You are on page 1of 3
DelilePercobaan./.Poging Kan, tapi dalam sal 53° hany umberike In tentang jaksucinya.: Yang dapat dipidana kalau orang itu dipidana kalau ada kejahatan. “Malaya: Yane opat dine a Pensapot tentang percobaan: 1. Percobaan itu sebagal mefnperluas dipidananya orang (stagiiadshn7q: 2. Percobaan itu memperluas dapat dipidananya perbuatan ‘Moelyatno mengikuti pendapat yang kedua. ercobaan merupakan delik selesai/berdirk sen 7 Pada dasamya orang aipidana karenia melakukan perbuatan pidana, > Di dalam KUHP ada delik meskipun tidak meemnuhi unsur agian akhimya sebagaimana unsur pasal 53 KUHP © Mengocu pada iwukum adat dimana hukum adat tidak mengenal percobaan, semuanya dianggap delik sele Keistimewaan defik percobaen menurut Moelyetno adalah ape yang diinginkan oleh si pelaku tapi tidak terjac Unsurunsur delik pecobaan : 1. _Niat ‘STB: A beriat membunuh B A berniat mencuri 8 Jadi nat tadi berubah kesengsjaan (unsur melawan hukum yang subyekti ini berubah menjadi kesengojaan). rpendapat : ‘a. Niat tidak sama sengeje hanya secara potensiil dapat berubala menjadi Kesengajaan. oF bi, nuda di wusatueun chlo fodmaten yay ditiyhe © b. Bila belum dilaksanakan menjadi perbuatan, maka niat merupakan sikap batin yang memberi arah perbuatan. 9 & Maka niat tidak sama dengan kesengejaan suit pembuktiannya bila belum dlilaksanakan. porcotoen lence > 1 “Percobaan Selesai7/bila terdakiwa telah melakukan semua perbuatan tetopi ‘ekibetnya tidak terjadi > A ingin menembak 8 topt pistiinya macet Menurut Moelyatno bila perbuatan kejahatan belum dilakukan (pica belum ditarik) schingge akibat belum ada juga maka percobaan belum selesai > nist belum diwujudkan 5 ‘baru merupakan sikap batin yang mengarah perbuaten melawan hukum, 2.-Permulaan pelaksanaan : SF iibelakan dengan perbuatan persapan Be: A ingin membunuh B dan ditembak itu sudah ada perbuatan pelaksanaan, Perbuatan pelaksanaan itu sustu perbuatan untuk menimbulkan yang dilerang itu tidak harus dikuti perbuatan lain. Bes A meneibak B tidak kena => percobean pembunutian, —7Percobonn tertercin /perconeen dedek lorgiay -7 hat Eat fancy denon boenpcjann — eet din porcdoon ym ehente harvey wie meiavan feb Fenq Achwkty coger Keeve A togin mabe Keober mensiermbt patel Seok ~Geerik A dian porns meas A eee 7 A Eee Rerbuatan-perslapan-Atindakan >harus dibuktiken dengan perbuatan yang lain untuk menjadi perbuatan Yar ng dilarang, BusA membawa pistol tapi tidak ditembakkan, Ferbuatan-pelaksanaan. -> perbuatan yang dapat menimbulkan akibat yang dilarang tidak harus eifaiti dengan perbuatan yang lain Ex: A membawa pistol dan menembaldcannys 2xTidak selesainyantidaleselesai bukarr karena-kehendaknya senditi Dapat terjadhRarena a. Adanya penghalang fisik Misal.: tembakan tidak kena sasardi atau pelurunya macet Penghalang fisik tidak langsung tetapi tidak selesainya disebabker adanye penghalang tisk, Misal.: gerak — geriknya diketahui oleh orang lain sebelum kejahatan terjadi Penghalang yang disebabkan oleh faktor khusus pada obyek yang menjadi sasaran. ‘Misa: korbon kebel teshadap tem terlalu besar. Mes delile-percobaan’ pantas-dipidana-? Ay menjadi_dasar_?,_yaitu, adanya teor.: oT Formit S Karena sifat berbahayanya orang itu (sikap batinny 2. Materiil, ‘Refenasecaraobyektif apa yan epentingan hukurn dan benda umum, Penggolongan percobsan : ee percoboen dengan Eualtkas Bx: tujuannya ingin membunuh , tapi D hanya huka berat 2. Percobaan terhalang 5x: sebelum perbuatan berakhir dihalang — halang! 3. Pereobaan yang terlaksana Ex percobaan selesal dengen sempurna 4. Pereobaan tidaletepat c Jumat, 24 April 2009 kosong yudisisum Kemis, 30 Apa 2009 Kelau orang yang mengunrkan di secara sukarela maka orang itu tdek jadi dipidana, karena ibakan ateu barang yang aken dicuri a/wataknya yang jahet) Kalau orang yang akan melakukan perbuatan pidana dapat dipidana, diberi obat penawar maka tidak Perbuatan’persiapan dan perbuatan pelaksansan itu berbeda, Rermearin dlsistim fetbomion pelea oer H mechan tot, — Mfedroter bute Smit ack me Me fesmucion Yt ilabattann te temper matcibulhcer Pevbuccter, lar binge pmenimbAkon | gbest Gutarang ae Harus dill id aus ilihat delik tad. cirumuskan,secara:formil. dan- mate Kita-harus menggunakan Berbuatan Pelaksanaan Subyektif Kalau dilihat dari sudut ada kepastiannya? Ex: A ingin memukul B dengan best. Berarti nlatnye membunuh. 2) Perbuatan Pelaksanaan Obyektif Kalau perbuatan itu untuk mewujudkan suatu di perbuatan yang lain, : Ex : Dengan pistol ukuran tertentu ditambahken ke ‘orang, kemungkinannya orang itu mati, ~ = Perbuatan metompat pagar dan membawa alat ~ alat bangunan, dilihat dari segi obyektit merupakan perbuatan persiapan. Kalau dari segi niat dan ada dipekarangan orang itu merupakan perbuatan pelaksnaan, Delik dirumuskan sbb 1) Secara Formi /) _ Delik'yang dikatakan perbuatan pelaksanaan. Kala perbuatan itu telah meme ( rumusan delik atau dengan kata lain perbuatan pelaksanaan itu ada apabila telah \ _\ dimulai dirumuskan dalam UU. 2) Secara Mater Perbuatan pelaksanaan itu ada yeitu apabila telah dilakukan yang menurut sifatnye langsung dapat menimbulkan akibat yang dilarang oleh UU tanpa membutuhkan perbuatan hokum yang lai Menurut Moelyatno bahwa : 1.) Orang itu dikatakan telah melakuken perbuatan pelaksanaan yaitu k: mendekatkan pada suatu: kejahatan tertentu 2.) Secara subyektif tidak ada keragu-raguan lagi tentang kejahatan mana yang akan dituj 3.) Perbuatan tersebut harus bersifat melawan hukum (unsur yang essensial, mutlak, harus ada pada setiap perbuatan pidana). niatnya apa yang dilakukan seseorang itu telah ternyata ik sudah tidak membutuhkan lagi

You might also like