You are on page 1of 15

Turast 10 (1) 2022

Turast: JurnalPenelitian dan Pengabdian


https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/turast

Minoritas Muslim di Negara Komunis Laos:


Perkembangan dalam Keterbatasan

Fikri Surya Pratama


Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
fikrisurya28@gmail.com

Abstract

The general statement is that minority groups have always been discriminated against by
the majority, plus Laos itself carries out communism as the state ideology. In general, the
discourse on the equality of communists with atheists is quite popular in the community.
Not only labeled as having no religion, a state labeled as communist is synonymous with
not supporting the existence of an ethnicity or a religious community. This article aims
to explain the history and life of Muslim groups in Laos as a minority community group.
This research is a historical research, where in collecting data sources using literature
study techniques, and data analysis using a political history approach. The results of the
study show that Laos, which is geographically located in the middle of mainland
Indochina, makes it a crossroads of culture and religion. The political turmoil in the
Indochina region and the civil war in Laos had an impact on the number of Laos'
Muslim population. Pathet Lao's victory over the civil war resulted in an authoritarian
communist government, causing the Muslim population to shrink. The 1991 Lao
Constitution amendment in 2003 brought a breath of fresh air with religious freedom to
the Lao people. Although there are still problems with human and financial resources in
developing the community and da'wah, Laotian Muslims live quietly in a communist
country. Islam in Laos is developing slowly but quietly within its limitations.

Keywords: Communists, Indochina, Laos, Muslims, Restrictions.

Abstrak

Gambaran umum bahwa kelompok minoritas selalu mengalami diskriminasi


oleh mayoritas, ditambah Laos sendiri menjalankan paham komunisme sebagai
ideologi negara. Pada umumnya, diskursus mengenai persamaan komunis
dengan atheis cukup populer pada masyarakat. Tidak hanya diberi label tak
beragama, negara berlabel komunis identik dengan tidak mendukung adanya
suatu etnis atau suatu komunitas beragama. Artikel ini bertujuan untuk
menjelaskan sejarah dan kehidupan kelompok muslim di Laos sebagai
kelompok masyarakat minoritas. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah,
dimana dalam pengumpulan sumber data menggunakan teknik studi pustaka,
serta analisis data menggunakan pendekatan sejarah politik. Hasil penelitian
menujukkan bahwa Laos yang secara geografis terletak di tengah-tengah
daratan Indochina membuatnya menjadi wilayah persilangan kebudayaan dan
agama. Kisruh politik kawasan Indochina dan perang saudara di Laos
memberikan dampat terhadap jumlah populasi muslim Laos. Kemengan Pathet

49
Lao atas perang saudara menghasilkan pemerintahan komunis yang otorriter,
sehingga menyebabkan jumlah populasi muslim menyusut. Amandemen
Konstitusi Laos 1991 pada tahun 2003 memberikan angin segar dengan
kebebasan beragama pada masyarakat Laos. Walau masih ada masalah sumber
daya manusia dan keuangan dalam mengembangkan komunitas dan dakwah,
muslim Laos hidup tenang dalam negara komunis. Islam di Laos berkembang
secara lambat namun tenang dalam keterbatasan yang ada.

Kata Kunci: Indochina, Komunis, Keterbatasan, Laos, Muslim.

PENDAHULUAN bisa mengambil hikmah untuk


perbaikan pembinaan komunitas itu
Masyarakat minoritas muslim di kembali di masa mendatang. (Dahlan,
daratan utama Asia Tenggara, 2013) Oleh karenanya, dalam
terutama kawasan Indochina menyelesaikan persoalan minoritas
(Kamboja, Laos dan Vietnam) adalah demi persoalan integrasi nasional,
komunitas yang kecil, termarjinalisasi, negara biasanya menggunakan dua
dan terkadang terlupakan jika strategi utama dalam menangani
dibandingkan dengan komunitas minoritas, yakni asmililasi dan
muslim di kawasan maritim Asia akomodasi. (Kettani, 2005) Sejauh
Tenggara, seperti Malaysia dan menyangkut negara-negara Indochina,
Indonesia. Disamping dua negara pada umumnya, tampaknya para elit
tersebut, Brunei Darussalam juga mereka lebih memilih yang pertama.
tampil sebagai negara muslim di Asia
Tenggara, diikuti Filiphina dan Mengenai perkembangan komunitas
Singapura yang dahulu menjadi Muslim di kawasan Asia Tenggara
wilayah kejayaan Muslim, walau kini yang dahulu menjadi kawasan lintas
menjadi minoritas. Sementara perdagangan Internasional, hingga
Myanmar dan Thailand memiliki kawasan perebutan pengaruh ideologi
konsentrasi minoritas muslim di pada masa perang dingin (Cold War),
kawasan Selatan yang berbeda secaar sehingga setiap negara di kawasan
etnis. Asia Tenggara memiliki pandangan
berbeda dalam mengatur pluralitas
Kajian serta penelitian mengenai masyarakat mereka karena perbedaan
dinamika perkembangan kehidupan corak peristiwa sejarah, terutama jika
komunitas muslim di kawasan Asia muslim menjadi minoritas. (Yunanto
Tenggara memiliki urgensi penting dkk., 2003) Perbedaan-perbedaan
terlebih jika ditinjau dari segi tersebut tentu menyebabkan timbulnya
historisnya. Tidak hanya menambah perbedaan sikap politik tiap negara
khzanah penegtahuan sejarah Islam, dan komunitas muslim dalam
namun dapat berguna sebagai media perkembangan komunitas muslim di
yang mengandung nilai informatif tiap negara Asia Tenggara.
dalam upaya pembangunan dan
pembinaan komunitas muslim, Terdapat pendapat yang diutarakan
terlebih jika mereka merupakan Hussin Mutalib lewat bukunya “Islam
minoritas. Lewat kajian sejarah, kita in Southeast Asia”, bahwasannya
bisa mengetahui sebab akibat suatu persoalan minoritas muslim kawasan
peristiwa akan suatu masyarakat, serta Indochina tidak memiliki masalah yang

