You are on page 1of 31

PENGENDALIAN INTERNAL

Anggi Putri Kusuma Wardini SE., M.Ak.PIA Auditing I


COSO
Pengertian pengendalian internal

Internal control is process, effected by entility’s


board of directors, management and other
personnel, designed to provide reasonable
assurance regarding the achievement of
objectives in the following categories:
• Effectiveness and efficiency of operations
• Reliability of Financial Reporting
• Compliance with Applicable laws and regulations

TREY
research
2
COSO
Komponen

▪ A control environment
▪ Risk assessment
▪ Control activities
▪ Information and communication
▪ Monitoring

TREY
research
3
AICPA
Pengertian pengendalian internal

The process effected by entility’s board of directors,


management and other personnel, designed to provide
reasonable assurance regarding the achievement of
objectives in the following categories
• Operations Controls – relating to the effective and
efficient use of entity’s resource
• Financial Reporting Control – relating to the
preparation of reliable published financial statement,
Compliance control – relating to the entity’s
compliance with applicable laws and regulation

TREY
research
4
• AICPA Professional
Standards, seperti yang
dikutip oleh Konrath (2002 ; Monitoring
(on Going)
205, 206)
• mengidentifikasikan lima
komponen internal control
yaitu : control environment,
risk assessment, information Risk Assessment
and communication, control
activities and monitoring. Infrastructure
Control Activities
• Komponen pertama, control
environment, merupakan Information and
pondasi dari keempat Communication
komponen lainnya seperti yang Control Environment
digambarkan berikut (Fondation)

Add a footer TREY


research
5
SA 315

“Proses yang dirancang,


diimplementasikan dan dipelihara
oleh pihak yang bertanggung jawab
atas tata Kelola, manajemen dan
personel lain untuk menyediakan
keyakinan memadai tentang
pencapaian tujuan suatu entitas
yang berkaitan dengan keandalan
laporan keuangan, efisiensi dan
efektifitas operasi, dan kepatuhan
terhadap Perundang – undangan.”
TREY
research
6
Komponen
Pengendalian
Internal

TREY
research
7
Lingkungan pengendalian merupakan dasar
untuk semua komponen pengendalian
intern, menyediakan disiplin dan
struktur. Lingkungan pengendalian
meliputi hal hal seperti
• Integritas dan nilai etika,
Lingkungan • Komitmen terhadap kompetensi,
Pengendalian • Partisipasi dewan komisaris atau komite
audit,
• Struktur organisasi,
• Pemberian kewenangan dan tanggung
jawab,
• Kebijakan dan praktik SDM
TREY
research
Identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko
yang relevan untuk mencapai tujuannya,
membentuk suatu dasar untuk menentukan
bagaimana risiko harus dikelola.
Risiko ini mencakup peristiwa dan keadaan intern
maupun ekstern yang dapat terjadi dan
Penaksiran Risiko mempengaruhi secara negatif kemampuan entitas
untuk mencatat, mengelola, meringkas, dan
melaporkan data keuangan.
Risiko ini dapat timbul atau berubah karena;
perubahan lingkungan operasi, personel baru,
teknologi baru, sistem yang diperbaiki,
restrukturisasi korporasi bahkan perubahan
peraturan atau standar yang baru

TREY
research
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan
prosedur yang memastikan bahwa arahan
manajemen dilaksanakan.

Aktivitas Umumnya aktivitas pengendalian yang relevan


Pengendalian dengan pemeriksaan audit dapat digolongkan
sebagai kebijakan dan prosedur yang berkaitan
dengan hal hal seperti review terhadap kinerja,
pengolahan informasi, pengendalian fisik dan
pemisahan tugas.

