You are on page 1of 9

JOURNAL OF ECONOMIC WELL BEING (JOEW)

Volume 1 Nomor 2 September 2022

ANALISIS PERMASALAHAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) DI INDONESIA


DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Zulhelmy
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Riau
e-mail: zulhelmy@eco.uir.ac.id

ABSTRACT
The increase in the price of fuel oil or fuel occurred many times due to many factors. For this
reason, this study aims to analyze the increase in the selling price of fuel oil from an Islamic
perspective. The method used is case studies and literature or literature review with the latest data
on price increases in August 2022. The results of the analysis are that according to the government
the factor in the increase in the selling price of fuel oil in Indonesia is the revocation of subsidies,
there are 5 reasons: (1 ) State Budget “Earned” by subsidies; (2) subsidies reduce people's
independence; (3) subsidies reduce smuggling; (4) subsidies are only enjoyed by the upper class;
and (5) subsidies to reduce poverty. However, the reality is that fuel subsidies have never been
given to the people, instead it is the people who subsidize the government. So the term subsidy was
replaced by the difference between the international oil price and the price imposed by the
government on its own people. To overcome the problem of rising fuel prices, there are two
solutions that can be proposed, namely tactical solutions and strategic solutions based on Islamic
law.

Keywords: BBM, Subsidy, Tactic, Strategic

ABSTRAK
Kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM terjadi berkali-kali akibat banyak faktor. Untuk itu
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kenaikan harga jual bakar bakar minyak dari perspektif
Islam. Metode yang digunakan adalah studi kasus dan literatur atau tinjauan pustaka dengan data
yang terbaru kenaikan harga di bulan Agustus 2022. Hasil analisisnya adalah bahwa menurut
pemerintah faktornya adanya kenaikan harga jual bahan bakar minyak BBM di Indonesia adalah
adanya pencabutan subsidi, ada 5 alasan: (1) APBN “Digerogoti” subsidi; (2) subsidi mengurangi
kemandirian rakyat; (3) subsidi mengurangi penyelundupan; (4) subsidi hanya dinikmati kalangan
atas; dan (5) subsidi untuk mengurangi kemiskinan. Namun demikian, kenyataannya subsidi BBM
tidak pernah diberikan kepada rakyat, justru rakyatlah yang mensubsidi pemerintah. Sehingga
istilah subsidi diganti dengan selisih harga minyak internasional dengan harga yang dipaksakan oleh
pemerintah kepada bangsanya sendiri. Untuk mengatasi permasalahan kenaikan BBM, ada dua
solusi yang dapat diajukan, yaitu solusi taktis dan solusi strategis yang berdasarkan syari’at Islam.

Kata kunci: BBM, Subsidi, Islam, Taktis, Strategis

PENDAHULUAN dan langsung berlaku satu jam setelah


Pemerintah resmi mengumumkan pengumuman disampaikan. Sebelum
kenaikan harga produk Bahan Bakar Minyak kenaikan resmi harga BBM, Menteri
(BBM) penugasan, subsidi, hingga non Investasi/Kepala Badan Koordinasi
subsidi. Penyesuaian harga BBM tersebut Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
berlaku sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 sempat mengungkapkan bahwa APBN 2022
WIB. Pengumuman kenaikan harga BBM tidak kuat lagi untuk menahan kenaikan harga
disampaikan pada Sabtu pukul 13.30 WIB BBM (https://www.cnbcindonesia.com).

