1.00 pemasangan nus ‘2, Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang menganung air, elektrolit, vitamin, protein lemak, dan kalori yang tidak dapat dipertahiankan secara adekuat melalui oral ‘Memperbaiki keseimbangan asam basa ‘Memperbaiki volume komponen-komponen darah d,_Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan kedalam tubuh Memonitor tekan Vena Central (CvP) @. Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan di istrahatkan DEBIEISY secoro gris beso, naka’ pemsangon ifs edit dar stusi at ; ebutuhan pemberian obat intavena, ida intravena, transfusi dara atau Komponen darah den stuas lin di mana akseslangsung ke alan daah iperkan,Sebagl contoh 1. Kondisi emergency (misalnya ketka tindakan RIP), yg memungkinkan untuk pemberian obat secara langsung ke dalam pemibuluh darah intra Vena 2. Untuk dapat memberikan respon yg cepat terhadap pemberian obat (seperti furosemi, digoxin) Pasien yg mendapat terapi obat dalam jumlah dosis besar secara terus-menerus melalui pembuluh darah Intra vena 4, Pasien yg membutuhkan pencegahan gangguan cairan & elektrolt 5, Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi kepentingan dgn injeksi intramuskuler. 6. Pasien yg mendapatkan tranfusi darah 7. Upaya profilaksis (tindakan pencegahian) sebelum prosedur (contohnya pada operasi besar dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus intravena untuk persiapan seandainya berlangsung syok, juga Untuk memudahkan pemberian obat) 8. Upaya profilaksis pada pasien-pasien yg tidak stabil, contohnya syok (meneror nyawa) & risiko dehidrasi (kekurangan cairan) , sebelum pembuluh darah kolaps (tak teraba, maka tak mampu dlipasang pemasangan infus. (SUBIR cori celaifgadapemasangan nus, area ad berbga sts dan keadan yang ‘mempengaruhinya.Namun secaraumur,pemasangan fs dak ole dlakukan ja ‘Terdapat inflamast (bengkak, nyeri, demam),flebitis,sklerosis vena, luka bakar dan infeks! di area yang hendak di pasang infus. Pemasangan infus di daaerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal terutama pada pasien-pasien ‘yang mempunyai penyakit injal karena lokasini dapat digunakan untuk pemasangan fistula arteri~ vena (A-V shunt) pada tindakan hemodialisis (cuci dara) Obat-obatan yg berpotensiirtan pada pembuluh vena kecil yg aliran darahnya lambat (contohnya pembuluh vena di tunekai & kaki) IEXS@NNINETE secon tempat ius yang merungknkan adalah 1. permukaan dorsal tangan (vena supervisial dorsalis, vena basaltka, vena sefalka), 2. lengan bagian dalam (vena basalika, vena sefalika, vena kubital median, vena median 3. lengan bawah, dan vena radialis), permukaan dorsal (vena safena magna, ramus dorsalis). Pemnilthan lokasi pemasangan teraptintravana mempertimbangkan beberapa faktor yaitu: -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, EE ES as F a ‘A. Umur pasien : misalnya pada anak kecil, pemilihan sisi adalah sangat penting dan mempengaruhi berapa lama intravena terakbir 8. Prosedur yang diantisipasi : misalnya jika pasien harus menerima jenis terapi tertentu atau ‘mengalami beberapa prosedur seperti pembedahan, pilin sisi yang tidak terpengaruh oleh apapun CC. Aktivitas pasien : misalnya gelisah, bergerak, tak bergerak, perubahan tingkat kesadaran, D._Jenis intravena: jens larutan dan obat-obatan yang akan diberikan sering memaksa tempat-tempat ‘yang optimum (misalaya hiperalimentasi adalah sangat mengiritasi vena-vena perifer) E. Durasi terapi intravena: terapijangka panjang memerlukan pengukuran untuk memelihara vena; pillh vera yang akurat dan balk, rotas sil dengan hati-hatl, rota! sisi pungsi dari distal ke proksimal (misalnya mulat di tangan dan pindah ke lengan) F._ketersediaan vena perifer bila sangat sedikit vena yang ada, pemilihan sisi dan rotasi yang berhat hati menjadi sangat penting ; ika sedikit vena pengganti G. Terapl intravena sebelumnya : flebitis