You are on page 1of 22
BAB IIL SEJARAH RETORIKA Kemampuan berbieara merupakan karuni Tuhan yang paling besar bagi manusia, Berbicara sia dengan makhluk lainnya. Dengan berbicara manusia mengungkapkan dirinya, mengatur lingkungannya, dan pada akhimya menciptakan bangunan budaya insani. Kemampuan berbicara dapat merupakan bakat, tetapi kepandaian berbicara yang baik memerlukan pengetahuan dan latihan. ‘Titik tolak retorika adalah berbicara. Tanpa kemampuan berbicara yang baik, manusia tidak akan dapat berhubungan satu sama lain, Berikut ini akan dijelaskan perkembangan retorika sejak zaman klasik sampai zaman modem. A. Retorika Klasik 1, Zaman Yunani Kuno Retorika sebagai seni berbicara telah ada jauh sebelum masehi, namun ilmu retorika yang sistematis pertama kali dikembangkan di Yunani yang dikenal dengan nama Thchne Rhetorike. Berdasarkan hasil penelitian, bangsa Yunani adalah bangsa tertua yang menaruh perhatian besar pada masalah-masalah Retorik. Kata retorik sendiri berasal dari bangsa ini, yang semula artinya ilmu berpidato she art of oratory. Hal ini berarti bangsa Yunani memiliki konsep tersendiri tentang berpidato, beserta nilai-nilai dan sistem kebudayaannya. Menurut Oka (1990:74) Informasi tertua tentang retorika terdapat dalam buku Illiad dan Oessey, karya pujangga besar bangsa Yunani bernama Homerus (900-800SM). Homerus menceritakan bahwa dua orang yang bernama Nestor dan 25 Dipindai dengan CanScanner | Achiles dengan kepiawaian pidatonya telah berhasil baik dalam membakar ssemangat prajurutnya untuk maju ke medan perang, keberhasilannya adalah bukti dari suatu tindakan dari faktor penentu keberhasilan contohnya bakat, pengetahuan, latihan, dan lain sebagainya. mu. ret mbangkan di Yunani sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum masehi. Pada abad ini sudah ada ahli pidato yang terkenal seperti Salon (640-560), Peisistator (600-527), dan Kritos (akhir abad ke- 5 sebelum masel Pada zaman Yunani kuno ini semula pidato ini hanya disampaikan disidang pengadilan saja. Di sinilah permasalahan banyak terjadi, pemilik tanah harus sanggup membayar di sidang pengadilan, dengan harapan tanahnya dapat kembali ke tangannya, karena pada waktu itu tidak ada pengacara dan sertifikat tanah, dengan kata lain orang yang pandai berbicara di sidang pengadilan maka dialah yang menang. Untuk membantu orang memenangkan haknya di pengadilan , Corax menulis buku retorika, yang diberi nama Techne Logon ( seni kata-kata). Buku tersebut berbicara tentang teknik kemungkinan. Buku inilah yang disepakati oleh abli pidato yang lainnya sebagai buku teori retorika yang pertama. Hal penting yang ditulis Corax dalam bukunya adalah persiapan sescorang untuk berpidato di depan umum. Dalam bukunya Corax juga membagi pidato atas lima bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpulan. Dari sinilah para ahli kelak mengembangkan organisasi pidato. Ide dan gagasan Corax ini dilanjutkan oleh muridnya yang bernama Tissias. Retorika yang dikembangkan oleh mereka menjadi popular di Antena. 26 Dipindai dengan CaScanner Temyata ilmu berbicara sangat berguna untuk memimpin negara, maka orang mulai menyusunnya dan inilah yang disebut dengan retorika. Pertama kalinya usaha ini dilakukan di daerah koloni Yunani di Sisilia, usaha yang sama juga dikembangkan di kota Anthena dan diseluruh Kerajaan Yunani. Pada akhimya sekolah-sekolah retorika mulai didirikan, dengan begitu retorika menjadi ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin negara. Abli retorika lainnya adalah Demosthenes, Berbeda dengan Corax, Demosthenes mengembangkan gaya bicaranya dengan tepat, jelas dan keras. Ia meletakkan rahasia pidato pada akting. Demosthenes berpidato dengan sabar, ia membuat gua dan berlatih berulang di sana di depan sebuah cermin., kemudian ia mencukur rambutnya sebelah, supaya ia malu ke luar dari persembunyiannya. Pada akhimya dengan Kesabarannya berlatih, Demosthenes akhimya menjadi orator yang terkenal. Setelah meninggal, warga kota Anthena