You are on page 1of 9

TUGAS TERSTRUKTUR 1

MATA KULIAH KEPERAWATAN KELUARGA

Nama: Najmi Afifah

NIM: P17120120028

Prodi: Sarjana Terapan Keperawatan dan Profesi Ners

Semester/Tingkat: 5/III

Dosen PJMA: Wahyu Widagdo, SKp.,MKes, SpKom.

Topik: Tipe keluarga, tingkatan keluarga sejahtera, tahap perkembangan keluarga dan fungsi
keluarga

Soal:

1. Identifikasi tipe keluarga pada keluarga anda?


Menurut Harlinawati (2013) pembagian tipe keluarga bergantung kepada konteks
keilmuan dan orang yang mengelompokkan:
1. Secara Tradisional
Secara tradisional keluarga dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
a. Keluarga Inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu dan
anak yang diperoleh dari keturunan atau adopsi atau keduanya.
b. Keluarga Besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambah anggota keluarga lain
yang masih mempunyai hubungan darah (kakek-nenek, paman-bibi)

2. Secara Modern (berkembangnya peran individu dan meningkatnya rasa individualism


maka pengelompokan tipe keluarga selain di atas adalah:
a. Tradisional Nuclear
Keluarga inti (ayah, ibu dan anak) tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh sanksi-
sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau keduanya dapat bekerja di luar
rumah.
b. Reconstituted Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami/istri, tinggal
dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan
lama maupun hasil dari perkawinan baru, satu/keduanya dapat bekerja di luar rumah.
c. Middle Age/Aging Couple
Suami sebagai pencari uang, istri di rumah kedua-duanya bekerja di rumah, anak-anak
meninggalkan rumah karena sekolah/perkawinan/meniti karier.
d. Dyadie Nuclear
Suami Istri yang sudah berumur dan tidak mempunyal anak yang keduanya atau saiah
satu bekerja di rumah.
e. Single Parent
Satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian pasangannya dan anak-anaknya
dapat tinggal di rumah atau detuar rumah.
f. Dualcarrier
Yaitu suami istri atau keduanya orang karier dan tanpa anak
g. Commuter Married
Suami istri atau keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu. Keduanya
saling mencari pada waktu-waktu tertentu.
h. Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan lidak adanya keinginan untuk
kawin.
i. Three Generation
Yaitu tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
j. Institusional
Yaitu anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalam suatu panti-panti.
k. Communal
Yaitu satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang monogami dengan anak-
anaknya dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas
l. Group Marriage
Yaitu satu perumahan terdiri dari orang tua dan keturunannya di dalam satu kesatuan
keluarga dan tiap individu adalah kawin dengan yang lain dan semua adalah orang tua
dari anak-anak.
m. Unmarried Parent and Child
Yaitu ibu dan anak di mana perkawinan tidak dikehendaki, anaknya diadopsi
n. Cohibing Couple
Yaitu dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin.
o. Gay and Lesbian Family
Yaitu keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama.

Jawab: tipe keluarga saya adalah keluarga tradisional dengan orang tua tunggal yaitu
ayah atau yang bisa disebut keluarga duda (single parent/adult). Setelah kematian ibu
saya pada tahun 2012.

2. Identifikasi tingkat kesejahteraan keluarga anda dan berikan justifikasinya?


Berikut ini adalah indikator keluarga yang dapat dikategorikan sebagai keluarga
sejahtera sesuai dengan tingkat kesejahteraan menurut BKKBN dalam (Puspita et al.,
2018), yaitu :
a. Indikator Keluarga Sejahtera I (KS I) atau indikator ”kebutuhan dasar keluarga”
(basic needs) : 1) Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih. 2)
Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan
bepergian. 3) Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding yang
baik. 4) Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana kesehatan. 5) Bila pasangan
usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayanan kontrasepsi. 6) Semua anak umur 7-15
tahun dalam keluarga bersekolah.
b. Indikator Keluarga Sejahtera II (KS II) atau indikator ”kebutuhan psikologis”
(psychological needs) keluarga, yaitu : 1) Pada umumnya anggota keluarga
melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. 2) Paling
kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telur. 3) Seluruh
anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru dalam setahun. 4)
Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 untuk setiap penghuni rumah. 5) Tiga bulan
terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi
masing-masing. 6) Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk
memperoleh penghasilan. 7) Seluruh anggota keluarga umur 10 - 60 tahun bisa baca
tulisan latin. 8) Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih menggunakan alat/obat
kontrasepsi.
c. Indikator Keluarga Sejahtera III (KS III) atau indikator ”kebutuhan
pengembangan” (develomental needs), yaitu : 1) Keluarga berupaya meningkatkan
pengetahuan agama. 2) Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang atau
barang. 3) Kebiasaan keluarga makan bersama paling kurang seminggu sekali
dimanfaatkan untuk berkomunikasi. 4) Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di
lingkungan tempat tinggal. 5) Keluarga memperoleh informasi dari surat kabar/majalah/
radio/tv/internet.
d. Indikator Kelarga Sejahtera III Plus (KS III Plus) atau indikator ”aktualisasi
diri” (self esteem), yaitu: 1) Keluarga secara teratur dengan suka rela memberikan
sumbangan materiil untuk kegiatan sosial. 2) Ada anggota keluarga yang aktif sebagai
pengurus perkumpulan sosial/yayasan/ institusi masyarakat.