sebelumnya membuat vena menjadi tidak baik untuk di _gunakan, kemoterapi sering membuat vena menjadi buruk (misalnya mudah pecah atau sklerosis) H. Pembedahan sebelumnya :jangan gunakan ekstremitas yang terkena pada pasien dengan kelenjar limfe yang telah di angkat (misalnya pasien mastektomi) tanpa izin dari dokter |. Sakit sebelumnya :jangan gunakan ekstremitas yang sakit pada pasien dengan stroke Kesukaan pasien: ka mungkin, pertimbangkan kesukaan alamipasien untuk sebelah kriataukanan dan juga sisi Cairan bersiat isotonis : osmolaritas(tingkat kepekatan) cairannya mendekati serum (bagian cair dari komponen darah), sehingga terus berada di dalam pembuluh darah. Bermanfaat pada pasien yang mengalami hipovolemi (kekurangan calran tubuh, sehingga tekanan darah terus menurun). Memilki risiko terjadinya overload (kelebihan cairan), khususnya pada penyakit gagal jantung kongestif dan hipertensi. Contohnya adalah cairan Ringer-Laktat (RL), dan normal saline/larutan garam fisiologis (NaCI 09%), Cairan bersifat hipotonis :osmolaritasnya lebih rendah dibandingkan serum (konsentrasi ion Na¢ lebih rendah dibandingkan serum), sehingga larut dalam serum, dan menurunkan osmolaritas serum. Maka cairan ditark dari dalam pembuluh darah keluar ke jaringan sekitarnya (prinsip cairan berpindah dari ‘osmolaritas rendah ke osmotaritas tinggi), sampal akhinya mengisi sel-sel yang dituju, Digunakan pada keadaan sel mengalami dehidras, misalnya pada pasien cuci darah (dialisis) dalam terapi dluretk, juga pada pasien hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dengan ketoasidosis diabetik. Komplikasi yang membahayakan adalah perpindahan tiba-tiba cairan dari dalam pembuluh darah ke sel, menyebabkan kolaps kardiovaskular dan peningkatan tekanen intrakranial (dalam otak) pada beberapa orang, Contohnya adalah NaCl 45% dan Dekstrosa 2,5%. Cairan bersifat hipertonis : osmolaritasnya lebih tinggi dibandingkan serum, sehingga menarik cairan dan elektrolit dari jaringan dan sel ke dalam pembuluh darah, Mampu menstabilkan tekanan darah, meningkatkan produksi urin, dan mengurangi edema (bengkak). Pengguneannya kontradiktif dengan cairan hipotonik. Misalnya Dextrose 5%, NaCl 45% hipertonik, Dextrose 5%+Ringer-Lactate. Sebelum melaksanakan pemasangan infus, berikut adalah alat dan bahan yang herus dipersiapkan ketika hendak melakukan tindakan pemasangan infus. Pastikan bahwa ke 12 alat dan bahan ini sudah tersedia, 1. Standar infus 2. Cairan infus sesuai kebutuhan 3. IV Catheter / Wings Needle/ Abocath sesuai kebutuhan 4. Perlak 5, Tourniquet 6. Plester 7. Guntung 8. Bengkok 9. Sarung tangan bersih -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, 48 20, Kassa steril 11, Kepal alkohol / Alkohol swab 12, Betadine Standar Operasional Prosedur (SOP) memasang selang infus yang digunakan oleh fasiltas pelayanan kesehatan di Indonesia adalah sebagai berikut uci tangan Dekatkan alat Jelaskan kepada klen tentang prosedur dan sensasi yang akan dirasakan selama pemasangan infus ‘Atur posisi pasien / berbaring Siapkan cairan dengan menyambung botol cairan dengan selang infus dan gantungkan pada standar Infus 6. Menentukan area vena yang akan ditusuk 7. Pasangalas 8. Pasang tourniket pembendung + 15 em diatas vena yang akan ditusuk 9. Pakai sarung tangan 20. Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5-10 cm 11. Tusukan IV catheter ke vena dengan jarum menghadap ke jantung 12, Pastikan jarum IV masuk ke vena 13, Sambungkan jarum IV dengan selang infus ‘M4. Lakukan fksasi ujung jarum IV ditempatinsersi 15, Tutup area insersi dengan kasa kering kemudian plester 16, Atur tetesan infus sesuai program medis 47, Lepas sarung tangan 18, Pasang label pelaksanaan tindakan yang berisi: nama pelaksana, tanggal dan jam pelaksanaan 19, Bereskan alat 20, Cuci tangan 21. Observasi dan evaluasi respon pasien, catat pada dokumentasi