20
JOURNAL OF ECONOMIC WELL BEING (JOEW)
Volume 1 Nomor 2 September 2022

Merujuk dari pernyataan Patra Niaga mendorong masyarakat untuk melakukan


Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina, penghematan energi.
kenaikan harga BBM di Indonesia disebabkan Harga minyak dunia yang melejit, yaitu
karena harga rata-rata minyak mentah berada di batas US$104,9 per barrel membuat
Indonesia atau yang dikenal dengan istilah harga BBM pun kian meroket. Disamping itu,
ICP (Indonesia Crude Price) masih tergolong adanya nilai tukar rupiah yang bergerak di
tinggi. Ia juga mengakui harga minyak kisaran Rp14.750,00 membuat gap harga
mentah ini kerap bersifat fluktuatif. Namun, BBM bersubsidi antara harga ekonomis
di Indonesia sendiri harganya masih dengan harga jual eceran semakin melebar.
cenderung tinggi. Berdasarkan catatan dari Itulah beberapa faktor yang menyebabkan
pihak Pertamina, harga rata-rata ICP per Juli kenapa harga bbm naik 2022 di Indonesia.
2022 ada di kisaran angka $106,73 per barel, Meningkatnya harga BBM dari tahun ke
atau lebih tinggi sebesar 24% jika tahun tidak terlepas dari banyak faktor. Akan
dibandingkan dengan bulan Januari 2022. tetapi faktor yang tidak pernah berubah dari
Penyebab kedua kenapa harga bbm naik kenaikan BBM ini dari rezim ke rezim adalah
2022 adalah kondisi negara penghasil minyak. faktor intervensi asing (Revrison, 2005).
Mengutip dari Antara, pasukan minyak dunia Pernyataan ini ada benarnya, karena ketika
lebih dari 50% berasal dari Timur tengah dan Gusdur menjadi presiden, ia pernah
berpusat di 5 negara,yakni Arab Saudi, Iraq, mengungkapkan bahwa sebenarnya kenaikan
Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Qatar. harga BBM bukan kemauan saya, akan tetapi
Sebagaimana diketahui, kelima negara ini adalah kemauan dari IMF. Dan secara
tersebut juga cenderung mempunyai tensi implisit presiden SBY juga berdalih bahwa
geopolitik yang cukup tinggi. Hal ini tak kenaikan BBM ini merupakan pilihan yang
urung membuat pasar khawatir jika suplai pahit, yang terpaksa dilakukan, bisa berarti ini
minyak akan berkurang dan berdampak pada dapat dikatakan “ini bukan kemauan saya
harga minyak secara global yang akan akan tetapi ini kemauan World Bank”.
cenderung meningkat. Peningkatan Harga BBM dari tahun ke
Penyebab naiknya harga BBM ini tidak tahun dan dari rezim ke rezim tidak terlepas
hanya berasal dari faktor eksternal saja, dari variabel intervensi asing. Indikasinya
melainkan juga dipengaruhi oleh faktor dapat dilihat dari pernyataan secara eksplisit
internal. Hasil kalkulasi yang dilakukan oleh oleh Gusdur ketika menjadi presiden dan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, secara implisit oleh presiden SBY. Harga
bahwa anggaran subsidi Rp502 triliun BBM menjadi naik, karena adanya
berpotensi membengkak hingga hampir pencabutan subsidi oleh pemerintah. Masa
Rp700 triliun pada tahun 2022. Presiden Jokowi pun alasannya juga sama
Itu sebabnya, Pemerintah berencana yaitu bahwa APBN tidak sanggup
untuk menaikkan harga BBM bersubsidi menanggung beban subsidi BBM
untuk jenis Pertalite dan Solar. Di satu pihak, sebagaimana yang telah diungkapkan pada
Aliansi Petani Indonesia mewanti-wanti point 3 alasan kenaikan BBM oleh Rezim
pemerintah bahwa dampak kenaikan BBM Jokowi senilai 502 Triliun, meskipun
akan mengganggu pasokan beras. demikian data tersebut banyak dibantah para
Namun di sisi lain, menurut hasil tokoh dan pengamat.
analisis dari Albertus Prabu Siagian selaku Kalau dilihat dari rezim ke rezim
Climate Policy Initiative. Adanya setidaknya ada lima alasan pemerintah untuk
pengurangan kebijakan tersebut akan mencabut subsidi, yaitu; (1) APBN
21
JOURNAL OF ECONOMIC WELL BEING (JOEW)
Volume 1 Nomor 2 September 2022

