You are on page 1of 32
A =F: fang ap of Tiel VF ll! a “1. Judul 657 Hak cipta 1993, pada penulis Dilarang mengupsbagan ata selrah isi buku ini dengan cara apa Pn aaa erga ara peggunaan mesnftokopi tana izin sah dari penerbit 93.0827 RAJ Prot Dr. Sofyan Syafti Harahap, MSAc, SE, BSe., CPA., Akuntan ‘TEORI AKUNTANS! CCeakan ke-12, Mei 2012. Cetakan ke-13, Maret 2013, Hak penerbitan pada PT RajaGrafindo Persada, Jakarta Desain cover oleh Reka Studio Grafis Dicetak di Fajr Interpratama Mandiri Offset PT RAJAGRAFINDO PERSADA. Kantor Pusat: aps einggung No 12, Kel Le Teva: a) SAH a) BATIGD ee OS HOM DEPIONS Email: rjapers@rajagrafindo.coid Hup: /wynajagraindco.id pe Perna Jakaeaj eah Asi ak 2 STL Kadima Keane No # Komp Kad Te. (02) S20 epee ee aan Yogyakats-Poniok Soragan Indah Blok. 1, 8 L RungkutHarapan Blok A No.9, eon nena B24, Pum, DeDinda Land Bok C/ (ayant ane Bs Raa 3. my eran Da ep) 861618 Banjara 01143 Auda Bok A373, Kamp. enn han ae as Tp. (1) 807958 Tap (81) 3352060 Bel i 2060. Bali, J. Trengg No. 80 Peas 123 —5— T. ujuan Laporan Keuangan A. Perumusan Tujuan ir dengan maksud tertentu, yaitu untuk memberikan jasa ‘Akuncansi lai g dibutubkan untuk Jepada penggonanya berupa informasi kevangan yan proses pengembilan keputusan. Dalam merumskan ‘cor akuntansi, Feramusan tujuan laporan kevangen merupakan dasar utama karena pean inilah yang harus diwujudkan ole imu akuntansi itu Profesi stuntansi, khususnya di Amerika, telah banyak melakulkan berbagai spaya untuk membahas dan merumuskan standa,prnsip akuntansi, dan tujuan laporan keuangan ini. ‘Untuk menyusun konsep yang menjelaskan Tujuan ada bulan April 1971 Presiden AICPA saat itu Marshall S. Armstrong, vilah menunjuk Tim Perumus Tujuan Laporan Keuangan yang dikenal feblood Committee. Tim ini sebenarnya bukan yang pertama aporan keuangan. Dalam Accounting Researches dikeluarkan oleh The Accounting Principle Board yang bernaung dibawah AICPA telah menjelaskanA Tentative Ser of Broad “Accounting Principle for Business Enterprice. Disamping AICPA, AAA juga telih membahas masalah ini dalam A Statement of Basic Accounting Theory. APB Statement No. 4 dengan judul Basic Concepts and Accounting Principle Underlying Financial Statement of Business Enterprises juga menyangkut tujuan kvalitatif dari laporan kevangan ini, Di negara lain juga sudah ada melakukan pembahasan tentang tujuan laporan keuangan ini seperti Canada, Australia, dan lain-lain. Wolk, enal, (1989) membuat daftar berbagai kajian tentang tujuan laporan keuangan itu sebagai berikut. Laporan Keuangan, dengan Ti yang menyusun tujuan | Studies No, 1 dan 3 yang 124 Teori Akuntansi dul Penerbit [ tas) 1. AStatement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) . ‘AAA | ise 2. Basic Concept and Accounting Principle Underlying Financial | APB inp | ‘Statement of Business Enterprises (APB Statement No. 4) | 4 Objective of Financia Statement (Tueblood Commitee Report) AICPA | agp “4 FASB Discussion Memorandum: An Analysis of Issues related to | FASB 19% Conceptual Framework for Financial Accounting and Reporting” Elements of Financial Statements and Their Measurement (Conceptual Framework) 5, AStatement of Accounting Theory and Theory Acceptance(SATTA) | AAA 1m atau ASOATATA 6. Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC): ‘SFAC No. 1: Objective of Financial Reporting by Business Enterprises FASB 19% SFAC No. 2: Qualitative Characteristics of Accounting Information FASB 198 SFAC No, 3: Element of Financial Statements of Business Enterprises FASB 198 SFAC No, 4: Objective of Financial Reporting by Non Business Organization | FASB 198 SFAC No. 5: ca ‘and Measurement in Financial Statement of Business | FASB 1984 SFAC No. 6: coat of Financial Statements (Pengganti SFAC No. 2 dan | FASB 45%| akan kita bahas beberapa versi rumusan tujuan laporst B. Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan 1. Menurut PAI Tujuan akuntansi atau la juan akuntansi atau laporan keuangan men i sur dapat kita lihat dari penjelasan di bawah ini, Pou aves ise (1984) menyatakan bahwa tuj ae ‘an bahwa tujuan laporan keuangan itu adalah seb#g! 4 Untuk memberikan informasi keuangan yan; * . say oan i i ngenai aktiva dan kewajiban serta modal oe a» | —a_ BAB 5: Tujuan Laporan Keuangan 125 jk memberikan informs yang dapat dipercaya mengenaiperubsh- Jalam ativanetto (aktivadikurangi kewjiban) suatu perusahaan 3g tinbl dari kepiatan usa dalam rangka mempeole lbs Tyatukmemberikan informasi kevangan yang membantu para pemakai jporan di dalam menalssir potensi perusakaan dalam menghaslkan tab. 4. Unzuk memberikan informasi pentng linnya mengenai perubahan "dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi tnengena aktvitas pembiayaan dan investasi. «Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi ain yang berhubu- ngan dengan laporan kevangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan. 2. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Sementara itu, menurut SAK No. 1, Tujuan Laporan Keuangan adalah sebagai berikut. 2. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang me- nyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebu- tuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan ke- uangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban mana- jemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi; keputusan ini mungkin mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau Keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen. Tujuan laporan keuangan ini diadopsi dari IASC. a _— ne OY 126 Teori Akuntansi 3. Menurut ASOBAT A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) meray empat tujuan akuntansi sebagai berikut. ky a. Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kek i Y8an terbatas dan untuk menetapkan tujuan. " b. Mengarahkan dan mengontol secraefekif sumber days may, dan faktor produksi lainnya. i c. Memelihara dan melaporkan pengamanan tethadap kekayaan, 4. Membantu fungsi dan pengawasan sosial. 