Professional Documents
Culture Documents
visual Medis
mengamati profil luar tubuh dan wajah seperti luka, temuan penyakit, serta
pengangkatan organ merupakan
informasi krusial
Property
kepemilikan identitas yang masih
melekat pada tubuh mayat
(misalnya: pakaian, perhiasan, tato,
dll)
Metode Identifikasi
1. PCR standar
2. Amplification Refractory Mutation System/ARMS PCR
3. GAP-PCR
4. RFLP PCR
5. Kuantitatif PCR
6. Multipleks Tandem PCR
Kerusakan DNA
Luka Tembak
Definisi Mekanisme Kematian
Studi Kasus
Mengapa pemeriksaan identitas sulit dilakukan pada
saat awal penyidikan?
Jika sampel DNA dengan benar diambil menggunakan swab, itu bisa
bertahan hingga 6 bulan. Durasinya tidak terbatas pada 6 bulan karena
dapat diperpanjang hingga satu tahun. Namun, cairan penstabil yang
tepat harus disertakan. Tetapi tidak ada jaminan untuk durasi yang
tepat bahwa sampel DNA akan bertahan karena sampel yang berbeda
menghadirkan fitur unik. Karena itu, disarankan agar Anda menguji
sampel pada kenyamanan terdekat setelah pengumpulan.
Bagaimana prosedur yang harus dilalui untuk
melanjutkan penyidikan dari "cold case"?
jika dipandang oleh polisi penyidik bahwa dalam perkara tersebut alat
bukti tidak cukup memadai, penyidikan perkara akan dihentikan. Akan
tetapi, jika di kemudian hari polisi penyidik (atas inisiatif sendiri atau
atas desakan/permintaan pihak berkepentingan) dapat dan berhasil
mengumpulkan bukti yang cukup memadai, maka perkara yang telah
dihentikan dalam dibuka kembali. Artinya perkara tidak dihentikan
secara final. Ini kemungkinan besar juga terkait dengan peluang
ditemukannya bukti tambahan atau bukti baru.
Kesimpulan
Bab 3
Analisis DNA memegang peranan penting dalam proses
identifikasi jenazah dalam kasus forensik. Dengan mengetahui
daerah/bagian DNA yang dapat digunakan pada pemeriksaan
DNA forensik pada kondisi tertentu, baik untuk kepentingan
identifikasi individu pada korban bencana masal, maupun
kepentingan pengungkapan kasus kejahatan yang disertai
dengan upaya penghilangan barang bukti yang berasal dari
korban maupun tersangka diharapkan proses identifikasi
korban atau pelaku tindak kriminal atau kasus-kasus mass
disaster lainnya akan berjalan lebih cepat, lebih baik dan
mempunyai hasil analisis dengan akurasi tinggi.
Terimakasih