You are on page 1of 9

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta 185

http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/elektro

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENGANTAR PENGETAHUAN LISTRIK


DENGAN MEDIA QUESTION CARDS

DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIALS OF INTRODUCTION TO ELECTRICITY WITH


QUESTION CARDS

Oleh : Diky Ansor Rosadi, Totok Heru Tri Maryadi.


Program Studi Pendidikan Teknik Elektro. Universitas Negeri Yogyakarta
rosadi.dicky@gmail.com, totokheru@uny.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Bahan Ajar Pengantar Pengetahuan Listrik dengan Media
Pembelajaran Question Cards; mengetahui kelayakan Bahan Ajar Pengantar Pengetahuan Listrik dengan Media
Pembelajaran Question Cards; serta mengetahui peningkatan Motivasi Belajar siswa dalam pembelajaran setelah
menggunakan media yang dikembangkan. Di SMK N 1 Pleret, penelitian ini merupakan Research and
Development (R&D) dengan model pengembangan 4D. Hasil penelitian dapat meningkatkan motivasi belajar
sebesar Ttest= 0,047. Peningkatan tersebut masuk dalam kategori tinggi karena nilai TTest<0,5 (ada perbedaan
signifikan). Tingkat kelayakan berdasarkan penilaian: 1) Ahli Materi diperoleh rata-rata skor 3,36 dalam kategori
Sangat Layak, 2) Ahli Media diperoleh rata-rata skor 3,15 dalam kategori Layak, dan 3) Siswa uji coba kelompok
kecil diperoleh rata-rata skor 3,14 dalam kategori Layak,

Kata kunci: Pengembangan, bahan ajar, media Pembelajaran Question Cards, four-D, pengantar pengetahuan
listrik, motivasi

Abstract
The aims of this research are to develop teaching materials of Introduction to Electricity with Question
Cards; to know the feasibility level of teaching materials of Introduction to Electricity with Question Cards; and to
know the increase of student learning motivation after using developed media at SMK N 1 Pleret. This research is
Research and Development (R&D) using 4D developmental model. The results showed that students learning
motivation increased Ttest= 0.0047. This increasing is categorized as high since the score is < 0.05 (significant).
The feasibility level based on the assesments: 1) of subject experts, it gained 3.36 which is categorized as very
feasible, 2) from media experts, it gained 3.15 which is categorized as feasible, 3) of small group of students, it
gained 3.14 which is categorized as feasible.

Keywords: : Development, learning materials, learning media Question cards, four-D, introduction to electrical
knowledge, motivation

Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Vol.8, No.3, Juni 2018 : 185-193