keperawatan 1. Phiebitis Inflamasi vena yang disebabkan oleh iritasi kimia maupun mekanik. Kondisi ini dikarakteristikkan dengan adanya daerah yang memerah dan hangat di sekitar daerah insersi/penusukan atau sepanjang vena, nyeri atau rasa lunak pada area insersi atau sepanjang vena, dan pembengkakan, 2. Infiltrasi Infiltrasi terjadi ketika calran IV memasuki ruang subkutan di sekeliling tempat pungs! vena. Infiltrasi ditunjukkan dengan adanya pernbengkakan (akibat peningkatan cairan di jaringan), palor (disebabkan leh sirkulasi yang menurun) di sekitar area insersi, ketidaknyamanan dan penurunan kecepatan aliran secara nyata, Infitrasi mudah dikenaljika tempat penusukan lebih besar daripada tempat yang sama di ekstremitas yang berlawanan. Suatu cara yang lebih dipercaya untuk memastikan infitrasi adalah dengan memasang torniket di atas atau di daerah proksimal dari tempat pemasangan infus dan mengencangkan torniket tersebut secukupnya untuk menghentikan aliran vena, Jika infus tetap menetes meskipun ada obstruksi vena, berarti terjadlinfiltrasi 3. Iritasi vena Kondisi ini ditandai dengan nyeri selama diinfus, kemerahan pada kulit di atas area insersi ritasi vena bisa terjadi karena cairan dengan pH tinggi, pH rendah atau osmolaritas yang tinggi (mia: phenytoin, vancomycin, eritromycin, dan nafcilin). 4, Hematoma Hematoma terjadi sebagai akibat kebocoran darah ke jaringan disekitar area insersi Hal ini disebabkan ‘leh pecahnya dinding vena yang berlawanan selama penusukan vena, jarum keluar vena, dan tekanan -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, 49 yang tidak sesuai yang diberikan ke tempat penusukan setelah jarum atau kateter dilepaskan. Tanda ddan gejala hematoma yaltu ekimosis, pembengkakan segera pada tempat penusukan, dan kebocoran darah pada tempat penusukan, 5, Trombophlebitis Trombophiebitis menggambarkan adanya bekuan ditambah peradangan dalam vena. Karakteristik tromboflebitis adalah adanya nyeri yang terlokalisasi, kemerahan, rasa hangat, dan pembengkakan di sekitar area insersi atau sepanjang vena, imobilisasi ekstremitas karena adanya rasa tidak ayaman dan ppembengkakan, kecepatan alan yang tersendat, demam, malaise, dan leukositoss. 6. Trombosis Trombosis dtandai dengan nyeri, kemerahan, bengkak pads vena, dan aliraninfus berhenti. Trombosis disebabkan oleh injuri sel endotel dinding vena, pelekatan platelet. 7.Occlusion Occlusion ditandal dengan tidak adanya penambahan aliran ketika botol dinaikkan, aliran balk darah di selang infus, dan tidak nyarman pada area pemasangan/insersi. Occlusion disebabkan oleh gangguan aliran 1, alan balik darah ketika pasien berjalan, dan selang diklem terlalu lama, 8, Spasme vena Kondis! ini ditandal dengan nyeri sepanjang vene, kulit pucat di sekitar vena, aliran berhenti meskipun, Klem sudah dibuka maksimal. Spasme vena bisa disebabkan oleh pemberian darah atau cairan yang dingin,iritasi vena oleh obat atau cairan yang mudah mengiritasi vena dan aliran yang terlalu cepat. 9. Reaksi vasovagal Digambarkan dengan klien tibe-tiba terjadikollaps pada vena, dingin, berkeringat, pingsan, pusing, mual ddan penurunan tekanan darah. Reaks| vasovagal bisa disebabkan oleh nyeri atau kecemasan. 10. Kerusakan syaraf, tendon dan ligament. Kondisi ini ditandai oleh nyeri ekstrem, kebas/mati rasa, dan kontraksi otot. Efek lambat yang bisa muncul adalah paralysis, mati rasa dan deformitas. Kondis\ ini disebabkan oleh tehnik pemasangan yang tidak tepat sehingga menimbulkan injuri di sekitar syaraf, tendon dan ligament. REESE Slama proses perasangan infus perlu memperhatikan hal-hal untuk mencegah komplikasiyaitu 1. Gant lokasitusukan setiap 48-72 jam dan gunakan set infus baru 2. Gant kasa ster penutup luka setiap 24-48 jam dan evaluasitanda infeksi 3. Observasi tanda /reaksialergiterhadap infus atau komplikasi lain 4. Jka infus tidak dipertukan