4. Menurut APB Statement No. 4 APB Statement No. 4 berjudul Basie Concepts and Accouniy Principles Underlying Financial Statements Business Enterprises. Layo ini bersifat deskriptif, dan laporan ini banyak memengaruhi studs, berikutnya tentang tujuan laporan keuangan. Dalam laporan ini tyne laporan keuangan digolongkan sebagai berikut. a. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajka laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuanga lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP. b. Tujuan Umum Adapun tujuan umum laporan keuangan disebutkan sebagai berikut Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumbe ekonomi, dan kewajiban perusahaan dengan maksud: a) _ untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan; b) untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasinya; ¢) untuk menilai kemampuannya untuk menyelesaikan utanf utangnya; 4) menunjukkan kemampuan sumber-sumber kekayaannya Y28 ada untuk pertumbuhan perusahaan, 2) Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekay#*" bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba deng# maksud: an Be BAB 5: Tujuan Laporan Keuangan 17 ) memberikan gambaran tentang dividen yang diharapkan peme- gang sahams by) menunjukkan kemampuan perusahaan untule membayar kewa- jiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pajak, mengumpulkan dana untuk perluasan perusahaan; «) memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengawasan; 4) memunjukkan tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan laba dalam jangka panjang. Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemalai laporan. 4 . Tujuan Kualitatif Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statement No. 4 adalah sebagai berikut. 1) Relevance Memilih informasi yang benar-benar sesuai dan dapat membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan keputusan. Understandability Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para pemakainya. Verifiability Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama. 4) Neutrality Laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak: yang berke- Pentingan, Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak- pihak tertentu saja. q 3 5) Timeliness Laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat. be _ S Teori Akuntansi 128 iit y 6) ae aa hharus dapat saling aiandingkan, artinya ay tenei harus memilikiprinsip yang sama balk untuk suatu perygy, ‘maupun perusahaan lain. 7) Completeness Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua leg tuhan yang layak dari para pemakai. Tujuan Laporan Keuangan menurut APB Statement No, 4 dap diperjelas dari gambar berikut ini. Tujuan Laporan Keuangan ‘APB Statement Nomor 4 Tujuan Khusus Tujuan Umum Tujuan Kualitati Menyajikan Laporan ‘Memberikan informasi 2, Relevan a. Posisi keuangan a. Sumber Ekonomi b. Dapat dipahami ‘b. Hasil Usaha b. Kewajiban ¢. Dapat diperiksa ©. Perubahan possi . Kekayaan bersih 4. Netral keuangan secara wajar | |. Proyeksi Laba e. Tepat waktu sesuai GAAP e. Perubahan Harta dan f. Dapat dibandingkan kewajiban g. Lengkap {. Informasi relevan Gambar 5.1 Tujuan Laporan Keuangan menurut APB Statement No, 4 i tansi 128 Teori Akunt 6) Comparability yeaa akuntansi harus dapat saling dibandingkan, artinya a tansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu Perusah maupun perusahaan lain, 7) Completeness Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua jy tuhan yang layak dari para pemakai. ‘Tujuan Laporan Keuangan menurut APB Statement No. 4 4, diperjelas dari gambar berikut ini. Tujuan Laporan Kevangan APB Statement Nomor 4 Tujuan Khusus Tujuan Umum Tujuan Kualitat Menyalikan Laporan Memberikan informasi a, Relevan a. Posisi kevangan a. Sumber Ekonomi ». Dapat dipahami b, Hasil Usaha . Kewajban c. Dapat diperiksa ¢. Perubahan posisi c. Kekaygan bersin d. Netral eangan secara wajar || | d. Proyeksi Laba e. Tepat waktu sesuai GAAP ©, Perubehan Harta dan | f, Dapat dibandingkan kewajiban &, Lengkep {. Informasi relevan a Gambar 5.1 Tujuan Laporan Kevangan menurut APB Statement No. 4 129 BAB 5: Tujuan Laporan Kenangan suejunyy seweny vereIH Z°¢ seqUieD [ [eayoNn suevaeW 1U9}S1SUOy jsequasoudoy jeBeqas efeauadig /ueyBurpueaig yedea esyuadig | au [ yede vem wedat} | vedun | | verewerag Eo At {__T [ ekeoiadiqyedeg « [¢#—— uerajay uesnyndey, ueyquieBueg ymjun eungiog pueBuowig yedeq ‘ekejq Jaep sesaq Yigal suey weejUeW ekuwinjeqeg uenyeyeBuad eye ueweyetiod :siWW eKUIEHS at, URE UeETayers UeLgUEDOSG venyeBuag ueinn Jopunyes ? spyesoyul SeyreMy eureyp seem yeseks qeseks ewie}n uesnynday ueyiquieBuad ymun snsnyy seeny seyeuted ‘snsnyy sey ueseyequiag ssueyunyy seuzioyuj eunBBuad SSE 130 Teori Akuntansi 5. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Menury, 4 Sedangkan karalteristikkualtatifIaporan keuangan menury: p at (2004) adalah sebagai berikut. Karakteristikkualitatf merupakan cri khas yang membuat inf, dalam laporan kevangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat ky ristik kualitatif pokok yaitu: dapat dipahami, relevan, keandalan, dan e diperbandingkan. Dapat dipahami Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangy adalah kemudzhannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Un maksud ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memaéj tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan unt mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demiki informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan kevangay | tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informai tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami oleh pemakai tertentu. Relevan Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiiliki kualits relevan kalau dapat memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengin membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau ms depan, menegaskan, atau mengoreksi, hasil evaluasi mereka di masa lal. Peran informasi dalam peramalan (predictive) dan penegasan (co™ ‘firmatory) berkaitan satu sama lain. Misalnya, informasi struktur besarnya aktiva yang dimiliki bermanfaat bagi pemakai ketika mere!