50|Turast: JurnalPenelitian&Pengabdian Vol. 10, No. 1, Januari-Juni 2022


unik. Jika dahulu kelompok minoritas masyarakat muslim di kawasan
selalu bermasalah dengan pemerintah maritim, beberapa hasil temuan
yang selalu dikaitkan dengan teori menujukkan sudah adanya institusi
pertentangan kelas Marxist, akar muslim seperti masjid, madrasah dan
permasalahan muslim minoritas organisasi muslim yang ada di Laos.
Indochina menurutnya adalah karena (Mutalib, 2008)
persoalan ekonomi, bukan karena
identitas politik yang sering Laos merupakan salah satu negara
mengakibatkan kasus perbedaan kelas, yang menganut ideologi komunis
primordialisme, dan lain sebagainya. dalam menjalankan pemerintahannya
(Mutalib, 2008) di Asia Tenggara. Komposisi
penduduk Laos juga beragam dengan
Mengkritisi pendapat Mutalib tersebut, setengah dari penduduk Laos adalah
dimana pendapatnya memprioritaskan etnis asli yaitu Lao Lum, sehingga
bahwasannya persoalan ekonomi menjadi etnis yang mendominasi di
adalah faktor utama ketimbang bangku pemerintahan maupun dalam
identitas politik yang menjadi kehidupan masyarakat sehari-hari.
problema utama kelompok Muslim Secara kedekatan etnis, Lao Lum masih
Minoritas di kawasan Indochina. berkerabat dengan penduduk kawasan
Penulis merasa hal ini perlu dilihat Timur Laut Thailand. (Nashrullah,
lebih mendalam kembali. Persoalan 2020) Sementara komunitas muslim
ekonomi yang mengakibatkan adanya disana, mereka masih tergolong
kelas sosial sendiri merupakan akibat minoritas dengan pemeluk agama
kebijakan politik dari suatu pemimpin Buddha sebagai kelompok agama yang
atau kelompok yang mengatur mayoritas, Kristen 1,5% dan Islam dan
komunitas. Hal ini dibuktikan dengan Baha’i jika digabungkan mencapai 1%.
dominasi komposisi Muslim Laos (Hinchey, 2019)
sendiri merupakan pendatang dari
kawasan Asia Selatan dan Kamboja Pada umumnya, diskursus mengenai
yang lari dari kekejaman rezim Khmer persamaan komunis dengan atheis
Merah yang beraliran komunis pada (tidak beragama) cukup populer pada
tahun 1970, ditambah sejumlah kecil masyarakat awam. Tidak hanya diberi
Muslim China yang diberi nama Chin label tak beragama, negara atau orang
Haw yang bermukim di kawasan Utara berlabel komunis identik dengan tidak
Laos. (Cooper, 2008) Sehingga mendukung adanya agama (bahkan
persoalan minoritas Muslim Indochina membenci dalam tahap ekstrem).
bukan hanya dari ekonomi saja, namun Contoh kasus ekstrem yang dilakukan
ada gejolak politik yang menjadi oleh negara komunis terhadap ummat
sumber masalah diskriminasi ini. beragama, terkhusus Islam seperti
yang masih terjadi sampai sekarang
Membicarakan kepadatan komunitas yakni Muslim Uyghur di China, di
Muslim kawasan Indochina, terdapat mana mereka mengalami diskriminasi
jumlah komunitas muslim sebanyak dalam berbagai aspek kehidupan.
5% di Myanmar, 4% di Kamboja, dan
1% di Laos dan Vietnam. Walau Namun membahas perlakuan negara
muslim Laos tidak terintegrasi seperti komunis terhadap kelompok beragama

Minoritas Muslim di Negara Komunis Laos |51


tak bisa melihat dari satu contoh kejadian sejarah ummat manusia.
seperti China saja. Sejauh ini, masih Perbedaan perlakuan terhadap Muslim
ada beberapa negara di dunia yang yang ditunjukkan China, Kamboja dan
mempertahankan komunisme sebagai Uni Sovyet merupakan bukti nyata
ideologi negara, seperti China, Laos, perbedaan pandangan politik atas
Korea Utara, Eritrea, Kuba dan suatu keompok, walaupun mereka
Vietnam. Atau ditambahkan Uni menganut ideologi yang sama yakni
Sovyet pada masa lampau dimana komunisme.
lewat Perang Dingin, ia berhasil
menyebarkan pengairh komunisme ke Pendekatan sejarah politik sangat
belahan dunia lain, terutama kawasan terkait dengan power/kekuasaan, adalah
Asia Tenggara yang sekarang ini masih sebagai alat untuk melihat bagaimana
mendapatkan praktik ideologi sebuah kebijakan diambil oleh
komunisme di Vietnam dan Laos. pemerintah. Menurut Carl G.
Gustavson yang dikembangkan oleh
Lewat buku karangan Vladimir Efanov Kuntowijoyo, mengidentifikasi adanya
yang berjudul “Islam di Negara Komunis: enam kekuatan penggerak peristiwa
Kebijakan Uni Soviet Terhadap Kaum sejarah, yakni: ekonomi, agama,
Beragama”, bukannya pemerintah institusi/politik, teknologi, ideologi
melarang atau menekan eksistensi dan militer. Selain enam aspek
kaum beragama, Uni Sovyet justru tersebut, Kuntowijoyo menambah
memberi kebebasan untuk memeluk aspek penggerak peristiwa sejarah
agama yang dipercayai kepada lainnya, diantaranya: ekonomi, agama,
rakyatnya. Hal ini berawal dahulu saat institusi/politik, teknologi, idiologi,
Revolusi Oktober 1917, pemerintah Uni militer, individu, gender/seks, umur,
Sovyet mengeluarkan kebijakan tertib golongan, etnis dan ras, mitos, serta
beragama yang diterapkan rezim Tsar, budaya. (Kuntowijoyo, 1995)
dimana agama dikontrol untuk
kepentingan penguasa, dan agama Laos kerap lepas dari perhatian untuk
resmi negara saat itu adalah Gereja menjadi bahan kajian penelitian
Ortodok. Agama lain termasuk Islam muslim minoritas dikarenakan
diberi ruang gerak dan hak yang persentasenya yang sangat kecil.
sangat terbatas. Namun hal ini berubah Dalam penelitian yang dilaksanakan
saat terjadi revolusi 15 November 1917 oleh M. Dahlan dengan judil "Dinamika
dengan dikeluarkannya “Deklarasi Perkembangan Islam di Asia Tenggara
Hak-Hak Rakyat Russia”, regulasi Perspektif Histori", ia telah menekankan
tentang kebebasan beragama bagi betapa pentingnya kajian sejarah Islam
seluruh rakyat Uni Soviet. (Efanov, di kawasan Aisa Tenggara karena
2018) faktor sejarah penting kawasan Asia
Tenggara dalam perdagangan serta
Melihat persoalan tersebut, penelitian perbedaan corak sejarah yang berbeda
ini menggunakan pendekatan sejarah tiap negara yang akan mempengaruhi
politik. Hal ini dikarenakan, sesuai kebijakan politik dalam mengatur
yang telah dijelaskan sebelumnya, masyarakat. (Dahlan, 2013) Namun
bukan hanya ekonomi, tetapi politik penelitian ini masih terfokus pada
memegang peranan penting atas Indonesia, Malaysia, Singapura,

