Professional Documents
Culture Documents
Social Identity
Conclusion
In this article, the term “social identity” refers specifically to those aspects of a person that are defined in
terms of his or her group memberships. Can identities be represented in some form of hierarchy, with
more important or more encompassing identities at the top and other less central or more specific
identities at the bottom? Aspects of Social Identity A social identity is first of all a label or a category, a
way of grouping a number of people together on the basis of some shared features. Beyond the labeling,
however, social identity has many more implications, both for the persons who claim the social identity
and for others who see them as members of particular categories. Assessing Social Identity Probably the
simplest way to designate a social identity is to assign it arbitrarily, as is typically done in the minimal
group experiments.
Konsepsi dan Definisi
"Identitas" adalah istilah yang digunakan secara luas dan, sebagai akibatnya, dapat berarti
banyak hal yang berbeda untuk orang yang berbeda. Identitas kadang-kadang digunakan untuk
merujuk pada rasa integrasi diri, di mana aspek-aspek yang berbeda datang bersama-sama dalam
satu kesatuan yang utuh. Penekanan intrapsikis ini sering dikaitkan dengan Erik Erikson, yang
memperkenalkan istilah "krisis identitas" sebagai bagian dari model tahap perkembangan
psikologisnya. Penggunaan umum lainnya dari istilah tersebut, terutama di zaman kontemporer,
adalah politik identitas, di mana referensi biasanya untuk posisi politik yang berbeda yang diintai
oleh anggota kelompok etnis dan kebangsaan.
Dalam artikel ini, istilah "identitas sosial" merujuk secara khusus pada aspek-aspek
seseorang yang didefinisikan dalam hal keanggotaan kelompoknya. Meskipun kebanyakan orang
adalah anggota dari banyak kelompok yang berbeda, hanya beberapa dari kelompok itu yang
bermakna dalam hal bagaimana kita mendefinisikan diri kita sendiri. Dalam kasus ini, definisi
diri kita dibagikan dengan orang lain yang juga mengklaim keanggotaan kategoris itu, misalnya,
sebagai seorang wanita, sebagai seorang Muslim, sebagai seorang pelari maraton, atau sebagai
seorang Demokrat.
Kesimpulan
Konsepsi dan Definisi "Identitas" adalah istilah yang digunakan secara luas dan, sebagai
akibatnya, dapat berarti banyak hal yang berbeda untuk orang yang berbeda. Penggunaan umum
lainnya dari istilah tersebut, terutama di zaman kontemporer, adalah politik identitas, di mana
referensi biasanya untuk posisi politik yang berbeda yang diintai oleh anggota kelompok etnis
dan kebangsaan. Dapatkah identitas direpresentasikan dalam beberapa bentuk hierarki, dengan
identitas yang lebih penting atau lebih luas di bagian atas dan identitas lain yang kurang sentral
atau lebih spesifik di bagian bawah? Bagi mereka yang menyukai posisi integratif,
pertanyaannya menyangkut bagaimana integrasi dicapai dan apakah identitas tunggal, yang
didefinisikan sebagai jumlah terintegrasi dari berbagai identitas komponen, dapat memprediksi
perilaku yang lebih spesifik domain. Di luar pelabelan, bagaimanapun, identitas sosial memiliki
lebih banyak implikasi, baik bagi orang yang mengklaim identitas sosial dan bagi orang lain
yang melihat mereka sebagai anggota kategori tertentu.