BAB IIL
SEJARAH RETORIKA
Kemampuan berbieara merupakan karuni
Tuhan yang paling besar bagi
manusia, Berbicara sia dengan makhluk lainnya. Dengan
berbicara manusia mengungkapkan dirinya, mengatur lingkungannya, dan pada
akhimya menciptakan bangunan budaya insani. Kemampuan berbicara dapat
merupakan bakat, tetapi kepandaian berbicara yang baik memerlukan pengetahuan
dan latihan.
‘Titik tolak retorika adalah berbicara. Tanpa kemampuan berbicara yang
baik, manusia tidak akan dapat berhubungan satu sama lain, Berikut ini akan
dijelaskan perkembangan retorika sejak zaman klasik sampai zaman modem.
A. Retorika Klasik
1, Zaman Yunani Kuno
Retorika sebagai seni berbicara telah ada jauh sebelum masehi, namun
ilmu retorika yang sistematis pertama kali dikembangkan di Yunani yang dikenal
dengan nama Thchne Rhetorike. Berdasarkan hasil penelitian, bangsa Yunani
adalah bangsa tertua yang menaruh perhatian besar pada masalah-masalah
Retorik. Kata retorik sendiri berasal dari bangsa ini, yang semula artinya ilmu
berpidato she art of oratory. Hal ini berarti bangsa Yunani memiliki konsep
tersendiri tentang berpidato, beserta nilai-nilai dan sistem kebudayaannya.
Menurut Oka (1990:74) Informasi tertua tentang retorika terdapat dalam
buku Illiad dan Oessey, karya pujangga besar bangsa Yunani bernama Homerus
(900-800SM). Homerus menceritakan bahwa dua orang yang bernama Nestor dan
25
Dipindai dengan CanScanner|
Achiles dengan kepiawaian pidatonya telah berhasil baik dalam membakar
ssemangat prajurutnya untuk maju ke medan perang, keberhasilannya adalah bukti
dari suatu tindakan dari faktor penentu keberhasilan contohnya bakat,
pengetahuan, latihan, dan lain sebagainya.
mu. ret mbangkan di Yunani sejak abad ke-7 sampai ke-5
sebelum masehi. Pada abad ini sudah ada ahli pidato yang terkenal seperti Salon
(640-560), Peisistator (600-527), dan Kritos (akhir abad ke- 5 sebelum masel
Pada zaman Yunani kuno ini semula pidato ini hanya disampaikan disidang
pengadilan saja. Di sinilah permasalahan banyak terjadi, pemilik tanah harus
sanggup membayar di sidang pengadilan, dengan harapan tanahnya dapat kembali
ke tangannya, karena pada waktu itu tidak ada pengacara dan sertifikat tanah,
dengan kata lain orang yang pandai berbicara di sidang pengadilan maka dialah
yang menang. Untuk membantu orang memenangkan haknya di pengadilan ,
Corax menulis buku retorika, yang diberi nama Techne Logon ( seni kata-kata).
Buku tersebut berbicara tentang teknik kemungkinan. Buku inilah yang disepakati
oleh abli pidato yang lainnya sebagai buku teori retorika yang pertama. Hal
penting yang ditulis Corax dalam bukunya adalah persiapan sescorang untuk
berpidato di depan umum. Dalam bukunya Corax juga membagi pidato atas lima
bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpulan. Dari
sinilah para ahli kelak mengembangkan organisasi pidato. Ide dan gagasan Corax
ini dilanjutkan oleh muridnya yang bernama Tissias. Retorika yang dikembangkan
oleh mereka menjadi popular di Antena.
26
Dipindai dengan CaScannerTemyata ilmu berbicara sangat berguna untuk memimpin negara, maka
orang mulai menyusunnya dan inilah yang disebut dengan retorika. Pertama
kalinya usaha ini dilakukan di daerah koloni Yunani di Sisilia, usaha yang sama
juga dikembangkan di kota Anthena dan diseluruh Kerajaan Yunani. Pada
akhimya sekolah-sekolah retorika mulai didirikan, dengan begitu retorika menjadi
ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin
negara.
Abli retorika lainnya adalah Demosthenes, Berbeda dengan Corax,
Demosthenes mengembangkan gaya bicaranya dengan tepat, jelas dan keras. Ia
meletakkan rahasia pidato pada akting. Demosthenes berpidato dengan sabar, ia
membuat gua dan berlatih berulang di sana di depan sebuah cermin., kemudian ia
mencukur rambutnya sebelah, supaya ia malu ke luar dari persembunyiannya.
