You are on page 1of 57
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL & MENENGAH JL. KIHAJAR DEWANTARA NO. 18 BENTENG SELAYAR SULAWESI SELATAN ‘TLP. (0414) 21028, FAX. 21732 PENETAPAN RANCANGAN KONTRAK Berdasarkan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah nomor 12 Tahun 2021, Lampiran Il Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia, Bagian Il Persiapan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi Konstruksi. Penetapan rancangan kontrak dengan ringkasan sebagai berikut: Program Kegiatan Sub Kegitan Nama Paket Pagu Anggaran HPS Jenis Kontrak Masa Pelaksanaan Cara Pembayaran Bentuk Kontrak Uang Muka Jaminan Pengadaan Penyesuaian Harga Denda Subkontrak 04,01, Perdagangan, Pengembangan Usaha, Koperasi dan UKM 090.02. EF Program Perdagangan Dalam Negeri 090.02.EF.5090. Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan dan Kapasitas Logistik Perdagangan Pembangunan/Revitalisasi Pasar Pasimarannu Rp. 3.000.000.000,- (Tiga Milyar Rupiah) Rp. 2.806.194.000,- (Dua Milyar Delapan Ratus Enam Juta Seratus Sembilan Puluh Empat Ribu Rupiah). Lumsum 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender Sesuai ketentuan dalam SPK. Surat Perjanjian Kerja ‘Ada Ada Tidak ada 1/1000 (satu pemil) dari dari nilai SPK (tidak termasuk PPN) sesuai ketentuan dalam SPK. Tidak ada Demikian penetapan rancangan kontrak ini untuk menjadi dokumen persiapan pengadaan. Benteng, 8 April 2022 Disusun dan ditetapkan oleh: Pejabat Pembuat Komitmen, + Nip. 19750726 200903 2 001 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL & MENENGAH JL. KIHAJAR DEWANTARA NO.18 ENTENG SELAYAR SULAWESI SELATAN, TP. (0414) 21028, FAX. 21732 x D. rR SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) Korespondensi (PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT) ‘Alamat Para Pihak sebagai berikut: Satuan Kerja PPK Nama: DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL & MENENGAH Alamat JL. KIHAJAR DEWANTARA NO.13, BENTENG SELAYAR Telepon : (0414) 21028 Website Faksimil Email Faksimili Email: Wakil Sah Para Pihak Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut: Kontrak Untuk PPK: ‘MARDIANA, ST Untuk Fenyedia: Pengawas Pekerjaan sebagai wakil sah PPK (Apabila ada) ss ‘Tanggal Berlaku Kontrak mulai berlaku terhitung sejak: Jadwal Pelaksanaan Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan selama : 150 ‘Umur Konstruksi (seratus lima puluh) hari kalender ‘Masa Pemeliharaan berlaku selama: 6( Enam) bulan. Bangunan Hasil Fekerjaan memiliki umur konstruksi: 50 ( Lima puluh) tahun sejak tanggal penanda- tanganan Berita Acara penyerahan akhir. L, Fasilitas M. Sumber Pembiayaan N. Pembayaran — Uang ‘Muka Pembayaran Prestasi Gambar "As dui? dan/atau pedoman pengoperasian dan perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 ( tujuh ) hari kalender setelah tanggal penandatanganan Berita Acara penyerahan awal. Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 7 (tujuh) hari Kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK. Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Tindakan lain oleh Penyedia yang memertukan persetujuan PPK adalah: Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengawas Pekerjaan adalah: semua izin pelaksanaan pekerjaan Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan pianti Iunak yang dihasitkan dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai berikut: PPK akan memberikan fasilitas berupa : ‘Tidak Ada Kontrak Pengadaan Fekerjaan Konstruksi dari Tugas Pembantuan APBN Tahun 2022 dibiayai Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka wa). Uang muka diberikan sebesar 30 % ( tiga puluhper seratus) dari Nilai Kontrak Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: Termin. Fembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. PembayaranAngsuran Kesatu sebesar 25% kepada PENYEDIA. Setelah prestasi prestasi pekerjaan mencapai nilai 30% dan dinyatakan dengan suatu Berita Acara KemajuanPekerjaan, yang telah disetujui PPK. 2, Pembayaran Angsuran Kedua sebesar 30%, setelah prestasi pekerjaan mencapai nilai 60% dan dinyatakan dengan suatu Berita Acara Q Penyeiesaian Perselisihan Kemajuan Pekerjaan yang telah disetujui PPK, Pembayaran Angsuran Ketiga_—_sebesar 20%,setelah prestasi pekerjaan mencapai nilai 80% dan dinyatakan dengan suatu Berita Acara KemajuanFekerjaan yang telahdisetujui PPK. 4, Pembayaran Angsuran Kelima sebesar 20%, setelah prestasi pekerjaan mencapai nilai 100% dan dinyatakan dengan suatu Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan telah dilakukan Pemeriksaan Hasil Pekerjaa 5. Pembayaran Angsuran sebesar 5% setelah masa pemeliharaanselesai yang, dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima Athir Pekerjaan (FHO). 1, Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrakdan sebanyak- banyaknya 5% (lima persen). 2. Penyediahanyaberhakmenerimaperbayaransesuaipr estasipekerjaan yang, dicapaiapabilaterjadipernutusanperjanjiankerja, 3. Denda akibat penyedia diputus Kontrak secara sepihak oleh PPK dibayarkan oleh penyedia dengan cara: dipotong dari tagihan/penyedia menyetorkan ke kas negara/daerah Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselestikan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus Sengketa: Pengadilan Negeri Selayar PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERAS|, USAHA KECIL & MENENGAH JL. KIHAJAR DEWANTARA NO. 18 ENTENG SELAYAR SULAWESI SELATAN TLP. (0414) 21028, FAX. 21732 SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) (PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT) ‘A. KETENTUAN UMUM. 1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut: 1.1 Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan —_pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya; 1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan —anggaran —-Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/ APBD; 1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan Kepala Daerah untuk menggunakan APBD; 1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa. 1.5. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan; 1.6 Aparat Pengawas Intern Femerintah atau pengawas intern pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan —pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi, 1.7 Penyediaadalah badan = usaha—— atau orangperseorangan yang menyediakan barang; 1.8 Sub penyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak); 1.9. Kemitruan/Kerja Sama Operasi (SO)adalahkerja sama usaha antarpenyedia baik penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis; 1.10 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditioned, yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh peserta/penyedia kepada PPK untuk menjamin terpenuhinya kewajiban peserta/penyedia; 1.11 KontrakFengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Rontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan Penyedia dan mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SUR) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari Kontrak; 1.12 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak. 1.13 Hari adalah hari kalender; 1.14 Direksi lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk/ditetapkan oleh PPK, terdiri dari I (satu) orang atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat —khusus.—-Kontrak = untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan. 1.15 Direksi teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan oleh PPK untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan. 1.16 Daftar kuantitas dan harga (rincian harga penawaran) adalah daftar kuantitas yang telah diisi hargasatuan dan jumlah biaya Keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran; 1.17 Harga Perkiraan sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang disusun oleh Pejabat Fembuat Komitmen (PPK), dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh Panitia Pengadaan/Pokja ULP untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya; 1.18 Pekerjaan utamaadalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya’ dan berfungsinya — suatu. —barang —__sesuai peruntukannya yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; 1,19 Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu; 1.20 Metode pelaksanaan pekerjaan adalah cara kerja ee ee ee dare ae eae untuk menyelesaikan seluruhpekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesian pekerjaan dengan —_tahap pelaksanaan yang sistimatis berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar; 1.21 Jadwal waktu pelaksanasnadalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang dipertukan untuk menyelestikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan, 1.22 Personil inti adalah orang yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan serta posisinya dalam mangjemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan. 1.23 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkanadalh bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen pemilihan, yang pelaksanaannya diserakkan kepada penyedia Iain dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK; 1.24 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terbitung —sejak —_tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir. 1.25 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah ‘Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh PPK. 1.26 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama —pekerjaan _selesai, dinyatakan dalam berita acara_ penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh Pejabat Fembuat Komitmnen; 1.27 Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal _penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan. 1.28 Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak baik sebagian maupun Keseluruhan_ sebagai akibat kesalahan pengguna atau penyedia. 