TREY
research
Sistem informasi yang relevan dengan tujuan
pelaporan keuangan, yang meliputi sistem
akuntansi, terdiri atas metode dan catatan yang
dibangun untuk mencatat, mengolah meringkas
dan melaporkan transaksi entitas dan untuk
memelihara akuntabilitas bagi aset, utang dan
Informasi ekuitas yang bersangkutan.
Kualitas informasi yang dihasilkan akan
dan Komunikasi berdampak pada kemampuan manajemen untuk
membuat keputusan.
Komunikasi mencakup penyediaan suatu
pemahaman tentang peran dan tanggung jawab
individu berkaitan dengan pengendalian intern
terhadap pelaporan keuangan

TREY
research
Pemantauan atau monitoring merupakan proses
penentuan kualitas kinerja pengendalian intern
sepanjang waktu, mencakup desain dan operasi
Pemantauan pengendalian tepat waktu dan pengambilan
tindakan koreksi. Pemantauan dilakukan secara
terus menerus dan dapat dilakukan oleh auditor
internal atau personel yang melakukan pekerjaan
serupa memberikan kontribusi dalam memantau
aktivitas entitas.

TREY
research
HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN
RUANG LINGKUP (SCOPE) PEMERIKSAAN
Jika dalam suatu perusahaan memiliki pengendalian internal yang lemah,
kemungkinan terjadinya kesalahan, ketidakakuratan, maupun kecurangan
di dalam perusahan akan semakin besar. Hal tersebut bisa menimbulkan
risiko bagi akuntan publik. Risiko yang dimaksud adalah risiko dalam
memberikan pendapat (opini) yang tidak sesuai dengan kenyataan. Untuk
menghindari hal tersebut, maka auditor perlu pemahaman dan evaluasi
atas pengendalian intern perusahaan

IC Tidak IC
efektif efektif

Scope Scope
diperluas dipersempit

TREY
research
14
Pemahaman
dan Evaluasi
Bagaimana melakukan pemahaman dan
evaluasi pengendalian internal?

TREY
research
15
Pemahaman tentang komponen pengendalian intern entitas harus
didokumentasikan oleh auditor untuk merencanakan audit. Bentuk dan isi
dokumentasi dipengaruhi oleh ukuran dan kompleksitas entitas, serta
pengendalian intern sentitas

Entitas kecil • Memorandum

• Flowchart
Entitas besar • Questioner
• Tabel keputusan

TREY
research
16
Pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern merupakan bagian
yang sangat penting dalam proses pemeriksaan oleh akuntan publik.
Karena baik buruknya pengendalian intern akan memberikan
pengaruh yang besar terhadap :
1. Keamanan harta perusahaan
2. Dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan
3. Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan
4. Tinggi rendahnya audit fee
5. Jenis opini yang akan diberikan akuntan publik

TREY
research
17
Pemahaman dan
Evaluasi
Terdapat 3 cara yang bisa dilakukan akuntan public, yaitu

1. Internal control
questionnaire
2. Flowchart
3. Narrative

TREY
research
18
Internal Control Questionnaires

Cara ini banyak digunakan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), karena
dianggap lebih sederhana dan praktis. Biasanya KAP sudah memiliki satu
set ICQ yang standar, yang bisa digunakan untuk memahami dan
mengevaluasi pengendalian intern di berbagai jenis perusahaan.
Pertanyaan-pertanyaan dalam ICQ diminta untuk dijawab “Ya” (Y), “Tidak”
(T), atau “Tidak Relevan” (TR).
Jika pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah disusun dengan baik, maka
jawaban “Ya” akan menunjukkan ciri internal control yang baik, “Tidak”
akan menunjukkan ciri internal control yang lemah, “Tidak Relevan” berarti
pertanyaan tersebut tidak relevan untuk perusahaan tersebut.

TREY
research
19
Internal Control Questionnaires

ICQ biasanya dikelompokan menjadi;


1. Umum
2. Akuntansi
3. Siklus penjualan – Piutang – Penerimaan Kas
4. Siklus Pembelian – Utang Usaha – Pengeluaran Kas
5. Persediaan
6. Surat Berharga
7. Aset Tetap
8. Gaji dan Upah
TREY
research
20
TREY
research
21
Add a footer TREY
research
22
Flowchart

Flowchart menggambarkan arus dokumen dalam sistem dan prosedur


di suatu unit usaha, misalnya dalam flow chart untuk sistem dan
prosedur pembelian, utang dan pengeluaran kas, digambarkan arus
dokumen mulai dari permintaan pembelian (purchase requisition),
order pembelian (purchase order) sampai dengan pelunasan utang
yang berasal dari pembelian tersebut.

