You are on page 1of 10

Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 16 No.

EFEKTIVITAS PENERAPAN
APLIKASI WEB 2.0 UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN
ORGANISASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA
Santi Santika1), Pudji Muljono2, Irman Hermadi3
1Program Magister Teknologi Informasi untuk Perpustakaan, Institut Pertanian Bogor
2 Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Institut Pertanian Bogor
3Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor

Abstract
Indonesia University of Education (IUE) Library is required to continuously improve organizational learning so that the determined
quality policy is achieved. Organizational learning can work well if there is a media or device that can store, share and retrieve knowledge
of IUE library human resources that is currently stored on every individual. Web 2.0 technology is an application that can be used as
a medium because it has the characteristics of read and write, and has the flexibility of the time of use. Web 2.0 technology is also an
alternative media that can be applied in IUE Library because 91% human resources of IUE Library using the Internet. Therefore,
this study aims to find out Web 2.0 applications that can facilitate organizational learning in IUE Library and analyze the effectiveness
of Web 2.0 application implementation developed in improving the learning process of the organization in IUE Library. The research
method used is mixed method approach with the stages of research refers to the stages of development as well as stages of implementation
in Web 2.0 Tools Implementation Model. Technique of effectiveness analysis using T test. The result of research show that blog and
online forum can be used by IUE Library to facilitate organizational learning. The results of effectiveness test using T test with α =
0.05 stated that the application of Web 2.0 application in the form of blog and online forum effectively improve organizational learning
in IUE Library and effectively improve individual learning level, group learning level, and organizational learning level.

Keywords: organizational learning, web 2.0, blog, online forum

Latar Belakang 2) selalu membaca peluang untuk


Perpustakaan Universitas Pendidikan memberikan layanan prima demi
Indonesia (UPI) merupakan sebuah kepuasan pemustaka berbagai kalangan;
perpustakaan perguruan tinggi yang memiliki 3) mengikuti perkembangan jaringan
tugas untuk melayani dan mengembangkan informasi dan Information and
perpustakaan sebagai pendukung kegiatan Communication Technology (ICT) untuk
tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, dapat mengantisipasi dinamika peru-
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. bahan kebutuhan pemustaka;
Perpustakaan UPI dalam memenuhi tugasnya 4) meningkatkan profesionalisme pusta-
tersebut berupaya untuk selalu memberikan kawan untuk selalu memuaskan
pemustaka;
layanan prima demi kepuasan sivitas
5) melakukan perbaikan dan pening-katan
akademika maupun pengguna perpustakaan
berkesinambungan disetiap bidang dan
pada umumnya dengan menerapkan proses (Perpustakaan UPI, 2013;
komitmen kebijakan mutu: Universitas Pendidikan Indonesia, 2015).
1) pengelolaan aset intelektual di Merujuk komitmen kebijakan mutu diatas,
perpustakaan dengan mengacu pada Perpustakaan UPI dituntut untuk terus
sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, belajar agar semua kebijakan mutu tersebut
yang diterapkan secara efektif dan efisien; dapat terpenuhi. Proses belajar ini disebut

18
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 16 No. 1

juga dengan istilah pembelajaran organisasi Kerja Perpustakaan”(2016) jumlah pegawai