“Digerogoti” subsidi; (2) subsidi mengurangi harga BBM dan bagaimana Islam
kemandirian rakyat; (3) subsidi mengurangi menyelesaikan permasalahan umat khususnya
penyelundupan; (4) subsidi hanya dinikmati permasalahan BBM dan sumber daya alam
lainnya.
kalangan atas; dan (5) subsidi untuk
mengurangi kemiskinan. Namun demikian,
HASIL DAN PEMBAHASAN
kenyataannya subsidi BBM tidak pernah
Sejak awal pemerintahan baik dari
diberikan kepada rakyat, justru rakyatlah yang
berbagai rezim sebelumnya maupun saat ini
mensubsidi pemerintah. Sehingga istilah
sebetulnya sudah dibangun opini yang intinya
subsidi diganti dengan selisih harga minyak
menekankan bahwa subsidi BBM adalah
internasional dengan harga yang dipaksakan
sesuatu yang negatif. Namun, kita melihat
oleh pemerintah kepada bangsanya sendiri.
bahwa opini-opini tersebut pada
Untuk mengatasi permasalahan kenaikan
kenyataannya bertentangan dengan fakta.
BBM, ada dua solusi yang dapat diajukan,
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
yaitu solusi taktis dan solusi strategis yang
berdasarkan syari’at Islam.
1. APBN “Digerogoti” Subsidi.
Namun demikian, opini umum yang
Pada masa SBY, kalaulah memang
menyebar di berbagai media massa dan
APBN digerogoti oleh subsidi, mengapa
elektronik, alasan kenaikan harga BBM
Menteri Pendidikan Nasional mengeluhkan
adalah untuk menyelamatkan keuangan
bahwa porsi pendidikan dalam APBN 2005
Negara, yaitu APBN. APBN mengalami
hanya 25,7 triliun atau hanya sekitar 10% dari
defisit (kekurangan/ketekoran) karena harga
total APBN (Rp264 triliun). Ini artinya
minyak mentah di pasar internasional
anggaran tersebut belum memenuhi perintah
mengalami kenaikan yang signifikan yaitu
UUD yang mewajibkan anggaran pendidikan
sebesar US$104,9 per barrel. Sehingga untuk
minimal 20% dari APBN. Anehnya yang
menutupi defisit APBN tersebut, perlu
menjadi kambing hitam justru subsidi BBM.
dilakukan pencabutan subsidi BBM. Alasan
Jika dilihat dari pos APBN 2005,
lainnya adalah subsidi selama ini hanya
program termahal adalah “Pembayaran Bunga
dinikmati oleh mereka yang sudah kaya,
Utang”, yaitu hampir Rp64 triliun (24%). Ini
yakni yang punya kendaraan, atau bisa
fakta yang jarang terungkap. Pada tahun 2003
dialihkan lebih banyak untuk subsidi
saja, menurut Statistik Ekonomi Keuangan
pendidikan, subsidi kesehatan, dan subsidi
Indonesia, Nop-Des 2003 total bunga
sembako. Menjadi pertanyaan bagi kita
pinjaman mencapai $10 milliar. Diprediksi
adalah mengapa subsidi BBM saja yang
untuk tahun 2005 jumlah bunga pinjaman
dicabut, mengapa subsidi lainnya seperti
mencapai $12,2 milliar. Sehingga
subsidi bunga obligasi bank rekap yang
permasalahan utamanya adalah utang (utang
selama ini dinikmati bankir dan pengusaha
bunga dan utang pokok) baik utang dalam
nakal tidak dicabut? Bahkan ternyata nilai
negeri maupun utang luar negeri, bukan
subsidi bank rekap adalah dua kali lipat
permasalahan subsidi. Munculnya utang ini
jumlah subsidi BBM. Mengapa pemerintah
memuncak ketika terjadinya krisis moneter.
tidak berupaya mencari sumber-sumber
Pada Masa Jokowi, katanya subsidi
pemasukan keuangan lainnya?
membebani APBN 2022 yakni 502 triliun,
padahal menurut pakar ekonomi Anthony
METODE PENELITIAN
Budiawan yang sebenarnya hanya Rp11
Tulisan ini berupaya mengungkapkan
Triliun dari total 134 triliun, sedangkan
fakta dan hukum syara’ mengenai kenaikan
22
JOURNAL OF ECONOMIC WELL BEING (JOEW)
Volume 1 Nomor 2 September 2022

sisanya adalah untuk elpiji Rp66triliun dan masih bersubsidi, jika ongkos angkutnya naik,
listrik Rp55 triliun. Sama halnya pada masa pasti akhirnya ikut naik. Sementara itu, bagi
SBY, pada masa Jokowi pun porsi atau pos orang kaya atau pengusaha, banyak cara
terbesar justru pembayaran bunga utang untuk memindahkan efek kenaikan BBM
dengan rincian pembayaran bunga utang melalui mekanisme produksi sehingga tidak
dalam negeri sebesar Rp393,7 triliun dan luar akan menurunkan standar hidupnya. Walhasil,
negeri Rp12,2 triliun. Namun yang dijadikan tetap saja, akibat kenaikan BBM, yang kena
permasalahan utama adalah subsidi BBM. getahnya (multiplier effect) rakyat kecil juga.