lagi, buka fksasi pada lokasi penusukan 5, Kencangkan klem infus sehingga tidak mengalir 6. Tekan lokasi penusukan menggunakan kasa sterillalu cabut jarum infus perlahan, periksa ujung kateter terhadap adanya embolus Bersihkan lokasi penusukan dengan anti septk, Bekas-bekas plester dibersinkan memakai kapas alkohol atau bensin (ka perlu) 8 Gunakan alat-alat yang steril saat pemasangan, dan gunakan tehnik sterilisasi dalam perasangan infus 9. Hindarkan memasang infus pada daerah-daerah yang infeksi, vena yang telah rusak, vena pada daerah fleksi dan vena yang tidak stabil 10, Mengatur ketepatan aliran dan regulasiinfus dengan tepat. 11, Penghitungan cairan yang sering digunakan adalah penghitungan millimeter perjam (ml/h) dan penghitungan tetes permenit, ES EES Pengertian Pemasengan Pisa Nasogastrik (NGT) adalah prosedur memasukkan pips panjang yang terbuat dari polyurethane atau silicone melalui hidung, esofagus sampai kedalam lambung dengan indikastertentu, Indikas! -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, 50 ‘Ada 3 indikasi utama pemasangan NT 1. Dekompres! isi lambung Mengeluarkan cairan lambung pada pasien ileus obstruktiileusparalitk peritonitis dan pankreatitis akut.Perdarahan saluran cera bagian atas untuk bilas lambung(mengeluarkan cairan lambung) 2. Memasukkan Cairan/Makanan ( Feeding, Lavage Lambung) Pasien tidak dapat menelan oleh karena berbagai sebab. Lavage lambung pada kasus keracunan Diagnostik Membantu diagnosis dengan analisa cairan ii lambung. Pasien tidak sadar. Pasien kesulitan menelan, Pasien yg keracunan, Pasien yg muntah darah, Pasien Pra atau Post operasi esophagus atau mulut SKK NS RIMES Kontraindikasi Kontraindikasi pemasangan NGT meliput 1. Pasien dengan maxillofacial injury atau fraktur basis cranil fossa anterior Pemasangan NGT melalui nasal berpotensi untuk misplacement NGTmelalui fossa cribiformis, menyebabkan penetrasi ke intrakranial 2. Pasien dengan riwayatstriktur esofagus dan varises esofagus. 3, Pasien dengan tumor esofagus Komplikasi Komplikasi yang dapat terjadi akibat pemasangan NGT: 1. Iritasi idung,sinusitis, epistaksis, rhinorrhea fistulaesophagotracheal akibat pemasangan NGT janeka lama 2. Pneumonia Aspiras 3. Hypoxia, cyanosis, atau respiratory arest akibat tracheal intubation Peralatan, Selang NGT sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan satu buah 2. Spuid Catheter-tip satu buah 3, Spuid 3 ml satu buah sebagai penutup ujung selang NGT 4, Stetoskop satu bush 5, Perekat hipoalergenik & gunting perekat + Gunting satu buah 6. Strip indicator PH (skala 0,0 14,0 ) satu buah 7. Airdalam gelas & sedotan 8, Handuk satu buah 9. Perlak + alas satu buah 10, Tisu wajah satu bush 11. Penlight satu buah 12. Tong spatel satu buah 13, Pinset anatomis satu buah 14, Kassa satu buah 15, Jelly satu buah 416, Handscoon bersih satu buah 17, Bengkok dua buah 18, Bengkok yg berisi Lysol untuk bekas handscoon & alat 19. Bengkok buat sampah -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, ERR EI st TSE Prosedur Tindakan 1. Melakukan Informed Consent kepada pasien: ‘2. Menjetaskan indikasi pemasangan NGT sesuai dengan kondisi pasien| b. Prosedur pemasangan NGT. €. Meminta persetujuan pasien 2. Menyiapkan peralatan dan bahan untuk pemasangan NGT. 3, Mencuci tangan dan memakai Personel Protective Equipment { Handscoen), 4, Memposisikan pasien setengah duduk dengan kepala sedikt i tekuk ke depan (High Fowler bila pasien sadar. 5, Memposisikan pasien dalam posisi telentangjka pasien tidak sadar. 