52|Turast: JurnalPenelitian&Pengabdian Vol. 10, No. 1, Januari-Juni 2022


Filiphina, Brunei dan Thailand. Bisa Filiphina, Thailand dan Myanmar.
dikatakan pembahasan kawasan yang Laos dinilai penting dalam penelitian
memiliki Melayu sebagai representatif ini dikarenakan faktor geopolitiknya,
Islam. Kawasan Indchina yang dimana ia merupakan negara
sebenarnya memiliki kerumitan politik berideologi komunis serta dikelilingi
luput dari tulisan ini. negara-negara bekas komunis
(Kamboja) dan negara Indochina
Selanjutnya artikel jurnal tulisan Arfah komunis lainnya (Vietnam).
Ibrahim yang berjudul "Islam in
Southeast Asia”, tulisan ini Melihat dinamika sikap politik yang
merepresentasikan Indonesia dalam membentuk sejarah kehidupan
kajiannya sebagai objek pembahasan minoritas muslim di negara-negara
masuk dan berkembangnya Islam di komunis ini, peneliti akan
Asia Tenggara, terutama Pulau memfokuskan tulisan ini untuk
Sumatera dan Jawa. (Ibrahim, 2018) mengkaji sejarah dan perkembangan
Dalam tulisan lain oleh Anthony H. kehidupan minoritas muslim Laos
Johns “Islamization in Southeast Asia: dengan persantase kurang dari 1%
Reflections and Reconsiderations with tersebut hidup di negara yang
Special Reference to the Role of Sufism”, ia berideologi komunis, dimana pada
menjelaskan perkembangan Islam di umumnya komunis terkenal dengan
kawasan Asia Tenggara oleh para melihat agama tidak menjadi hal
kelompok tarekat dan sufi pasca sektor prioritas yang menjadi aspek integritas
perdagangan mulai dikuasai pihak negara.
Barat. (Johns, 1993) Namun dalam
kajian penelitiannya hanya terfokus METODE PENELITIAN
pada kawasan maritim, kawasan Bentuk penelitian ini adalah
Indochina lepas dari pembahasan. Hal penelitian kualitatif. Metode keilmuan
ini mungkin sebagai penanda kegiatan yang diterapkan dalam penelitian ini
sufistik belum menyentuh kawasan adalah metode penelitian sejarah, yang
Indochina pada masa islamisasi secara terdiri dari empat tahap yaitu:
sufistik di Asia Tenggara. Gottschalk, 1986):

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, Pertama, heuristik atau proses


tiap negara memiliki corak sejarah pengumpulan sumber penelitian
yang berbeda dalam proses dimasuki sejarah (Abdurrahman, 1999), dimana
Islam dan peristiwa setelahnya. penelitian ini menggunakan teknik
Kemelut politik kawasan Indochina library research untuk pengumpulan
sendiri cukup berbeda dengan sumber data; Kedua, kritik sumber atas
kawasan Indonesia yang memang sumber data penelitian yang telah
mayoritas Muslim. Ditambah kawasan dikumpulkan baik unsur intern
Indochina merupakan kawasan yang maupun eksternnya. (Seignobos, Dkk,
terpengaruh ideologi komunis saat 2015) Pengkritikan sumber dilakukan
Perang Dingin (Cold War). Kajian Islam secara interaktif dimana sudah
Asia Tenggara kebanyakan terfokus dilakukan sejak awal proses
pada persoalan Indonesia, Malaysia, pengumpulan sumber data penelitian.
Singapura, Brunei Darussalam, (Sutopo, 2006); Ketiga, Interpretasi,

Minoritas Muslim di Negara Komunis Laos |53


atau proses analisa data penelitian perdagangan ke Selatan yakni Laos.
dengan menggunakan pendekatan Berbeda dengan pedagang Muslim
sejarah politik. Persoalan minoritas lainnya yang bermadzhab Syafi’i (Muslim
muslim biasanya tak terlepas dari Arab, Melayu dan sebagian India),
kebijakan politik suatu negara; Muslim Haw kebanyakan menganut
Keempat, Historiografi yaitu tahapan madzhab Syi’ah karena kedekatan
penulisan hasil penelitian sejarah. dakwah mereka dahulu dengan Muslim
Persia. (Hidayat, 2014)
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Kronologis Gelombang Masuknya Mengenai eksistensi masjid, dilansir
Komunitas Muslim ke Laos Muslim Haw diketahui tidak mendirikan
Terdapat banyak pendapat mengenai masjid pada kedatangan mereka ke Laos,
gelombang masuknya Islam ke Laos. berbeda dengan ummat Buddha yang
Perbedaan teori ini didasarkan pada memiliki beberapa kuil.(Schliesinger,
kondisi geopolitik dan kondisi sosial- 2003) Hal ini bisa jadi mengapa eksistensi
politik kawasan Indochina pada masa Muslim Haw di Laos sudah sangat sulit
penjajahan Barat di Asia tenggara dan ditemukan di masa kontemporer ini,
selama masa Perang Dingin (Cold War), karena Laos masa sekarang diketahui
berikut diantara teori-teori tersebut: memiliki masyarakat muslim dengan
minoritas dari orang Laos itu sendiri dan
Pertama yakni berdasarkan tulisan yang mayoritas dari Kamboja dan Asia Selatan.
ditinggalkan pedagang Belanda di tanah Gelombang kedua masuknya ajaran Islam
Indochina yakni Gerritt van Wuysthoff, juga dibawakan oleh Muslim Pakhtun
mengatakan bahwa pedagang muslim dari Pakistan selama Perang Dunia I.
banyak yang membawa komoditi tekstil Selama era perang ini mereka bekerja
ke wilayah Viang Chan pada awal abad sebagai pembantu pasukan Inggris dan
ke-17 M. Pedagang-pedagang ini berasal ditempatkan di kawasan antara Laos-
dari India, Arab, Melayu dan Champa. Myanmar. (Akhmad, 2002) Diperkirakan
(Stuart-Fox, 2008) mereka selama dan pasca eprang
menetap dan memiliki keturunan pasca
Kedua yakni Islam masuk ke Laos pada bermigrasi ke Laos, sembari
abad ke-18 M, diperkirakan terjadi mendakwahkan ajaran Islam.
melalui kegiatan perdagangan China dari
Yunan dan pedagang Muslim Tamil dari Ketiga, yakni gelombang yang terjadi pada
Asia Selatan pada abad ke-18 M menuju masa penjajahan Pernacis di Laos,
kawasan Indochina (Laos, Myanmar dan sejumlah kecil masjid sudah didirikan dan
Kamboja). Para pedagang China dikenal bertambah jumlahnya setelah Laos
masyarakat Laos sebagai Chin Haw. mencapai kemerdekaan. Ummat muslim
Kelompok komunitas muslim Chin Haw di Viang Chan menstabilkan komunitas
tinggal di wilayah perbukitan sembari mereka dengan membangun masjid juga
menyuplai bahan makanan masyarakat di sana. (Stuart-Fox, 2008) Jumlah
perkotaan. (Muhammadiyah, 2007) Para populasi muslim Laos terus bertambah,
Muslim etnis China ini dikabarkan telah yakni pendatang dari Asia Selatan yang
menguasai kawasan perdagangan membuat jumlah populasi muslim disana
Kanton, Unan dan Khaso, oleh karenanya mencapai jumlah sekitar 7000 jiwa pada
mereka ingin meluaskan area tahun 1960-an. Namun jumlah yang