* berusaha meramalkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatke" peluang dan bereaksi terhadap situasi yang merugikan. Informasi y38 sama juga berperan dalam memberikan penegasan (confirmatory rol!) terhadap prediksi yang lalu, misalnya, tentang bagaimana struktur Ke uangan perusahaan diharapkan tersusun atau tentang hasil dari ope" yang direncanakan, ; Informasi posisi keuangan dan kinerja di masa lalu sering kali o nakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja ™, depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai, sep mampuat pembayaran dividen dan upah, pergerakan harga sekuritas dan ke hE lle | = ee 1 BAB 5: Tujuan Laporan Keuangan 131 untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo. Untuk nial prec nformas tidak perluharus dalam bent ramalan i, Namun demikian, kemampuan laporan keuangan untuk'mem- ds i dapat ditingkackan dengan menampilkan informasi tentang bust FT; dan peristiwa masa lalu. Misalnya, nilai prediktf laporan laba pa dingkatkan kalau pos-pos penghasilan atau beban yang tidak 1 id : BPreRe 108“ pnormal dan jarang terjadi diungkapkan secara terpisah, bias Materialitas Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya. pam beberapa kasus, hakikat informasi saja sudah cukup untuk menen- ipkanrelevansinya. Misalnya, pelaporan suatu segmen baru dapat meme- pyar penilaian risiko dan peluang yang dihadapi perusahaan tanpa rempertimbangkan materialitas dari hasil yang dicapai segmen baru tersebut dalam periode pelaporan, Dalam kasus lain, baik hakikat maupun naterialitas dipandang penting, misalnya jumlah serta kategori persediaan yang sesuai dengan kebutuban perusahaan, Informasi dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat memengaruhi leputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan. Materalitas tergantung pada besarnya pos atau kesalahan yang dinilai se- suai dengan situasi khusus dari kelalaian dalam mencantumkan (omission) aau kesalahan dalam mencatat (misstatement). Karenanya, materialitas lebih merupakan suatu ambang batas atau titik pemisah daripada suatu lorakeristik kualitatif pokok yang harus dimiliki agar informasi dipandang berguna, Keandalan Agar bermanfaat, informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, ‘eslahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian Yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disa- kan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak Het diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial at menyesatkan, Misalnya, jika keabsahan dan jumlah tuntutan atas ‘rugian dalam suatu tindakan hukum masih dipersengketakan, mungkin Ci eee | ON tidak tepat bagi perusahaan untuk mengakui jumlah selury| tersebut dalam neraca, meskipun mungkin tepat untuk men, jumlah serta keadaan dari tuntutan tersebut. 132 Teori Akuntansi Hn, BnRhag Penyajian Jujur Agar dapat diandalkan, informasi harus menggambarkan de, jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikay hal yang secara wajar dapat diharapkan untuk disojikan. Jad, misalnya, ne ® harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa dalam bentuk aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan pada tangg, anny, : al eh, poran yang memenuhi kriteria pengakuan. Informasi kevangan pada umumnya tidak luput dari rsiko pena yang dianggep kurang jujur dari apa yang seharusnya digambatkan, iy tersebut bukan dsebabkan karena kesengajsan untuk menyesatka, ty lebih merupakan kesulitan yang melekat dalam mengidentifikasia twansaksi serta peristiwa lainnya yang dilaporkan, atau dalam menyus, atau menerapkan ukuran dan tekanik penyajian yang sesuai dengan mak transaksi dan peristiwa tersebut. Dalam kasus tertentu, pengukuran din pak kevangan dari suatu pos sangat tidak past sehingga perusahaan pu umumnya tidak mengakui dalam laporan kevangan, Misalnya, meskipn dalam kegiatan usahanya perusahaan dapat menghasilkan goodwill, si lazimnya sulit untuk mengidentifikasi atau mengukur goodwill secsx andal. Namun, dalam kasus lain, pengakuan suatu pos tertentu teu) dianggap relevan dengan mengungkapkan tisiko kesalahan sehubungt dengan pengakuan dan pengukurannya, Substansi Mengungguli Bentuk Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transi serta peristiva lain yang seharusnya disajikan, peristiwa tersebut pet dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi bukan hanya bentuk hukumnya, Substansi transaksi atau peristiwa lt tidak selalu konsisten dengan apa yang tampak dari bentuk huku® Misalnya, suatu perusahaan mungkin menjual suatu aktiva kepad# P! lain dengan cara sedemikian rupa sehingga dokumentasi dima a untuk memindahkan kepemilikan menurut hukum ke pihak tr" namun demikian, mungkin terdapat persetujuan yang memastikan b#! Zoo Poe BAB 5: Tujuan Laporan Keuangan 13 aan dapat terus menikmati manfaat ekonomi masa depan yang in dalam bentuk ak-iva, Dalam keadaan seperti itu, pelaporan wy idak menyajikan dengan jujur transaksi yang dicatat (jka a gguhnya memang ada transaksi), ; Netralitas Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan dak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu, Tidal foleh ada usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkan satu sau beberapa pihak, sementara hal tersebut akan merugikan pihak lain yang mempunyai kepentingan yang berlawanan. Pertimbangan Sehat Penyusun laporan keuangan adakalanya menghadapi ketidakpastian peristiva dan keadaan tertentu, seperti ketertagihan piutang yang dira- gukun, perkiraan masa manfaat pabrik serta peralatan, dan tunturan atas jaminan garansi yang mungkin timbul. Ketidakpastian semacam itu diakui dengan mengungkapkan hakikat serta tingkatnya dan dengan menggunakan pertimbangan sehat (prudence) dalam penyusunan laporan keuangan. Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian sehingga aktiva atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan teelalu rendah, Namun demikian, penggunaan pertimbangan sehat tidak memperkenankan, misalnya, pembentukan cadangan tersembunyi atau peayisihan (provision) berlebihan, dan sengaja menetapkan aktiva atau penghasilan yang lebih rendah atau pencatatan kewajiban atau beban yang lebih tinggi sehingga laporan keuangan menjadi tak netral, dan karena itu, tidak memiliki kualitas andal. Kelengkapan Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. Kesengajaan untuk tidak ™engungkapkan (omission) mengakibatkan informasi menjadi tidak ‘Nar atau menyesatkan dan karena itu tidak dapat diandalkan dan tidak “puma ditinjau dari segi relevansi. ae: ne a Sy 1M Teori Akuntansi Dapat Dibandingkan Pemakai harus dapat membandingkan laporan kevangan po antarperiode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posi’ kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingka, ian Kevangan antarpeusshaan untuk mengevaluasiposisikevangan Be serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh kareng itu, ukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan yang, serupa harus dilakukan secara konsisten untuk perusal antarperiode perusahaan yang sama dan untuk perusahaan Implikasi penting dari karakteristik kualitaif dap. adalah bahwa pemakai harus mendapat informasi te akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporai Perubahan kebijakan serta pengaruh perubahan tersebut. Par Pemaky harus dimungkinkan untuk dapat mengidentfikasi perbedaan ebijan akuntansi yang diberlakukan untuk transaksi serta peristiwa lain yay sama dalam sebuah perusahaan dari satu period ke periode lin dsl usahaan yang berbeda, Ketatan pada standarakuntansi keuangan, termes Pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusaan membantu pencapaian daya banding. Kebutuhan terhadap daya banding jangan dikacaukan dengan kes Tagaman semata-mata dan tidak scharusnya menjadi hambatan dilin memperkenalkan standar akuntansi keuangan yang lebih baik. Peru: haan tidak perlu meneruskan kebijakan akuntansi yang tidak lagi selina dengan karakteristk kualitaifrelevansi dan keandalan, Perusahaan jot tidak perlu mempertahankan suatu kebijakan akuntansi kalau ada ater natif lain yang lebih relevan dan lebih andal, Berhubung pemakai ingin membandingkan posisi keuangan, kine serta perubahan posisi keuangan antarperiode, menyajikan informasi periode sebelumnya dalam TUsah, Peristiyy, i haan ten), yang lain, at dibandingl, ntang kebijakin mn Keuangan gg maka perusahaan pet | laporan keuangan. Kendala Informasi yang Relevan dan Andal Tepat Waktu Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelapor® maka informasi yang dihasilkat in akan kehilangan relevansinya. Manajem*t mungkin perlu menyeimbangkan manfaat relatif antara pelaporan ie wakcu dan ketentuan informasi andal. Untuk menyediakan infor roo BAB 5: Tujuan Laporan Kenangan 135 jeu, sering kali perlu melaporkan sebelum seluruh aspek transaksi 1 jealainnya diketahui sehingga mengurangi keandalan informasi ata pS pelaporan ditunda sampai seluruh aspek diketahui, infor- sas jhaslkan, munglcin sangat andal, traps kurang bermanfoat la eel keputusan. Dalam usaha mencapai keseimbangan antara bagt ievansi dan Keandalan, kebutuhan pengambil keputusan merupakan va F ambangan yang menentukan, xeseimbangan antara Biaya dan Manfaat Kescimbangan antara biaya dan manfaat lebih merupakan kendala yang pervasif daripada karakceristik kualitatif. Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi biaya penyusunannya. Namun demikian, erduasi biaya dan manfaat merupakan proses pertimbangan yang sub- sansa. Biaya trsebut juga tidak perlu harus dipikul oleh pemakai informasi yang menikmati manfaat. Manfaat mungkin juga dinikmati oleh pemakai hindi samping mereka yang menjadi tujuan informasi; misalnya, penyediaan iformas lanjutan kepada kreditor mungkin mengurangi biaya pinjaman yangdipikul perusahaan, Karena alasan inilah, sulit untuk mengaplikasikan ujbiaya-manfaat pada kasus tertentu, Namun demikian, sandar akuntansi keuangan pada khususnya, dan pemakai laporan keuangan, komite penyusun seperti juga para penyusun harus menyadari kendala ini, Keseimbangan di antara Karakteristik Kualitatif Dalam praktik, keseimbangan atau trade-off di antara berbagai larakterstik kualicatif sering diperlukan. Pada umumnya tujuannya adilh untuk mencapai suatu keseimbangan yang tepat di antara berbagai ‘anlceristik untuk memenuhi tujuan laporan, keuangan, Kepentingan whtif dari berbagai karakteristik dalam berbagai kasus yang berbeds merupakan masalah pertimbangan profesional. Penyajian Wajar , Laporan keuangan sering dianggap menggambarkan pandangan yang ajar dari, atau menyajikan dengan wajar, posisi keuangan, kinerja serta Perubahan posisi keuangan suatu perusahaan, Meskipun kerangka dasar ‘tidak menangani secara langsung konsep tersebut, penerapan karak- ‘ristik kualitatif pokok dan standar akuntansi keuangan yang sesuaj “nya menghasilkan laporan keuangan yang menggambarkan apa yang a>. y _> | 136 Teori Akuntansi pada umumnya dipahami sebagai suatu pandangan yang wajar daa, menyajikan dengan wajar, informasi semacam itu. at 6. Menurut Laporan Trueblood Committee Trueblood Committee merumuskan tu; sebagai berikut: keputusan.” juan utama laporan kevan, | “Memberkan infomasiyang berguma dalam pengang ‘Tujuan ini dijabarkan lagi dalam berbagai tujuan spesifik (agg “ belas buah) dan perincian sifat kualitas yang diinginkan dimilie os keuangan. Tujuan ini secara menarik digambarkan oleh Belkaoui (15 | seperti terlihat pada Gambar 5.3. | Komite yang dipimpin Trueblood ini beranggotakan sembilan o yang berasal deri akademisi dan praktsi. Mereka ditugaskan untuk a: rumuskan tyjuan laporan kevangan, Dalam laporannya komite ini ingn menentukan hal-hal berikut. 