2. Subsidi “Mengurangi Kemandirian” 4. Pencabutan Subsidi BBM “Mengurangi


Rakyat. Penyelundupan”.
Alasan ini sepintas masuk akal, akan Ada anggapan bahwa karena ada
tetapi menjadi bertolak belakang ketika perbedaan harga BBM yang cukup besar
pengelolaan BBM diserahkan kepada antara di dalam dan di luar negeri, maka bagi
perusahaan Asing dengan berbagai dalih. pedagang, itu menjadi kesempatan emas.
Seperti belum adanya sumber daya manusia Meskipun tertangkap toh, mereka masih
yang menguasai teknologi tinggi seperti mendapatkan untung dari selisih harga
pengolahan BBM, membutuhkan biaya yang penjualan BBM di dalam negeri dengan harga
mahal. Padahal BBM ini sesungguhnya penjualan BBM di luar negeri. Ini alasan yang
merupakan milik rakyat, bukan Negara. memang masuk akal, akan tetapi jika
Negara hanya berhak untuk mengelolanya, ditelusuri lebih banyak kelirunya.
yang kemudian diberikan kepada rakyat. Masalahnya, berapa sebenarya BBM yang
Sehingga tidak ada alasan subsidi malah diselundupkan? Apakah besar? Justru yang
mengurangi kemandirian rakyat. Artinya, patut dipertanyakan adalah mengapa begitu
rakyatlah yang menentukan sebenarnya harga mudahnya terjadi penyelundupan ke negeri
dari BBM. jiran? Tentu ada apa dengan polisi atau
Kenyataan bahwa lading-ladang minyak petugas perbatasan? Seharusnya untuk
telah dikuasi investor asing dan untuk itu mengatasinya, harus memperkuat penegakan
harga minyak harus mengikuti pasar dunia— hukum, termasuk sanksi yang amat berat bagi
karena kalau harga BBM rendah investor semua yang terlibat, tanpa kecuali.
asing ogah—seharusnya memacu pemerintah
untuk mengusahakan sendiri sumber energi 5. Pencabutan Subsidi BBM “Mengurangi
ini secara efisien. Kita tidak perlu tergesa- Kemiskinan.
gesa menggali cadangan minyak kita sampai Ini menjadi aneh, ketika diopinikan
perlu memanggil investor asing. bahwa pencabutan subsidi BBM bertujuan
untuk mengurangi kemiskinan. Berarti selama
3. Subsidi “Hanya Dinikmati Kalangan Atas” ini di dalam pos APBN tidak ada pos
Fakta yang terjadi justru penggunaan pengentasan kemiskinan. Padahal sejatinya
bensin premium tidak hanya kalangan atas. baik masalah kemiskinan, pendidikan dan
Angkutan perkotaan dipakai oleh rakyat kesehatan seharusnya menjadi kewajiban atau
berangkat sekolah atau bekerja setiap hari. tanggungjawab Negara, wujudnya adalah
Angkutan pedesaan membawa hasil bumi ke dianggarkan dalam APBN. Malah mengambil
kota setiap hari. Selain bus dan truk, dari pengurangan subsidi BBM.
kendaraan ini semua membutuhkan bensin,
bukan solar. Minyak tanah juga, sekalipun
23
JOURNAL OF ECONOMIC WELL BEING (JOEW)
Volume 1 Nomor 2 September 2022

