Welcome to Scribd!
Academic Documents
Professional Documents
Culture Documents
Hobbies & Crafts Documents
Personal Growth Documents
Auto Cad Solid
Sice commana lice Select object : plih obyek Slicing plane by objeclZaxis/ViewXY/YZ/ZX<3point>: pil titik atau masukkan pilihan atau tekan Enter Bila AutoCAD mengiris (slice) sebuah solid tunggal menjadi lebin dari dua obyek, satu solid dibuat dari obyek-obyek pada satu sisi bidang dan solid lain cibuat dari obyek-obyek pada satu sisi bidang dan solid lain dari obyek-obyek pada sisi lain Spoints Menentukan tiga tik pada bidang pemotong 1* point on plane : tentukan titik (1) 2° point on plane : tentukan titik (2) 3" point on plane : tentukan titik (3)
+ 38 SOROAKO Solid Model cone sane stead Gb. 6-5-3: Mengiris Obyek Solid dengan Bidang dari Obyek yang Dipilin Zaxis Menentukan bidang pemotong dengan sebuah titik origin tertentu pada sumbu Z (normal) dati bidang XY. Point on plane : tentukan titik (1) Titik pada sumbu Z-axis (normal) dari bidang : tentukan titlk (2) side view nts cutting plane sliced object Gb, 6-5-4: Mengiris Obyek Solid dengan Bidang dari Obyek yang Dipilin View Bidang pemotong menyesuaikan dengan bidang pandangan viewport saat ini, Penentuan sebuah tik menentukan lokasi dari bidang pemotongan. Point of view plane<0,0,0>: tentukan sebuah tik (1), ‘ew cutng plane siced object Gb. 6-5-5: Mengitis dengan Bidang Tegak Lurus Pandangan Operator x Bidang pemotongan menyesuaikan dengan bidang XY UCS saat ini, Penentuan sebuah titi menentukan lokasi dari bidang pemotong. Point on XY plane<0,0,0>: tentukan sebuah titik (1) & & XY eating plane shced object Gb. 6-5-6: Mengiis dengan Bidang XYATS CAD 3D | 49 AK EK! (_ fsonouka nu Solid Mode! YZ Bidang pemotong menyesuaikan dengan bidang YZ UCS saat ini, Penentuan sebuah titik menentukan lokasi dari bidang pemotong Point on YZ plane<0,0,0>: tentukan sebuah titik (1) ae ge YZeuting pone slced ebject Gb. 65-7: Mengis dengan Bidang YZ x Bidang pemotong menyesuaikan dengan bidang ZX UCS saat ini. Penentuan sebuah titik menentukan lokasi dari bidang pemotong. Point on ZX plane<0,0,0>: tentukan sebuah titik (1) a BS Deut plane ‘sloed cbject Gb. 6-5-8: Mengitis dengan Bidang 2X Kita dapat mengambil dua bagian solid yang terpotong atau satu bagian saja. Solid hasil slice akan mengambil layer dan color properties yang sama dengan solid asalnya. Both side/: tentukan titik (1) atau pili b Point on desired side of the plane Menentukan sebuab titk untuk menentukan sisi yang mana dari solid yang diiris (slice) akan tinggal pada gambar. Gb. 65-8: Mengambil Satu Bagian yang Dis Both sides Mengambil kedua sisi dari solid yang diris. Pengirisan sebuah solid menjadi lebih dari dua bagian membuat dua solid dari bagian-bagian salah satu sisi dari bidang. SLICE tidak dapat membuat lebih dari dua solid-solid komposit baru untuk seliap solid yang dipilih. re Gb. 6-5-9: Mengambil Dua Bagian yang DirisATS CAD 3D 7 arco RONICOME ‘Solid Model 6.6. Latihan 4 Obyektive Pada latinan ini siswa diharapkan dapat menerapkan perintah pembuatan 3D solid dengan bantuan wire frame (profil) yang diputar, kemudian mengeditnya untuk ‘menyempurnakannya. Part Gb, 66-1: LatSol_4.dwg Langkah : 1. Buat dengan profil 2D seperti pandangan depan kemudian gunakan revolved dengan full circle (360°) untuk mendapatkan bentuk puli Gunakan perintah Modify > Fillet untuk bagian-bagian yang diradius, Buat lubang diameter 15 kemudian gunakan perintah array secara polar untuk menjadikannya 6 lubang Buat poros dengan profil lingkaran atau dengan revolved potongan melintangnya Gabungkan kedua part tersebut. Copy salah satu pulinya Kemudian potong seperempat bagian seperti gambar di bawah on oan Gb. 6-6-2: LatSol_4 Hasil Asembiing 7. Gunakan perintah pencerminan 3D untuk mendapatkan puli pasangannya. 8. Simpan file tersebut dengan nama LatSol_4.dwg.ATS CAD 3D a ARASOROAKO | Solid Model 7. EDITING FACES DARI 3D SOLIDS Permukaan/face dari suatu obyek solid dapat di-edit denagn melakukan extruding, moving, rotating, offsetting, tapering, deleting, copying, atau dengan merubah warna permukaannya. Dalam pemilinan muka 3D solid yang akan diedit dapat dipilin secara satu persatu atau dengan mengikuti metode pihan AutoCAD. Boundary set * Crossing polygon * Crossing window * Fence Boundary sets adalah set dari beberapa muka yang ditunjukkan oleh boundary tertutup, yang terdiri dari lines, circles, arcs, alliptical arcs, dan spline curves. Ketika menentukan sebuah boundary set pada sebuah obyek solid, pertama pilih tk di bagian dalam dari solid tersebut sampai terlihat highlighting muka obyek yang kita kehendaki, Jika kita memilih titik yang sama pada muka yang telah kita piih, AutoCAD akan highlight muka yang berada di belakangnya. Pengeditan Permukaan terditi dar Extruding Faces Moving Faces Rotating Faces Offsetting Faces Tapering Faces Deleting Faces Copying Faces Coloring Faces PNOnsens 7.1, Extruding faces Sebuah permukaan datar dapat diextrude dengan mengikuti path tertentu, atau dengan menentukan ketinggian dan ketirusannya. Setiap muka mempunyai muka positif, dimana arahnya adalah normal terhadap permukaannya. Memasukkan nilai positif berarti arah extrude adalah keluar, sedangkan negatif ke dalam. Untuk kemiringan, nial positif berarti menyudut ke dalam, dan bila disi nilai negatit ketirusannya ke arah luar (membesar), Sudut kemiringan