You are on page 1of 36
MARKET BRIEF PRODUK IKAN TUNA DAN OLAHANNYA DI PASAR JERMAN ATASE PERDAGANGAN KBRI BERLIN - 2013 Atase Perdagengan KBR) Berlin - 2013 KATA PENGANTAR Pasar Eropa memiliki banyak potensi bagi perusahaan yang ingin melakukan ekspor produk perikanan. Salah satu faktor yang mendukung adalah adanya peningkatan pada konsumsi serta ketergantungan pada impor. Namun meski berpotensi sebagai salah satu pasar yang paling menguntungkan di dunia, pasar Eropa terutamanya Jerman, merupakan pasar yang kompetitif, dinamis dan kompleks. Indonesia juga memiliki potensi yang tinggi untuk meningkatkan ekspor hasil lautnya seperti ikan tuna dan cakalang, serta berbagai produk olahannya ke pasar Jerman. Dalam Market Brief ini akan dibahas mengenai potensi pasar, regulasi dan strategi pemasaran ikan tuna dan olahannya, khususnya ke negara Jerman. Besar harapan kami agar Market Brief yang kami tulis inl dapat bermanfaat bagi instansi pembina terkait sebagai bahan pertimbangan dalam rangka penyusunan kebijakan peningkatan ekspor ikan tuna dan produk olahannya serta bagi dunia usaha di Indonesia dalam melakukan penetrasi pasar di Eropa, khususnya di Jerman. Berlin, Juli 2013 Atase Perdagangan ee __ ‘Market Brief: Produk than Tuna dan Olahannya di Pasar Jerman Hat 2 Atase Perdagangan KBRI Berlin - 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 PETA NEGARA JERMAN 5 |. PENDAHULUAN 7 14 Pemilihan Negara 7 1.2. Pemilihan Produk 8 1.3 Profil Singkat Negara Jerman 10 Il. POTENS! PASAR NEGARA JERMAN 13, 14 Potensi Pasar Produk Ikan Tuna dan Olahannya di 13, Jerman 1.2. Potensi Produk Ikan Tuna Indonesia Serta Produk 14 Olahannya di Jerman 11.3 Regulasi Produk kan Tuna dan olahannya di Negara 15 Jerman 11.3.1, Kebijakan impor Produk Ikan Tuna dan 15 Olahannya di Jerman 11.3.2. Persyaratan Etiket / Pelabelan dan Kemasan Produk Ikan Tuna dan Olahannya di Negara Jerman is 14 Saluran Distribusi Produk kan Tuna dan Olahannya di 17 Jerman 1.5 Hambatan — Hambatan 18 11.5.1, Hambatan Tarif 19 115.2. Hambatan Non Tarif 19 A. Transportasi 3 B. Kompetisi 7 C. Komunikasi ot Seca acraeer-aepeprenrorseeesee-—rseeeeee ‘Market Brief: Produk Ikan Tuna dan Olahannya di Pasar Jerman Hal 3 Atase Perdagangan KBRI Berlin - 2013, Ill. PELUANG DAN STRATEGI 22 1.1 Peluang Pemasaran Produk 22 M2. Strategi 23 111.3 Etika Bisnis 27 IV. INFORMASI PENTING 28 1V.1_ Perwakilan Jerman di Indonesia 28 1V.2. Perwakilan Indonesia di Jerman 28 IV.3 Asosiasi Penguseha Produk Ikan di Jerman 29 \V.4 Daftar Pameran Untuk Produk Ikan Tuna dan 30 Olahannya serta Produk Makanan di Jerman 1.5 Daftar Importir Produk Ikan Tuna dan Olahannya di 30 Jerman REFERENSI 36 —————— ——— ‘Market Brief: Produk ikon Tuna dan Olahannya di Pasar Jerman Hal 4 Atase Perdagongan KBRI Berlin ~ 2013 Negara bagian Jerman dengan masing — masing nama Ibukotanya adalah sebagai berikut : 2: Baden-Wirttemberg, Stuttgart Freistaat Bayern (Bavaria), Miinchen (Munich) Berlin, Berlin Brandenburg, Postdam Freie Hansestadt Bremen, Bremen Freie Hansestadt Hamburg, Hamburg Hessen, Frankfurt Mecklenburg-Vorpommmem, Schwerin Niedersachsen (Lower Saxony), Hanover Produ Ian Tuna dan Olohannye at Pasar Ferman 10. or 12, 13. 