6. Melakukan pengukuran / perkiraan batas lambung dengan menggunakan NGT, yaitu dari hidung ke telings, lalu dari telinga ke processus xiphoideus. Menentukan batas_panjang NGT yang, ‘akan dimasukkan dengan melt indikator yang pada NGT. 7. Mengoles NGT dengan K-Y Jelly '8, Memasukkan NGT melalui hidung secara pelan-pelan sampai mencapai lambung (sampai batas yang telah ditentukan sebelumnya) 9. Menguiiletak NGT apakah sudah sampai lambung dengan menggunakan metode Whoosh tes ‘a. Memaseng membran stetoskop setingei epigastrium kit b, Melakukan aspirasi dara dengan spoit 10 cc Memasang spoit 10 cc yang telah berisi udara ke NGT. 4d, Menyemprotkan udara yang berada di dalam spoit dengan cepat sambil mendengarkan ada tideknya suara “whoosh” pada stetoskop. Jka terdengar suara “whoosh” maka NGT telah masuk ke dalam lambung. ka tidak terdengar maka selang NGT dimasukkan/dikeluarkan beberapa cm. Kemucian dlakukan pengulangan metode “whoosh” hingge terdengar suara pada stetoskop. 10, Metakukan fiksasi NGT pada hidung dengan menggunakan pleste. 111. Menyambungkan NGT dengan botol penampung. 12, Membuka dan membuang handschoen pada tempat sampah medis. 13, Mefakukan cuci tangan 1. Masukkan kateter tip ke ujung selang, aspirasi dengan periahan buat mendapatkan is gastric dulu kur PH dengan kertas pengukur PH 2, Masukkan udara 10 ml pada kateter tip, etakkan stetoskop di epigastrium, kalau terdengar bunyi, rmenandakan selang sudah tepat letaknya, 3. Masukkan ujung selang pada gelas bers! ar, bila terdapat gelembung udara pada air, menandakan pemasangan selang tidak sesuai, karena selang masuk ke paru-paru, Cek kebenaran pemasangan selang NGT dengan cara Sesudah selang masuk sesuai dgn batas pengukuran, segera klem selang agar udara tidak masuk Cek kebenaran posisi selang memasuki oral nosopharinx dgn memakai penlight & tong spatel. Bantu Klien untuk minum, masukkan selang lebih dalam disaat Klien menelan hingga batas pengukuran ; Janganlah paksakan pemasukan selang seandainya terasa ada tahanan. Kalau klien batuk, tersedak maupun sianotik,tarik ke luar selang, biarkan Klien istiahat sebentar & ulangi prosedur. 8 Anjurkan klien memfleksikan kepalanya kearah dada sesudah selang melewati nasopharynx. 9. Secara periahan masukkan selang menggunakan pinset melalui nostril sampai melewati posterior nasopharynx 10. Beri selang NGT dengan jelly dengan menggunakan kassa 11, Pasang perlak, handuk, dekatkan bengkok 12. Berikan Klien possi high fowler 13. Ukur panjang selang yg akan dimasukkan (dari hidung ke bagian bawah telinga ke processus xyphoid), Tandai dengan perekat. -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, 2 14, Beritahu klien untuk mengehembuskan udara lewat lubang hidung,lihat alan udara yg lebih kuat 15, Gunakan handscoon bersih 16. Pertahankan privasi kien 17. Siapkan alat 38, Cucitangan 19. Komunikasi dan jelaskan tujuan 20, Tutup ujung selang dengan menggunakan spuid 3 cc 21. Fiksasi selang, dengan cara balut sekeliling selang & lipatkan dua ujung robekan plester di sekitar hidung, 22. Bersihkan nostril menggunakan tissue 23. Berikan klien posisi yg nyaman. 24, Rapikan alat & cuci tangan Pengertian Kateter adalah selang yang digunakan untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan. Kateterisasiurinarius ‘adalah memasukkan kateter melalui uretra ke dalam kandung kemih dengan tujuan mengeluarkan uri. Kateterisasi urine sedapat mungkin tidak dilakukan kecuali bila sangat diperlukan, karena dapat menyebabikan infeksi nosokomial TUIUAN 1. Untuk mengambil sample urine guna pemeriksaan kultur mikrobiologi dengan’ menghindari kontaminasi 2. Pengukuran residual urine dengan cara, melakukan regular kateterisasi pada Klien segera setelah ‘mengakhiri miksinya dan kemudian diukur jumlah urine yang keluar 3. Untuk pemeriksaan cystografi, kontras dimasukan dalam kandung kemih melalui kateter. 