You are on page 1of 14
@ ujuan Pembelajaran Setelah mompelaa mater, poset dik naapkan dapat ‘Memahami pengertian dessin grafis ‘Memahami dan menggunokan software desain gratis: ‘Memahami dan mendiskusikan unsur-unsur tata letak berupa gatis,ilustrasi,tipografi, wama, gelap-terang, tekstur, dan ruang Mombuat secara elektronik unsur-unsur tata lelak berupa garis, ilustrasi, tipografl, wama, gelap-terang, tokstur, dan wang Pengertian desain gratis J Software desain aratis } ‘Macam-macam unsur tata letak descain gratis } Pemahkah Anda menjumpai hasil karya desain grafis? Dunia desain grafis sekarang ini sudah berkembang pesat. Desain grafis tidak sepenuhnya hasil gambaran tangan seorang desainer graf, namun sekarang ini juga termasuk hasil desain menggunakan sebuah komputer. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya pamflet-pamfet di jalanan, spanduk/banner klan, poster, nama toko, brosur, dan sebagainya kita juga sering menjumpai iklan sebuah produk di televisi, yang merupakan hasil desain grafis yang diolah menggunakan komputer. Sebuah desain grafis biasanya terdir dari beberapa objek yang digabungkan dan bersesuaian dengan tujuan pembuatan desain tersebut. Sebuah karya desain grafis tidak bisa seribarang dibuat. Karya desain grafis dibuat dengan memadukan unsur-unsur dalam desain. Perpaduan antara unsur-unsur desain grafis yang pasitepat akan menghasilkan karya desain grafis yang bagus. Salah satu unsur paling penting dalam desain grafis adalah unsur tata letak. Yang fermasuk unsur tata letak dalam desain graf, yaitu Saris, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang. Untuk memahami lebih jelas tentang Lunsur tata letak dalam desain grafis, simak uraian materi pada modul ini dengan sungguh-sungguh! A.Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua kata, yaitu desain dan grafis. Desain sebagai kata kerja diartikan sebagai roses untuk membuat dan menciptakan objek baru yang erat kaitannya dengan seni untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan desain sebagai kata benda dapat diarlikan sebagai hasil akhir dari sebuah proses kreatif. Grafis dapat diartikan sebagai citra visual (image). Istlah ‘grafis' tidak sama dengan ‘grafik. Istilah grafik sudah dipakai untuk suatu grafis yang menghasilkan informasi data, di mana di dalam bahasa Inggris disebut dengan ‘chart. Kata desain grafig pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika. Raffe’s Graphic Design yang diterbitkan pada tahun 1927 dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah desain grafis pada judulnya. The signage in the London Underground adalah Contoh desain klasik pada abad modem yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikas| visual yang menggunakan gambar untuk menyampalkan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain Komunikas| dan seni rupa murni (fine artipure art). Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), ataupun disiplin imu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak. Sebuah desain grafis harus memiliki nilai estetika (keindahan) sehingga dapat menarik audiens dan bersifat komunikatif. Nilai estetika yang dimiliki oleh sebuah karya desain grafis dapat dinilai menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). Agar tercipta sebuah desain yang indah dan menarik, desainer grafis perlu memahami pengetahuan tentang unsur-unsur desain grafis, di antaranya garis, bentuk, warna, tekstur, ilustrasi, gelap-terang, tipografi, dan ruang. Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang, di mana sekarang ini dikenal dengan sebutan karya desain tiga dimensi (3D). Pada dunia pendidikan, contohnya buku-buku yang dicetak dan dipelajari oleh anak-anak didesain sedemikian rupa oleh desainer, sehingga dapat menarik perhatian pembaca. ‘Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori berikut. 1. Percetakan (printing), termasuk desain buku, majalah, poster, booklet, jeaffet, flyer, periklanan, dan Publikasi lain yang sejenis. 2. Desain web untuk mendesain halaman web atau desain interaktif. 3. Film, termasuk acara TV komersial, animasi, dan multimedia interaktif, 4. Logo (identifikasi), EGD (Environmental Graphic Design), adalah desain profesional yang mencakup desain industri (iklan, branding, profil perusahaan, dan sebagainya). 