You are on page 1of 8

p-ISSN: …………….

Available online at: https://jurnalmitrapendidika.org/index.php


e-ISSN: …………….
Mitra Pendidikan: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 1 (1), 2020,
0-0

MENINGKATKAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN PRODUKTIF INSTALASI


PENERANGAN LISTRIK MELALUI PRAKTIKUM INDIVIDUAL

Very Sukarela
1
2
Guru Produktif Teknik Instalasi Tenaga Listrik, SMK Negeri 1 Situbondo, Kecamatan Situbondo,
Kabupaten Situbondo
3
very_skrl@yahoo.com

Naskah diterima: tanggal bulan, tahun, direvisi: tanggal bulan, tahun, diterbitkan: tanggal bulan, tahun

ABSTRACT
This classroom action research aims to improve the competence of the electric lighting
installation subject. This researcher used a qualitative approach because in taking action on
research subjects, what was prioritized was expressing meaning; namely the meaning and process
of learning as an effort to increase motivation, enthusiasm and learning achievement through
actions taken (Wahid Murni et al. 2010). The type of research used was school action research
(PTK).
This school action research was carried out at SMK Negeri 1 Situbondo which is located at
Jalan. Baluran No.17, Kotakan Utara, Kotakan, Kec. Situbondo, Situbondo Regency, East Java
68313
This research was carried out for 3 months, from September 2020 to November 2020. The
research subjects were students of class XI in electrical power installation engineering (TITL)
SMK Negeri 1 Situbondo in the odd semester of the 2020/20001 academic year.
Data collection techniques in classroom action research (CAR) are carried out in the form
of tests and non-tests. However, in this CAR, what is used is in the form of a test, namely the initial
test (pre-test) and the final test (post-test) to obtain data about student learning competencies.
students in the learning process by applying practicum individually.
Based on the results of classroom action research that has been done, it can be concluded
that 1). By carrying out individual practicums in the subject of electric lighting installation, it turns
out that it can increase the learning competence of class XI students of Electrical Power
Installation Engineering at SMK Negeri 1 Situbondo. 2). Carrying out practicum individually can
provide an opportunity for each student to carry out practical activities installing electric lighting
installations, so that each student can improve their learning competence
Keywords : Improving Competence, Productive Learning, Individual Practice

ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensimata pelajaran
instalasi penerangan listrik.
Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif sebab dalam melakukan tindakan kepada
subyek penelitian, yang sangat diutamakan adalah mengungkapkan makna; yakni makna dan
proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan motivasi kegairahan dan prestasi belajar
melalui tindakan yang dilakukan (Wahid Murni dkk.2010) Adapun jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian tindakan sekolah (PTK).
Penelitian tindakan sekolah ini di laksanakan di SMK Negeri 1 Situbondo yang beralamat
di Jalan Baluran No.17, Kotakan Utara, Kotakan, Kec. Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa
Timur 68313
Penelitian ini dilaksankana selama 3 bulan yaitu pada bulan September 2020 sampai bulan
Nopember 2020. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI teknik instalasi tenaga listrik (TITL)
SMK Negeri 1 Situbondo pada semester Ganjil tahun pelajaran 2020/20001.
Teknik pegumpulan data dalam penelitian tindakan kelas(PTK) ini dilakukan melalui
berbentuk tes maupun non tes. Namun dalam PTK ini yang digunakan adalah berbentuk tes yaitu
Title……………………

tes awal (pre tes) dan tes akhir (pos tes) untuk mendapatkan data tentang kompetensi belajar siswa,
karena penelitian ini merupakan PTK maka peneliti juga menggunakan metode pengamatan
(observasi) untuk mrngumpulkan data tentang aktifitas siswa dalam proses pembelajaran dengan
menerapkan praktikum secara individu.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dapat disimpulkan
Bahwa 1). Dengan melaksanakan praktikum secara individu dalam mata pelajaran instalasi
penerangan listrik ternayata dapat meningkatkan kompetensi belajar siswa kelas XI Teknik
Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Situbondo. 2). Dengan melaksanakan praktikum secara
individu dapat memberikan kesempatan bagi setiap siswa dalam beraktivitas melakukan praktek
memasang instalasi penerangan listrik, sehingga setiap siswa dapat meningkatkan kompetensi
belajarnya.
Kata Kunci : Meningkatkan Kompetensi, Pelajaran Produktif , Praktek Individul