1.29 Regagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, 3. 4 Penerapan Bahasa dan Hukum yang setelah diserahterimakan oleh penyedia kepada PPK dan terlebih dahuludiperiksa serta diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau’ keselamatan umum, SsUK diterapkansecaraluasdalampelaksanaanpekerjaankonst ruksiinitetapitidakdapatbertentangandenganketentuan -ketentuandalamDokumenKontrak lain yang lebihtinggiberdasarkanurutanhierarkidalam Surat Perjanjian. 3.1 Bahasa kontrak harus dalam bahasa Indonesia (kecuali dalam rangka pinjaman/hibeh lua negeri menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa nasional pemberi _pinjaman/hibah tersebut dan/atau bahasa Inggris.] 3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku “di Indonesia.{kecuali dalam rangka pinjaman/hibah Iuar_negeri_menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia atau fukum yang berlaku di tegara_—pemberi pinjaman/hibah — (tergantung —_kesepakatan pemerintah dan negara. —spemberi pinjaman/hibah)] 4.1, Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, para pihak dilarang untuk: a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan findakan lainnya untuk —mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut. dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini; b, membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau Keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi —persyaratan dalam Dokumen Pemilihan. 4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk semua _anggota _kemitraan/KSO apabilaberbentuk Kemitraan/KSO) dan sub penyedianya Gjika ada) tidak akan melakukan tindakan yang dilarang diatas. 43° Penyedia yang memurut penilaian PPK terbukti melakukan larangan-larangan diatas dapat dikenakan sanksi-sanksi adminsitrastif oleh PPPK 5. Asal Barang 44 45 51 5.2 53 54 sebagai berikut: a. Pemutusan Kontrak, b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetor sebagaimana ditetapkan dalam SSK. c. Sia” wang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan d, Dimasukkan dalam daftar hitam Pengenaan sanksi administratif diatas dilaporkan oleh PPK kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daeah/Pimpinan _ Institusi lainnya. PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan., Penyedia harus_—menyampaikan —__asal material/bahan yang terdiri dari _rincian komponen dalam negeri dan komponen impor. Asal barang —merupakan tempat _ barang diperoleh, antara lain tempat barang ditambang, tumbuh, atau diproduksi. ‘Material/bahan harus diutamakan barang yang manufaktur, — pabrikasi, perakitan, dan penyelesaian akhir pekerjaannya dilakukan di Indonesia (produksi dalam negeri). Jika dalam proses pembuatan material/bahan digunakan komponen berupa barang, jasa, atau gabungan keduanya yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) maka penggunaan Komponen impor harus sesuai dengan besaran TKDN harus tercantum dalam Daftar Inventarisasai Barang/Jasa _produksi_ Dalam Negeri yang diterbitkan oleh Kementerian yang membidangi perindustrian dan dinyatakan oleh Penyedia dalam = Formulir Rekapitulasi Pethitungan TKDNGapabila diberikan preferensi harga) yang merupakan bagian dari Fenawaran Penyedia, ‘Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis, dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak dalam SSUK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat, e-mail dan/atau faksimili yang ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSK. 7. Wakilsah para Setiap tindakan yang dipersyaratkan atau 10. . Pengalihan dan/atauSubto 11. Pengabaian diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang, disebutkan dalam SSK. Khusus untuk penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan. Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan Keuangan yang akurat dan sistematis sehubungan dengan pekerjaan Konstruksi ini berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yang bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah yang, dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini, Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai Kontrak. 10.1 Pengalihan —seluruh —Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian namaP enyedia, baik sebagai akibat _peleburan (merged, konsolidasi, pemischan maupun akibat lainnya. 10.2 Penyedia dapat bekerjasama dengan penyedia lain antara lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan, kecuali pekerjaan utama dalam kontrak ini. 10.3 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan sebagian —pekerjaan dan dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan. 10.4 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan apabila pekerjaan tersebut sejak awal di dalam Dokumen Pengadaan dan dalam Kontrak diizinkan untuk disubkontrakkan. 10.5 Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kapda Fenyedia spesialis 10.6 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan setelah mendapat persetujuan tertulis dari PPK. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan, 10.7. Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan Penyedia dikenakan sanksi yang diatur dalam SSK. Jika terjadi pengabaian oleh satuPihak terhadap pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian _terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis, dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian, Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggungjawab penuh terhadap personil dan sub penyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka. Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggoia yang disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama kemitraan/KSO— dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini. Fenyedia wajib memberitahukan kepada PPK dan kepada pihak yang berwenang semua penemuan benda/barang yang mempunyai nilai sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara BB. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK 15, JadwalPelaksan ‘aanPekerjaan 15.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat Perjanjian oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkand alam SSKK, 15.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syarat-syarat_khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK, 15.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai Jadwal yang ditentukan dalam SSKK; 154 Apabilapenyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya’ dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPKdapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum kontrak 1B. PELAKSANAAN PEKERJAAN 16, Penyerahan Lokasi Kerja 16.1 PPK — berkewajiban untuk —menyerahkan keseluruhan lokasi kerja kepada penyedia sebelum — SPMK — diterbitkan. Penyerahan dilakukan setelah sebelumnya — dilakukan pemeriksaan — lapangan—bersama. —-Hasil pemeriksaan dan penyerahan dituangkan dalam 17, Surat Perintah ‘Mulai Kerja (SPMK) 18, Program Mutu 19. RapatPersiapan PelaksanaanKo ntrak berita acara penyerahan lokasi kerja. 16.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditermukan hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam adendum Kontrak. 16.3 Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian fertentu dari lokasi kerja maka PPK dapat dianggap telah menunda pelaksanaan pekerjaan tertentu yang terkait dengan bagian lokasi kerja tersebut, dan kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi. 17.1 PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak —tanggal penandatanganan Kontrak. 17.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak oleh penyedia. 18.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada —rapat_—_persiapan pelaskanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK. 18.2 Program mutu disusun oleh penyedia paling sedikit berisi: a, Informasi_mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; b. Organisasi kerja penyedia; c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan; . Prosedur pelaksanaan pekerjaan; €. Prosedur instruksi kerja; dan f. Pelaksana kerja. 18.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lapangan. 18.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan. program mutu jika terjadi adendum kontrak dan peristiwa kompensasi. 18.5 Pernutakhiran program mutu harus menunjukan, perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya’terhadap —penjadwalan —sisa pekerjaan, Femutakhiran program muti harus ‘mendapat persetujuan dari PPK. 18.6 Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia. 19.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannyaSP dan sebelump elaksanaan pekerjaan, PPK bersima dengan penyedia menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan 20. Mobilisasi 21. Standar 22. Pemerikeaan Bersama dan Pengawasan kontrak. 19.