5. Desain produk, kemasan produk, pemaketan, dan sebagainya. Desainer grafis (perancang grafis) adalah seseorang yang berprofesi menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis motion. Desainer grafis bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi secara tepat dari sebuah produk/klien dalam bentuk desain tampilan yang menarik. Seorang desainer grafis akan menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat dan selanjutnya ia bebas dalam memilih alat untuk penyelesaian proses desain grafis, baik menggunakan tangan maupun komputer. Peralatan yang digunakan oleh seorang desainer grafis antara lain ide, akal, mata, tangan, alat gamber tangan, maupun komputer. Konsep atau ide yang belum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual tidak dapat dianggap sebagai sebuah desain. Proses membuat desain grafis menggunakan komputer memungkinkan desainer grafis untuk melihat hasil dari perubahan yang dibuat, misalnya mengubah tata letak atau tipografi dengan seketika tanpa periu menggunakan alat gambar (tinta, pena, atau pewama). Selain itu, penggunaan komputer dalam proses desain juga dapat mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu mengeluarkan biaya yang berlebih. B. Software Desain Grafis Proses pembuatan desain grafis dapat menggunakan cara manual (menggunakan tangan) dan dapat menggunakan komputer. Pembuatan desain grafis menggunakan komputer membutuhkan perangkat lunak grafis. Pemilian jenis perangkat lunak desain grafis dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau jenis desain yang akan dibuat. Perangkat lunak grafis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain perangkat lunak pengolah vektor, bitmap, dan tata letak (layout). Berikut beberapa contoh perangkat lunak yang sering digunakan sebagai alat bantu desain 4, Adobe Photoshop ‘Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe ‘Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan ikian, sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambarifoto, dan bersama Adobe Acrobat dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi 8 aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi 8 adalah Adobe Photoshop CS2, versi 10 adalah Adobe Photoshop CS3, versi 11 adalah Adobe Photoshop CSé, versi 12 adalah Adobe Photoshop CSS, versi 13 adalah Adobe Photoshop CS6, versi 14 adalah Adobe Photoshop CC, dan yang terakhir adalah versi 19 yang disebut Adobe Photoshop CC 2018. 2, CorelDRAW CorelDRAW adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. CorelDRAW pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan yang lebih baru. Versi CorelDRAW untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah. Versi CorelDRAW yang pernah dikembangkan, antara lain CorelDRAW X3, X5, X6, X7, dan X8. 3. Macromedia FreeHand Macromedia FreeHand adalah aplikasi komputer untuk membuat grafik vektor dua dimensi (penggunaan lambang geometris, seperti titk, garis, lengkungan, dan poligon untuk merepresentasikan gambar, dikenal dengan pemodelan geometris) diorientasikan untuk pasar desktop profesional. Perangkat lunak ini telah tersedia untuk Microsoft Windows dan Mac OS X. 4, 3D Studio Max 3D Studio Max adalah perangkat lunak komputer grafis untuk membuat animasi 3D, model, dan gambar. Aplikasi ini dikembangkan dan diproduksi oleh Autodesk Media and Entertainment. Aplikasi initelah memiliki kemampuan pemodelan, arsitektur plugin yang fleksibel, dan dapat digunakan pada platform Microsoft Windows. Aplikasi ini sering digunakan oleh pengembang permainan video, studio TV komersial, studio visualisasi arsitektur, dan dapat digunakan untuk memberi efek film, 5. Adobe illustrator i Adobe Iilustrator adalah editor grafis vektor yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Adobe ‘Systems. Adobe Illustrator mirip dalam ruang lingkup, pasar yang dituju, dan fungsionalitas untuk pesaingnya, yaitu CorelDRAW, Xara Designer Pro, dan Macromedia FreeHand. Versi terbarunya adalah Adobe Illustrator CC 2015.3. 