mendirikan sebuah tugu dan sebuah patung antuk memperingati dia. Ahli piadato yang lainnya adalah Aristoteles, dari Aristoteles kita memperoleh lima tahapan penyusunan pidato, yang terkenal dengan lima hukum retorika (The Five Canons of Rhetoric). Pertama, Invention ( penemuan). Pada tahap ini, pembicara menggali topik dan meneliti khalayak untuk megetahui-metode persuasi yang paling tepat. Kedua, Dispositio (penyusunan). Pada tahap ini, pembicara menyusun pidato atau mengorganisasikan pesan. Ketiga, Elocutio ( gaya). Pada tahap ini, pembicara memilih kata-kata dan menggunakan bahasanya yang tepat untuk mengemas pesannya. Keempat, Memoria ( memori). Pada tahap ini, pembicara harus 27 Dipindai dengan CanScanner mengingat apa yang ingin disampaikannya, dengan mengatur bahan-bahan pembicarsannya. Kelima, Pronuntiatio ( penyampaian). Pada tahap ini, pembicara menyampaikan pesan secara lisan, Abli tainnya adalah Gorgias memenuhi kebutuhan "pasar" ini dengan mendirikan sekolah retorika, Gorgias menekankan dimensi bahasa y ng puitis dan teknik berbicara Ampromtn (kita bahas pada Bab 1). ta meminta bayaran yang mahal; sekitar sepuluh ribu drachma ($ 10.000) untuk seorang murid saja, Bersama Protagoras dan kawan-kawan, Gorgias berpindah dari satu kota ke kota yang lain, mereka adalah “dosen-dosen terbang’, Protagoras menyebut kelompoknya sephistai, "guru kebijaksanaan” Sejarahwan menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika dai mempopulerkannya. Retorike. bagi mereka bukan hanya ihnu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik memanipulasi emosi_ dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendenger.. Berkat kau Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad retorika. Jago-jago pidato muncul di pesta Olimpiade. di gedung perwakilan dan pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdstangan dari tempat-tempat jauh; dan menikmati "adu pidato” seperti menikmati pertandingan tinju. [mu retorika pada masa Yunani kuno berakhir kejayaannya sciting dengan jatuhnya Yunani dibawah kekuasaan bangsa Makedonia dan Romawi, 2. Zaman Romawi Kuno Orang romawi banyak yang mempelajari kebudayaaan Yunani terutama ilmu retorika yang tengah berkembang di Yunani, karena begitu besamya minat 28 Dipindai dengan CanScanner orang mempelajari retorika maka para ali pidato Yunani yang hidup dan bekerja di Romawi menjadi berpengaruh terhadap generasi. muda yang berminat ‘mempelajari retorika. Pesatnya ilmu retorika ini di Romawi dan besarnya minat orang untuk memp ilmu retorika ini, maka abli pidato yang hidup dan bekerja di Romawi menjadi berpengaruh terhadap generasi_ muda yang berminat mempelajari retorika, Hal ini mencemaskan kaum konservatif di kota Roma. Mereka khawatir orang-orang Yunani akan mempengaruhi dan memperlemah pendidikan dan mental kaum muda, maka di bawah pemerintah konsulat fannies dan Mesalla dilakukan pengusiran terkadap terhadap semua abli filsafat dan retorika yang berkebangsaan Yunani. Pada akhimya pemerintah Romawi memanggil kembali para abli tersebut ke Roma. Sejak itu didirikanlah sekolah- sekolah retorika, dengan orang Yunani sebagai gurunya. Sejak itu ilmu retorika berkembang pesat di Romawi. Pesatnya ilmu retorika melahirkan abli-ahliretorika berkebangsaan Romawi. Mereka itu antara lain : Cato Senior (234-149), Mancul Tulius Cicero (106-44) yang menulis tentang teori pidato. Tiberius, Caius Graechus, M. Antonius, Q. Hortensius Hortulus, M. Licinus Crassus, dan Cato Yunior. Selain itu juga ada Julius Caesar (100-44) dan Quintilianus yang menulis 12 buku Sebagai pengantar ke dalam ilmu retorika. IImu retorika Romawi berakhir kejayaannya dengan ruptubnya kekaisaran Romawi. Menurut Keraf (2007:13), karena retorika klasik masih mempertahankan dalam zaman-zaman berikutnya, maka baiknya dibuat suatu rangkuman mengenai 29 Dipindai dengan CaScanner metode tersebut. Metode-metode retorika klasik, baik yang diajarkan oleh orang- orang Yunani maupun yang dikembangkan oleh orang-orang Romawi, diterima