adalah default adalah 0, yang berarti permukaan akan terextrude tegak lurus muka yang dipilh Permukaan yang diextrude mengikuti path, pathnya dapat berupa lines, circ! ellipses, elliptical arcs, polylines, atau splines. Contoh di bawah ini adalah bagaimana mengextrude muka dari 3D solid: 1. Dari menu Modify, pilh Solids Editing > Extrude faces Pilh muka yang akan di-extrude (1) 3. Pilih muka tambahan lainnya jika ada, kemudian tekan enter untuk di-extrude 4, Tentukan ketinggian dari extrusion 5. Tentukan sudut ketirusannya 6, Tekan Enter untuk melengkapi perintahATS CAD 3D AICADEMISTIEWN| Kel geereeaeena> n eaeae oa SOROAKO Solid Model fooe selected postive as egeive x beruded ece used face Gb. 7-1-1: Contoh Extrude Face dengan Kemiringan Sebuah permukaan juga dapat diextrude sepanjang path yang berupa garis atau kurva. Seluruh profil yang dipilih akan ter-extrude sepanjang path, Path tidak harus selalu sebidang dengan muka yang akan di-extrude, Untuk meng-extrude permukaan sepanjang path Dari menu Modi, pilih Solids Editing > Extrude faces Pilih muka yang akan di-extrude (1) Pilih muka tambahan lainnya jika ada, kemudian tekan enter untuk di-extrude Ketikan p (path). Pilih obyek yang digunakan sebagai path (2) Tekan Enter untuk melengkapi perintah NOW ted T00e extrused easens foe selected pans Gb. 7-1-2: Contoh Extrude Sepanjang Path 7.2. Moving Faces Memindahkan muka dari obyek 3D solid. AutoCAD akan memindahkan muka-muka yang dipilih tanpa merubah orientasinya. Dengan AutoCAD 2000, memungkinkan pemindahan sebuah lubang dari suatu lokasi ke lokasi lain dengan mudah, Untuk menentukan posisi pemindahannya, dapat digunakan mode snap, koordinat, atau obyek snap. Contoh di bawah ini bagaimana memindahken sebuah lubang bor dari suatu lokasi ke lokasi lain, face selected base pointand face moved ‘second pont ‘selected Gb. 7-2-1: Dengan Moving Face Kita Dapat Memindahkan LubangATS ___CAD3D _ ancora RKOn . { Solid Model Untuk memindahkan muka obyek solid : Nogsens 7.3. Rotating Faces Seperti halnya Moving face, memutar muka (rotating face) dapat dilakukan dengan memilih beberapa face atau features pada solid, mis: lubang- kemudian memilih tik aouannya serta arah sudut putar yang relatif atau absolut. UCS yang berlaku serta sistem variabel ANGDIR menentukan setingan arah putarannya. Sumbu putar dapat dipiin dengan menentukan dua titik, obyek, sumbu X, Y, atau Z-direction dengan sebuah garis patokan akan muncul pada pandangan yang berlaku Pada contoh di bawah, menunjukkan bagaimana memutarken lubang pada sebuah plat. Untuk memutar face pada obyek solid oaens 7.4, Offsetting Faces Pada 3D solid, permukaan dapat dioffset secara seragam dengan jarak tertentu. Permukaan baru akan dibuat tergantung kepada offsetnya ke dalam atau ke Iuar dengan jarak tertentu dari posisi awalnya (nilai positif adalah searah normal permukaan). Sebagai contoh, sebuah lubang dapat dioffset untuk merubah besar Kecilnya lubang tersebut. Nilai positif berarti mengecilkan lubang, nila negatif berarti membesarkannya. Dari menu Modity, pilin Solids Editing > Extrude faces Pilih muka yang akan di-extrude (1) Pilih muka tambahan lainnya jika ada, kemudian tekan Enter. Tentukan base point sebagai patokan (2) Tentukan second point sebagai titik perpindahannya (3) Specify the second point of displacement (3) Tekan Enter untuk melengkapi perintah, Dari menu Modify, pil Solids Editing > Extrude faces Pilih muka yang akan diputar (1) Pilih muka tambahan kemudian tekan Enter. Ketikkan z sebagai sumbu putar. Dapat juga ditentukan sumbu X atau Y, dua titik (sebagai sumbu putar), atau sumbu berdasarkan obyek. Putaran positif adalah dari tik mulai ke titik akhir, dan arahnya mengikuti kaidah tangan kanan, kecuali jika setingan pada sistem variabel ANGDIR | dirubah. | Tentukan besar sudut putamya Tekan Enter untuk mengakhiri perintah, > Ad & face selected retatlon pot face rotated selected shot Z axis 35° Gb. 7-3: Dengan Rotating Face Kita Dapat memutar Suatu LubangATS CAD 3D AKA OROAKO Solid Model Untuk meng-offset permukaan pada obyek solid : Dari menu Modify, pilih Solids Editing > Offset Faces Pilin muka yang akan di Offset (1) Pilih permukaan tambahan jika ada, kernudian tekan Enter Tentukan besar jaraknya Tekan Enter untuk melengkapi perintahnya. 2B & face selected faceotteetet fave ofset=-1 veers Gb, 7-4; Dengan Rotating Face Kta Dapat memutar Suatu Lubang 7.5. Tapering Faces Sebuah permukaan dapat ditiruskan dengan sudut tertentu mengikuti arah vektornya. Ketirusan permukaan positif berarti muka ditituskan ke arah dalam, dan sudutu negatif berart ke arah luar, Hindari ketirusan yang terlalu besar. Untuk meniruskan permukaan: Dari menu Modily, pill Solids Editing > Taper faces Pilih muka yang akan ditiruskan (1) Pilih permukaan tambahan jika perlu, kemudian tekan Enter Pilih titik acuan ketirusan (2). Tentukan second point yng akan menjadi vektor yang ditiruskan (3). Tentukan besar sudut ketirusan. Tekan Enter untuk melengkapi perintah, Nogaens face selected bese port and face tapered 10° ‘second point selected Gb. 7-5; Dengan Taper Face Kita Dapal merubah Lubang Menjadi Titus 7.8, Deleting Faces Permukaan (faces) dan radius (fillets) dapat dihapus pada obyek 3D solid. Sebagai contoh, lubang atau radius dapat dihapus dengan menggunakan SOLID EDIT seperti contoh: Untuk menghapus muka pada obyek solid: 1.Dari menu Modity, pilih Solids Editing > Delete faces 2.Pilih muka yang akan dihapus (1) 3.Pillh permukaan tambahan yang akan dihapus kemudian tekan Enter untuk menghapusnya. 