You are on page 1of 32
ASU ep TAN KEPERAWATAN PADA Ta. 7, DENGAN TUBERCULOSIS Pt ANG ZAMZAM RSU CUT MEUTIA KABUPATEN ACEH UTARA U ntuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Keperawatan Stase Keperawata” Medial Bedah Prodi Pendidikan Profest Ners Universitas Bumi Persad Keon [NG Ze Disusun Oleh: ELZA DWIKURNIA ‘NIM. 21020211 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN TEKNOLOGI DAN SAINS- UNIVERSITAS BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE 2023 LEMBAR PENGESAHAN j an dan disahkan oleh pembimbing, Laporan Praktek Klinik Keperawatan Stase ae dah Prodi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kesehatan Teknologi dan Ssins | Universitas Bumi Persada Lhokseumawe A20222023 di RSU CUT MEUTIA KABUPATEN ACEH UTARA. | Telah disetujui Dosen Pembimbing C1 Ruangan Zamzam Ns. Fauziah, S. Kep., M.} Ns. Emil Nurhakim, S. Kep NIP. 19750720200701 1003 NIDN, 1311028201 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS ‘A. TINIAUAN TEORI 1, Pengertian oleh eee suatu penyakit menularlangsung yan cisebobean ke rrium Tuberculosis Sebagian bersar kuman tuberculosis 'yerang paru tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lainaya (Deples, 2010). Tuberkulosis (TB) paru- para adalah infekst pada paru-paru dan Kaden pada struktur struktur disckiamya, yang diebabhan oleh baktri Myeobetenu tuberculosis (Saputra, 2010) Tuberkulosis paru-paru merupakan penyakit infeksi yang menyeran& aru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (Soemanti 2008) Tuberkulosis merupdan inetsi yang disebabkan oleh Myoobscterom tuberculosis yang dapat menyerang pada berbagai organ tubuh mula dari paru dan organ di luar paruseperti kulit, tulang, persendian, selaput otak, usus serta ginjal yang sering disebut dengan ekstrapulmonal TBC (Chandr,2012). parenkim 2. Btiologi Tuberkulosis merupakan penyakit _ infeksi Mycobacterium tuberculosis. Mycobacterium tuberculosis ditemukan Koch pada tahun 1882. Basil tuberculosis dapat hidup dan tea? vinulen beberapa rminggu dalam keadaan kering, ttapi dalam cairan mat dalam sua 600 dalam 15- 450 menit, Fraksi protein basil tuberkulosis menyebabkan nekosis jeringan, sedangkan lemaknya menyebabkan sift tahanasam dan merupakan fktor terjadinya fibrosis dan terbentuknya sel epiteloid dan tuberkel(FKUL2007) Basil ini tidak berspora sehingge mudah dibasmi dengan pemanasan sinar tua macam mikobakterium tuberculosis yaitu tipe yang disebabkan oleh oleh Robet matahari dan sinar ultraviolet. Ada di human dan tipe bovin, Basil tipe bovin berada dalam susu sapi yang menderita mastitis tuberkulosis usus. Basi ipe human bisa berada di bercak luda (droplet) di udara yang berasal dari penderit TBC terbuka dan orang yang rentan ternfeksi TBC ini bila ‘menghirup bercak ini, Perjalanan TBC setelah terinfeksi melalui udara, Bakteri juga dapat rmasuk ke sistem pencemaan manusia melalui benda/bahan makanan yang terkontaminasi oleh bakteri. Schingga dapat menimbulkan asam lambung meningkat dan dapat menjadikan infeksi lambung. (Wim de Jong, 2005) 3. Manifestasi Klinis Menurut Wong (2008) tanda dan Rejala tuberkulosis adalah: & Demam b. Malaise © Anoreksia 