54|Turast: JurnalPenelitian&Pengabdian Vol. 10, No. 1, Januari-Juni 2022


cukup besar ini perlahan menurun drastis memudar sejak tahun 1960-an ini.
dalam kurun waktu 1962-1975 akibat (Farouk, 2008)
perang saudara di Laos, Muslim Hawa
kebanyakan pergi mengungsi karena Keempat, gelombang masuknya
konflik saudara tak ada henti di Laos. komunitas muslim Laos datang dari
(Farouk, 2008) pendatang Muslim Champa dari
Kamboja dimulai pada tahun 1970-an.
Perpecahan internal Laos ini akibat Sebenarnya mereka sudah ada yang
intervensi kepentingan politik Perang datang jauh sebelum itu akibat wilayah
Dingin, di mana Vietnam Utara yang mereka yang bertetangga, namun
disokong China berpaham Komunis gelombang keempat ini menjadi
masuk ke pemerintahan Laos untuk kedatangan massal Muslim Champa
promosi paham komunis, hal ini tentu akibat kekejaman rezim komunis Khmer
mendatangkan respon Amerika Serikat Merah yang dipimpin Pol Pot selama
bersama Vietnam Selatan untuk tahun 1975-1979. Pol Pot melakukan
mengentikan perluasan komunisme di tindakan kejam kepada masyarakat
Asia Tenggara. Partai Pathet Lao Kamboja, termasuk ummat Buddha
Komunis berhasil memenangkan walaupun menjadi ummat mayoritas di
perperangan atas Pemerintah Kerajaan sana.
Lao sehingga sejak tahun 1975 Laos
menjadi negara Republik Demokratik Dalam sejarah kelam Kamboja,
Rakyat Laos atau Peoples Demovratic kekejaman rezim Pol Pot mengakibatkan
Republic of Lao dengan komunis sebagai Muslim Champa harus hidup dalam
ideologi negara. (Adryamarthanino, 2022) kecemasan dan dipaksa melaksanakan
Penurunan drastis ini bahkan menyisakan hal-hal yang dilarang oleh ajaran Islam,
10% populasi muslim Laos yang memilih seperti masyarakat muslim yang dipaksa
bertahan di Laos akibat perang saudara untuk beternak dan memakan daging
tersebut. (Stuart-Fox, 2008) babi sebagai satu-satunya suplai daging
yang disediakan pemerintah. Oleh
Kebijakan dan kisruh politik internal yang karenanya banyak mereka yang lebih
menimpa Laos dekade 1960-1990-an menyelamatkan iman mereka dengan
sebelum amandemen konstitusi Laos memakan rumput ketimbang memakan
pada tahun 2003, juga mempengaruhi yang haram. (Bonauli, 2022) Mereka juga
kedudukan Muslim Chin Haw yang dari dilarang untuk beribadah bahkan
segi kedekatan etnis dekat dengan Lao berbicara dalam bahasa Kamboja. Para
Lum. Walau memiliki kedekatan etnis, masyarakat muslim ini sebagian
mereka mendapati pembungkaman melarikan diri menuju Laos serta ada
untuk mengembangkan komunitas dan yang tetap bertahan dengan
dakwah, serta tidak mendapatkan menyembunyikan identitas diri dan
kewarganegaraan. Pemerintahan yang keislamannya. (Nashrullah, 2020)
otoriter dipraktikkan kelompok Pathet
Lao menyebabkan komunitas Muslim Melihat kejadian kejahatan manusia yang
Chin Haw perlahan bermigrasi keluar dialami Muslim Champa tersebut serta
Laos, serta pusat Kota Vientiane dan pengekengan pemerintah Laos yang
Luang Prabang yang dahulu banyak otoriter atas masyarakat, hal ini penulis
dijumpai komunitas muslim perlahan lihat sebagai pendorong perubahan