2. Siapa yang memerlukan laporan keuangan? b. Informasi apa yang mereka perlukan? Berapa banyak informasi yang diperlukan tersebut dapat disupply old akuntansi? Kerangka apa yang dibutuhkan untuk menyusun informasi yan diperlukan itu? Tujuan Laporan Keuangan ‘Tujuan utama laporan keuangan adalah memberikan informasi yats berguna untuk pengambilan keputusan ekonomis. Para pemakai lapon akan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan, dan mes dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilay Informasi mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat bergi™ bagi pemakai untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai arus Seandainya nilai uang tidak stabil, hal ini harus dijelaskan dalam lapo"® keuangan. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila yang dilapor* tidak saja aspek kuantitatif saja, tetapi mencakup penjelasan-penie!s™ Jainnya yang dirasa perlu. Dan informasi ini harus faktual dan dapat di! secara objektif. sbaf Komite Trueblood merumuskan tujuan laporan keuangan seb berikut. Sa We eG BAB 5: Tujuan Laporan Keuangan 137 ar «yan Dass 10 ag gi dnivnilin BORNE BERGE ‘Tujuan inl fe ; Laporan Keuangan | ieee dari laporan keuangan adalah memberikan informasi ee dasar dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, pemakai Umum eee Tajpan aporan kevangan adalah melayani pemalkai umum yang me- nll wewenang, Kemampuan atau sumber kekayaan yang terbatas gotuk mendapatkan informasi dan yang meyakini laporan keuangan sebagai umber informasiutama mengenaiaktivtas perusahaannya, Pemakai Lain Tujuanliporan kevangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi iavestor dan kreditor untuk meramalkan, membandingy lan, dan meili potensarus kas menurat jumlab, waktu, dan dengan weinecbazikan Ketidalpastians laity ‘Tyjuan laporan Keuangan adalah memberikan informasi kepada para pemakai laporan keuangan untuk meramalkan, membandingkan, dan menla ‘earning power’ (kemampuan mendapatkan laba) perusahaan. 5, Tyjuanlaporan Keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna calam menilai kemampuan manajemen menggunakan sumber kekayaan perusahaan secara efektif dalam mencapai tujuan utama perusahaan, Tyjuan laporan Keuangan adalah memberikan informasi yang faktual dan yang dapat ditafsirkan tentang transaksi dan kejadian lainnya yang berguna untuk meramalkan, membandingkan, menilai earning Power perusahaan, Hal yang menjadi dasar dalam hal ini tergantung Pada penafsiran, penilaian, peramalan, taksiran harus diungkapkan. Tyjuan laporan keuangan adalah memberikan laporan tentang posisi *evangan yang berguna untuk meramalkan, membandingkan, menilai ‘eming power perusahaan. Laporan ini harus memberikan informasi Yang menyangkut transaksi perusahaan dan kejadian lainnya yang ccrupakan bagian dari siklus perolehan laba yang tidak sempurna. jirent value harus juga dilaporkan apabila perbedaannya dengan ‘Ec Tical cost cukup besar. Harta dan kewajiban harus dikelompokkan wit dipisahkan dengan memperhatikan ketidakpastian jumlah dan "kta kapanrealisasi atau likuidasinya. re hkporan keuangan adalah memberikan laporan laba periodik "e berguna untuk meramalkan, membandingkan, menilai earning | > ae OY 140 Teori Akuntansi 3, Tingkat kepercayaan (Reliability) 4, Bebas dati Prasangka subjektif (Freedom from bias) 5, Dapat dibandingkan (Comparability) 6. Konsistensi (Consistency) 7. Dapat dipahami (Understandability) Tujuan Laporan Keuangan Entitas Syariah Dengan munculnya entitas ekonomi dan bisnis syariah di Indong maka IAT (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) telah menyusun Uy laporan keuangan entitas syariah (2006) sebagai berikut. 4 Tujuan Laporan Keuangan Tujuan laporan kevangan adalah menyediakan informasi ya menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangs suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dal pengambilan keputusan ekonomi. Di samping itu, tujuan lainnya adalah a. meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam sem transaksi dan kegiatan usaha; b. informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, ser informasi aset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesui dengan prinsip syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan penggu naannya; c. informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan di, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak; dan 4. informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperolh penanam modal dan pemilik dana syirkab temporer; dan informal mengenai pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial entts syariah, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekth dan wakaf. * Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuis? | bersama sebagian besar pamakai. Namun demikian, laporan keuangan tit menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai da” pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambatsi? pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan 2” menyediakan informasi nonkeuangan. dg Vv BAB 5: Tujuan Laporan Keuangan 141 keuangan juga menunjukkan apa yang telah di oran keual i" 8 telah dilakuk, \- fecoadsbt)» atau Pertanggungjawaban manajemen as aa jot Oe gercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin mee oot rg 4 6 ingin menilai apa yang op jakukan atau pertanggungjawaban man; ajemen berbuat demiki j ikian veka dapat membuat Keputusan ekonomi; keputuean ini fio misaloy®, Keputusan untuk menah fe dilam entitas syariah atau keputusan A eng manajemen. wa mungkin an atau menjual investasi ntuk mengangkat kembali C. Penyusunan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi Keuangan oleh FASB Gard bawah ini adalah kerangka dari konseptval akuntansikevangen sesort FASB. Ditingkat paling atas objectives merupakan penjelasan tentang tujuan jpornkevangan. Tujuan ini ada dua tujuan yaitu tujuan laporan keuangan suk ‘perusahaan” dan tujuan laporan keuangan untuk “organisasi snapofit.” Tujuan laporan keuangan untuk perusahaan terdapat dalam FAC No. 1 dan tujuan laporan keuangan untuk organisasi nonprofit tedapat dalam SEAC No. 4. Tujuan SFAC No. Idan 4 Kuelitatt SFAC kearakteristik No.3 SFAC No.2 kriteria Laporan Pengukuran Pengakuan Keuangan& | _SFAs No. 33 pelaporan (Eksperimental) keuangan Laporan taba Laporan arus dana Laporan posisi dan likuidasi keuangan Gambar 5.4 Kerangka Konsep Akuntansi dan Pelaporan Kevangan umber: Ahmed Bie “Accounting Theory” Harcourt Brace Jovanovich, Publ 2nd ed, 1983, him. 187. oo = a Dalam tingkat kedua (dat atas) disebut fundamental yan, cic ual da informast akuntansi (SFAC No. 2) dan clea “ry kevangan (SFACNo. 