Pada akhimya dengan Kesabarannya berlatih, Demosthenes akhimya menjadi
orator yang terkenal. Setelah meninggal, warga kota Anthena mendirikan sebuah
tugu dan sebuah patung antuk memperingati dia. Ahli piadato yang lainnya adalah
Aristoteles, dari Aristoteles kita memperoleh lima tahapan penyusunan pidato,
yang terkenal dengan lima hukum retorika (The Five Canons of Rhetoric).
Pertama, Invention ( penemuan). Pada tahap ini, pembicara menggali topik dan
meneliti khalayak untuk megetahui-metode persuasi yang paling tepat. Kedua,
Dispositio (penyusunan). Pada tahap ini, pembicara menyusun pidato atau
mengorganisasikan pesan. Ketiga, Elocutio ( gaya). Pada tahap ini, pembicara
memilih kata-kata dan menggunakan bahasanya yang tepat untuk mengemas
pesannya. Keempat, Memoria ( memori). Pada tahap ini, pembicara harus
27
Dipindai dengan CanScannermengingat apa yang ingin disampaikannya, dengan mengatur bahan-bahan
pembicarsannya. Kelima, Pronuntiatio ( penyampaian). Pada tahap ini, pembicara
menyampaikan pesan secara lisan, Abli tainnya adalah Gorgias memenuhi
kebutuhan "pasar" ini dengan mendirikan sekolah retorika, Gorgias menekankan
dimensi bahasa y
ng puitis dan teknik berbicara Ampromtn (kita bahas pada Bab
1). ta meminta bayaran yang mahal; sekitar sepuluh ribu drachma ($ 10.000)
untuk seorang murid saja, Bersama Protagoras dan kawan-kawan, Gorgias
berpindah dari satu kota ke kota yang lain, mereka adalah “dosen-dosen terbang’,
Protagoras menyebut kelompoknya sephistai, "guru kebijaksanaan” Sejarahwan
menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dai
mempopulerkannya. Retorike. bagi mereka bukan hanya ihnu pidato, tetapi meliputi
pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk
meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi emosi_ dan
menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendenger.. Berkat kau Sophis, abad
keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul di pesta
Olimpiade. di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang
Athena berdstangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu pidato” seperti
menikmati pertandingan tinju. [mu retorika pada masa Yunani kuno berakhir
kejayaannya sciting dengan jatuhnya Yunani dibawah kekuasaan bangsa
Makedonia dan Romawi,
2. Zaman Romawi Kuno
Orang romawi banyak yang mempelajari kebudayaaan Yunani terutama
ilmu retorika yang tengah berkembang di Yunani, karena begitu besamya minat
28
Dipindai dengan CanScannerorang mempelajari retorika maka para ali pidato Yunani yang hidup dan bekerja
di Romawi menjadi berpengaruh terhadap generasi. muda yang berminat
‘mempelajari retorika.
Pesatnya ilmu retorika ini di Romawi dan besarnya minat orang untuk
memp ilmu retorika ini, maka abli pidato yang hidup dan bekerja di
Romawi menjadi berpengaruh terhadap generasi_ muda yang berminat
mempelajari retorika, Hal ini mencemaskan kaum konservatif di kota Roma.
Mereka khawatir orang-orang Yunani akan mempengaruhi dan memperlemah
pendidikan dan mental kaum muda, maka di bawah pemerintah konsulat fannies
dan Mesalla dilakukan pengusiran terkadap terhadap semua abli filsafat dan
retorika yang berkebangsaan Yunani. Pada akhimya pemerintah Romawi
memanggil kembali para abli tersebut ke Roma. Sejak itu didirikanlah sekolah-
sekolah retorika, dengan orang Yunani sebagai gurunya. Sejak itu ilmu retorika
berkembang pesat di Romawi.
Pesatnya ilmu retorika melahirkan abli-ahliretorika berkebangsaan
Romawi. Mereka itu antara lain : Cato Senior (234-149), Mancul Tulius Cicero
(106-44) yang menulis tentang teori pidato. Tiberius, Caius Graechus, M.
Antonius, Q. Hortensius Hortulus, M. Licinus Crassus, dan Cato Yunior. Selain
itu juga ada Julius Caesar (100-44) dan Quintilianus yang menulis 12 buku
Sebagai pengantar ke dalam ilmu retorika. IImu retorika Romawi
berakhir
kejayaannya dengan ruptubnya kekaisaran Romawi.