4.Tekan Enter untuk mengakhiri perintah.= T ATS CAD 3D 7 AKADEMI TEKNIK| -————<_ SOROAKO " Solid Model ¢ 2 5 ¢ toce selected foce deleted Gb. 7-6; Dengan Deleting Face Kita Dapat menghapus Radius yang Sudh Cibuat 7.7. Copying Faces Permukaan pada obyek 3D solid dapat digandakan seperti halnya menggandakan region ataupun bodi., Jika kita menentukan dua tik, maka titk pertama dipakai sebagai acuan dan posisi dari permukaan baru relatif terhadap tik pertama tadi. Jika kita menentukan hanya dengan satu titik, kemudian menekan Enter, maka titik pertama akan menjadi acuan dan sekaligus sebagai tik keduanya Untuk menggandakan (copy) muka pada obyek solid: Dari menu Modify, pilih Solids Editing > Delete faces Pilih muka yang akan digandakan (1) Pilih muka tambahan jka perlu Kemudian tekan Enter untuk meng-copy Tentukan base point untuk meng-copy (2) Tentukan second point sebagai lokasi barunya (3) Tekan Enter untuk mengakhiri perintah, 2 PY OOaeons tace base pont and face copied selected second pot selected Gb. 7-7: Face Obyek Solid Dapat Dicopy untuk Diolah Lagi misal Dengan Extrude CATATAN : Gunakan EXTRUDE untuk mengekstrude dari muka yang telah digandakan. 7.8. Coloring Faces Kita dapat mengganti warna dari permukaan obyek 3D solid dengan 7 (tujuh) warna-wama standar atau memiih wama dari Color Dialog Box. Ketika memilih wama kita dapat memberikan penamaan atau menggunakan penomoran sesuai dengan AutoCAD Color Index (ACI) yang mempunyai nomor dari 1 sampai 255. Untuk mengganti wama permukaan pada obyek solid: 1. Dari menu Modify, pilh Solids Editing > Color faces 2. Pillh permukaan yang akan diganti warnanya. 3. Pilih permukaan tambahan lainnya kemudian tekan Enter 4, Pada dialog Box Select Color, pilin warna yang diinginkan kemudian tekan tombol OK 5. Tekan Enter untuk mengakhiri perintah,ATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK 46 SOROAKO | Solid Mode! 7.9. Latihan 5 Obyektive Pada Jatihan ini siswa diharapkan dapat menerapkan pengeditan lanjut_ untuk memodifikasi gambar yang telah ada. 960 930 960 T 1 Gb, 78: LatSol S.dug Langkeh : 1. Buka file LatSol_4.dwg kemudian save as menjadi LatSol_5.dwg. 2. lakukan perubahan pada bagian-bagian tertentu seperti pada gambar soal latihan 6 3, Simpan dengan nama LatSol_5.dwg.ATS CAD 3D se SOROAKO Solid Model 8. EVALUASI 8.1. Evaluasi 1 Gb. 841: EvaSol_1.dwgSOROAKO | Solid Model > ATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK© |}-—————————_——_ 48 Part 1.00" GF 8.2. Evaluasi 2 0009 APTA AU 0007 w0SE Go. 8-2: EvaSol_ 2 dwgAKADEMI TEKNIK SOROAKO ATS CAD 3D Solid Model 8.3. Evaluasi 3 Part Sy Gb. 8-3: EvaSol_3.dwg 49ATS AKADEMI TEKNIK SOROAKO CAD 3D ‘Solid Model 8.4. Evaluasi 4ATS AKADEMI TEKNIK SOROAKO CAD 3D Solid Model 8.5. Evaluasi 5 Part Gb. 8-6: EvaSol_S.dwgAKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS) JI, Soemantri Brojonegoro No.1 Soroako — Sulawesi Selatan Telp (021) 5249100 Ext. 3801 — 3804 Fax (021) 5249589 Hand Out CAD 3D - Woehane disusun oleh © Nugroho AdhiS & © Beny Hariyanto © 2002ATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK - SOROAKO Wire Frame WIRE FRAME Model ini merupakan dasar pembuatan model 3D, model ini tidak mempunyai dinding dan hanya terdiri dari garis, radius, lingkaran, kurva yang merupakan sisi dari objek 30. Membuat model objek 3D sama halnya dengan memposisikan objek 2D planar pada suatu tempat pada ruang 3D. Dalam menempatkan objek 2D ke dalam ruang 3D dapat menggunakan beberapa metode, antara lain : * Membuat objek dengan memasukkan tik 3D, memasukkan objek X,Y,Z dari suatu titik, * Dengan mengatur bidang kerja (contraction plane) yaitu bidang XY (XY plane), di bidang mana kita akan menggambar. * Memindahkan objek ke bidang yang sesuai pada ruang 3D setelah kita membuatnya. Gambar di bawah ini memberi gambaran modeling objek 3D dengan wireframe. fs Gb. 1-1 -objek 30 Wiretrame Kita juga dapat membuat objek wire-frame menggunakan polyline atau spline. Gambar di bawah ini memberikan gambaran modeling objek 3D polyline dan simbgl- simbol 2D yang ditempatkan pada ruang 3D. | | Gb, 1-2: simbol 2D dalam ruang 3DATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK " SORORKO Wire Frame 1-2 1, BEKERJA PADA RUANG 3 DIMENSI (3D) Untuk menggambar, merancang objek tiga dimensi menggunakan CAD kita harus memahami prinsip-prinsip dasar yang diperlukan dalam bekerja pada ruang 3D, antara lain : Memahami sistem koordinat 3D X,Y.Z. Membuat dan mengedit objek 3D. Mengendalikan pandangan dalam 3D. Visualisasi objek. | 2. SISTEM KOORDINAT 3D aeENo Koordinat ruang 3D sama halnya dengan koordinat 2D, yaitu hanya dengan menambahkan sumbu yang ketiga, yaitu sumbu Z yang vertical pada perpotongan sumbu X dan Y. Di bawah ini gambaran dari sistem koordinat 3D pada “World | Coordinat System”. | i Gb. 2-1 WCS Ion Gb. 2.2°X, ¥ dan Z dan World Coordinat System Hal-hal yang diperlukan dalam pemahaman sistem koordinat 3D diantaranya | 4, Memahami aturan tangan kanan (The Right-Hand Rule) | 2. Memasukkan koordinat pada ruang | 3. Mengendalikan User Coordinat System (UCS) | 4. Menggunakan UCS icon. | 3. ATURAN TANGAN KANAN (RIGHT-HAND RULE) Aturan tangan kanan digunakan untuk memberi informasi kepada pemakai mengenai arah-arah