atau organizational learning. yang akan memasuki masa pensiun adalah 12
Pembelajaran organisasi menurut orang. Data tersebut menandakan bahwa
Crossan et.al. (1999) terdiri dari empat sub 35% aset pengetahuan Perpustakaan UPI
proses yang saling terkait yaitu intuiting, akan hilang jika pengetahuan hasil belajar
interpretating, integrating, dan institutionalizing pegawai yang akan memasuki masa pensiun
yang terjadi dari tingkatan proses tersebut tidak tersimpan pada organisasi
pembelajaran, yaitu individu, kelompok dan dengan baik.
organisasi. Tiga tingkatan proses Teknologi Web 2.0 merupakan
pembelajaran ini mendefinisikan struktur teknologi yang dapat dijadikan sebagai media
dimana keempat sub proses berlangsung. untuk membantu proses pembelajaran
Sub proses intuiting dan interpreting terjadi organisasi karena memiliki karakteristik read
pada tingkat pembelajaran individu. Sub and write(Boateng, 2009) serta memiliki
proses integrating terjadi pada tingkat fasilitas untuk berkolaborasi (Leblanc dan
pembelajaran kelompok. Sub proses Abel, 2009). Penerapan teknologi Web 2.0
institutionalizing terjadi pada tingkat juga dapat dijadikan alternatif untuk
organisasi. membantu proses menyimpan, berbagi, dan
Keempat sub proses ini dapat berjalan temu kembali pengetahuan SDM
dengan baik jika sebuah organisasi memiliki Perpustakaan UPI. Hal ini merujuk pada
media atau perangkat yang dapat studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh
mengakomodasi kegiatan menyimpan, peneliti dengan menyebarkan kuesioner
berbagi, dan temu kembali pengetahuan kepada SDM Perpustakaan UPI. Dari 33
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada pada orang yang mengisi kuesioner menyatakan
organisasi. Pengetahuan SDM pada bahwa 97% mengetahui tentang Internet
organisasi merupakan aset yang penting serta serta 91% menggunakan Internet.
harus tersimpan pada organisasi sehingga Kecenderungan sikap SDM Perpustakaan
meskipun terjadi rotasi atau pergantian staf, UPI terhadap pemanfaatan Internet untuk
pengetahuan dari staf yang digantikan menjalankan tugas pokok dan fungsi
tersebut masih dapat diakses jika diperlukan. (tupoksi) dengan menggunakan perhitungan
Perpustakaan UPI saat ini belum Weight Means Scored (WMS) memiliki nilai
memiliki media yang dapat memfasilitasi skor 4,31. Nilai Skor ini jika dikonsultasikan
kegiatan menyimpan, berbagi serta dengan Tabel konsultasi WMS dari Sugiono
menemukan kembali pengetahuan, sehingga (2009) memiliki kecenderungan sangat baik.
proses pembelajaran organisasi, terutama Hasil dari kuesioner yang disebarkan juga
pada tingkat kelompok dan tingkat organisasi menyatakan bahwa terdapat 9 aplikasi yang
tidak dapat berjalan dengan baik. Hal ini digunakan lebih dari 50% SDM
menjadi masalah yang harus segera ditangani Perpustakaan UPI yaitu Youtube, Facebook,
mengingat dalam kurun waktu lima tahun ke Aplikasi Chat, Google+, Wikipedia, Twitter,
depan berdasarkan data “Daftar Tenaga Blog, Forum Online, Instagram seperti
Kependidikan di Lingkungan UPI: Unit tampak pada Gambar 1 di bawah ini.

19
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 16 No. 1

Penggunaan Aplikasi Web 2.0


30
Youtube; 28
Facebook; 26
25 Whatsapp; 25

Google +; 21
20 Wikipedia; 20
Twitter; 19
Blog; 18
Forum Online;
Instagram;
17 17
15 15 15
14
13 13
12 12
11
10 10
9
8
7 7
5 5
4