4. Penurunan berat badan €. Batuk ada atau tidak (berkembang secara perlahan selama berminggu- mingBY sampai berbulan — bulan) £ Peningkatan frekuensi pemapasan &. Ekspansi buruk pada tempat yang sakit fh. Bunyi napas hilang dan ronkhi kasar, pekak pada saat perkusi Demam persisten Manifestasigejala yang umum: pucat, anemia, kelemahan, dan penurunan berat badan 4. Patofisiologi Menurut Somantri (2008), infeksi diawali Karena seseorang menghirup basil Mycobacterium tuberculosis. Bakteri menyebar melalui jalan napas menuju alveoli Talu berkembang biak dan terlihat bertumpuk. Perkembangan Mycobacterium tuberculosis juga dapat menjangkau sampai ke area lain dari paru (lobus atas). Basil juga menyebar melalui sistem limfe dan aliran darah ke bagian tubuh Iain (ginjal, tulang dan korteks serebri) dan area Iain dari paru (lobus atas). Selanjutnya sistem kekebalan tubuh memberikan respons dengan melakukan reaksi inflamasi. Neutrofil dan makrofag melakukan aksi fagositosis (menelan bakteri), sementara limfosit spesifik-tuberkulosis menghancurkan (melisiskan) basil dan jaringan normal. Infeksi wal biasanya timbul dalam waktu 2-10 minggu setelah terpapar bakteriInteraksi antara Mycobacterium tuberculosis dan sistem kekebalan tubuh pada masa awal infeksi membentuk sebuah massa jaringan baru yang disebut granuloma, Granuloma terdiri atas gumpalan basil hidup dan mati yang dikelilingi oleh makrofag seperti inding. Granuloma selanjutnya berubah bentuk menjadi massa jaringan fibrosa. Bagian tengah dari massa tersebut disebut ghon tubercle. Materi yang terdiri atas makrofag dan bakteri yang menjadi nekrotik yang selanjutnya membentuk materi ‘yang berbentuk seperti keju (necrotizing caseosa)Hal ini akan menjadi klasifikasi dan akhimya membentuk jaringan kolagen, kemudian bakteri menjadi nonaktif, loate — (201), seth in await esp ten oa timbul akibat infeksi : seit aaaneiasad ai id aceon larg ta bake yang sebetumya tisk sktfkembali me m ini, ghon tubercle menglami ulsersisehinges menghasilin Deerotzing cascosa di dalam bronkusTubekel yang lsrasi slay men Sembuhh dan membentuk jeringan parutParu-paru yang. terinfeksi kemudin ™eradang, mengakibatkan timbulaya bronkopreumonia, membentuk wbert eh ” Seterusnya.Pneumonia seluler ini dapat sembuh dengan sendinys. roses lag berjalan terus dan basil terus difagost atau berkembang biak di dalam sel- malsos yang mengadakan nisi mena lebih pang dan sbean Dra membentk sel tuberkel epiteloid yang dikelilingi oleh limfosit (membutubkan 10-20 hari). Daerah yang mengalami nekrosis dan jaringan granulai yang dikeliling! se ddan fibroblas akan memberikan respons berbeda kemudian pada akhimya me suatu kapsul yang dikelilingi oleh tuberkel. 1 epiteloid mbentuk . Komplikasi a. Hepatitis karena efek terapi obat-obatan b. TB miliaris ©. Dermatitis d. Gangguan GI . Hiperurisemia £. Neuritis optika ). Pemeriksaan Penunjang a, Pemeriksaan Laboratorium | , 1) Kultur Sputum : Positif untuk Mycobacterium tuberculosis pada tahap aktif penyakit 2) ZichL-Neelsen (pemakaian asam cept pada gels kaca untuk usapan cairan darah) : Positif untuk basil asam-cepat. 