Minoritas Muslim di Negara Komunis Laos |55


konstitusi Laos 1991 diamandemen pada tidak percaya pada agama.” Pemerintah
tahun 2003 untuk mendukung kebebasan Laos secara resmi mengakui empat
beragama masyarakat Laos. Meskipun agama: Buddha, Kristen, Islam, dan
demikian, praktik semua agama, Baha'i, dengan agama Buddha yang
termasuk agama Buddha sebagai terpenting. Terdapat hal menarik disini
kalangan mayoritas masih dikontrol walaupun memproklamirkan diri
secara ketat, apalagi untuk kalangan menggunakan komunis sebagai ideologi
minoritas. Kelompok Muslim Champa negara, Laos mmeberikan ruang
pasca amandemen konstitusi Laos juga kebebasan memeluk agama, namun tetap
sudah mulai mendapatkan status memprioritaskan Buddha sebagai agama
kewarganegaraan mereka. Namun tertua yang sudah mendarah daging
mereka sepenuhnya menyadari bahwa dalam sejarah dan kultur etnis Lao.
mereka bukanlah ras asli mengingat
sejarah kedatangan mereka, sehingga Pemberian hak beragama ini bukan
mereka bersikap cenderung jinak dengan berarti kebebasan yang dibayangkan.
regulasi yang ada. (Farouk, 2008) Minoaritas Muslim Laos mereka
Setidaknya situasi ini sudah jauh “terbebas” namun dalam “batasan”.
melegakan dada dibanding apa yang Seolah kebebasan ini masih setengah-
mereka alami pasca perang saudara. setengah. Hal ini dimaklumkan karena
Kebebasan beragama dan toleransi yang kebijakan politik negara yang berkuasa,
baik pasca amandemen konstitusi setidaknya bagi masyarakat Muslim Laos,
merupakan suatu prestasi dan hal yang lebih baik dibatasi ketimbang dilarang
sangat positif, melihat Laos sendiri adalah sama sekali.
negara berideologi komunis.
Keputusan 315 pada tahun 2016 dengan
Melihat geografis Laos yang terkepung maksud untuk memperjelas aturan untuk
oleh negara Indochina lainnya, hal ini praktik keagamaan, mendefinisikan
mengakibatkan Laos menjadi wilayah pemerintah sebagai penengah terakhir
persinggahan multikulutural maupun dari kegiatan keagamaan yang diizinkan.
banyak agama. Di sisi lain, hal ini juga Pihak-pihak berwenang ditugaskan di
bisa dilihat sebagai kurungan bagi kawasan perkotaan dan kabupaten
masyarakat Laos, terutama minoritas memiliki pemahaman kuat tentang UU
muslim yang tinggal di pedesaan sulit yang mengatur kegiatan keagamaan,
berkomunikasi dengan muslim lainnya sehingga masih terdapat praktik
akibat pegunungan yang membentang. pembatasan kegiatan keagamaan di Laos,
Melihat hal ini, muslim di kota akan baik di perkotaan maupun pedesaan.
mendapatkan keuntungan untuk Pembatasan-pembatasan ini sendiri
pengembangan komunitasnya, sehingga memberikan dampak pada sebagaian
komunitas muslim Laos sekarang pola fikir politis masyarakat Laos.
terkonsentrasi di Kota Vientiane. (Farouk, Anggota agama minoritas terus
2008) menyembunyikan afiliasi agama mereka
untuk bergabung dengan Partai Revolusi
2. Kelompok Muslim Minoritas Laos Rakyat Laos yang berkuasa, pemerintah,
Masa Kontemporer dan militer dan untuk menghindari
Konstitusi Laos memberi warga negara diskriminasi di lembaga-lembaga ini.
“hak dan kebebasan untuk percaya atau Otoritas pusat mengatakan mereka terus

56|Turast: JurnalPenelitian&Pengabdian Vol. 10, No. 1, Januari-Juni 2022


melakukan perjalanan ke daerah provinsi Seperti yang sudah disinggung
untuk melatih para pejabat untuk sebelumnya, komposisi muslim Laos
menerapkan Keputusan 315 dan undang- sekarang didominasi oleh muslim sunni
undang lain yang mengatur agama. (US pendatang dari kawasan Asia Selatan dan
Department of State, 2020) pengungsi Muslim Champa dari Kamboja
akibat kekejaman rezim Pol Pot tahun
Kelompok minoritas Kristen sejauh ini 1975-1979 dan beberapa orang Melayu
sering mendapatkan persoalan dari dalam jumlah sedikit. (Chandler, Dkk,
pemerintahan Laos karena terus berupaya 2013) Meski berjumlah sedikit, kedua
melakukan kegoatan dakwah secara ilegal kelompok muslim ini memiliki kesadaran
dan pembangunan gereja secara ilegal yang sama yakni untuk saling menjaga
yang dianggap melanggar konstitusi. (US satu sama lain sebagai sesama saudara
Department of State, 2020) Sejauh muslim, walau mereka berbeda etnis dan
penelusuran ini, jarang ditemukan pada berbeda mazhab. Diketahui muslim
portal berita yang memberitakan konflik pendatang Asia Selatan bermazhab
Muslim Laos dengan pemerintahan. Hal Hanafi sedangan Muslim Champa
ini bisa jadi disebabkan pengertian akan bermazhab Syafi’i. (Muhammadiyah,
kondisi dan situasi politik yang ada di 2007)
Laos. Mengingat jumlah mereka yang
jauh lebih sedikit ketimbang Kristiani, Muslim Champa di Laos di Kota
Muslim Laos harus berpandai-pandai Vientiane sudah mempunyai masjid
dalam menerima dan beradaptasi dengan mereka sendiri yakni Masjid Azhar atau
konstitusi negara, dimana pemberian hak dikenal masyarakat Laos sebagai Masjid
beragama sendiri merupakan hal yang Kamboja yang terletak di Distrik
cukup menjamin keselamatan hidup Chantaburi sekitar 4 kilometer dari pusat
mereka. kota Vientiane di kawasan Prabang Road.
Masjid Kamboja juga mempunyai
Pada tahun 2020, diperkirakan ummat madrasah yang dipergunakan untuk
muslim yang ada di Laos mencapai 200 kegiatan pendidikan keagamaan dan
jiwa dengan banyak yang bermukim di kerap dikunjungi diplomat negara
Kota Vientiane, kurang lebih 100 orang mayoritas muslim seperti Indonesia,
adalah Muslim Champa, dengan sebaran Malaysia dan Palestina. (Nashrullah,
kecil di wilayah Sayaburi di tepi Barat 2020) Umumnya Muslim Champa bekerja
Mekong dan mayoritas di Kota Vientiane. sebagai penjual ramuan obat tradisional
Komunitas muslim Laos bersatu dan dan tinggal di kawasan Falundus dekat
melakukan inisiatif pada tahun 2020 kawasan Kota China. Untuk muslim
untuk membentuk Asosiasi Muslim Laos pendatang dari kawasan Asia Selatan, ada
sebagai wadah komunikasi masyarakat dua kelompok Muslim dari kawasan Asia
muslim Laos dengan pemerintah, dengan Selatan yang kini menghuni tanah Laos,
ketua asosiasi terpilih yakni Haji yaitu: (Subarkah, 2022)
Muhammad Rofiq alias Sofi Sengsone.
Kemudahan mereka membuat organisasi Pertama muslim dari kawasan Pakistan
ini tak lepas dari toleransi keberagaman atau Pakhtun dengan jumlahnya terbesar
masyarakat dan pemerintah Laos itu kedua setelah Muslim Champa yakni 30
sendiri. (Subarkah, 2022) kepala keluarga pada tahun 2020. Walau
jumlahnya semakin berkurang karena