4. Untuk pemeriksaan urodinamik yaitu cystometri dan uretral profil pressure. Indikasi Diagnostik 4 Indikasi diagnostk kateterisasi uretra adalah sebagai berikut: + Mengambil spesimen urin tanpa terkontaminasi + Monitoring dari produksi urin (urine output), sebagai indikator status cairan dan menilai perfusi renal (terutama pada pasien kritis) + Pemeriksaan radiologi pada saluran kemih Diagnosis dari perdarahan saluran kemih, atau obstruksi saluran kemih (misalnya striktur atau hipertropi prostat) yang ditandal dengan kesulitan memasukkan kateter Indikasi Terapi Kateterisasiuretra digunakan sebagal terapi pada kondisi berikut: 4 Retensi urin akut (misalnya pada benign prostatic hyperplasia, bekuan darah, gangguan neurogenik) Obstruksi kronik yang menyebabkan hidronefrosis, serta tidak dapat diperbaiki dengan obat atau tindakan bedah + Inkontinensia urin yang tidak tertangani dengan terapi lainnya, yang juga dapat menyebabkan iitas pada kulit sekitar kemaluan + Inisiastrigasi kandung kemih berkelanjutan + Dekompres!intermiten pada gangguan kandung kemih neurogenik -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, ERR EI 33 + Pemeliharaan kondisi higiene atau sebagai terapipaliaif (pasien terminal) pada kondisi pasien yang ‘memerlukan istirahat (bedrest) dalam waktu lama 4 Tindakan bedah urologi(1,5,6] Hal-hal yang harus diperhatikan 1. Observasi letak meatus uretra 2. Kaji adanya riwayat penyakit genetalia. 3. Kajiwaktu berkemih terakhir 1. Bak instrumen steril beri! : pinset anatomis, kase 2. Kom 3. Kateter sesual ukutan 4. Sarung tangan ster 5. Sarung tagan bersih 6. Calran antiseptic 7. Spuit 10 cc atau 20 ce berisi aquadest/NaC!steril & KY jelly 9. Urine bag. 10. Plaster 11. Gunting verban 12. Selimut mandi 13. Tirai/sampiran 14. Periak dan pengalas 15. Bengkok/nierbekken 16. Tempat specimen (ka perlu) ‘Tahap Pra interaksi 1) Mengucapkan salam terapeutik 2) Memperkenalkan dir 3) Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan. 4) _Penjelasan yang disampaikan dimengert klien/keluarganya 5) Selama komurikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak mengancam, 6) _Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikast 7) Privacy Klien selame komunikasi dihargal 8) Memperlinatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama berkomunikasi Nasal kanul untuk mengalirkan O2 dengan aliran ringan/rendah, membutuhkan pernafasan hidung tidak bisa mengalirkan 02 dengan konsentrasi >40%, blasanya 2-3 liter/menit, Face mask untuk mengalirkan 02 tingkatan sedang dari hidung dan mulut, konsentrasi 40-6-% pada 5:8 liter/menit Face Mask + Face mask, sesuai dengan kebutuhan ukuran kien + Selang oksigen + Humidifier + Cairan steril + Sumber oksigen dengan flowmeter + Pita/tall yang elastis, Nasal kanul + Nasal kanul + Selang oksigen + Humiaitier + Cairan ster + Sumber oksigen dengan flowmeter + Plester A. Tahap Pre Interaksi 1. Chek catatan medis dan perawatan 2. Cucitangan 3, Menyiapkan alat-alat yang diperlukan B. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam, panggi Klien serta mengenalkan diri 2. Menerangkan prosedur dan tujuan tindakan "pemberian oksigen nasal kanul dan face mask" .tahap Kerja 1, Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya Menjaga privasi ‘Mengkaji adanya tanda-tanda hipoksia dan sekret pada jalan napas Menentukan kebutuhan oksigen, sesuai dengan program medis, ‘Menyambungkan nasal kanul atau face mask ke selang oksigen yang sudah dihumidifikasi ‘Memberikan oksigen dengan kecepatan alan pada program medis dan pastikan berfungsi dengan bak ‘+ Selang tidak tertekuk, sambungan paten + Ada gelembung udara pada humadifier + Terasa oksigen keluar dari nasal kanul/fask mask Nasal kanul 1. Meletakkan ujung kanul pada lubang hidung Mengatur pita elastis atau selang plastik ke kepala atau ke bawah dagu sampai kanul pas ddan nyaman 3, Memberi plester pada kedua sisi wajah Face mask 4. Meletakkan face mask mulai dari hidung ke arah bawah Menyesualkan masker dengan bentuk wajah 3, Mengatur pita elastis di kepala sehingga posisi masker nyaman -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, ERR EI 56 7. Cek kanul/face mask setiap 8 jam 8, Mempertahankan level air pada botol humidifier