You are on page 1of 9

Available online at: https://jurnalmitrapendidika.org/index.

php P-ISSN: 2301-8100


Mitra Pendidikan: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 3 (3), 2022 E-ISSN: 2774-7360

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PENGGUNAAN


MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK

Imam Hanafi 1
1
Kepala Sekolah , Gadingsari 1, Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso
hanafi092@gmail.com

Naskah diterima: 19 Juli 2022|direvisi: 15 Agustus 2022| 20 Desember 2022

ABSTRACT
This school action research aims to 1) improve teacher pedagogical competence in the use of
instructional media through academic supervision 2). Knowing what steps are taken in carrying out
academic supervision in order to improve teacher pedagogical competence in the use of instructional
media.
This researcher used a qualitative approach because in taking action on research subjects, what was
prioritized was expressing meaning; namely the meaning and process of learning as an effort to increase
motivation, enthusiasm and learning achievement through actions taken (Wahid Murni et al. 2008). The
type of research used was school action research (PTS). PTS is an effort to improve the performance of the
education system, and develop school management to be more productive, effective and efficient
This school action research was carried out at SD Negeri Gadingsari 1 Jl. Gadingsari Rt. 01 Rw
01 Pakem District, Bondowoso Regency. This research was conducted for 3 months, from January 2019
to March 2019. The research subjects were all teachers of Gadingsari 1 Public Elementary School, Pakem
District, Bondowoso Regency with a total of 10 teachers consisting of 7 PNS teachers and 3 temporary
teachers.
This school action research was carried out at SD Negeri Gadingsari 1 Jl. Gadingsari Rt. 01 Rw
01 Pakem District, Bondowoso Regency. This research was conducted for 3 months, from January 2019
to March 2019. The research subjects were all teachers of Gadingsari 1 Public Elementary School, Pakem
District, Bondowoso Regency with a total of 10 teachers consisting of 7 PNS teachers and 3 temporary
teachers.
This school action research was carried out at SD Negeri Gadingsari 1 Jl. Gadingsari Rt. 01 Rw
01 Pakem District, Bondowoso Regency. This research was conducted for 3 months, from January 2019
to March 2019. The research subjects were all teachers of Gadingsari 1 Public Elementary School, Pakem
District, Bondowoso Regency with a total of 10 teachers consisting of 7 PNS teachers and 3 temporary
teachers
Keywords : Teacher Competence, Learning Media, Academic Supervision

ABSTRAK
Penelitian tindakan sekolah ini bertujuan untuk 1) Meningkatkan kompetensi
pedagogik guru dalam penggunaan media pembelajaran melalui supervisi akademik 2).
Mengetahui langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam melaksanakan supervisi
akademik agar dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam penggunaan media
pembelajaran.
Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif sebab dalam melakukan tindakan
kepada subyek penelitian, yang sangat diutamakan adalah mengungkapkan makna; yakni
makna dan proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan motivasi kegairahan dan
28
Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik

prestasi belajar melalui tindakan yang dilakukan (Wahid Murni dkk.2010) Adapun jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah (PTS). PTS merupakan upaya
untuk meningkatkan kinerja sistem pendidikan, dan mengembangkan manajemen sekolah
agar menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien
Penelitian tindakan sekolah ini di laksanakan di SD Negeri Gadingsari 1
Jl. Gadingsari Rt. 01 Rw 01 Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini
dilaksankana selama 3 bulan yaitu pada bulan Januari 2019 sampai dengan bulan Maret 2019.
Subyek penelitian adalah semua guru SD Negeri Negeri Gadingsari 1 Kecamatan Pakem
Kabupaten Bondowoso dengan yang jumlah guru sebanyak 10 Orang yang terdiri dari 7
guru PNS dan 3 guru tidak Tetap.
Dalam penelitian ini penelitia menggunkan 2 matamteknik pengumpulan data yaitu:.
(1). Mensupervisi analisis penmilihan media pembelajaran. (2). Mensupervisi penggunaan
media pembelajaran di kelas. Sedangkan Teknik analisis data dilaksanakan dari hasil
Pelaksanaan Supervisi terdiri dari komponen empat komponen yaitu (1) Analisis Dokumen
Pembelajaran, (2) Analisis Pemilihan Media Pembelajaran, (3) Penggunaan Media
Pembelajaran, (4) Evaluasi Media Pembelakaran.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksakan maka dapat disimpulan sebagai
berikut : (1). Kompetensi pedagogik guru dalam pelaksanaan penilaian peserta didik
mengalami peningkatan melalui supervisi akademik pada 2 (dua) siklus. siklus I mencapai
nilai rata-rata 65 atau dalam kriteria C (cukup) dan pada siklus II mencapai nilai rata-rata 85
atau dalam kriteria A (Amat Baik) Terdapat peningkatan kemampuan guru sebesar 20 Point.
(2). Peningkatan yang paling signifikan adalah pada kemampuan guru untuk penggunaan
media pembelajaran yaitu mengalami peningkatan sebesar sebesar 26 point, sedangkan
peningkatan yang paling rendah terdapat pada komponen analisis dokumen pembelajaran
yaitu meningkat sebesar 8 point.
Kata Kunci :, , Kompetensi Guru, Media Pembelajaran, Supervisi Akademik