6. Adobe InDesign ‘Adobe InDesign merupakan software grafis keluaran Adobe yang berfungsi untuk melakukan tugas pengaturan tata letak (layout). Adobe InDesign sendiri merupakan penyempumaan dari software Adobe PageMaker, dengan fitur yang lebih mudah digunakan tentunya. Dengan Adobe InDesign, pekerjaan di bidang /ayout akan semakin mudah. Adobe InDesign sangat cocok untuk fayout karena memiliki fitur-fitur, seperti halaman yang berkelanjutan, tidak seperti CorelDRAW yang harus pindah halaman ketika ingin pindah. Dalam Adobe InDesign, kita langsung bisa melihat semua halaman. Fungsi Adobe InDesign sangat penting terutama ketika bekerja dengan teks, gambar, dan /ayout, misalnya untuk mengerjakan desain /ayout halaman koran, majalah, atau buku yang memiliki banyak sekali halaman. Dengan Adobe InDesign semua halaman akan terlihat dalam satu dokumen, sehingga mudah untuk pengaturan layout. Adobe InDesign juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan software grafis yang lainnya, antara lain sebagai berikut. a. Permainan teks sangat mudah karena ini software layout teks. Adobe mendesain Adobe InDesign ini dengan sangat canggih. Hal yang memudahkan kita dalam bermain teks adalah dengan adanya paragraph style. Dengan paragraph style, kita bisa mengatur teks dengan hanya sekali klik. b, Halaman yang bisa dilihat semua. Dalam pengaturan /ayout, yang paling membingungkan adalah banyaknya Kalaman yang harus dikerjakan. Dengan Adobe InDesign kita bisa melihat semua halaman. Bahkan sampul halaman bisa langsung kita buat di situ. cc. Shortcutyang hampir sama dengan Adobe Photoshop. Inimerupakan keunggulan dariAdobe InDesign. Bagi yang sudah hafal dengan shortcut Adobe Photoshop dijamin tidak akan mengalami kesulitan. d. Dalam Adobe InDesign, semua gambar yang dimasukkan dalam file tidak akan membebani kinerja Adobe InDesign. Namun ketika sudah insert gambar, jangan diubah lokasi gambarnya. Kalau diubah, maka akan terjadi missing link. Untuk mengatasinya bisa meng-updete link. . Macam-macam Unsur Tata Letak Desain Grafis Desain grafis merupakan seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. llmu desain grafis mencakup seni visual, tipograff, tata letak, dan desain interaksi. Peletakan dan susunan unsur-unsur visual harus terkendali dengan baik agar memperjelas hierarkiingkatan perhatian sasaran terhadap semua unsur yang ditampilkan. Sebelum membuat desain, sebaiknya terlebih dahulu mengenali unsur-unsur penyusun tata letak supaya dalam penataannya nanti dapat menciptakan komposisi yang menarik, proporsional, dan bisa menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada sasaran (audience). Untuk itu dalam membuat sebuah karya desain grafis, seorang desainer grafis harus memerhatikan unsur tata letak. Berikut unsur tata letak dalam desain grafis. 1. Garis (line) Menurut Leksikon Grafika, garis adalah benda dua dimensi tipis memanjang. Garis juga dapat diartikan sebagai gabungan dar ttik-titk yang memiliki arah, panjang, dan ketebalan tertentu, serta menjadi batas limit suatu bidang atau wama. Garis merupakan elemen dasar dalam seni rupa yang mengandung art lebih dari sekadar goresan, karena garis dengan iramanya dapat menimbulkan suatu kesan simbolis pada pengamatnya. Peranan garis sangat penting dalam proses perwujudan bentuk, Karena garis sangat menentukan kualitas ekspresi seorang seniman yang tampak pada sapuan-sapuan atau dalam pemberian aksentuasi tertentu pada objek yang diciptakannya. Ketika gars diberi struktur, seperti misalnya disusun melalui ritme, simetri, atau keseimbangan akan membentuk pola-pola tertentu sehingga garis sudah dapat berbicara sebagai media ekspresi. Sebagaimana yang dikatakan oleh Djelantik bahwa garis-garis bisa disusun sedemikian sehingga menimbulkan ilusi pada pengamat, yakni kesan buatan. Artinya adalah membuat persepsi yang diterima sang pengamiat berbeda dengan yang sesungguhnya. QQ. Terbentuknya garis merupakan gerakan dari suatu tik yang membekaskan jejaknya, sehingga terbentuk suatu goresan. Untuk rienimbulkan bekas, biasa mempergunakan pensil, pena, kuas, dan lain-lain. Dalam seni rupa garis memilikifungsi yang fundamental, sehingga diibaratkan jantungnya seni rupa. Garis sering pula disebut dengan kontur, sebuah kata yang samar dan jarang dipergunakan. ‘Suatu teknik gambar yang dipakai sehari-hari yang disebut perspektif member’ ilusi jarak jauh dan dekat dengan mengarahkan garis-garisnya ke suatu tik jauh pada horizon atau cakrawala sama dengan akhir pandangan mata. Dalam hal ini garis memiliki kesan imajiner terhadap pengamatnya, sehingga garis sangat fundamental untuk menghadirkan ekspresi dalam suatu karya senilukis, baik dalam proses penyusunan, perancangan bentuk realistis, maupun imajiner sangat tergantung dari penguasaan garis. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penguasaan terhadap sifat-sifat garis sesuai dengan iramanya, seperti garis lurus memberikan perasaan yang berbeda dengan garis melengkung. Garis lurus memberi kesan kaku dan garis melengkung memberi kesan luwes serta lemah lembut. Di ‘samping itu kesan garis juga sangat tergantung dari ukuran dan tebal tipisnya (volumenya). Garis yang menjadi bahasa pokok dalam berekspresi menurut Blake, yang diungkap kembali oleh Read, bahwa pedoman yang penting dan ampuh bagi seni, juga buat kehidupan ini adalah makin nyata, tajam, dan kuat garis batasnya, makin sempurna karya seni, dan kekurangjelasan serta kekurangtajaman pada garis batasnya merupakan bukti dari lemahnya imajinasi, peniruan, dan kecerobohan, Fungsi garis dalam sebuah desain grafis, antara lain sebagai berikut. a. Untuk memberikan representasi atau citra struktur, bentuk, dan bidang. Garis ini sering disebut garis blabar (garis kontur) yang berfungsi sebagai batasitepi. b. Untuk menekankan nilai ekspresi seperti nilai gerak atau dinamika (movement), nilai irama (rhythm), dan nilai arah (direction). Garis ini disebut juga garis grafis. cc. Untuk mémberikan kesan matra (dimensi) dan kesan barik (tekstur). Garis ini sering disebut garis arsir atau’ garis tekstur. Garis tekstur lebih bisa dihayati dengan jalan meraba. garis mendatar garis tegak garis miring garis lengkung garis bersilangan garis sejajar : & PAW at GAN & garis zig zag garis spiral garis gelombang i Gambar 1.1 Macam-macam bentuk gars, Penggunaan garis dalam desain komunikasi visual berbeda dengan fungsi garis pada gambar teknik atau gambar kerja. Desain komunikasi visual tidak terikat pada aturan atau ketentuan dalam pemakaian garis. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai di mana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca, Bisa juga dijadikan fantasi visual agar pembaca terkesan dengan desain Anda. Dilihat dari bentuknya, garis sangat bervariasi. Ada garis lurus yang bersifat formal, garis lengkung untuk kesan santai dan lembut, dan garis patah (zig-zag) yang terkesan kaku, garis tebal, dan garis tipis. Garis yang membentuk hurus“S” akan memberikan kesan lembut, halus, dan gemulai, Adapun garis yang membentuk huruf "Z” akan memberikan kesan tegas dan kaku. Garis bisa membawa karakter yang elastis, kaku, dan tegas;tergantung pada media, teknik, dan tempat membuatnya, Anda dapat membuat berbagai kreasi garis untuk menambah nilaiartistk pada karya desain, Pada penyusunan tata letak, garis juga sering digunakan untuk fungsi-fungsi tertentu, antara lain ‘sebagai pembatas kolom, sebagai margin, untuk variasi, atau sekadar pengisi bidang kosong. i i i i i (Gambar 1.2 Macam-macam kreasi geris ‘Sumbar: Datura Perit Penggunaan garis dalam susunan tata letak sangat vital. Penggunaan garis sering dipakai pada awal proses pembentukan suatu karya desain, yaitu sketsa, Sehingga pengolahan garis yang maksimal juga dapat menciptakan dan mendukung nilai artistik dalam menyusun tata letak. Garis dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. @. Garis alamiah, yaitu garis cakrawala alam yang dapat dillhat sebagai batas antara permukaan laut dan langit (Gambar 1.3a). b. Garis buatan, terdiri dari: 1) Garis yang sengaja dibuat, yaitu garis hitam pada gambar ilustrasi untuk menciptakan bentuk dan figur (Gambar 1.3b). 2) Garis yang tidak sengaja dibuat, yaitu garis yang timbul karena tercipta dari dua bidang dengan warna yang;berbeda (Gambar 1.3c). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini! Delo Grae SUX sumer: 25 . Garis buatan yang ©. Garis buatan yang sengaja dibuat tidak sengaja dibuat Gambar 1.3 Garis alamiah dan garis buatan Karakter garis dalam hubungannya sebagai elemen tata letak, yaitu garis memiliki kemampuan untuk membangkitkan suasana atau menciptakan suatu kesan tertentu, Sehingga segala rasa yang muncul dalam proses mendesain dapat diwujudkan ke dalam bentuk-bentuk garis yang berbeda Beberapa jenis garis beserta kesan yang ditimbulkannya di antaranya sebagai berikut. @. Garis lurus vertikal mengungkapkan kesan stabil, statis, tenang, kekuatan, atau kemegahan, b. Garis horizontal mengungkapkan kesan tenang dan wawasan luas, ©. Garis putus-putus mengungkapkan kesan gerak dan gelisah. d. Garis silang atau diagonal mengungkapkan kesan gerak, ringan, dinamis, tegang, dan ragu. e. Garis lengkung mengungkapkan kesan luwes, lamban, irama, santai, dan kehidupan. is 9 8, Garis alamiah Garis zig-zag mengungkapkan kesan semangat, dinamika, atau gerak cepat. Garis spiral mengungkapkan kesan kelahiran atau gelombang kekuatan. 2. Mlustrasi llustrasi berasal dari bahasa Latin ‘illustrate’ yang berarti menjelaskan. llustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, fotografi. atau teknik desain lainnya yang lebih menekankan pada hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Sehingga ilustrasi dibuat untuk menerangkan atau sebagai penghias dalam desain tata letak a6 eee Qa: llustrasi merupakan unsur tata letak dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas suatu maksud atau pesan, cerita, puisi, atau informasi tertulis lainnya agar lebih mudah dicema. Selain itu, ada beberapa fungsi khusus ilustrasi antara lain sebagai berikut. ‘a. Memberikan gambaran/bayangan setiap karakter di dalam sebuah cerita. b. Memberikan gambaran/bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah. ¢. Memberikan gambaran/bayangan langkah kerja. d, Mengomunikasikan cerita. e. Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia. f. Dapat menerangkan konsep yang ingin disampaikan. Perhatikan contoh gambar ilustrasi berikut! ” ‘Gambar 1.4 Gambar ilustrasi berkebun llustrasi selalu berkaitan dengan gambar yang dipakai pada sebuah desain, sehingga berdasarkan gambar yang digunakan, ilustrasi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. a. llustrasi gambar bitmap \lustrasi gambar bitmap adalah ilustrasi yang dibentuk oleh susunan raster/pixelititik koordinat dalam suatu grid. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu gambar bitmap, berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Gambar bitmap memiliki keterbatasan resolusi apabila diperbesar. Ketajaman warna dan detall gambar pada tampilan bitmap teraantung pada banyaknya pixel wama atau resolusi yang membentuk gambar tersebut. Beberapa format file bitmap yang populer adalah bmp, pox, dan tft b, llustrasi gambar vektor llustrasi gambar vektor adalah ilustrasi yang dibentuk oleh serangkaian instruksi matematis yang dijabarkan dalam bentuk, garis, dan bagian-bagian lain yang saling berhubungan dalam sebuah ‘gambar. Ukuran file gambar vektor relat kecil dan jika diubah ukurannya, kualitasnya akan tetap. llustrasi gambar vektor sering dipakai dalam membuat logo, animasi,ilustrasi, kartun, clipArt, dan sebagainya. Contoh format file vektor adalah wmf, swf, edr, dan ai. ‘Agar Anda lebih memahami perbedaan dari keduanya, perhatikan gambar di bawah ini! Bitmap Voktor Sumber BSE Desein Ge SAK) (Gambar 1.5 Perbedaan llustrasi gambar bitmap dan vektor ey llustrasi dapat dibuat secara manual dengan menggunakan Line Tool untuk ilustrasi yang berupa garis dan Shape Tool untuk ilustrasi yang berupa bidang-bidang tertentu. Apabila Anda ingin memasukkan ilustrasi yang berupa foto maupun gambar yang stidah jadi, misalnya hasil dari proses scan, maka dapat menggunakan perintah Import (Ctrl+1) pada CorelDRAW. 3. Tipografi Typography (tipografi) merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatken kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Seni tipografi yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Tipografi bukan hanya sekadar elemen bacaan, tetapi juga mempunyai unsur seni yang luar biasa. Tipografi dapat dikatakan sebagai “visual language" yang berarti bahasa yang dapat dilihat’. Pada awal perkembangannya, tipografi menggunakan cara manual atau dengan tangan dalam proses pembuatannya. Namun seiring dengan perkembangan dunia teknologi, kita bisa membuat tipografi menggunakan komputer bahkan lebih mudah, lebih cepat, serta ada pilinan huruf yang variatif. Pemilihan