PENDAHULUAN
Sekolah Menggah Kejuruan sebagai salah satu lembaga pendidikan merupakan
bagian dari sistem pendidikan di Indonesia, dalam melaksanakan tugas menghasilkan
tenaga kerja menengah terampil perlu membuat inovasi pembelajaran, baik inivasi
kurikulum, proses pembelajaran maupun sistem eveluasi belajar
Pada SMK terdapat 3 (tiga) kelompok mata pelajaran (kompetensi) yaitu kelompok
mata pelajaran normatif, kelompok mata pelajaran adaptif dan kelompok mata pelajaran
produktif. Kelompok mata pelajaran produktif banyak melakukan kegiatan praktikum
dalam pelaksanaan proses pembelajarannya guna menghasilkan tamatan yang kompeten
dan siap kerja. Biasanya praktikum yang dilakukan oleh para siswa tergantung dari jumlah
peralatan yang dimiliki dan jumlah rombongan belajar dalam satu kelas. Jika jumlah
peralatan praktek tidak sesuai dengan jumlah siswa dalam satu kelas, maka pelaksanaan
praktikum dilakukan secara berkelompok. Hal inilah yang menyebabkan kompetensi setiap
siswa tidak merata dalam satu kelas.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang selama ini peneliti lakukan pada
kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL).1 SMK Negeri 1 Situbondo terdapat
beberapa permasalahan yaitu kompetensi siswa mata pelajaran instalasi penerangan listrik
hanya 40 % yang mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) belajar yang telah
ditetapkan yakni sebesar 75, sedangkan sisanya 60% belum mencapai KKM yang telah
ditetapkan.
Permasalahan di atas mendorong peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas
dengan judul “Meningkatkan Kompetensi Mata Pelajaran Produktif Instalasi Penerangan
Listrik Melalui Praktikum Individual ”.

METODE PENELITIAN
Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu melakukan tindakan kepada
subyek penelitian, terutama adalah mengungkapkan makna dan proses pembelajaran
sebagai upaya meningkatkan motivasi kegairahan dan prestasi belajar melalui tindakan
yang dilakukan (Wahid Murni dkk.2010)
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
PTK adalah penelitian untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis
persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial
dengan kerja sama dalam kerangka etika yang disepakati (Kunandar .2010 ) Penelitian
Tindakan Kelas dapat juga diartikan sebagai suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh
guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati dan
Title……………………

merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang
bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya.
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdapat empat tahap yang
dilakukan yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut di atas adalah unsur untuk membentuk
sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali ke langkah semula. Jadi
satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi, yang tidak lain
adalah evaluasi (Suharsimi Arikunto, dkk. 2013). Model ini dapat digambarkan sebagai
berikut :

Gambar 1 : Desaian Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan sekolah ini di laksanakan di SMK Negeri 1 Situbondo yang