3). Dalam tingkat IIT (Operational) men” Ao pedoman operasional yang digunakan dalam menyusun dan prinsip akuntansi yang mencakup: 142 Teori Akuntansi Bein meer 1. kriteria pengakuan (recognition criteria); 2. _laporan keuangan vs pelaporan keuangan; 3. pengukuran, Pade lneai daar (dipla) dcantumkan lporan tentang Thy fe Laporan Perubahan Dana dan Likuiditas, dan Laporan Posies Keuanger” FASB pada tahun 1979 mengeluarkan SEAC dengan judul Obj of Financial by Business Enterprises. Dalam statementitu laporan evans mencakup: Tidak hanya laporan keuangan, tetapi juga media la berfungsi memberikan informasi yang berhubungan logis atay tidak logis pada informasi yang diberikan oleh sistem akuntansi Yaitu informasi tentang harta kekayaan perusahaan, kewajiban, pendapatan, dan lain-lain, in yang 1. Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Mencari Laba Tujuan laporan keuangan menurut standar itu e ukup banyak, ya sebagai berikut, a. Laporan keuangan harus memberikan informasi yang bergum untuk investor (baik yang sudah maupun yang potensial), kreditr, dan pemakai lainnya dalam memutuskan secans rasional penggunain investasi, kredit, dan keputusan tainnya, Informasi ini harus lengkap bagi mereka yang mengerti bisnis dan kegiatan ekonomi dan merelt yang ingin mempelajari informasi secara serius. ef : 8 b. Laporan keuangan harus memberikan informasi untuk membant investor atau calon investor dan kreditor dan pernals!Iinnya watt menilaijumlah, waktu, dan prospek penerimaan kas (yan bebe Pasti) dari dividen atau bunga dan juga penerimaan dari pen piutang atau saham dan pinjaman yang jatuh tempo. Prospek pe rimaan kas tersebut dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan wt BAB 5: Tujuan Laporan Kenangan 143 alkan kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya yang gu) dan untuk diinvestasikan dalam kegiatan perusahaan, oe dividen, dan lain-lain, ser gevangan harus memberitin informas tentang sumber: ora . b. vet ekonomi perusahaan, klaim tethadap kekayaan itu (kewa- som erasahaan untuk mentransfer sumber-sumber itu kepada vga bin atau pemiik perusahsan), pengaruh transaks,kejadian, Je kexdan lin yang memengaruhi sumber kekayzan dan klaim veindap kekayaan it {upon kesangan harus dapat memberikan informasi tentang prestasi tguangan perusahaan selama sau periode. Investor dan kreditorasing reaggunakan informasi tentang masa lalu untuk menilai prospel petembangan perusahaan sehingga walaupun keputusan mengenai ivesas dan kredit menggambarkan pengharapan investor dan kreditor centang prstasi perusehaan di masa yang akan datang, pengharapan iubiasanyadidasarkan kepada informasi tentang prestasi perusahaan muss lu. Fokus utama dari laporan keuangan tentang prestasi per- ssluan yang ditunjukkan oleh daa aba rugi (earning) dan komponen- komponennya. laporan keuangan harus memberikan informasi tentang bagaimana perusthaan mendapatkan dan membelanjakan kas, tentang pinjaman din pengembaliannya, tentang transaksi yang memengeruhi modal- aya, termasuk masalah dividen dan pembayaran lainnya kepada penilk dan tentang faktor-faktor yang memengaruhi likuiditas dan sshabiltas perusahaan, Lporan keuangan harus dapat memberikan informasi tentang bagtimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan Pengelolaannya kepada pemilik atas penggunaan sumber kekayaan Yang dipercayakan kepadanya. 4Uporan keuangan harus dapat memberikan informasi yang berguna *&i manajer dan direksi dalam proses pengambilan keputusan untuk “pentingan pemilik perusahaan. eee sifat lain dari laporan keuangan dijelaskan oleh SFAC Sebagai berikut, ?Poran keuangan bukan tujuan, tetapi dimaksudkan untuk menyaji- binatformasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan nis dan ekonomi. a> .* Teori Akuntansi 144 a ern buku, plik, ngkngansosial di mana jy keevangan itu berada. baste «._Tojunlaporankevangan jugs dipngaeuhiolh fat dan ker oon informasi dari laporan Kevangan yang dissikan, Tjian dalam laporan Keuangan adalah untuk pemakaian gy : aah by. Tujuan laporan kevangan tidak dapat berubah senditi, ia Ba Pot aay secara umum. : ee e.Istlzhinvestor dan kreditor diartikan secara luas bukan saja dima kan untuk mereka yang mempunyai hak terhadap perusthaan, og, juga pihak yang mewakili atau konsultannya, {. Walaupun keputusan tentang investasi dan Kredit mengeambar, pengharapan investor dan kreditor tentang prestasi perusahaan masa yang akan datang, pengharapan itu umumnya didasarkan pajy tidak pada penilaian terhadap prestasi yang sudah lewat. . Fokus utama laporan keuangan adalah informasi laba rugi dan kos, ponennya. h. Informasi tentang laba rugi perusahaan didasarkan pada accnul basis yang umumnya memberikan indikator yang lebih baik tentang kemajuan perusahaan saat ini dan seterusnya untuk menaksir ans kas, daripada informasi yang hanya terbatas pada penerimaan da pengeluaran kas saja. i, Laporan keuangan diharapkan memberikan informasi tentang presti keuangan perusahaan selama periode tertentu dan bagaimana man men mempertanggungjawabkan kepemimpinannya kepada peli j. Laporan keuangan tidak didesain untuk mengukur secara logis ik perusahaan, tetapi informasi tersebut dapat membantu mereka yang ingin menaksir nilainya, Investor, kreditor, dan yang lain dapat menggunakan laporan libt rugi dan informasi tentang elemen-clemen laporan keuangan dala berbagai cara untuk menilai prospek arus kas. Mungkin mereht ingin menilai prestasi manajemen, menaksir kemampuan peruschia! mendapatkan laba, meramalkan laba untuk masa yang akan dataté menilai risiko atau mengkonfirmasi, mengubah atau melihat ramab? atau penilaian sebelumnya, Walaupun