setiap waktu ‘9, Mengecek jumlah kecepatan aliran oksigen dan program terapi setiap 8 jam 110 Mengkaji membran mukosa hidung dari ita (pada nasal kanul} dan member jelly untuk melembabkan membran mukosa jka diperlukan 111 Pada face mask mengkajikelembaban kulit wajh dari kekeringan 12. Mengevaluast respon 13 Rapikan alat-alat D. Tahap Terminasi 1. Mengevaluasiklien ‘Memberikan reinforcmen Kontal untuk kegiatan selanjutnya uci tangan Pendokumentasian 2 3 4 5 1. Etika keperawatan 2. Peran Perawat 3. Gaya Kepemimpinan 4, Promosi Kesehatan 5. Kejiwaan 6. Fase Berduka 7. GCS 8. ROM 9. Menghitung Tetesan Infus 10. Luka bakar (Derajat, luas, kebutuhan cairan) ow ort ence) peer eeeres en eet eens eoeeey Den ee ee Pere) udu, jbaten, ogama don res) Ce ee ee eee ee eee ey Sarat) Pere ee Cree ee eee ce ea =) ener eee rere oy rey ity (Akuntabilitos) Perawatharvs professionel dalam stip kegioton pel Peran dan fungsi perawat menurut Berman et al (2026) adalah sebagai pemberi asuhan, komunikator, pendidik, advokat klien, konselor, agen pengubah, pemimpin, manajer, manajer kasus, serta konsumen penelitian dan pengembangan karir keperawatan. -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, Pr 37 ‘PeraWaEbagSTpERABEAUSSUNAH. Peran pemberi asuhan melipuitindakan mendampingiserta ‘membanty Klien dalam meningkatkan dan memperbaiki mutv Kesehatan dii melalui proses keperawatan. Pemberian asuhan ini mencakup aspek biopsikososial hingga spiritual pasien atau kien, PESWSRSEDSGSTIRGRURISWI. Dalom perannya, perawat mengomunikastan informasl yang sebelumnya diproses mela identificasi kepada Kien atawpasien balk secara tert sta isn, Kemampvan perawat dalam berkomunikas dapat menunjang trsampaikannyainformasisecara jelasdanakurat ‘PeraWaEEEbaG BERGIE| Hain dimaksudkan perawat sebagai pendiidalam membantuklien atau pasien untuk mengenal Kesehatan dan prosedur asuhan kesehatan yang perlu mereka lakukan, baik dengan tujvan untuk mencegah atau pun memulhkan ‘PEraWSEISEbSGHTSRVEISEIKI. Ketika menjalankan tugasnya, perawat dapat mewakil pasien dalam menyampaikan harapan dan kebutuhannya kepada profesi Kesehatan lan. Selain itu perawat ga dapat membantuklen dalam menjaga dan menegakicn hak-haknya, salah satunye dalam pengambiian keputusan ata tindakan keperavratan yang akan diberkan; (PEPSWEEBEBEGSIROABEIBE. Konseling merupakan proses membantu klien untuk mengenali dan menghadapi sebuah permasalahan dan untuk meningkatkan perkembangan personal yang rmeliputi_pemberian dukungan emosi, intelektual, dan psikologis. Perawat memberikan konsultasi terutama kepada klien untuk mengembangkan sikap, perasaan, dan perilaku yang sesuai dengan kondisinya atau perilaku alternatif ain; ‘PEraWAEISEbAQSTISGEH|BEFUBSHEN. Perawat dikatakan sebagai agen perubahan ketika turun langsung untuk membantu Klien dalam memperbaik periaku dan kondisi kesehatannya melalui asuhan Klnis yang dilakukan secara berkelanjutan, (PePaWAESEDagaIIBEMIMIpIN. Seorang pemimpin tentu memiliki pengaruh yang besar terhadap suatu tim, baik untuk mengkordinir, membimbing, atau pun bekerja sama demi mencapai suatu ‘tujuan. Peran pemimpin seorang perawat dapat diterapkan pada beberapa tingkatan, seperti pada klien individu, keluarga, kelompok, kolega, atau pun komunitas. ‘PEPaWAESEDAGATITNAJEE. Maksudnya adalah perewat berperan dalam mengatur sega sesuatu yang berkaitan dengan pemberian asuhan keperawatan, bak secara individu, kelvarga, atau pun komunitas. Perawat manajer juga berperan dalam mengkordinir, memantay, dan mengevalvasi tindakan keperawatan yang ilakukan oleh para staf dan perawat lainnya. ‘PeraWatlsebagallinanajePIBUE. Pecawat bekerja dalam tim asuhan kesehatan muttisiplin dalam mempertimbangkan, memantau, dan mengevaluasi keberhasilan rencana pemecahan asus yang ada, Perawat mana kasus memilik ketentuan yang berbeda pada tiap institsi atau lembaga. Ada