positif dari sumbu X, Y dan Z, khususnya arah sumbu Z positif karena arah sumbu Z tidak digambarkan pada UCS icon. Selain itu dengan aturan tangan kanan kita dapat menentukan arah putaran positif pada sumbu putar masing- masing sumbu.ATS CAD 3D 13 ca We Frame yy ae Gb 3.1 : Aturan Tangan Kanan \ 4. MEMASUKKAN KOORDINAT 3D X, Y, Z 4.1. Cara Kartesian Memasukkan koordinat cara kartesian (X, Y, 2) sama dengan memasukkan koordinat 2D (X,Y), kita hanya perlu menambahkan nilai Z. Sebagai contoh koordinat (3, 2, 5) menunjukkan nilai 3 satuan pada sumbu positif X, 2 satuan pada sumbu positif Y, dan § satuan pada sumbu positif Z. Contoh memasukkan dengan metode “Absolut”. GaSe ” FAAS LA > Oo WN; XY XY wy uN nu NX % RY Wr Gb. 4-1 : Koordinat Kartesian 3DATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK ie SOROAKO Wire Frame 4.2. Cara XYZ Point Filters Cara ini dipakai bila ingin memasukkan suatu koordinat dengan mengambil referensi koordinat-koordinat yang ada, dapat diambil dari data geometri yang ada. Contoh di bawah menunjukkan bila kita ingin memasukkan titik koordinat yang terletak pada center dari balok ; Command : point Point : x Of mid Of pick 4 (need YZ): .y 2 Of mid z Of pick 2 (need Z): mid 3. Of pick 3 Command : << < Gb. 4-2 :Memasukkan koordinat 3D dengan point Fitter point 4.3. Cara Cylindrical Cara ini hampir sama dengan cara polar pada koordinat 2D, akan tetapi kita perlu menambah jarak dari koordinat polar tegak lurus dengan bidang XY. Sebagai contoh koordinat (5<60,6) menunjukkan suatu titik 5 satuan dari titi origin, 60 derajat dari sumbu X pada bidang XY dan 6 satuan pada sumbu Z. Demikian pula halnya dengan koordinat (8<30,1). Selain absolut terhadap titik origin, dapat juga dengan cara relatif terhadap start point-nya. — @tat55 Gb, 4-3: Koordiinat Cylindrical AbsolutATS CAD 3D. AKADEMI TEKNIK SOROAKO Wire Frame 4.4, Cara Spherical Cara ini juga hampir sama dengan cara polar koordinat 2D, yaitu menempatkan suatu titik yang mempunyai jarak tertentu dari titik origin dan mempunyai sudut dari sumbu X pada bidang XY, di sini kita perlu menambahkan lagi sudut dari origin point terhadap bidang XY. Koordinat (8<60<30) menunjukkan ‘sebuah titik 8 satuan dari titik origin pada bidang XY, 60 derajat dari sumbu X pada bidang XY dan 30 derajat ke atas terhadap bidang XY. Demikian pula dengan koordinat (5<45<15). Gb. 4-5: Koortinat Spherical | 5. MENGGUNAKAN PANDANGAN STANDAR 3D DAN | PEMROYEKSIAN 5.1, Standar View Standar view terdiri dari : TOP BOTTOM RIGHT LEFT | FRONT BACKATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK SOROAKO Wire Frame 1-6 Sedangkan untuk pandangan tiga dimensinya SW-Isometric SE-Isometric NW-lsometric NE-Isometric | N= North, W= West, S= South, E= East. | Contoh = SW-l|sometric = diantara South dan West secara isometric. top view front right side | top front right side Gb, 6-1 : Pandangan StandarATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK . SOROAKO Wire Frame 1-7 6. LATIHAN 1 Objektit Pada latinan ini anda akan belajar bagaimana membuat model wire-frame dengan memasukkan koordinat secara Cartesian, XYZ point filter, Cylindrical dan Spherical Koordinat. Perintah - perintah yang digunakan : LINE Part GRID SW-lsometric SY 2 e = S S50 0,0 Gb. 6-1 : Gambar Latihan Wire Frame (LatWF 41.dwa) Langkah : 1. Buat rangka wire-frame seperti gambar di atas dengan perintah DRAW>LINE. 2. Koordinat-koordinat start point dan second point ditentukan berdasarkan cara-cara yang telah dipelajari sebelumnya. 3. Gunakan cara point filter untuk penentuan koordinat center dari circle. 4, Simpan file dengan nama LATWF_1.dwgATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK tae SOROAKO Wire Frame 7. MENGENDALIKAN USER COORDINAT SYSTEM Berbeda dengan World Coordinat System (WCS) yang merupakan system koordinat dasar yang tetap (fix) pada penggambaran 2D atau 3D. User Coordinat System (UCS) adalah sistem koordinat yang diperuntukkan bagi pemakai (user) untuk keperluan pembuatan objek/model, khususnya pembuatan model 3D. Posisi CS dapat diubah-ubah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai. UCSICON. UCS khususnya digunakan pada objek 3D. Anda dapat dengan mudah menentukan UCS berdasarkan 3 point pada objek yang telah ada, seperti contoh di Untuk melihat origin dan orientasi dari UCS, anda dapat lihat dengan perintah bawah : Q IQ | +] 2 oO UCS icon first UCS- second UCS. model with both UCSs. Gb. 7-1 :Bidang yang dibentuk oleh UCS Kita dapat menentukan User Coordinat System dalam beberapa cara, diantaranya : Menempatkan origin baru, bidang XY baru, sumbu Z baru Menyesuaikan dengan objek yang ada UCS baru menyesuaikan dengan arah pandangan yang aktif. Memutar UCS saat ini pada sumbu putar masing-masing sumbunya Menetapkan Z-depth baru terhadap UCS yang ada. Menetapkan UCS dengan memilih sebuah Face (muka datar). PARONsATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK - a SOROAKO Wire Frame 7.1. Perintah yang Digunakan untuk Menentukan UCS dalam Ruang 3D ‘Anda dapat menentukan posisi dan kedudukan UCS dalam ruang 3D dengan Named UCS. Onhogrephic UCS » ‘Wigords » Dialing Settings. Tablet , Customize Options. = Gb. 7-2: Puledown menu UCS NEW Menentukan UCS baru dengan enam metode. a) Origin Menentukan UCS baru dengan menempatkan titik origin (0,0,0) pada posisi baru tanpa mengubah arah X,Y,Z. Specify new origin point <0,0,0> : Tentukan sebuah titik. UCS at new origin ™ : y before after Gb. 7-3: UCS Origin= ATS CAD 3D 1-0 AKADEMI TEKNIK ire Frame b) Zaxis Menentukan UCS baru dengan mengubah arah dari sumbu Z posisitf. Specify new origin point <0,0,0> : Tentukan sebuah titik. Specify point on positive portion of Z-axis : Tentukan sebuah tik. z y Menentukan titik origin baru dan titik untuk sumbu Z positif. ) 3point Menentukan UCS baru dengan menempitkan titik origin baru sekaligus mengubah arah positif dari sumbu X dan Y. Arah positif sumbu Z diketahui dengan menggunakan “Aturan Tangan Kanan” Specify new origin point <0,0,0> : tentukan titik Specify Point on positive portion of the X-axis : tentukan titik Specify Point on positive-Y portion of the UCS XY plane : tentukan titik S G8 Gb. 7-5: UCS 3 Point RQ Point (titik) pertama menentukan titik origin dari UCS baru. Titik kedua menentukan arah positif dari sumbu X. Titik ketiga dapat ditentukan dimana saja sebagai Y positif pada bidang XY UCS baru.ATS CAD 3D a AKADEMI TEKNIK . . SOROAKO ire raat @) Object . Menentukan koordinat sistem yang baru berdasarkan posisi suatu objek 3D. Arah Z- positif UCS baru mengikuti arah ekstrusi Z-positif dari objek yang dip! Select object to align UCS : Pilih sebuah objek be Gb. 7-6: UCS Object Untuk objek-objek berikut tidak dapat digunakan antara lain : 3D solid, 3D polyline, 3D mesh, viewport, miine, region, spline, ellipse, ray, xline, leader, mtext. Untuk objek 3D face, bidang XY dari UCS baru parallel dengan bidang XY ketika objek tersebut dibuat. @) Face UCS baru mengikuti muka (face) dari objek yang aipilih. Memilih muka click pada daerah di dalam batas (boundary), atau pada sisi dari muka tersebut. Muka yang terpilin akan tampak terang (highlighted) dan sumbu X dari UCS akan mengikuti sisi yang terdekat dari muka pertama yang dipilih. Select face of solid object : Enter an option [Next/Xflip/Yflip] : Next : memilih muka yang lain yang berada di belakang titik pilihan pertama. Xflip : memutar UCS 180 derajat pada sumbu X Yflip : memutar UCS 180 derajat pada sumbu Y Accept : jika anda menekan ENTER, berarti menerima lokasi yang dipilih. f) View Mengubah koordinat sistem baru dengan mengubah bidang XY menjadi tegak lurus dengan arah pandangan kita (sejajar dengan layar monitor). Titik origin tidak berubah.ATS CAD 3D. AKADEMI TEKNIK ‘SOROAKO Wire Frame before Gb. 7-7: UCS View 9) XIVIZ Menentukan UCS baru dengan cara memutar UCS saat ini dengan sumbu putar arah sumbu X, Y atau Z. Arah putaran positif diketahui dengan “Aturan Tangan Kanan”. Rotation angle about n axis <0> : tentukan sudut qt ket World Coordinat Rotation about Rotation about Rotation about System X axis = 90° Y axis = 90° Zaxis = 90° Gb. 7-8: UCS XZ MOVE Menentukan Kembali UGS dengan memindahkan origin atau mengubah kedalaman dan ketinggian Z (Z-depth) dari UCS yang berlaku (current), tanpa mengubah arah bidang XY. Mengubah Z-depth berarti menaik-turunkan UCS sepanjang sumbu Z negatif atau positif secara relatif terhadap current origin. Specify new origin point or [Zdepth] <0,0,0>; tentukan sebuah titik atau ketikkan huruf z. Jika terdapat banyak Viewport, perintah ini hanya berlaku pada viewport yang aktif saja CATATAN : Pilinan UCS move tidak menambah UCS pada Previous list.ATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK 1-13 SOROAKO Wire Frame ORTHOGRAPHIC Menentukan satu dari enam UCS orthographic yang tersedia pada AutoCAD. Orthographics adalah pandangan proyeksi standar. UCS akan menyesuaikan dengan standar proyeksi yang dipilih Default setingan ini relatif terhadap WCS. Dengan mengubah UCSBASE pada system variable dapat mengontrol UCS untuk orthographic ini. Enter an option [Top/Bottom/Front/Back/Left/Right] ketikan sebuah pilihan atau tekan ENTER. left ——— front top origin bottom Gb. 7-9: UCS Orthographics PREV Menampilkan UCS sebelumnya, AutoCAD secara otamatis merekam 10 UCS terakhir pada model space dan 10 UCS terakhir pada paper space. RESTORE Menampilkan kembali UCS yang sudah direkam (save) oleh user dan menjadikannya kembali sebagai UCS saat ini. Me-restore UCS yang disave tidak akan mengubah arah pandangan saat ini. Enter name of UCS to restore or[?] :Ketikkan sebuah nama atau ketikan 7 Name : diisi nama dari UCSATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK Wire Fi 1.14 SOROAKO Reed ? — List UCSs : menampilkan list UCS yang telah disimpan. AutoCAD akan menanyakan : ucs name(s) to list <*> : ketikkan nama yang dimaksud atau tekan ENTER untuk melihat seluruh UCS yang ada. SAVE Merekam UCS saat ini dengan nama tertentu. Pemberian nama tidak lebih dari 31 karakter, termasuk karakter khusus seperti : ($ ), (-), (_). 2?/Desaired UCS name: (nama UCS) Untuk mengetahui nama-nama UCS yang telah direkam, yaitu dengan cara ?/Desired UCS name : ? ucs name(s) to list <*>: (Enter) DEL Menghapus/menghilangkan UCS yang terdaftar yang direkam oleh user. cs name(s) to delete : (ketikkan name UCS) Perubahan dari UCS satu ke UCS lainnya tidak mengubah pandangan objek saat ini kecuali kalau system variable “UCSFOLLOW" dalam keadaan ON. APPLY Menerapkan setingan current UCS kepada Viewport tertentu atau ke seluruh viewport yang aktif ketika viewport-viewport yang lain mempunyai UCS yang berbeda-beda. Pick viewport to apply current UCS or [All] : Tentukan Viewport dengan click di dalamnya, ketikkan a, atau tekan ENTER. WORLD Gb. 7-10UCS World (WCS)ATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK ; SOROAKO Wire Frame Menempatkan kembali User Coordinat System (UCS) pada World Coordinat System (WCS). World merupakan basis utama dari semua User Coordinat System. 