Menurut Keraf (2007:13), karena retorika klasik masih mempertahankan
dalam zaman-zaman berikutnya, maka baiknya dibuat suatu rangkuman mengenai
29
Dipindai dengan CaScannermetode tersebut. Metode-metode retorika klasik, baik yang diajarkan oleh orang-
orang Yunani maupun yang dikembangkan oleh orang-orang Romawi, diterima
dan dipelajari oleh generasi-generasi berikutnya sebagai suatu warisan. Oleh
sebab itu, metode-metode Klasik tersebut memperoleh nama baru, yakni metode
retorika tradisional. Setiap orang yang ingin menyampaikan sebuah pidato harus
mengikuti model-model tersebut. Sebelum ia masuk ke dalam pidatonya sendiri,
ia berhadapan dengan tiga masalah pokok retorika, yaitu:
masalah pidato; dan (3) situasi yang menimbulkan pidato (Keraf, 2007:9).
a. Seni Retorika
Keraf (20079), menyatakan bahwa retorika klasik membagi masalah seni
retorika, atas lima bagian. Kelima bagian ini adalah langkah-langkah yang baru
diambil oleh seorang orator, mulai dari pengumpulan bahan sampai penyajian
pidato ke depan suatu kelompok massa. Kelima langkah tersebut adalah: Pertama,
Invention atau Heuresis: penemuan atau penelitian materi-materi. Kedua,
Disposition atau Taxi atau Oikonomia: penyusunan dan pengurutan materi
(argumen) dalam sebuah pidato. Ketiga, Elocution atau Lexis: pengungkapan atau
penyajian gagasan dalam bahasa yang sesuai. Keempat, Memoria atau Mneme:
menghafalkan pidato, yaitu latihan untuk mengingat gagasan-gagasan dalam
pidato yang sudah disusun. Kelima, Actio atau Hypokrisis: menyajikan pidato,
Penyajian yang efektif dari sebuah pidato akan ditentukan juga oleh suara, sikap,
dan gerak-gerik. +
30
Dipindai dengan CanScannerb. Masalah Pidato
Menurut, Keraf (2007:11) masalah yang kedua, yaitu pidatonya sendiri,
sebenarnya mencakup langkah yang kedua dalam seni retorika, yaitu disposition,
bagaimana menyusun dan mengurutkan argument-argumen (materi-materi) dalam
sebuah pidato. Pada umumnya ahli-ahli retorika pada zaman klasik (Aristoteles,
Cicero, dan Quintilianus) membagi pidato atas lima bagian, yaitu: Proem atau
Exordium: bagian pembukaan atau introduksi; Narration atau Diogesis:
pemyataan mengenai kasus yang berbicarakan; Agon atau Argument: menyajikan
fakta-fakta atau bukti (Quintilianus menyebutnya: probation atau apodeixis) untuk
membuktikan masalah atau kasus yang tengah dibicarakan; Refwation atau L)
bagian yang menolak fakta-fakta yang berlawanan; Peroratio atau Epilogos:
sebuah kesimpulan atau suatu rekapitulasi (rangkuman) dari apa yang telah
dikemukakan dengan suatu appeal emosional pada pendengar.
c. Situasi
Keraf (2007:11), menyatakan bahwa situasi di sini dimaksudkan dengan
semua faktor luar yang dapat mempengaruhi penyusunan pidato, cara
membawakan pidato, untuk mencapai hasil yang optimal. Aristoteles
mengemukakan bahwa situasi itu mencakup psikologi pendengar: tuan-muda,
kaya-miskin, dan sebagainya. Situasi juga mencakup tujuan pidato, yaitu: apakah
pidato itu dimaksudkan untuk pengadilan (yudisial atau suasoria) atau untuk
Pemeutasan atau ibadah (epideilaik atau demonstratif) atau apakah pidato bersifat
umum atau khusus.
31
Dipindai dengan CanScannerKeraf (2007:12), menyatakan bahwa kelima dari seni retorika, yaitu
memoria (mneme) dan action (hypokrisis), memerlukan metode-metode tertentu.
Metode-metode ini biasanya diajarkan dalam pendidikan di pusat-pusat
pendidikan. Metode-metode yang biasa digunakan adalah:
a. dmitasi
Metode imitasi merupakan suatu cara untuk melatih dan membawakan
pidato-pidato dengan meniru cara-cara yang biasa dipergunakan orator-orator
Klasik.
b. Deklamasi
Metode untuk menemukan suatu pokok persoalan yang dipergunakan
dalam latihan akademis adalah deklamasi.
c. Dasar Latihan
Persiapan deklamasi bagi suatu latihan di sekolah memungkinkan setiap
murid melatih diri untuk persoalan atau status (isu aktual) yang dihadapi.
B. Retorika Abad Pertengahan
Menurut, Rakhmat (1992:10) sejak zaman Yunani sampai zaman Romawi,
retorika selalu berkaitan dengan kenegaraan. Para orator umumnya terlibat dalam
kegiatan politik. Ada dua cara untuk memperoleh kemenangan politik: talk it out
(membicarakan sampai tuntas) atau shoot it out (menembak sampai habis).