14, 15. 16. Atase Perdagangan KBRI Berlin -2013 Nordrhein-Westfalen (NRW), Dusseldorf Rheinland-Pfalz (Rhineland-Palatinate), Mainz Saarland, Saarbruecken Freistaat Sachsen (Saxony), Dresden ‘Sachsen-Anhalt (Saxony-Anhalt), Magdeburg Schleswig-Holstein, Kiel Thiiringen, Erfurt. roduk Ikan Tuna dan Olahannya di Pasar Jerman Hal 6 Auase Perdagangan KBRI Berl 013 BAB I - PENDAHULUAN LI Pemilihan Negara Pasar untuk produk ikan tuna beku di Uni Eropa saat ini sedang Mengalami tekanan, terutama dalam kasus ikan tuna sitip kuning, Meskipun permintaan pasar di sektor refail dan restorasi dalam jangka pendek masih akan tetap stabil, akibat dari krisis ekonomi diharapkan permintaan produk olahan tuna yang bemilai ekonomis, seperti produk- produk olahan tuna dan potongan ikan tuna dalam kaleng, masth akan terus meningkat. Negara-negara Uni Eropa pengimpor utama ken tuna dan olahannya dari dunia tahun 2012 HS 030809 Hs 030487 Hs 160414 l Jerman Spanyol Perencis Inggris italia Gelenda ‘Sumber : Eurostat (dlolah) Berdasarkan statistik perdagangan Uni Eropa (Eurostat), Jerman merupakan importir ke-4 (empat) terbesar untuk produk ikan tuna beserta olahannya dari dunia, dengan catatan impor terbesar untuk produk poiongan tuna dalam kaleng (HS 160414). Total impor ikan tuna Jerman dari seluruh dunia pada tahun 2012 tercatat lebih dari 429,56 ribu ton atau ee ‘Market Brief: Produk tkan Tuna dan Olahannya df Pasar Jerman Hal7 Atase Perdagangan KBR! Beri 013 senilai 2,4 milyar Euro, dengan pertumbuhan nilai impor Jerman mencapai 5,6% selama periode tahun 2008 s/d 2012, Negara tujuan utama ekspor ikan tuna Indonesia di Uni Eropa tahun 2012 Dalam ribu ton Inggris Spanyol Jerman —Belgis,-—«Belanda—_Perancis ‘Sumber : Eurostat (diolah) Data statistik Eurostat tahun 2012 juga menunjukkan bahwa Jerman adalah merupaken importir ke-3 (tiga) terbesar untuk produk Ikan tuna dan olahannya dari Indonesia. 12 Pemilihan Produk ES ‘Tuna sits kuning Tuna mata besar Tuna alvacore Berbagai jenis ikan tuna yang di okspor ke Jerman Jerman masih harus mengimpor ikan tuna dan olahannya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Jenis ikan tuna yang beredar dipasaran Jerman merupakan hasil tangkapan terutama dari Snr ‘Market Brief: Produk Ikan Tuna dan Olahonnya di Pasar Jerman Hala se Perdagangan KBR! Bertin ~ 2013, Perairan hangat di Pasifix, Ikan tuna merupakan jenis ikan laut yang Paling banyak diekspor oleh Indonesia ke Jerman, terutamanya yaitu jenis ikan tuna dalam bentuk segar beku, fillet ikan, potongan ikan tuna dalam kaleng dan produk olahan ikan tuna siap sat. Konsumen di Jerman pada umumnya juga menyukai produk makanan siap sail atau yang membutuhkan proses pemaiangan singkat, seperti misalnya produk olahan ikan tuna dalam kaleng. Kepraktisan dalam menyiapkan hidangan tersebut menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi konsumen yang tidak memiliki banyak waktu untuk memasak, Maupun bagi mereka yang kurang memahami teknik pengolahan hidangan dari bahan ikan tuna. Berbagai produk