laporan keuangan harus me™ berikan informasi untuk membantu mereka, para pemakcai lap0'* akan melakukan sendii cara-cara mereka untuk menila, mens" mengonfirmasi, mengubah, dan menolaknya, BAB 5: Tujuan Laporan Keuangan 145 an mengetahui lebih banyak tentang perusahaan dan mt ahnya dibanding dengan investor, editor, atau pihak Oleh karena itu, sering kali laporan keuangan lebih ya iy abla kejadian dalam perusahaan diidentifikasikan dan ea pengaruhnya terhadap aspek kevangan. i foe b got qujuan Laporan Keuangan untuk Organisasi ‘ as Bukan Mencari Laba adua perbedaan penting antara organisasi bisnis yang mencar aba sank mencari aba, yaitu sebagai berikur. | Onansasl yang tidak mencari laba tidak memiliki indikator prestasi lesa yang dapat dibandingkan dengan perusahaan yang bertujuan untuk mencari laba, Umumnya organisasi ini tidak mengalami mekanisme persaingan di past Ibberapa cri organisasi yang tidak mencarilaba adalah sebagai berikut. Sumber dana yang diterima dari donatur tidak dimaksudkan untuk dibayar kembali kepada pemberi dana (non reciprocal fund). Organisasi ini umumnya bekerja bukan untuk menghasilkan barang sau jasa untuk mendapatkan laba atau sejenisnya. Tidak ada hak pemilik yang dapat dijual, ditransfer, dibayar kembali, sau diyakini mempunyai hak atas kekayaan organisasi apabila timbul Hkuidasi. Contoh organisasi-organisasi seperti ini adalah: organisasi kema- ‘yarakatan, organisasi sosial, perguruan tinggi, sekolah, rumah sakit, panti asuhan, masjid, gereja, asuransi, yayasan, organisasi profesi, i lembaga-lembaga pemerintah, organisasi-organisasi pedagang, club, 4adan lembaga Zakat Infaq Sadagah dan Wakaf dan lain-lain, Pihak-pihak yang memerlukan informasi keuangan organisasi yang mencarilaba ini adalah: © donatur, seperti pemberi pinjaman, pemasok bahan-bahan, pegawai, ,, Pmbayar pajak, dan anggota; __ Pitkyang memberikan keuntungan dari jasa-jasa yang diberikannyas * aban yang bervanggung javab menyusun perencanaan dan kebi- , ‘sanaan serta pengawasan dan penilaian terhadap manajemennya; ang a “aer atau pimpinan organisasi- 146 e f laporan keuangan jenis ini harus mencakup hal-hal berikut. a Konsep dasar ini mencakup: L: 2 b. Teori Akuntansi muzakhi bagi lembaga zakat. regulator dan pengawas. Dengan melihat kepentingan para pemakai lembaga inj, i y Laporan Kevangan harus dapat dimanfaatkan sebagai dasay 4, mengambil keputusan mengenai alokasi sumber-sumber kekay..," Laporan kevangan berguna untuk menila jasa dan kemanp, organisasi untuk memberikan jasa. a Laporan keuangan berguna untuk menilai bagaimana mangjeg | meminjam dan bagaimana menilai investasinya. | Laporan kevangan harus dapat memberikan informasiterhadap sung kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, dan perubahannya. Laporan keuangan harus dapat menyajikan prestasi organisasinya Laporan keuangan harus dapat menyajikan kemampuan orgenisa membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya (likuiditas), Laporan keuangan harus memuat penjelasan dan penafsiran manajenes sehingga para pemakai laporan keuangan dapat memohon informas yang diberikan, D. Konsep Dasar Laporan Keuangan Menurut Trueblood Committee sifat-sifat kualitatif definisi tentang elemen laporan keuangan Sifat kualitatf ini menggambarkan kriteria untuk: memilih alternatif prinsip akuntansi dan metode pelaporan yas digunakan; serta persyaratan pengungkapannya, Sifat-sifat kualicatif tersebut adalah sebagai berikut. ai Kualitas Utama 1. Relevance Informasi disebut relevan apabila informasi itu mampu dan be" guna dalam memengaruhi keputusan manajer dengan meng atau yang menguatkan pengharapannya tentang hasil dan a! tindakan atas kejadiannya. Dengan kata lain, agar inform Cette ee | BAB 5: Tujuan Laporan Keuangan 147 jnformasi itu harus memiliki predictive value (meramal- sole masa yang akan datang), feedback value (menguatkan kan Ml engoreksi pengharapan yang sudah lau) pada saat yang ao" Nan harosdisampaikan pada waktu yang rept. $ Reliability reliability menyangkut kualitas yang menyebabkan pemakai daa bergantung pada kepercaysan pads data yang disajikan dan yang dimaksudkan untuk disajikan, Reliability cergancong pada fingkat kepercayaan dalam menyajikan informasi tentang suatu iejadian. Kepercayaan terhadap laporan berbeda antara seorang dengan orang Jain. Biasanya untuk meningkatkan reliability maka laporan keuangan harus dapat diperiksa (verifabilty), 3, Verifiability Adalah suatu sarana yang dapat memberikan kesempatan kepada orang-orang tertentu yang bekerja secara terpisah antara satu dengan yang lain untuk mengembangkan ukuran-ukuran yang sama atas bukti, data, dan catatan yang sama, Completeness Completeness menjelaskan kelenigkapan dan kesesuaian antara data akuntansi dan kejadian yang dimaksud untuk disajikan. Neutrality berarti bahwa akuntansi bebas dari bias (prasangka yang tidak berdasar) dalam menyajikan laporan keuangan per- usahaan. Jangan sampai tujuan mengatur/memengaruhi laporan yang disajikan. & Rualtas Sekunder 1 Comparability Comparability berarti bahwa dalam menyusun laporan keuang- an harus digunakan metode yang sama sepanjang waktu oleh Perusahaan tertentu agar bisa diperbandingkan. Consistency Consistency berarti bahwa metode-metode akuntansi tidak dapat diubah apabila telah dipilih. lamun, dalam prinsip akuntansi disebutkan boleh mengubahnya *pabila alternatif lain yang juga sesuai dengan prinsip akuntansi Yang lazim dianggap lebih baik. Perubahan itu harus diungkap- termasuk diungkapkan alasan mengapa prinsip alternatif itu dipilih, Ss 148, Teori Akuntansi c. Pertimbangan Cost Benefit 1. Cost Benefit Informasi akuntansi akan diungkapkan apabila keuntyy, yang didapat diperoleh dari informasi itu melebihi biayay Jadi sebelum menyajikan informasi maka harus dikaji terkby dahulu untuk ruginya. 