You are on page 1of 8

p-ISSN: …………….

Available online at: https://jurnalmitrapendidika.org/index.php


e-ISSN: …………….
Mitra Pendidikan: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 1 (1), 2020, 0-0

EFEKETIFITAS MONITORING DAN EVALUASI PEMBELAJARAN


DARING DENGAN MENGGUNAKAN LMS QUIPPER SCHOOL DI SMAN 1
PANJI SITUBONDO
1
ONI PAMBAGYO TRIANTORO
2
Kepala Sekolah, SMA Negeri 1 Panji , Kecamatan Panji , Kabupaten Situbondo
3Oni.biologi@gmail.com

Naskah diterima: tanggal bulan, tahun, direvisi: tanggal bulan, tahun, diterbitkan: tanggal bulan, tahun

ABSTRACT
Monitoring and evaluation is a process of monitoring and assessing the progress and success of an
educational activity, especially in improving the performance of teachers who can support a good learning
process. The purpose of this study was to determine the effectiveness of monitoring and evaluation of
teacher performance and online learning using the Quipper School Learning Management System (LMS)
at SMAN 1 Panji Situbondo, and to find out what obstacles were encountered in implementing online
learning at SMAN 1 Panji Situbondo. . The approach used in this research is to use a quantitative and
qualitative descriptive approach. Subjects in this study were subject teachers. The data collection technique
is using the results of statistical analysis using the Quipper School application, interviews, observations
and documentation. This type of research is Classroom Action Research (CAR). CAR is an observation of
learning activities in the form of an action, which is deliberately raised and occurs in a class together.
Wina Sanjaya (2011) defines CAR as a process of studying learning problems in the classroom through
self-reflection in an effort to solve these problems by carrying out various planned actions in real situations
and analyzing any effects of the treatment. Suharsimi Arikunto (2007) explains that in collaborative
research, the party who takes the action is the class teacher itself, while the researcher is the researcher who
observes the ongoing process of action. The classroom action research model used in this study refers to the
Kemmis & McTaggrat Model which consists of four components, namely planning, acting, observing and
reflecting.
The results of this study indicate that the process of implementing the monitoring and evaluation
of teacher performance runs effectively and efficiently using Quipper School's LMS and various
implementation techniques and compares the results, evaluates learning programs, to find out how far
online learning has gone well and optimally, and reduce the impact of losses from its implementation and
improve teacher performance.
Constraints faced during the implementation process A small number of teachers, especially those
approaching retirement, have difficulty using the QS LMS, and there are a number of students who have
difficulty accessing online learning because they do not have quotas and poor internet signals
Keywords : Monitoring, Evaluation, Performance Appraisal, Teacher

ABSTRAK
Monitoring dan evaluasi merupakan proses pemantauan dan penilaian kemajuan serta
keberhasilan suatu kegiatan pendidikan terutama dalam peningkatan kinerja guru yang dapat
menunjang berjalannya proses pembelajaran yang baik. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui efektifitas monitoring dan evaluasi terhadap kinerja guru dan pembelajaran secara
daring dengan menggunakan Learning Magement System (LMS) Quipper School di SMAN 1
Panji Situbondo, dan untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan
pembelajaran secara daring di SMAN 1 Panji Situbondo. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini ialah menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek
dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran. Teknik pengumpulan data adalah
menggunakan hasil analisa satistik penggunaan aplikasi Quipper School, wawancara,
observasi dan dokumentasi.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK
Title……………………

adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
dimuculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Wina Sanjaya (2011)
mengartikan bahwa PTK sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas
melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara
melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap
pengaruh dari perlakuan tersebut. Suharsimi Arikunto (2007) menjelaskan bahwa dalam
penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru kelas itu sendiri sedangkan
yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti.
Model Penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Model
Kemmis & McTaggrat yang terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan (planning),
tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelaksanaan monitoring dan evaluasi
terhadap kinerja guru berjalan secara efektif dan efisien menggunakan LMS Quipper School
dan berbagai teknik pelaksanaan dan membandingkan hasilnya, melakukan evaluasi terhadap
program pembelajaran, untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran secara daring telah
berjalan dengan baik dan optimal, serta mengurangi dampak kerugian dari pelaksanaannya
serta meningkatkan kinerja guru.
Kendala-kendala yang dihadapi pada saat proses pelaksanaan Sebagian kecil gur
terutama yang mendekati purna tugas kesulitan dalam menggunakan LMS QS, dan terdapat
sejumlah siswa yang kesulitan mengakses pembelajaran secara daring karena tidak memiliki
kuota dan sinyal internet yang buruk.
Kata Kunci : Monitoring, Evaluasi, Penilaian Kinerja, Guru.