186

PENDAHULUAN menggunakan media pembelajaran. Upaya yang


dapat dilakukan guru untuk meningkatkan
Pendidikan merupakan alat untuk kualitas pembelajaran adalah dengan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. memperhatikan faktor-faktor pembelajaran, salah
Kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan satunya media pembelajaran yang tepat dan
melalui proses pembelajaran di sekolah. Berhasil sesuai untuk digunakan.
atau tidaknya proses pembelajaran biasanya Berdasarkan hasil Observasi yang
berkaitan dengan motivasi belajar siswa. Motivasi dilakukan di Jurusan Teknik Instalasi Tenaga
Belajar yang rendah menyebabkan siswa Listrik SMK Negeri 1 Pleret Bantul khususnya
terhambat dalam proses pembelajaran. Menurut materi pengantar pengetahuan listrik pada mata
Sardiman (2016:75) motivasi belajar dikatakan pelajaran dasar listrik dan elektronika,
sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri menunjukkan bahwa motivasi siswa untuk
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar serta mengikuti kegiatan pembelajaran dasar listrik dan
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar elektronika masih rendah. Rata-rata siswa merasa
sehingga tujuan belajar yang dikehendaki subjek bosan saat mengikuti kegiatan pembelajaran,
belajar dapat tercapai. karena dalam proses pembelajaran guru belum
Pada tahun 2013 Pemerintah Indonesia menggunakan variasi media pembelajaran.
mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 32 tahun Biasanya guru lebih banyak menggunakan media
2013 sebagai perubahan atas Peraturan pembelajaran papan tulis. Selama ini, guru hanya
Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar menggunakan metode ceramah dalam
Nasional Pendidikan Pasal 19 Ayat 1: “ Proses menjelaskan materi pembelajaran karena
pembelajaran pada satuan pendidikan terbatasnya variasi media pembelajaran yang
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, digunakan. Padahal, karateristik dari mata
menyenangkan, menantang, memotivasi siswa pelajaran sendiri merupakan teori. Biasanya, mata
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan pelajaran yang memiliki karakteristik teori sangat
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan tidak disenangi siswa, apalagi apabila metode
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan yang digunakan guru dalam menjelaskan
perkembangan fisik serta psikologis siswa ”. menggunakan metode yang kurang menarik,
Tujuan dalam peraturan pemerintah tersebut seperti ceramah. Nantinya, siswa akan merasa
dapat dicapai oleh guru dengan menggunakan bosan dan mengantuk dalam proses pembelajaran
pendekatan, model, metode, strategi dan media sehingga motivasi belajar siswa akan menurun.
pembelajaran yang inovatif. Salah satu langkah yang dapat dilakukan
Tinggi rendahnya motivasi belajar dapat untuk meningkatkan motivasi belajar Dasar
terlihat dari sikap yang ditunjukkan siswa pada Listrik dan Elektronika adalah dengan melakukan
saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pengembangan media pembelajaran yang
seperti minat, semangat, tanggung jawab, rasa memiliki konsep belajar sambil bermain agar
senang dalam arti mengerjakan tugas dan reaksi motivasi siswa dalam belajar Dasar Listrik dan
yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang Elektronika dapat meningkat yaitu dengan
diberikan guru. Menurut Uno (2012: 23), terdapat mengembangkan Bahan ajar Pengentar
dua faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, pengetahuan listrik yang dilengkapi dengan
yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor media pembelajaran berupa Question Cards.
intrinsik meliputi hasrat dan keinginan berhasil, Question Cards merupakan media pembelajaran
dorongan kebutuhan belajar, dan harapan akan berbentuk kartu dengan gambar yang menarik
cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsik meliputi berisi soal atau masalah yang terjadi dalam
penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif kehidupan nyata. Question Cards juga dapat
dan kegiatan belajar yang menarik, seperti berisi soal cerita yang dapat diterapkan untuk

Pengembangan Bahan Ajar Pengantar Pengetahuan…..(Diky Ansor Rosadi)