olahan ikan tuna dalam kaleng yang bereder di Jerman ‘Terdapat perbedaan jonis ikan tuna dan produk olahannya yang di ekspor oleh Indonesia ke negara-negara di Uni Eropa. Hal ini tentu berkaitan dengan kebiasean masyarakat setempat dalam mengoleh dan mengkonsumsi jenis hidangan dari ikan. Di negara-negara Eropa Selatan seperti Spanyol, Italia dan Perancis, permintaan impor atas produk fillet ——————— Market Brief: Produk fan Tuna dan Olahannya dt Pasar Jerman Hal 9 Atuse Perdagangan KBRI Berlin 013 ikan tuna segar maupun beku asal Indonesia lebih tinggi dibanding dengan negara-negara Eropa Barat yang cenderung lebih menyukai hidangan yang praktis dan mudah diolah. Khusus untuk negara Jerman, secara detail jenis ikan tuna yang di ekspor oleh indonesia adalah ikan tuna dalam kategori HS Code sebagai berikut: HS030449 Fillet Ikan tuna segar atau yang didinginkan (tanpa perincian produk lebih lanjut) HS 030487 Fillet ikan tuna beku HS 160414 Produk olahan ikan tuna siap saji atau yang diawetkan ‘Sumber: Eurostat 1.3. Profil Singkat Negara Jerman Republik Federal Jerman (bahasa Jerman: Bundesrepublik Deutschland) adalah sualu negara berbentuk federasi di a4 Eropa Barat. Pemerintahan sehari-hari dipimpin oleh seorang kenselir, yang berperan seperti perdana menteri di negara lain dengan bentuk pemerintahan serupa, Jerman merupakan negara dengan posisi ekonomi dan politk yang sangat penting di Eropa maupun di dunia. Dengan luas 357.021 kilometer persegi (kira-kira dua setengah kali Pulau Jawa) dan penduduk sekitar 82 juta SUNS ers Morket Brief: Produk than Tuna dan Olahannys di Pasar Jerman Hol 16 Atuse Perdagangan KBR! Berlin - 2013 jiwa, serta 18 (enam belas) negara bagian (amak: Lander), Jerman menjadi anggota kunci organisasi Uni Eropa (penduduk terbanyak), Penghubung transportasi barang dan jasa antara negara-negara sekawasan dan sekaligus menjadi negara dengan penduduk imigran ke-3 (tiga) terbesar di dunia. Jerman (Barat) adalah negara pendiri Masyarakat Ekonomi Eropa atau lebih cikenal dengan sebutan Uni Eropa sejak tahun 1993, yang mana juga menjadi negara anggota zona Schengen dan pengguna mata uang Euro semenjak tahun 2002. Sebagai negara penting, Jerman adalah juga merupakan anggota G8, G20, serta menduduki urutan ke-4 (empat) dalam Produk Domestik Bruto dan urutan ke-5 (lima) dalam Keseimbangan Kemampuan Borbelanja (2009), urutan ke-2 (dua) masing — masing sebagai negara pengekspor dan negara pengimpor barang (2009), juga menduduki urutan ke-2 (dua) di dunia dalam nilai bantuan pembangunan dalam anggaran tahunannya (2008), Standar hidup di Jerman terkenal sangat tinggi, didukung dengan sistem jaringan pengaman sosial yang baik. Jerman juga dikenal sebagai negara dengan penguasaan ilmu dan teknologi maju di berbagai bidang, baik ilmu-ilmu alamiah maupun sosial dan kemanusiaan, selain sebagai negara yang banyak mencetak prestasi di bidang keolahragaan, seperti Formula 1, sepak bola, radu tkan Tuna dan Olahamnye di Pasar Jerman Hal 1 Atase Perdagangan KBRI Berlin - 2013 dan lain - lain. Jerman dianggap sebagai negara yang sangat menghidupkan