Retorika subur pada cara pertama, cara demokrasi. Ketika demokrasi Romawi
mengalami kemunduran dan kaisar demi kaisar memegang pemerintah,
32
Dipindai dengan CanScannermembicarakan diganti dengan menembak. Retorika tersingkir ke belakang
panggung, Para kaisar tidak senang mendengar orang yang pandai berbicara.
Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga untuk retorika.
Ketika agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah.
Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan
oleh orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang
memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk
menyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika
sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah Kekecualian pada zaman itu (Rakhmat,
1992:10)..
On Christian Doctrine (426), menjelaskan bahwa para pengkhotbah yang
harus sanggup mengajar, menggembirakan, dan menggerakkan (yang oleh Cicero
disebut sebagai kewajiban orator). Untuk mencapai tujuan Kristen, yakni
mengungkapkan kebenaran, kita harus mempelajari tcknik penyampaian pesan
(Rakhmat, 1992:11).
Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi
menyampaikan firman ‘Tuhan, “berilah mereka nasehat dan berbicaralah kepada
mereka dengan pembicaran yang menyentuh jiwa mereka”(Al-qur’an dalam
Rakhmat 1992:11). Muhammad saw bersabda, memperteguh firman Tuhan ini,
“sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu adalah sihirnya”.
Pada abad pertengahan ini penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika
kan. Selain itu ilmu retorika sering disalahgunakan di dalam gereja. Pada abad
ke 14 dan 16 di Italia berkembang Renaisans. Ilmu retorika dikembangkan
33
Dipindai dengan CaScannerkembali, kelompok Humanis memberikan ceramah-ceramah mengenai zaman
Romawi-Yunani Kuno. Karya tulis berkembang pesat. Ahlisahli pidato
berceramah dimana-mana, menulis surat, mengadakan diskusi, mengajar anak-
anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai
ahli-ahli pidato pada zaman kuno, Juga diterbitkan buku-buku tentang ilmu
retorika, dialektika, seni sastra filsafat dan pendidikan.Tokoh-tokoh yang muncul
-pada zaman ini antara lain Poggio Bracciolini (1380-1459), Valla (1470-147),
Philip Melanchon (1497-1560), Ulrich Von Huten (1488-1523).
3. Retorika Zaman Renaisans dan Humanisme
Pada abad ke 14 dan ke 16 berkembanglah Renaisans di Italia. Sejalan
dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap Zaman
Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. .
Beberapa tokoh dari zaman ini: Poggio Bracciolini (1380-1459). Dia adalah
seorang Philolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Dia
menampilkan kembali karya-karya Quintilianus dan sebagian dari pidato-pidato
Ciceto., Valla (1407-1457), adalah seorang profesor ilmu retorika di kota Pavila;
ia berjasa Karena menghidupkan Kembali peranan ilmu retorika seperti pada
zaman kuno; dia juga melihat pentingnya dialektika dan retorika sebagai sungguh-
sungguh ilmu filsafat.
Philip Melanchtion (1497-1560). Dia adalah profesor bahasa Yunani di
kota Wittenberg, seorang rekan kerja Martin Luther yang lain bemama Ulrich
Von Hutten (1488-1523). Yang terkenal dari kelompok anti reformasi adalah
34
Dipindai dengan CamScannerse
ce
pendiri Yesuit, Ignatius dari Loyola (1491-1556) dan Petrus Ka
1597), misionaris daerah-daerah yang berbahasa Jerman.
C. Retorika Modern
Menurut, Keraf (2007:12) abad pertengahan berlangsung selama seribu
tahun (400-1400). Di Eropa, selama periode panjang itu, warisan peradaban
Yunani diabaikan. Pertemuan orang Eropa dengan Islami — yang menyimpan dan
mengembangkan Khazanah Yunani-dalam —Perang Salib menimbulkan
Renaissance. Salah seorang pemikir Renaissance yang menarik Kembali: minat
orang pada retorika adalah Peter Ramus. la membagi retorika pada dua bagian.
Inventio dan dispositio dimasukkan sebagai bagian logika, sedangkan retorika
hanyalah berkenaan dengan clocutio dan pronountiatio saja. Taksonomi Ramus
berlangsung selama beberapa generasi.
Renaissance mengantarkan kita kepada retorika modern yang membangun
jembatan, menghubungkait Renaissance dengan retorika modem adalah Roger
Bacon (1214-1219). Ia bukan saja memperkenalkan metode eksperimental, ttapi
juga pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis dalam studi retorika. Ia
menyatakan, *... kewajiban retorika alah menggunakan rasio dan imajinasi untuk
menggerakkan kemauan secara lebih baik”, Rasio, imajinasi, kemauan adalah
fakultas-fakultas psikologis yang kelak menjadi kajian utama ahliretorika modem
(Rakhmat, 1992:12).