8. MENGGUNAKAN UCS ICON 8.1. Simbol-Simbol UCS Icon Simbol-simbol icon ini secara visualisasi akan membantu pemakai mengenali UCS saat ini UCS icon digambarkan dengan penunjukkan bidang XY dari UCS saat ini dan menunjukkan arah positif sumbu X dan Y. UCS ini mungkin terletak pada titik origin ataupun tidak terletak pada titik origin. Berikut ini beberapa simbol yang kita dapatkan pada saat penggambaran. iw om \ | E> feo x Gb, 8-1 : Simbol-simbol UCS Icon Huruf W tampil pada lengan Y menunjukkan Sistem Koordinat dalam World Coordinat System (WCS). Bentuk kotak pada pojok kiri bawah menunjukkan bahwa kita melihat dari sebelah atas UCS. Tanda + di tengah menunjukkan bahwa UCS icon terletak pada origin point. Bentuk kotak tidak tampil pada pojok kiri bawah menunjukkan bahwa kita melihat dari | sebelah bawah UCS, Bentuk pensil yang terpotong menunjukkan bahwa bidang XY sebagai UCS saat ini tegak lurus dengan arah pandangan/display monitor. Selain UCS icon di atas AutoCAD juga memberikan beberapa UCS icon khusus seperti di bawah: z W wl : Gb. 6-2 : UCS icon untuk 3, perspektif dan paper space.ATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK 1-16 SOROAKO Wire Frame Bentuk panah 3D dengan menunjukkan mode UCSICON 3D. Bentuk segitiga siku menunjukkan UCS bekerja pada paper space (kertas gambar). Huruf W, Huruf X, kotak di pojok kiri bawah dan simbol +, mempunyai arti sama dengan penjelasan di atas. Bentuk kubus menggambarkan bahwa UCS bekerja pada ruang 3D dalam proyeksi perspektif (pandangan camera). 8.2. Perintah UCS icon View menu : UCS Icon Command line : ucsicon Enter an option [ON/OFF/Al1?Noorigin/Origin] : Ketikkan pilihan atau tekan ENTER. | e tL (0,0,0)(47 > All Noorigin Origin Gb. 8-3 : UCS Icon pada Viewport ON : mengaktifkan fungsi UCS icon. OFF : mematikan fungsi UCS icon. ALL : mengaktifkan fungsi UCS icon pada tampilan viewport. Noorigin : menempatkan UCS icon pada pojok kiri bawah pada viewport, UCS tidak pada titik origin. Origin : menempatkan UCS icon pada titi origin (0,0,0) dari UCS saat ini. Apabila UCS Icon tidak menempati posisi (0,0,0), icon akan tampil pada pojok kiri bawahATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK i SOROAKO Wire Frame 9.MENGEDIT WIRE FRAME 9.1. Trimirg dan Extending pada 3D Kita dapat memotong atau memperpanjang sebuah objek pada objek lain dalam 3D, tanpa memperhatikan apakah objek berada pada bidang yang sama atau sejajar pada sisi atau batas pemotong. Dalam operasi sebuah trim 3D sebenamya atau extend, objek harus berpotongan dengan batas-batas dalam ruang 3D. Bila keduanya tidak berpotongan dan jika tidak melakukan trim atau extend sebuah objek dalam bidang current UCS, objek yang ditrim atau objek yang diextend mungkin tidak berakhir secara tepat pada batas dalam ruang 3D. Dengan menggunakan system variable PROJMODE dan EDGEMODE dapat dikendalikan trim dan extend ini dalam tiga proyeksi bidang pemotongan yaitu: 1, Bidang XY dari current UCS. 2. Bidang proyeksi pandangan yang berlaku. 3. True 3D, atau tidak terproyeksi. Pada true 3D trimming atau extending objek harus benar-benar berpotongan (intersection). Di bawah ini contoh penggunaan ketiga jenis proyeksi : Extend dengan Bidang XY pada Current UCS. 1) Dari menu Modify , pilin extend 2) Pilih garis tepi dari sisi untuk perpanjangan (1). 3) Masukkan e (Edege). 4) Masukkan e (Extend). 5) Masukkan p (Project). 6) Masukkan u (UCS). 7) Pilih objek untuk diperpanjang (2).ATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK re) SOROAKO Wire Frame Trim dengan Menggunakan Bidang Current View. 1) Dari menu Modity, pilih Trim 2) Pilih sisi pemotong untuk trimming (1). Bee 3) Masukkan p (project). 4) Masukkan v (view). 5) Pilih objek yang akan distrim (2) Trim dengan Menggunakan True 3D. 4) Dari menu Modify, pilh Trim _7* 2) Pili sisi pemotong yang akan digunakan sebagai pemotong (1 dan 2). 3) Masukkan p (Project). 4) Masukkan n (None). 5) Pilih objek yang akan dictrim (3 dan 4).ATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK ; 1-19 SOROAKO L Wire Frame 9.2. Filleting Fillet dapat dilakukan pada objek yang sebidang yang arah extrusi-nya tidak parallel dengan sumbu Z current UCS. AutoCAD menentukan arah dari ekstrusi untuk radius pada ruang 3D seperti di bawah : Untuk objek pada bidang dan arah ekstrusi sama maka arah ekstrusi arc hasil filet adalah normal terhadap bidang yang sama dengan objek pembentuknya. Jika objek pada bidang yang sama dengan berlawanan atau berbeda arah ekstrusinya, arc dari fillet akan ditempatkan pada bidangnya dengan arah ekstrusi normal terhadap bideng tersebut dan cenderung menuju ke Z positif dari current ucs.ATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK 1-20 SOROAKO Wire Frame | 10. LATIHAN 2 | Objektif Pada latihan ini anda akan belajar bagaimana membuat model wire-frame dengan mengendalikan UCS dan UCSICON. Perintah-perintah yang digunakan : LINE, OFFSET | COPY, EXTEND, TRIM, FILLET GRID, Object Snap SW,SE-Isometric | Part Gb, 10-1 ; Gambar Latihan Wire Frame (LatWF_2.dwg) Langkah 1. Buat rangka wire-frame seperti gambar di atas dengan membuat alasnya, kemudian di-copy