0
0 5 10 15 20 25 30

Gambar 1 Aplikasi Web 2.0 yang digunakan oleh SDM Perpustakaan UPI

Merujuk dari paparan sebelumnya dan ilmu kesehatan dimana peneliti


mengenai urgensi Perpustakaan UPI untuk mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif,
meningkatkan pembelajaran organisasi, mengintegrasikan keduanya, kemudian
kelebihan teknologi Web 2.0 sebagai media menarik intepretasi berdasarkan gabungan
untuk pembelajaran organisasi, serta dari kedua set data dengan tujuan untuk
gambaran penggunaan Internet oleh SDM memahami dan menjawab permasalahan
Perpustakaan UPI, maka penelitian ini dalam penelitian (Creswell 2015). Tahapan
memiliki tujuan untuk memilih aplikasi Web kegiatan yang akan dilakukan pada penelitian
2.0 yang sesuai dengan proses pembelajaran ini meliputi dua tahapan yaitu tahapan
di Perpustakaan UPI serta melakukan analisis pengembangan dan tahapan implementasi
efektivitas penerapan aplikasi Web 2.0 yang yang merupakan bagian dari Web 2.0 Tools
telah terpilih untuk meningkatkan implementation Model dari Baxter dan Connoly
pembelajaran organisasi di Perpustakaan (2014).
UPI. Manfaat yang diharapkan tercapai Tahapan pengembangan meliputi tiga
setelah penelitian ini dilakukan adalah kegiatan yaitu: 1) memilih aplikasi Web 2.0
Perpustakaan UPI memiliki media untuk yang sesuai dengan kebutuhan dari proses
belajar, berbagi, serta temu kembali pembelajaran organisasi; 2) mengembangkan
pengetahuan hasil pembelajaran, sehingga aplikasi Web 2.0 yang telah terpilih; 3)
pembelajaran organisasi dapat meningkat melakukan simulasi aplikasi yang telah
baik pada pembelajaran organisasi tingkat dikembangkan dalam kelompok kecil untuk
individu, tingkat kelompok, dan tingkat melihat apakah semua fitur yang ada dalam
organisasi. aplikasi dapat berjalan dengan baik.
Tahapan implementasi merupakan uji
Metode Penelitian coba penerapan aplikasi yang telah
Metode Penelitian yang digunakan dikembangkan secara keseluruhan oleh SDM
adalah pendekatan metode campuran di Perpustakaan UPI. Metode penelitian yang
kualitatif-kuantitatif yaitu sebuah pendekatan dilakukan pada tahap ini adalah metode
untuk penelitian dibidang sosial, perilaku, eksperimen. Desain yang digunakan yaitu pre-

