Professional Documents
Culture Documents
NIM : 190502127
Quiz
Dimana puas adalah variabel dependent, sementara cepat, kualitas, dan staf adalah variabel
independent
Analisis Regresi
7
Series: Residuals
6 Sample 1 34
Observations 34
5
Mean 2.18e-15
4 Median 0.071491
Maximum 1.219275
3 Minimum -1.750923
Std. Dev. 0.871055
2
Skewness -0.253224
Kurtosis 1.858142
1
0 Jarque-Bera 2.210466
-2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 Probability 0.331134
Langkahuji
- Hipotesis
H0 : Residual terdistribusi normal
H1 : Residual terdistribusitidak normal
- Level of test = 5%
- Statistik uji :
JB-test = 2,21
Prob / sig = 0,33
- Terima H0 bila sig > α , tolak H0 bila sig<α
- Sig ( 0,33) > α maka terima H0. Artinya residual terdistribusi normal
2. Uji Multikolinearitas
Variance Inflation Factors
Date: 06/09/21 Time: 18:08
Sample: 1 34
Included observations: 34
C 2.087488 85.03911 NA
KUALITAS 0.025570 54.68258 1.343231
CEPAT 0.019226 42.39052 1.122359
STAFF 0.038547 94.79141 1.473669
Menurut Ghozali, jika VIF > 10 atau tolerance < 0,1 maka terjadi multikolinearitas. Pada
hasil uji Multikolinearitas di atas, nilai Centered VIF < 10 maka tidak terjadi
multikolinearitas
3. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedasticity Test: Glejser
Null hypothesis: Homoskedasticity
Test Equation:
Dependent Variable: ARESID
Method: Least Squares
Date: 06/09/21 Time: 18:11
Sample: 1 34
Included observations: 34
F-stats dan Obs R-square > α (0,1) maka tidak ada masalah heteroskedastisitas
4. Uji Autokorelasi
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 06/09/21 Time: 18:13
Sample: 1 34
Included observations: 34
Presample missing value lagged residuals set to zero.
F-stats dan Obs R-squares > α (0,1) maka tidak ada auto korelasi RESID sekarang dengan
RESID sebelumnya.
5. Uji linearitas
Ramsey RESET Test
Equation: UNTITLED
Omitted Variables: Squares of fitted values
Specification: PUAS C KUALITAS CEPAT STAFF
Value df Probability
t-statistic 1.210596 29 0.2358
F-statistic 1.465542 (1, 29) 0.2358
Likelihood ratio 1.676215 1 0.1954
F-test summary:
Sum of Sq. df Mean Squares
Test SSR 1.204467 1 1.204467
Restricted SSR 25.03834 30 0.834611
Unrestricted SSR 23.83387 29 0.821858
LR test summary:
Value
Restricted LogL -43.04272
Unrestricted LogL -42.20461
T-stats dan F-stats > α (0,1) maka terima H0, artinya model linear.
Data lulus uji kelayakan, selanjutnya adalah uji jalur.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 ,809a ,655 ,620 ,91357
a. Predictors: (Constant), staff, cepat, kualitas
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 47,524 3 15,841 18,980 ,000b
Residual 25,038 30 ,835
Total 72,562 33
a. Dependent Variable: puas
b. Predictors: (Constant), staff, cepat, kualitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -3,366 1,445 -2,330 ,027
cepat ,414 ,139 ,339 2,984 ,006
kualitas ,445 ,160 ,346 2,781 ,009
staff ,600 ,196 ,398 3,054 ,005
a. Dependent Variable: puas
Correlations
cepat kualitas staff
cepat Pearson 1 ,148 ,330
Correlation
Sig. (2-tailed) ,402 ,057
N 34 34 34
kualitas Pearson ,148 1 ,505**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,402 ,002
N 34 34 34
staff Pearson ,330 ,505** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,057 ,002
N 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel ANOVA digunakan untuk melihat hasil dari pengujian hipotesis secara keseluruhan
tentang ada tidaknya hubungan linier dari variabel eksogen terhadap variabel endogen. Hipotesis
nol ditolak bila nilai p-value F test<0,05 Berdasarkan tabel ANOVA, nilai p-value F test sebesar
0,00 (<0,05), maka tolak hipotesis nol. Artinya, secara keseluruhan, ketiga variabel tersebut
mempunyai hubungan linier terhadap variabel kepuasan pelayanan atau dengan kata lain secara
bersama-sama ketiga variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
kepuasan pelayanan. Untuk melihat besarnya pengaruh secara keseluruhan ketiga variabel
tersebut terhadap variabel kepuasan, dapat dilihat dari Model Summary pada kolom R square di
mana pelayanan staf, kecepatan pelayanan, dan kualitas produk secara keseluruhan mampu
menjelaskan variabilitas variabel kepuasan pelayanan sebesar 65,5% dan sisanya 24,5%
dijelaskan oleh variabel lainnya.
