You are on page 1of 13

LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN BENIH

PROSES PENGUPASAN KULIT POLONG KACANG TANAH

Disusun oleh :
Mochammad Khairul Huda Mabruri Hidayatullah
NIM A41222772

Dosen :
1. Sry Rahayu

PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH


JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2022
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar Belakang Benih adalah suatu alat perbanyakan tanaman dari bagian
tanaman yang dipergunakan untuk keperluan dan perkembangan usaha tani, memiliki
fungsi argonomis atau komponen agronomi. sebagai komponen agronomi masalah
benih lebih berorientasi pada penerapan norma-norma ilmiah yang bersifat
teknologis. Penggunaan benih bermutu sangat mempengaruhi terhadap kualitas dan
produktivitas suatu komoditi tanaman, sehingga diperlukan pengetahuan akan jenis,
diskripsi atau penciri dari benih yang berkualitas. Pengenalan alat laboratorium
penting dilakukan untuk menghindari rusaknya alat laboratoirum dan kecelakaan
kerja di saat praktikum. Pengenalan alat laboratorium dimaksudkan agar mahasiswa
mengerti fungsi dan cara kerja masing masing alat. Banyak sekali alat alat
laboratorium yang karakteristiknya dan fungsinya berbeda sesuai praktikum yang
akan diujikan. Maka diperlukan pengenalan alat alat laboratorium sehingga
memperkecil terjadinya kerusakan alat dan kecelakaan kerja.

1.2 Tujuan
a. Supaya mengetahui cara kerja dan prosedur penggunaan setiap alat yang ada
b. Meminimalisir Kecelakaan kerja
c. Menghindari kerusakan pada alat bantu
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Teknologi benih yaitu produksi benih dalam rangka pengadaan benih yang terwujud
dengan praktek-praktek dalam jangkauan penyelamatan benih sejak dipungut,
dikelola, dipelihara sampai benih-benih tersebut ditanam kembali sesuai dengan cara-
cara yang semestinya dengan mengingat unsur-unsur musim yang mendorong
pertumbuhannya. Pengujian untuk sertifikasi benih diperlukan alat-alat yang
mempunyai kegunaan dan cara menggunakan yang berbeda-beda, sehingga perlu
pengenalan tentang bentuk, fungsi dan cara penggunaannya. Dengan mengetahui
fungsi dan cara penggunaannya, maka akan menekan kerugian akibat pengujian benih
misalnya kesalahan dalam menggunakan alat sehingga akan diperoleh hasil yang
tidak sesuai. Pengujian benih adalah suatu usaha untuk mengevaluasi kualitas benih
tanaman budidaya dengan tujuan tertentu dalam pertanian dan juga digunakan untuk
menentukan kualitas biji rumput, bunga maupun tanaman kayu.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Ramdas dkk (2012), benih dapat diuji daya tahan
hidupnya pada perlakuan kolkisin. Hal ini bertujuan untuk menguji daya tahan benih.
Peristiwa tersebut dapat diambil kata lain bahwa dalam masa penyimpanan, benih
juga dapat dimodifikasi sehingga bisa lebih lama disimpan tanpa mengurangi
karakteristiknya. Benih merupakan input pertanian dasar, dan akses ke benih disukai
dan diadaptasi prasyarat untuk produksi yang berkelanjutan. Sistem benih formal
memproduksi dan menyebarkan varietas modern dan benih bersertifikat, tapi ada
tumbuh penelitian dan kebijakan suku bunga dalam sistem benih informal, sebagai
saluran informal memberikan 80-90% dari bahan petani menabur di ladang mereka di
seluruh dunia.
Setiap laboran menggunakan bentuk catatan pengujian benih yang berbeda. Bentuk
uji standar benih dibedakan menjadi dua bagian, bagian pertama berkaitan dengan
berat benih, kadar air benih, dan kemurnian benih. Dan bagian kedua berkaitan
dengan perkecambahan. Pegujian benih biasanya dimulai dengan uji kemurnian
benih, kemudian uji kadar air, dan uji perkecambahan. Benih perlu diberikan
perlakuan, misalnya untuk kadar air dan penyimpanannya karena benih dapat
bertahan berbeda-beda tiap jenisnya. Benih kedelai cepat mengalami kemunduran
didalam penyimpanan disebabkan kandungan lemak dan proteinnya relatif tinggi
sehingga perlu di tangani secara serius sebelum disimpan karena kadar air benih akan
meningkat jika suhu dan kelembaban ruang simpan cukup tinggi. Untuk mencegah
peningkatan kadar air selama penyimpanan benih, diperlukan kemasan yang kedap
udara dan uap air.

BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM

1.1 Tempat dan Waktu :


Praktikum dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 13 September 2022
bertempat di Laboratorium Teknologi Benih lantai 2.
1.2 Tabel Alat Dan Prosedur Kerjanya
Alat Nama Fungsi
Germinator Tempat untuk
mengecambahkan
benih [kondisi
disesuaikan dengan
lingkungan]

Dryer

Oven untuk Untuk mengurangi


kadar air benih kadar air benih
melalui pemanasan
dengan
pengeluaran suhu
Oven pengukur Mengurangi kadar
berat air bangkasan
pembrangkasan tanaman kecambah
benih atau bagiab
tanaman

Seed Devider Membagi contoh


Digital kirim menjadi
contoh kerja atau
juga pemisah
benih[namun
dengan
menggunakan mesn
atau energi listrik]
Seed Devider Membagi contoh
Manual kirim menjadi
contoh kerja atau
juga pemisah benih

Desikator kaca Mengurangi atau


mendinginkan suhu
cawan [benih]
setelah pemanasan
secara kedap udara
Neraca Ohaus Untuk menghitung
masa benih dengan
berat max 610 gr
dilengkapi dengan
anak timbangan
[berat 500gr dan
1000 gr]

Meja Sortasi Tempat untuk


memisahkan benih
mejadi tiga bagian
[benih unggul,tidak
unggul dan ampas
benih]
Timbangan Untuk mengukur
Analitic masa benih dengan
max 220 gr

Stick tier Untuk mengambil


contoh primer dari
masing masing
wadah benih
Moistur Untuk mengukur
kadar air benih
menggunakan
sensor

Homogizer Mencampur contoh


primer shingga
homogen menjadi
contoh komposit
Cawan Porselin Sebagai wadah
benih maupu biji
saat di lakukan uji
coba

Grinder Untuk
menghancurkan
benih yang akan
diuji kadar airnya
Pengepres air di Mengurangi
kertas banyaknya air pada
substrat kertas
untuk uji vibilitas
atau daya
kelembapan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Dengan kita mengerti S.O.P atau prosedur kerja dari alat alat yang digunakan
saat praktikum kita bisa melakukan setiap praktikum dengan lebih maksimal dan
dengan hasil yang lebih banyak memuaskan,juga meminimalisir kecelakaan kerja saat
diberlangsungkanya praktikum seperti kerusakan pada alat alat praktikum maupun
kecelakaan pada pelaksana praktikum.mengetahuinya juga dapat mempermudah
pelaksanaan praktikum dan juga mengetahui alat mana yang cocok untuk suatu kajian

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan hasil bahwa hasil
pengenalan alat alat praktikum dapat amat membantu kinerja mahasiswa dalam
melakukan kajian nya baik itu tertulis maupun dalam betuk praktikum
4.2 Saran
Implementasi alat alat praktikun yang digunakan perlu dilakukan
pemeliharaan agar performa alat lebih maksimal sehingga dapat mengahasilkan
sebuah uji coba yang bagus serta dapat memperpanjang umur penggunaan untuk
setiap alat yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

 https://pdfcoffee.com/dasar-dasar-teknologi-benih-pengenalan-alat-alat-
laboratorium-pdf-free.html

LAMPIRAN

You might also like