187

menerapkan rumus-rumus pada mata pelajaran Dengan Media Question Cards Untuk
Dasar Listrik dan Elektronika, Question Cards Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMK”.
dapat mempermudah pemahaman siswa karena
nantinya guru akan membuat materi yang ada METODE PENELITIAN
dalam mata pelajaran Dasar Listrik dan
Jenis Penelitian
Elektronika menjadi ringkas, sehingga mudah di Penelitian ini merupakan penelitian dan
pahami siswa. Dengan demikian, permasalahan pengembangan atau Research and development
siswa yang merasa bosan pada saat mengikuti (R&D). Penelitian dan pengembangan adalah
kegiatan pembelajaran karena penggunaan media metode penelitian yang digunakan untuk
pembelajaran yang kurang tepat dapat teratasi. menghasilkan produk tertentu dan menguji
Bahan ajar Pengantar Pengetahuan Listrik
keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2017:
dengan Media pembelajaran Question Cards 407). Dalam penelitian ini menggunakan Model
dikembangkan karena media ini mudah 4D (Define, Design, Development and
digunakan. Kurangnya fasilitas seperti proyektor Dissemination) yang dikembangkan oleh
dan tidak adanya laptop yang dimikili siswa Thiagarajan (1974:5). Sutarti (2017: 12-15)
menjadi pertimbangan pengembangan Bahan ajar menyatakan: Tahapan penelitian pengembangan
Pengantar Pengetahuan Listrik dengan media model 4D (four-D model) yang dikembangkan
pembelajaran Question Cards mengingat bahan Thiagarajan terdiri dari pendefinisian (define),
ajar ini dapat digunakan dalam keadaan apapun tahap perancangan (design), tahap pengembangan
tanpa menuntut sekolah untuk memiliki proyektor (develop), dan tahap ujicoba (disseminate).
dan siswa untuk memiliki laptop.
Berdasarkan uraian di atas, maka pengembangan Waktu dan Tempat Penelitian
Bahan ajar Pengantar Pengetahuan Listrik dengan Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1
Question Cards sebagai salah satu media Pleret Bantul kelas X jurusan Teknik instalasi
pembelajaran sangatlah penting. Hal ini tenaga listrik. Penelitian dilaksanakan pada
dikarenakan motivasi siswa dipengaruhi oleh tanggal 06 April 2018 - 05 Mei 2018.
bahan ajar dan media pembelajaran yang
digunakan oleh guru, maka dengan menggunakan Target/Subjek Penelitian
Bahan ajar Pengantar Pengetahuan Listrik dengan Populasi dari penelitian ini adalah kelas 10
media pembelajaran Question Cards, siswa akan Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1
lebih tertarik untuk belajar karena konsep Bahan Pleret. Dan dalam penelitian ini dilakukan uji
ajar Pengantar Pengetahuan Listrik dengan media coba terbatas sebanyak 2 kali dengan random
Question Cards menggunakan konsep belajar sample masing – masing 3 siswa kelas 10 B
sambil bermain, sehingga sangat dimungkinkan untuk uji coba yang pertama dan 6 siswa kelas 10
meningkatkan motivasi belajar siswa. Media B untuk uji coba yang kedua. Untuk uji coba
Question Cards mudah dibuat serta praktis pengembangan, sample berupa 30 siswa kelas 10
digunakan sehingga guru dapat meningkatkan C Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK
kreativitasnya dalam pengemasan materi, N 1 Pleret.
khususnya pada mata pelajaran dasar listrik dan
elektronika. Oleh karena itu, penulis mencoba Prosedur
mengembangkan media pembelajaran mata Tahapan prosedur penelitian pengem- bangan
pelajaran dasar listrik dan elektronika dengan model 4D (four-D model) sebagai berikut:
mengambil fokus bahasan pada pengantar 1. Tahap pendefinisian (Define)
pengetahuan listrik berjudul “Pengembangan Tahap ini bertujuan untuk mengetahui dan
Bahan Ajar Pengantar Pengetahuan Listrik mendefinisikan syarat- syarat pembelajaran,
antara lain:

Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Vol.8, No.3, Juni 2018 : 185-193