beralamat di Jalan Baluran No.17, Kotakan Utara, Kotakan, Kec. Situbondo, Kabupaten
Situbondo, Jawa Timur 68313.
Penelitian ini dilaksankana selama 3 bulan yaitu pada bulan September 2020
sampai bulan Nopember 2020. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI teknik instalasi
tenaga listrik (TITL) SMK Negeri 1 Situbondo pada semester Ganjil tahun pelajaran
2020/20001.
Teknik pegumpulan data dalam penelitian tindakan kelas(PTK) ini dilakukan
melalui berbentuk tes maupun non tes. Namun dalam PTK ini yang digunakan adalah
berbentuk tes yaitu tes awal (pre tes) dan tes akhir (pos tes) untuk mendapatkan data
tentang kompetensi belajar siswa, karena penelitian ini merupakan PTK maka peneliti juga
menggunakan metode pengamatan (observasi) untuk mrngumpulkan data tentang aktifitas
siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan praktikum secara individu
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada PTK ini berbentuk tes dan
observasi, maka instrument pengumpulan data yang digunakan adalah 1). Lembar
penilaian yang berupa lembar karja dan butir-butir soal 2). Lembar Pengamatan 3.
Daftar hadir dan nilai siswa
Untuk mengetahui aktivitas dan kompetensi siswa selama proses pembelajaran
pada setiap siklus akan dikumpulkan, lalu dianalisa dengan cara menafsirkan hasil
pengamatan dan penilaian yang terekam dalam lembar observasi dan lembar evaluas.
Selanjutnya untuk mengetahui peningkatan dari setiap komponen yang diamati dan dinilai,
Title……………………

peneliti membandingkan hasil pengamatan dan penilaian pada setiap Siklus, dan untuk
memudahkan data tersebut disajikan dalam bentuk tabel, sehingga dapat dilihat
perkembangan atau peningkatan aktivitas dan kompetensi siswa.
Kriteria keberhasilan penelitia, Untuk memudahkan pemantauan, analisis dan
pengambilan kesimpulan terhadap keberhasilan tindakan yang dilakukan, perlu ditetapkan
kriteria keberhasilan tindakan. Untuk itu peneliti menentukan kriteria sebagai berikut: 1)
Peningkatan motivasi belajar siswa dengan indikator: a. Adanya peningkatan keaktifan dan
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. b. Adanya peningkatan kerjasama
antarsiswa dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran 2). Peningkatan hasil belajar
siswa dengan indikator a. adanya peningkatan perasaan puas pada siswa b. adanya
peningkatan kompetensi psikomotor, afektif dan kognitif siswa dalam pembelajaran

HASIL PENELITIAN
Pra Siklus
Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas hasil belajar siswa kelas XI TITL. 1
diketahui hasil belajar siswa sebagai berikut:
Tabel 1 : Analisis hasil belajar pada pra Siklus
Siswa Tuntas = 14
Hasil Analisis

Dari data analisis Siswa Tdk Tnts = 19 hasil belajar pada


pra siklus diatas Ketuntasan = 43.75% maka dapat
digambarkan Tidak Tuntas = 56,25 % sebagai berikut :
Daya Serap Siswa = 66.41 %

Gambar 2 : Analisis Hasil Belajar Pada Pra Siklus


Berdasarkan analisis data pra siklus dapat dijelaskan jumlah siswa tuntas sebanyak
14 siswa atau sebesar 43,75%, jumlah siswa tidak tuntas sebayak 18 siswa atau sebesar
56.25%, dan daya serap siswa 66.41%.
Sedangkan dari hasil observasi pra siklus diperoleh gambaran siswa kelas XI TITL.
1 SMK Negeri 1 Situbondo sebagai berikut: 1) pembelajaran masih terpusat pada guru. 2).
Metode yang digunakan dalam pembelajaran masih belum memberi kesempatan yang
sama untuk setiap siswa. 3). Siswa mengerjakan tugas praktek sesuai dengan lembaran
kerja yang diberikan guru secara berkelompok. 4). Sangat sedikit siswa yang bertanya dan
menanggapi atau menjawab pertanyaan. 5). Pada saat pelaksanaan praktek dilaksankan
secara berkelompok banyak 6). siswa yang diam saja, tetapi jika guru mendekatinya, siswa
tersebut pura-pura atau seolah-olah sedang bekerja. 7). Pada umumnya setiap siswa
bersifat individual, sehingga siswa lain dalam satu kelompok tidak mendapat kesempatan
untuk mengerjakan tugas praktek. 8). Pembelajaran terlihat pasif dan kurang optimal. 9).
Prestasi atau kompetensi belajar siswa biasa-biasa saja.
Title……………………