Aliran pertama retorika dalam masa modern, yang menekankan proses
psikologis, dikenal sebagai aliran epistemologis. Epistemologis membahas “teori
35
Dipindai dengan CaScannerSener
pengetahuan”; asal-usul, sifat, metode, dan batas-batas pengetahuan manusia, Para
pemikir epistemologis berusaha mengkaji retorika klasik dalam sorotan
perkembangan psikologis kognitif (yakni, yang membahas proses mental).
Menurut, Keraf (2007:18-019) suatu retorika modem akan tetap bertolak
dari beberapa macam prinsip. Pertama prinsip dasar retorika atau prinsip dasar
komposisi, yaitu:
1. Penguasaan secara efektif sejumlah besar kosakata bahasa yang dikuasainya;
2. Penguasaan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan yang memungkinkan
penulis mempergunakan bermacam-macam bentuk kata dengan nuansa dan
konotasi yang berbeda-beda;
3. Mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa dan mampu
menciptakan gaya yang hidup dan baru untuk lebih menarik perhatian
pembaca dan lebih memudahkan penyampaian pikiran penulis;
4. Memiliki kemampuan penalaran yang baik, schingga pikiran penulis dapat
disajikan dalam suatu urutan yang teratur dan logis; dan
5. Mengenal ketentuan-ketentuan teknis penyusunan komposisi tertulis, schingga
mudah dibaca dan dipahami, di samping bentuknya dapat menarik pembaca.
Munculnya Renaissans merupakan awal dari lahirnya retorika modern
(Rahmat, 1992:12), Karena Renaissans merupakan suatu pertemuan orang Eropa
dengan orang islam, yang menyimpan dan mengembangkan khazanah Yunani
dalam perang salip menimbulkan renaissance. Selah seorang pemikimya adalah
Peter Ramus, yang membangun jempajan dan menghubyngkan renaissance
dengan retorika adqlah Roger Vacon. Tiga aliran dalam retorika modern:
36
Dipindai dengan CaScanner. Aliran Episterkologis: membahas teori pengetahuan
Tokohnya:
a. George Campbell: mencerahkan pemahaman, menyenangkan imajinasi,
menggerakan perasaan dan mempengaruhi kemauan;
b. Richard Whately: mengembangkan retorika yang dirintis Campbell.
Mengajarkan bagaimana mencari_ argumentasi yang tepat dan
mengorganisasikannya sccara baik;
2. Gerakan belles Letters: retorika belletrist sangat mengutamakan keindahan
bahasa, segi-segi statis pesan, kadang-kadang ~mengabaikan seg
informatifnya
Salah satunya tokoh:
Hugh Blair: Dia menjelaskan hubungan antara retorika sastra dan kritik.
3. Gerakan elokusionis: justru menekankan tekhnik penyampaian pidato.
Salah satu tokohnya: Gilbert Agustin: Dia memberikan petunjuk parktis
penyampaian pidato.
Oka (2001:20-26) menyebutkan bahwa negara yang _berjasa
mengembangkan ilmu retorika di zaman modem adalah Prancis, Inggris, Amerika
Serikat dan Jerman Barat.
1. Prancis
Berdasarkan humanisme di prancis melahirkan penyair, pengarang,dan
pengkotbah-pengkotbah terkenal.Tokoh-tokoh di bidang retrika terkenal dari
prancis antara lain mirabeuus(1749-1791), nampoleon bonaparte (1769-1821).
Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di Prancis Penyair-penyair,
37
Dipindai dengan CamScannerpengarang, moralis dan pengkhotbah-pengkhotbah terkenal, Sesudah revolusi
Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan
justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya.
Tokob-tokoh terkenal dari perancis adalah, Mirabeaus (1749-1791). Dia
adalah abli pidato terkenal. la menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang
jelas dan mimik yang menarik; pengungkapannya tajam dan logis. Napoleon
Bonaparte (1769-1821). Seorang diktator yang memiliki banyak bakat dan
mengenal jiwa manusia secara teliti, Charles de Gaulle (1890-1970), adalah
seorang Jenderal yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London
untuk mendorong rakyat Prancis supaya bertahan dalam tantangan,
2. Inggris
Di Inggris ilmu retorika digunakan unuk memperlus kekuasaan kerajaan
ingeris.para pelatih inggris melatih diri secara intensif dalam seni berbicara. Di
Inggris ilmu retorika terdapat beberapa fase kejayaan ilmu retorika yaitu:
a, Masa kejayaan ratu elizabet
Pada masa ini ilmu_ retorika berkembang Karena pengaruh rumanisme
pada masa ini thomas wilson menulis sebuah buku yang berjudul seni retorika
1553) prancis, Bacon memberikan penilaian mengenai ilmu retorika dalam
bukunya yang berjudul kemampuan dalam belajar. William shakes pearce,seorang
seniman yang turut mengembangkan ilmu retorika dengan memasukan pidato
pidatopolitis dalam politis dramaya.
