Professional Documents
Culture Documents
Oleh
1 2 3
Erna Nuraeni , Tatan Kustana , Yusuf Ali
Universitas Pertahanan
ernanuraeni1995@gmail.com
Abstract - The 4.0 Industrial Revolution and Disruptive Innovation phenomenon have developed
science and technology, the government issued the minimum essential force policy (MEF) through
modernization of defense equipment including a maneuver unit. Yonkav 8/ NSW 2/Kostrad is
Leopard MBT Cavalry Battalion as a government policy in order to respond to such phenomenon. The
defense technology transformation in Yonkav 8/NSW which previously manned the Light Tank
(Scorpion) switched to Leopard MBT with the latest capabilities made it inevitable about the
possibility that the personnel capabilities of the Army would be disrupted if they did not quickly
adapt and quickly understand to adopted MBT technology. These changes are not only the
phenomenon of today but also for the Future which will have a significant impact on the Army
organization. This research was conducted to describe the problem related to the
phenomena of defense technology transformation, as well as other impacts, and what policies are
formulated to anticipate it. The research method used is qualitative with a descriptive causal
verification approach with data collection techniques in the form of in-depth interviews,
observations and literature studies. The results of the study show that disruptive phenomena on
Yonkav 8/NSW personnel have occurred but tend to have a greater influence on the organization,
this is due to the transition from Light Tank to Heavy Tank. Yonkav 8/NSW are well prepared
through the implementation of ROK 2013, and the policies to deal with the Industrial Revolution
4.0 and Disruptive Innovation era are through carrier by design based competency and the
implementation of Talent Management in recruitment and human resource management. Therefore,
this research-study suggested that to face 4.0 Industrial Revolution and Disruptive Innovation and
defence equipment modernization, the Yonkav 8/NSW Battalion must be equipped with main battle
tank (MBT) supporting facilities, the MBT technology proficiency through education and training,
fulfillment of personnel as well as doctrine and tactics according to their MBT.
1
Mahasiswa Magister Program Studi Manajemen Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas
Pertahanan Tahun Akademik 2017-2018 (Cohort 9)
2
Wakil Rektor III dan Dosen Program Studi Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan
3
Sesprodi Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan
strategis baik global, regional maupun siluman (stealth) dan persenjataan tanpa
nasional, sehingga menuntut dan awak atau Unmaned Aerial Vehicle (UAV)
modern yang didukung oleh teknologi dan diperlengkapi secara baik dan
persenjataan, mobilitas yang tinggi, dijamin kesejahteraannya oleh negara
VAB-NG, Panser Anoa, Tank Scorpion, efisien dan diharapkan pada tahun 2029
10
dan Tank Stromer. seluruh ranpur satkav siap operasional.
Salah satu varian kendaraan Serangkaian uji coba telah
tempur modern yang menjadi pilihan TNI dilaksanakan guna pemilihan Tank
AD dalam upaya modernisasi alutsista Leopard buatan Jerman untuk
adalah Main Battle Tank (MBT) Leopard melengkapi alutsista TNI AD diantaranya
yang diawaki oleh satuan Kavaleri TNI adalah; bahwa Tank Leopard sangat
AD. Kavaleri TNI AD merupakan salah penting bagi strategi pertahanan
satu kecabangan TNI AD dengan tugas Indonesia, selain itu negara-negara lain di
pokok melaksanakan pembinaan dan dunia seperti Denmark, Finlandia,
menyelenggarakan fungsi Kavaleri baik Portugal dan belanda sudah memiliki
dalam tugas-tugas Operasi Militer untuk MBT termasuk negara tetangga
Perang (OMP) maupun Operasi Militer Singapura dan Malaysia, serta dalam
Selain Perang (OMSP) dengan upaya revitalisasi dan modernisasi
menggunakan kendaraan tempur alutsista militer Indonesia dalam rangka
(Ranpur) dan/atau kuda Kavaleri sebagai menjalankan tugas negara menjaga
alat peralatan utamanya dalam rangka kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI,
mewujudkan tugas pokok TNI AD. Guna serta untuk meningkatkan kerja sama
mewujudkan postur Satkav TNI AD yang militer dengan pemerintah Jerman
mampu memberikan daya gempur yang sebagai salah satu langkah untuk
optimal, maka kebutuhan kekuatan memperkuat ketahanan Nasional.