Tabel Coefficients digunakan untuk melihat hasil pengujian, ada tidaknya hubungan linier secara
individual antara variabel eksogen terhadap variabel endogen. Statistik uji yang digunakan
adalah t test. Hipotesis nol ditolak bila nilai p-value t-test <0,05. Dari tabel Coefficients di atas,
terlihat nilai p-value t-test untuk variabel kecepatan pelayanan sebesar 0,006 (<0,05) yang berarti
kecepatan pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelayanan, p-value t-test untuk variabel
kualitas produk sebesar 0,009 (<0,05) yang berarti kualitas makanan berpengaruh terhadap
kepuasan pelayanan dan p-value t-test untuk variabel pelayanan staf sebesar 0,005 (<0,05) yang
berarti pelayanan staf berpengaruh terhadap kepuasan pelayanan. Untuk melihat besarnya
pengaruh langsung antara variabel eksogen terhadap variabel endogen, dapat dilihat koefisien
Standardized Coeficients Beta di mana:
Terdapat hubungan positif antara kecepatan pelayanan dan kualitas produk, yaitu sebesar 0,148.
Terdapat hubungan positif antara kecepatan pelayanan dan tingkat kepuasan pelayanan staf, yaitu
sebesar 0,330. Terdapat hubungan positif antara tingkat kepuasan pelayanan staf terhadap
kualitas produk, yaitu sebesar 0,505.
BAB 15
ANALISA JALUR
Pada dasarnya, analisis jalur merupakan pengembangan dari analisis korelasi yang dibangun dari
diagram jalur yang dihipotesiskan oleh peneliti dalam menjelaskan mekanisme hubungan kausal
antarvariabel dengan menguraikan koefisien korelasi menjadi pengaruh langsung dan tidak
langsung. Selain itu, analisis jalur dapat dikatakan sebagai analisis regresi linier dengan variabel
variabel yang dibakukan. Oleh karena itu, koefisien jalur pada dasarnya merupakan koefisien
beta atau koefisien regresi baku. Diagram jalur yang dibangun oleh peneliti harus mempunyai
dasar pertimbangan teoretis yang benar dan pengetahuan logis yang dapat
dipertanggungjawabkan. Diagram jalur ini pada umumnya dilukiskan dalam suatu gambar panah
lingkaran dan panah tunggal (circle-and-arrow) di mana panah tunggal menandai sebagai
penyebab dan dua arah panah yang melingkar menandakan hubungan korelasional antara dua
variabel.
Beberapa asumsi dalam analisis jalur adalah:
hubungan antarvariabel dalam model bersifat linier, aditif, dan sebab akibat
antara peubah sisa tidak berkorelasi dan tidak juga antara peubah sisa dengan peubah
bebas dalam model
semua peubah diukur dalam skala interval
peubah yang diamati diukur tanpa kesalahan.
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam analisis jalur adalah variabel Beberapa istilah
eksogen, variabel endogen, variabel error, dan koefisien jalur.