20
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 16 No. 1

experiment pada satu kelompok atau one-group menggambarkan bahwa Innovapost


pretest posttest design karena dimungkinkan menggunakan tiga aplikasi Web 2.0 yaitu
terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh blog, forum, dan jejaring sosial. Blog
dalam proses pembelajaran organisasi selain digunakan para CEO untuk memberikan
penerapan aplikasi Web 2.0 (Sugiono 2008). dorongan dan motivasi pada staf dan juga
Uji efektivitas penerapan aplikasi Web 2.0 berbagi visi dan misi dari perusahaan. Forum
untuk proses pembelajaran organisasi di disediakan untuk para staf menyampaikan
Perpustakaan UPI dilakukan menggunakan kontribusi serta usulan inovasi bagi
Uji-t. pengembangan rencana bisnis, sedangkan
jejaring sosial digunakan untuk kegiatan
Hasil dan Pembahasan sharing beberapa informasi yang terkait
Pemilihan Aplikasi Web 2.0 pekerjaan.
Tahapan yang pertama dalam tahapan Penerapan aplikasi Web 2.0 juga
pengembangan adalah memilih aplikasi Web dilakukan oleh IBM, dimana menurut
2.0 yang sesuai dengan kebutuhan proses Schuett dalam Kirchner et.al. (2009)
pembelajaran organisasi. Teknik menyatakan bahwa 15% karyawan IBM
pengumpulan data pada tahapan ini mengelola blog baik yang disediakan oleh
dilakukan dengan studi literatur serta Focus perusahaan ataupun berupa blog publik.
Group Discussion (FGD). Studi literatur Setengah dari karyawan IBM telah menulis
dilakukan untuk melihat penerapan aplikasi 143.000 entri pada 8800 wikis. Perusahaan
Web 2.0 pada organisasi lain dalam mendorong staf untuk berbagi pengetahuan
meningkatkan pembelajaran organisasi serta dengan yang lainnya dan membuat panduan
hasil studi lainnya yang berkaitan dengan dalam menulis blog agar kualitas konten dari
aplikasi Web 2.0. FGD dilakukan untuk blog terjaga.
memilih aplikasi yang sesuai dengan Penelitian lain mengenai aplikasi Web
kebutuhan pembelajaran organisasi dengan 2.0 untuk proses pembelajaran dalam
merujuk pada hasil studi literatur serta hasil organisasi adalah pengembangan proyek
penyebaran kuesioner mengenai MEMORAe 2.0 yang dikembangkan oleh
pemanfaatan Internet serta aplikasi Web 2.0 Abel dan Leblanc (2007). MEMORAe 2.0
oleh SDM Perpustakaan UPI yang merupakan sebuah pengembangan platform
merupakan hasil studi pendahuluan yang terintegrasi untuk proses kolaborasi dan
telah dilakukan peneliti. pengelolaan pengetahuan yang ada dalam
organisasi dengan tujuan untuk memfasilitasi
Hasil studi literatur yang telah
proses pembelajaran organisasi serta
dilakukan merujuk pada tiga organisasi yang
kapitalisasi pengetahuan. Pada akhirnya
telah melakukan penerapan dan pengembangan ini menghasilkan sebuah
pengembangan aplikasi Web 2.0 untuk model yang memiliki fitur: 1) ontologi
meningkatkan pembelajaran organisasi yaitu, dengan menggunakan teknologi semantic
Innovapost, IBM, Memora 2.0. Innovapost web; 2) pengelolaan pengetahuan dengan
merupakan penyedia layanan IT yang pengaturan kewenangan terhadap hak akses;
memiliki spesialisasi pada SAP dan Web 3) fitur anotasi yang terindeks dalam
development. Xarchos dan Charland (2008) ontologi; 4) fitur kolaborasi dengan
telah melakukan penelitian pada Innovapost menggunakan web 2.0 tools seperti forum,
dengan tujuan untuk mengambarkan wiki serta aplikasi yang bersifat enterprise
pemanfaatan Web 2.0 tools yang digunakan oriented seperti agenda atau desktop integration.
Innovapost dalam meningkatkan hubungan Pengembangan ini dapat dilihat di alamat
antar sesama staf. Dari hasil penelitian http://memorae.hds.utc.fr.