Satuan Kavaleri TNI AD lebih diarahkan MBT Leopoard diioperasionalkan
kepada fungsi Penggempur dan fungsi dibawah Kostrad, yaitu Yonkav 1/Badak
Pengaman. Sehingga sangat tepat Ceta Cakti 1/Kostrad dan Yonkav
kebijakan pimpinan TNI AD yang selaras 8/Narasinga Wiratama 2/Kostrad adalah
dengan kebijakan MEF serta batalyon Kavaleri yang mendapat
berpedoman pada konsep pertahanan kepercayaan mengawaki Alutsista
berbasis kemampuan (Capability modern buatan Negara Jerman yaitu
Based
Defence), zero growth dan right sizing
10
guna menata ulang orgas dan gelar Mulyanto. Teknologi Persenjataan Militer sangat
Mewarnai kemenangan dalam suatu
Satkav, sehingga Satkav dapat Pertempuran. Majalah Palagan Volume 14 No. IV
Edisi Desember 2013; dalam
diopersionalkan secara efektif dan https://www.scribd.com/doc/270381855/Majalah-
Palagan-edisi-Desember 2013, hal. 28-33 diakses
pada 8 Oktober 2018
Tank Tempur Utama/Main Bettle Tank firing control system dan balistic
yang memiliki kemampuan sangat computer juga melengkapi tank Leopard
mutakhir yaitu MBT Leopard dengan untuk meningkatkan kecepatan dan
kekuatan 1 Batalyon lengkap. Yonkav akurasi tembakan pada sasaran.
8/Narasinga Wiratama sebelum Dalam penelitian ini telah
mengawaki MBT Leopard mengawaki dilaksanakan analisa perubahan
Ranpur Scorpion dan AMX-13 yaitu jenis teknologi pertahanan (modernisasi
tank ringan modern (Modern Light Tank) alutsista) terhadap batalion Kavaleri
dari jenis Combat Vehicle Reconnaisance 8/NSW 2/Kostrad yang bersifat disruptive
Tracked (CVRT) yang berarti kendaraan baik terhadap organisasi maupun
11
intai tempur beroda rantai. MBT terhadap personelnya. Peneliti juga
Leopard tank penggempur yang diawaki sangat tertarik karena begitu antusias
oleh Kavaleri TNI AD adalah wujud nyata pemerhati teknologi dalam dan luar
dalam upaya perkembangan doktrin, negeri untuk meneliti dan mengkaji
pembangunan kekuatan dan modernisasi sejauh mana fenomena disruptive
Alutsista TNI. Main Bettle Tank (MBT) innovation ini merambah aspek
dengan dua spesifikasi yang dimiliki kehidupan dan lingkungannya termasuk
Yonkav 8 adalah tank Leopard 2 A4 bidang pertahanan. Oleh karena itu
memiliki bobot 52,5 ton atau 55 ton pada pembinaan personel TNI AD harus
keadaan siap tempur, dan MBT Leopard menghasilkan the man behind the gun
2 RI yang memiliki berat tempur 62 ton. yaitu personel TNI AD yang profesional
Keistimewaan lain yang dimiliki tank dan unggul yang mampu mengawaki
Leopard ini dibandingkan dengan tank organisasi beserta Alutsista modern yang
generasi sebelumnya adalah memiliki dimilikinya secara berhasil dan berdaya
senjata utama berupa Canon kaliber 120 guna serta adaptif dengan dinamika
mm, dengan jarak efektif hingga 4 Km, zaman saat ini yaitu era disruptive
juga ditunjang dengan sistem innovation dan revolusi industri 4.0.