Variabel eksogen adalah variabel penyebab. Variabel eksogen memberikan efek kepada variabel
lainnya. Variabel ini tidak diperhitungkan efek sisa (disturbance). Dalam diagram jalur, variabel
eksogen ini diketahui secara eksplisit sebagai variabel yang tidak ada panah tunggal yang
menuju ke arahnya. Jika ada lebih dari satu variabel eksogen dalam sistem, maka ditandai oleh
circle path (tanda panah yang melingkar) yang menunjukkan hubungan korelasional variabel
eksogen. Variabel endogen adalah variabel yang dijelaskan oleh variabel eksogen.
Variabel endogen adalah efek dari variabel eksogen. Dalam diagram jalur, variabel endogen
ditandai secara eksplisit oleh kepala panah yang menujunya, baik tanda panah dari variabel
eksogen maupun dari variabel error.
Variabel error didefinisikan sebagai kumpulan variabel eksogen lainnya yang tidak dimasukkan
dalam sistem penelitian yang dimungkinkan masih memengaruhi variabel endogen.
Koefisien jalur adalah suatu koefisien regresi terstandardisasi (beta) yang menunjukkan efek
langsung dari suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen dalam suatu model jalur.
Secara umum, langkah-langkah dalam analisis jalur adalah:
menentukan hipotesis penelitian dan diagram jalur;
menentukan persamaan struktural;
meregresikan antara variabel eksogen terhadap variabel endogen untuk setiap persamaan
struktural;
mengorelasikan antara variabel eksogen bila terdapat hubungan kolerasional
menghitung koefisien jalur;
menghitung besar pengaruh langsung, tidak langsung, dan pengaruh
Contoh 1
Puas Cepat Kualitas Staff
7.50 6.60 8.50 9.10
6.30 5.30 8.40 8.50
8.40 7.40 9.20 8.60
6.90 6.50 7.10 7.50
5.40 6.20 7.10 7.10
7.80 8.90 7.50 7.20
8.60 9.10 8.20 8.60
8.40 8.40 8.10 8.10
6.80 6.50 6.10 7.80
6.70 5.40 5.90 7.10
8.90 8.70 8.40 7.60
6.90 8.20 8.20 7.10
5.20 6.40 6.50 5.60
3.50 6.20 4.50 5.60
6.40 7.40 5.60 6.40
5.70 7.10 5.20 5.40
8.90 8.40 5.40 8.70
9.20 8.60 6.70 8.70
8.70 8.20 7.50 8.20
8.90 8.20 7.10 8.30
8.70 8.30 8.20 8.30
9.70 8.10 8.40 8.30
9.40 8.40 8.10 7.80
6.50 6.40 6.40 7.20
8.40 6.30 6.80 8.20
8.60 5.50 7.50 8.60
6.10 8.70 5.40 8.70
7.20 8.40 6.80 8.40
7.60 7.10 6.90 6.50
8.60 7.10 8.50 8.40
7.10 8.20 6.70 8.60
8.50 6.10 8.40 7.80
6.90 5.20 7.50 7.60
4.60 5.30 6.50 6.50
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .809 a
.655 .620 .91357
a. Predictors: (Constant), Staf, Kualitas, Kecepatan
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 47.524 3 15.841 18.980 .000b
Residual 25.038 30 .835
Total 72.562 33
a. Dependent Variable: Kepuasan
b. Predictors: (Constant), Staf, Kualitas, Kecepatan
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -3.366 1.445 -2.330 .027
Kualitas .414 .139 .339 2.984 .006
Kecepatan .445 .160 .346 2.781 .009
Staf .600 .196 .398 3.054 .005
a. Dependent Variable: Kepuasan
Correlations
Kecepatan Kualitas Staf
Kecepatan Pearson 1 .148 .505**
Correlation
Sig. (2-tailed) .402 .002
N 34 34 34
Kualitas Pearson .148 1 .330
Correlation
Sig. (2-tailed) .402 .057
N 34 34 34
Staf Pearson .505 **
.330 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .057
N 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel ANOVA digunakan untuk melihat hasil dari pengujian hipotesis secara keseluruhan
tentang ada tidaknya hubungan linier dari variabel eksogen terhadap variabel endogen. Hipotesis
nol ditolak bila nilai p-value F test<0,05 Berdasarkan tabel ANOVA, nilai p-value F test sebesar
0,00 (<0,05), maka tolak hipotesis nol. Artinya, secara keseluruhan, ketiga variabel tersebut
mempunyai hubungan linier terhadap variabel kepuasan pelayanan atau dengan kata lain secara
bersama-sama ketiga variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
kepuasan pelayanan. Untuk melihat besarnya pengaruh secara keseluruhan ketiga variabel
tersebut terhadap variabel kepuasan, dapat dilihat dari Model Summary pada kolom R square di
mana pelayanan staf, kecepatan pelayanan, dan kualitas produk secara keseluruhan mampu
menjelaskan variabilitas variabel kepuasan pelayanan sebesar 65,5% dan sisanya 24,5%
dijelaskan oleh variabel lainnya.