dengan second point menggunakan metode relatif (mis: @ 0, | 0, 20, dst). Gunakan Object Snap untuk garis-garis vertikal 3. Gunakan perintah-perintah OFFSET dan TRIM atau LENGTHEN >DE>-5 untuk bagian yang dichamper. Gunakan EXTEND untuk perbaikan sambungan-sambungan garis jika perlu Simpan file dengan nama LATWF_2.dwg. N oeATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK SOROAKO 1-21 Wire Frame 11. TAMBAHAN PANDANGAN PADA 3D Bila kita bekerja dalam gambar 2D, hanya satu arah pandangan saja yang diperlukan, yaitu pandangan atas yang frontal pada bidang XY, pandangan yang dilihat dari arah positif sumbu Z pada titik origin dari UCS (plan view). Lain halnya bila | menggambar 3D kita akan sering membutuhkan arah pandangan-pandangan lain yang dan tidak frontal pada bidang XY, yaitu arah pandangan yang dapat menampilkan objek | dalam bentuk pandangan perspektif. Perlu diketahui bahwa pergantian pandangan tidak mengubah posisi model pada ruang. Hanya arah pandangan dan pembesaran saja yang berubah. Demikian juga dengan perintah-perintah ZOOM ataupun PAN. Ada dua perintah yang menyediakan fasilitas untuk mengubah arah pandangan pada ruang 3D yaitu Vpoint dan Dview. 11.1. Perintah Vpoint View menu : Command line : vpoint Kompas Sumbu is Tripod \ / SS Gb. 11-1 Vpoint Tripod Bila kita menekan ENTER di layar akan tampil sebuah kompas dan sumbu tripod, bila kursor digerakkan pada daerah kompas, secara bersamaan sumbu tripod XYZ akan ikut bergerak, arah sumbu X dan Y berubah sesuai dengan posisi kursor pada kompas. Pergerakkan kursor pada kompas akan membantu kita dalam menentukan arah pandangan seperti pandangan dari depan, belakang, kanan, kiri, atas maupun dari sebuah model. Gambar di samping kanan memberi gambavan bagian kompas yang menunjukkan arah pandangan.ATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK 1-22 SOROAKO Wire Frame (6b. 11-2: Contoh Penunjukan pointer pada kompas dan efeknya pada pandangan model 11.2. Vpoint Preset 3D viewpoint juga dapat menentukan arah pandangan model lebih spesisfik, yaitu dengan menentukan parameter sudut pada sumbu X positif dan parameter sudut terhadap bidang XY pada WCS, UCS saat ini. view direction viewpoint angle from XY plane angle from X axis Gb. 11-3 : Salah satu arah pandang yang dtentukan oleh dua sudut Perintah yang dilakukan: [VIEW] >3D View>Vpoint preset... Command : Vpoint Rotate /: r Enter angle in XY plane from X axis :ketikkan besar sudut Enter angle from XY plane : ketikkan besar sudutATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK SOROAKO! Wire Frame 1-23 Bila perintah dari pull-down menu, akan tampil window sebagai berikut : Gb. 11-4 : Dialog Vpoint preset pandangan model: | Gb, 11-6 : Sudut pandang relat terhadap bidang XY. 11.3. Menampilkan PLAN View digunakan perintah PLAN. Di bawah ini akan memberikan gambaran inputan parameter di atas dan efeknya pada Untuk mengubah pandangan 3D view kembali ke arah pandangan atas (plan) [3D Viewpoint Preset]>Plan view>current atau world atau terhadap UCS yang telah disimpan. Command : PLANATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK 1-24 SOROAKO Wire Frame -—— Objektif Latihan ini merupakan pemantapan penggambaran Wire Frame. Perintah-perintah yang digunakan adalah gabungan dari semua yang telah dipelajari. | 12. LATIHAN 3 | | | Gb, 12-1 :LatWwe_adug Langkah 1. Buat rangka wire frame seperti gambar di atas dengan perintah-perintah yang telah dipelajari. 2. Simpan file dengan nama LATWF_3.dwgATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK SOROAKO Wire Frame 13. LATIHAN 4 Objektif Latihan ini merupakan pemantapan penggambaran Wire Frame. Perintah-perintah yang digunakan adalah gabungan dari semua yang telah dipelajari. Part Gb. 13-1: LatWF_4.awg 1. Buat rangka wire frame seperti gambar di atas dengan perintah-perintah yang telah dipelajari i | | | i i | i Langkah 2. Simpan file dengan nama LATWF_4.dwgATS CAD 3D AKADEMI TEKNIK 1-26 SOROAKO Wire Frame 13. LATIHAN 5 Objektif Latihan ini merupakam pemantapan penggambaran Wire Frame. | Perintah-perintah yang digunakan adalah gabungan dari semua yang telah dipelajari. Gb. 14-1: LatWF_5.wg Langkah 1. Buat rangka wire frame seperti gambar di atas dengan perintah-perintah yang telah dipelajari 2. Simpan file dengan nama LATWF_5.dwg.AKADEMI TEKNIK SOROAKO ( ATS) JI, Soemantri Brojonegoro No.1 Sorowako — Sulawesi Selatan Telp (021) 5249100 Ext. 3801 — 3804 Fax (021) 5249589 Hand Out CAD 3D - Sint disusun oleh : © Nugroho Adhi S & © Beny Hariyanto 2002nas CAD 3D AKADEMI TEKNIK on Hel SOROAKO SURFACE SURFACE 1. MEMBUAT MESH Obyek permukaan dalam CAD digambarkan dalam bentuk mesh yaitu berupa bidang- bidang/segi-segi yang membentuk suatu jala-jala atau disebut juga dengan polygonmesh. Bentuk mesh atau jumlah segi-segi ditentukan dalam formula metrik M dan N yang menentukan posisi baris dan kolom. Nopen Mopen << Mclasea Nelosed Nelosed Gb. Il. 1 Contoh obyek SD Mesh Bentuk mesh digunakan dalam perancangan 2D maupun 3D, akan tetapi utamanya digunakan untuk obyek 30.Keuntungan penggunaan mesh pada obyek 3D yaitu kita dapat memodelkan obyek menggunakan shading dan rendering, yang tidak didapatkan dalam model wire. Penggunaan mesh ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa bidang profesi, seperti: Arsitektur, Desain interior, Desain produk, Sipil, Topografi, Manufaktur dan lainnya. Dalam manufaktur penggunaan mesh akan sangat menguntungkan lagi, karena data geometri mesh dapat diambil untuk kemudian digunakan dalam pembuatan program pergerakan pemotongan/pahat pada mesin CNC. AutoCAD menyediakan beberapa fasiitas untuk pembuatan mesh, masing-masing menggunakan metode yang berbeda. Beberapa metode mungkin sulit untuk digunakan bila kita memasukkan parameter mesh secara manual, untuk itu AutoCAD menyediakan perintah 3D, yaitu berisikan pembuatan surface, obyek/bentuk dasar (primitif) yang akan memudahkan proses pembuatan surface. 