6. Biaya Produksi BBM (Bensin Premium) Norsy meminta untuk dilakukan audit
dan Fakta Subsidi investigasi terhadap impor minyak mentah,
a. Biaya Produksi impor minyak olahan, pembiayaan, distribusi
Sebenarnya sejak orde baru hingga orde sehingga apakah memang layak subsidi.
sekarang belum ada secara pasti atau terbuka Dengan begitu akan terang benderang harga
berapa biaya produksi BBM sesungguhnya. minyak BBM sehingga memberikan
Inilah sesuatu yang selalu ditutupi rezim. informasi yang bisa diterima oleh masyarakat
Seharusnya biaya produksi bisa secara dan menghilangkan kecurigaan kepada
terbuka diketahui oleh pihak-pihak yang pemerintah.
berkepentingan. Makanya Ichsanuddin
Noorsy (Bincang Perubahan, 2022) meminta b. Subsidi
untuk dilakukan audit investigatif terhadap Ditinjau dari segi keluar masuknya
biaya produksi BBM sebenarnya. Dulu pada uang, pemerintah sebenarya kelebihan uang
masa SBY, berdasarkan analisis yang tunai. Mengapa pemerintah memberikan
dilakukan oleh mantan Bappenas Kwik Kian subsidi? Apakah tidak sebaliknya? Yaitu
Gie (Republika, 23 Februari 2005), justru rakyat yang memberikan subsidi
sebenarnya harga pokok produksi BBM kepada pemerintah. Istilah subsidi yang
(Bensin Premium) adalah Rp540. Harga diberikan kepada rakyat selama ini, Kwik
Pokok Produksi Bensin Premium terdiri dari Kian Gie pernah menyampaikan adalah
tiga komponen, yaitu; (1) Biaya Penyedotan; istilah yang menipu, karena sebenarya yang
(2) Biaya Penyulingan; (3) Biaya transportasi. terjadi adalah opportunity loss (kerugian
Sehingga rumusnya menjadi: X + Y + Z = akibat harga hanya diperhitungkan biaya
$10 dollar perbarel. Satu barrel sama dengan pengolahan dan distribusi saja, tanpa melihat
159 liter. Kalau nilai tukar rupiah satu dollar harga internasional) bukan real out of pocket
AS sama dengan Rp8600, maka keseluruhan money loss (kerugian uang yang real
biaya untuk 1 liter adalah (10 x Rp8600):159 dikeluarkan).
= Rp540,88, dibulatkan menjadi Rp540. Dengan kurs yang sama pada saat ini
Seperti diketahui waktu itu, bensin tahun 2022, yaitu Rp14.500 per dollar AS,
premium sebelum dinaikkan adalah Rp1.810 harga minyak mentah di luar negeri per barrel
per liter. Jadi, untuk setiap penjualan satu liter sebesar $80 x Rp14.500 = Rp1.160.000.
bensin premium, pemerintah kelebihan uang Perliternya dibagi 159 atau sama dengan
Rp1.270, yaitu kemasukan uang dari menjual Rp7.295. Ini harga minyak mentah di luar
bensin sebanyak Rp1.810. Apalagi dengan negeri. Kalau dijadikan bensin, ditambah
naiknya harga bensin premium menjadi dengan tiga biaya tadi (penyedotan,
Rp2400. Kelebihan uang yang diperoleh oleh penyulingan, dan transportasi) yaitu sebesar
pemerintah sebesar Rp1.860. Kalau dikurs Rp910 per liter. Maka harga bensin di luar
pada masa sekarang tahun 2022 Rp14.500 negeri Rp7.295 + Rp910 = Rp8.205 per liter.
berarti 1 liter bensin menjadi ($10 x Bayangkan! berapa kesempatan yang
Rp14.500):159=Rp910. hilang. Ya, Kesempatan itulah yang hilang,
Adapun saat sekarang dengan harga bukan uang tunai. Jadi, sesungguhnya yang
Rp10.000 per liter pertalite, menurut dinamakan subsidi itu pengertian abstrak yang
Ichsanudin sebenarnya belum terjadi subsidi sama sekali tidak berimplikasi adanya uang
artinya itu sudah harga pasar yang berarti keluar. Dalam kenyataannya pemerintah
pemerintah sudah untung dengan asumsi mendapatkan kelebihan uang.
harga minyak 80 dollar per barel. Makanya
24
JOURNAL OF ECONOMIC WELL BEING (JOEW)
Volume 1 Nomor 2 September 2022