dan dipelajari oleh generasi-generasi berikutnya sebagai suatu warisan. Oleh sebab itu, metode-metode Klasik tersebut memperoleh nama baru, yakni metode retorika tradisional. Setiap orang yang ingin menyampaikan sebuah pidato harus mengikuti model-model tersebut. Sebelum ia masuk ke dalam pidatonya sendiri, ia berhadapan dengan tiga masalah pokok retorika, yaitu: masalah pidato; dan (3) situasi yang menimbulkan pidato (Keraf, 2007:9). a. Seni Retorika Keraf (20079), menyatakan bahwa retorika klasik membagi masalah seni retorika, atas lima bagian. Kelima bagian ini adalah langkah-langkah yang baru diambil oleh seorang orator, mulai dari pengumpulan bahan sampai penyajian pidato ke depan suatu kelompok massa. Kelima langkah tersebut adalah: Pertama, Invention atau Heuresis: penemuan atau penelitian materi-materi. Kedua, Disposition atau Taxi atau Oikonomia: penyusunan dan pengurutan materi (argumen) dalam sebuah pidato. Ketiga, Elocution atau Lexis: pengungkapan atau penyajian gagasan dalam bahasa yang sesuai. Keempat, Memoria atau Mneme: menghafalkan pidato, yaitu latihan untuk mengingat gagasan-gagasan dalam pidato yang sudah disusun. Kelima, Actio atau Hypokrisis: menyajikan pidato, Penyajian yang efektif dari sebuah pidato akan ditentukan juga oleh suara, sikap, dan gerak-gerik. + 30 Dipindai dengan CanScanner b. Masalah Pidato Menurut, Keraf (2007:11) masalah yang kedua, yaitu pidatonya sendiri, sebenarnya mencakup langkah yang kedua dalam seni retorika, yaitu disposition, bagaimana menyusun dan mengurutkan argument-argumen (materi-materi) dalam sebuah pidato. Pada umumnya ahli-ahli retorika pada zaman klasik (Aristoteles, Cicero, dan Quintilianus) membagi pidato atas lima bagian, yaitu: Proem atau Exordium: bagian pembukaan atau introduksi; Narration atau Diogesis: pemyataan mengenai kasus yang berbicarakan; Agon atau Argument: menyajikan fakta-fakta atau bukti (Quintilianus menyebutnya: probation atau apodeixis) untuk membuktikan masalah atau kasus yang tengah dibicarakan; Refwation atau L) bagian yang menolak fakta-fakta yang berlawanan; Peroratio atau Epilogos: sebuah kesimpulan atau suatu rekapitulasi (rangkuman) dari apa yang telah dikemukakan dengan suatu appeal emosional pada pendengar. c. Situasi Keraf (2007:11), menyatakan bahwa situasi di sini dimaksudkan dengan semua faktor luar yang dapat mempengaruhi penyusunan pidato, cara membawakan pidato, untuk mencapai hasil yang optimal. Aristoteles mengemukakan bahwa situasi itu mencakup psikologi pendengar: tuan-muda, kaya-miskin, dan sebagainya. Situasi juga mencakup tujuan pidato, yaitu: apakah pidato itu dimaksudkan untuk pengadilan (yudisial atau suasoria) atau untuk Pemeutasan atau ibadah (epideilaik atau demonstratif) atau apakah pidato bersifat umum atau khusus. 31 Dipindai dengan CanScanner Keraf (2007:12), menyatakan bahwa kelima dari seni retorika, yaitu memoria (mneme) dan action (hypokrisis), memerlukan metode-metode tertentu. Metode-metode ini biasanya diajarkan dalam pendidikan di pusat-pusat pendidikan. Metode-metode yang biasa digunakan adalah: a. dmitasi Metode imitasi merupakan suatu cara untuk melatih dan membawakan pidato-pidato dengan meniru cara-cara yang biasa dipergunakan orator-orator Klasik. b. Deklamasi Metode untuk menemukan suatu pokok persoalan yang dipergunakan dalam latihan akademis adalah deklamasi. c. Dasar Latihan Persiapan deklamasi bagi suatu latihan di sekolah memungkinkan setiap murid melatih diri untuk persoalan atau status (isu aktual) yang dihadapi. B. Retorika Abad Pertengahan Menurut, Rakhmat (1992:10) sejak zaman Yunani sampai zaman Romawi, retorika selalu berkaitan dengan kenegaraan. Para orator umumnya terlibat dalam kegiatan politik. Ada dua cara untuk memperoleh kemenangan politik: talk it out (membicarakan sampai tuntas) atau shoot it out (menembak sampai habis). Retorika subur pada cara pertama, cara demokrasi. Ketika demokrasi Romawi mengalami kemunduran dan kaisar demi kaisar memegang pemerintah, 32 Dipindai dengan CanScanner membicarakan diganti dengan menembak. Retorika tersingkir ke belakang panggung, Para kaisar tidak senang mendengar orang yang pandai berbicara. Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga untuk retorika. Ketika agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. Banyak orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk menyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah Kekecualian pada zaman itu (Rakhmat, 1992:10).. On Christian Doctrine (426), menjelaskan bahwa para pengkhotbah yang harus sanggup mengajar, menggembirakan, dan menggerakkan (yang oleh Cicero disebut sebagai kewajiban orator). Untuk mencapai tujuan Kristen, yakni mengungkapkan kebenaran, kita harus mempelajari tcknik penyampaian pesan (Rakhmat, 1992:11). Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi menyampaikan firman ‘Tuhan, “berilah mereka nasehat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaran yang menyentuh jiwa mereka”(Al-qur’an dalam Rakhmat 1992:11). Muhammad saw bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, “sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu adalah sihirnya”. Pada abad pertengahan ini penyelidikan dan pendalaman ilmu retorika kan. Selain itu ilmu retorika sering disalahgunakan di dalam gereja. Pada abad ke 14 dan 16 di Italia berkembang Renaisans. Ilmu retorika dikembangkan 33 Dipindai dengan CaScanner kembali, kelompok Humanis memberikan ceramah-ceramah mengenai zaman Romawi-Yunani Kuno. Karya tulis berkembang pesat. Ahlisahli pidato berceramah dimana-mana, menulis surat, mengadakan diskusi, mengajar anak- anak sekolah tentang teknik berbicara dan menulis buku-buku komentar mengenai ahli-ahli pidato pada zaman kuno, Juga diterbitkan buku-buku tentang ilmu retorika, dialektika, seni sastra filsafat dan pendidikan.Tokoh-tokoh yang muncul -pada zaman ini antara lain Poggio Bracciolini (1380-1459), Valla (1470-147), Philip Melanchon (1497-1560), Ulrich Von Huten (1488-1523). 3. Retorika Zaman Renaisans dan Humanisme Pada abad ke 14 dan ke 16 berkembanglah Renaisans di Italia. Sejalan dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap Zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan kembali. . Beberapa tokoh dari zaman ini: Poggio Bracciolini (1380-1459). Dia adalah seorang Philolog dan pengumpul karya tulisan dari zaman kuno. Dia menampilkan kembali karya-karya Quintilianus dan sebagian dari pidato-pidato Ciceto., Valla (1407-1457), adalah seorang profesor ilmu retorika di kota Pavila; ia berjasa Karena menghidupkan Kembali peranan ilmu retorika seperti pada zaman kuno; dia juga melihat pentingnya dialektika dan retorika sebagai sungguh- sungguh ilmu filsafat. Philip Melanchtion (1497-1560). Dia adalah profesor bahasa Yunani di kota Wittenberg, seorang rekan kerja Martin Luther yang lain bemama Ulrich Von Hutten (1488-1523). Yang terkenal dari kelompok anti reformasi adalah 34 Dipindai dengan CamScanner se ce pendiri Yesuit, Ignatius dari Loyola (1491-1556) dan Petrus Ka 1597), misionaris daerah-daerah yang berbahasa Jerman. C. Retorika Modern Menurut, Keraf (2007:12) abad pertengahan berlangsung selama seribu tahun (400-1400). Di Eropa, selama periode panjang itu, warisan peradaban Yunani diabaikan. Pertemuan orang Eropa dengan Islami — yang menyimpan dan mengembangkan Khazanah Yunani-dalam —Perang Salib menimbulkan Renaissance. Salah seorang pemikir Renaissance yang menarik Kembali: minat orang pada retorika adalah Peter Ramus. la membagi retorika pada dua bagian. Inventio dan dispositio dimasukkan sebagai bagian logika, sedangkan retorika hanyalah berkenaan dengan clocutio dan pronountiatio saja. Taksonomi Ramus berlangsung selama beberapa generasi. Renaissance mengantarkan kita kepada retorika modern yang membangun jembatan, menghubungkait Renaissance dengan retorika modem adalah Roger Bacon (1214-1219). Ia bukan saja memperkenalkan metode eksperimental, ttapi juga pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis dalam studi retorika. Ia