keseimbangan pada turret (Gyro
Stabilizier) yaitu kemampuan menembak METODOLOGI PENELITIAN
sasaran saat tank bergerak. Penelitian ini menggunakan
Automatic metodologi kualitatif. data berupa teks,
gambar dan tabel serta langkah-langkah
11
Suherman Saputra, “Memperkenalkan
Persenjataan Kavaleri di Indonesia”, Media unik yang menjadi strategi dalam
Informasi Ditjen Pothan Kemhan, Edisi Maret
2013, hal. 38-39
24 | Erna Nuraeni, Tatan Kustana, Yusuf Ali: Dampak perubahan
Manajemen Pertahanan, Vol. 5 No. 1 Juni 2019 |
12
penelitian yang digunakan oleh peneliti. Logistik Angkatan Darat, satuan peneliti
Selain itu menurut Creswell penelitian dan pengembangan Dinas Penelitian dan
kualitatif adalah gambaran penelitian pengembangan Angkatan Darat, dan
yang kompleks dan holistik, yaitu instansi yang mengawaki dan
kompleksitas suatu rujukan pada naratif menggunakan hasil penciptaan dari
yang akan membawa pembacanya turut teknologi modern yaitu jenis tank kelas
serta dalam sebuah isu atau fenomena berat terbaik di dunia yaitu Batalyon
yang sedang terjadi. Penelitian kualitatif Kavaleri 8/Narasinga Wiratama 2/Kostrad
juga merupakan payung untuk berbagai yang mengawaki versi Leopard 2 A4 dan
penekatan juga metode guna 2 RI, tentang dampak yang ditimbulkan
mempelajari kehidupan sosial secara dari perubahan teknologi pertahanan
13
alami. Melalui pendekatan deskriptif (modernisasi Alutsista) terhadap
verifikatif kausal atau sebab akibat, disruption personel TNI Angkatan Darat
peneliti ingin mengetahui pengaruh dan kebijakan yang dilakukan oleh TNI
antara dua variabel atau lebih, hubungan AD.
kausal adalah hubungan sebab akibat Penelitian dan pengolahan data
untuk menggali data secara mendalam dilaksanakan pada bulan Agustus sampai
melalui pejabat sebagai stakeholder dan dengan Desember 2018, menggunakan
tokoh utama, sehingga memperoleh prosedur penentuan sampel purposive
gambaran dan penjelasan dari sampling, dengan teknik pengumpulan
fenomena-fenomena yang tergambar data melalui teknik indepth interview,
dalam rumusan masalah. Dalam konteks pengamatan/observasi, dan studi
Revolusi Industri 4.0 dan munculnya litelatur. Peneliti dalam validasi data
disruptive innovation, peneliti telah menggunakan teknik-teknik; triangulasi
melaksanakan penelitian di beberapa antar sumber data, dan member check.
satuan TNI AD baik yang berperan Selanjutnya dilaksanakan teknis analisis
sebagai perumus kebijakan yaitu Staf data dilakukan secara interaktif unsur
Personel Angkatan Darat dan Staf kegiatan yang dilakukan secara bersama-
sama setelah data penelitian terkumpul,
12
John W. Creswell. Research Design, Pendekatan
Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran.
yaitu; kondensasi data (Data
Edisi Keempat terjemahan (Yogyakarta: Condensation), penyajian data (data
Pustaka Pelajar,2016) hal. 253-255
13
Johnny Saldana. Fundamnetals of Qualitative
Research: Understanding Qualitative Reasearch,
(New York: Oxford University Press. 2011) hal. 3
display), dan penarikan kesimpulan demikian juga teknologi pertahanan
(Conclusions pada Alutsista yang dimiliki TNI AD yang
14
Drawing/Verivication).
semakin modern, seiring dengan
terjadi pada revolusi industri 4.0. atau memiliki tingkah laku, mindset dan
Fourth Industrial Revolution (4IR) dan culture set yang lebih maju guna
terhadap personel maupun organisasi integritas dan kinerja yang tinggi karena
TNI Angkatan Darat akibat perubahan SDM TNI AD ditata secara professional
Alutsista). Menurut Global Fire Power yaitu pemimpin harus dipersiapkan dan
pada tahun 2015 dengan tahun 2018, kapasitas SDM harus berbasis pada
16
Indonesia menempati urutan ke 12 dari kebutuhan organisasi.
belanja militer sebesar $6.900.000.000. AD, maka pembelian MBT Leopard akan
tetapi pada tahun 2018 menurun menjadi memperkuat Alutsista Kavaleri TNI AD
peringkat ke 15 dari 136 negara dengan sebagai bagian dari kebijakan Minimum
anggaran belanja militer tetap sebesar Essential Force (MEF) yang merupakan
$6.900.000.000.