PENDAHULUAN
Penerapan teknologi pembelajaran dalam memecahkan masalah belajar yaitu
dengan memanfaatkan dan mendayagunakan berbagai sumber belajar yang maksimal
dilakukan melalui prosedur tertentu mulai dari analisis, pemilihan alternatif,
pelaksanaan, dan evaluasi pemecahan masalah serta pengelolaannya
Pemanfaatan sumber belajar yang digunakan tidak harus mahal, mutakhir, dan
canggih, tetapi dapat juga memanfaatkan sumber belajar yang tersedia di lingkungan
sekitar tergantung tujuan, karakteristik peserta didik, termasuk pendekatan yang
digunakan.
Proses pemecahan masalah dalam teknologi pembelajaran tidak bisa sekedar
mengikuti kemauan, keinginan, minat, kesenangan, atau berdasarkan keterbatasan
kemampuan yang dimiliki oleh pengajar, tetapi harus diintegrasikan dan interaksi
berbagai komponen sumber belajar yang terkait dan disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan didasarkan pada teori dan hasil penelitian yang ada serta melalui
proses pemecahan masalah melalui pengembangan sistem pembelajaran dengan
menggunakan pola pendekatan sistem yang dipilih untuk mengatasi masalah
pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kesuksesan,
ketepatan penerapan teknologi pembelajaran bukan terletak jenis hasil teknologinya
(cetak, komuikasi dan informasi), canggih, mutakhir, atau kecendrungan yang
sekarang digunakan, tetapi tergantung ketepatan, interaksi dan keterpaduan ilmu-
ilmu yang lain termasuk ilmu psikologi behavioristik dan pendekatan sistem melalui

29
Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik

kegiatan pengembangan sistem pembelajaran dengan menggunakan pendekatan


dengan prosedur tertentu yang sudah teruji keberhasilannya. Bahkan dapat dikatakan
keberhasilan dan kesuksesannya sangat tergantung pada proses perencanaannya, jika
baik perencanaanya maka akan menentukan keberhasilan dalam pemecahannya
(Miarso, Yusuf Hadi, dkk. 1984).
Proses pemilihan media pembelajaran sebagai salah satu dari aplikasi teknologi
pembelajaran pada kegiatan awal harus direncanakan, dipilih dan ditentukan dengan
cermat dan didisain khusus untuk memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi
agar nantinya media pembelajaran betul-betul sesuai dan dapat memecahkan masalah
yang dihadapi serta digunakan dan dimanfaatkan dengan baik. Berikut ini dalam
rangka keperluan diatas akan dikemukakan prinsipprinsip pemilihan media
pembelajaran, pengembangan kriteria pemilihan, kriteria pemilihan media
pembelajaran, cara dan prosedur pemilihan media pembelajaran serta contoh
pemilihan media pembelajaran di suatu sekolah.
Pentingnya posisi media pembelajaran bagi peserta didik kalau tidak diimbangi
dengan kemampuan guru untuk membuat dan memanfaatkan media pembelajaran
yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran. Terlebih dengan adanya kurikulum baru
yang menuntut ketersediaan media pembelajaran. Selain itu penggunaan media dan
evaluasi media masih belum optimal dilakukan oleh guru.