yang menetapkan bahwa perawat manajer kasus nantinya akan bekerja sama dengan staf perawat dan tenaga yang dperlukan ainnya, dan ada pula yang menetapkan bahwa perawat manajrkasus tidak lan adalah staf perawatitusendi yang sedang memecahkan suaty asus berdasarkan asuhan keperawatan, ‘Paras sebaljl KonsUnien| PEREIRA Dengan hadienya beragam penelitian mengenaliimu dan praktik kesehatan,perawat dapat memanfaatkannya sebagal sarana dalam meningkatkan dan rmemperbaik pola asuhan kien secara aktval dan berkelanjutan, (ParaWweatiberperan alain pengembanigan kestir KeperaWatsi|Seiring berkembangnya kellmuan dan ketetapan seputar keperawatan, saat ini perawat dapat mewujudkan peran melalui karit yang beragam. Seperti perawat prakts, perawat spesialis, perawat anestesi, perawat penelit, hingga perawat pendidik yang pada tiap peran tersebut tentu memilkitanggung jawab dan cakupannya masing-masing. -FOR BUY PLEASE CONTAC ME WA 0851-6266-6811, CES DemstnaisKepeninan demote odlsh pimp See teeta “remperongton movon-moten 295 ‘Srna dar rng anes ‘teier Jes epeminpien al om der \peninien denote Pani Sngoe ‘ore n'merpstonperimpin bslt. Gaye ‘peminpaan tbs dia de ore ‘eran pening mengambl hepa, ‘ore member reg Yor ersnpee epaon ane donb Delgo ies: rie) epeminginn delga edldh eye teoenmpinon mona vorong mung meberban soon apd yo emote lon iawebma emi dengen poe trina "i ye aipmpimye sacar oom wk Inengeoa nomye. Ununye torn Cretan rhonda ago ‘lao! yg deraane ening eter 58 14 Keaton Papin Tk Mat 112 Adeny Koran yong Boe 45 Penpwos eK Bel Ph {4 Pent den Bowahon Mandl Togo Jove Berna 1S hang KebeboonBerpensont top Boveron 1. sonia oth tom dina peminn mel teretoropamon Pendont tok margherg!pendont orang fn, don lle seco ta pcm ps gas tmp ore 4. Benchon Spinco adleh nome Bison pening yong sper ston mmperchrton obra, dem manera ev eo erg ‘Sberton pode Sy; monfoouon uma tepenga pbadey= fdr dengan bron! loon mera ebony ‘ eminin manberhantebeboton pa dlom meng epuhean Sol scoetelompok to aise! engonneimom pero perme ‘otto rts oh ik ct Se yn) ‘menor segue ec Yorg bargin Bop Henajion gone ‘orpe bibingan derive Penimpn idee berpartpel 1m ak dalam erga! yong Somme {Pemirainmanberantonetriaren ea ssa enggre ‘oho rd ra gor Se eee rere seorong yorg mempurya vl yng beg at to etodoron Mion yong Inox lo mompe mergtonsoton vy ecora ae so [permengetchs thon setwotn en don menonetenys. Trmarmedona ‘erin dengan gov remomason sel bernay tt margubah rears eroon dengan eb pe. ‘Aalst yng Simp ber got ‘el dengan ton tere ender don ‘odine pero yng ep ome eae er ‘etroon nm ore ering ms ‘Pemberton deoow yong leh copa Fenmoin dengensove tomommosonl ston lo medorong tore ‘ter sr sone omen argon gos bas den meranong. Dengan Inenterton Maer yong menewerg dheepten tn Yoru appre dopet Imenylescton ger cpm scar fen “TUR BUY FLEADE LUNIAL ME WA U8 1-0200-D8.L. NER‘ F TeknkKonenias!——.Metode penubonlongimng._rngon rh, pertenvon dhs FD) patenvon ch bolt dete, peremvon di onyondy etd yong ok ongn dolom bent medio eto, mala perrskn fi, ib Sosoron yore cops o. Pandekcton Pororongen njangon rumah, hbangon leper denen bs Paedekan Kalompok Pertemven anos, Dk klompok, Fertemuon FD, dono ‘on/p maa cetk Inn, Persaren ill enovangen Keron ding, moran in ‘deco. " Individual -Matodeindvidvl delom pendidion —_o. lnarviw (wowoncor) (Perorengen)Kesehoton digimaken umtmenbeny bs Binbingon don peabhon Kolenpot _enith metode elompokharsrengingat A Kelompok Betor besorjatelonpok sotornserta that” Kelonpok bese odelh opie peste penyhen bh dr bie pest kegioton kreng der 1S ereng boson ko sebut CirohPendope (rin serng) fete sal now Baling) Kelompottelompok ee (zz Coup main peron al Ploy rican simon (Smsoon Game] ‘Metode Mato penton Kesahaton masa ipo wk he Inengkororihsken exon peonteahetn yorg ivkon {publ} kepada meryeratar yong femye mate ctu eb Dengan

You might also like