Siklus I
Dari data analisis hasil belajar pra siklus maka disusunlah rencana kegiatan
penelitian tindakan kelas pada Siklus I. Pada siklus I dilaksanakan kegiatan – kegiatan
sebagai berikut : 1). Menyusun rencana pelaksanaan penelitian Tindakan kelas 2).
Merancang rencana pelaksanaan penelitian 3). Merancang alat pegumpul data yang
berupa lembar penilaian
Pada Siklus I dilaksankan dalam 2 pertemuan, pertemuan pertama dilaksankan pada
tanggal 23 September 2020, dan pertemuan kedua dilaksankan pada tanggal 30 September
2020. Dalam pelaksananam penelitian pada siklus I dilaksanakan kegiatan- kegiatan : (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi peneliti dibantu oleh
seorang guru yang bertugas sebagai seorang observer. Pada akhir kegiatan pembelajaran
pada siklus I dilakukan tes untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian dan diperoleh
data sebagai berikut :
Tabel 2 : Analisis hasil belajar pada Pada Siklus I
Siswa Tuntas = 22
Hasil Analisis

Siswa Tdk Tnts = 11


Ketuntasan = 66,67%
Tidak Tuntas = 33,33%
Daya Serap Siswa = 69,70 %
Berdasarkan data analisis hasil belajar pada siklus I maka dapat digambarkan sebagai
berikut :

Gambar 3 : Analisis Hasil Belajar Pada Siklus I

Berdasarakan data analisis pelaksanaan pembelajaran pada Siklus I dapat


dijelaskan siswa tuntas sebanyak 22 siswa atau sebesar 66,67%, siswa tidak tuntas
sebanyak 11 siswa atau sebesar 33,33%, dan daya serap siswa sebesar 69,70 %
Sedang dari hasil observasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yang dilakukan
oleh Choiril Anwar, ST selaku observer diperoleh data aktifitas siswa dalam proses
pembelajaran pada siklus I sebagai berikut:
Tabel 3 : Aktifitas Siswa Pada Siklus I
Kuantitas
No Aktifitas Yang Diamati
Jumlah siswa Prosentase (%)
1 Bertanya 11 33,33
Title……………………

2 Menjawab 14 42,42
3 Menaggapi 11 33,33
4 Kemandirian 13 39,39
5 Keseriusan 24 72,73
6 Kemampuan Menyimpulkan 21 63,64
7 Menyelesaikan Tugas Praktek Tepat Waktu 24 72,73

Berdasarkan hasil tes dan obserfasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I maka
penelitia bekerjasama dengan observer melakukan refleksi pelaksanaan pembelajaran pada
siklus I sebagai berikut : 1). Perlu dilaksanakan proses pembelajaran pada siklus II dengan
melakukan desain ulang, seperti mengoptimalkan aktivitas guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran. 2). Siswa diwajibkan membuat rencana, analisa dan kesimpulan
praktek dalam bentuk laporan praktek.3). Siswa diwajibkan melakukan presentasi dan
memper tanggung jawabkan laporan hasil praktek.

Siklus II
Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I maka peneliti
melakukan perbaikan – perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.
Pada Siklus II dilaksankan dalam 2 pertemuan, pertemuan pertama dilaksankan
pada tanggal 21 Oktober 2020, dan pertemuan kedua dilaksankan pada tanggal 28 Oktober
2020. Dalam pelaksananam penelitian yang meliputi kegiatan: (1) perencanaan, (2)
pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi peneliti dibantu oleh seorang guru yang
bertugas sebagai seorang observer. Pada akhir kegiatan pembelajaran pada siklus II
dilakukan tes untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian dan diperoleh data sebagai
berikut :
Tabel 4 : Analisis hasil belajar pada Pada Siklus II
Siswa Tuntas = 27
Hasil Analisis