Tabel Coefficients digunakan untuk melihat hasil pengujian, ada tidaknya hubungan linier secara
individual antara variabel eksogen terhadap variabel endogen. Statistik uji yang digunakan
adalah t test. Hipotesis nol ditolak bila nilai p-value t-test <0,05. Dari tabel Coefficients di atas,
terlihat nilai p-value t-test untuk variabel kecepatan pelayanan sebesar 0,006 (<0,05) yang berarti
kecepatan pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelayanan, p-value t-test untuk variabel
kualitas produk sebesar 0,009 (<0,05) yang berarti kualitas makanan berpengaruh terhadap
kepuasan pelayanan dan p-value t-test untuk variabel pelayanan staf sebesar 0,005 (<0,05) yang
berarti pelayanan staf berpengaruh terhadap kepuasan pelayanan. Untuk melihat besarnya
pengaruh langsung antara variabel eksogen terhadap variabel endogen, dapat dilihat koefisien
Standardized Coeficients Beta di mana:
besarnya pengaruh kecepatan pengiriman terhadap kepuasan keseluruhan 0,339;
besarnya pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan keseluruhan 0,346;
besarnya pengaruh pelayanan staf terhadap kepuasan keseluruhan 0,398.
Langkah model 1
Langkah 1: menentukan hipotesis penelitian
Hipotesis secara keseluruhan
HO: Secara keseluruhan, image toko, kualitas produk, dan harga Hipotesis secara keseluruhan
tidak mempunyai hubungan linier yang signifikan produk dengan kepuasan
H1: Image toko, kualitas produk, dan harga produk mempunyai hubungan pelanggan linier yang
signifikan dengan kepuasan pelanggan
Hipotesis secara individual
HO: Kualitas produk tidak mempunyai hubungan linier yang signifikan dengan kepuasan
pelanggan
H1: Kualitas produk mempunyai hubungan linier yang signifikan dengan kepuasan pelanggan
HO: Harga produk tidak mempunyai hubungan linier yang signifikan dengan kepuasan
pelanggan
H2: Harga produk mempunyai hubungan linier yang signifikan dengan kepuasan pelanggan
HO: Image toko tidak mempunyai hubungan linier yang signifikan dengan kepuasan pelanggan
H3: Image toko mempunyai hubungan linier yang signifikan dengan kepuasan pelanggan
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .875 a
.766 .760 .50476
a. Predictors: (Constant), Image, Kualitas, Harga
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 100.723 3 33.574 131.776 .000b
Residual 30.829 121 .255
Total 131.552 124
a. Dependent Variable: kepuasan
b. Predictors: (Constant), Image, Kualitas, Harga
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .127 .384 .331 .741
Kualitas .271 .063 .289 4.329 .000
Harga .536 .087 .479 6.145 .000
Image .188 .065 .193 2.888 .005
a. Dependent Variable: kepuasan
Dari tabel ANOVA, nilai siginifikansi F test sebesar 0,000 (<0,05) sehingga potesis nol ditolak;
artinya, secara keseluruhan, kualitas produk, harga produk, dan image toko mempunyai
hubungan linier terhadap kepuasan pelanggan. Ketiga variabel tersebut signifikan memengaruhi
kepuasan pelanggan. Secara bersama, ketiga variabel mampu menjelaskan variabel kepuasan
sebesar 76,6% inilai R Square). Dari uji hipotesis secara individu, diketahui bahwa image ko
mempunyai pengaruh sebesar 0,193 dan signifikan pada taraf nyata 5%. Variabel kualitas produk
dan harga toko mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan, di mana besarnya
pengaruh tersebut masing-masing adalah 0.289 dan 0,479.