dunia. Dengan kata lain, Jerman juga merupakan negara yang mempengaruhi keadaan perekonomian / bursa saham dunia. Jerman memiliki banyak kota besar, beberapa di antaranya telah berusia lebih dari 2000 (dua ribu) tahun. Namun demikian hanya 3 (tiga) kota Saja yang berpenduduk lebih dari satu juta orang, yaitu: 1) Berlin dengan 3,4 juta orang, 2) Hamburg dengan 1,8 juta orang dan 3) Minchen dengan 1,4 juta orang. Konsentrasi penduduk tertingg/ terletak di witayah ‘cekungan Ruhr (Ruhrgebiet atau Ruhrbecken, diambil dari nama sungai yang mengalir di sana) di negara bagian Nordrhein Westfalen, yang dihuni sekitar 20 juta orang dan menjadi salah satu kawasan megapolitan terbanyak penduduknya di dunia. Kawasan ini menghimpun kota-kota seperti Bochum, Dortmund, Duisburg, Essen, dan Gelsenkirchen, sehingga praktis orang tidak melihat batas di antara kota-kota tersebut. Kota besar dan penting lainnya adalah Bremen, Diisseldorf, Frankfurt am Main, Hannover, Karlsruhe, KéIn, Nuernberg, dan Stuttgart. *reduk Ikan Tuna dan Olahannya dl Pasar Jerman Hal 12 Auase Perdagangan KBRi Rerlin - 2013 BAB II - POTENSI PASAR NEGARA JERMAN 1.1 Potensi Pasar Produk Ikan Tuna dan Olahannya di Jerman Ekspor produk ikan tuna serts olshannya dari Jerman ke dunia periode 2008-2012 sti ton Ln eters: 2008 2008 2010 2011 2012 ahs apes ve EieaUe meeaue “Sumber ; Eurostat (dioiah) = Krisis ekonomi yang terjadi di Uni Eropa memberikan dampak nogatif berupa penurunan pada ekspor Jerman atas produk ikan tuna serta olahannya pada pertengahan periode tahun 2008 sid 2012. Adanya lonjakan harga pada produk ikan tuna dan olahannya juga memberikan Pengaruh terhadap penurunan volume ekspor yang oukup drastis pada tahun 2008. Namun keadaan ini terlihat mulai membaik seiring dengan terjadinya perbaikan perekonomian di Uni Eropa pada akhir periode tersebut. Tujuan utama ekspor Jerman untuk produk ikan tuna dan olahannya adalah negara-negara di Uni Eropa bagian timur seperti misalnya Polandia. See Market Brief: Produk Ikan Tuna dan Olahanaye di Pasar Jerman Hal 12 Atase Perdagangan KBR! Bertin 13 Impor Jerman untuk ikan tuna dan olahannya diperoleh dari negara- negara Asia maupun Eropa. Dari Asia, impor ikan tuna dan olahannya di Jerman diperoleh dari Indonesia, Thailand, Vietnam dan Filipina. Dari Eropa, Jerman juga melakukan impor produk ikan tuna serta produk olahannya dari Belanda. 1.2 Potensi Produk tkan Tuna Indonesia serta Produk Olahannya di Jerman Lae Saat ini Indonesia bersama 15030087 Jerman tahun 2012 dengan Belanda dan Vietnam esses memasok lebih dari 60% kebutuhan fillet ikan tuna dan cakalang beku (HS 030487) di % Indonesia os Jerman. Ekspor Indonesia di tahun 2012 mencapai jumlah Negara-negara pengekepor utama HS 260814di Jerman tahun 2012 76,3 ton atau senilai lebih dari Vietnam Thailand 8% 722 ribu Euro, Jumlah ini i Fliging r te merupakan 10% dari impor HS 030487 di Jerman. i oe Selain filet ikan beku, ekspor o olahan ikan tuna dalam kemasan (HS 160414) dari Indonesia ke Jerman juga cukup besar. Pada tahun 2012, nilai ekspor produk siap saji ini mencapai 16,25 juta Euro, Jumilah ini juga