15 implementasi Revolution in Military
menyebabkan ilmu pengetahuan dan awal tahun 2012, Wakil Kepala Staf
teknologi berkembang sangat pesat,
16
Heri Wiranto. Aspers Kasad: Perkembangan
14
Miles, et.al. Qualitative Data Analysis-Third Global Menuntut Perwira Menguasai Ilmu
Edition (London: Sage Publication Ltd, 2014) Pengetahuan dan Teknologi bagi Pertahanan
hal. 14 Negara, dalam
15
Global Fire Power, dalam https://tniad.mil.id/2018/09/aspers-kasad-
http://www.globalfirepower.com/countries- perkembangan-global-menuntut-perwira-
listing.asp, tahun 2015 dan 2018 diakses pada 7 menguasai-ilmu-pengetahun-dan-teknologi-bagi-
November 2018 pertahanan-negara/diakses pada 26 Oktober 2018
Jawa Timur adalah salah satu dari dua dan daya kejut atau disebut juga
Yonkav MBT yang mendapat kemampuan “Tri Cakti” kendaraan
kepercayaan untuk mengawaki Tank tempur berlapis baja sebagai alat
Tempur Utama/Main Bettle Tank (MBT) peralatan utamanya.
22
20
Leopard 2 A4 dan 2 RI. Bersama Yonkav Sebagai tindak lanjut validasi
1/Badak Ceta Cakti Divisi Infanteri organisasi Kavaleri yang masih
1/Kostrad yang berkedudukan di Daerah menggunakan bermacam-macam
Khusus Ibukota Jakarta. MBT Leopoard organisasi dan tugas seperti organiasi
diioperasionalkan dibawah Kostrad. dan tugas Batalyon Kavaleri Serbu, Tank,
Yonkav 8 adalah satuan organik Divisi dan panser, selanjutnya diberlakukan
Infanteri 2/Kostrad yang memiliki tugas organisasi dan tugas yang baru, yaitu
pokok Kavaleri sebagai penggempur TOP ROK tahun 2011 tentang Batalyon
yaitu melaksanakan pertempuran darat Kavaleri, dan TOP ROK tahun 2013
yang bersifat offensif guna mendekati tentang Batalyon Kavaleri Main Bettle
dan menghancurkan musuh dengan Tank. Tank (MBT). Sehingga hanya ada
menggunakan daya gerak, daya tembak dua jenis orgas Batalyon Kavaleri yaitu,
dan lindung lapis baja yang bertitik berat orgas TOP ROK 2011 diberlakukan kepada
pada operasi serangan dan pertahanan Batalyon Kewilayahan (organik Kodam)
sebagai daya kejut, Yonkav 8/Narasinga dan Orgas TOP ROK 2013 diberlakukan
Wiratama 2/Kostrad dalam sejarahnya untuk Batalyon Kavaleri yang berada di
merupakan Yonkav Tank pertama yang bawah Kostrad selaku kekuatan terpusat
dimiliki TNI AD yang diresmikan dan MBT Leopard sebagai kekuatan
23
pembentukannya oleh Menteri/Kepala Alutsistanya.
Staf Angkatan Darat, Mayjen TNI Ahmad Berdasarkan hasil wawancara dan
21
Yani pada tanggal 23 Juli 1962. Yonkav observasi yang telah dilakukan oleh
8/2 Kostrad memiliki tugas pokok peneliti dengan Komandan Batalyon
melaksanakan pertempuran darat yang beserta staf dan anggota Batalyon
bersifat offensive guna mendekati dan Kavaleri 8/Narasinga Wiratama
menghancurkan musuh dengan 2/Kostrad, peneliti dapat melihat dan
menggunakan daya gerak, daya tembak, merasakan komitmen dan keseriusan
20 22
Yonkav 8/NSW. Profil Satuan Yonkav 8/NSW Mabesad. Perkasad/67/XII/2013 tanggal 31
http://yonkav8.mil.id/ diakses pada 14 Juli 2018 Desember 2013 tentang Bujiknik Kavaleri 2013
21 23
Mabesad. Surat Keputusan Menteri/Kasad No. Mabesad. Perkasad Nomor 97 Tahun 2014
KPTS/911/Juli/1962 tanggal 9 Juli 1962. tentang TOP ROK Tahun 2013
pemerintah dalam hal ini Pimpinan TNI Selain itu orang-orang yang memiliki
AD yang telah dengan matang keterampilan dan kemampuan teknologi
mempersiapkan perubahan teknologi digital mendominasi dan lebih
pertahanan berupa modernisasi Alutsista berpeluang dalam dunia kerja.