2. MEMBUAT SURFACE MESH OBJEK 3D STANDAR Fasilitas ini digunakan untuk membuat polygon mesh dari bentuk-bentuk dasar obyek 3D, sebagai pendefinisian awal, yang akan memudahkan pembuatan awal, yang mana akan memudahkan pembuatan poligon mesh selanjutnya. Gambar di bawah menunjukkan beberapa poligon mesh bentuk obyek 3D yang disediakan oleh AutoCAD, perintah yang digunakan adalah: [Draw}>Surface>3D Surfacears CAD 3D AKADEMI! TEKNIK) |—————— ————— 0-2 SOROAKO SURFACE ‘ere ., height M ab ty i wy 1 radius 3 length ; a wie G.I 2, Poligon Mesh bentuk-bentuk yang disediakan AutoCAD 2.1. Box Membuat polygon wire-frame berbentuk balok. Corner of box: tentukan koordinat (1) Length: tentukan jarak Cube/: tentukan jarak atau enter ¢ Wiath Tentukan lebar box Height: tentukan jarak Rotation angle about Z axis: tentukan sudut Base point: titik rotasi pada first comer dari box Cube Membuat kubus menggunaken parameter length untuk with, dan height dari box. Rotation angle about Z axis: tentukan sudut 2.2. Cone ‘Membuat polygon wire frame berbentuk kerucut Base center point: tentukan koordinat (1) Diameter/: of base: tentukan jarak atau pilih dane CAD 3D (sk AKADEMI TEKNIK 13 SOROAKO SURFACE Radius Menentukan dasar kerucut dengan radius Diameter/:of top<0>: tentukan jarak atau pilih d Radius Menentukan lingkaran atas kerucut dengan radius. Nilai lebih dari 0 menghasilkan kerucut terpotong, Height: tentukan jarak Number of segment<16>: nilai> 4 Diameter Menentukan lingkaran atas kerucut dengan radius, Nilai lebih besar dari 0, menghasilkan kerucut terpotong. Height: tentukan jarak Number of segments: nilai>1 Diameter Menentukan lingkaran atas kerucut dengan diameter. Diameter of base: tentukan jarak Diameter/of top<0>: tentukan jarak, atau pilih D Radius | Menentukan lingkaran atas Kerucut dengan radius. Nilai lebih besar dari 0, menghasilkan kerucut | terpotong, Height: jarak tertentu Number of segment<16>: nilai> 1 Diameter Menentukan lingkaran atas kerucut dengan diameter. Nilai lebih besar dari 0, menghasilkan kerucut terpotong. Diameter of top: tentukan jarak Number of segment: nilai> 1 2.3, Dish Membuat polygon mesh setengah bola bagian bawah Center of dish: tentukan koordinat (1) Diameter/: tentukan jarak atau pilats CAD 3D Cisse AKADEMI TEKNIK _ SOROAKO SURFACE ns Radius Menentukan mangkuk dengan radius. Number of longitudinal segments <16>: nilai>t Number of latitudinal segments <8>: nilai>4 Diameter Menentukan mangkuk dengan diameter Diameter: tentukan jarak Number of longitudinal segments <16>: nilai>t Number of latitudinal segments : nilai>t 2.4, Dome Membuat polygon mesh setengah bola bagian atas. Center of dish: tentukan koordinat (1) Diameter/: tentukan jarak atau pilih d Radius Menentukan kubah dengan radius Number of longitudinal segments <16>: nilai>1 Number of latitudinal segments <8>: nilai>1 Diameter Menentukan kubah dengan diameter Diameter: tentukan jarak Number of longitudinal segments <16>: nilai>1 Number of latitudinal segments <8>; nilai>1 2.5, Mesh Membuat polygon mesh dengan matrik M dan N, dengan menentukan nilai koordinat titktitiknya, First corner: tentukan koordinat (1) Second corner: tentukan koordinat (2) Third corner: tentukan koordinat (3) Fourth corner: tentukan koordinat (4) Mesh M size: nilai 2 s/d 256 Mesh N size: nilai 2 s/d 256 2.6, Pyramid Membuat piramid atau tetrahedron. First base point: tentukan titik (1) ‘Second base point: tentukan titik (2) Third base point: tentukan titik (3) Tetrahedron/: tentukan titik atau tars CAD 3D AKADEMI TEKNIK — 0-5 SOROAKO SURFACE Fourth base point Menentukan titik keempat landasan piramid. Ridge/Top/: tentukan titik (5) atau pilih Titik yang dimasukkan merupakan nilai Z yang menentukan tinggi dari piramid, > Apex point: menentukan tik puncak dari piramid. > Ridge: bagian puncak piramid merupakan garis sisi. Kedua ujung garis sisi searah dengan base point 'sel-intersecting’ wire frame. First ridge point: tentukan titk (1) Second ridge point: tentukan titik (2) > Top: menentukan bagian atas piramid, First top point: tentukan titik Second top point: tentukan titi Third top point: tentukan titik Fourth top point: tentukan titik 27. Tetrahedron Membuat tetrahedron. Top: tentukan titik atau pilih t Apex point Menentukan titik puncak tetrahedron (apex). Top Puncak tetrahedron berbentuk segitiga. Bila tik bagian atas bersilangan satu sama lain akan terjadi'self-intarsecting’ wire frame. 28, Sphere Membuat polygonmesh berbentuk bola. Center of sphere: tentukan koordinat (1) Diameter/: tentukan jarak atau pilih d Radius Menentukan bola dengan radius. Number of longitudinal segments<16>: nilai> Number of latitudinal segments<16>: nilai>1 Diameter Menentukan bola dengan diameter. Diameter: tentukan jarak Number of longitudinal segments<16>: nilai>1 ‘Number of latitudinal segments<16>: nilai>1