2. Materiality Materility adalah sesuata yang secararelatifdianggap penting py dasarnya pertimbangan harus diberikan dalam hal apakh info, mas itu mongkin bersifat penting (significant) atau material, tidak penting pengaruhnya terhadap keputusan. Hal, yang sj, menjadi pertanyaan, siapa dan bagaimana menentukannya? Pendapat FASB dalam hal ini adalah sebagai berikut. Tidak ada prinsip umum tentang materiality yang dapat di- rumuskan untuk dijadikan sebagai ukuran seluruh pertimbangan yang dilakukan oleh pertimbangan manusia yang berpengalaman, Namun, pendapat ini bukan dimaksudkan untuk menyebutkan FASB tidak dapat mengoreksi kesimpulan itu di masa yang akan datang atau pedoman kuantitatif tentang materiality pada perusahaan tertentu tidak dapat ditaksir dalam prinsip akuntansi dari waktu ke waktu (yang sudah pernah dilakukan seperti dalam membuat laporan segmen perusahaan). FASB mengakui bahwa pendekatan kuantitatif sebagai pedoman kadang-kadang perlu. ‘Namun, apabila FSAB atau badan lain yang berwenang menge- luarkan peraturan tentang materiality, hal itu akan menggantikan “judgment kolektif” yang umum untuk “judgment pribadi yang kkhusus” dan tidak ada alasan untuk menganggap bahwa judgment kolektif selalu lebih baik. Hierarki dan tingkatan kualitas akuntansi dapat dilihat sebagaiman tertera pada halaman 129, Soal-soal Jawablab/pilihlah satu saja yang paling benar di antara beberapa alert! berikut ini, 1. Penilaian yang termasuk exchange input value adalah: a. replacement cost; b. historical cost; id BAB 5: Tujuan Laporan Keuangan 149 sein a dan b trsebut di ats juga selling cons benar. 4 et merupakan pendekatans » seal alah maslah pendeatan eg maintenance 2 oe adalah digunakannya pendekatan Transaksi dan aktivitas; aku, anara Iain alc Pembahasan mengenai teori mana- Gil decision making, estimation theory dae ser orientation approach; 4. semua jawaban, benar, 5, Konsep pengukuran expense, selain di : arent measurement; current measurement dapat berupa: 2 carent cach equivalent, period cos, produce cost; b. opportunity cost, replacement Cost, cu «sel jawaban a, juga termasul pri 4. selain jawaban b, juga prudent cost, period cost, dan product cost, 4 Kelemahan historical cost sebagai alat Pengukur expense antara lain: 2. terutama bagi Hemakailaporan kevanganeksternal, storia oe tering kal tidak merupakan yang relevan, b. tidak dimungkinkan dilakukan pent Sunakan historical cost juga irrent cash equivalent, dent cost; © tidak dimungkinka: & semua jawaban di atas, benar. * Payisihan untuk suatu kerugian kontinjensi dapat dilakukan pada Pehitungan laba/rugi apabila: ‘erdapat petunjuk yang kuat bahwa telah terjadi penurunan nilai aatuaktiva atau telah timbul kewajlban pada tanggal neraca; * umlah Kerugian dapat ditaksir secara wajar; 1 abana dan b, benar. é wna" mungkin terjadi dan jumlah kerugian dapat ditaksir secara ‘ "ajar, Kee dire Costing, menyatakan biaya yang bersifat: h ; wrrabelsaja yang dimasukkan dalor, aie aset yang diproduksi, 4. Setekan biaya tetap merupakan produc com beri jawaban a, dengan catatan bahwa biaya variabel yang ter- Sst dalam overbend ora termasuk; bh am sy 150 Teori Akuntansi © varinbelsja yang dimasuklan dalam nil ase yang dp . seperti, sedangkan biayatetap merupakan period oy Essay 1. Jelaskan sejarah perkembangan upaya perumusan teor} alana tujuan laporan keuangan? 2. Jelaskan maksud dan sejarah APB Statement No. 4! 3. Jelaskan maksud dan sejarah Trueblood Committee! 4. Baguimana rumusan lembaga ini tentang Tujuan Laporan Keangay a. APB Statement No. 4, buat dalam gambar. b. FASB, buat dalam gambar. © Trueblood Committee, buat dalam gambar, 5. Bagsimana pula tujuan laporan kevangan untuk niclaba menuny FASB? 6 a Apa cir organisasi yang bukan mencarilaba? b. Siapa pemakai laporan keuangan nirlaba ini? 7. a. Sebutkan dan jelaskan kualitas ‘utama dari laporan Keuangan! b. Sebutkan pula kualtas sekunder! 8. Bagaimana usaha profesi akuntan dz a. Indonesia be Inggris c. Australia 9. a Sebutkan tiga belas basic features akuntansi Keuangan sepet dimaksudkan dalam APB Statement No. 4! b. Apakah yang memengaruhi basic features tersebut? 10. a. _Jelaskan tujuan dari APB Statement No, 4 b. Apakah general objectives d ‘an quality objectives seperti diva! dalam buku tersebut? c. Kenapa maksud financial accounting dan statements sept diuraikan dalam buku tersebut tidak seluruhnya dapat dicaps! 11. Sebutkan tujuan dikeluarkannya APB Statement No. 4! 4 hanya ada dua kelompok te} keuangan, sebutkan! i 5 14, Financial Accounting dibentuk oleh lingkungannya menurvt M Statement No. 4. Sebutkan! oS BAB 5: Tujuan Laporan Keuangan 151 an posisi Keuangan (asset, liabilities, dan capital) menurut Fea timent No. 4 disebabkan oleh external dan internal events, Pe sng-masing event dimaksud! ee eahaan Transportas] Blue Smoke menibeli sebuah becak 6 en diketahui bahwa becak bermotor tersebut memerlukan Se aan, Blue Smoke mencatat pembelian tersebut dengen: i pasar becak bermotor adalah Rp170.000 il Rp 30.000 Kas Rp200.000 {ork tujuan penyusunan laporan keuangan pada akhir tahun beri- utnya Blue Smoke dapat melakukan amortisasi dengan cara: 1 Expense Rp 30.000 Goodwill Rp 30.000 atau 2, Expense Rp 10.000 Goodwill Rp 10.000 Diminta: Gunakan langkah-langkah dari The Traditional Approach to Decision Making wntok menentukan Amortisasi yang mana yang dapat digu- aakan oleh Blue Smoke. | Pala 1 Februari 1986 seorang niahasiswa bertemu (berkenalan dengan ‘trang mahasiswi). Selanjutnya mahasiswi itu menjadi pacar sang aahasiswa, eds 26 Juni 1986 mahasiswi dan orang tuanya memberitahu kepada Simahasiswa bahwa dirinya (mahasiswi tersebut) telah hamil. Diminta Dipatkah si mahasiswa mengukur bahwa dia telah mempunyai utang Pade 26 Juni 1986 tersebut? Galan tiga ukurankriteria dan tentukan mengapa kejadian tersebut x 4 . os. Dy tat tidak sesuai dengan kritera tersebut. ‘lem pengukuran laba terdapat antara lain suatu pendekatan seman- Yeitu pendekatan terpeliharanya kemakmuran (wealth maintenance ‘PProach), Teranglan ap: St of inco * Sebuthan "ran! _ _ a yang dimaksud dengan wealth maintenance con- me di atas! enam metode pada pendekatan terpeliharanya kemak-

You might also like