Jadi menurut Kwik kalau kita Di Indonesia, untuk harga BBM yang
asumsikan produksi minyak untuk Indonesia terjadi bukan pada persaingan yang sempurna
787.500 barel per hari atau 125.212.500 atau pasar yang sempurna akan tetapi pada
liter(setelah dikurangi hasil kontrak bagi pasar monopoli. Sehingga dengan demikian,
hasil/PSC) Per tahunnya dikalikan 365 hari, harga yang terbentuk dalam pasar yang
menjadi 45.702.562.500 liter. Kalau bentuknya persaingan sempurna di New York
kelebihan uangnya tadi adalah Rp1.270, maka dengan volume perdagangan yang hanya 30%
kelebihan uang pertahunnya adalah dari seluruh produksi minyak dunia, tidak
Rp58.042.254.375.000 (45.702.562.500 x relevan sama sekali buat rakyat Indonesia.
Rp1.270). Ini kalau kita tidak mengimpor
bensin premium. Akan tetapi kebutuhan
premium dalam negeri sebanyak 8. Pandangan Islam Terhadap BBM dan SDA
60.000.000.000 liter per tahun, sehingga kita Hubungan pemerintah dengan rakyat
mengimpor sebanyak 14.297.437.500 liter, dalam masalah BBM sebagai produk sector
dan ini harus dibayar dengan harga dunia publik bukanlah hubungan antara penjual dan
sebesar Rp3.200. Maka nilai rupiah impornya pembeli, melainkan hubungan antara yang
sebesar Rp46.323.697.500.000. Meskipun mengurusi urusan rakyat dan rakyatnya yang
demikian, pemerintah tetap mendapatkan berhak menikmati harta kekayaan milik
kelebihan uang tunai sebesar umum tersebut dengan gratis atau harga
Rp11.718.556.875.000. murah (Sutjipto, 2005).
Berdasarkan uraian matematis di atas, BBM termasuk barang yang sangat
ternyata subsidi bukan berarti uang keluar, dibutuhkan oleh masyarakat. Islam
akan tetapi kesempatan untuk mendapatkan menetapkan BBM dalam kelompok barang
kelebihan yang besar menjadi hilang. Karena tambang milkiyyah ‘ammah, yakni dimiliki
itu, menurut Kwik seharusnya istilah subsidi oleh umum atau masyarakat lantaran
diganti dengan istilah selisih antara harga jumlahnya yang tak terhitung. Menurut
internasional dengan harga yang Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani dalam
ditetapkan/dipaksakan oleh pemerintah untuk Nizham al-iqtishodi fi al-Islam halaman 213,
diberlakukan kepada bangsanya sendiri. eksplorasi maupun eksploitasi barang
tambang yang tak terhitung ini harus
7. Relevansi Harga Internasional dengan dilakukan oleh Negara atas nama rakyat kaum
Harga Nasional Muslim sebagai pemiliknya untuk dikelola
Patut kita pertanyakan apakah harga dalam rangka mensejahterakan kehidupan
internasional yang ditentukan oleh rakyat.
mekanisme pasar merupakan harga Dalam Islam, konsep kepemilikan
sebenarnya? Sehingga harga nasional harus umum seperti BBM telah dinyatakan dalam
mengikuti harga internasional? Menurut teori sabda Rasulullah saw:
pasar, ini sebenarnya bukan harga sebenarnya
karena dua alasan, yaitu; Pertama, karena »‫ أ َ ْل َما ُء َو ْالك‬، ‫ث‬
ٍ َ‫ش َركَا ُء فِي ثَال‬ ُ َّ‫الَ ُء َوالنَّارََأَلن‬...ُ«
ُ ‫اس‬
bentuk pasarnya di Indonesia adalah Manusia berserikat (punya andil) dalam tiga
monopoli, dengan pemerintah sebagai hal, yaitu air, padang rumput, dan api, harga
pelaksana dari pemilik monopolinya, yaitu ketiganya (menjualnya, pent) adalah haram.
rakyat. Kedua, harga yang sebenarnya (HR Ibn Majah).
menurut pasar terjadi pada pasar yang Maksudnya, sumber-sumber kehidupan
sempurna (perfect competition). bagi suatu negeri seperti air bersih, laut,
25
JOURNAL OF ECONOMIC WELL BEING (JOEW)
Volume 1 Nomor 2 September 2022