Persamaan matematika model jalur 1
YI-0.289X1 +0.479X2 +0.193X3
Langkah model 2
Hipotesis secara keseluruhan
HO: Secara keseluruhan, image toko, kualitas produk, harga produk, dan kepuasan pelanggan
tidak mempunyai hubungan linier yang signifikan dengan loyalitas
H1: Secara keseluruhan, image toko, kualitas produk, harga produk, dan kepuasan mempunyai
hubungan linier yang signifikan dengan loyalitas
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .878 a
.770 .763 .55556
a. Predictors: (Constant), kepuasan, Image, Kualitas, Harga
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 124.162 4 31.041 100.569 .000b
Residual 37.038 120 .309
Total 161.200 124
a. Dependent Variable: Loyalitas
b. Predictors: (Constant), kepuasan, Image, Kualitas, Harga
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.296 .422 -.701 .485
Kualitas .294 .074 .284 3.970 .000
Harga .278 .110 .225 2.533 .013
Image .149 .074 .138 2.004 .047
kepuasan .356 .100 .322 3.558 .001
a. Dependent Variable: Loyalitas
Dari tabel ANOVA, diketahui nilai F statistik sebesar 100,589 dan signifikan pada taraf nyata
5% karena nilai signifikan F test menunjukkan 0,000 (<0,05). Hal ini berarti bahwa kualitas
produk, harga produk, image toko, dan kepuasan secara keseluruhan mempunyai hubungan linier
terhadap loyalitas. Secara bersama, keempat variabel tersebut mampu menjelaskan variabel
loyalitas sebesar 77% (nilai R square). Dari uji secara individual, image toko berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas. Besarnya pengaruh ditunjukkan oleh nilai standardized coefficient
beta, yaitu 0,138. Hal itu sama halnya dengan variabel harga produk dan image toko yang
signifikan berpengaruh terhadap loyalitas. Besarnya pengaruh setiap variabel tersebut terhadap
loyalitas, yaitu sebesar 0,284 dan 0,225. Variabel kepuasan mempunyai pengaruh yang terbesar
bila dibandingkan dengan ketiga variabel lainnya. Besarnya pengaruh kepuasan pelanggan
terhadap loyalitas, yaitu sebesar 0,322, signifikan pada taraf nyata 5%.
Correlations
Kualitas Harga Image
Kualitas Pearson 1 .745** .629**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 125 125 125
Harga Pearson .745 **
1 .745**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 125 125 125
Image Pearson .629 **
.745 **
1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 125 125 125
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Kualitas produk mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan harga produk.
Besarnya hubungan atau korelasi antara kedua variabel tersebut adalah 0,745. Besarnya
korelasi antara kualitas produk dan image toko adalah 0,629 dan signifikan pada taraf nyata
5%. Besarnya hubungan atau korelasi antara harga produk dan image toko adalah 0,745 dan
signifikan pada taraf nyata 5%.
Pengaruh Total
Penghitungan pengaruh total dari variabel kualitas produk, harga produk, dan image toko
berpengaruh terhadap loyalitas adalah:
pengaruh total kualitas produk terhadap loyalitas
0,284 +0,093=0,377
pengaruh total harga produk terhadap loyalitas
0,225+0,1540,379
pengaruh total image toko terhadap loyalitas
0,138+0,062=0,200
Descriptive Statistics
Minimu Maximu Std.
N m m Mean Deviation
Kualitas 125 5.00 9.00 7.7040 1.10003
Harga 125 5.00 9.00 7.5280 .92087
Image 125 5.00 9.00 7.5600 1.05800
kepuasan 125 5.00 9.00 7.6720 1.03000
Loyalitas 125 5.00 9.00 7.9200 1.14018
Valid N 125
(listwise)