3) Tes kulit (Mantoux, potongan Vollmer) : Reaksi positi (area indurasi 10 sm atau lebih besar,terjadi 48-72 jam setelah injeksi intradermal antigen) rmenunjukkan infeksi masa lalu dan adanya antibodi tetapi tidak secara perarti menunjukkan penyakit aktif. Reaksi bermakna pada pasien yang secara Klinik sakit berani bahwa ‘TB al infeksi disebabkan oleh mikobakterium yang berbeda. 4) Histologi atau kultur joringan (trmasuk pembershan easter, urine 20 cairan serebrospina, biopsi uli): Post untuk Myeobactertm tuberculosis. 5) Biopsi jarum pada jaringan paru: Positif untuk granuloma TB; adany® sel raksasa menunjukkan nekrosis. Elektrolit ; Dapat tak normal tergantung pada lokasi dan beratnya infeksis contoh hiponatremia disebabkan oleh tak normalnya reensi it o- ditemukan pada TB paru kronis luas. 7) Pemeriksaan fungsi paru : Penurunan kapasitas vital, peninekatan baad tara resid dan kapasits paru total, dan penurunan suri Lota sekunder terhadap infiltrasi parenkinv/fibrosis, kehilangan jaringan pare dan penyakit pleural (Tuberkulosis paru kronis uas). b, Pemeriksaan Radiologis 1) Foto thorak: Dapat menunjukkan infiltasi tidak dapat diturunkan atau 2 esi awal pada area paru alas, simpanan kalsium lesi sembuh primer, atau effusi cairan. Perubahan menunjukkan lebih luas TB dapat termasuk rongea area fibrosa. /. Penatalaksanaan ‘Tuberkulosis paru terutama diobati dengan bulan, 5 medikasi garis depan digunakan: isniasid (NH), Streptomisin ($M), etambutol CMB), dan Piresinamid (PZA) tuberkulosis paru yang baru tama INH, RIF, PZA selama bahan 2 bulan (totalnya 6 agens kemoterapi selama periode 6-12 rifampin (RIF), Pengobatan yang direkomendasikan bagi kasus didiagnosa adalah regimen pengobatan beragam, tent ‘4 bulan, dengan INH dan RIF dilanjutkan untuk tam! bulan). Udara tercemar | mycrobacterium —* Dihirup individu rentan, —® Kurang informasi tuberculose satan [Pome reaksi sunt Iperadangan—? | penumpukan eksudat dalam elveoi tuberkel produksi sekret berlebih ~———meluas , t ‘Mengalami ‘Sekret susah kelwar bersin : perkejuan ea imfo } : i Bt Ketidakefektifan i} elasifikasi | bersihan jalan nafas Difusi 02 J Resiko infeksi penyebaran pada orang lain | \\__ Menggmesu As, Lambung naik cies mua, anoreksia \ Ketidakseimbangan ‘Rest penyebaran nutrisi kurang dari infeksi pada dii kebutuhan tubuh senditi B. KONSEP DASAR KEPERAWATAN 1. PENGKAJIAN |) entias ‘len: slain nama Klien, asal kota dan daerah, jumlah keluarga. b) _ Keluhan: penyebab ken sampai dibawa ke rumah sakt. °° dy Riwayat penyakit sckarang: T 7m anda dan gejala klinis TB serta terdapat benjolarVbisul pada tempat: tempat kelenj i: leer, ing iat seperti: leer, inguinal, axilla dan sub mandibula. °) Riwayat penyakit dahula ‘)Riwayat sosial ekonomi dan lingkungan. ) 8) ) = Riwayat keluarga. Biasanya keluarga Aspek psikososi Merasa dikuitkan dan tidak dapat berkomunikasi dengan bebas, menaik * Biasanya pada keluarga yang kurang mampu. Masalah berhubungan dengan kondisi ekonomi, untuk sembul perlu waktu yang lama dan biaya yang banyak: Tidak bersemangat dan pulus harapan, Lingkungan Lingkungan Kurang sehat(polus,limbah), permukiman yang padst ventilasi daerah di dalam rumah la yang mempunyai penyakit