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak adalah: 4. program mutu; b. organisasikeria; c._ tala carapengaturanpelaksanaanpekerjaan; d._jadwal pelaksanaan pekerjaan. e. ‘penyusunan rencana dan _pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan, apabila ada. f. penyusunan rencana dan’ pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan. 20.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK. 20.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu: a, mendatangkan peralatan-peralatan_terkait yang diperlukan dalam —pelaksanaan pekerjaan; b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung laboratorium, —bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau c. mendatangkan personil-personil. 20.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan, Penyedia harus menyediakan barang yang memenuhi spesifikasi dan standar yang ditetapkan dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar yang disusun berdasarkan standar yang ditetapkan dalam SSK. 22.1 Apabila dipertukan, pada tahap wal pelaksanaan Kontrak, PPK bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan —kondisi lapangan, 22.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat Pereliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK. 22.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila dalam —pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus. dituangkan dalam adendum Kontrak. 22.4 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK jika dipandang perlu dapat mengangkat 24, Perintah 25. Akseskelokasik ena Pengawas Pekerjaan yang berasal dari personil PPK. Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan, 22.5 Dalam melaksarakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu bertindak untuk Kepentingan PPK. Jika tercantum dalam SSK, Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah PPK, 22.6 Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas Fekerjaan dalam kontrak ini, 22.1 Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan Hasil Pekerjaan baik yang permanen — maupun —_sementara—_harus mendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan. 22.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih dahulu adanya Hasil_Fekerjaan Sementara maka penyedia berkewajiban untuk menyerahkan spesifikasi dan gambar usulan HasilPekerjaan Sementara tersebut untuk disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Terlepas dari ada tidaknya persetujuan Fengawas Pekerjaan, penyedia bertanggung jawab secara penuh atas rancangan Hasil Pekerjaan Sementara. Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini. 25.1 Penyediaberkewajibanuntukmenjaminakses PPK, Wakil Sah "PPK, PengawasFekerjaan dan/ataupihak yang ” mendapatijindari PPK kelokasikerja dan 25.2 Penyedia harus dianggap telah menerima kelayakan dan ketersediaan jalur akses menuju lepangan 25.3 Penyedia harus berupaya menjaga setiap an atau jembatan dari kerusakan a} Penggunaan/lalu tntas penyedia atau akibat personil penyedia, Kecuali ditentukan lain maka: a. Fenyedia harus bertanggung jawab atas pemeliharaan yang mungkin ’ diperlukan akibat pengunaan jalur akses, b. Penyedia harus menyediakan rambu atau petunjuk sepanjang jalur akses, dan 10 26. 27. Waktu Penyelesaian Walia mendapatkan perizinan yang mungkin disyaratkan oleh oforitas’ terkait untuk penggunaan jalur, rambu, dan petunjuk. jiaya Karena ketidak layakan atau tidak tersedianya jalur akses untuk digunakan oleh penyedia, harus ditanggung penyedia. d. PPK tidak bertanggung jawab atas klaim yang mungkin timbul akibat penggunaan Jalur akses. e. PPK tidak bertanggung jawab atas Klaim yang, rmungkin timbul selain penggunaan jalur akses tersebut, 26.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai _pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat- lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK. 26.2 fika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar, Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda. 26.3 Jika Keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan ji Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pikak untuk diperpanjang, 26.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam angka 26 ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan. 27.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan ‘memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secaratertulis. Perpanjangan —_Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui Adendum Kontrak. 27.2 PPK berdasarkan pertimbangan _Fengawas Pekerjaan harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama, dalam Jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah penyedia meminta perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk memberikan peringatan ini atas n Keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama untuk mencegah _keterlambatan —sesegera mungkin maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alas an untuk memperpanjang ‘Tanggal Penyelesaian. 28 Penundsanolch Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan secara Pengawasfekerj tertulis penyedia untuk menunda _pelaksanaan aan rpekerjaan. Setiap perintah penundaan ini harus segera ditembuskan kepada PPK. 29, RapatPemantan 29.1 Pengawas Pekerjaan atau penyedia dapat an menyelenggarakan rapat pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk menghadini rapat—tersebut. —-Rapat_—pemantauan diselenggarakan untuk membahas perkembangan pekerjaan dan perencanaaan atas sisa pekerjaan serta untuk menindaklanjuti peringatan dini, 29.2 Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh Pengawas Fekerjaan dalam berita acara rapat, dan rekamannya diserahkan kepada PPK dan pihak-pihak yang menghadiri rapat. 29.3 Mengenai hal-hal dalam rapat yang perlu diputuskan, Pengawas Pekerjaan dapat memutuskan baik dalam rapat atau setelah rapat melalui pernyataan tertulis kepada seraua pihak yang menghadiri rapat. 80, Peringatan Dini 30.1 Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak atau menunda ’penyelesaian pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menyampaikan secara tertulis _perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas terhadap Nilai Kontrak dan Tanggal Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini harus sesegera mungkin disampaikan oleh penyedia. 30.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerjas ama dengan Pengawas Pekerjaan untuk mencegah atau mengurangi dampak peristiwa atau kondisi tersebut. B.2 PENYELESAIAN KONTRAK SI. SerahTerima 31.1 Setelah_pekerjaan selesai 100% Geratus Pekerjaan persematus), penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan 312 31.3 314 31.8 31.6 31.7 318 31.9 pekerjaan. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. Apabila memerlukan keahlian teknis Khusus dapat dibantu oleh tim/tenaga ahli untuk —membantu —pelaksanaan tugas Panitia /Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan ‘melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK. PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Fekerjaan, Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima perseratus) dari nilai kontrak, sedangkan yang 5% (lima _perseratus) merupakan retensi selama masa pemeliharaan, atau pembayaran dilakukan sebesar 100% Geratus perseratus) dari nilai kontrak dan penyedia harus—menyerahkan — Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak, Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi fetap seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan, Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan akhir pekerjaan, PPK menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia —melaksanakan semua Kewajibannya’ selama masa _pemeliharaan dengan baik, PPK wajibmelakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang belum dibayar atau mengembalikan Jaminan Pemeliharaan. Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan _sebagaimana mestinya, maka PPK berhak menggunakan uang ” retensi untuk = membiayai perbaikan/pemeliharaan atau mencaitkan Jaminan Pemeliharaan, B 82. Pengambilaliha 1 33, Fedoman dan Perawatan/ 31.10 Umur konstruksi bangunan hasil dari pelaksanaan pekerjaan ditetapkan dalam SSKK. PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan sclesai/pengakhiran pekerjaan. 33.1 Penyedia_diwajibkan memberikan petunjuk kepada PPK tentang pedoman pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan sesuai dengan SSKK. 33.2 Apabila penyedia tidak memberikan pedoman pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan, PPK berhak menahan ang retensi atau Jaminan Pemeliharaan. B.S PERUBAHAN KONTRAK 34, Perubshan Kontrak 98, Ferubahan Pekerjaan 34.1. Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak. 34.2 Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi: a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam Kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak; b. perubahan jadwal pelaksanaan_pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan; c. perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan —“pekerjaan, —_perubahan pelaksanaan pekerjaan. 34.3 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PPK menugaskan — Panitia/Pejabat——Peneliti Pelaksanaan Kontrak. 35.1 Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan atau Kotrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan, apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontak, maka PPK bersama penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain: 4. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak, b. menambah “atau —-mengurangi—jenis 4 36. Perubahan Jadwal Pelaksansan Pekerjaan 35.2 38.3 35.4 35.5 pekerjaan; c. mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau d. melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak yang diperiukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai lingkup kontrak awal. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan paling tinggi 10% (Sepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara fertulis kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam kontrak awal. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar —penyusunan adendum kontrak. Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum, tidak dapat dilakukan perubahan kontrak. Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan, perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPKatas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut: a. pekerjaan tambah; b. perubahan disain; . keterlambatan yang disebabkan oleh PPK; d.masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau e. keadaan kahar. {Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harge Satuan pada bagian Lump Sum, perubahan jadwal dalam halterjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut: Hee — a. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK; b, masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau c. keadaan kahar.} 1s 36.2 36.4 36.5 B4, KEADAAN KAHAR 87. Keadaan Kahar 37.1 37.2 37.3 374 375 Waktu penyelesaian _pekerjaan dapat diperpanjang —sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksaraan atas Kontrak setelah melakukan perelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia, PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan. Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam adendum kontrak. suatu Keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi: 4. bencana alam, b. bencana non alam; . bencana sosial; | pemogokan; Kebakaran; dan/atau gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama ‘Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait Apabila terjadi Keadsan Kahar, maka penyedia memberitahukan kepada PPK paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan _menyertakanpernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang. peep Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pikak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka paar terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hati sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi. 6 37.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar PPK memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berkak untuk = menerima —_pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan ‘mendapat penggantian biaya yang Wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini ‘harus diatur dalam suatu adendum Kontrak. B.5 PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK 88, Penghentian dan PemutusanKont rak 38.1 38.3, 38.4 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar, Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk: ‘a. biaya langsung pengadaan Bahan dan Ferlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahan dan Perlengkapan ini harus diserahkan oleh Fenyedia kepada PPK, dan selanjutnya ‘menjadi hak milik PPK; b. biaya langsung — pembongkaran dan demobitisasi Hasil Pekerjaan Sementara dan Peralatan; c. biaya langsung demobilisasi Personil. Perutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK, ‘Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,pemutusan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila: a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas berakhirnya kontrak, b, berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 (ima puluh) hari kalender ‘sejak— masa_—_-berakhirnya ppelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan; c, setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari Kalender sejak masa berakhirnya 0 38.5 pelaksanaan pekerjaan, Fenyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan; d. Penyedia lalai/ciderajanji_ dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan; €. Penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaan pekerjaan; f, Penyedia ‘menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan; § Penyedia berada dalam keadaan pailit; h. Penyedia selama Masa Kontrak’” gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PPK; i, Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan Pelaksanaan; j. Pengawas — Pekerjaan — memerintahkan penyedia untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari; k penyedia terbuktimelakukan KN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berweriang; dan/atau 1. pengaduan tentang” —_penyimpangan prosedur, dugaan KKN-dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan penyedia: a, Jaminan Pelaksanaan dicairkan; b. sisa. Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia “atau Jaminan Uang Muka dicairkan(apabila ada); c. penyedia membayar dendaketerlambatan sebagaimana tercantum dalam = SSKK (apabila ada); d. penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam; dan ¢. PPK membayar kepada Penyedia sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh PPK sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi dengan denda _keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pelaksanaan pekerjaan kepada PPK dan selanjutnya menjadi hak milik PPK. 89. Keterlambatan Pekerjaan dan Kontrak Krits 38.8 38.10 39.1 39.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan Karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggararan persaingan sehat dalam —_pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan, Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat memutuskan —Kontrak’ melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK apabila PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SKK. Penyedia dapat memutuskan Kontrak apabila PPK gagal mematuhi keputusan akhir penyelestian perselisihan. Dalam hal ini pemutusan Kontak dilakukan paling kurang 30 (tiga puluh) hari setelah Penyedia menyampaikan —pemberitahuan —rencana pemutusan Kontrak secara tertulis kepada PPK. Kejadian sebagaimana dimaksud angka 41.2 adalah: a. akibat keadaan kahar sehingga Fenyedia tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai Ketentuan dokumen kontrak; b. PPK gagal mematuhi’ keputusan akhir penyelesaian perselisihan. Dalam hal terjadi pemutusin Kontrak, PPK membayar kepada Fenyedia sesuai dengan pencapaian presiasi pekerjaan yang telah diterima oleh PPK sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi dengan denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pelaksanaan kepada PPK dan selanjutrya menjadi hak milik PPK. Apabila penyedia terlambat _melaksanakan pekerjaan sesuai jadual, maka PPK harus memberikan peringatan secara tertulis atau dikenakan ketentuan tentang kontrak kris. Kontrak dinyatakan kritis apabila: a. Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% — 70% dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 10% dari rencana; b, Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 70% = 100% dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 5% dari 19 rencana. cc. Rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari Kontrak, realisasifisik _pelaksanaan terlambat kurang dari 5% dari rencana dan akan melampaut tahun anggaran berjalan, 39.3. Penanganan kontrak kritis a. Dalam hal keterlambatan pada pasal 39.1 dan penanganan kontrak kritis pada pasal 39.2 dilakukan dengan rapat pembuktian (show cause meeting/SCM) 1) Pada saat kontrak dinyatakan kritis direksi pekerjaan menerbitkan surat peringatan kepada penyedia_ dan selanjutnya menyelenggarakan SCM. 2) Dalam SCM diteksi pekerjaan, direksi teknis dan penyedia membahas dan menyepakati bestran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba pertama) yang dituangkan dalam berita acara SCM ‘tingkat Tahap I 3) Apabila penyedia gagal pada uji coba pertama, maka harus diselenggarakan SCM Tahap Il yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba kedua) ‘yang dituangkan dalam berita acara SCM Tahap 4) Apabila_penyedia gagal pada uji coba kedua, maka harus diselenggarakan SCM Tahap Ill yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba Ketiga) yang dituangkan dalam berita acara SCM. Tahap TIL 5) Pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus menerbitkan surat ‘peringatan kepada penyedia atas keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan. b, Dalam hal keterlambatan pada pasal 39.2 ¢ PPK setelah dilakukan rapat bersama atasan Pejabat Pembuat Komitmen sebelum tahun anggaranberakhir dapat langsung, ‘memutuskan kontrak secara sepihak dengan mengesampingkan pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Semua Bahan, Perlengkapan, Feralatan, _Hasil, Pekerjaan Sementara yang masih berada di lokasi kerja, setelah pemutusan Kontrak akibat Kelalaian atau Kesalahan penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh FPK tanpa kewajiban perawatan/pemeliharaan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh penyedia hanya dapat dilakukan —setelah mempertimbangkan kepentingan PPK. C. HAK DAN KEWAJIBAN KEWAJIBAN FENYEDIA 41. Hak dan KewajibanFeny edia 42, Penggunaan Dokumen Kontrak dan Informasi 43, Hak Kekayaan Intelektual 44, Penanggungan ‘dan Resiko Fenyedia mempunyai Hak dan Kewajiban: @. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak, b. bethak meminta fasiitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak; ¢. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada FPK; d, melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; e, melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperiukan untuk pelaksanaan, penyelesaian’ dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak; f. memberikan " keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK; §. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; dan 1h, mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat Kegiatan penyedia. Fenyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulis dari PPK. PenyediaberkewajibanuntukmelindungiPejabatPembua ‘Komnitmendarisegalatuntutanatauklaimdaripihakketig aataspelanggaranHakKekayaanintelektual, 44.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, — tanggung _jawab, —_‘kewajiban, Kehilangan, kerugian, denda, “gugatan atau Pn tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (Kecuali kerugian yang mendasari funtutan.tersebut disebabkan kesalahan atau Kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir: a. kehilangan atau Kerusakan peralatan dan arta benda Penyedia, SubPenyedia (ika ada), dan Personil; b. cidera tubuh, sakit atau Kematian Personil; c. kehilangan atau Kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga. 44.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan iti, Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali Kerugian atau kerusakan —tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau Kelalaian PPK. 44.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki_ oleh penyedia tidak = membatasi -—_kewajiban penanggungan dalam syarat ini. 444 Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasit Fekerjaan atau Bahan yang menyatu dengan Hasil Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja dan batas akhir Masa Pemeliharaan harus diganti atau diperbaiki oleh penyedia tas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau elalaian penyedia. Perlindungan 45.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas ‘Tenaga Kerja biaja send 'untak mengikutsertaan Personilnya pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (lamsostek) sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. 45.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan Personilnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada waktu pelaksanaan —pekerjaan, —penyedia _beserta Personilnya dianggap telah membaca dan memahami peraturan Keselamatan kerja tersebut. 45.3 Penyedia berkewajiban alas biaya sendiri untuk menyediakan kepada setiap_—Fersonilnya (ermasuk Personil Subpenyedia, jika ada) perlengkapan Keselamatan Kerja yang sesuai dan memadai. 45.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan Kecelakean berdasarkan hukurn yang berlaku, penyedia akan melaporkan kepada PPK mengenai setiap kecelakaan yang. timbul sehubungan dengan pelaksanaan Korttrak ini dalam waktu 24 ua puluh empat) jam setelah kejadian, 46. Pemeliharasn —Fenyedia berkewajiban untuk mengambil langkah- Lingkungan langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di tuar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan haria bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini. 47. Asaransi 47.1 Penyedia_wajib menyediakan asuransi_ sejak SPMK sampai_ dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk: a. semua barang dan peralatan yang mempunyai —risiko tinggi terjadinya Kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, Kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga; b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan c. perlindungan tethadap kegagalan bangunan. 47.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak ini, 48, Tindakan 48.1 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan Penyedia yang lebih dahulu persetujuan tertulis PPK sebelum ‘Mensyarafian melakukan tindakan-tindakan berikut: Persetujuan PPK a, mensubkontrakkan — sebagian — pekerjaan a a dalam Lampiran A SSKK; Poker b, menunjuk Personil Inti yang namanya tidak tercantum dalam Lampiran A SSK; ¢. mengubah atau memutakhirkan’ program mutu; d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK, 48.2 Fenyedia berkewajiban untuk _mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum = melakukan tindakan- tindakan berikut: a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam Pasal 23 SUK; b, mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi; ¢. mengubahPersonil Inti dan/atauPeralatan; a 49. Laporan Hasil Pekerjaan 50. Kepemilikan Dokumen d, tindakan lain yang diatur dalam SSKK. 49.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan —selama pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan. 49.2 Untuk — kepentingan —_pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku arian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian. 49.3 Laporan harian berisi: a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di Jokasi pekerjaan; b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macam ‘tugasnya; . jenis, jumlah dan kondisi peralatan; 4. jenis” dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan; . keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan f. catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan, 49.4 Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh Konsultan, dan disetujui oleh wakil FPK. 49.5 Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi basil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal- hal penting yang perlu ditonjolkan. 49.6 Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan_ fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal- hal penting yang perlu ditonjolkan. 49.7 Untuk merekam kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, PPK dan penyedia membuat foto-foto dokumentasi dan video pelaksanaan pekerjaan i lokasi pekerjaan sesuai kebutuhan. Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain seria piranti lunak yang. dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik PPK. Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua 81. Kerjasama ia dan ‘Sub Penyedia 52. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Keci! 53. Penyedia Lain dokumen dan piranti_lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan 1 Gatu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di alas di kermudian hari diatur dalam SSK. 51.1 Penyedia yang mempunyai harga Kontrak di atas Rp25.000.000.000,00 (duapuluh lima miliar rupiah) wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro dan UsahaKecil serta koperasi Kecil, yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama, 51.2 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut hatus diatur dalam’ Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK. 51.3 Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut. 514 Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus mengacu kepada Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan, 52.1 Apabila penyedia yang ditunjuk adalah penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak dimuat ketentuan bahwa pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendini oleh “penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain, 52.2 Apabila penyedia yang texpilih adalah penyedia bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi Kecil, maka dalam kontrak dimuat: a. penyedia wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, antara lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya; b. dalam melaksanakan Kewajiban di atas penyedia terpilih tetap bertanggungjawab penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut, c. bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama; dan d. membuat laporan periodik —mengenai pelaksanaan ketetapan di atas. 52.8 Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka penyedia dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK. Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan 54, Keselamatan dan Keschatan 58, Pembayaran Denda 86. Jaminan menggunakan lokasi kerja termasuk jalan akses bersama-sama dengan penyedia yang lain Gika ada) dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi Kerja. Jika dipandang perlu, PPK dapat memberikan jadwal kerja penyedia yang lain di lokasi kerja. Penyedia beranggung jawab alas keselamatan dan Kesehatan semua pihak di lokasi kerja. Penyedia setiap saat harus mengambil langkah-langkah yang patut diambil untuk menjaga keselamatan dan Kesehatan para personilnya. Penyedia harus memastikan bahwa staf Kesehatan, fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan, dan layanan ambulance dapat disediakan setiap saat di lapangan bagi personil penyedia, termasuk subpenyedia maupun personil PPK dan telah dibuat perencanaan yang sesuai dengan semua persyaratan Kesehatan dan kebersihan untuk mencegah timbulnya wabah penyakit. Penyedia harus menunjuk petugas keselamatan” kerja__yang bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dan mencegah terjadinya Kecelakaan. Fetugas yang bersargkutan harus memenuhi aturan dan persyaratan KB. Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam Kontrak ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran_ prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia. 56.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada PPK ‘selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah iterbitkannya Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPB)) sebelum dilakukan penandatanganan kontrak dengan besar: 4. 5% (ima perseratus) dari nilai kontrak; atau b. 5% (lima perseratus) dari nilai total Harga Perkiraan Senditi CHPS) bagi penawaran yattg lebih kecil dari 80% (delapan puluh perseratus) HPS. 56.2 Masa berlakunya Jaminan —_Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penanda- tanganan kontrak sampai dengan serah terima pertama —pekerjaan (Provisional Hand ‘Over/PHO). 56.3 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan _setelah ‘pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus) dan diganti dengan Jaminan Pemeliharaan atau dengan menahan wang retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak, 564 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK dalam rangka pengambilan uang muka dengan nilai 100% (seratus perseratus) dari besarnya wang muka; 56.5 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secata proporsional sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan; 56.6 Masa berlakunya Jaminan Uang Muka sekurang-kurangnya sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan (PHO). 86.7 Jaminan Femeliharaan diberikan kepada PPK setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100% Geratus perseratus). 56.8 Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai dan pekerjaan diterima dengan baik sesuai dengan ketentuan kontrak; 56.9 Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan sekurang-kurangnya sejak tanggal serah terima pertama pekerjaan (PHO) sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand Over/FHO}; D. HAK DAN KEWAJIBAN PEJABAT FEMBUAT KOMITMEN 97, Hak dan Kewajiban PPK 58. Fasilitas PPK mempunyai Hak dan kewajiban : a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia; b, meminta laporan-laporan secara_periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia; ¢. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkan kepada penyedia; d. mengenakan denda keterlambatan (apabila ada); e. membayar uang muka (apabila diberikan); f. memberikan instruksi sesuai jadwal; g. membayar ganti rugi, melindungi dan membela fh. Penyedia terhadap ‘tuntuan hukum, tuntutan lainnya dan tanggungan yang. timbul karena kesalahan, Kecerobohan dan —_pelanggaran kontrakyang dilakukan PPK; dan i, mengusulkan — penetapan sanksi_—Daftar Hitamkepada PA/KPA (apabila ada). FPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan a prasarana atau kemudahan lainnya untuk kelancaran pelaksanaan pengadaan sebagaimana yang tercantum dalam SSKK. 59. Peristiwa 59.1 Peristiwa Kompensasidapat diberikan kepada Kompensasi penyedia dalam hal sebagai berikut: a. PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; b. kelerlambatan —pembayaran kepada penyedia; c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan; 4. PPK menginstruksikan kepada _pihak penyedia untuk melakukan _pengujian lambahan yang setelah_dilaksanakan pengujian ternyata tidak — ditemukan Kerusakan/kegagalan/penyimpangan;, . PPK memerintahkan =—_pertundaaan pelaksanaan pekerjaan; f. ketentuan lain dalam SSKK. 59.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau Keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau_memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan. 59.3. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan Kompensasi_ yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Kompensasi. 59.4 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui ‘Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk — meminta perpanjangan — Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan” melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut = mengubah Masa Kontrak. 59.5. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/ atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jikapenyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan ini mengantisipasi atau mengatasi dampak Kompensa E. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA, 60.1 60.4 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran. Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis PPK. Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan mengajukan permohonan ferlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personil inti yang diusulkan beserta alasan penggantian. PPK dapat = menilai_ dan menyetujui penempatan/penggantian —personil inti dan/atau peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan. Jika FPK menilai bahwa personil inti: a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik; b. berkelakuantidakbaik; atau c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya; maka penyedia —_berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh PPK. Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan, maka penyedia berkewajiban_ untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dati personil inti dan/atau peralatan yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun. Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya, Jika dipertukan oleh PPK, Personil inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga_kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah. F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA 61, Harga Kontrak 61.1 612 PPK membayar kepada penyedia _atas pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak sebesar hharga kontrak; Harga kontrak telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead termasuk penyelenggaraan Keselamatan dan 62. Pembayaran 61.3 62.1 62.2 Kesehatan Kerja (K3) dan semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain seria biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan).] Uangmuka a. Uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi peralatan, personil, pembayaran uang tanda jadi kepada —_pemasok bahan/material dan persiapan teknis lain; b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar setelah penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang diterima; c. dalam hal” PPK menyediakan —vang mukamaka Penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan rencana penggunaan wang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak, . PPK harus mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada —_Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) untuk permohonan fersebut pada hurufc, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelal Jaminan Uang Muka diterima; e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum, perusthaan penjaminan, atau Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki izin untuk menjual produk’ jaminan (suretyship) ditetapkan oleh “Menteri Keuangan; f. pengembalian uang = muka —_harus diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus junas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus perseratus); Prestasipekerjaan a, Pembayaran prestasihasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan: 1) Penyedia telah mengajukan tagihand isertai laporan kemajuan —_hasil pekerjaan; 2) Pembayaran dilakukan dengan system bulanan, system = termin atau pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam SKK; 3) Pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan; 4) Fembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda (apabila ada), pajak dan uang retensi, dan 5) Untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, perminfaan pembayaran harus dilengkapibuktipembayaran kepada seluruh sub penyedia esuai dengan prestasi pekerjaan. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (Geratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan; . PPK dalam kurun waktu 7 (tujub) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan Surat Permintaan Fembayaran (SPP) kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM). d. bila terdapat —kKetidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat —meminta—_penyedia untuk menyampaikan — perhitungan _prestasi sementara dengan mengesampingkan hal- hal yang sedang menjadi perselisihan dan besarnya tagihan yang dapat disetujui untuk dibayar setinggi-tingginya sesuai ketentuan dalam SSK. b. 62.3 Denda dan gantirugi a. denda merupakan sanksi finansial yang. dikenakan kepada penyediakarena terjadinya cidera janji/wanprestasi; b. ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada PPK karena terjadinya ccidera janji/wanprestasi; c. besarnya denda yang dikenakan kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan adalah: 1) 1/1000 (atu perseribu) dari harga bagian Kontrak yang tercantum dalam Kontrak dan belum dikerjakan, apabila agian pekerjaan dimaksud sudah dilaksanakan dan dapat berfungsi; atau 2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak, apabila bagian pekerjaan yang, sudah dilaksanakan belum berfungsi. sesuai yang ditetapkan dalam SSKK; 4. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK 31 63, Hari Kerja 64. PerhitunganAk 65. Penangguhan 63.1 63.2 63.3 64.1 64.2 65.1 65.2 atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suki bunga yang berlaku pada saat itu menurut Ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi; ‘ . tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur dalam SSKK; f. ganti rugi dan kompensasi kepada peserta dituangkan dalam adendum kontrak % pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data. Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing- masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK. Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga kerjanya setelah formulir upah ditandatangani. Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus dilampitkan, Pembayaran angsuran prestasi_pekerjaan ferakhir dilakukan berdasarkan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita acarapenyershan —awal telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak. Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengawas —Pekerjaan —_rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. PPK berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya 7 tujul) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang diterima oleh Fengawas Pekerjaan. PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran_ prestasipekerjaan penyedia _jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya. PPK secara tertulis memberitahukan kepada penyedia tentang penangguhan hak pembayaran disertai alasan-alasan yang jelas Mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam Jangka waktu tertentu. 65.3 Pembayaran yang ditangguhkan —_harus disesuaikan dengan proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia, 65.4 Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan ypembayaran akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia. G. PENGAWASAN MUTU 66. Pengawasan dan Pemeriksaan 67. Penilaian ‘Sementara olch 68. CacatMutu 69. Pengujian 70. PerbaikanCacat PPK berwenang _melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang, dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. 67.1 PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian sementara atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia. 67.2. Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik pekerjaan. PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan, PPK atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, seria. menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas " Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung, jawabatas perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak ‘dan Masa Femeliharaan. Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan_memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan basil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut, Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi. 70.1 PPK atau Fengawas Pekerjaan akan menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung. 33 71. Kegagalan Konstruksi dan Kegagalan 70.2 70.3 70.4 71.4 712 13 jawab atas cacat_mutu selma Masa Pelaksanaan dan Masa Pemeliharaan. ‘Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, penyedia berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan, Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK, berdasarkan pertimbangan Fengawas Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPK melakukan perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah menerima permintaan penggantian biaya/klaim dari PPK secara__tertulis berkewajiban untuk mengganti —_biaya perbaikan tersebut. PPK dapat-memperoleh penggantian biaya_ dengan memotong, pembayaran atas tagihan penyedia yang jatuh tempo (ike ada) atau uang retensi atau pencairan Surat Jaminan Pemeliharaan atau Jika tidak ada maka biaya penggantian akan diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada PPK yang telah jatuh tempo. PPK dapat mengenakan Denda Keterlambatan untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat ‘Mutu, dan memasukkan penyedia dalam daftar hitam. Apabila terjadi kegagalan konstruksi pada pelaksanaan pekerjaan, maka PPK dan/atau penyedia bertanggungiawab atas kegagalan konstruksi sesuai dengan kesalahan masing- masing. ‘Apabila terjadi kegagalan bangunan maka PPK dan/atau penyedia terhitung sejak tanggal penandatanganan berita. acara penyerahan akhir bertanggungjawab atas kegagalan bangunan sesuai dengan kesalahan masing- masing selama umur —konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dani 10 Gepuluh) tahun, Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, —tanggungjawab, —_kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari 1A m5 funtutan tersebut disebabkan kesalahan atau Kelalaian PK) sehubungan dengan Klaim Kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang timbul dari kegagalan konstruksi dan/atau kegagalan bangunan. Pertanggungan asuransi_ yang dimiliki oleh penyedia tidak —membatasi_—_kewajiban penanggungan penyedia dalam Pasal ini. PPK maupun Penyedia berkewajiban untuk ‘menyimpan dan memelihara semua dokumen yang digunakan dan terkait dengan pelaksanaan ini selama umur konstruksi yang, tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 Gepuluh) tahun, H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 72, Penyelessian Perselisihan 7S. Itikad Baik 724 122 73.4 73.2 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau bethubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini. Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan, Penyelesaian perselisihan atau sengketa yang dipilih ditetapkan dalam SSKK. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang. disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak. Fara pihak setuju untuk —melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Apabila selama Kontak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayskan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut. 3s PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL & MENENGAH|} JL. KINAJAR DEWANTARA NO. 18 BENTENG SELAYAR SULAWESI SELATAN | ‘Tip. (0414) 21028, FAX. 21732 SURAT PERJANJIAN KERJA NOMOR TANGGAL PROGRAM PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN : BIAYA LOKASI WAKTU : .) HARI KALENDER PENYEDIA JASA CV. . PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL & MENENGAH JL. KIHAJAR DEWANTARA NO. 18 BENTENG SELAVAR SULAWESI SELATAN ‘up, (0414) 21028, FAX. 21732 SURAT PERJANJIAN KERJ. ntuk TAHUN ANGGARAN 2022 Antara PEJABAT PENANDATANGAN. Dengan cv. NOMOR......./Kontrak-PasarTP?..../2022/Disperindagkukm TANGGAL Pada hari ini tanggal ....... Bulan ...... Tahun . kami yang bertanda tangan di bawah ini 1. Nama MARDIANA, ST Jabatan PEJABAT PENANDATANGAN KONTRAK Alamat Kantor JL. KH. ABDUL KADIR KASIM NO. 7 Bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar selaku Pejabat Penandatanganan Kontrak berdasarkan Keputusan Bupati Kepulauan Selayar Nomor 109/IIVTAHUN 2022 Tanggal 8 Maret 2022 pada kegiatan Tugas Pembantuan Pembangunan Pasar Rakyat Tahun Anggaran 2022, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai Pejabat Penandatanganan Kontrak. Nama Jabatan Alamat Kantor Berdasarkan Akte Notaris .. ssseesseeeeeeee NOMOF tanggal ssceceeesesssasseeee bertindak untuk dan atas nama CV. yang selanjutnya dalam perjanjian ini di sebut sebagai PENYED) ‘Dan dengan memperhatikan : 1, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; 2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan); Paraf 3, Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi seagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang ‘Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi; 4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah seagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintab; 5. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa Pembangunan Pasar Rakyat PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA : (a) Telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan; (b) Pejabat Penandatangan Kontrak telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam Kontrak ini melalui Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPB) untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Pasar Rakyat.... Sebagaimana diterangkan dalam dokumen Kontrak ini Selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”; (©) Penyedia telah menyatakan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak, memiliki keahlian professional, tenaga kerja konstruksi, dan sumer daya teknis, serta telah ‘menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini; (@ Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili; (©) Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandstanganan Kontrak ini masing-masing pihak 1. telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi olch advokat; ‘menandatangani Kontrak ini setelah meneliti cara patut; telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk mmeriksa dan mengonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait. Sey Maka oleh karena itu, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Pasar Rakyat................ dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut: 1 Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN PPK memberikan tugas kepada PENYEDIA dan PENYEDIA menerima tugas tersebut dari PPK, yaitu untuk melaksanakan pekerjaan sebagai berikut: Kegiatan No, Kode Rekening Pekerjaan Paraf: Volume + 1 (Satu) Paket Biaya + Rp. Pasal 2 DOKUMEN KONTRAK Dokumen Kontrak sebagaimana ditentukan dibawah ini, kontrak ini meliputi dokumen ~ 10% sampai dengan 20% Show Cause Meeting tingkat kabupaten dipimpin oleh Wakil Bupati, bila keterlambatan kegiatan > 20% Paraf: Pasal 19 PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN Penyerahan pekerjaan semua Kegiatan dilakukan setelah diadakan pemeriksaan administrasi dan mendapat persetujuan dari Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, Pasal 20 KEGAGALAN BANGUNAN 1. Kegagalan bangunan ditentukan selama umur rencana bangunan/masa layanan konstruksi, terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan kontruksi selama ..... Taian. 