menyatakan, *... kewajiban retorika alah menggunakan rasio dan imajinasi untuk menggerakkan kemauan secara lebih baik”, Rasio, imajinasi, kemauan adalah fakultas-fakultas psikologis yang kelak menjadi kajian utama ahliretorika modem (Rakhmat, 1992:12). Aliran pertama retorika dalam masa modern, yang menekankan proses psikologis, dikenal sebagai aliran epistemologis. Epistemologis membahas “teori 35 Dipindai dengan CaScanner Sener pengetahuan”; asal-usul, sifat, metode, dan batas-batas pengetahuan manusia, Para pemikir epistemologis berusaha mengkaji retorika klasik dalam sorotan perkembangan psikologis kognitif (yakni, yang membahas proses mental). Menurut, Keraf (2007:18-019) suatu retorika modem akan tetap bertolak dari beberapa macam prinsip. Pertama prinsip dasar retorika atau prinsip dasar komposisi, yaitu: 1. Penguasaan secara efektif sejumlah besar kosakata bahasa yang dikuasainya; 2. Penguasaan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan yang memungkinkan penulis mempergunakan bermacam-macam bentuk kata dengan nuansa dan konotasi yang berbeda-beda; 3. Mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa dan mampu menciptakan gaya yang hidup dan baru untuk lebih menarik perhatian pembaca dan lebih memudahkan penyampaian pikiran penulis; 4. Memiliki kemampuan penalaran yang baik, schingga pikiran penulis dapat disajikan dalam suatu urutan yang teratur dan logis; dan 5. Mengenal ketentuan-ketentuan teknis penyusunan komposisi tertulis, schingga mudah dibaca dan dipahami, di samping bentuknya dapat menarik pembaca. Munculnya Renaissans merupakan awal dari lahirnya retorika modern (Rahmat, 1992:12), Karena Renaissans merupakan suatu pertemuan orang Eropa dengan orang islam, yang menyimpan dan mengembangkan khazanah Yunani dalam perang salip menimbulkan renaissance. Selah seorang pemikimya adalah Peter Ramus, yang membangun jempajan dan menghubyngkan renaissance dengan retorika adqlah Roger Vacon. Tiga aliran dalam retorika modern: 36 Dipindai dengan CaScanner . Aliran Episterkologis: membahas teori pengetahuan Tokohnya: a. George Campbell: mencerahkan pemahaman, menyenangkan imajinasi, menggerakan perasaan dan mempengaruhi kemauan; b. Richard Whately: mengembangkan retorika yang dirintis Campbell. Mengajarkan bagaimana mencari_ argumentasi yang tepat dan mengorganisasikannya sccara baik; 2. Gerakan belles Letters: retorika belletrist sangat mengutamakan keindahan bahasa, segi-segi statis pesan, kadang-kadang ~mengabaikan seg informatifnya Salah satunya tokoh: Hugh Blair: Dia menjelaskan hubungan antara retorika sastra dan kritik. 3. Gerakan elokusionis: justru menekankan tekhnik penyampaian pidato. Salah satu tokohnya: Gilbert Agustin: Dia memberikan petunjuk parktis penyampaian pidato. Oka (2001:20-26) menyebutkan bahwa negara yang _berjasa mengembangkan ilmu retorika di zaman modem adalah Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan Jerman Barat. 1. Prancis Berdasarkan humanisme di prancis melahirkan penyair, pengarang,dan pengkotbah-pengkotbah terkenal.Tokoh-tokoh di bidang retrika terkenal dari prancis antara lain mirabeuus(1749-1791), nampoleon bonaparte (1769-1821). Gerakan Humanisme dalam aspek tertentu melahirkan di Prancis Penyair-penyair, 37 Dipindai dengan CamScanner pengarang, moralis dan pengkhotbah-pengkhotbah terkenal, Sesudah revolusi Prancis ilmu retorika mulai meluas dan tersebar juga diantara kaum awam, dan justru masa sesudah Revolusi Prancis adalah puncaknya. Tokob-tokoh terkenal dari perancis adalah, Mirabeaus (1749-1791). Dia adalah abli pidato terkenal. la menguasai teknik berdebat, memiliki suara yang jelas dan mimik yang menarik; pengungkapannya tajam dan logis. Napoleon Bonaparte (1769-1821). Seorang diktator yang memiliki banyak bakat dan mengenal jiwa manusia secara teliti, Charles de Gaulle (1890-1970), adalah seorang Jenderal yang mengangkat suara dari tempat pengasingannya di London untuk mendorong rakyat Prancis supaya bertahan dalam tantangan, 2. Inggris Di Inggris ilmu retorika