yang sama. rumah yang kurang sehingga pertukaran udara kurang, lembab, tidak cukup sinar matahari, jumlah anggota keluarga yan banyak. Pola fingsi kesehatan, Pola persepsi schat dan penatalaksanaan keschatan. Kurang menerapkan PHBS yang baik, rumah kumuh, jumlah anggot keluarga banyak, lingkungan dalam rumah lembab, jendela jarang dibuka sehinge# sinar matahari tidak dapat masuk, ventilasi minim menybabkan pertukaran dara kurang, sejak Keil anggitakeluarga tidak dibiasakan imunisasi Pola nutrisi- metabolik. ‘Anoreksia, mua, tidak enak diperut, BB turun, turgor kulit jelek, dan kehilangan lemak sub kutan, sult dan sakit menelan. kulit kering Pola eliminasi Perubahan karakteristik feses dan urine, nyeritekan pada kuadran kanan atas ddan hepatomegali,nyeri tekan pada kuadrankir atas dan splenomegali Pola aktifitas -latihan Pole aktivitas pada pasien TB Paru mengalami penurunan Karena sesak nafas, mudah lelah, tachicardia, jika melakukan aktifits berat timbul sesak nafes (nafas pendek). 5) Pola tidur dan istirahat Sulit tidur, frekwensi tidur berkurang dari biasanya, sering berkeringat Pada malam hari, 6) Pola kognitif - perceptual Kaddang terdapat nyer tekan pada nodul lim, yer tulang umum, sedanekan dalam hal daya pancaindera (peciuman, perabaan, rasa, pengliatan 2 Pendengaran) jarang ditemukan adanya gangguan. 7) Pola persepsi diri Pasien tidak percaya diri, pasif, kadang pemarah, selain itu Keuken én ecemasan akan muncul pada penderita TB paru dikarenakan ‘kurangny? pengetahuan tentang pemyakitnya yang akhimya membuat kondisi penderita ‘menjadi perasaan tak berbedanya dan tak ada harapan 8) Pola peran —hubungan Penderita dengan TB paru akan mengalami gangguan dslam hal hhubungan dan peran yang dikarenakan adanya isolasi untuk menghindari penularan terhadap anggota keluarga yang lain. 9) Pola reproduksi dan seksual Pada penderita TB paru pada pol reproduksi dan seksual akan berubah arena kelemahan dan nyeri dada. 10)Pola penanggulangan stress Dengan adanya proses pengobatan yang lama maka akan smengakibatkan stress pada penderta yang bisa mengkibatkan penolakan terhadap pengobatan. 11) Pola tata nilai dan kepercayzan Karena sesak napas, nyeri dada aktifitas ibadah Klien. hh) Pemeriksaan fisik {)Berdasarkan sistem - sistem tubuh dan batuk menyebabkan terganggunya 1) Sistem integument Pada kulit terjadi sianosis, dingin dan lembab, tugor kulit menurun 2) Sistem pernapasan 4) Pada sistem pemapasan pada saat pemerksaan fisik ijumpai 1 inspeksi : adanya tanda ~ tanda penarikan paru, difragma, pergerakan napas yang tertinggal, suara napas melemah. () Palpasi_ ; Fremitus suara meningkat. U Perkusi —: Suara ketok redup, (0 Auskultasi: Suara napas brokial dengan atau 8. tanpa ronki basa, kasar dan yang nyaring 4) Sistem pengind! Pada klien TB par untuk pengindraan tidak ada kelainan 5) Sistem kordiovaskuler ‘Adanya takipnea, takikardia, sianosis, bunyi P2 syang menser™s- 6) Sistem gastrointestinal ‘Adanya nafsu makan menurun, anoreksia, brat badan turun- 7) Sistem musculoskeletal Adanya keterbatasan aktivitas akibat kelem: sehari - hari yang kurang meyenangkan. wahan, kurang tidut dan keadaan 8) Sistem neurologis Kesadaran penderitayaitu komposments dengan GC* 9) Sistem genetalia Biasanya klien tidak mengalami Kelainan pada genitalia 'S 456 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN | en a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret atau sekret darah alveoler- b. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan membran ! kapiler ce Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tububberhubungan dengan anoreksia 4. Nyeri Akut berhubungan dengan nyeri dada pleuritis ¢. Hipertemia berhubungan dengan proses inflamasi 3. RENCANA. KEPERAWATAN ‘a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan defisiensi pengetahuan teratasi. Kriteria hasil : 4) Prien dan Ketuargs imenyatakan pemahaman tetang peryabit, hens 3) Pasien da kehaacga mamp menjelaskan kembeli pa yang dijetastan pero Intervensi ( NIC): J) Berikan penilaian tentang tinghat Jocan pasien tentang proses penyakit 3) Gamberian tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit 4) Gambarkan proses penyakit 5) dextifikcasi kemungkinan penyebab 6) Sediakan informasi pada pasien tentang kondisinya b. Hipertemia berhubungan dengan proses inflamasi Tojuan Sctelah éildcukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, diarapkan masalah Keiteria hasil = 1) Sub 360-3700 2) Tidak ada keluhan demam 3) Turgor kul kembali > 2 detik 4) Tanda-tanda vital dalam rentang normal Intervensi: 1). Monitor tanda-tanda vita terutama suhu 2), Monitor intake dan output setiap 8jam 3) ‘Berikan kompres hangat 4) Anjurkan banyak minum 5) Anjurkan memakai pakaian tipis (6) Kolaborasi pemberian caran intravena dan antipiretik c. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan ketidakmampuan_ untuk mengeluarkan sekresi pada jalan napas. Tyjuan ; Setelah dilakukan tindakan eperawatan selama 3 x 24 jam, bersihan jalan napas ‘Kembali normal, Kriteria hasil: 1) Mendemonstasikan batuk efektif dan suara napas yang bersi, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernapas dengan ‘mudah, tidak ada pursed lips). 2) Menunjulkkan jalan napas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama dan frekuensi napas dalam rentang norma, tidak ada suara napas abnormal). 3) Mampu mengidentifikasi dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan Rapas. Intervensi (NIC) : 1) Buka jalan napas, gunakan teknik chin lift atau jaw trust bila perlu 2) Identifikasi perlunya pemasangan alat jalan napas buatan 3) Lakukan fisioterapi dada jika perlu 4) Keluarkan secret dengan batuk efektif atau suction 5) Auskultasi suara napas, catat adanya suara tambahan |. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kongesti paru, hipertensi pulmonal, Penurunan perifer yang mengakibatkan asidosis laktat dan penurunan curah Jantung. Tyjuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, diharapkan gangguan pertukaran gas teratasi Kriteria hasil: 1) Memunjukkan perbaikan ventiasi dan O2 2) Bebas dari gejala dan distress pemapasan Intervensi: 1) Kajitipe pemapasan pasien 2) Evaluasitingkat kesadaran, adanya sianosis, dan perubahan wamna kulit 3) Tingkatkanistirahat dan batasiaktivitas 4) Kolaborasi medis dalam pemberian oksigen jalan napas- untuk mengeluarkan sekresi pada j persian jalan napas ee a 3 x 24 jam, Setelah dilakukan tindakan ke kembali normal. Kriteria hasil : in, tidak ada 1) Mendemonstrasikan batuk efektit dan suara mm sianosis dan dyspneu (mampu mengel mudah, tidak ada pursed lips). 