188

a. Analisis Ujung Depan dengan memilih media pembelajaran yang sesuai


Analisis ujung depan dilakukan untuk dengan materi dan karakteristik siswa, pemilihan
mnengetahui kemungkinan permasalahan- bentuk penyajian media pembelajaran, membuat
permasalahan apa yang biasa terjadi pada proses media dengan rancangan penyajian yang disusun.
pembelajaran. Pada analisis awal/ujung pandang 3. Tahap Pengembangan (Development)
ini biasanya dilakukan dengan wawancara dan Pada tahap ini, konsep perancangan di
pengamatan langsung di SMK tempat uji coba wujudkan menjadi pengembangan berupa draf
penelitian. modul dan media pembelajaran Question Cards.
b. Analisis kurikulum dan karateristik siswa untuk selanjutnya dilakukan penilaian oleh
Analisis kurikulum berguna untuk validator (ahli materi, ahli media dan uji coba
menetapkan kompetensi dasar apa saja yang akan terbatas dengan siswa)
dikembangkan. Hal ini dilakukan karena tidak 4. Tahap penyebaran (Desseminate)
semua kompetensi yang ada dalam kurikulum Tahap ini merupakan tahap penyebaran produk
dapat disediakan bahan ajarnya. berupa pengambilan data untuk mengetahui
Karateristik siswa menjadi hal utama yang apakah bahan ajar layak digunakan dan dapat
sangat penting dalam pengembangan karena meningkatkan motivasi siswa SMK atau tidak.
siswa merupakan pengguna dari bahan ajar yang Tahap penyebaran ini dilakukan dengan populasi
di kembangkan. Hal-hal yang perlu yang lebih luar dari pada uji coba terbatas dan
dipertimbangkan untuk mengetahui karakteristik penyebaran ini dilakukan di kelas yang berbeda
siswa antara lain, kemampuan akademik individu, dengan uji coba terbatas
karakteristik fisik, kemampuan kerja kelompok,
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
motivasi belajar, dan lain sebagainya. Dalam
kaitan dengan pengembangan bahan ajar, Pengambilan data untuk memenuhi
karakteristik siswa perlu diketahui untuk kebutuhan peneliti dalam menganalisis data
menyusun bahan ajar yang sesuai dengan penelitian dan pengembangan, teknik
kemampuan akademiknya. Misalnya, apabila pengambilan data yang dilakukan peneliti dalam
tingkat pendidikan siswa masih rendah, maka penelitian ini adalah:
penulisan bahan ajar harus menggunakan bahasa a. Observasi
dan kata-kata sederhana. Observasi dilakukan guna mengetahui proses
c. Analisis tugas pembelajaran di kelas yang selama ini dilakukan,
Analisis tugas dilakukan dengan cara proses guru mengajar, permasalahan yang
mengidentifikasi materi utama yang akan di mungkin terjadi serta ketersediaan bahan ajar.
kembangkan, mengumpulkan dan memilih materi Observasi dilakukan bertujuan sebagai data guna
yang relevan, dan menyusunnya kembali secara analisis ujung depan
sistematis. b. Angket (Kuesioner)
d. Analisis Konsep Angket yang digunakan ada 2 macam yaitu
Analisis konsep digunakan untuk menetukan angket penelitian bahan ajar dan Media
isi yang digambarkan dalam bahan ajar yang akan Pembelajaran Question Cards serta angket
di kembangkan. Motivasi Belajar Dasar listrik dan elektronika.
e. Merumuskan tujuan Angket penilaian media diisi oleh tim ahli yang
Hal ini berguna untuk membatasi peneliti terdiri dari ahli materi, ahli media dan guru Dasar
supaya tidak menyimpang dari tujuan semula listrik dan elektronika yang bertujuan untuk
pada saat mereka sedang menulis bahan ajar. menilai kelayakan bahan ajar dan Media
2. Tahap perancangan (Design) Pembelajaran Question Cards. Angket motivasi
Tahap perancangan ini dilaksanakan setelah belajar digunakan untuk mengukur Motivasi
analisis kebutuhan selesai. Tahap ini dilakukan Belajar Dasar listrik dan elektronika.

Pengembangan Bahan Ajar Pengantar Pengetahuan…..(Diky Ansor Rosadi)


189

Teknik Analisis Data Keterangan:


a. Kelayakan Bahan Ajar dan Media X= rata- rata skor yang diperoleh dalam
Pembelajaran penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik analisis X̅ = rerata jumlah skor ideal
data deskriptif. Kelayakan bahan ajar dan media X̅= (skor maksimal ideal +skor minimal ideal)
dinilai dari angket- angket yang digunakan dan X̅ = ½ (4+1)
disebar dalam bentuk skala likert. Skala yang X̅ = 2,5
digunakan adalah sangat baik, baik, kurang dan SBx = simpangan baku skor ideal
sangat kurang untuk ahli media dan ahli materi SBX= 1/6. (skor maksimal ideal -skor minimal
serta sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat ideal)
tingak setuju untuk responden siswa. Kemudian SBx= 1/6. 4-1)
dikonversikan dalam bobot nilai tingkatan empat, SBx =0,5
tiga, dua dan satu. Setelah mendapatkan data
kuantitatif kemudian direrata untuk mendapatkan b. Analisis Data Peningkatan Motivasi Belajar
hasil akhir. Dengan rumus: Pada penelitian ini dilakukan uji coba untuk
mengetahui apakah bahan ajar dan media
∑ 𝑋𝑖 pembelajaran dapat meningkatkan motivasi
𝑚𝑒 = siswa. Pengujian dilakukan di kelas 10 C dengan
𝑛
populasi 30 siswa dan dilakukan penyebarluasan
Keterangan: (Sugiyono,2015:49) angket motivasi sebelum dan sesudah
menggunakan bahan ajar dan media
me = skor rata- rata pembelajaran. Teknik analisis yang digunakan
∑xi = jumlah skor menggunakan uji paired T test/ uji T
n = jumlah individu berpasangan.
Rumus uji T paired adalah sebagai berikut:
Setelah diperoleh rata- rata kemudian
dikonversikan menjadi data kualitatif (data 𝑥̅ + 𝜇𝑜
𝑡= 𝑠
interval). Menurut Arikunto (2013:54)
√𝑛
kategorisasi dari penentuan rentang skor skor
dapat dilihat pada Tabel 1:
(Sugiyono,2015:96)
Keterangan:
Tabel 1. Kriteria Penentuan Kategori
t : nilai t yang dihitung
No Interval Hasil Kategori
skor perhitungan s : simpangan baku
1 Mi+1,5 Sbi 3,25 < X < 4 Sangat n : jumlah anggota sampel
< X < Mi layak/ sangat
+3 Sbi baik Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah
2 Mi < X < 2,5 < X < Layak/baik hipotesis deskriptif uji dua fihak (two tail
Mi+1,5 Sbi 3,25 test).(Sugiyono 2015:97) mengemukakan uji dua
fihak (two tail test) digunakan apabila hipotesis
3 Mi-1,5 Sbi 1,75 < X < Cukup (Ho) berbunyi sama dengan/tidak ada perubahan
< X < Mi 2,5 layak/cukup
baik dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi tidak
sama dengan/ ada perubahan. Hipotesis dalam
4 Mi-3Sbi < 1 < X < 1,75 Tidak layak/
penelitian ini antara lain:
X < Mi-1,5 tidak baik
Sbi

Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Vol.8, No.3, Juni 2018 : 185-193


190

Ho “bahan ajar Pengantar pengetahuan listrik dan Tabel 2. Rerata Nilai Ahli Materi
media pembelajaran Question Cards tidak No Aspek Rerata Rera Katego
meningkatkan motivasi” Ahli ta ri
Ha “bahan ajar Pengantar pengetahuan listrik dan 1 2
media pembelajaran Question Cards dapat 1 Self 3,8 3,0 3,4 SL
meningkatkan motivasi” Instruction
2 Self 3,7 3,0 3,3 SL
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Contained
3 Stand Alone 3,2 3,0 3,1 L
Validasi Instrumen
Validitas instrumen yang digunakan pada 4 Adaptive 4,0 3,0 3,5 SL
penelitian ini adalah validitas konstruk. Untuk
5 User 4,7 3,0 3,3 SL
menguji validitas konstruk dilakukan dengan cara Friendly
expert judge-ment yang dilakukan dengan Total 3,36 SL
mengkonsultasikan instrumen yang dibuat dengan
ahli instrumen. Validitas instrumen pada
penelitian ini dilakukan oleh satu dosen dari Kelayakan materi bahan ajar Pengantar
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas pengetahuan listrik dan media pembelajaran
Negeri Yogyakarta, yaitu Ibu Dr. Zamtinah. Question Cards dibagi menjadi 5 aspek yakni:
M.Pd. Validasi instrumen diperoleh hasil berupa aspek self instruction, aspek self contained, aspek
instrumen layak digunakan dengan revisi. stand alone dan aspek adaptive serta aspek user
friendly. Berdasarkan penilaian ahli materi secara
Validasi Materi keseluruhan di peroleh hasil bahwa materi bahan
Validasi ahli materi di lakukan oleh 2 ajar Pengantar pengetahuan listrik dan media
validator yang melibatkan guru SMK N 1 Pleret pembelajaran Question Cards dapat
Bantul, yaitu bapak Sulastyo Widodo dan bapak dikategorikan “Sangat Layak” digunakan untuk
Hardiyanto. Alasan pemilihan validator karena pembelajaran dengan rerata total skor 3,36 dari
SMK N 1 Pleret Bantul merupakan SMK yang jumlah skor maksimum 4.
menetapkan sistem pembelajaran dengan 2 guru Validasi Media
dan untuk mata pelajaran dasar listrik dan Validasi ahli media dilakukan oleh 2
elektronika sendiri diampu oleh kedua guru. validator dari Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Analisis data Ahli materi meliputi 5 aspek Universitas Negeri Yogyakarta yaitu bapak
yaitu: aspek self instruction, aspek self contained, Muhamad Ali, M.Pd. dan bapak Dr. Sukir. M.Pd.
aspek stand alone dan aspek adaptive serta aspek aspek penilaian dalam validasi media ini antara
user friendly. Skor diperoleh dari angket yang lain: Format, Organisasi, Daya tarik,
berjumlah 50 butir dengan rentang skor perbutir Bentuk/Ukuran huruf dan Ruang (Spasi kosong)
1-4. Hasil dari penilaian ahli materi kemudian di serta Konsistensi.
rerata pada tiap- tiap aspek baik dari ahli 1 Data hasil evaluasi dan validasi ahli media
maupun ahli 2. Dari kedua ahli kemudian di dapat dilihat pada Tabel 3:
rerata total hingga diperoleh hasil dan di
konversikan sesuai dengan tabel kelayakan untuk
mengetahui tingkat kelayakan dari bahan ajar
tersebut.
Hasil penilaian ahli materi dapat dilihat pada
Tabel 2:

Pengembangan Bahan Ajar Pengantar Pengetahuan…..(Diky Ansor Rosadi)


191

Tabel 3. Rerata Nilai Ahli Media Tabel 4. Rerata Hasil Uji Coba Terbatas 1
No Aspek Rerata Rerat ket
No Aspek Rerata Kategori
Ahli a
Penilaian
1 2
1 Materi 3,22 Sangat Layak
1 Format 3,6 3 3,31 SL
2 Media 3,20 Sangat Layak
2 Organisasi 3,1 3 3,09 L 3 Pembelajaran 3,16 Layak
Rerata Total 3,19 Layak
3 Daya tarik 3,1 3 3,05 L

4 Bentuk/Uk 3,5 3,1 3,35 SL Dari percobaan yang dilakukan diperoleh hasil
uran huruf bahwa pada percobaan yang pertama diperoleh
5 Ruang 3,1 3 3,08 L hasil aspek ahli materi 3,22 , aspek ahli media
(Spasi 3,20, aspek pembelajaran 3,16 dan rerata total
kosong)
adalah 3,19 dengan kategori “layak”.
6 Konsistensi 3,1 3 3,06 L

Rerata Total 3,15 L Ujicoba Terbatas 2


Aspek penilaian dari ujicoba terbatas 2 ini
meliputi aspek materi, aspek media dan aspek
Kelayakan media bahan ajar Pengantar
pembelajaran. uji coba terbatas berjumlah 6
pengetahuan listrik dan media pembelajaran
orang. Dari hasil ujicoba terbatas 2 dapat dilihat
Question Cards dibagi menjadi 6 aspek yakni:
pada Tabel 5:
Format, Organisasi, Daya tarik, Bentuk/Ukuran
huruf dan Ruang (Spasi kosong) serta
Tabel 5. Rerata Hasil Uji Coba Terbatas 2
Konsistensi. Berdasarkan penilaian ahli media
secara keseluruhan di peroleh hasil bahwa media No Aspek Rerata Kategori
bahan ajar Pengantar pengetahuan listrik dan Penilaian
media pembelajaran Question Cards dapat 1 Materi 3,52 Sangat Layak
dikategorikan “Layak” digunakan untuk 2 Media 3,27 Sangat Layak
pembelajaran dengan rerata total skor 3,15 dari 3 Pembelajaran 3,38 Sangat Layak
jumlah skor maksimum 4. Rerata Total 3,39 Sangat Layak