METODE PENELITIAN
Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu melakukan tindakan
kepada subyek penelitian, terutama adalah mengungkapkan makna dan proses
pembelajaran sebagai upaya meningkatkan motivasi kegairahan dan prestasi belajar
melalui tindakan yang dilakukan (Wahid Murni dkk.2010)
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah
(PTS). PTS merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja sistem pendidikan, dan
mengembangkan manajemen sekolah agar menjadi lebih produktif, efektif, dan
efisien. Penelitian tindakan adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
penyimpulan data dari suatu jenis dan isi tindakan yang sengaja direncanakan dan
dilaksanakan untuk memperbaiki metode kerja yang efektif dalam melaksanakan
tugas pokok dan tanggung jawabnya (Nana Sujana, 2010).
PTS adalah tindakan ilmiah yang dilakukan kepala sekolah untuk
memecahkan masalah di sekolah yang dibinanya (Mills, 2003; Stringer, 2004;
Glickman etr al., 2007; Hopkins, 2008). PTS adalah penelitian yang dilaksanakan oleh
peneliti (umumnya juga praktisi) di sekolah untuk membuat peneliti lebih profesional
terhadap pekerjaannya, memperbaiki praktik-praktik kerja, dan melakukan inovasi
sekolah serta mengembangkan ilmu pengetahuan terapan (professional knowledge).
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan sekolah ini terdapat empat tahap yang
dilakukan yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut di atas adalah unsur untuk
membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali ke
langkah semula. Jadi satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai
dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi (Suharsimi Arikunto, dkk. 2013).
Model ini dapat digambarkan sebagai berikut :

30
Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik

Gambar 1 : Desaian Penelitian Tindakan Sekolah

Penelitian tindakan sekolah ini di laksanakan di SD Negeri Gadingsari 1


Jl. Gadingsari Rt. 01 Rw 01 Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini
dilaksankana selama 3 bulan yaitu pada bulan Januari 2019 sampai dengan bulan
Maret 2019. Subyek penelitian penelitian tindakan sekolah ini semua guru SD Negeri
Negeri Gadingsari 1 Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso dengan yang jumlah
guru sebanyak 10 Orang yang terdiri dari 7 guru PNS dan 3 guru tidak Tetap.
Kehadiran peneliti, Dalam penelitian kualitatif , yang melibatkan peneliti
sendiri sebagai instrumen dengan memperhatikan kemampuan peneliti dalam
hal bertanya, mengamati, melacak, memaham dan mengabstraksikan sebagai alat
penting yang tidak dapat diganti dengan cara lain (Wahid Murni.2010). Kehadiran
peneliti bertujuan menciptakan hubungan yang baik dengan subyek penelitian, disini
peneliti secara terbuka bertindak melakukan pengamatan partispatif yakni
pengamatan dimana peneliti terlibat langsung dalam kegiatan subyek.(Iskandar.2009),
Oleh sebab itu, kehadiran peneliti adalah mutlak, lebih-lebih dalam penelitian
tindakan sekolah, peneliti selain sebagai pelaku tindakan juga bertugas sebagai
pengamat aktifitas subyek penelitian .
Teknik pegumpulan data dalam penelitian tindakan ini melalui Teknik
pengumpulan data dengan melakukan supervisi Akademik yang meliputi . (1).
Mensupervisi analisis penmilihan media pembelajaran. (2). Mensupervisi penggunaan
media pembelajaran di kelas.
Teknik analisis data dilaksanakan berdasarkan hasil Pelaksanaan Supervisi
yang dilakukan peneliti meliputi empat komponen yaitu 1) Analisis Dokumen
Pembelajaran, 2) Analisis Pemilihan Media Pembelajaran, 3) Penggunaan Media
Pembelajaran, 4) Evaluasi Media Pembelakaran. Adapun Teknik analisa data yang
menjadi pedoman pengolahan data oleh penulis, mengacu kepada pendapat M.
Ngalim Purwanto (2006) dengan rumus sebagai berikut:

31
Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik

P= R/T x 100

Keterangan :
P = Prosentase
R = Jumlah skor yang diperoleh
T = Jumlah total skor maksimal
100 = Konstanta
Untuk melihat interpertasi dengan menggunakan kriteria interpertasi skor
(Arikunto, 2009) untuk memperkuat penafsiran dalam kesimpulan sebagai berikut

Tabel 1 : Kriteria Interpertasi

Angka 80 - 100 = Baik Sekali (A)


Angka 66 - 79 = Baik (B)
Angka 56 - 65 = Cukup (C)
Angka 40 - 55 = Kurang (D)
Angka 0 - 39 = Kurang Skali (E)

(Arikunto, 2009)

a. Keberhasilan Penelitian, Penelitian Tindakan sekolah dapat dikatakan berhasil


apabila rata –rata pelaksanaan supervisi pembelajaran mimiliki nilai rata-rata
sebesar 80 atau kriteria Baik (B).