TNI AD berdasarkan pertimbangan logis Perubahan adalah terjadinya
sangat penting untuk segera sesuatu yang berbeda dari keadaan
dilaksanakan. Hadirnya Alutsista modern sebelumnya.
25
Proses perubahan dapat
dalam konteks pertahanan negara terjadi dalam konteks melakukan hal
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari atau cara baru, menggunakan prosedur
eksistensi negara Indonesia di dunia manajemen baru, penggabungan
internasional baik sebagai deterent efect (merging), reorganisasi atau terjadinya
maupun sebagai sarana diplomasi suatu fenomena yang bersifat
dengan negara-negara lain. mengganggu (disruptive). Perubahan
Staf Personel Angkatan Darat teknologi pertahanan yang terjadi pada
sependapat bahwa persoalan yang kita Satuan Kavaleri diantaranya Batalyon
hadapi bersama adalah terbelenggu oleh Kavaleri 8/NSW 2/Kostrad adalah suatu
pola pikir lama yang menyebabkan langkah yang tepat karena menyangkut
24
sulitnya menerima fakta dan cara baru. kesiapan dalam menghadapi tantangan
Penggunaan teknologi komputer dan tugas ke depan yang semakin dinamis.
teknologi internet telah menyebabkan Kavaleri TNI Angkatan Darat adalah salah
banyak hal dapat dikerjakan secara satu kecabangan TNI Angkatan Darat
otomatis dan digital (deception). Adapun yang memiliki tugas pokok
dampak disruptive innovation terhadap menyelenggarakan pertempuran darat
Sumber Daya Manusia adalah bahwa yang bersifat mobile dengan
teknologi komputer dan internet telah menggunakan kendaraan tempur
membuat banyak hal dapat dikerjakan berlapis baja, namun ranpur yang dimiliki
secara otomatis. Hal ini telah sebelumnya sudah sangat tua dengan
mengakibatkan terjadinya pengurangan keadaan yang memprihatinkan.
jumlah personel atau pegawai sebanyak Penelitian ini akan menggunakan
50% yang terkena dampak otomisasi. pendekatan toeritik Three Steps Model
dari Kurt Lewin, bahwa ada tiga tahap
24
Rhenald Kasali. Disruption, “Tak Ada Yang Tak
25
Bisa Diubah sebelum Dihadapi Motivasi Saja Jeff Davidson. 2010. Change Management “The
Tidak Cukup”, 2017, hal. 37 Complete Ideal’s Guides”, hal.3
26
Sesuai pengembangannya
Kurt Lewin. Lewin, K. Frontiers in group
dynamics. Concept. Method and reality in social organisasi dan tugas Batalyon Kavaleri
change, in: Human Relations, ed. 1, No. 1, pp. 5-41.
hanya dibagi menjadi dua yaitu; TOP ROK
tahun 2011 Batalyon Kavaleri Kewilayahan 3. Refreezing, yaitu tahap
pembekuan kembali merupakan fase
(dibawah Kodam), dan TOP ROK tahun
pemantapan dari suatu keadaan hasil
2013 Batalyon Kavaleri Main Bettel Tank perubahan sesuai dengan tugas dan
organisasi baru. Sikap dan perilaku sesuai
(MBT) langsung dibawah Kostrad sebagai
dengan perubahan akan dibakukan
kekuatan terpusat, dan disiapkan sebagai selanjutnya akan dievaluasi apakah
perubahan tersebut masih sesuai dengan
rumah Kendaraan Tempur Utama
tuntutan. Apabila memerlukan
Leopard. Markas Batalyon Kavaleri 8/NSW perubahan lagi maka tahap unfreezing
harus dimulai kembali. Seperti diketahui
berada di Beji, Pasuruan Jawa Timur, yang
bahwa orgas TOP ROK tahun 2013 baru
berdiri kokoh di atas lahan seluas 54 diberlakukan di Yonkav 8/NSW
menjelang kedatangan MBT Leopard ke
Hektar. Fasilitas dan sarana prasarana.