Ujicoba Terbatas 1 Dari percobaan yang dilakukan diperoleh hasil


Setelah modul dan media pembelajaran di bahwa pada percobaan yang pertama diperoleh
validasi oleh ahli materi dan ahli media serta hasil aspek ahli materi 3,52 , aspek ahli media
dinyatakan layak sebagai bahan ajar, kemudian di 3,27, aspek pembelajaran 3,38 dan rerata total
uji cobakan pada siswa untuk mendapatkan adalah 3,39 dengan kategori “Sangat Layak”.
respon sebagai pengguna modul dan media
pembelajaran. Aspek penilaian dari ujicoba Ujicoba Pengembangan
terbatas ini meliputi aspek materi, aspek media Uji coba pengembangan di lakukan untuk
dan aspek pembelajaran. uji coba terbatas mengetahui tingkat kelayakan modul dan media
berjumlah 3 orang. Dari hasil ujicoba terbatas 1 pembelajaran Question Cards dari siswa selaku
didapat hasil Tabel 4: pengguna. Angket uji coba ini berisi sebanyak 20
butir dengan rentang skor 1-4 dan meliputi 3
aspek yakni aspek materi, aspek media dan aspek
pembelajaran. Jumlah siswa dalam uji coba
pengembangan ini adalah 1 berjumlah 30 orang.
Hasil uji coba pengembangan dapat dilihat pada
Tabel 6:

Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Vol.8, No.3, Juni 2018 : 185-193


192

Tabel 6. Rerata Hasil Ujicoba Pengembangan menggunakan bahan ajar adalah 3,08, kebutuhan
No Aspek Rerata Kategori belajar sebelum menggunakan bahan ajar 3,13,
Penilaian kegiatan menarik dalam pembelajaran sebelum
1 Materi 3,12 Layak menggunakan bahan ajar 2,35 dan keyakinan
2 Media 3,06 Layak siswa terhadap kemampuan sebelum
3 Pembelajaran 3,05 Layak menggunakan bahan ajar adalah 3. Sementara itu
Rerata Total 3,14 Layak
indikator keinginan berhasil setelah
menggunakan bahan ajar adalah 3,18, kebutuhan
Dari percobaan yang dilakukan diperoleh hasil belajar setelah menggunakan bahan ajar 3,06,
bahwa pada percobaan yang pertama diperoleh kegiatan menarik dalam pembelajaran sesudah
hasil aspek ahli materi 3,12, aspek ahli media menggunakan bahan ajar 3 dan keyakinan siswa
3,06, aspek pembelajaran 3,05 dan rerata total terhadap kemampuan sesudah menggunakan
adalah 3,14 dengan kategori “layak”. bahan ajar adalah 3,13.
Dari hasil tersebut dijumlahkan seluruh butir
Ujicoba Motivasi Belajar masing- masing siswa untuk angket motivasi
Tahap Disseminate pada penelitian ini sebelum serta sesudah menggunakan bahan ajar
dilengkapi dengan penelitian motivasi siswa. dan media pembelajaran Question Cards.
Motivasi siswa di peroleh dari perbandingan Kemudian dilakukan uji analisis T Test Paired.
angket sebelum menggunakan bahan ajar dan Data hasil Uji T berpasangan diperoleh data pada
sesudah menggunakan bahan ajar. Tiap- tiap Tabel 8:
angket sebelum dan sesudah menggunakan
bahan ajar berisi 20 butir pertanyaan dengan Tabel 8. Hasil Uji T Paired
rentang skor 1-4.
Hipotesis dari penelitian ini adalah Ho : Keterangan Hasil
Bahan ajar modul dan media pembelajaran jumlah butir (N) 30
Question Cards tidak meningkatkan motivasi N-1 29
belajar siswa, dan Ha: Bahan ajar modul dan Batas kritis 0,05
media pembelajaran Question Cards T tabel 2,04523
meningkatkan motivasi. Rata- rata sebelum 57,7
Hasil ujicoba kemudian di rerata dan rata- rata sesudah 61,13333
dikelompokan berdasarkan aspek/indikator selisih rata- rata 3,43333
dapat dilihat pada Tabel 7: Standar deviasi
Tabel 7. Rerata Motivasi Sebelum Dan Sesudah selisih 6,14022
Menggunakan Bahan Ajar T hitung 3,06262
T test 0,004701
No Indikator Sebe Sesu
Ada Perbedaan
Lum dah
1 Keinginan berhasil 3,08 3,18
Keterangan Signifikan
2 Kebutuhan belajar 3,13 3,06 Kesimpulan Ho Ditolak
3 Kegiatan menarik 2,62 3 Hasil analisis statistik dengan uji T paired
dalam pembelajaran dengan batas kritis 0,05 diperoleh hasil T Test
4 Perhatian siswa dalam 2,35 2,87
0,0047 sehingga ada perbedaan signifikan antara
pembelajaran
T hitung dan T tabel sehingga dapat di simpulkan
5 Keyakinan siswa dalam 3 3,13
terhadap kemampuan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima “bahan ajar
Pengantar pengetahuan listrik dan media
Hasil uji coba diperoleh hasil bahwa pembelajaran Question Cards dapat
indikator keinginan berhasil sebelum meningkatkan motivasi”.