21
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 16 No. 1

Pada tahapan studi literatur juga memfasilitasi akses informasi eksternal


melihat bahwa blog dimanfaatkan oleh Perpustakaan UPI. Informasi yang
perpustakaan sebagai alat komunikasi didapatkan dari RSS feed ISIPII ini
internal dan eksternal perpustakaan, merupakan informasi terkini artikel yang
pengelolaan pengetahuan (McIntyre 2008), diunggah pada situs ISIPII. Adanya RSS feed
serta mempererat hubungan sesama ini diharapkan SDM Perpustakaan UPI dapat
pustakawan (Goodfellow 2007). Blog pun mengakses informasi terkini mengenai
memiliki keunggulan yaitu pengadaan dan kepusta-kawanan. FGD juga memilih fitur
pemeliharaan blog tidak membutuhkan biaya link internal UPI untuk mengakses sumber
yang banyak serta user friendly (McIntyre daya informasi yang dimiliki UPI yaitu
2008). Repository UPI, A-Research UPI, Digilib
Studi literatur serta hasil analisis UPI, Jurnal UPI serta Elektronik Jurnal yang
pemanfaatan Aplikasi Web 2.0 menjadi dilanggan oleh UPI. Fitur link Internal UPI
acuan pada FGD. Peserta FGD berjumlah serta RSS feed ISIPII ini diharapkan dapat
sebelas orang yang terdiri dari kepala memfasilitasi proses intuiting dengan
perpustakaan, dua orang kepala divisi, satu memberikan sumber informasi bagi
orang public relation officer, serta tujuh orang pembelajaran tingkat individu.
koordinator. Hasil dari FGD memilih FGD juga mendiskusikan mengenai
aplikasi blog dan forum online untuk kewenangan pengguna blog dan forum
aktivitas pembelajaran organisasi di online. Hasil FGD menyatakan bahwa blog
Perpustakaan UPI. Aplikasi blog dan forum dan forum online hanya dapat diakses oleh
online dipilih karena digunakan lebih dari 50 SDM Perpustakaan UPI. Kewenangan
% SDM Perpustakaan UPI. Peserta FGD pengguna pada blog terbagi menjadi tiga
koordinasi ICT serta koordinasi layanan kelompok yaitu superuser, publisher, serta
sirkulasi juga menyarankan penggunaan blog author. Superuser terdiri dari peneliti serta staf
dan forum online karena pengelolaannya ICT yang memiliki wewenang untuk
tidak terlalu sulit serta banyak pilihan aplikasi mengakses semua bagian baik back-end
pembangun blog, dan forum online yang maupun front-end. Publisher terdiri dari
dapat diperoleh serta cuma-cuma tetapi pimpinan dan koordinator yang memiliki
memiliki kualitas yang cukup baik. Pendapat wewenang untuk melakukan aktivitas
ini sesuai dengan yang diutarakan oleh membaca artikel, menulis artikel,
McIntrye (2008). Blog dan forum online juga menyunting artikel, serta menerbitkan artikel.
memungkinkan untuk dikelola dan disimpan Author terdiri dari staf setiap titik koordinasi
mandiri oleh Perpustakaan UPI. Hasil FGD yang memiliki wewenang untuk membaca
menyarankan penggunaan aplikasi Joomla artikel serta menulis artikel.
untuk digunakan mengembangkan blog. Hal
ini dikarenakan pengelolaan Joomla tidak Pengembangan Aplikasi Web 2.0 yang
sulit memiliki ekstension untuk terpilih
pengembangan forum online yaitu Kunena. Tahapan pengembangan aplikasi Web
Aplikasi Web 2.0 lainnya yang dipilih 2.0 yang terpilih terdiri dari kegiatan
dalam FGD adalah RSS feed dari situs perancangan sistem, modifikasi aplikasi Web
organisasi kepustakawanan. RSS feed yang 2.0, instalasi aplikasi Web 2.0, membuat
terpilih adalah RSS Feed Ikatan Sarjana Ilmu panduan penggunaan, serta simulasi aplikasi
Perpustakaan dan Informasi Indonesia Web 2.0 yang telah dikembangkan.
(ISIPII) dengan alamat http://www.isipii. Perancangan sistem berkaitan dengan
org/. RSS feed ini bertujuan untuk identifikasi kebutuhan sistem yang merujuk