digunakan unuk memperlus kekuasaan kerajaan ingeris.para pelatih inggris melatih diri secara intensif dalam seni berbicara. Di Inggris ilmu retorika terdapat beberapa fase kejayaan ilmu retorika yaitu: a, Masa kejayaan ratu elizabet Pada masa ini ilmu_ retorika berkembang Karena pengaruh rumanisme pada masa ini thomas wilson menulis sebuah buku yang berjudul seni retorika 1553) prancis, Bacon memberikan penilaian mengenai ilmu retorika dalam bukunya yang berjudul kemampuan dalam belajar. William shakes pearce,seorang seniman yang turut mengembangkan ilmu retorika dengan memasukan pidato pidatopolitis dalam politis dramaya. ‘Thomas Wilson (Quintilianusnya orang Inggris), menulis sebuah buku standar berjudul, Seni Retorika (1553), yang terkenal di kalangan masyarakat 38 Dipindai dengan CanScanner Inggris. Seorang filsuf Francis Bacon (1561-1626), dalam bukunya kemajuan dalam belajar (Der Fortschritt des Lernens, 1650) memberikan penilaian mengenai ilmu retorika, Tokoh yang juga turut mengembangkan ilmu retorika dalam masa ini adalah penyiar terkenal William Shakespeare (1564-1616). Dalam drama-dramanya, Coriolanus dan Julius Caesar Shakespeare selalu memasukkan pidato-pidato politis. b. Selama revolusi puritanis Tokoh terkenal pada masa ini adalah Oliver Cromwel. la seorang diktator yang pandai mensugesti masa lewat pidato.ia menggunakan iretori sebagai wadah dibidang politik dan agama untuk mencapai tujuan politis. Tokoh ilmu retorika yang lain adalah Jhon Milton ia adalah seorang penyair yang menghasilkan buku yang berjudul das verlorance paradies dengan menggunakan ilmu retorika. C, Masa jaya antara abad ke-17 dan abad ke-19 Pada masa ini ilmu retorika pertama-tama merupakan hasil dari suatu situasi politik tokoh-tokoh retorika pada masa ini adalah william pitt senior dan junior hendry fox, edmund burke dan william gerand hamilton. Dalam masa ilmu retorika pertama-tama adalah hasil dari suatu situasi politis. Perdebatan-perdebatan parlemen pada masa itu menampilkan secara jelas kejayaan ilmu retorika, Tokoh-tokoh terkenal adalah William Pitt Senior dan Junior. William Pitt Junior adalah anak dari William Pitt Senior. Dalam umumya yang ke-24, ia sudah menjadi perdana Menteri Kerajaan Ingeris. Ia memiliki kepala yang dingin dan tampil sebagai seorang abli pidato improvisasi ‘Yang brilian, Ia terkenal dalam sejarah berkat pidato yang diucapkannya di hadapan 39 Dipindai dengan CanScanner DPR Ingeris mengenai penghapusan perdagangan budak (1792). Tokoh-tokoh lain yang juga terkenal pada zaman ini adalah Henry Fox (1705-1774); Edmund Burke (1729-1797) dan William Gerard Hamilton (1729-1796). D. Masa kejayaan Viktoria Pusat pembinaan ilmu retorika pada masa ini adalah universitas seperti oxford dan cambridge.Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini adalah George, Richard, Corden, John, Bright, Binyamin, disraeli, wiliam glodstone, dan lain- Jain. Ciri-ciri utama retorika pada saat ini adalah kepandaian bepidato berasal dari parlemen dan istana, lalu menjalar kepada masyarakat. Pusat pembinaan ilmu retorika dalam masa ini adalah universitas- universitas seperti Oxford dan Cambridge, Pada masa ini terbentuk “Kelompok Debat: (Debating Societies). Banyak dari antara anggota kelompok diskusi dan debat ini telah menjadi pemimpin-pemimpin dalam bidang politik. Di dalam kelompok debat dilatih teknik berbicara, berpidato, berdiskusi, berdebat, memimpin diskusi atau bekerja menurut proses parlemen Ciri khas ilmu retorika masa ini adalah bahwa mereka mempergunakan bahasa daerah (plain English) dan bukan bahasa Inggris standar. Tokoh-tokoh terkenal dari masa ini adalah George Canniq (1770-1827), Richard Cobden (1804- 1865), John Bright (1811-1889), Benyamin Disracli (1804-1881), William Gladstone (1809-1898) dan Joseph Chamberlain (1834-1914). J, Chambrelain kemudian menjadi perdana Menteri yang imperialistis. Ciri utama retorika pada masa ini ialah bahwa kepandaian berpidato keluar dari lingkungan parlemen dan istana, lalu