Professional Documents
Culture Documents
DI SUSUN
OLEH :
NAMA : HASNIWATI
NIM : 2021016
A. Konsep Penyakit
1. Definisi
Kadas alias kurap atau lebih kerennya tinea corporis. Ini dia, salah satu penyakit
kulit oleh jamur ( dermatophitosis) yang mudah dikenali karena bentuknya yang
khas atau berpulau-pulau mirip kepulauan ndonesia raya. Kadas atau kurap bisa
menimpa siapa saja, terutama orang-orang didaerah tropis, lembah, panas, gerah
dan orang-orang yang mudah berkeringat. Bahkan orang yang mandi lebih 2
kali seharipun atau yang sehari-hari bekerja ditempat ber-AC, masih dapat
terkena kadas.
Sebagian penderita kadas (tinea corporis) cenderung mengabaikan penyakitnya
kecuali ketika ada anggota keluarga atau teman dekat atau pihak yang
mengingatnya. Tak jarang kadas dibiarkan hingga bertahun-tahun sampai
memenuhi pinggang dan bokong.
Tinea corporis adalah infeksi umum yang sering terlihat pada daerah dengan
iklim yang panas dan lembab. Seperti infeksi jamur yang lain, kondisi yang
hangat dan lembab membantu penyebaran infeksi ini. Oleh karena itu, daerah
tropis dan subtropis memiliki insien yang tinggi terhadap tinea corporis. Tinea
corporis dapat terjadi pada semua usia. Bisa didapatkan pada orang yang bekerja
yang berhubungan dengan hewan-hewan.
5,6 Maserasi dan oklusi kulit lipat paha menyebabkan peningkatan suhu dan
kelembaban kulit yang akan memudahkan infeksi. Penularan juga dapat terjadi
melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi atau tidak langsung
melalui benda yang mengandung jamur, misalnya handuk, lantai kamar mandi,
tempat tidur hotel dan lain-lain. 7 Pada tinea cruris, onsetnya biasanya pada
orang dewasa, laki-laki lebih sering terjangkiti daripada wanita. Faktor
predisposisinya antara lain lingkungan yang hangat dan lembab, pakaian yang
ketat, kegemukan dan penggunaan obat glukokortikoid.
2. Tanda Gejala
a. Bercak merah pada kulit
b. Kulit menebal
c. Timbul lingkaran
d. Bersisik
e. Lembab
f. Berair
g. Gatal
3. Etiologi
Dermatofita adalah golongan jamur yang menyebabkan dermatofitosis.
Golongan jamur ini mempunyai sifat mencernakan keratin. Dermatofita
termasuk kelas Fungi imperfecti, yang terbagi dalam 3 genus, yaitu
Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton. Walaupun semua
dermatofita bisa menyebabkan tinea corporis, penyebab yang paling umum
adalah T. rubrum, T. mentagrophytes, T. canis dan T. tonsurans.1,2,3,5
Pada tinea cruris penyebabnya hampir sama dengan tinea corporis. Penyebab
tinea cruris yang tersering yaitu: T. rubrum, T. mentagrophytes, atau E.
Floccosum.
Infeksi jamur pada kondisi ini disebabkan oleh mikroorganisme yang menjadi
parasit pada tubuh. Jamur (dermatofit) tinggal di sel di lapisan luar kulit.
Kondisi ini dapat menular dan dapat menyebar dengan cara berikut:
1. Manusia ke manusia
2. Hewan ke manusia
3. Objek ke manusia
4. Tanah ke manusia
4. Patofisiologi/Pathway
Tinea korporis menjangkit bagian muka, leher, batang tubuh dan ekstremitas,
pada bagian yang terinfeksi akan tampak lesi berbentuk cincin atau lingkaran
yang khas. Varietas hewan diketahui menyebabkan reaksi inflamasi yang hebat
pada manusia karena jamur ini normalnya tidak beradaptasi dengan kehidupan
dalam tubuh hospes manusia.
Manusia tertular jamur varietas – hewan melalui kontak dengan binatang
peliharaan atau dengan subjek yang pernah bersentuhan dengan binatang.
B. Pengkajian
Kulit merupakan organ tubuh yang paling terlihat, kalau timbul gangguan
dermatologik, pasien sulit untuk mengbaikan atau menyembunyikannya dari orang lain.
Riwayat kesehatan dan observasi langsung akan memberikan informasi mengenai persepsi
pasien terhadap dermatosis, bagaimana kelainan kulit dimulai, apa yang memicu kelaianan
kulit tersebut, apa yang meredakan gejala dan masalah risik atau emosional pasien yang
dialami pasien.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan infeksi jamur ditandai dengan lesi
kulit.
3. Gangguan citra tubuh (harga diri) berhubungan dengan faktor psikososial seperti
tentang ini.
lesi kulit.
6. Evaluasi
a. memiliki pemahaman terhadap perawatan kulit
b. mengikuti terapi dan dapa menjelaskan alasan terapi
c. melaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah sesuai program
d. menggunakan obat topical dengan tepat
e. memahami pentingnya nutrisi untuk kesehatan kulit