22
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 16 No. 1

pada definisi, fungsi, serta tujuan dari Proses pembelajaran pada tingkatan
pembelajaran organisasi. kelompok adalah proses integrating yaitu
Crossan et.al. (1999) menyatakan aktivitas mengembangkan pemahaman
bahwa pembelajaran organisasi merupakan bersama diantara individu dan mengambil
multilevel learning yang terdiri dari proses tindakan terkoordinasi melalui saling
pembelajaran tingkat individu, tingkat menyesuaikan (mutual adjustment). Dialog dan
kelompok dan organisasi. Pada pembelajaran aksi bersama merupakan hal yang penting
tingkat individu terjadi dua proses yaitu dalam pengembangan pemahaman bersama
proses intuiting serta proses interpreting. Proses (Crossan et.al. 1999). Pada proses ini
intuiting merupakan proses pembelajaran dibutuhkan alat yang dapat menfasilitasi
yang terjadi pada individu yang menghasilkan proses interaksi dari penyampaian
pengalaman, metafora, gambaran. Proses pemahamanyang dimiliki oleh SDM
intuiting ini memerlukan sumber daya Perpustakaan UPI.
informasi dari internal perpustakaan serta Pembelajaran pada tingkat orga-nisasi
eksternal perpustakaan. Sumber daya adalah proses institutionalizing merupakan
informasi dari internal perpustakaan berupa proses yang memastikan rutinitas aktivitas
penge-tahuan yang dimiliki oleh SDM dalam pembelajaran organisasi dilaksanakan
Perpustakaan UPI, koleksi Perpustakaan (Crossan et.al. 1999). Proses ini
UPI serta informasi yang berkaitan dengan membutuhkan fasilitas monitoring terhadap
Perpustakaan UPI. Sumber daya informasi aktivitas yang berlangsung pada proses
eksternal Perpustakaan UPI meliputi pembelajaran tingkat individu dan tingkat
informasi yang dihasilkan oleh lembaga lain pembelajaran kelompok serta prosedur atau
selain Perpustakaan UPI yang memiliki aturan dalam beraktivitas dalam proses
informasi yang dibutuhkan oleh SDM pembelajaran.
Perpustakaan UPI dalam menjalankan Berdasarkan dari definisi diatas maka
tupoksinya. Proses kedua yang terjadi pada kebutuhan fungsi serta tujuan fungsi pada
pembelajaran tingkat individu adalah proses aplikasi Web 2.0 untuk pembelajatan
interpreting yaituaktivitasmenjelaskan melalui organisasi di Perpustakaan UPI dapat dilihat
kata-kata atau tindakan dari wawasan atau pada Tabel 1.Arsitektur blog dan forum
ide kepada diri sendiri dan/atau orang lain online tampak pada Gambar 2 sedangkan
(Kuen-Nien 2006). Pada proses ini rancangan alur operasional fungsi ada pada
diperlukan fasilitas yang dapat menyampai- Gambar 3.
kan penjelasan dari wawasan dan ide dari
SDM Perpustakaan UPI.

Tabel 1 Kebutuhan Fungsi pada Aplikasi Web 2.0 untuk Pembelajaran Organisasi
di Perpustakaan UPI
Aplikasi
No Fungsi Prosedur Fungsi Tujuan
Web 2.0
1 Access Search / Pencarian informasi berdasarkan kata mengakses semua sumber
Link kunci serta Pengaksesan informasi informasi yang dimiliki oleh
koleksi perpustakaan UPI, UPI, Perpustakaan UPI dan
Eksternal UPI, serta konten dari blog Eksternal Perpustakaan UPI
dan forum online

23
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 16 No. 1

Aplikasi
No Fungsi Prosedur Fungsi Tujuan
Web 2.0
2 Post Blog Posting tulisan melalui blog menyimpan wawasan, ide,
pengetahuan dari SDM
Perpustakaan UPI
3 Share Blog Sharing tulisan yang telah diposting berbagi wawasan, ide,
pengetahuan yang disimpan
oleh SDM Perpustakaan UPI
Perpustakaan UPI
4 Interact Forum Interaksi SDM Perpustakaan UPI mengakomodasi proses
dalam diskusi mengenai topik tertentu diskusi yang dilakukan oleh
SDM Perpustakaan UPI
untuk membahas topik
tertentu
5 Monitor Forum Pelaporan aktivitas selama melakukan melakukan pengawasan dan
dan Blog kegiatan pembelajaran, seperti jumlah laporan dari aktivitas
tulisan yang diposting, isu yang paling pembelajaran yang
banyak di komentari, jumlah interaksi berlangsung.
dalam forum