energi, dan hutan bukanlah milik perorangan Rasul mengetahui bahwa tambang garam itu
atau badan, akan tetapi setiap individu rakyat jumlahnya sangat banyak, ia menarik kembali
berhak untuk memanfaatkannya. Pemerintah pemberian itu. An-Nabhani mengutip
hanya mendapat mandate untuk ungkapan Abu Ubaid yang mengatakan:
mengusahakan atau mengelalanya agar “Adapun pemberian Nabi SAW kepada
manfaati itu benar-benar sampai ke seluruh Abyadh bin Hambal terhadap tambang garam
rakyat secara adil dan merata. yang terdapat di daerah Ma’rab, kemudian
Pendapat bahwa sumber daya alam beliau mengambilnya kembali dari tangan
milik umum harus dikelola oleh negara untuk Abyadh, sesungguhnya beliau mencabutnya
hasilnya diberikan kepada rakyat semata karena menurut beliau tambang
dikemukakan oleh An-Nabhani berdasarkan tersebut merupakan tanah mati yang
pada hadits riwayat Imam At-Tirmidzi dari dihidupkan oleh Abyadh lalu dia
Abyadh bin Hamal. Dalam hadits tersebut, mengelolanya. Ketika Nabi SAW mengetahui
Abyad diceritakan telah meminta kepada bahwa tambang tersebut (laksana) air yang
Rasul untuk dapat mengelola sebuah mengalir, yang mana air tersebut merupakan
tambang garam. Rasul meluluskan permintaan benda yang tidak pernah habis, seperti mata
itu, tapi segera diingatkan oleh seorang air dan air bor, maka beliau mencabutnya
shahabat, kembali, karena sunnah Rasulullah SAW
“Wahai Rasulullah, tahukah engkau, dalam masalah padang, api dan air
apa yang engkau berikan kepadanya? menyatakan bahwa semua manusia berserikat
Sesungguhnya engkau telah memberikan dalam masalah tersebut, maka beliau
sesuatu yang bagaikan air mengalir (ma’u al- melarang bagi seseorang untuk memilikinya,
‘iddu)” Rasulullah kemudian bersabda: sementara yang lain tidak dapat
“Tariklah tambang tersebut darinya”. memilikinya”.
Ma’u al-‘iddu adalah air yang karena Penarikan kembali pemberian Rasul
jumlahnya sangat banyak digambarkan kepada Abyadh adalah illat dari larangan
mengalir terus menerus. Hadist tersebut sesuatu yang menjadi milik umum termasuk
menyerupakan tambang garam yang dalam hal ini barang tambang yang
kandungannya sangat banyak dengan air yang kandungannya sangat banyak untuk dimiliki
mengalir. Bahwa semula Rasullah SAW individu. Dalam hadits dari Amru bin Qais
memberikan tambang garam kepada Abyadh lebih jelas lagi disebutkan bahwa yang
menunjukkan kebolehan memberikan dimaksud dengan garam di sini adalah
tambang garam atau tambang yang lain tambang garam atau “ma’danul milhi”
kepada seseorang. Tapi ketika kemudian (tambang garam).
Rasul mengetahui bahwa tambang tersebut Adapun hadits yang diriwayatkan oleh
merupakan tambang yang cukup besar, Abu Daud, bahwa Rasulullah telah
digambarkan bagaikan air yang terus memberikan tambang kepada Bilal bin Harits
mengalir, maka Rasul mencabut pemberian Al Muzni dari kabilahnya, serta hadits yang
itu, karena dengan kandungannya yang diriwayatkan oleh Abu Ubaid dalam kitab Al
sangat besar itu tambang tersebut Amwal dari Abi Ikrimah yang mengatakan:
dikategorikan milik umum. Dan semua milik “Rasulullah saw.memberikan sebidang tanah
umum tidak boleh dikuasai oleh individu. ini kepada Bilal dari tempat ini hingga sekian,
Yang menjadi fokus dalam hadits berikut kandungan buminya, baik berupa
tersebut tentu saja bukan “garam”, gunung atau tambang,” sebenarnya tidak
melainkan tambangnya. Terbukti, ketika bertentangan dengan hadits Abyadh ini.
26
JOURNAL OF ECONOMIC WELL BEING (JOEW)
Volume 1 Nomor 2 September 2022