Siswa Tdk Tnts = 6


Ketuntasan = 81,82 %
Tidak Tuntas = 18,18 %
Daya Serap Siswa = 78, 59 %

Dari data analisis hasil belajar pada siklus II dapat digambarkan sebagai berikut dibawah
ini :
Title……………………

Gambar 4 : Analisis Hasil Belajar Pada Siklus II


Berdasarakan data analisis pelaksanaan pembelajaran pada Siklus II diatas dapat
dijelaskan siswa tuntas sebanyak 27 siswa atau sebesar 81,82 %, siswa tidak tuntas
sebanyak 6 siswa atau sebesar 18,18 %, daya serap siswa sebesar 78,59 %
Sedang dari hasil observasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus II yang
dilakukan oleh Choiril Anwar, ST selaku observer diperoleh data aktifitas siswa dalam
proses pembelajaran pada siklus II sebagai berikut:
Tabel 5 : Aktifitas Siswa Pada Siklus II
Kuantitas
No Aktifitas Yang Diamati
Jumlah siswa Prosentase (%)
1 Bertanya 19 57,58
2 Menjawab 22 66,67
3 Menaggapi 25 75,76
4 Kemandirian 26 78,79
5 Keseriusan 30 90,91
6 Kemampuan Menyimpulkan 29 87,88
7 Menyelesaikan Tugas Praktek Tepat Waktu 27 81,82
Berdasarkan hasil tes dan obserfasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
Dengan memperhatikan data hasil kompetensi siswa dan hasil pengamatan aktivitas baik
guru dan siswa dalam pembelajaran memasang instalasi penerangan listrik dengan
melaksanakan praktikum secara individu pada siklus II dapat disimpulkan bahwa terdapat
peningkatan kompetensi siswa dalam memasang instalasi penerangan listrik.

PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian pra siklus, siklus I dan siklus II, hasil belajar siswa
mengalami peningkatan sebagai berikut :
Tabel 4 : Hasil Analisis Pelaksanaan Supervisi pada Tiap Siklus
PENELTIAN KETUNTASAN (%) TDK TUNTAS (%) DAYA SERAP SISWA (%)
PRA SIKLUS 43,75 56,25 66,41
SIKLUS I 66,67 33,33 69,70
SIKLUS II 81,82 18,18 78,59
Dari data analisis hasil belajar pada table diatas maka dapat digambarkan sebagai berikut :
Title……………………

Gambar 5 : Analisis hasil belajar pada tiap siklus


Dri data dan gambar analisis hasil belajar pada masing- masing siklus dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Ketuntasan, pada pra siklus ketuntasan belajar siswa sebesar 43,75%, pada siklsu I
meningkat menjadi 66,67%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 81,82%
2. Daya Serap siswa, pada pra siklus nilai rata-rata kelas sebesar 66,41% pada siklus I
meningkat menjadi 69.70% sedngkan pada siklus II meningkat menjadi 78,59%.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan pelaksanaan
pembelajar melalui praktek individual dapat meningkatkan kompetensi siswa pada kelas
XI TITL. 1 pada mata pelajaran produktif instalasi penerangan listrik

TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini peneliti sampaikan ucapan terima kasih kepada : 1).
Kepala SMK Negeri 1 Situbondo yang telah memberikan ijin pelaksanaan penelitian
tindakan kelas di SMK Negeri 1 Situbondo 2). Guru SMK Negeri 1 Situbondo yang telah
memberikan dorongan dan motivasi pelaksanaan penelitian ini, 3) Semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan tersusunnya
laporan penelitian ini

BIBLIOGRAPHY
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Kunandar. 2010. Langkah Muda Penelitian Tindakan Kelas Sebagaimana Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Mulyasa, E. 2012. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda
Purwanto, M. Ngalim. 2006. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajara. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Sudjana, Nana. 2013. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Wahidmurni, dkk, 2010. Evaluasi Pembelajaran Kompetensi dan Praktik. Nuha Litera,
Yogyakarta,

You might also like