Jawab: keluarga saya dapat dikategorikan di tingkat keluarga sejahtera tahap III. Karena
keluarga saya sudah dapat memenuhi kebutuhan dasar dan psikososial serta
perkembangannya namun belum dapat berkontribusi maksimal di masyakarat secara
teratur.

3. Identifikasi tahap perkembangan dan tugas perkembangan keluarga anda yang sudah
dijalankan dan belum dijalankan?
a. Tahap pertama pasangan baru atau keluarga baru (beginning family). Tugas
perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain :
1) Membina hubungan intim dan kepuasan bersama.
2) Menetapkan tujuan bersama.
3) Membina hubungan dengan keluarga lain; teman, dan kelompok sosial;
4) Merencanakan anak (KB)
5) Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri untuk menjadi orang
tua.

b. Tahap kedua keluarga dengan kelahiran anak pertama (child bearing family).
Tugas perkembangan pada masa ini antara lain :
1. Persiapan menjadi orang tua
2. Membagi peran dan tanggung jawab
3. Menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana rumah yang menyenangan
4. Mempersiapkan biaya atau dana child bearing
5. Memfasilitasi role learninganggota keluarga
6. Bertanggung jawab memenuhi kebutuhan bayi sampai balita 7. Mangadakan kebiasaan
keagamaan secara rutin.

c. Tahap ketiga keluarga dengan anak pra sekolah (families with preschool).
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain sebagai berikut :
1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti : kebutuhan tempat tinggal, privasi, dan
rasa aman
2) Membantu anak untuk bersosialisasi
3) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain juga
harus terpenuhi
4) Mempertahakan hubungan yang sehat, baik di dalam maupun di luar keluarga
(keluarga lain dan lingkungan sekitar)
5) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling repot)
6) Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
7) Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak.

d. Tahap keempat keluarga dengan anak usia sekolah (families with children).
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah sebagai berikut:
1) Memberikan perhatian tentang kegiatan sosial anak, pendidikan dan semangat belajar
2) Tetap mempertahanan hubungan yang harmonis dalam perkawinan
3) Mendorong anak unuk mencapai pengembangan daya intelektual
4) Menyediakan aktifitas untuk anak
5) Manyesuaikan pada aktifitas komunitas dengan mengikutsertakan anak.

d. Tahap kelima keluarga dengan anak remaja (families with teenagers). Tugas
perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain sebagai berikut:
1) Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat remaja
yang sudah bertambah dan meningkat otonominya.
2) Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
3) Mempertahakan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, hindari perdebatan,
kecurigaan dan permusuhan.
4) Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.

e. Tahap keenam keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan (lounching center
families). Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah :
1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
2) Mempertahankan keintiman pasangan
3) Membantu orang tua suami atau istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
4) Mempersiapkan untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anak
5) Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
6) Berperan sebagai suami istri, kakek, dan nenek
7) Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anaknya

f. Tahap ketujuh keluarga usia pertengahan (middle age families). Tugas


perkembangan keluarga pada tahap ini atara lain adalah :
1) Mempertahankan kesehatan
2) Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam arti mengolah minat sosial dan
waktu santai
3) Memulihkan hubungan antara generasi muda dengan generasi tua
4) Keakraban dengan pasangan
5) Memelihara hubungan/kontak dengan anak dan keluarga
6) Persiapan masa tua atau pensiun dengan meningkatkan keakraban pasangan.
g. Tahap kedelapan keluarga usia lanjut. Tugas perkembangan tahap ini adalah :
1) Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
2) Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik, dan
pendapatan
3) Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat
4) Mempertahakan hubungan anak dan sosial masyarakat
5) Melakukan life review
6) Menerima kematian pasangan, kawan, dan mempersiapkan kematian
Menurut Harmoko (2012) dalam (Zainul, 2018).