HASIL DAN DISKUSI


Siklus I
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan sekolah pada siklus I ada empat tahap
pelaksanaan yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi.
Secara umum, pelaksanaan penelitian pada siklus I berjalan lancar, walaupun
menyita waktu yang agak lama, serta dari hasil diskusi ada beberapa orang guru yang
merasa belum siap untuk menyiapkan media pembelajaran yang memenuhi aspek
didiskripsikan dan diberikan waktu 1 (satu) minggu, tetapi setelah diberikan
penjelasan mereka dapat mengikuti dan memahami tujuan penelitian tindakan
sekolah yang dilakukan oleh peneliti.
Pada siklus I dari hasil observasi diperoleh gambaran pelaksanaan supervisi
pembelajaran sebagai berikut.
Tabel 2 : Hasil Analisis Pelaksanaan Supervisi pada Siklus I
Nama Skor Tiap Komponen Jml
No Katagori
Guru 1 2 3 4 Skor
1 A 27 25 18 7 77 B (Baik)
2 B 18 24 15 9 66 C (Cukup)
3 C 26 24 19 6 75 B (Baik)
4 D 24 21 15 8 68 C (Cukup)
5 E 19 24 15 8 66 C (Cukup)
6 F 17 23 15 9 64 C (Cukup)
7 G 24 23 17 7 71 B (Baik)

32
Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik

8 H 25 22 15 8 70 B (Baik)
9 I 16 26 14 7 63 C (Cukup)
10 J 22 19 13 8 62 C (Cukup)
R Komponen 68 64 65 64 65 C (Cukup)
Rata - rata 65
Katagori C (Cukup)

Berdasarakan data analisis pelaksanaan supervisi penilaian pada Siklus I dapat


dijelaskan sebagai berikut : pada aspek analisis dokumen pembelajaran nilai yang
diperoleh 68 , Analisis pemilihan media pembelajaran nilai yang diperoleh sebesar 64.
penggunaan media pembelajaran nilai yang diperoleh sebesar 65, evaluasi media
nilai yang diperoleh sebesar 64 dan rata –rata nilai yang siperoleh pada siklus I
sebesar 65 atau dalam katagori C (cukup). Dari data hasil pelaksanaan supervis pada
siklus I maka dapat digambakan.

Gambar 2 : Rekapitulasi Hasil Supervisi pada siklus I


Siklus II
Berdasarkan refleksi dan rekomendasi pelaksanaan penelitian pada siklus I
maka pelaksanaan penelitian harus dilanjutkan pada siklus II, pada siklus II ada
empat tahap pelaksanaan yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, dan
4) refleksi.
Pada siklus I dari hasil observasi diperoleh gambaran pelaksanaan supervisi
pembelajaran sebagai berikut.
Tabel 3 : Hasil Analisis Pelaksanaan Supervisi pada Siklus II

Nama Skor Setiap Kompoten Jml


No Katagori
Gurul Skor
1 2 3 4
1 A 29 30 23 9 91 A (Baik Skali)
2 B 24 31 22 10 87 A (Baik Skali)
3 C 26 32 23 11 92 A (Baik Skali)
4 D 24 32 19 11 86 A (Baik Skali)

33
Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik

5 E 22 33 20 10 85 A (Baik Skali)
6 F 24 31 23 10 88 A (Baik Skali)
7 G 24 32 23 11 90 A (Baik Skali)
8 H 25 31 24 11 91 A (Baik Skali)
9 I 23 28 21 11 83 B (Baik)
10 J 23 30 21 10 84 B (Baik)
R Komponen 76 86 91 87 85 A (Baik Skali)
Rata - rata 85
Katagori A (Baik Skali)

Berdasarakan data analisis pelaksanaan supervisi penilaian pada Siklus II dapat


dijelaskan sebagai berikut : pada aspek analisis dokumen pembelajaran nilai yang
diperoleh 76, Materi pembelajaran nilai yang diperoleh sebesar 86. penggunaan
media pembelajaran nilai yang diperoleh sebesar 91, evaluasi media nilai yang
diperoleh sebesar 87 dan rata –rata nilai yang siperoleh pada siklus I sebesar 85 atau
dalam katagori A (Amat Baik)
Dari data hasil pelaksanaan supervis pada siklus II maka dapat digambakan
sebagaiberikut dibawah ini