Minoritas Muslim di Negara Komunis Laos |57


sebagian sudah bermigrasi kembali ke Mutalib pada pendahuluan, bahwa faktor
Pakistan dan ke negara-negara Barat, ekonomi bisa menjadi salah satu akar
mereka tetap memiliki kehidupan yang masalah minoritas muslim Indochina.
baik sebagai penjual kain di Kota Setidaknya hal ini berhasil diatasi oleh
Vientiane dan banyak memiliki lahan komunitas Muslim Laos tak lepas dari
pertanian. perjuangan mereka sesama muslim,
masyarakat non-Muslim Laos yang saling
Kedua muslim Tamil dari kawasan India menghargai perbedaan, serta peemrintah
Selatan dan menjadi kelompok muslim Laos yang membebaskan rakyatnya
terkecil. Diketahui jumlah mereka pada hidup dalam keberagaman dengan damai
tahun 2020 mencapai 70 orang dengan walau menjalankan ideologi komunis.
pekerjaan sebagai penjual kosmetik impor
dari China, Vietnam dan Thailand. Jadi mengakarkan sumber masalah
Mereka memiliki masjid sendiri di minoritas muslim Indochina pada
jantung Kota Vientiane yakni Masjid Jami’ ekonomi belumlah statement yang
yang kerap dikunjungi Muslim Tamil dan sempurna, karena sulit atau susahnya
Pakistan. perkembangan ekonomi masyarakat juga
tergantung dengan sikap dan kebijakan
Komunitas muslim Asia Selatan juga politik pemerintah yang bersangkutan.
banyak bekerja di bidang tekstil di pasar Andaikata pemerintah kawasan
pagi Kota Vientiane atau Talat Sao di Indochina lainnya maupun negara
persimpangan jalan Lan Xang dan Khu dengan kelompok muslim yang minoritas
Vieng. Mereka juga berusaha di sektor melihat apa yang terjadi di Laos,
restoran halal dnegan lambang bulan setidaknya diskriminasi terhadap kaum
sabit & bintang di kawasan Taj Off Man minoritas baik itu muslim maupun dalam
Tha Hurat Road, Phonxay Road dan persoalan suku akan berkurang
Nong Bon Roads. Mereka sering intensitasnya.
menjamu diplomat muslim yang
mengunjungi Laos. Kemampuan Bahasa 3. Asam Manis Hidup dan Dakwah
Inggris muslim dari Asia Selatan cukup Islam Komunitas Muslim Laos
baik dibanding Muslim Champa pada Kehidupan beragama di Laos amat dijaga
umumnya di Laos. (Akhmad, 2022) kedamaiannya dan masyarakat Kota
Vientiane tidak merasa terganggu dengan
Melihat profesi yang digeluti oleh Muslim suara azan yang selalu dikumandangkan
Laos, terdapat perbedaan dalam bidang ummat muslim karena paham itu
perekonomian Muslim Laos dengan merupakan rangkaian ibadah ummat
Muslim Indochina lainnya seperti di muslim. (Bonauli, 2022) Di Kota Vientiane
Rohingya dan Kamboja. Jika muslim di terbentuk suatu tempat bernama Desa
Myanmar dan Kamboja mengalami Namphu yang menjadi wilayah
penindasan sosial dan ekonomi yang persatuan ummat muslim Laos. Di
bergantung dengan pertanian, Muslim sisnilah kegiatan ibadah ummat muslim
Laos menjukkan eksistensi mereka dipusatkan dan saling bahu-membahu
sebagai businessman. Baik usaha bisnis seperti patungan dan mengumpulkan
bidang kosmetik, restoran halal, industri sumbangan untuk kegiatan dakwah,
textil dan lain sebagainya. Setidaknya terutama dalam usaha-usaha pengadaan
point ini membenarkan pendapat Hussin literatur-literatur yang berguna untuk

58|Turast: JurnalPenelitian&Pengabdian Vol. 10, No. 1, Januari-Juni 2022


pendidikan Islam di Laos. Dana memberikan nafas segar perdamaian dan
sumbangan juga diberikan untuk warga ketenangan ibadah bagi ummat beragama
muslim yang mengalami musibah, di Laos. Kebebasan beragama yang ada di
bahkan juga diberikan untuk warga Laos Laos juga dikonfirmasi President of
non-muslim yang sedang mengalami Institute for Global Engagement (IGE)
kesulitan. Inilah bentuk toleransi yang saat kunjungan kerja ke Laos melihat
terjalin baik di negeri komunis Laos. pelaksanaan memeluk agama di Laos.
(Republika, 2022) Dalam persoalan Namun tidak bisa dipungkiri persoalan
pernikahan, konstitusi Laos mengizinkan dakwah Islam memiliki kesulitannya
adanya perpindahan agama. Kebanyakan tersendiri. Disamping tidak ada bantuan
dari penduduk muslim keturunan Asia dana dalam pembangunan rumah ibadah,
Selatan pendatang akan menikahi wanita- kegiatan pendidikan Islam di Laos juga
wanita Laos asli kemudian menjadi mengalami masalah kurangnya literasi.
muallaf. (Mansfield, 2017) Buku-buku bertema Islam kebanyakan
terjemahan Bahasa Thailand, walau
Berbagai kasus diatas setidaknya memiliki beberapa persamaan dalam segi
mematahkan informasi yang penulis bahasa, hal ini tentu memiliki
dapatkan dari buku, tidak pas rasanya pengaruhnya tersendiri dalam persoalan
jika kita memasukkan Laos kedalam minat mempelajari agama Islam, sehingga
kategori yang sama dengan Vietnam dan menyulitkan kegiatan dakwah pada
Kamboja termasuk wilayah Muslim penduduk Laos yang non-muslim.
Champa yang mengalami perpecahan (Akhmad, 2022) Hal ini dapat kita
agama dan etnis. (Congres House, 2004) simpulkan bahwa perkembangan
Literatur lain yang sudah dijelaskan keilmuan dan pengadaan tenaga
sebelumnya justru menjelaskan pendidikan kelimuan Islam masih sangat
bagaimana peran Laos begitu besar dalam sedikit di Laos, sehingga perlu diadakan
menerima, menampung dan memberikan reformasi pendidikan dari komunitas
kebebasan muslim pendatang untuk muslim Laos itu sendiri.(State Congress,
memeluk agama di negaranya di samping Senate, 2000)
negaranya yang komunis.
Gebrakan yang dilakukan komunitas
Pemerintahan Laos sendiri memiliki muslim di Laos dengan mempersiapkan
jalinan komunikasi kontinuitas dengan dan mengirimkan siswa muslim untuk
pemerintahan Thailand, baik itu masalah belajar di universitas internasional yang
komersial, ekonomi, pendidikan nasional ada di Malaysia. Harapan mereka adalah
atau persoalan sosial lainnya. Hal ini juga terbentuknya generasi penerus yang
dimanfaatkan oleh komunitas muslim mampu mengorganisir komunitas
Laos-Thailand untuk menjalin muslim di Laos dengan baik di masa
silaturahmi, baik itu Muslim Asia Selatan mendatang. Walau hal ini akan terasa
dan Muslim Champa semua menjalin sulit untuk dikembangkan seara cepat,
komunikasi dengan Muslim Thailand. mengingat peraturan pemerintahan
(Farouk, 2008) masih sangat ketat terhadap pengawasan
kegiatan kegamaan Buddha apalagi
Kebebasan menjalankan hidup beragama minoritas seperti Kristen, Islam dan
di Laos yang menganut ideologi Baha’i. (Farouk, 2008)
komunisme, setidaknya hal ini