2. Penetapan kegagalan bangunan dilakukan oleh PIHAK KETIGA selaku penilai abli yang menilai dan menetapkan suatu kegagalan hasil pekerjaan konstruksi, 3. PIHAK KETIGA sebagaimana dimaksud pada ayat 3 pasal ini ditetapkan ‘berdasarkan kesepakatan antara PPK dan Penyedia, 4, Hasil Penilaian PIHAK KETIGA menentukan besaran ganti rugi dan atau sanksi administrasi yang harus ditanggung oleh PIHAK yang menyebabkan terjadinya kegagalan bangunan. Pasal 21 RISIKO 1. Apabila hasil pekerjaan Penyedia rusak bukan karena keadaan kahar sebelum diserahkan kepada PPK, maka Penyedia bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kerugian yang timbul, 2. Apabila hasil pekerjaan Penyedia sebagian atau seluruhnya rusak disebabkan oleh suatu cacat-cacat tersembunyi dalam pelaksanaan struktumya, maka Penyedia bertanggung jawab selama masa pertanggungan konstruksi. 3. Apabila pada waktu pelaksanaan pekerjaan terjadi kemacetan-kemacetan yang dliakibatkan tidak masuknya atau tidak tersedianya bahan-bahan dan alat-alat Paraf: Karena semata-mata kesalahan, maka segala resiko akibat kemacetan pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia, Segala persoalan dan tuntutan tenaga kerja maupun Sub Kontraktor menjadi beban dan tanggung jawab sepenuhnya dan PPK bebas dari segala tuntutan para tenaga kerja dan Sub Kontraktor yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan inj baik didalam maupun diluar pengadilan, . Bilamana selama melaksanakan pekerjaan menimbulkan kerugian bagi pihak lain (orang-orang yang tidak ada sangkut-pautnya dalam perjanjian ini), maka segala kerugian ditanggung sepenuhnya oleh Penyedia, Pasal 22 SANKSI DAN DENDA |. Apabila tidak dapat menyelesaikan pekerjaan pemborongan sesuai dengan masa kontrak yang tercantum dalam Pasal 9 Perjanjian ini, maka untuk setiap hari keterlambatan, Penyedia wajib membayar ‘“denda keterlambatan” sebesar 1%q (Satu Perseribu) dari harga borongan sampai sebanyak ~ banyaknya sebesar 5%. Apabila denda telah mencapai 5% temyata Penyedia tetap melakukan keterlambatan maka akan berlaku pasal 24 perjanjian ini. Denda-denda tersebut dalam ayat 1 pasal ini, akan diperhitungkan dengan kewajiban pembayaran PPK kepada Penyedia. Pasal 23 PENYELESAIAN PERSELISIHAN Apabila terjadinya perselisihan antara kedua belah pihak, maka pada dasamya akan diselesaikan secara musyarawah, . Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyarawah maka akan diselesaikan oleh suatu Panitia pendamai yang berfungsi sebagai juri/wast, dibentuk dan diangkat oleh kedua belah pihak, yang terdiri dari: ~ Seorang wakil dari PPK sebagai anggota ~ Seorang wakil dari Penyedia sebagai anggota dan ~ Seorang PIHAK KETIGA yang abli, sebagai ketua yang dipilih dan disetujui oleh kedua anggote tersebut Paraf: Keputusan Ponitia pendamai ini mengikat kedua belah pihak dan biaya penyelesaian perselisihan yang dikeluarkan akan dipikul bersama, Apabila keputusan sebagaimana dimaksud ayat 3 pasal ini tidak dapat diterima oleh salah satu pihak maka perselisihan akan diteruskan ke Pengadilan Negeri Selayar, Pasal 24 PEMUTUSAN PERJANJIAN |. PPK berhak memutuskan perjanjian ini secara sepihak, dengan pemberitahuan tertulis setelah Penyedia menerima surat peringatan 3 (tiga) kali berturut-turut dari PPK apabila Penyedia a dalam waktu satu bulan terhitung tanggal surat perintah mulai kerja tidak melaksanakan pekerjaan sebagaimana diatur dalam pasal 1 b. Dalam waktu satu bulan penuh tidak melanjutkan pekerjaan yang telah dilaksanakan, ©. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat penyelesaian pekerjaan. 4. Melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan jangka waktu tersebut dalam pasal 9 €. Terbukti dengan sengaja atau tidak sengaja meminjamkan perusabaannya kepada pihak lain. Apabila terjadi pemutusan perjanjian secara sepihak oleh PPK sebagaimana ddimaksud pada ayat (1) pasal ini maka : & PPK dapat menunjuk penyedia Barang!Jasa lain untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, b. Penyedia harus menyerahkan kepada PPK segala arsip, gambar-gambar, perhitugan-perhitungan dan keterangan lainnya yang berhubungan dengan perjanjian ini, . Penyedia harus membuat Berita Acara perhitungan prestasi hasil pekerjaan yang telah dilakukan, Apabila terjadi pemutusan perjanjian maka jaminan pelaksanaan dan jaminan uang muka yang telah diserahkan oleh Penyedia kepada PPK, dapat dicairkan oleh PPK dengan memperhitungkan prestasi pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia. Pasal 25 TEMPAT KEDUDUKAN Paraf Segala Akibat yang terjadi dari pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak telah ‘memilih tempat kedudukan yang tetap (domisili) dikantor Pengadilan Negeri Selayar, Pasal 26 LAIN- LAIN 1. Pencairan biaya pemeliharaan (retensi) sebesar 5% setelah penyerahan akhir hasil pekerjaan dilakukan paling lama 12 (dua belas) bulan setelah penandatanganan Berita Acara Serah Terima Akhir. Apabila melebihi batas waktu 12 bulan, retensi yang dimaksud berdasarkan Surat Pemyataan Penyerahan Hibah yang telah ditandatangani oleh Penyedia, akan disetorkan ke Kas Daerah. 2. Penyedia/Kontraktor wajib bertanggung jawab terhadap ; pelaksanaan Kontrak ; kualitas Pekerjaan yang dilaksanakan ; ketepatan perhitungan jumlah atau volume pekerjaan ; ketepatan waktu penyerahan pekerjaan dan ; ketepatan tempat penyerahan pekerjaan. 3. Apabila dikemudian hari terdapat temuan hasil pemeriksaan dari aparat Pengawasan (baik internal maupun eksteral) yang menimbulkan kerugian Daera/Negara akan menjadi tanggung jawab pihak Penyedia Jasa Konstruksi/Rekanan. 4. Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini atau perubahan- perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan distur lebih lanjut dalam surat perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan perjanjian yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini. 5. Perjanjian kontrak ini dibuat dalam rangkap 8 (delapan) terdiri dari 2 (dua) asli bermaterai cukup yang berkekuatan sama untuk PPK dan Penyedia dan 6 (enam) diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan ada hubungannya dengan pekerjaan ini eae ge Para: BEN Pasal 27 PENUTUP Perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak di ...... pada hari, tanggal tersebut diatas, dan dinyatakan sah serta mengikat sejak tanggal Pejabat Pembuat Komitmen, Penyedia, ‘Nama Jelas Nama Jelas NIP: Direktur Mengetahui/Menyetujui: KEPALA DIPERINDAG KUKM. SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN Nama Jelas NIP Bupati Kepulauan Selayar Cq. Kabag. Pembangunan Setda Kab. Kepulauan Selayar di Benteng, (I rangkap). Kepala Bappelitangda Kab. Kepulauan Sclayar di Benteng, (1 rangkap), Inspektur Daerah Kab. Kepulauan Selayar di Benteng, (1 rangkap). Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan & Asset Daerah Kab. Kep. Selayar di Benteng, (2 rangkap). Kepala Unit Kerja bersangkutan di Benteng, (1 rangkap) PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL & MENENGAH JL. KIHAIAR DEWANTARA NO. 18 BENTENG SELAVAR SULAWESI SELATAN. ‘TAP. (0414) 21028, FAX. 21732 JRAT PERINTAH LKERJA (SPM Nomor Passed I ee t Yang bertanda tangan dibawah ini Nama co eeeetne Jabatan Pejabat Pembuat Komitmen Alamat Kantor Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja (SPK) Nomor 600 wets enc aercrl Tanggal ini memerintahkan kepada : Nama Perusahaan cv. ‘Nama Pimpinan Alamat SL. Untuk segera memulaipelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan — ketentuan sebagai berikut 1. Macam pekerjaan 2. Jumlah Biaya Rp ol aS 3. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Selama ( ) hari kalender atau rmulai dari tanggal ..........0. Sampai dengan 4. Segala Resiko yang timbul akibat kelalaian dalam pekerjaan akan ditanggung oleh pihak pelaksana sebagaimana diatur dalam surat perjanjian ini, Demikia Surat Perintah ini dibuat untuk segera memulai pekerjaan sembat — lambatnya 7 (Tujuh) hari sejak tanggal dikeluarkannya SPMK ini Bontoharu, PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Menerima dan Menyetujut ‘Untuk: dan atas nama cv. Nip. PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL & MENENGAH JL. KIHAIAR DEWANTARA NO. 18 BENTENG SELAYAR SULAWES! SELATAN ‘TP. (0414) 21028, FAX. 21732 Benteng Nomor — : 600fernmf ened onsen uonon monn msn Lampiran 1 (satu) berkas Perihal _: Surat Penunjukan Penyedia Barang Jasa Kegiatan .. aivcay Kepada Yth : Direktur CV. Di- Tempat Dengan Ini diberitahukan bahwa sesuai penawaran saudara Nomor Tanggal — sossnssonemnene Perihal -—-Penawaran—Pekerjaan dan berdasarkan Berita Acara Hasil Tender Nomor Tanggal untuk pelaksanaan Pekerjaan nilaipenawaran terkoreksi sebesar Rp. dengan J) kami nyatakan menyetujui / menerima, Demikian disampaikan dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih, PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) NIP

You might also like