Gambar 2. Arsitektur Blog dan Forum Online

24
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 16 No. 1

Gambar 3. Rancangan Alur Fungsi Blog dan Forum Online

Adapun proses interaksi SDM forum online yang digunakan adalah Kunena
Perpustakaan UPI dalam menggunakan yang merupakan ekstension dari Joomla.
semua aplikasi dilakukan melalui sistem Selain Joomla dan Kunena perangkat lunak
antarmuka.Rancangan antar muka menu lainnya yang digunakan untuk tahapan
yang terlihat pada Gambar 4 dan Gambar 5. pengembangan adalah Ubuntu 10.04 untuk
sistem operasi, MySQl, serta PHP.Perangkat
keras yang digunakan adalah:
1. Web server dengan spesifikasi
Processor Intel Xeon, memory DDR II
ECC Server 4GB, Hardisk 1 TB;
2. Dua PC untuk melakukan ujicoba.
Tahapan selanjutnya adalah simulasi
serta pengujian aplikasi yang telah terinstal.
Pengujian dilakukan dengan metode black-
box. Berdasarkan pengujian dengan
Gambar 4 Tampilan Home (Menu Utama menerapkan 11 kasus uji pada aplikasi web
Blog dan Forum, search box, Rss Feed)
2.0 yang telah terinstalasi dapat ditarik
kesimpulan bahwa sistem sudah berjalan
secara fungsional dan memberikan informasi
sesuai dengan yang diharapkan.

Tahapan Implementasi
Tahapan ini merupakan uji coba
penerapan aplikasi yang telah dikembangkan
secara keseluruhan oleh SDM di
Perpustakaan UPI. Metode penelitian yang
Gambar 5 Tampilan Forum Online dilakukan pada tahap ini adalah metode
eksperimen. Desain yang digunakan one-group
Aplikasi Web 2.0 yang digunakan pretest posttest design karena dimungkinkan
untuk blog adalah Joomla versi 3.7. Aplikasi

25
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 16 No. 1

terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh 0,05, sehingga dapat diartikan bahwa
dalam proses pembelajaran organisasi selain penerapan blog dan forum online efektif
penerapan aplikasi Web 2.0 (Sugiono 2007). meningkatkan semua tingkat pem-belajaran
Pretest dilakukan dengan menyebarkan organisasi di Perpustakaan UPI. Rangkuman
instru-men penelitian berupa kuesioner hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 2.
kepada seluruh SDM Perpustakaan UPI
untuk mengukur kondisi awal proses pem- Tabel 2 Rangkuman Hasil Uji -T
T-tabel T-
belajaran sebelum diterapkannya aplikasi No Aspek
(α=0,05) hitung
Ket
web 2.0 yang telah dikembangkan. Instrumen 1 Pembelajaran 1,692 9,589 H1
penelitian telah divalidasi oleh tiga orang Organisasi diterima
2 Pembelajaran 1,692 7,763 H1
expert. Tingkat diterima
Pengukuran awal kondisi proses Individu
3 Pembelajaran 1,692 8,050 H1
pembelajaran organisasi merujuk pada Tingkat diterima
tingkatan proses pembelajaran dari Crossan Kelompok
4 Pembelajaran 1,692 8,943 H1
etal. (1999) yaitu pembelajaran individu, Tingkat diterima
pembelajaran kelompok dan pembelajaran Organisasi