Jawab: tahap perkembangan keluarga saya yaitu keluarga dengan anak remaja, yang
dimana saya sendiri sudah berusia 20 tahun dan kakak saya 24 tahun. Tugas
perkembangan keluarga saya pun sudah dilaksanakan sesuai dengan tahapnya. Yaitu ayah
saya sudah membantu saya dan kakak saya untuk hidup mandiri sesuai kapasitasnya dan
menata kembali peran saya dan kakak saya di dalam rumah tangga dengan anggota
keluarga yang masih ada. Ayah saya juga sudah memberikan saya dan kakak saya
kebebasan yang seimbang. Keluarga saya selalu mempertahakan komunikasi terbuka
antara anak dan orang tua.

4. Identifikasi fungsi keluarga yang dijalankan pada keluarga anda?


Menurut Marilyn M. Friedman (2010) dalam (Zainul, 2018) fungsi keluarga
dibagi menjadi 5 yaitu:
a. Fungsi Afektif
Memfasilitasi stabilisasi kepribadian orang dewasa, memenuhi kebutuhan
psikologis anggota keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
Memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan menjadikan anak sebagai
anggota masyarakat yang produktif serta memberikan status pada anggota keluarga.
c. Fungsi Reproduksi
Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa generasi dan untuk
keberlangsungan hidup masyarakat.
d. Fungsi ekonomi
Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi efektifnya.
e. Fungsi perawatan kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik-makanan, pakaian, tempat tinggal, perawatan
kesehatan.

Jawab: seluruh fungsi keluarga sudah dijalankan oleh keluarga saya. Keluarga saya
sudah saling mengasuh, saling menghargai dan saling berikatan (fungsi afektif). Keluarga
saya sudah belajar bagaimana caranya disiplin, belajar tentang norma-norma, budaya dan
perilaku (fungsi sosialisasi). Keluarga saya sudah meneruskan kelangsungan keturunan
yaitu dengan memilik 2 orang anak, saya dan kakak saya (fungsi reproduksi). Keluarga
saya sudah memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga seperti makanan, pakaian dan
tempat tinggal (fungsi ekonomi). Dan keluarga saya sudah melaksanakan penerapan
pemeliharaan kesehatan dengan cara merawat anggota keluarga yang sedang sakit (fungsi
perawatan kesehatan).

5. Identifikasi tugas keluarga dalam bidang kesehatan terhadap satu masalah atau kondisi di
keluarga anda?
Pelaksanaan lima tugas keluarga dibidang kesehatan tersebut meliputi mengenal
masalah kesehatan keluarga, mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang
tepat bagi keluarga, merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan,
memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga dan
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga (Setyowati,
2008) dalam (Mulia, 2018).

Jawab: keluarga saya menjalankan tugas keluarga dalam bidang kesehatan terhadap
suatu kondisi yaitu dengan cara saya dan kakak saya merawat ayah saya ketika sedang
sakit demam tinggi. Selain itu, keluarga saya selalu menciptakan suasana
rumah/lingkungan yang sehat dengan cara membersihkan lantai (menyapu dan mengepel)
secara rutin serta keluarga saya juga selalu mempertahankan hubungan dengan
menggunakan fasilitas kesehatan masyarakat (puskesmas).
DAFTAR PUSTAKA

Harlinawati. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan dalam Keluarga (pp. 1–104).

Mulia, M. (2018). Pelaksanaan Tugas Keluarga Di Bidang Kesehatan: Mengambil Keputusan


Mengenai Tindakan Kesehatan Yang Tepat Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di
Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Kesehatan
Panca Bhakti Lampung, 6(2), 101. https://doi.org/10.47218/jkpbl.v6i2.45

Puspita, D., Suparti, & Wilandari, Y. (2018). Klasifikasi Tingkat Keluarga Sejahtera Dengan
Menggunakan Metode Regresi Logistik Ordinal Dan Fuzzy K-Nearest Neighbor. Jurnal
Gaussian, 3(4), 645–653.

Zainul, U. A. (2018). Peran Keluarga Terhadap Kesehatan Jiwa Lansia di Wilayah Kerja
Puskesmas Samata dan Puskesmas Bontoramba. Skripsi. http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/13310/

You might also like