‘Thomas Wilson (Quintilianusnya orang Inggris), menulis sebuah buku
standar berjudul, Seni Retorika (1553), yang terkenal di kalangan masyarakat
38
Dipindai dengan CanScannerInggris. Seorang filsuf Francis Bacon (1561-1626), dalam bukunya kemajuan
dalam belajar (Der Fortschritt des Lernens, 1650) memberikan penilaian
mengenai ilmu retorika, Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika
dalam masa ini adalah penyiar terkenal William Shakespeare (1564-1616). Dalam
drama-dramanya, Coriolanus dan Julius Caesar Shakespeare selalu memasukkan
pidato-pidato politis.
b. Selama revolusi puritanis
Tokoh terkenal pada masa ini adalah Oliver Cromwel. la seorang diktator
yang pandai mensugesti masa lewat pidato.ia menggunakan iretori sebagai wadah
dibidang politik dan agama untuk mencapai tujuan politis. Tokoh ilmu retorika
yang lain adalah Jhon Milton ia adalah seorang penyair yang menghasilkan buku
yang berjudul das verlorance paradies dengan menggunakan ilmu retorika.
C, Masa jaya antara abad ke-17 dan abad ke-19
Pada masa ini ilmu retorika pertama-tama merupakan hasil dari suatu situasi
politik tokoh-tokoh retorika pada masa ini adalah william pitt senior dan junior
hendry fox, edmund burke dan william gerand hamilton.
Dalam masa ilmu retorika pertama-tama adalah hasil dari suatu situasi
politis. Perdebatan-perdebatan parlemen pada masa itu menampilkan secara jelas
kejayaan ilmu retorika, Tokoh-tokoh terkenal adalah William Pitt Senior dan
Junior. William Pitt Junior adalah anak dari William Pitt Senior. Dalam umumya
yang ke-24, ia sudah menjadi perdana Menteri Kerajaan Ingeris. Ia memiliki
kepala yang dingin dan tampil sebagai seorang abli pidato improvisasi ‘Yang
brilian, Ia terkenal dalam sejarah berkat pidato yang diucapkannya di hadapan
39
Dipindai dengan CanScannerDPR Ingeris mengenai penghapusan perdagangan budak (1792). Tokoh-tokoh
lain yang juga terkenal pada zaman ini adalah Henry Fox (1705-1774); Edmund
Burke (1729-1797) dan William Gerard Hamilton (1729-1796).
D. Masa kejayaan Viktoria
Pusat pembinaan ilmu retorika pada masa ini adalah universitas seperti
oxford dan cambridge.Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah George,
Richard, Corden, John, Bright, Binyamin, disraeli, wiliam glodstone, dan lain-
Jain. Ciri-ciri utama retorika pada saat ini adalah kepandaian bepidato berasal dari
parlemen dan istana, lalu menjalar kepada masyarakat.
Pusat pembinaan ilmu retorika dalam masa ini adalah universitas-
universitas seperti Oxford dan Cambridge, Pada masa ini terbentuk “Kelompok
Debat: (Debating Societies). Banyak dari antara anggota kelompok diskusi dan
debat ini telah menjadi pemimpin-pemimpin dalam bidang politik. Di dalam
kelompok debat dilatih teknik berbicara, berpidato, berdiskusi, berdebat,
memimpin diskusi atau bekerja menurut proses parlemen
Ciri khas ilmu retorika masa ini adalah bahwa mereka mempergunakan
bahasa daerah (plain English) dan bukan bahasa Inggris standar. Tokoh-tokoh
terkenal dari masa ini adalah George Canniq (1770-1827), Richard Cobden (1804-
1865), John Bright (1811-1889), Benyamin Disracli (1804-1881), William
Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914). J, Chambrelain
kemudian menjadi perdana Menteri yang imperialistis. Ciri utama retorika pada
masa ini ialah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan
istana, lalu menyebar luas di kalangan rakyat jelata.