huruf harus disesuaikan dengan tujuan pembuatan tipografi = Foopngl £ Baresiona uiblin Se per Ee "eee kis Paris chal 3B E groiie= Sing pore: et HesaKotoLLO don Dubai fi3 Rosca ee | Bangk ‘Ok== Gambar 1,8 Contoh karya tipografi SURE ipderredetpmaten ot Tipografi dalam proses penyusunan tata letak sebaiknya tidak dipahami sebatas memilih jenis huruf. Tipografi lebih mengarah pada cara mengorganisasikan huruf. Pengorganisasian tersebut tidak sebatas memilih jenis huruf yang cocok untuk headline, subheadline, body copy, logo type, dan sebagainya. Pengorganisasian yang dimaksud, meliputi pengaturan jarak antarbaris, antarhuruf, antarkata, spasi, termasuk memastikan bentuk/anatomi huruf yang sesuai dengan tema pesan. Jenis-jenis huruf dapat dibedakan menjadi lima sebagai berikut. a. Huruf berkait (roman/serif) Ciri dari huruf ini memilikisirip/kaki/seri yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Contohnya adalah Times New Roman, Garamond, Dwitan, Tiffany, dan lain-lain. b. Huruf tak berkait (san serif) Pengertian san serif adalah tanpa sirip/serif pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Contohnya adalah Arial, Tahoma, Switzerland, Vaground, Haveltica, dan lain-lain. c. Huruf tulis/latin (script) Huruf script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena kuas, atau pensil tajam, dan biasanya miring ke kanan. Contohnya adalah Brush Script, Shelley, Mystral, Gomic Sans, Lucida Handwriting, dan lain-lain, ‘Gunns d. Monospace ‘Monospace adalah jenis-huruf yang mempunyai jarak/lebar yang sama setiap hurufnya. Misalnya, huruf W akan mempunyai jarak dan ruang yang sama dengan hurut |. Contohnya adalah Courier, Monotype, Lucida Console, dan lain-lain. . Dekoratif (miscellaneous) Huruf enis ini merupakan pengembangan darl bentuk-bentuk yang sudah ada, dengan ditambah hiasan dan ornamen atau garis-garis dekoratif. Contohnya adalah Augsburger Initial, Lithograph, Magneto, Old English Text MT, dan lain-lain. Aa Aa 4a Aa Ga @ (b) () @ (e) sinter Oaturen Part ‘Gambar 1.7 Jenis-jenis huruf: (a) Serif, (b) San Serif, (c) Script, (4) Monospace, dan (e) Miscellaneous Pemillhan jenis huruf juga dengan memerhatikan kelengkapan seri huruf, seperti regular, bold, bold italic, dan italic. a. Huruf miring (italic), akan menarik mata karena kontras dengan huruf normal. Teks miring yang terlalu panjang akan sulit terbaca. Teks miring biasanya digunakan sebagai penanda teks asing. b. Huruf tebal (bold), akan mengundang perhatian karena kontras dengan huruf normal. Huruf tebal biasa dipakai pada judul atau subjudul. Penggunaan huruf tebal yang terlalu banyak dapat mengaburkan fokus pada makna. c. Huruf bergaris bawah (underline), menandakan adanya sesuatu yang penting. 4d. Huruf kaital, identik dengan perintah atau amarah. Tipografi dalam fungsinya sebagai unsur tata letak secara umum berupa teks yang terdiri atas beberapa bagian, yaitu: a, Judul (headline) Judul (headline) dalam sebuah komposisi tata letak merupakan bagian yang terpenting/utama untuk menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Dalam memilih judul sebalknya singkat, jelas, menarik secara visual, dan sesuai dengan isi pesan. b. Subjudul (subheadiine) ‘Subjudul (subheadline) merupakan kelanjutan dari judul yang berfungsi menjelaskan makna atau arti pada judul, karena judul biasanya cukup singkat, maka perlu adanya penjelasan sedikit lebih panjang yang saling mendukung dengan juduinya. Ukuran huruf subjudul lebih kecil dari judul dan lebih besar dar isi naskah (body copy). fs c. Naskah (body copy) Naskah adalah kalimat yang berisi informasi yang lebih mendetail dan mendalam sesuai dengan tema pada judul. Naskah berfungsi untuk memberikan wawasan kepada pembaca, sehingga pembaca dapat menganalisis isi pesan, menentukan sikap, dan tindak lanjut terhadap pesan yang disampaikan. d. Tipe logo (/ogo type) Logo yang berupa teks/huruf disebut Jogo type. Logo sebagai identitas produk atau instansi dibuat sederhana, komunikatif, dan merupakan perwujudan dari seluruh filosofi sebuah produk/ perusahaan. Sedangkan logo yang berupa gambar/simbol disebut logogram. Dalam tipografi, Anda juga perlu memerhatikan tentang kejelasan bentuk huruf (legibility). Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter rupa hurufitulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini ditentukan oleh: a. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan kait, goresan, dan sebagainya. b. Penggunaan warna c. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari. eer Ss Keterbacaan (readibility) adalah tingkat kenyamanan/kemudahan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh jenis huruf, ukuran, pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, perataan, kontras wamna terhadap latar belakang, dan sebagainya. 4. Warna Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempuma (putih) yang merupaken pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Dalam desain grafis, warna dapat dimanfaatkan untuk memberikan kesan beral-ringan benda, volume, kedalaman komposisi, dan sebagainya. Selain itu, warna dapat menciptakan suasana, sifat, atau karakter tertentu pada rancangan desain grafis. Warna yang mencolok akan menarik perhatian, sehingga wama merupakan unsur tata letak yang paling menonjol dalam menarik perhatian bagi yang melihatnya. Namun, Anda perlu berhati-hati dalam pemilihan wama untuk tata letak, karena pemilihan warna yang kurang tepat akan menimbulkan kebingungan, kurang terbaca, serta merusak komposisi yang sudah disusun. Gelap-terang Gelap-terang adalah keadaan di mana suatu bidang yang dibedakan dengan wama tua untuk gelap dan warna muda untuk terang yang terjadi karena disebabkan oleh perbedaan intensitas warna atau karena pengaruh cahaya. Dalam tata letak desain grafis, gelap-terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain menampilkan kesan kedalaman, membuat efek benda tiga dimensi, dan untuk memperjelas kontras. Dengan adanya unsur gelap-terang, sebuah visual akan terlihat lebih dramatis sehingga dapat menambah kesan bagi yang melihatnya. Gelap-terang dalam karya desain grafis dapat diciptakan dengan pengaturan intensitas warna dan dapat pula diciptakan dengan menggunakan efek-efek khusus. Agar lebih jelas, perhatikanlah gamber di bawah inil e 7 a 5 Sebelum Sesudah : Gambar 1.8 Pengaturan gelap-terang objek Photoshop 6, Tekstur (texture) Tekstur merupaken sifat permukaan sebuah benda. Dalam desain grafis, tekstur merupakan komponen desain grafis yang merupakan tampilan/karakteristik/representasi sifat dari suatu permukaan. Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengilap, licin, berpori, dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Namun, pada bidang desain grafis hanya menggunaken tekstur yang bersifat visual karena terbatas pada bidang dua dimensi. Dalam desain grafis, tekstur memiliki beberapa fungsi berikut. a. Memperkaya kenikmatan visual. b. Dapat dipakai untuk memvisualkan objek. ¢. Dapat membangkitkan perasaan untuk meraba. d, Dapat memperjelas kesan adanya ruang. Tekstur sering dipakai untuk lebih menguatkan karakter sebuah bidang. Dengan menciptakan tekstur tertentu akan lebih menguatkan pesan yang ingin disampaikan sehingga karya desain menjadi lebih artistik. Setiap tekstur membawa karakter tertentu, sehingga seorang desainer grafis harus mempertimbangkan dalam pemilihan tekstur supaya sesuai dengan tema. Misainya, tekstur kayu menimbulkan kesan hangat, tektur besi/logam menciptakan kesan keras namun bisa juga untuk tema teknologi, tekstur air untuk kesegaran, dan lain-lain. Tokstur kayu Tekstur air Tokstur awan Tekstur best Surber: BSE Desain rae SMICXI amber 1.9 Berbagal macam tekstur dalam desain gratis 7. Ruang (space) Ruang adalah jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya. Di dalam sebuah ruang akan dirasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil, dan sebagainya. Dengan menghayati sebuah karya desain grafis maka akan timbul ruang-ruang di dalamnya. Dengan adanya benda atau unsur garis pada sebuah bidang maka akan terlihat adanya ruang. Misalnya ruang yang ada di sekeliling benda, ruang yang terbentuk dengan adanya garis di sekelilingnya, adanya bidang dengan warna tertentu, ruang di sekitar teks, dan lain-tain, Dalam-membuat sebuah desain graffs, kita memeriukan ruang untuk menempatkan komponen grafis seperti gambar, teks, dan sebagainya, namun jangan sampal menghabiskan ruang desain. Ruang kosong bukan berarti ruang yang tidak