Pengembangan Bahan Ajar Pengantar Pengetahuan…..(Diky Ansor Rosadi)


193

SIMPULAN DAN SARAN Saran


1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan penyempurnaan bahan ajar dan media
pembahasan, maka diperoleh simpulan bahwa pembelajaran.
Penelitian pengembangan ini menghasilkan 2. Dapat dilakukan penelitian yang kaitanya
produk berupa bahan ajar modul pengantar dengan Media Question Cards atau media
pengetahuan listrik yang dilengkapi dengan lain yang sejenis untuk di lakukan
media Question Cards. Media pembelajaran pengembangan di mata pelajaran lain
Question Cards merupakan evaluasi modul secara mengingat penelitian media kartu belum
menyeluruh yang ada di belakang modul akan banyak dikembangkan di pembelajaran
tetapi dikemas dalam bentuk yang berbeda berupa Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
kartu. Bahan ajar mencakup 4 materi awal pada 3. Dapat dilakukan penelitian eksperimen
mata pelajaran dasar listrik dan elektronika yaitu ataupun Penelitian Tindakan Kelas
definsi kelistrikan, materi sistem tenaga listrik, menggunakan Bahan ajar Pengantar
besaran listrik dan hukum kelistrikan, Ukuran Pengetahuan Listrik dengan Media Question
dari Question Cards adalah 8 cm x 11 cm dan Cards untuk meningkatkan variabel- variabel
banyak dari Question Cards dalam bahan ajar lain seperti peningkatan hasil belajar siswa,
pengantar pengetahuan listrik sebanyak 32 buah prestasi siswa dan lain – lain.
Hasil kelayakan oleh ahli materi diperoleh
rerata penilaian ahli materi adalah 3,36 termasuk DAFTAR PUSTAKA
kategori “Sangat Layak”. Sedangkan untuk uji
kelayakan oleh ahli media diperoleh rerata Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu
penilaian ahli media adalah 3,15 termasuk Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka
kategori “ Layak”. Hasil uji coba respon siswa Cipta.
pada uji coba terbatas pertama diperoleh rerata
Sardiman A.M. (2016). Interaksi & Motivasi
3,19 dengan kategori “Layak”, uji coba terbatas
Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
kedua diperoeh rerata 3,39 dengan kategori
“Sangat Layak”. Dan pada uji coba Sugiyono (2015). Statistika untuk penelitian.
pengembangan diperoleh hasil rerata 3,14 dengan Bandung: Alfabeta.
kategori “Layak”.
Hasil uji coba motivasi sebelum dan sesudah Sutarti, T. (2017). Kiat sukses meraih hibah
menggunakan bahan ajar dan media penelitian Pengembangan. Yogyakarta:
pembelajaran. Untuk uji coba peningkatan Deepublish Publisher.
motivasi diperoleh data Ttabel =2,04, Thitung=
3,06 dan Ttest 0,0047. Dengan signifikansi 0,05 Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2013 tentang
sehingga hasil Ttest yang kurang dari 0,05 maka tentang Standar Nasional Pendidikan.
dapat dikatakan bahwa ada perbedaan signifikan
Uno, H.B. & Herminanto Sofyan. (2012). Teori
dan Ho ditolak serta Ha diterima. Dari hal
Motivasi dan Penerapannya dalam
tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar Penelitian. Yogyakarta: UNY press.
pengantar pengetahuan listrik dengan media
Question Cards dapat meningkatkan motivasi
siswa SMK

Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Vol.8, No.3, Juni 2018 : 185-193

You might also like