Indonesia. Namun demikian peningkatan
Fasilitas sangat lengkap, diantaranya teknologi Alutsista yang dimiliki oleh
Yonkav 8/NSW belum diimbangi dengan
fasilitas pendukung Ranpur terdiri dari
ketersediaan taktik bertempur yang
garasi Tank Leopard, garasi workshop dapat mengoptimalkan penggunaan
kemam-puan Alutsista MBT Leopard
dengan kapasitas crane 10 ton, garasi
yang modern. Taktik bertempur yang
Tank Transporter, Rayband Tank, Halang digunakan masih terpaku pada front,
bersifat linier, serta masih menggunakan
Rintang Ranpur, dan fasilitas cucian Tank.
konfigurasi bertempur menggunakan
kalkulasi normatif pada perang
Selain itu fasilitas pendukung untuk konvensional, sehingga sangat mem-
batasi penggunaan kemampuan Alutsista
prajurit yang mengawaki Tank Leopard
Kavaleri, yang mengakibatkan
juga tidak kalah lengkapnya, yaitu; interoperabilitas satuan kavaleri dalam
dalam pelaksanaan operasi belum dapat
lapangan untuk olah raga lari dengan
dilaksanakan dengan baik karena belum
shuttle ban sepanjang 400 m, kolam
renang, Dojang Yongmoodo, sarana
halang rintang, lapangan sepak bola,
basket dan futsal, lapangan tembak
senapan dan pistol, serta area fitness
lapangan. Terdapat juga sarana ibadah
berupa masjid, gereja, dan pura. Sehingga
dapat dikatakan bahwa Yonkav 8/NSW
memiliki sarana dan prasarana yang
sangat lengkap untuk mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan operasional
satuan.
tepat pada waktu yang tepat sesuai berlangsung secara cepat di era
dihadapkan pada peningkatan intensitas Minimum Essential Force (MEF) tahap II,
dan eskalasi ancaman yang dihadapi. yang saat ini telah tercapai sekitar 61
Dinamika situasi pada era globalisasi persen, pada akhir tahun 2019
menuntut profesionalisme TNI AD dalam diharapkan sudah mencapai 72 persen.
setiap pelaksanaan tugas pokok. Proses Standar kompetensi bagi satuan-
modernisasi alutsista juga disertai satuan TNI AD telah tertuang dalam
dengan proses modernisasi SDM Buku Organisasi dan Tugas satuan
khususnya yang akan mengawaki masing-masing yang dievaluasi secara
alutsista tersebut baik langsung maupun periodik melalui EKKO (Evaluasi
tidak langsung melalui bentuk-bentuk Kemantapan dan Kesiapan Operasional)
pelatihan dan pendidikan. Data logistik satuan, termasuk satuan-satuan yang
saat ini merupakan kompilasi data mengawaki alutsista modern TNI AD.
laporan logistik dari seluruh satuan Setiap pengadaan alutsista baru selalu
jajaran TNI AD yang dibuat berjenjang dilengkapi dengan buku manual/
baik secara manual maupun petunjuk teknis pengoperasian serta
menggunakan sistem aplikasi Sisfo- karakteristik barang tersebut, yang
datalog. Sedangkan data logistik yang dapat dijadikan sebagai gambaran dalam
terkait dengan penyusunan laporan menyusun standar kompetensi untuk
keuangan diinput dengan menggunakan mengawaki suatu alutsista baru.
aplikasi persediaan dan aplikasi SIMAK Kebijakan yang bersifat strategis
BMN. perlu segera disesuaikan dengan cepat
Unsur pimpinan TNI AD memiliki sebagai upaya perubahan di jajaran TNI
komitmen yang kuat terhadap Angkatan Darat secara bertahap. Upaya
modernisasi alutsista TNI AD, diwujudkan tersebut adalah transformasi beberapa
dalam bentuk berbagai kebijakan yang metode seperti revisi, reaktualisasi,
mengarah pada pemberian skala reorganisasi dan redefinisi doktrin,
prioritas terhadap pemenuhan Alutsista. strategi dan taktik bertempur dalam
Dampaknya, hasil penilaian Global Fire menghadapi ancaman yang timbul saat
Power 2018 menempatkan TNI pada ini. Demikian juga kecanggihan alat
peringkat ke-15 dunia, ke-8 Asia, dan utama sistem persenjataan sebagai
pertama di Asia Tenggara. Kekuatan peralatan pertahanan tidak dapat
Alutsista TNI AD dibangun berdasarkan dilepaskan dari peran organisasi atau
satuan yang membidangi tugas Team (MTT) berupa pelatihan-pelatihan
penelitian dan pengembangan, karena dalam bentuk penataran sebagai kader-
seyogianya semua produk pertahanan kader pelatih. Bekerja sama dengan
diciptakan melalui Research and Negara Singapura melalui Personnel
Developement (RnD). Telah dibuktikan Exchange Program (PEP), kader-kader
diberbagai belahan dunia lainnya bahwa yang akan mengawaki Alutsista MBT
RnD menjadi pendukung utama dalam Leopard.