menyebar luas di kalangan rakyat jelata. Dipindai dengan CamScanner E. Abad XX Pada masa ini disebut zaman perak seni berpiato di Inggris. Pada masa ini ada dua tokoh utama Inggris yaitu: David lioyd adalah seorang politikus dari wales yang menampilkan ilmu retorika modem yang bersifat pouler, berpidato untuk massa rakyat. Sebagai Perdana Menteri, ia permah menundukkan para pekerja tambang yang menjadi marah dan mengadakan pemogokan. Ia menduduki kursi Perdana Menteri antara 1916-1922). Winston spencer churchill adalah seorang politikus yang pandai berbicara. Churchill adalah seorang politikus Inggris terbesar dan yang mengalami dua perang Dunia. Sejak tahun 1940 ketika bangsa dan tanah airnya dilanda malapetaka, ia mendorong dan menguatkan hati rakyat Inggris melalui kepandaian retorisnya, supaya mampu bertahan dan memenangkan peperangan. Churchill adalah seorang -ahli pidato bersifat kepahlawanan yang dimunculkan oleh demokrasi Barat, Khususnya Demokrasi Inggris dalam Perang Dunia Kedua. Pidatonya yang terkenal berjudul “Darah, Keringat dan Air Mata” (Blut, Schweiss dan Traenen) yang diucapkannya pada tanggal 13 Mei 1940, menunjukkan betapa ia menguasai teknik berbicara secara retoris. 3. Amerika serikat ‘Amerika Serikat yang juga memiliki Demokrasi Anglo-Amerikan, sudah memiliki tradisi retoris parlemen sejak kira-kira dua ratus tahun terakhir. Nenek moyang bangsa Amerika adalah orang-orang yang pandai berbicara. ‘Tahap-tahap perkembangan retorika di Amerika serikat adalah: a. Masa awal 41 Dipindai dengan CaScanner Tokoh penting masa ini adalah patrick hendry (1736-1799). seruanya yang terkenal yaitu “kebebasan dan kematian”. Jhon quincy adams (2767-1848) presiden amerika serikat ke-6 adalah profesor ilmu retorika. Thomas Jaferson, seorang pemikir yang menyususn dekrit kemerdekaan AS ditahun 1766. James Moenroe soerang presiden Amerika Scrikat yang ke-5 yang menjadi pencetus doktrin moenroe. . Selama perang saudara (1861-1869) Perang saudara ini sangat menentukan hidup matinya amerika serikat sebagai bangsa dan negara,masalah yang perselisihan yaitu masalah perbudakan. Masa ini muncul beberapa ahli pidato terkenal, yaitu Hendry \Day dan Jhon Calton. Secara historis, Perang saudara ini menentukan hidup dan matinya Amerika Serikat sebagai satu bangsa dan negara. Masalah yang pada waktu itu menjadi pokok percekcokan adalah penghapusan perdagangan budak di negara bagian selatan. Henry Clya (1777-1852) Dia adalah seorang senator dan anggota kongres, seorang kompromis terkenal. John Calhoun (1782-1850). la memiliki kepandaian berbicara, khususnya dalam diskusi dan debat. Bakat retorisnya sangat membantu Henry Clay. Daniel Webster (1782-1852) Seorang Senator dan Demagog terbesar pada masanya. 1a dijuluki “Demosthenesnya orang-orang Yankee”. Dalam pidato yang dibawakan pada tanggal 7 Maret 1850, ia mencoba dengan segala daya dan keterampilan retorisnya untuk meyakinkan rakyat Amerika, supaya tetap mempertahankan persatuan bangsa. Abraham 42 Dipindai dengan CanScanner Lincoln (1809-1865). Dia adalah Presiden Amerika Serikat yang keenam belas. Pidatonya yang diucapkan dalam perdebatan dengan senator douglas dari Minois mengenai penghapusan perbudakan dapat dibandingkan dengan tese-tese yang dikedepankan Martin Luther pendiri Reformasi di Wittenberg. Pada tanggal | Januari 1863, ia memaklumkan pembebasan Abad XIX-XX Tokoh retorika yang terkenal pada masa ini yaitu: The Odore Roosevelt presiden Amerika serikat ke-20, ahli berpidato. Politikus hebat yaitu franklin delano roosefelt presiden AS ke-32.Tokoh-tokoh retorika yang terkenal dalam abad ini adalah Presiden Amerika Serikat yang kedua puluh enam, Seorang yang pandai mempergunakan kata-kata secara tepat dalam berpidato sehingga membawa dampak dan pengaruh besar terhadap pendengamya. Franklin Delano Roosevelt (1882-1945) Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh dua, Tahun 1933 terjadi krisis ekonomi dunia yang juga menimpa Amerika Serikat. Dalam masa kampanye ia terkenal