Dipindai dengan CamScannerE. Abad XX
Pada masa ini disebut zaman perak seni berpiato di Inggris. Pada masa ini
ada dua tokoh utama Inggris yaitu: David lioyd adalah seorang politikus dari
wales yang menampilkan ilmu retorika modem yang bersifat pouler, berpidato
untuk massa rakyat. Sebagai Perdana Menteri, ia permah menundukkan para
pekerja tambang yang menjadi marah dan mengadakan pemogokan. Ia menduduki
kursi Perdana Menteri antara 1916-1922). Winston spencer churchill adalah
seorang politikus yang pandai berbicara. Churchill adalah seorang politikus
Inggris terbesar dan yang mengalami dua perang Dunia. Sejak tahun 1940 ketika
bangsa dan tanah airnya dilanda malapetaka, ia mendorong dan menguatkan hati
rakyat Inggris melalui kepandaian retorisnya, supaya mampu bertahan dan
memenangkan peperangan. Churchill adalah seorang -ahli pidato bersifat
kepahlawanan yang dimunculkan oleh demokrasi Barat, Khususnya Demokrasi
Inggris dalam Perang Dunia Kedua. Pidatonya yang terkenal berjudul “Darah,
Keringat dan Air Mata” (Blut, Schweiss dan Traenen) yang diucapkannya pada
tanggal 13 Mei 1940, menunjukkan betapa ia menguasai teknik berbicara secara
retoris.
3. Amerika serikat
‘Amerika Serikat yang juga memiliki Demokrasi Anglo-Amerikan, sudah
memiliki tradisi retoris parlemen sejak kira-kira dua ratus tahun terakhir.
Nenek moyang bangsa Amerika adalah orang-orang yang pandai berbicara.
‘Tahap-tahap perkembangan retorika di Amerika serikat adalah:
a. Masa awal
41
Dipindai dengan CaScannerTokoh penting masa ini adalah patrick hendry (1736-1799).
seruanya yang terkenal yaitu “kebebasan dan kematian”. Jhon quincy
adams (2767-1848) presiden amerika serikat ke-6 adalah profesor ilmu
retorika. Thomas Jaferson, seorang pemikir yang menyususn dekrit
kemerdekaan AS ditahun 1766. James Moenroe soerang presiden Amerika
Scrikat yang ke-5 yang menjadi pencetus doktrin moenroe.
. Selama perang saudara (1861-1869)
Perang saudara ini sangat menentukan hidup matinya amerika
serikat sebagai bangsa dan negara,masalah yang perselisihan yaitu masalah
perbudakan.
Masa ini muncul beberapa ahli pidato terkenal, yaitu Hendry \Day
dan Jhon Calton. Secara historis, Perang saudara ini menentukan hidup dan
matinya Amerika Serikat sebagai satu bangsa dan negara. Masalah yang
pada waktu itu menjadi pokok percekcokan adalah penghapusan
perdagangan budak di negara bagian selatan. Henry Clya (1777-1852) Dia
adalah seorang senator dan anggota kongres, seorang kompromis terkenal.
John Calhoun (1782-1850). la memiliki kepandaian berbicara, khususnya
dalam diskusi dan debat. Bakat retorisnya sangat membantu Henry Clay.
Daniel Webster (1782-1852) Seorang Senator dan Demagog terbesar pada
masanya. 1a dijuluki “Demosthenesnya orang-orang Yankee”. Dalam
pidato yang dibawakan pada tanggal 7 Maret 1850, ia mencoba dengan
segala daya dan keterampilan retorisnya untuk meyakinkan rakyat
Amerika, supaya tetap mempertahankan persatuan bangsa. Abraham
42
Dipindai dengan CanScannerLincoln (1809-1865). Dia adalah Presiden Amerika Serikat yang keenam
belas. Pidatonya yang diucapkan dalam perdebatan dengan senator douglas
dari Minois mengenai penghapusan perbudakan dapat dibandingkan
dengan tese-tese yang dikedepankan Martin Luther pendiri Reformasi di
Wittenberg. Pada tanggal | Januari 1863, ia memaklumkan pembebasan
Abad XIX-XX
Tokoh retorika yang terkenal pada masa ini yaitu: The Odore
Roosevelt presiden Amerika serikat ke-20, ahli berpidato. Politikus hebat
yaitu franklin delano roosefelt presiden AS ke-32.Tokoh-tokoh retorika
yang terkenal dalam abad ini adalah Presiden Amerika Serikat yang kedua
puluh enam, Seorang yang pandai mempergunakan kata-kata secara tepat
dalam berpidato sehingga membawa dampak dan pengaruh besar terhadap
pendengamya. Franklin Delano Roosevelt (1882-1945) Presiden Amerika
Serikat yang ketiga puluh dua, Tahun 1933 terjadi krisis ekonomi dunia
yang juga menimpa Amerika Serikat. Dalam masa kampanye ia terkenal
kalimatnya ; “Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah Ketakutan itu
sendiri. John Fitzgerald Kennedy (1917-1963) Kennedy adalah senator
Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh lima, Seorang yang agresif
dalam kampanye pemilihan Presiden. la terkenal karena kepintaran yang
brilian dan karena kemampuan retorisnya yang tinggi. Kepandaiannya
dalam seni berbicara ini didemonstrasikan dalam pidato pelantikannya
‘ana ia tidak hanya membeberkan angka dan fakta-
pada tahun 1961, di mé
43
Dipindai dengan CaScannerTRE
rar
fakta secara tepat dan lancar, tetapi dengan permainan kata yang
mengandung humor yang efektif dan berkesan.