organisasi. Setelah aplikasi Web 2.0 yang


telah dikembangkan diujicobakan untuk Kesimpulan
diterapkan, dilakukan pengukuran kembali Blog dan forum online menjadi
pada masing-masing tahapan proses aplikasi Web 2.0 yang dapat digunakan oleh
pembelajaran organisasi tersebut dengan alat Perpustakaan UPI untuk memfasilitasi
ukur yang sama. pembelajaran organisasi. Kebutuhan fungsi
Uji coba implementasi aplikasi blog aplikasi Web 2.0 yang terpilih adalah access,
dan forum online untuk pembelajaran post, share, interact, serta monitor. Fungsi access
organisasi di Perpustakaan UPI dilakukan memiliki tujuan untuk mengakses sumber
dalam kurun waktu 20 hari dimulai tanggal 9 informasi yang dimiliki oleh Perpustakaan
Februari 2017 sampai dengan 28 Februari UPI dan eksternal Perpustakaan UPI. Fungsi
2017. Selama kurun waktu uji implementasi post memiliki tujuan untuk menyimpan
konten kontribusi artikel dalam blog terdiri wawasan, ide, pengetahuan dari SDM
dari 38 artikel. Pada aplikasi forum online Perpustakaan UPI. Fungsishare memiliki
terdapat 11 topik dengan jumlah pesan 53 tujuan untuk membagi wawasan, ide,
pesan. pengetahuan yang disimpan oleh SDM
Berdasarkan hasil perhitungan uji t Perpustakaan UPI. Fungsi Interact memiliki
menggunakan SPSS, nilai t hitung penerapan tujuan untuk mengakomodasi proses diskusi
aplikasi blog dan forum online untuk yang dilakukan oleh SDM Perpustakaan UPI
pembelajaran organisasi adalah 9,589. Nilai t ketika membahas topik tertentu. Fungsi
hitung ini jika dibandingkan dengan nilai t Monitor memiliki tujuan untuk melakukan
tabel dengan α= 0,05 lebih besar t hitung. pengawasan dan laporan dari aktivitas
Hal ini memiliki arti bahwa H1 diterima pembelajaran yang berlangsung.
sehingga dapat dinyatakan bahwa penerapan Penerapan aplikasi Web 2.0 berupa
blog dan forum online efektif meningkatkan blog dan forum online efektif meningkatkan
pembelajaran organisasi di Perpustakaan pembelajaran organisasi di Perpustakaan UPI
serta efektif mening-katkan pembelajaran
UPI. Hasil perhitungan uji t penerapan blog
tingkat individu, pembelajaran tingkat
dan forum online untuk setiap tingkatan
kelompok dan pembelajaran tingkat
pembelajaran organisasi lebih tinggi organisasi.
dibandingkan dengan nilai t tabel dengan α=

26
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 16 No. 1

Daftar Pustaka Kirchner K, Razmerita L, Sudzina F (2009)


New forms of interaction and knowledge
Baxter GJ, Connolly TM (2014) Implementing sharing on Web 2.0. In Web 2.0 (pp. 1-
Web 2.0 tools in organisations: feasibility of a 16). Springer US.
systematic approach. The Learning Leblanc A, Abel MH (2007) Using
Organization. 21(1)6-25. Organizational Memory and Forum in an
Boateng R (2009) Web 2.0 and Organizational OrganizationalLearning Context.In:
Learning: concept-tualizing the link. Proceedings of the Second International
Proceedings of the Fifteenth Americas Conference on DigitalInformation
Conference on Information Systems, San Management ICDIM. 266–271.
Francisco, California August 6th-9th Leblanc A. Abel MH (2009) Linking Semantic
2009 Web and Web 2.0 for Learning Resources
http://aisel.aisnet.org/amcis2009/54 Management. In: Lytras M.D. et al. (eds)
6 diakses tanggal 10 Maret 2015. Visioning and Engineering the Knowledge
Boateng R (2010) When Web 2.0 becomes an Society. A Web Science Perspective. WSKS.
organizational Learning Tool:evaluating Lecture Notes in Computer Science, vol
Web 2.0 tools. Developmnet and Learning in 5736. Springer, Berlin, Heidelberg.
Organizations Vol. 24 No.3 page 17-20. McIntyre A &Nicolle J (2008) Biblioblogging:
Creswell JW (2015)A concide Introduction to blogs for library communication. The
Mixed Methods Research. Los Angeles: Electronic Library, Vol. 26 Iss 5 pp. 683
Sage. – 694.
Perpustakaan UPI (2013) Pedoman Mutu ISO
Crossan MM, Lane HW, White RE (1999)
9001:2008 Perpustakaan Universitas
An organizational learning framework:
Pendidikan Indonesia.
From intuition to institution. Academy of Sugiyono (2008)Metode Penelitian Kuantitatif,
Management. The Academy of kualitatif dan R & D. Bandung:
Management Review. 24(3):522-537. Alfabeta.
Goodfellow S &Graham S (2007) The blog as Xarchos C, Charland MB. 2008. Innovaspost
a high-impact institutional communication tool. The uses Web 2.0 tools engage its employees.
Electronic Library, Vol. 25 Iss 4 pp. 395 – 400. Strategic HR Review.7(3):13-18.

27

You might also like