kalimatnya ; “Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah Ketakutan itu sendiri. John Fitzgerald Kennedy (1917-1963) Kennedy adalah senator Presiden Amerika Serikat yang ketiga puluh lima, Seorang yang agresif dalam kampanye pemilihan Presiden. la terkenal karena kepintaran yang brilian dan karena kemampuan retorisnya yang tinggi. Kepandaiannya dalam seni berbicara ini didemonstrasikan dalam pidato pelantikannya ‘ana ia tidak hanya membeberkan angka dan fakta- pada tahun 1961, di mé 43 Dipindai dengan CaScanner TRE rar fakta secara tepat dan lancar, tetapi dengan permainan kata yang mengandung humor yang efektif dan berkesan. Pada tanggal 22 November 1963, dalam kampanye pemilihan presiden ia mati ditembak. Robert Francis Kennedy (1925-1968). Robert adalah saudara J.P, Kennedy. Dia juga seorang senator dan terakhir ‘menjabat Menteri Pengadilan, yang kemudian dalam kampanye pemilihan Presiden, juga mati karena ditembak. Robert memiliki gaya retoris yang lebih sederhana tetapi berkesan, Pidatonya sebagai calon presiden yang diucapkannya pada tanggal 16 Maret 1968, merupakan karya retoris dan psikologis yang berbobot. Mar n Luther King (1925-1968. Pada zaman Kennedy, harus juga disebut Martin Luther King, seorang pengkhotbah kulit berwamna dan pejuang hak asasi golongan kulit hitam yang berasal dari Alabama. Martin L. King mengembangkan pidato- pidato yang bersifat demagogis dan memiliki nilai retoris yang tinggi. Berbeda dari Jerman Barat, Amerika Serikat memiliki sistem pembinaan dan pendidikan dalam ilmu retorika, Di sekolah-sekolah dan kolese selalu ada pendidikan ilmu berpidato dan latihan-latihan berbicara. Disetiap negara bagian, selalu diadakan kompetensi untuk berpidato, berdiskusi dan berdebat. Dari kompetisi ini ditentukan pembicara yang terbaik. Di samping itu ada juga kursus-kursus privat. Tokoh terkenal yang menangani kursus privat ini adalah Dale Camegic (1888-1955). Kursus-. kursus ini terkenal di seluruh dunia, Carnegie sendiri menulis banyak buku mengenai teknik berbicara. 44 Dipindai dengan CaScanner 4, Jerman Sampai saat reformasi, ilmu retorika Jerman tidak dapat berkembang pesat, Karena bangsa Jerman di oleh para kaisar yang terlalu otoriter, orang bawahan atau rakyat jelata tidak memiliki kebebasan untuk berbicara. Oleh munculnya reformasi yang diprakarsai oleh Martin Luther, kepandaian dan seni berbicara mulai dikembangkan, khususnya mimbar-mimbar gereja, baik oleh pemimpin agama protestan maupun pemimpin agama khatolik. Tokoh terkenal pada zaman ini adalah Adolf Hilter (1889-1945). Dia adalah kanselir Jerman yang mengantar Jerman menuju Perang Dunia kedua dan serentak pula membawa Jerman kepada peruntuhan dan perpecahan. Seorang tokoh lain yang juga terkenal di zaman Nazi adalah herman Goering (1893- 1946). Goering adalah Presiden Kerajaan yang kelak menjadi marsekal. Tokoh tain yang juga terkenal di samping Hilter dan guering adalah Joseph Goebbels (1893-1946). Goering adalah Presiden kerajaan yang kelak menjadi Marsekal. Tokoh lain yang juga terkenal di samping Hilter dan Guering adalah Joseph Goebbels (1897-1745). Dia adalah menteri yang menangani bagian propaganda pada zaman Hilter. Sesudah perang dunia kedua tidak ada ahli pidato yang muncul di Jerman. Konrad Adenauer (1876-1967). Heimut Schmidt dan Josef Strauss adalah orang- orang yang pandai berbicara, tetapi mereka bukanlah demagog terkenal di dunia. Pendalaman Materi 1. Jelaskan perkembangan retorika pada zaman klasik, beserta tokoh-tokaoh yang terkenal pada zaman tersebut. 45 Dipindai dengan CanScanner aad 2, Jelaskan pula perkembangan retorika pada zaman pertengahan, beserta tokoh- tokoh yang terkenal; pada zaman itu, 3. Jelaskan perkembangan retorika pada zaman modern, beserta tokoh-tokoh yang terkenal pada zaman itu. 4, Jelaskan apa pendapat beberapa tokoh dari setiap zaman tentang retorika. 5, Jelaskan dengan singkat dan tepat perkembangan retorika dari zaman dulu ssampai sekarang. 46 Dipindai dengan CanScanmner

You might also like