PENDAHULUAN
Di era pandemic covid 19 ini, sekolah harus dihadapkan dengan tantangan
baru terutama menyangkut pemberlakuan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020
tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat
Penyebaran Covid-19. Surat Edaran Nomor 15 ini untuk memperkuat Surat Edaran
Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa
Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Dalam surat edaran ini disebutkan, tujuan
dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan hak
peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19,
melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah
penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan dan memastikan
pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua. Lebih
jauh dalam surat edaran tersebut dijelaskan bahwa kegiatan belajar dari rumah
dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta
didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum serta
difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi Covid-
19. Dengan demikian, setiap sekolah dituntut untuk menyusun, melaksanakan serta
memonitor dan mengevaluasi rencana program pembelajaran jarak jauh guna
memenuhi standar nasional pendidikan untuk selanjutnya berusaha meningkatkan
kualitas sekolah ke standar yang lebih tinggi.
Menurut Wijaya Cece (1991), bahwa dalam meningkatkan kualitas sekolah,
salah satu faktor yang sangat dominan dan paling penting adalah guru karena guru
adalah pendidik profesional dan mempunyai tugas fungsi, dan peran penting dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu guru merupakan orang yang langsung
berinteraksi dengan anak didik, bagi siswa guru sering dijadikan tokoh teladan. Peran
guru dalam menentukan keberhasilan pembelajaran tersebut,maka guru dituntut
Title……………………

memiliki kinerja yang tinggi yaitu kemampuan kerja dalam menjalankan tugas-tugas
terutama kegiatan proses belajar mengajar secara profesional sesuai dengan etika
profesi keguruan. Beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja
profesional guru, tetapi upaya meningkatkan mutu pembelajaran sering menemui
kendala.
Kelompok kegiatan guru dan musyawarah guru mata pelajaran telah berjalan
namun kegiatan ini sering kurang memadai untuk meningkatkan mutu pembelajaran
di sekolah. Kurang memadainya keefektifan forum-forum di atas ialah suatu
penyebabnya yaitu pelaksanaan monitoring dan MONEV yang semestinya
merupakan bagian tidak terpisahkan dari kinerja manajerial kepala sekolah kurang
berjalan optimal. Menurut Arikunto (2007), Monitoring adalah proses pengumpulan
dan analisis informasi (berdasarkan indikator yang sudah diterapkan) mengenai
kegiatan program atau kegiatan sekolah sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi
untuk penyempurnaan program atau kegiatan sekolah selanjutnya. Evaluasi ada
proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan kinerja guru untuk
memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja program atau kegiatan
sekolah mendatang. Idealnya sekolah melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program atau kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta
merencanakan tindak lanjutnya. Program atau kegiatan sekolah tersebut dilakukan
sekolah dibawah kendali kepala sekolah yang merupakan level manajemen di sekolah.
(Rosmiati dan Kurniady, 2007) menyatakan bahwa
Pada level manajemen, puncak kemampuan di dalam melihat sesuatu secara
keseluruhan yang kemudian dapat merumuskannya seperti dalam mengambil
keputusan, menentukan kebijakan. Dalam hubungan ini, perlu ditentukan bahwa
seorang pemimpin (karena level manajemen puncak merupakan pemimpin) yang baik
adalah pemimpin yang tidak melaksanakan sendiri tindakan-tindakan yang bersifat
operasional dan lebih banyak merumuskan konsep-konsep. Ketrampilan ini juga yang
menyebutkan dengan manajerial skill. SMAN 1 Panji Situbondo sebagai lokasi
penelitian, dikarenakan SMAN 1 Panji Situbondo adalah suatu bagian dari satuan
pendidikan formal yang sama-sama dituntut untuk terus berupaya dalam
meningkatkan mutu pendidikan. SMAN 1 Panji Situbondo merupakan salah satu
sekolah yang terus menerus meningkatkan kinerja guru sekalipun dimasa pandemic
covid 19, sehingga penelitian yang akan peneliti lakukan sejalan dengan apa yang
diterapkan di SMAN 1 Panji Situbondo. Ada kondisi obyektif bahwa SMAN 1 Panji
Situbondo bisa dikatakan menjadi sekolah model dan sekolah double track. Sebagai
sekolah model, SMAN 1 Panji Situbondo secara disiplin telah melaksanakan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Satuan Pendidikan. Sebagai sekolah double track,
SMAN 1 Panji Situbondo sudah melaksanakan tahun ke 2 program pembimbingan
pembekalan ketrampilan kewirausahaan pada peserta didik kelas XI. Program SMA
Doube Track ini sangat didukung oleh orangtua siswa, karena dapat membekali
kemampuan berwirausaha siswa, sehingga kelak setelah lulus para siswa dapat
mandiri man mampu enjalankan usahanya sendiri. Dalam upaya meningkatkan
kinerja guru di SMAN 1 Panji Situbondo maka guru yang profesional sebagai ujung
tombak dalam pendidikan juga dituntut untuk selalu optimal dalam menjalankan
pembelajaran jarak jauh. Setiap pembelajaran jarak jauh yang dijalankan sekiranya
perlu dilakukan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah agar mendapatkan titik
temu permasalahan dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan guru.
Observasi di SMAN 1 Panji Situbondo, ada beberapa fenomena yang terlihat terkait
Title……………………