2) Menunjukkan jalan napas yang frekuensi napas dalam rentang normal, tidak ada sual 53) Mampu mengidentiikas dan meneeB8P faktor yang dapat me napas. Intervensi (NIC) : 1) Boka jalan napas, gunakan tek chin Ti perlu 2) Identfikasi perlunya pemasangan alat jalan na perawatan selam: ft atau jaw trust bila pas buatan 3) Lakukan fisioterapi dada jika perl 4) Keluarkan secret dengan bak efektif atau suction 9 adanya suara tambahan kongesti paru, hipertensi pulmonal, nurunan curah 5) Auskultasi suara napas, cat Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan perifer yang mengakibatkan esidsis laktat dan pe jantung. Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, pertukaran gas teratasi Kriteria hasil: 1), Menunjukkan perbaikan ventilasi dan 02 2) Bebas dari gejala dan distress pernapasan Intervensi: 1) Kajitipe pernapasan pasien 2) Evaluas tingkat kesadaran,adanya sianosi, dan perubahan wara kulit 3) Tingkatkan istirahat dan batasi aktivitas 4) Kolaborasi medis dalam pemberian oksigen diharapkan gangguan in dengan e Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubunga anoreksia Tujuan: jam, diharapkan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, dil : asi Ketidakseimbangan nutrsi Kurang dari kebutuhan tubuh tera Kriteria hasil 1) Adanya peningkatan berat badan 2) Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi 3) Tidak ada tanda malnutrisi 4) Tidak ada penurunan berat badan yang berarti Intervensi 1) Kaji adanya alergi makanan 2) Kolaborasi dengan abi gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dlibutuhikan pasien 3) Anjurkan untuk meningkatkan intake zat besi 4) Anjurkan pasien untuk meningkatan protein dan vitamin C 5) Berikan substansi gula DAFTAR PUSTAKA 11 Edisi IV. Jakarta: FKUI. is, Jakarta : Sudoyo dkk, 2007. Buku Ajar IImu Penyakit Dalam: Jilid. Depkes RI, 2010. Pedoman Nasional penanggulangan Tubercwlos! Gerdunas TB. Edisi 2 hal 46 Chandra B, 2012, Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : it Bas Kedokteran EGC Soemanti A, 2008, Kesehatan Lingkungan, Jakarta: Kencan Prenada Media Group TAN FORMAT PENGKAJIAN KERERAW MEDIKAL BEDAH Nama Mahasiswa (.) Mimpi buruk () Ya. 3) Pola Kogitif Perseptual a) Kemampuan panca indera Penglihatan (Wormal (_) Tide Pendengaran (Somat (Ti Penciuman (4Normal ( ) Tidak, ) Kemampuan bicara (Normal ()Gagap () Afasia c) Kemampuanmemahami (/) Baik (_) Kurang ( )Cukup 4) Nyeri (Tidak ada () Akut ()Kronik Paliatif! provokatif Qualitatif Regio Savety Time Penalataksanaan nyeri sebelumnya (jika ada) : ¢) Perubahan memori (‘¥Sormal (_) Tidak, f) Orientasi tempat, waktu, orang (‘YNormal () Disorientasi g) Lain—lain he 6) Pola Persepsi — Diri/ Konsep Diti a) Persepsiterhadap dirisendiri (fPositif ( ) Negatif ') Kepuasan terhadap citra tubuh (YY (_) Tidak ©) Apakah suka berdandan = (Ya (y) Tidak 4) Lain lain _ 7) Pola Peran - Hubungan 4) Pealswapirn = (0% fia ‘y ggatus pekerjan—()Bekerja_( $idak bekera (_) Ketidakmampuanjangka pendek (_) Ketidakmampuan jangka panjang ¢) Sistem pendukung — (MfTidak ada (_) Ada, 4) Lain lain gy Poa Seksualitas ~ Reprodhsi 1) Dampak sakitterhadap seksualitas (Tidak ada (Ada 'b) Usia menarche ) Menstruasiterakhir = 4) Masalah dalam mensiruasi (“Tidak ada = ( ) Yay. ¢) Hamil (Tidak ada ()Ya,...Bulan {) Penggunaan kontrasepsi (V4 Tidak ada OYs. ) Lain=lain te 49) Pola Koping - Toleransi Stres 4) Penggunaan sistem pendakung, (A Tidak ada (Ada, 'b) Stressor sebelum sakit ©) Metode koping. yang biasan digunakan 4) Faktor- faktor yang mempengaruhi oping ©) Bfek penyakittechadap tingkat stres (STidak (j¥ie= alkohol dan obat la ® penggunaan Tain untuk men fas (Tidak ()¥a,... ) Kebiasaan emosi schari ~ har (J Santai tin lin ( )Tegang hy pnt i -Kepeeayaan 4) Pengaruh agama dalam kehidupan : Peat ) Kegiatan keagamaan selama sakit SOANAA. Atrpewnna ql WMermsn Kelelabran 9 Lain-lain 1y. Observasi Dan Pemeriksaan Fisik 1) @i) Breathing Hidung =: Tdak ada Lecret * Trachea Nyeri Dypsnea Orthopnea Cyanosis Batuk Darah Naas Dangkal Retraksi Dada Sputum / Tracheostomi ( ) Respirator ‘Suara Nafas Tambahan () Wheezing - Lokasi... ( Posing ()Kram Kaki ‘Suara Jantung (Normal ( ) Ada Kelainan, Lainnya..... Sakit Kepala ClubbingFinger Palpitasi Edema ()Palpebra Lainnya: 3) @3)Brain (xYComposmentis (_) Stupor Ges: Bo has... Kepala Dan Wajah Mata (_) Ekstremitas Atas ( )Asites () Apatis ()Somnolen ( )Koma ( ) Gelisah yo Ene, M38 lg. Sclera : (UfPutih (Merah ( J Ikterik () Perdarahan Conjungtiva: () Pucat (Merah muda Pupil (A) Tsokor () Anisokor () Miosis () Midtilis ner ONMa ke eshemne, Tere: Rembenseatan 4) (B4) Bladder Produksi Urin Wama (_) Tidak Ada Masalah ( )Menetes (_) Inkontinensia (_) Oliguri (yeti ()Retensi_(_) Poliuri ()Panas (_)Hematuri ( )Disuria ( )Sering ( )Nocturia —() Dipasang Kateter_—_(_)Cystotomi Lainnya 5) (BS) Bowel Mulut Dan Tenggorokan :TA\ Abdomen Rectum BAB Konsistensi + (\)Fidek ada masalah_—(_) Diare () Konstipasi ()Feses Berdarah () Tidak terasa —(_ ) Kesulitan ( )Melena (_ ) Colostomy () Wasir Obat Pencahar :( Ya Yyfidak Diet ee Lainnya ss 6) (B6) Bone Kemampuan Sendi ot Bebas (_) Terbatas Parese ()Ya (Tidak Paralise ()Y¥a (\) Tidak Hemiparase (Ya (STidak Lainnya Exstremitas (\UTidak ada Kelainan (_) Peradangan (_) Patah tulang ( )Perlukaan Lokasi aS soe ite: AW, vale Bale ade lata Wama kutit —; Sao Materg Akzal () Iterik (tang ()Sianosis —(_) Panas () Pucat ( ) Dingin kering (_ )Kemerahan (_) Dingin basah Pigmentasi : Wheteln. ‘Turgor (Baik = (XCukup. 1. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium (lampirkan jika ada) (_)Jelek/Menurun ‘Tal pemeriksaan: No | Jenis Pemeriksaan | Hasil (satuan) | Nilai Normal (satuan) 1 RGB Wst a7 Bi0- 80 2 | @ 70,864) 98-99 3] ow 991 9 290-29 41 cae A ol | 3%0-9A,0 5] eu cook: tsian vbulut | 40 - Wd G. Kreakinn U0 16 Uh “si jika ada pemeriksaan dan nila yang tidak el Bea dis pep Photo: M-thuraye. Lain-ain ‘Terapi/ Tindakan Lain-lain: Tanggal No | Nama Obat Dosis Rute Tndikasi mle Heian | a0 445 2 WEP fennatid | 4 3 NW) Foxman \ a foqee Det fwva, antndine | /tagoen 5 (Coder 4 Mo ‘ Aeades | Exal , Analisa Data ‘No. RM 10,6 AS" ‘Nama Pasien :Wa Ruang Fam eam C RA) NoTer| Data Symptom) Penyebab Masala] TTP (Btiologi) (Problem) TPE Fe ne | produ ersihan torent saphek becldaben] Jalan naQes Sepae # HN kdak exevh: Accovhit \ neers ~taet gua | Geerek Kent loo: - gasten domgae Co bn Gash mengele| darken ahal: JAI: D> to /B0 ral We gpx/i pe x /i S36 °C wy see: SO . WP Sebetum 85 F9 {_ss-panen mengatty Wat nana ae Ate yaner | pembotnan seat \ Wana » wudnt Woon] Feral neces tenadi |dok bor a3 mote acmatngen yates ivan) © ERE peal Youn) Aratuh « Yan’ b te:-¥/t_ tema Peam Lambs Yas" merseat ~ Aampe Fart » wulal raunrct * Arnucelena rawatan + ok ge-AS C. Intervenst Kepel ‘Nama Pasien tha: No, RM Ruang am ae (poe oe Te | No-Ds Tajuanl Tntervenst Rasional Kriteria Hasil iter peduenti, |__| —— etal ieee 1y wont {roa edna, copay NARA ier ae pee UTAH ncayye® ae) wont re a eka fin ae eee a. nent at en Wid wa ingore as ie rents ear Pl ovat seme vans ete Aas ans ear fated ar [x aera get by elean nn jan peeced Psa ‘gaan “an cu eee jidoy- Maat aww wea a oe meng nw fan J ccagata |' Aare onnst Y rend lon or yay aan 8 Saal Y et make Bat | knauaion = |2) monte astern Nedasutom fp) wy ideal eet oop pos) ee, ne 4) beso nove. Vitel va ay Rogen er fits ho wetein aoe meniien esccpeall tee penne fee eae, J WK melennan . ified gre oh ca D. Implementasi Keperawata NamaPasien — ,(r-%* No.RM —; Ol.gb.AS* Ruang : Say Lyon) No. Dx | Tal Waktu Tindakan 11D 4 oe ket: |s) entry iia Kemampoan ete « p) Themantau adAanya coker sve Y Roneikan Sen Kouler « Jiremberan yrinum arr hanget | : b) “pstlen ben Jon yrteduc . ; \ tua tey |e ae Nyaa ve ft Mas ye fp) \aendgicars Grr waren : L) Last alee Ban Merah Maomere” agugan alennaan P) Berikan matanon ton Wealeri hwo eran. > \erigieas Femampan erate ) Meant adaayn bens Jpatom ) powinkian Seat ruler ~ P) membertinn (TUM axe hangar Ptdestan ruven an proseduc bill qeg: J.) deri keas, eakus nih Y\Renhgkee ecg dan klerant alee. r) montiny aiugan makenan 1) Verkan makeanan beog Weber Ran AN Yotaa. Diderigleas Kemamgrin bahae y memontau adanye Vere Yqubmn) ) gontivnn Semi qlee b) mrembentsn minum ene hanpet- PS Adndeay in Bae ee ae E. Evaluasi [[No.Dx | Tel Waktu Catatan Perkembangan TID { an ve} Moet ee fl $5 anes mmengatnenn Ksat- teieutery irae foes Buble + ese Norge Sesae eR betond ny Ne wf e masalain dum Reh eAaaecueng % laegattnn - o_-panen manpatnbon A Tati swan Nan weenatlern eta ua MY = wun ‘menpatateon Kinga Wes 3 Sands: Yraen? = Ww Geoelum » S3ED We Greg 1 ¥9- les yaasalal belim terodere he \neeceens & Uergutear prnetenns Sean, Si Raven yen Bua” feerkuenen 5. yen weenpataoe eeten algo, Way Wale ee Uwteveng & Vagutlean unert Cororan SecYembany an i an Kell /S: Pasion Menpatakan HAE Aertalu sesate yA Wh Auduk - JO ~Rasien dim pons! Semozowter RUA Perrerpasan Rasen. PE: 94 /j 4s Masedah {ola rogas aab egerhg erating 0: Hendean — Iervers \| FePahen Ihengatakan napsu Marah . ~ Ragen mengoratan merosalean (Ae wat” Lag * Gren mengatatan Mabis g-(o Sendop thakan ,orseutt gan boa Fah . A: masala Deeint nung; tomar Sebagan pe Wweusne 3) henhkan -

You might also like