menciptakan negara yang maju dan kuat. Untuk memelihara kesinambung-
Untuk itu diperlukan organisasi litbang an peningkatan kapasitas prajurit TNI AD
yang handal untuk mewujudkan agar tidak terdisrupsi oleh perubahan
teknologi pertahanan yang modern teknologi pertahanan (modernisasi
31
melalui hasil penelitian yang unggul. Alutsista), Staf Personel Angkatan Darat
TNI AD melalui Pussenkav juga merumuskan kebijakan bidang personel
telah mempersiapkan Sumber Daya melalui Sistem Pembinaan Personel TNI
Manusia prajuritnya agar dapat AD adalah melakukan langkah antisipasi,
mengawaki dan mengoperasionalkan yaitu: Mengubah grand theory
kendaraan tempur modern MBT Leopard manajemen Sumber Daya Manusia TNI
dengan baik melalui langka-langkah AD dari teori manajemen personel
sebagai berikut: Mengirimkan personel menjadi Talent Management atau
32
mengikuti kursus Bahasa Jerman di Manajemen Talenta.
Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan RI, Perubahan untuk menerapkan Mana-
sekaligus dipersiapkan sebagai kader- jemen Talenta beserta langkah-
kader potensial untuk menjadi pelatih, langkahnya telah dituangkan dalam
juga dilanjutkan dengan mengikuti Roadmap Bidang Personel TNI AD 2015-
pelatihan bidang otomotif, senjata, dan 2029. Menerapkan manajemen talenta
komunikasi di negara asal MBT Leopard, sebagai sistem pengelolaan SDM
Jerman. Melaksanakan Mobile berbasis kompetensi yang diarahkan
Training pada usaha untuk memastikan
31 tersedianya orang-orang yang
Rudiono Edi S., S.IP., M.M. 2016. Jurnal dengan
judul “Pembangunan Organisasi Litbang dan
Sinergitas Antar Lembaga Litbang dalam
rangka mendukung Transformasi TNI AD dalam
http://
www.dislitbangad.mil.id/public/doc/artik
el/ 32
38/af518489f186ac57da00360ce01b5f8f.pdf Op.cit. Spersad. Pada Wawancara dengan
diakses pada 8 November
Pabandya Turjuk & Minu TNI AD. Tanggal 30
38 | Erna Nuraeni, Tatan Kustana, Yusuf Ali: Dampak perubahan
Oktober 2018.
tersebut, penataan personel untuk pertahanan lainnya. Selain itu tiga literasi
mengawaki teknologi tersebut, baru mutlak harus dikuasai oleh seluruh
melakukan validasi organisasi sesuai prajurit TNI AD yang mengawaki
dengan kebutuhan pengawakan Alutsista modern, yaitu penguasaan
teknologi pertahanan tersebut; literasi data literasi teknologi dan literasi
melakukan revisi doktrin dan petunjuk manusia, untuk memenuhi era yang
sesuai dengan teknologi tersebut; dan serba otomatis dan digital sebagai modal
melakukan revisi taktik bertempur sesuai dasar penguasaan teknologi MBT melalui
dengan teknologi Alutsista yang cara berpikir baru yang berbeda dari cara
diawakinya. Berbagai macam regulasi berpikir sebelumnya yang berkaitan erat
yang terkait dengan personel TNI AD dengan teknologi Alutsista yang
selalu berdasarkan regulasi yang diawakinya. Demikian juga upaya
diterbitkan oleh Mabes TNI sehingga interoperabilitas Batalyon MBT Kavaleri
standar kompetensi peningkatan Angkatan Darat sebagai satuan manuver
kapasitas personel TNI AD selalu selaras yang dilengkapi dengan Alutsista
dengan standar kompetensi peningkatan modern yang memiliki kecepatan,
kapasitas personel yang dikeluarkan oleh jangkauan tembak yang jauh, ketepatan
Mabes TNI. tembakan dan daya hancur yang besar
perlu dioptimalkan kemampuannya pada
saat mendukung operasi matra darat dan
REKOMENDASI
matra lainnya serta antar kecabangan.