TREY
research
23
TREY
research
24
Narrative

Dalam hal ini auditor menceritakan dalam bentuk memo, sistem dan
prosedur akuntansi yang berlaku di perusahaan, misalnya prosedur
pengeluaran kas. Cara ini biasa digunakan untuk klien kecil yang
pembukuannya sederhana.

TREY
research
25
TREY
research
26
Gambaran mengenai cara melakukan pemahaman dan evaluasi
pengendalian internal dapat dilihat dari bagan berikut ini

TREY
research
DAPATKAN GAMBARAN MENGENAI IC YANG ADA LAKUKAN COMPLIANCE TEST BUAT KESIMPULAN AKHIR LAKUKAN SUBSTANTIVE TEST
DI PERUSAHAAN (SECARA TEORITIS) (TEST OF RECORDED TRANSACTIONS) (FINAL EVALUATION) TERHADAP (PEMERIKSAAN ATAS KEWAJARAN SALDO POS-
INTERNAL CONTROL KLIEN POS LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN LABA
RUGI KOMPARATIF)

1. Pelajari Accounting & Operation Manual Untuk membuktikan: Jika Internal Control Baik, Scope
2. Pelajari Bagan Organisasi & Job Description 1.Apakah Internal Control yang ada betul Pemeriksaan (Substantive Test)
3. Lakukan Tanya Jawab dengan petugas klien seperti yang digambarkan dalam A, B dan C bisa dipersempit
2.Sistem & Prosedur yang digambarkan
DOKUMENTASIKAN DALAM BENTUK : dalam A, B atau C betul-betul diterapkan Tarik kesimpulan mengenai Kewajaran Pos-Pos
A. INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES perusahaan. Jika Internal Control Lemah, Laporan Posisi Keuangan dan Laba Rugi
B. FLOW CHART Scope Pemeriksaan (Substantive Komparatif
C. NARRATIVE (MEMO) Test) harus diperluas
TEST DILAKUKAN TERHADAP:
1. Transaksi Penjualan, Piutang dan
Penerimaan Kas Buat :
2. Transaksi Pembelian, Utang dan Daftar Audit Adjustment
LAKUKAN WALK THROUGH: Pengeluaran Kas (Draft) Audit Report
Ambil 2 atau 3 dokumen, periksa apakah 3. Pembayaran Gaji (Payroll Test) Management Letter
pemrosesannya sesuai dengan yang dijelaskan 4. Journal Voucher
dalam A, B dan C. jika diperlukan sesuaikan A, B Minta :
dan C Client Representation Letter
Sebelumnya perlu ditentukan Cara Pemilihan
Sampel:

a. Judgement / Random Sampling


Buat Kesimpulan Sementara (Preliminary b. Block Sampling
Evaluation) terhadap Internal Control klien: c. Statistical Sampling
- Baik (Excellent, Good)
- Sedang (Fair)
- Lemah (Weak, Bad)
Jika kesimpulan sementara menyatakan Internal
Control lemah, langsung lakukan Substantive
Test yang diperluas. Jika IC baik atau sedang,
buktikan dengan melakukan Compliance Test.
TREY
research
KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS

Terlepas dari bagaimana bagusnya desain dan operasinya, pengendalian intern


hanya dapat memberikan keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan
komisaris berkaitan dengan pencapaian tujuan pengendalian intern entitas.
Disamping itu pengendalian dapat tidak efektif karena adanya kolusi di antara
dua orang atau lebih atau manajemen mengesampingkan pengendalian intern.
Faktor lain yang membatasi pengendalian intern adalah biaya pengendalian
intern entitas tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan dari pengendalian
tersebut. Oleh karena itu manajemen melakukan estimasi kualitatif dan
kuantitatif serta pertimbangan dalam menilai hubungan antara biaya dan
manfaat dari pengendalian internal.

TREY
research
29
Referensi

Agoes Sukrisno, 2017. Auditing Petunjuk


Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor
Akuntan Publik, Buku 1 Edisi 5,Jakarta :
Salemba Empat

TREY
research
30
Thank
You

TREY
research
31

You might also like