bisa menjadi lebih besar mengingat Belanda, yang juga ———— ee ‘Market Brief: Produk Ikan Tuna dan Olahamnya df Pasar Jerincn Hal 14 Atase Perdagangan KBR! Berl 013 mengekspor produk olahan ikan tuna ke Jerman, adalah juga tuluan ekspor utama Indonesia di Uni Eropa. Melihat kecenderungan masyarakat Jerman yang lebih menyukai hal-hal yang praktis dan cepat, pemasaran produk olahan ikan tuna di negara ini memiliki potensi yang cukup besar untuk ditingkatkan. Pengembangan ke arah produk lainnya seperti berbagai olahan ikan tuna dalam kemasan yang siap saji atau cukup dipanaskan dengan microwave memiliki potensi yang besar untuk meraih pasar di Jerman. 1.3 Regulasi Produk Ikan Tuna dan Olahannya di Negara Jerman 11.3.1 Kebilakan Impor Produk [kan Tuna dan Olahannya di Jerman Beberapa regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Jerman menyangkut mutu produk ikan tuna dan olahannya yang akan dipasarkan di negaranya, antara lain mencakup hal-hal berikut ini : Kesehatan produk perikanan, bai ima tuk kc manusia ‘Mmaupun yan fidok. impor perkkonon dan produk petikanan yang tidak ditujukan untuk konsumsl manusia ke Uni Eropa harus sesuci dengan kendisi umum Kesehatan masyarakat can hewan yang ditanceng untuk menjomin kesehaton dan keamonan selutuh makonan dan rantai Pokon, serfa untuk menghindarl penysbaren penyakit menular beroschaya bagi hewan tou manusia, Petaturan umum stander Kesehatan yang citeropkan untuk produkproduk tersebut ‘berkattan dengan : - _ Hos pengawasan keschatan dari negara setempat = Petizinon - Sertfkat kesehaton = Pengendalion kesehaton es Market Brief: Produk Tkan Tuna dan Olahannya ai Pasar Jerman Hal 15 Atase Perdagangan KBR! Berlin - 2013 + Standar Pemascran unui ikon ‘igwelkan dan bon uk untuk una vang diowetkan), httevleur-lex.europa.eu/LeWiSerw/Lex.iiServ.co?ul=CELEX:31 99281536: :EN:HTML 5 r hen dan tangauna jowab dalam maka alan, UW Pengan Uni Bropa tidak hanya mengutcmakan petindungan temmaae kehidupan Manusic dan kssehaton kensumen, fstapl juga pefindungan tethadco Kesehatan ewan, fonoman dan Iingkungsn, Berit cibawch nl beberapa situs penting tert dergan UU Panga Uni Eicoo: = Perciuicn umum eangan ~ _Ketetelussron cengan can pokon hitnlen.ets0n9 ei ecditeod coda trocscblivindsx enmm, > Tenggung jewab peloksanaan: liso evo Jou iHlesindex en.hirn + Sukorela: produk der produit oraani btufour (LeiiServiedhiSendo?ui=CELeX AEN THA 5 ndalian i ‘Bahen makan: enpot jendalian feeb on itpulec.ewwopn euilshelevctolecal fshinaindex en.him ‘Sumber: Export Helpdesk 113.2 Persyaratan Etiket / Pelabelan dan Kemasan Produk Ikan dan Qlahannya di Negara Jerman A. Etiket / Pelabelan Semua bahan makanan yang dipasarkan di Uni Eropa harus mematuhi aturan pelabelan Uni Eropa, yang bertujuan untuk memastikan bahwa konsumen mendapatken semua informasi ee Market Brief: Produk Ikan Tuna dan Olahannya di Pasar Jerman Hal 16 penting untuk membuat pilihan saat membeli bahan makanan mereka. Label pada produk harus mencakup nama dan penjelasan produk, Istilah ilmiah, negara asal, bahan baku dan kandungan nutrsi, kadaluarsa, barcode, logo sertifikasi (bila ada), metode penyimpanan khusus (bil diperlukan), serta cara penggunaan produk. Kemasan produk ~ Ikan beku untuk retail ; kemasan utama menggunakan kotak karion, kemasan kedua (bila ada) menggunakan plastik ‘transparan. ~ Ikan beku untuk grosir cemasan plastik transparan. - Ikan yang diawetkan atau sudah diolah untuk dikonsumsi : kemasan dengan pengalengan atau plastik transparan. Borbagai kemasan tkan tuna dan produk ofehannya untuk pasar ekspor 1.4 Saluran Distribusi Produk Ikan Tuna dan Olahannya di Jerman Selain melalui agen penyalur, produsen atau eksportir ikan tuna dan olahannya dapat memasarkan produknya secara langsung kepada importir, industr| makanan atau pedagang grosir luar negeri. Importir Se, Market Brief: Produk Ikan Tuna dan Olabannya di Pasar jerman walt? Atase Perdagangan KBRI Berlin maupun pedagang grosir kemudian akan menyalurkan produk tersebut langsung ke pedagang eceran atau ke perusahaan industri makanan. evcloping —{——> european market. ———}—» Market segments ‘country mss Jalur distribusi pemasaran produk ikan tuna dan olehannya di Jerman (Sumber : CBN) 15 Hambatan - Hambatan Meningkatnya jumlah standar keamanan pangan, peraturan Uni Eropa serta persaingan dari pemasok di seluruh dunia dapat menjadi hambatan untuk melakukan ekspor. Eksportir tidak dapat mengabaikan tuntutan dan kebutuhan dari importir Eropa. Disisi lain, para importir dari Eropa juga tidak memiiki pilinan untuk mengabaikan tuntutan dan kebutuhan konsumen ci Uni Eropa. Pada umumnya mereka akan menjalin kerja sama hanya dengan pemasok yang bersedia dan mampu untuk memahami posisi mereka dan membantu memenuhi tantangan yang mereka hadapi Beberapa hambatan yang mungkin dihadapi oleh produsen / eksportir Indonesia untuk memasarkan produk ikan tuna dan olahannya ke pasar Jerman, antara lain adalah sebagai berikut : rs Market Brief: Produk Ikan Tuna dan Olahannya dh Pasar Jerman Hal ia Atase Perdagengan KBRI Berlin - 2013 11.5.1 Hambatan Tarif 5.030499 Filet ikan tung 145% H5.030487 Filet beku ikan tuna sirip biru, ikat tuna mata besar 14,59 HS 160214 Potongan ikan tuna dalam kaleng, 20,5% Ei) | i rel Selain dikenakan tarif khusus seperti terlihat dalam tabel diatas, seluruh produk ikan tuna dan olahannya yang berasal dari Indonesia yang masuk ke Jerman juga dikenakan pajak pertambahan nilai (VAT) sebesar 7%. 1.6.2 Hambatan Non Tarif A. Transportasi Jarak tempuh yang jauh antara indonesia dan Eropa membuat ‘ransportasi menjadi sangat penting, mengingat produk yang diekspor merupakan produk segar yang memerlukan sistem pendinginan yang baik untuk menjaga kualitasnya. Hal ini berakibat pada resiko dan bieya pengiriman produk yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan komoditi ekspor lainnya. Sistem pengapalan yang umum dilakukan dalam ekspor-impor hasil laut adalah sebagai berikut : + CFR atau CNF (Cost and Freight) : Eksportir membayar seluruh biaya logistik hingga ke pelabuhan tujuan. Resiko barang setelah bongkar muat kemudian menjadi tanggungan importir. oo Market Brief: Produk Ikan Tuna dan Olahonnya di Pasar Jerman Hal 19

You might also like