Hadits di atas mengandung pengertian e. Meninggalkan ideologi kapitalisme yang


bahwa tambang yang diberikan oleh merupakan faktor utama penyebab
Rasulullah kepada Bilal kandungannya permasalahan naiknya BBM dan
terbatas, sehingga boleh diberikan. permasalahan lainnya.
Sebagaimana Rasulullah pertama kalinya
memberikan tambang garam tersebut kepada Solusi Strategis
Abyadh. Tapi kebolehan pemberian barang a. Membangun karakter penguasa yang
tambang ini tidak boleh diartikan secara memiliki kepribadian Islam yang Tangguh
mutlak, sebab jika diartikan demikian tentu yang pro pada kepentingan rakyat bukan
bertentangan dengan pencabutan Rasul kepada kepentingan oligarki kapitalisme.
setelah diketahui bahwa tambang itu b. Membangun sebuah institusi yang mampu
kandungannya besar bagaikan air yang terus menerapkan Sistem Islam secara
mengalir. Jadi jelaslah bahwa kandungan komprehensif seperti pada masa Rasulullah
tambang yang diberikan Rasulullah tersebut saw dan para khulafaurrasyidin.
bersifat terbatas.
KESIMPULAN
9. Solusi Taktis dan Strategis Sesungguhnya penyelesaian
Dengan memperhatikan penjelasan di permasalahan BBM ini tidaklah begitu rumit
atas, maka solusi yang ditawarkan untuk dan sulit. Menjadi rumit dan sulit ketika kita
mengakhiri problematika umat yang tidak memahami akar permasalahan. Perlu
berkepanjangan dalam kasus kenaikan harga diberikan suatu pemahaman kepada umat,
BBM, adalah: solusi taktis dan strategis. bahwa ada dua jenis permasalahan yaitu
permasalahan utama dan permasalahan
Solusi Taktis sekunder. Permasalahan sekunder dapat
a. Lakukan audit investigative terhadap biaya terselesaikan dengan sendirinya apabila
produksi BBM, mulai dari pengolahan, permasalahan utama. Suatu ibarat
pendistribusian baik minyak mentah (perumpamaan) ketika seseorang menangkap
maupun minyak olahan, sehingga seekor ular, maka apabila ia menangkap
menghilangkan kecurigaan dari ekornya, tentu kepalanya akan mematok
masyarakat. dirinya. Namun bila sang penangkap ular
b. Meninjau ulang UU MIGAS No. 22 tahun paham dan sudah ahli, tentu yang pertama
2001 (saat ini sedang direvisi yang dilakukan adalah menangkap kepala ular,
rampung November 2022) yang lebih sehingga ekor dengan mudah ditangkap.
berpihak kepada pengusaha asing (Pasal Demikian pula dengan menghadapi
22: perusahaan yang mengeksplorasi wajib permasalahan manusia (umat), perlu kita
menyerahkan PALING BANYAK 25% mengetahui permasalahan utama dari suatu
dari produksi minyak dan gas bumi. kejadian, khususnya masalah BBM.
c. Memaksimalkan kemampuan Sumber daya Permasalahan BBM adalah masalah cabang
manusia Indonesia khususnya untuk dan hanyalah hasil dari tidak terselesaikannya
menguasai teknologi tingkat tinggi seperti masalah utama yaitu tidak diterapkannya
teknologi eksplorasi dan eksploitasi. hukum Allah swt khususnya di bidang
d. Melakukan penghematan pos-pos APBN ekonomi Islam di negeri ini. Negeri ini
dengan skala prioritas menjadi ukuran membutuhkan kepemimpinan yang amanah
penggunaan APBN, seperti pendidikan, dan professional serta berkepribadian Islam.
kesehatan dan industri teknologi tinggi.
27
JOURNAL OF ECONOMIC WELL BEING (JOEW)
Volume 1 Nomor 2 September 2022

DAFTAR PUSTAKA
Adioetomo, S. M., & Samosir, O. B. (Eds.).
(2010). Dasar Dasar Demografi.
Jakarta: Salemba Empat.
An Nabhani, Taqiyuddin (1990), An Nizhom
Iqtishodi fi Al Islam, Beirut.
An Nabhani, Taqiyuddin 1995), Sistem
Khilafah: Konsep Kenegaraan dan
Kepemimpinan Umat Islam Seluruh
Dunia, Khazanah Islam.
An Nabhani, Taqiyuddin,(1953),Syakshiyyah
Islamiyyah, Juz Awwal, Darrul
Ummah.
Revrison, (2005), Dialog BBM, SCTV, 2
Maret 2005
Kwik Kian Gie (2005), Menaikan Harga
Bensin Premium, Harian Republika,
23 Februari 2005.
Eksekutif Wilayah (tt), EW-LMND Riau, dan
JMD Riau, Kepentingan Siapa,
Dibalik Rencana Kenaikan BBM?,
Makalah.
Noorsy, Ichsanudin (2022), Biaya Pokok
Produksi BBM: Perlu Audit
Invesigatif, Bincang Perubahan,
https://www.youtube.com/watch?v=H
MY3k-VZENM
Koran Tempo, 18 Februari 2005.
Saparini, Hendri,(2005), Pantas Saja BBM
Dinaikkan, Harian Riau Pos, 02 Maret
2005.
Sutjipto, Hady (2005), Menyoal Pengurangan
Subsidi BBM, Media Politik dan
Dakwah; Al-Wa’ie, edisi Januari,
No.53.
Tim Redaksi, Mempertanyakan Logika
Seputar Pencabutan Subsidi BBM,
Buletin Mingguan; Al-Islam, edisi 243
tahun 2005.
https://www.cnbcindonesia.com/news/202209
04150728-4-369148/harga-bbm-
pertamina-resmi-naik-banyak-untung-
atau-rugi)
https://blog.amartha.com/kenapa-harga-bbm-
naik-2022

28

You might also like