Minoritas Muslim di Negara Komunis Laos |59


Hambatan lain juga dirasakan dalam Kelebihan yang menguntungkan Muslim
kesulitan dakwah Islam yakni tidak Laos juga datang dari konstitusi Laos
adanya bantuan dana untuk biaya yang memberikan jaminan memeluk
pembangunan rumah ibadah, serta tidak agama, walau dalam praktikal ibadah
adanya hari libur nasional agama selain sangat terbatas. Keterbatasan ini
Buddha. (Bonauli, 2022) Pemerintah menstimulus Muslim Laos untuk berfikir
memang memberi ruang kebebasan keras, sehingga menciptakan rasa saling
beragam, namun tetap agama otentik membutuhkan antar sesama muslim,
Laos adalah Buddha yang telah lama terutama berhubungan dengan Muslim
melekat secara historis lebih lama di tanah Thailand dan Malaysia untuk keperluan
Laos. dakwah dan pendidikan Islam.

Inilah asam manis yang harus dihadapi Analisa kelemahan Muslim Laos
Muslim Laos, walau mereka diberikan Tak dapat disampingkan begitu saja,
kebebasan dalam hidup beragama dan persoalan kuantitas merupakan persoalan
tak ada tekanan ekonomi yang dikaitkan terbesar Muslim Laos yang hanya terdiri
dengan SARA, tetapi ada beberapa hal dari 1% dari total penduduk Laos.
yang membuat mereka harus mengikuti Konstitusi yang membebaskan
regulasi pemerintah Laos yang berfokus masyarakat untuk memeluk agam juga
pada kebijakan ummat mayoritas yakni bagaimanakan pisau bermata dua, jika
Buddha. Setidaknya, komunitas minoritas tidak dilaksanakan dengan patuh, maka
Muslim Laos tidak mendapatkan akan mengalami tindakan penahanan
perlakuan kekerasan maupun genosida politik oleh pemerintah, terlebih jika
dari pemerintahannya. Serta mereka melakukan kegiatan dakwah. Bisa
masih bisa bersekolah keluar negeri dan dikatakan Muslim Laos sendiri
menjalankan ibadah tanpa ada kecemasan mempunyai kebebasan beragama, namun
diskriminasi keras dan genosida. tidak dalam berdakwah. Kebebasan yang
terikat dalam pembatasan.
4. Analisa Kekuatan dan Kelemahan
Muslim Laos Dalam politik, karena ketatnya peraturan
mengenai keagmaan, sehingga banyak
Analisa kekuatan Muslim Laos keanggotaan ummat agama yang
Melihat berbagai macam tragedi politik menyembunyikan identitas agamanya
yang mengguncang kawasan Indochina, untuk terjus ke politik Laos. Hal ini
terutama Kamboja dengan rezim dikarenakan dalam roda pemerintahan
komunisnya, para Muslim Cham sebagai Laos, keanggotaan pemerintahan dan
pendatang di Laos sudah terbentuk parlemen selalu terpilih dari partai
karakter dalam diri mereka agar menjadi penguasa yakni partai komunis. Laos
komunitas muslim yang iklusif dan sendiri memberlakukan partai tunggal
adaptif dengan berbagai macam situasi dalam peemrintah negara yakni komunis,
politik yang ada, sehingga walau kini sehingga sangat kecil peluang partai
mereka kembali menetap dalam negaar Islami untuk dibentuk.
yang komunis, mereka mampu
menyesuaikan diri tanpa dibentuk oleh Peluang dan Tantangan Muslim Laos
pengaruh dari komunisme. Melihat paparan kekuatan dan
kelemahan Muslim Laos, peluang bangkit

60|Turast: JurnalPenelitian&Pengabdian Vol. 10, No. 1, Januari-Juni 2022


muslim Laos sendiri harus berangkat dair
penguatan Islam sebagai jati diri kultural Sumber Buku
mereka. Ketika penguatan Islam sebagai Abdurrahman, Dudung. (1999). Metode
jati diri kultural mereka sudah kuat Penelitian Sejarah. Ciputat: PT
sebagai pondasi, mereka akan siap untuk Logos Wacana Ilmu.
memasuki tahap berikutnya secara politis Chandler, David dkk. (2013). DK
yakni pemaksimalan konstitusi yang Eyewitness Travel Guide Cambodia
terbuka bagi perkembangan Islam di and Laos. London: DK Publishing.
negara Laos. Muslim Laos memiliki Cooper, Robert. (2008). Cultureshock!
tantangan di masa depan bagaimana Laos. Singapore: Marshall
mereka menjadikan Islam menjadi agama Cavendish International (Asia)
dan komunitas yang aktif, terbuka, dan Private Limited.
tidak menutup diri, guna membuka Efanov, Vladimir. (2018). ISLAM DI
cakrawala pemerintah dan masyarakat NEGARA KOMUNIS, Kebijakan
mayoritas (Lao-Buddha) mengenai Islam Uni Soviet Terhadap Kaum
dan esensinya. Beragama. Yogyakarta: Tanah
Merah Press.
SIMPULAN Gottschalk, Louis. (1986). Mengerti
Terlepas dengan adanya komunikasi Sejarah (Terjemahan Nugroho
pemberdayaan muslim oleh saudara Notosusanto). Jakarta: UI Press.
Muslim dari Thailand dan Malaysia, Hidayat, Asep Achmad. (2014). Studi
faktor pembatasan politik yang Kawasan Muslim Minoritas Asia
diterapkan pemerintahan komunis Laos Tenggara. Bandung: PUSTAKA
selama lebih dari tiga dekade juga cukup RAHMAT.
mempengaruhi perkembangan Islam Hinchey, Jane. (2019). Laos: Discover
yang terkesan bebas dalam keterbatasan. The Country, Culture and People.
Muslim Haw yang segi karakteristik fiisk Belrose: Redback Publishing.
mendekati etnis Lao juga akhirnya Insight Guides. (2017). Insight Guides
tergerus oleh zaman akibat perpecahan Laos & Cambodia (Travel Guide
politik. Muslim Cham yang kini menjadi EBook). Apa Publications.
muslim minoritas Laos terus Kettani, M. Ali. (2005). Minoritas
memeprtahankan eksistensinya sebagai Muslim: Di Dunia Dewasa Ini.
muslim dan warga negara Laos. Muslim (Penerjemah: Zarkowi Soejoeti).
Laos pasca amandemen konstitusi Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
memiliki sikap yang hati-hati, jinak dan Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu
akomodatif, mengingat mereka adalah Sejarah. Yogyakarta: Yayasan
pendatang dan minoritas. Walau masih Benteng Budaya.
terpolarisasi dengan komunitas Mansfield, Stepehens dkk. (2017). Laos.
berdasarkan etnis dan mazhab masing- New York: Cavendish Square
masing, komunitas muslim Laos terus Publishing LLC.
bahu-membahu sebagai saudara muslim Mutalib, Hussin. (2008). Islam in
dan membentuk Aosiasi Muslim Laos Southeast Asia. Singapura:
sebagai media komunikasi dengan Institute of Southeast Asian
pemerintahan Laos. Studies.
Schliesinger, Joachim. (2003). Ethnic
DAFTAR RUJUKAN Group of Laos: Profile of Sino-