Gambar 3 : Rekapitulasi Hasil Supervisi pada siklus II

Pembahasan
Berdasarkan hasil siklus I dan siklus II, kemampuan guru secara umum dalam
penggunaan media pembelajaran mengalami peningkatan prosentase pada tiap
tahapan sebagai berikut :
Tabel 4 : Hasil Analisis Pelaksanaan Supervisi pada Tiap Siklus
SIKLUS I SIKLUS II
No. Uraian Aspek PENINGKATAN
Nilai Kategori Nilai Kategori
Analisis Dokumen C
1. 68 76 B (Baik) 8
Pembelajaran (Cukup)
34
Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik

Analisis Pemilihan Media C A (Baik


2. 64 86 22
Pembelajaran (Cukup) Skali)
Penggunaan Media C A (Baik
3. 65 91 26
Pembelajaran (Cukup) Skali)
Evaluasi Media C A (Baik
4. 64 87 23
Pembelajaran (Cukup) Skali)
RATA - RATA
65 C 85 B 20
PROSENTASE
Dari gambar hasil supervise pada tiap siklus ( Siklus I dan siklus II ) dapat
diketahui dijelaskan sebagai berikut :
1. Aspek analisis dokumen pembelajaran pada siklus I memperoleh nilai 68 pada
siklus II meningkat menjadi 76 atau meningkat sebesar 8 point
2. Aspek analisis pemilihan media pembelajaran pada siklus I memperoleh nilai 64
pada siklus II meningkat menjadi 86 atau meningkat sebesar 22 point
3. Aspek Pengunaan media pembelajaran pada siklus I memperoleh nilai sebesar 65
pada siklus II memperoleh nilai sebesar 91 atau meningkat sebesar 26 point
4. Aspek evaluasi penggunaan media pembelajaran pada siklus I diperoleh nilai
sebasar 64 pada siklus II meningkat menjadi 87 atau meningkat sebesar 23 point.
5. Rata – rata nilai yang diperoleh pada siklus I sebesar 65 sedangkan rata rata nilai
pada siklus II menjadi 85
Dari data hasil analisis pelaksanaan supervise pada tiap siklus ( siklus I dan
siklus II ) dapat digambarkan:

Gambar 4: Rekapitulasi Hasil Supervisi pada Tiap Siklus


KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan :
1. Kompetensi pedagogik guru dalam pelaksanaan penilaian peserta didik
mengalami peningkatan melalui supervisi akademik pada 2 (dua) siklus. siklus I
mencapai nilai rata-rata 65 atau dalam kriteria C (cukup) dan pada siklus II
mencapai nilai rata-rata 85 atau dalam kriteria A (Amat Baik) Terdapat
peningkatan kemampuan guru sebesar 20 Point.

35
Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik

2. Peningkatan yang paling signifikan adalah pada kemampuan guru untuk


penggunaan media pembelajaran yaitu mengalami peningkatan sebesar sebesar
26 point, sedangkan peningkatan yang paling rendah terdapat pada komponen
analisis dokumen pembelajaran yaitu meningkat sebesar 8 point.

TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini peneliti sampaikan ucapan terima kasih kepada :
1). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso yang telah memberikan ijin
pelaksanaan penelitian tindakan sekolah ini 2). Koordinator Pengawas kecamatan
Pakem yang telah memberikan dorongan dan motivasi pelaksanaan penelitian ini, 3)
Guru SD Negeri Gadingsari 1 yang telah mendukung dan membantu terlaksananya
penelitian ini. 3). Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan dan bantuan tersusunnya laporan penelitian ini

BIBLIOGRAPHY
Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi
Revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Press
Miarso, Yusuf Hadi, dkk, 1984. Media Pembelajaran dalam Teknologi Komunikasi
Pendidikan, Jakarta, Rajawali.
Purwanto, M. Ngalim. 2006. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajara.
(Bandung : PT Remaja Rosdakarya).
Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru
Algensindo
Sudjana, Nana. 2013. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Sinar Baru
Algesindo).
Wahidmurni, dkk, 2010. Evaluasi Pembelajaran Kompetensi dan Praktik. Nuha
Litera, Yogyakarta,

36

You might also like