bermanfaat atau ruang yang harus dilsi. Justru ruang kosong termasuk dalam komponen desain grafis. Dengan adanya ruang kosong, sebuah desain grafis dapat lebih mudah dicerna dan fokus sehingga lebin Komunikatif dan menarik. Ruang kosong dapat dimanfaatkan sebagai pemisah, seperti pemisah antarkolom koran. Ruang kosong memberikan penegasan pemisah antarkolom teks koran. Selain itu, juga dapat memberikan kesan lapang dan rapi. Ruang kosong juga berarti ketidakberadaan teks ataupun gambar, namun bukan berarti tempat yang terbuang dan sia-sia. Ruang kosong dapat berarti bahasa tersendiri dari desain yang dibuat. Ruang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. a. Ruang alamiah Merupakan ruang yang terdapat di alam yang dibatasi oleh benda-benda alam dan karena pengaruh cahaya, seperti pada pemandangan alam. (Gambar 1.10 a) b. Ruang yang diciptakan Terdiri dari dua jenis, yaitu: 4) Ruang interior dan eksterior sebuah barigunan yang dapat memberikan suasana sesuai keinginan, seperti gedung dan bangunan. (Gambar 1.10 b) 2) Ruang yangtimbul karenapenempatan berbagaiwama,jarakgelap-terang, danteks. (Gambar1.10c) Perhatikan gambar berikut! ‘SMR ‘Sumber: BSE Desaln Grae Gambar 1.10 Berbagei bentuk ruang ; a Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! Apakah yang dimaksud desain grafis? ‘Apa saja unsur tata letak dalam desain grafis? Sebutkan program komputer yang digunakan untuk mengolah gambar grafis! ‘Sebutkan fungsi garis dalam teori tata letak desain gratis! Apakah yang dimaksud tipografi? Perluaslah pemahaman Anda terkait materi unsur tata letak desain grafis! Lakukanlah kegiatan berikut dengan kerja keras, kreatif, mandiri, dan rasa ingin tahu! Kemudian kumpulkan hasil kegiatan yang Anda peroleh kepada guru untuk mendapatkan penilaian! oeena Tujuan: Peserta didik mampu membuat unsur tata letak desain grafis dengan komputer Alat dan Bahan: 4. Pensil 3. Software CorelDRAW 2. Satu unit komputer 4, Kertas HVS Kesehatan dan.Keselamatan Kerja: 1. Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar! 2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar! 3. Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik! 4, Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat Komputer (magnet, handphone, dan sebagainya)! 5. Jangan meletakkan makanan dan minuman di atas komputer! 6, Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hatil 7. Setelah selesai, matikan komputer dengan benar! Langkah Kerja: 1. Menyiapkan sketsa unsur-unsur yang akan dibuat (garis, bidang, wara, dan tekstur) dengan pensil di kertas HVS. 2. Menyiapkan dan mengoperasikan peralatan komputer dengan langkah-langkah sebagai berikut a. Hidupkan komputer sesuai prosedur yang benar. b. Buka program aplikas! CoreIDRAW. c. Untuk proses pembuatan garis, dapat langsung menggunakan Freehand Tool (F5) atau Pen Tool yang terdapat pada Toolbox. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut! d. Mulailah dengan membuat garis-garis seperti berikut! 1) Garis bebas 3) Garis diagonal 2) Garis lurus e. Melakukan editing garis (lines) 1) Buka Outline Pen Tool atau klik FA2. 2) Atur wama, width, arrow, corners, stretch, dan angle. Bila periu beri efek-efek tertentu dengan menggunakan Artistic Media Tool. f. Selanjutnya untuk membuat bidang (shape) dapat menggunakan Rectangle Too! (F6), Ellipse Tool (F7), Polygon Tool (Y), dan Basic Shape Tool = g. Mulailah dengan membuat objek bidang bebas. h. Melakukan editing objek bidang (shape) 4) Untuk bidang kotak/lingkaran harus diklik kanan, kemudian pilih convert to curves terlebih dahulu, baru bisa diedit menggunakan Shape Tool. 2) Untuk objek abstrak bisa langsung menggunakan Shape Tool (F10). i all 3) Mengisi wana outline dapat melalui menu Outline Pen atau tekan F12, atau bisa juga dengan cara klik kanan pada palet warna. i'r 5 4) Mengisi warna bidang objek dapat melalui Uniform Fill atau tekan F11, atau juga bisa langsung klik pada palet warna. 5) Mengisi bidang dengan tekstur bisa dengan membuat objek bidang terlebih dahulu, kemudian klik Texture Fill atau Pattern Fill, pilih jenis tekstur yang sesual. Kalau perlu, atur nilai komposisi wara tekstur tersebut. Simpan hasil desain unsur-unsur tata letak yang sudah dibuat.

You might also like