Pada tanggal 22 November 1963, dalam kampanye pemilihan
presiden ia mati ditembak. Robert Francis Kennedy (1925-1968). Robert
adalah saudara J.P, Kennedy. Dia juga seorang senator dan terakhir
‘menjabat Menteri Pengadilan, yang kemudian dalam kampanye pemilihan
Presiden, juga mati karena ditembak. Robert memiliki gaya retoris yang
lebih sederhana tetapi berkesan, Pidatonya sebagai calon presiden yang
diucapkannya pada tanggal 16 Maret 1968, merupakan karya retoris dan
psikologis yang berbobot. Mar
n Luther King (1925-1968.
Pada zaman Kennedy, harus juga disebut Martin Luther King,
seorang pengkhotbah kulit berwamna dan pejuang hak asasi golongan kulit
hitam yang berasal dari Alabama. Martin L. King mengembangkan pidato-
pidato yang bersifat demagogis dan memiliki nilai retoris yang tinggi.
Berbeda dari Jerman Barat, Amerika Serikat memiliki sistem pembinaan
dan pendidikan dalam ilmu retorika, Di sekolah-sekolah dan kolese selalu
ada pendidikan ilmu berpidato dan latihan-latihan berbicara. Disetiap
negara bagian, selalu diadakan kompetensi untuk berpidato, berdiskusi dan
berdebat. Dari kompetisi ini ditentukan pembicara yang terbaik.
Di samping itu ada juga kursus-kursus privat. Tokoh terkenal yang
menangani kursus privat ini adalah Dale Camegic (1888-1955). Kursus-.
kursus ini terkenal di seluruh dunia, Carnegie sendiri menulis banyak buku
mengenai teknik berbicara.
44
Dipindai dengan CaScanner4, Jerman
Sampai saat reformasi, ilmu retorika Jerman tidak dapat berkembang
pesat, Karena bangsa Jerman di oleh para kaisar yang terlalu otoriter, orang
bawahan atau rakyat jelata tidak memiliki kebebasan untuk berbicara. Oleh
munculnya reformasi yang diprakarsai oleh Martin Luther, kepandaian dan seni
berbicara mulai dikembangkan, khususnya mimbar-mimbar gereja, baik oleh
pemimpin agama protestan maupun pemimpin agama khatolik.
Tokoh terkenal pada zaman ini adalah Adolf Hilter (1889-1945). Dia
adalah kanselir Jerman yang mengantar Jerman menuju Perang Dunia kedua dan
serentak pula membawa Jerman kepada peruntuhan dan perpecahan. Seorang
tokoh lain yang juga terkenal di zaman Nazi adalah herman Goering (1893-
1946). Goering adalah Presiden Kerajaan yang kelak menjadi marsekal.
Tokoh tain yang juga terkenal di samping Hilter dan guering adalah
Joseph Goebbels (1893-1946). Goering adalah Presiden kerajaan yang kelak
menjadi Marsekal. Tokoh lain yang juga terkenal di samping Hilter dan Guering
adalah Joseph Goebbels (1897-1745). Dia adalah menteri yang menangani bagian
propaganda pada zaman Hilter.
Sesudah perang dunia kedua tidak ada ahli pidato yang muncul di Jerman.
Konrad Adenauer (1876-1967). Heimut Schmidt dan Josef Strauss adalah orang-
orang yang pandai berbicara, tetapi mereka bukanlah demagog terkenal di dunia.
Pendalaman Materi
1. Jelaskan perkembangan retorika pada zaman klasik, beserta tokoh-tokaoh yang
terkenal pada zaman tersebut.
45
Dipindai dengan CanScanneraad
2, Jelaskan pula perkembangan retorika pada zaman pertengahan, beserta tokoh-
tokoh yang terkenal; pada zaman itu,
3. Jelaskan perkembangan retorika pada zaman modern, beserta tokoh-tokoh yang
terkenal pada zaman itu.
4, Jelaskan apa pendapat beberapa tokoh dari setiap zaman tentang retorika.
5, Jelaskan dengan singkat dan tepat perkembangan retorika dari zaman dulu
ssampai sekarang.
46
Dipindai dengan CanScanmner