1. Penelitian tentang fenomena
2. Untuk menghadapi era Revolusi
disruptive innovation pada revolusi
Industri 4.0 dan Disruptive Innovation,
Industri 4.0 di bidang pertahanan perlu
Batalyon Kavaleri 8/Narasinga Wiratama
dikembangkan dalam penelitian lanjutan
2/Kostrad sebagai satuan yang mendapat
serta pengkajian yang lebih
kepercayaan untuk mengawaki Alutsista
komprehensif dan mendalam tidak
modern yaitu Main Bettle Tank (MBT)
hanya di organisasi TNI Angkatan Darat
Leopard 2 A4 dan 2 Revolution (RI) harus
tetapi dapat dilaksanakan di
benar-benar dapat menguasai teknologi
Kementerian Pertahanan, Mabes TNI dan
yang menyertai Alutsista tersebut
TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan
melalui Transfer of Technology (ToT)
Udara serta organisasi bidang
yang telah diikuti oleh personel Yonkav 8
baik yang dilaksanakan langsung di dengan Visi TNI AD dalam Postur TNI AD
negara produsen Leopard Jerman 2005-2024 adalah “TNI Angkatan Darat
maupun yang dilaksanakan di Indonesia. yang Solid, Profesional, Modern,
Agar penguasaan teknologi oleh Tangguh, Berwawasan Kebangsaan dan
personel Yonkav 8 tetap terjaga dan Dicintai Rakyat”.
semakin meningkat maka diperlukan
sarana pendukung yang memadai, DAFTAR PUSTAKA
diantaranya; Pertama, Yonkav 8 harus Buku
memiliki Driving Simulator, saat ini Creswell, John W. 2016. Pendekatan
Metode Kualitatif, Kuantitatif dan
Driving Simulator hanya ada satu yang
Campuran. Edisi Keempat
berkedudukan di Pussenkav Kodiklat TNI terjemahan (Pustaka Pelajar,
Yogyakarta), hal. 253-255
AD. Kedua, untuk meningkatkan
Jeff Davidson. 2010. Change
kapasitas SDM Yonkav 8, harus Management “The Complete
Ideal’s Guides”, hal.3
mendapatkan prioritas pendidikan dan Lewin, K. Frontiers in group
pelatihan yang diselenggarakan di dynamics.
Concept. Method and reality in
Pusdikkav Kodiklat TNI AD dengan social change, in: Human Relations,
kurikulum sesuai dengan Alutsista yang ed. 1, No. 1, pp. 5-41.
Miles, Mathew B., Michael Huberman,
diawakinya. Ketiga, dikbangspes yang
dan Johnny Saldan. 2014.
khusus untuk menguasai teknologi MBT Qualitative Data Anlysis-Third
Edition. London: Sage Publication
Leopard 2 A4 dan 2 RI harus segera
Ltd.
direalisasikan. Keempat, agar satuan Kasali, Rhenald. 2017. Disruption, “Tak
Ada Yang Tak Bisa Diubah
dapat melaksanakan tugas dengan
sebelum Dihadapi Motivasi Saja
optimal kekurangan personel baik Tidak Cukup”, hal. 37
Schwab, Klaus. The Fourth Industrial
perwira, bintara maupun tamtama harus
Revolution. Founder and
terpenuhi sesuai dengan TOP ROK 2013. Excecutive Chairman. World
Economic Forum
Kelima, Doktrin dan Taktik bertempur
(Crownpublishing.com. 2016), hal.
harus sudah menyesuaikan dengan 20
Saldana, Johnny. 2011. Fundamnetals of
kemampuan dan teknologi modern yang Qualitative Research:
dimiliki MBT Leopard 2 A4 dan 2 RI Understanding Qualitative
Reasearch, New York: Oxford
sehingga kemampuan tempur Kavaleri University Press, hal. 3
dapat dimanfaatkan secara optimal guna
mendukung tugas pokok TNI AD sesuai Dokumen