Professional Documents
Culture Documents
Tabel Penolong
Penerima Penerimaan
an Pajak Retribusi Tingkat
Hasil Ln Hasil Ln
Perusahaan Tahun (Juta (Juta Kesejahteraan
(X1) (X2)
rupiah) rupiah) (%) (Y)
(X1) (X2)
DJP BDG 2015 500 150 5.5 6.214608098 5.010635294
2016 650 200 6.3 6.476972363 5.298317367
2017 700 300 6.7 6.551080335 5.703782475
DJP JKT 2015 400 350 4.5 5.991464547 5.857933154
2016 350 230 6.5 5.857933154 5.438079309
2017 250 210 5.4 5.521460918 5.347107531
DJP SBY 2015 400 300 7.6 5.991464547 5.703782475
2016 600 400 6.6 6.396929655 5.991464547
2017 550 350 5.6 6.309918278 5.857933154
DJP JOGJA 2015 200 150 4.7 5.298317367 5.010635294
2017 500 350 6.8 6.214608098 5.857933154
2018 700 400 6.5 6.551080335 5.991464547
DJP BALI 2015 300 150 3.5 5.703782475 5.010635294
2016 900 400 7.8 6.802394763 5.991464547
2017 600 200 6.5 6.396929655 5.298317367
Keterangan : Data diatas memiliki nilai Prob. 0,9704 > 0,05 menggunakan metode Common
Effect sehingga tidak usah di teruskan ke Uji Hausman.
7
Series: Standardized Residuals
6 Sample 2015 2017
Observations 15
5
Mean 3.48e-16
4 Median 0.066813
Maximum 1.649734
3 Minimum -1.586583
Std. Dev. 0.852033
2 Skewness -0.263162
Kurtosis 2.900955
1
Jarque-Bera 0.179267
0 Probability 0.914266
-2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
Kriteria : Data yang terdistribusi normal ialah data yang memiliki nilai Probability > 0,05
Keterangan : Pada data diatas Probabilty bernilai 0,914266 lebih besar dari 0,05 sehingga
data diatas berdistribusi normal.
b. Uji Heterokedastisitas
Uji White
Obs = 15
Rsquared = 0,188322
Obs*Rsquared = 15*0,188322 = 2,82483
Chi-Square Tabel = 5,991
Kriteria : Apabila Pada Uji White (obs*Rsquared) lebih kecil dari Chi-Square Tabel artinya
data tidak mengandung Heterokedastisitas.
Keterangan : Hasil Data diatas Obs*Rsquared = 2,82483 < Chi-Square Tabel = 5,991
Artinya model diatas tidak mengandung Heterokedastisitas.
c. Uji Autokolerasi
Keterangan : Karena DW memiliki nilai 1,577143 lebih kecil dari nilai DU dan 4-DU, yang
artinya tidak ada di antara nilai DU dan 4-DU, maka dapat dikatakan model tersebut
terdapat autokorelasi yang artinya error yang sebelumnya berpengaruh pada kondisi
sesudahnya (tidak baik).
d. Uji Multikolinearitas
X1 X2
X1 1 0.595765
X2 0.595765 1
Kriteria : Nilai dalam matrix tidak boleh ada yang lebih dari 0,8.
Keterangan : Pada data diatas, nilai dalam matrix = 0,595765 < 0,8. Maka bisa dikatakan
bahwa data diatas tidak mengandung Multikolinearitas.
3. Hipotesis
a. Uji Simultan (Uji F)
Kriteria :
Hipotesis :
H0 = Penerimaan Pajak (X1) dan Penerimaan Retribusi (X2) tidak berpengaruh signifikan
terhadap Tingkat Kesejahteraan (y)
H1 = Penerimaan Pajak (X1) dan Penerimaan Retribusi (X2) berpengaruh signifikan
terhadap Tingkat Kesejahteraan(y)
Keterangan :
Pada data diatas memiliki nilai Prob (F-statistic) = 0,285958 ; alfa = 0,05
0,285958 > 0,05 maka h0 diterima h1 ditolak, yang artinya variable X1 (Penerimaan Pajak)
dan X2 (Penerimaan Retribusi) tidak berpengaruh signifikan terhadap Y (Tingkat
Kesejahteraan).
Keterangan :
Pada data diatas memiliki nilai X1 (Prob) = 0,1236 ; alfa = 0,05
0,1236 > 0,05 maka h0 diterima h1 ditolak, yang artinya variable X1 (Penerimaan Pajak)
tidak berpengaruh signifikan terhadap Y (Tingkat Kesejahteraan).
Kriteria :
Hipotesis :
H0 = Penerimaan Retribusi (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap Tingkat
Kesejahteraan (y)
H1 = Penerimaan Retribusi (X2) berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kesejahteraan (y)
Keterangan :
Pada data diatas memiliki nilai X2 (Prob) = 0,2720 ; alfa = 0,05
0,2720 > 0,05 maka h0 diterima h1 ditolak, yang artinya variable X2 (Penerimaan Retribusi)
tidak berpengaruh signifikan terhadap Y (Tingkat Kesejahteraan).
4. Koefisien Determinasi (Rsquare)
Pada tabel diatas diketahui nilai Adjusted R Square sebesar 0,053043. Besarnya angka R
Square 0,053043 sama dengan 5,30%. Angka tsb mengandung arti bahwa independen
variabel mampu mempengaruhi Y (dependen variabel) sebesar 5,30%. Sedangkan sisanya
(94,70%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar model regresi ini. Biasanya pengaruh variabel
lain ini sering disebut error (e).