Minoritas Muslim di Negara Komunis Laos |61


Tibetan- speaking peoples. Jurnal Adabiyah Vol. XIII nomor
Bangkok: White Lotus Press. 1/2013, 113-121.
Seignobos, Charle dkk. (2015). Farouk, Umar. (2008). "The
Introduction to The Study of History Reorganization of Islam in
(Diterjemahkan oleh Supriyanto Cambodia and Laos", CIAS Kyoto
Abdullah). Yogyakarta: University Discussion Paper No. 3
Indoliterasi. Maret 2008, 70-85.
Stuart-Fox, Martin. (2008). Historical Ibrahim, Arfah. (2018). "Islam in
Dictionary of Laos. Maryland: Southeast Asia", Ar Raniry
Scarecrow Press. International Journal of Islamic
Sutopo. H.B. (2006). Metode Penelitian Studies Vol. 5 No. 1 Juni 2018, 40-
Kualitatif Dasar Teori dan 52.
Penerapanya Dalam Penelitian. Johns, Anthony H. (1993).
Surakarta: UNS Press. "Islamization in Southeast Asia:
United States Congress, Senate, Reflection and Reconsiderations
Committee on Foreign Relations. with Special Reference to the
(2000). Annual Report on Role of Sufism", Southeast Asian
International Religious Freedom Studies Vol. 31 No.1 June 1993,
2002: Report Submitted to the 43-61.
Committee on Foreign Relations, United States Department of State,
U.S. Senate and the Committee on Office of International Religious
International Relations, U.S. House Freedom. (2020). "Laos 2020
of Representatives. Amerika International Religious Freedom
Serikat: U.S. Government Report", International Religious
Printing Office. Freedom Report for 2020, 1-14.
United States Congress House,
Committee on International Sumber Prosiding Ilmiah
Relations, Subcommittee on Asia Farouk, Omar. (2008). “Islam at The
and the Pacific. (2004). Islam in Margins: The Muslim of
Asia, Islam in Asia: Hearing Before Indochina”, CIAS Kyoto
the Subcommittee on Asia and the University Discussion Paper No. 3
Pacific of the Committee on Maret 2008.
International Relations, House of
Representatives, One Hundred Sumber Buletin
Eighth Congress, Second Session, Suara Muhammadiyah Volume 92
July 14, 2004. Amerika Serikat: Edisi 9-16 Tahun 2007.
U.S. Government Printing Office.
Yunanto, S. dkk. (2003). Gerakan Sumber Berita Populer
Militan Islam: di Indonesia dan di Bonauli, “Toleransi, Inilah Islam di
Asia Tenggara. Jakarta: Friedrich- Negeri Komunis”,
Ebert-Stiftung (FES). https://travel.detik.com/international
-destination/d-5537231/toleransi-
Sumber Jurnal inilah-islam-di-negeri-komunis.
Dahlan, M. (2013). "Dinamika Detiktravel, Minggu 18 April
Perkembangan Islam di Asia 2021.
Tenggara Perspektif Histori",

62|Turast: JurnalPenelitian&Pengabdian Vol. 10, No. 1, Januari-Juni 2022


Chairul Akhmad. “Muslim Laos di
Tengah Rezim Komunis (4-
habis)”,
https://republika.co.id/berita/m5b0f9/
muslim-laos-di-tengah-rezim-
komunis-4habis. Republika, Jumat
8 Juni 2012.
_______________ “Muslim Laos,
Minoritas Tak Tertindas (1)”,
https://republika.co.id/berita/mcecr3/
muslim-laos-minoritas-yang-tak-
tertindas-1. Republika, Rabu 24
Oktober 2012.
____________ “Muslim Laos, Minoritas
Tak Tertindas (2)”,
https://republika.co.id/berita/mcecuf/
muslim-laos-minoritas-yang-tak-
tertindas-2. Republika, Rabu 24
Oktober 2012.
Muhammad Subarkah. “Jejak
Komunitas Islam di Laos”,
https://ihram.co.id/berita/qepcye385/
jejak-komunitas-islam-di-laos.
Republika-Ihram, Sabtu 8
Agustus 2020.
Nashih Nashrullah. “Islam di Laos,
Nikmati Toleransi di Bawah
Pemerintah Komunis”,
https://republika.co.id/berita/qekagn3
20/islam-di-laos-nikmati-toleransi-
di-bawah-pemerintah-komunis.
Republika.id, Rabu 5 Agustus
2020.
Republika.id. “Belajar dari Gairah
Minoritas Muslim Laos”,
https://republika.co.id/berita/nc34sc3
/belajar-dari-gairah-minoritas-
muslim-laos. Republika, Kamis 18
September 2014.
Verelladevanka Adryamarthanino.
“Mengapa Laos dan Kamboja
Terlibat Perang Vietnam 1970?”,
https://www.kompas.com/stori/read/
2022/01/28/150000379/mengapa-
laos-dan-kamboja-terlibat-dalam-
perang-vietnam-1970?page=all.
Kompas, 28 Januari 2022.

Minoritas Muslim di Negara Komunis Laos |63

You might also like