dengan rendahnya kinerja guru di SMAN 1 Panji Situbondo diantaranya : Guru


melaksanakan kegiatan belajar mengajar jarak jauh tidak sesuai dengan alokasi waktu
yang telah ditentukan, masih adanya sebagian guru yang menjadikan mengajar hanya
kewajiban saja tanpa memikirkan kepentingan siswa dan kepentingan sekolah, kurang
adanya inisiatif guru berupa kreativitas dalam pembelajaran jarak jauh, sebagian guru
yang mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan sekolah. Inilah peneliti
tertarik untuk meneliti tentang efektifitas pelaksanaan monitoring dan evaluasi
terhadap kinerja guru di SMAN 1 Panji Situbondo.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif,
yaitu metode untuk meneliti suatu kondisi, pemikiran atau suatu peristiwa pada masa
sekarang. Penelitian ini merupakan fakta dan keadaan yang terjadi di SMAN 1 Panji
Situbondo terkait dengan masalah monitoring dan evaluasi. Pendekatan ini digunakan
untuk memperoleh informasi mendalam melalui wawancara, observasi dan studi
dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian
dengan mengumpulkan data di lapangan dan menganalisis serta menarik kesimpulan
dari data tersebut. Penelitian kualitatif lebih bersifat terbuka, artinya memberikan
kesempatan kepada subjek untuk menjawab pertanyaan yang diajukan sesuai dengan
pemahaman dan kerangka pikir subyek yang bersangkutan.
Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Panji Situbondo yang beralamat di Jalan
Argopuro No. 1A Mimbaan, Panji, Situbondo, Jawa Timur dan penelitian
dolaksnakan pada 1 Maret 2021 sampai dengan 4 April 2021.
Subyek penelitian adalah guru mata pelajaran SMAN 1 Panji Situbondo
berjumlah 51 guru yang telah menggunakan LMS Quipper School dalam
pembelajaran jarak jauh untuk siswa kelas X, XI dam XII.
Teknik pegumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui
1) Wawancara (tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung) 2).
Observasi, peneliti terlibat langsung dalam kegiatan sekolah. 3). Dokumentasi,
mengumpulkan beberapa informasi tertulis mengenai data pribadi guru, arsip penting
lainnya yang mendukung. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis
data Huberman, bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung terus menerus sehingga data penuh, yaitu terdapat tiga
tahap sebagai berikut 1). Reduksi data, ialah merangkum, memilih hal-hal pokok. 2).
Penyajian data, ialah data hasil yang didapat di lapangan dan telah dikelompokkan
sesuai dengan apa yang menjadi jawaban atau hasil yang telah didapat 3). Penarikan
kesimpulan, ialah kesimpulan awal bersifat sementara dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya
Pemeriksaan keabsahan data peneliti berdasarkan atas dasar kriteria-kriteria
tertentu untuk menjamin kepercayaan data yang peneliti peroleh melalui penelitian.
Menurut (Lincoln dan Guba,1985) Kriteria keabsahan ada empat, yaitu : 1). Uji
kredibilitas 2). Transferabilitas 3). Dependabilitas 4). Konfirmabilitas

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Selama pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan LMS Quipper School
menunjukkan hasil yang berbeda dibandingkan dengan platform lain. Hal ini terlihat
Title……………………

dari data hasil pembelajaran kelas X selama periode 1 Maret 2021 sampai dengan 4
April 2021, sebagai berikut:

Gambar 1 : Perbandingan hasil belajar denagn LMS Quipper School dengan platform lain

Dari data diatas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran jarak jauh dikelas
X, aktifitas guru dalam pembelajaran daring dengan menggunakan LMS QS sangat
aktif. Hal ini ditunjukkan dengan total tugas yang diberikan dalam mingguan semakin
meningkat, sementara aktifitas siswa dalam menonton video pembelajaran yang
disajikan oleh guru juga menandakan trend naik. Dari grafik menggambarkan untuk
kelas X selama pembelajaran daring dengan LMS QS menunjukkan antusias belajar
yang tinggi. Antusias belajar yang tinggi pada kelas X, ternyata linier dengan prestasi
yang diperoleh, sebagaimana terlihat pada grafik prestasi belajar sebagai berikut:

Gambar 2 : Grafik Prestasi Belajar siswa kelas X

Berdasarkan grafik prestasi belajar diatas nilai siswa rata-rata cukup yaitu
sekitar 70.6% dari seluruh jumlah siswa kelas X. Sementara untuk kelas XI
menunjukkan aktifitas guru yang hampir sama dengan kelas X, seperti terlihat pada
grafik berikut ini :

Gambar 3 : Aktifitas Guru dalam pembelajaran kelas XI


Title……………………

Aktifitas guru dalam pembelajaran daring masih terlihat tinggi, dan ternyata
diikuti dengan prestasi belajar siswa yang lebih baik disbanding kelas X. Dapat dilihat
pada grafik berikut

Gambar 4 : Grafik Prestasi Belajar siswa kelas XI

Kesenjangan nilai nilai rata-rata atas dan bawah tidak terlalu besar, ini
menunjukkan bahwa Sebagian besar siswa dapat memahami materi pelajaran pada
LMS Quipper School. Pada kelas XII menunjukkan hasil yang berbeda nyata sperti
terlihat pada grafik berikut :

Gambar 5 : Aktifitas Guru dalam pembelajaran kelas XII

Antusias guru yang tinggi dalam pembelajaran tidak diimbangi dengan aktifitas
siswa dalam belajar. Materi dalam bentuk video pembelajaran yang disajikan oleh
guru tidak ditonton oleh siswa. Aktifitas belajar siswa kelas XII yang rendah tentu
berdampak pada hasil belajar siswa seperti terlihat pada grafik berikut:

Gambar 5 : Grafik Prestasi Belajar siswa kelas XII


Title……………………

Rata-rata jawaban benar semakin menurun, dan nilai dibawah rata-rata justru
makin tunggi. Hal ini dapat menjelaskan bahwa antusias belajar siswa yang ditandai
dengan menonton video pembelajaran ternyata berkorelasi dengan hasil belajar siswa.
Siswa yang tidak rajin menonton video pembelajaran pada LMS Quipper School hasil
belajar dibawah rata-rata.

KESIMPULAN
Pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan LMS Quipper School sangat
tepat bila digunakan sebagai platform pembelajaran. LMS Quipper School
memberikan laporan mingguan, sehingga Kepala Sekolah dapat memonitor
pembelajaran secara daring. Aktifitas mengajar guru dan belajar siswa dapat terpantau
secara berkala setiap minggu. Hasil evaluasi terhadap pembelajaran dengan LMS
Quipper School dapat digunakan untuk mengambil kebijakan sekolah dalam
mengelola pembelajaran yang lebih baik. Terlihat sebagaimana data statistic
menunjukkan siswa yang hanya belajar dengan membaca modul kemudia
mengerjakan quiz mendapatkan hasil belajar yang lebuih rendah dari siswa yang
melengkapi belajar mereka dengan menonton video pembelajaran.

TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini peneliti sampaikan ucapan terima kasih kepada : 1).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso memberikan ijin
pelaksanaan penelitian ini 2). Pengawas Pembina SMA Negeri 1 Panji yang telah
memberikan dukungan dan bantuan terlaksananya penelitian tindakan Kelas ini 3).
Semaua Dewan Guru dan Staf Tata Usaha SMA Negeri 1 Panji yang telah membantu
pelaksanaan penelitian ini 4) Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
yang telah memberikan dukungan dan bantuan tersusunnya laporan penelitian ini

BIBLIOGRAPHY
Ainiyah K., 2011, Perancangan Sistem Informasi Penelitian Proses Belajar Mengajar
Pada MTS Nalumsari Jepara, Jepara
Alfred 2003, Dari Jurnal Rovai A.P., 2003, Practical framework for evaluating
distance education programs online, Sekolah Pendidikan, Regent University,
1000 Regent University Drive, Virginia Beach, VA 23464- 9800, Amerika
Serikat.
Arikunto., 1986, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi.,1988, Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Beeby C.E., 1979. Assesment of Indonesian Education: A Guide in Planning.
Wellington, New Zealand: CER, OUP. Cron bach, Lee J.,et al, 1980. Toward
Reform of Program Evaluation. London: Jossey-Bass Publisher.
Cronbach., 1998, Dari Jurnal Moerdiyanto., 2009, Teknik monitoring dan evaluasi
(monev) dalam rangka memperoleh informasi untuk pengambilan keputusan
manajemen. Yogyakarta.
Danim, S. 2010. Otonomi Manajemen Sekolah. Bandung: Alfabeta.
Dewi, R. 2012. “Kinerja Kepala Sekolah: Pengaruh Kepemimpinan
Transformasional, Konflik, dan Efikasi Diri”. Jurnal Ilmu Pendidikan. Jilid 18,
Nomor 2, Desember 2012, hlm. 150-156.
Title……………………

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kemdikbud. 2012. Materi Bimtek Manajemen


Berbasis Sekolah. Jakarta: Kemdikbud
Hadi, S. 2010. “Kontribusi Kompetensi Emosional dan Praktik Kepemimpinan
Transformasional Kepala Sekolah terhadap Keberdayaan Guru Sekolah
Menengah Kejuruan”. Jurnal Ilmu Pendidikan. Jilid 77 Pelaksanaan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan untuk Penilaian Kinerja Manajerial
Kepala Sekolah 17, Nomor 3, Oktober 2010, hlm. 245- 254.
Imron, A. 2011. “Peranan Kepala Sekolah Menengah Pertama dalam Implementasi
Manajemen Berbasis Sekolah”. Jurnal Manajamen Pendidikan. Volume 23,
Nomor 4, September 2011, hlm. 357-356.
Imron, A. 2013. Proses Manajemen Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Janet S., 2001, Growing from the grassroots: building participatory planning,
monitoring and evaluation methods in PARC, Israel.
Jody dan Ray 2002, Dari Jurnal Amjad. J., 2002 Performance-based Monitoring &
Evaluation of Development: A framework for developing countries, Pakistan.
Jogiyanto, HM 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
Kadir, A., 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
Ladjamudin, A.B., 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Liosten riana roosida ully tampubolon., 2014, Manajemen Kinerja Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: Andi Offset.
Moerdiyanto., 2009, Teknik monitoring dan evaluasi (monev) dalam rangka
memperoleh informasi untuk pengambilan keputusan manajemen. Yogyakarta.
Nanang Fattah., 1996, Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Norman K. Denkin., 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Nurdin Syarifuddin., 2005, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakrta :
Quantum Teaching.
Nurdin usman., 2002, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Nugroho, A., 2010, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode
USDP, Andi Offset, Yogyakarta.
Tariga M.B.R., 2009, Membangun Sistem Informasi Pendidikan Bimbingan belajar
Berbasis Web, Sumatra.
Patricio R., 2010, a monitoring and evaluasi scheme for an ICT-SUpport Education
Program in Schools, Università Roma Tre, Italy
Prayudi, Y.Y., 2007, Knowledge, Education and Wisdom for the Benefit of
Humanity.
Sholiq, 2006, Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML, Graha
Ilmu, Yogyakarta. Stuflebeam 1971, Dari Jurnal Moerdiyanto., 2009, Teknik
monitoring dan evaluasi (monev) dalam rangka memperoleh informasi untuk
pengambilan keputusan manajemen. Yogyakarta.
Peratuan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Pengganti PP Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Surat Edaran Kemendikbud No 6 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan
Pembelajaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021.

You might also like